Oleh:
Panitia Pelaksana
1
Halaman Pengesahan
2
A. PENDAHULUAN
1. Umum
Perubahan kurikulum merupakan proses yang wajar terjadi dan memang
seharusnya terjadi sebagaimana pernyataan Oliva (2004) “Curriculum change is
inevitable and desireble”. Perkembangan Ipteks, kebutuhan masyarakat, kemajuan
zaman, dan kebijakan baru pemerintah menyebabkan kurikulum harus berubah.
Kehidupan di abad XXI menghendaki dilakukannya perubahan sistem pendidikan
tinggi yang bersifat mendasar. Bentuk perubahan-perubahan tersebut adalah: (i)
perubahan dari pandangan kehidupan masyarakat lokal ke masyarakat dunia (global),
(ii) perubahan dari kohesi sosial menjadi partisipasi demokratis, utamanya dalam
pendidikan dan praktik berkewarganegaraan (Dikti, 2008). Terkait perubahan
tersebut, pemerintah, melalui Peraturan Presiden RI Nomor 8 Tahun 2012
mengeluarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) adalah kerangka penjenjangan kualifikasi
kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara
bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka
pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai
sektor (Perpres nomor 8 tahun 2012). KKNI yang terdiri atas sembilan jenjang
memiliki implikasi terhadap kurikulum perguruan tinggi.
Selain turunnya Peraturan Presiden RI Nomor 8 Tahun 2012, era revolusi industri
4.0 telah mengubah konsep pekerjaan, struktur pekerjaan, dan kompetensi yang
dibutuhkan dunia pekerjaan. Sebuah survei perusahaan perekrutan internasional,
Robert Walters, bertajuk Salary Survey 2018 menyebutkan, fokus pada transformasi
bisnis ke platform digital telah memicu permintaan profesional sumber daya manusia
(SDM) yang memiliki kompetensi yang jauh berbeda dari sebelumnya. Era revolusi
industri 4.0 juga mengubah cara pandang tentang pendidikan. Perubahan yang
dilakukan tidak hanya sekadar cara mengajar, tetapi jauh yang lebih esensial, yakni
perubahan cara pandang terhadap konsep pendidikan itu sendiri.
Pendidikan setidaknya harus mampu menyiapkan anak didiknya menghadapi tiga
hal: a) menyiapkan anak untuk bisa bekerja yang pekerjaannya saat ini belum ada; b)
menyiapkan anak untuk bisa menyelesaikan masalah yang masalahnya saat ini belum
muncul, dan c) menyiapkan anak untuk bisa menggunakan teknologi yang sekarang
teknologinya belum ditemukan. Sungguh sebuah pekerjaan rumah yang tidak mudah
bagi dunia pendidikan. Untuk bisa menghadapi tantangan tersebut, syarat penting
3
yang harus dipenuhi adalah bagaimana menyiapkan kualifikasi dan kompetensi guru
yang berkualitas.
Terkait dengan adanya KKNI, revolusi industri 4.0, dan visi-misi lembaga, maka
dipandang perlu adanya perbaikan kurikulum di semua prodi. Pengembangan
kurikulum merupakan proses yang kompleks, multidimensi dan multilevel dimulai
dari kurikulum yang ada. Selain mengacu pada tiga hal di atas, perbaikan kurikulum
perlu didasari atas analisis past, present, dan future terhadap berbagai dimensi
kehidupan. Demikian pula analisis SWOT terhadap kurikulum yang ada dan hasil
tracer study terhadap kinerja lulusan. Selanjutnya, prodi perlu menetapkan kembali
profil lulusan, learning outcome (LO), mata kuliah dan bobotnya, struktur kurikulum
dan program semester, standar pembelajaran, dan penilaiannya. Perbaikan kurikulum
perlu dilakukan secara sistemik dan menyeluruh agar mencakup program universitas,
fakultas, jurusan, dan prodi. Agar terjadi kesamaan pola pengembangan kurikulum di
semua prodi, khususnya Prodi Vokasi (D3) yang sudah terakreditasi minimal B,
LPPPM melaksanakan kegiatan Workshop Pengembangan Kurikulum dan
Penyusunan Struktur Kurikulum Program D2, D3, dan D4 sesuai dengan permintaan
dari Kemristekdikti kepada Undiksha untuk upgrade program D3 menjadi D4-
Sarjana Terapan.
2. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dilakukannya kegiatan Workshop Pengembangan Kurikulum dan
Penyusunan Struktur Kurikulum Program D2, D3, dan D4 adalah untuk
mengembangkan dan menyusun kurikulum dan struktur kurikulum prodi Vokasi (D3)
yang sudah minimal terakreditasi B untuk diupgrade menjadi D4 atau Sarjana
Terapan sesuai dengan permintaan dari Kemristekdikti kepada Undiksha.
