1
PRAKTIKUM KARAKTERISTIK BAHAN TAMBANG
LABORATORIUM ANALISIS DAN PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
DEPARTEMEN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Gedung Jurusan Geologi Lt. 3 Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Kampus 2, Jl. Poros Malino Km. 6, Bontomarannu, Gowa. 92171.
B. DASAR TEORI
2
PRAKTIKUM KARAKTERISTIK BAHAN TAMBANG
LABORATORIUM ANALISIS DAN PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
DEPARTEMEN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Gedung Jurusan Geologi Lt. 3 Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Kampus 2, Jl. Poros Malino Km. 6, Bontomarannu, Gowa. 92171.
400-800 nm, sedangkan AAS memiliki range ukur optimum pada panjang gelombang
200-300 nm. Metode fotometri nyala lebih disukai dari AAS, karena AAS memerlukan
lampu katoda spesifik (hallow cathode). Kemonokromatisan dalam AAS merupakan
syarat utama. Suatu perubahan temperatur nyala akan mengganggu proses eksitasi
sehingga analisis dari fotometri nyala berfilter. Dapat dikatakan bahwa metode
fotometri nyala dan AAS merupakan komplementer satu sama lainnya (Skoog et al.,
1998).
AAS adalah metode analisis dengan prinsip dimana sampel yang berbentuk
liquid diubah menjadi bentuk aerosol atau nebulae lalu bersama campuran gas bahan
bakar masuk ke dalam nyala, disini unsur yang dianalisa tadi menjadi atom–atom
dalam keadaan dasar (ground state). Penyerapan tersebut menyebabkan
tereksitasinya elektron dalam kulit atom ke tingkat energi yang lebih tinggi. Metode
AAS berprinsip pada absorpsi cahaya oleh atom. Atom-atom menyerap cahaya tersebut
pada panjang gelombang tertentu, tergantung pada sifat unsurnya. Metode serapan
atom hanya tergantung pada perbandingan dan tidak bergantung pada temperatur.
Dalam AAS, atom bebas berinteraksi dengan berbagai bentuk energi seperti energi
panas, energi elektromagnetik, energi kimia, dan energi listrik. Interaksi ini
menimbulkan proses-proses dalam atom bebas yang menghasilkan absorpsi dan emisi
(pancaran) radiasi dan panas, radiasi yang dipancarkan bersifat khas karena
mempunyai panjang gelombang yang karakteristik untuk setiap atom bebas. Adanya
absorpsi atau emisi radiasi disebabkan adanya transisi elektronik yaitu perpisahan
elektron dalam atom dari tingkat energi yang satu ke tingkat energi lain (Nasir, 2019)
Pada setiap atom terdiri dari inti yang dikelilingi oleh elektron. Setiap unsur
memiliki jumlah elektron yang spesifik yang terkait dengan inti atom dalam struktur
orbital yang unik untuk setiap unsur. Elektron menempati posisi orbital secara teratur
dan dapat diprediksi. Konfigurasi elektronik yang paling stabil dan berenergi rendah,
yang dikenal sebagai "keadaan dasar", adalah konfigurasi orbital normal untuk suatu
atom. Jika energi yang tepat diterapkan pada suatu atom, energi akan diserap oleh
atom dan konfigurasi elektron dikulit luar akan menjadi kurang stabil atau tereksitasi.
Karena keadaan ini tidak stabil, atom akan segera kembali ke konfigurasi keadaan
3
PRAKTIKUM KARAKTERISTIK BAHAN TAMBANG
LABORATORIUM ANALISIS DAN PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
DEPARTEMEN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Gedung Jurusan Geologi Lt. 3 Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Kampus 2, Jl. Poros Malino Km. 6, Bontomarannu, Gowa. 92171.
dasarnya secara spontan. Elektron akan kembali ke posisi orbital awal yang stabil,
dan energi radiasi yang setara dengan jumlah energi yang awalnya diserap dalam
proses eksitasi akan dipancarkan khas (Beaty and Kerber, 1978).
Panjang gelombang energi radiasi yang dipancarkan secara langsung terkait
dengan transisi elektronik yang terjadi. Karena setiap unsur memiliki struktur
elektronik yang unik, panjang gelombang cahaya yang dipancarkan adalah properti
unik dari setiap unsur individu. Karena konfigurasi orbital atom yang besar dapat
kompleks, ada banyak transisi elektronik yang dapat terjadi, dan setiap transisi
menghasilkan pancaran panjang gelombang cahaya yang khas (Beaty and Kerber,
1978).
logam dalam sampel mineral dan batuan, serta dalam pengujian kualitas air yang
digunakan dalam proses pertambangan. Dengan AAS, industri pertambangan dapat
memastikan bahwa memenuhi standar regulasi yang berlaku dan dapat menghindari
dampak negatif pada lingkungan (Fashola et al, 2016).
C. TUJUAN PRAKTIKUM
Ketentuan: Ditulis menggunakan tinta berwarna biru, spasi folio, logo unhas
digambar manual dan diwarnai. Jika didapat resume yang sama maka nilai TP akan
dibagi sesuai dengan jumlah resume yang sama. TP MINIMAL 10 HALAMAN
5
PRAKTIKUM KARAKTERISTIK BAHAN TAMBANG
LABORATORIUM ANALISIS DAN PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
DEPARTEMEN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Gedung Jurusan Geologi Lt. 3 Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Kampus 2, Jl. Poros Malino Km. 6, Bontomarannu, Gowa. 92171.
E. DAFTAR PUSTAKA
Fashola, M. O., Ngole-Jeme, V. M., Babalola, O. O. (2016). Heavy Metal Pollution from
Gold Mines: Environmental Effects and Bacterial Strategies for Resistance.
International journal of environmental research and public health, p. 1-20
Nasir, M. (2019). Spektrometri Serapan Atom. Syiah Kuala University Press. Aceh, p.67
Skoog, D. A., Holler, F. J., Nieman, T. A. (1998), Principles of Instrumental Analysis 5th
edition. Saunders College Publishing. USA, p. 849