3. Ruang Lingkup Kegiatan dan Peserta
Kegiatan Workshop Pengembangan Kurikulum dan Penyusunan Struktur Kurikulum
Program D2, D3, dan D4 ini dilaksanakan selama 2 (dua) hari pada hari Kamis/ 21
Februari 2019 dan Jumat/22 Februari 2019 di Hotel Banyualit. Ruang lingkup
kegiatan ini meliputi kegiatan:
a. Pemaparan narasumber tentang Kurikulum D2, D3, dan D4-Sarjana Terapan,
b. Diskusi tentang pengembangan kurikulumnya (hari pertama), dan
c. Penyusunan Struktur Kurikulum (hari kedua).
Adapun peserta dalam workshop ini adalah sebagai berikut.
1) Prof. Dr. Ida Bagus Putu Arnyana, M.Si. (Wakil Rektor I Undiksha)
4
2) Prof. Dr. Prof. Dr. A A I Ngurah Marhaeni, M.A. (Ketua LPPPM Undiksha)
3) Prof. Dr. I Made Ardana, M.Pd. (Sekretaris LPPPM Undiksha)
4) Prof. Dr. Nyoman Dantes (Narasumber Workshop)
5) Koorprodi Vokasi yang Terakreditasi minimal B (9 Prodi)
6) Tim Pengembang Prodi Vokasi (masing-masing Prodi 3 orang)
7) Panitia Pelaksana Workshop
5
Waktu Acara Keterangan
09.20 – 11.00 Pemaparan oleh Nara Sumber Moderator
Narasumber: Prof. Dr. Nyoman Dantes Fasilitator
Diskusidan Tanya Jawab .
6
D2 = 72 sks
D1 = 36 sks
2. Mata kuliah MPK diwajibkan 8 sks, yaitu: Agama 2 sks, PKN 2 sks, Pancasila 2 sks,
dan Bahasa Indonesia 2 sks.
3. Konsep Magang dan PKL sebagai berikut.
a) Magang dilakukan di semester 2, 4, 6, dan 8.
b) Tugas Akhir terkait profesi hanya dilakukan di program D4.
c) Magang untuk prodi perhotelan dan bahasa inggris selama 1 semester.
d) Magang untuk prodi vokasi lainnya 3 – 4 bulan.
e) PKL atau magang dilakukan di semester genap dengan bobot 3 sks
PKL D1 di semester 2
PKL D2 di semester 4
PKL D3 di semester 6
PKL D4 di semester 8
f) PKL yang 3 bulan, dilakakukan di semester genap mulai bulan Februari s.d April,
dan kuliah dilakukan dengan sistem blok mulai bulan Mei sampai dengan Juni.
g) PKL atau Magang 6 bulan (Ada 2 alternatif).
h) Magang bulan Mei sampai dengan Oktober, maka perkuliahan dengan sistem blok
dilakukan untu semester ganjil pd bulan Nopember s.d Desember, dan semester
genap pada bulan Pebruari s.d April.
i) Magang bulan April sampai dengan September, maka perkuliahan dengan sistem
blok dilakukan untu semester ganjil pd bulan Oktober s.d Desember, dan semester
genap pada bulan Januari s.d Maret.
j) Khusus untuk D4 yang magangnya 6 bulan, dilakukan di bulan Januari s.d Juli atau
Pebruari s.d Juli.
Berdasarkan kesepakatan-kesepakatan di atas, setiap tim pengembang kurikulum
prodi mengembangkan dan menyusun CP lengkap dan struktur kurikulum D2, D3, dan
D4 pada masing-masing prodi. Untuk mengupgrade 9 prodi tersebut menjadi D4-Sarjana
Terapan, disepakati berikut perubahan nama prodinya masing-masing.
7
No. Fakultas Nama Prodi D3 Nama Prodi D4
5. FTK Manajemen Informatika Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak
6. FTK Elektronika Teknologi Rekayasa Sistem Elektronika
7. FBS Bahasa Inggris Bahasa Inggris Terapan
8. FBS Desain Komunikasi Visual Desain Komunikasi Visual
9. FOK Kebidanan Kebidanan
Pada akhir workshop ini, semua tim pengembang kurikulum prodi mampu
menyelesaikan kurikulum D2, D3, dan D4-Sarjana Terapan tersebut dengan baik, dan
siap untuk diajukan oleh lembaga untuk pengusulan upgrade ke D4-Sarjana Terapan.
.
D. KESIMPULAN
Kegiatan Workshop Pengembangan Kurikulum dan Penyusunan Struktur
Kurikulum Program D2, D3, dan D4 ini menghasilkan kesepakatan-kesepakatan untuk
dijadikan pedoman dalam mengembangkan dan menyusun kurikulum program Vokasi
untuk upgrade ke D4-Sarjana Terapan. Dengan kesepakatan-kesepakatan itu, sudah
dihasilkan kurikulum D2, D3, dan D4 dan telah diusulkan ke Kemristekdikti. Kegiatan
ini diikuti dengan antusias serta telah berjalan dengan baik.
E. PENUTUP
Laporan ini disusum sebagai bentuk pertanggungjawaban dalam pelaksanaan
kegiatan di lingkungan LPPPM Undiksha. Demikian laporan ini dibuat untuk dapat
digunakan sebagaimana mestinya.
8
F. DOKUMENTASI KEGIATAN