CJR Kelompok 2 - Psik 23a
CJR Kelompok 2 - Psik 23a
DISUSUN OLEH
Oktober 2023
Kata Pengantar
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-
Nya kami mampu menyelesaikan tugas “Critical Journal Review” pada mata kuliah Teknologi
Informasi dan Literasi Data dengan tepat waktu.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Zulfahmi Indra, S.Si., M.Cs. selaku
dosen pengampu pada Teknologi Informasi dan Literasi Data yang telah membimbing dan
mengajari kami.
Kami berharap dengan adanya pembuatan tugas ini dapat memberikan manfaat berupa
ilmu pengetahuan baik bagi penulis maupun bagi para pembaca, dan saya memohon maaf
apabila dalam penulisan terdapat kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun agar tugas ini dapat lebih baik lagi.
Penulis
ii
Daftar Isi
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3. Manfaat CJR
1. Menambah pengetahuan dan wawasan mahasiswa tentang aplikasi Inshot melalui
jurnal yang direview.
2. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengkritisi jurnal.
2
BAB II
IDENTITAS DAN RINGKASAN ISI JURNAL
Download https://ejurnalunsam.id/index.php/jbes/article/view/7189
Tahun 2022
3. Analisis Data Pada tahap ini, dilakukan observasi dan wawancara terhadap guru
kelas IV SD Negeri 02 Cacang Tinggi, Agam. Tahap awal ini
dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang berkaitan dengan
pembelajaran di kelas. Analisis yang dilakukan pada tahap ini adalah
analisis kebutuhan peserta didik dan analisis materi. Hasil analisis
awal yang didapat yaitu guru membutuhkan media pembelajaran yang
mudah digunakan oleh guru maupun peserta didik, media
3
pembelajaran yang dikembangkan menarik dan praktis penggunaanya
dan media pembelajaran yang dikembangkan dapat menarik minat
dan perhatian peserta didik untuk mengikuti pembelajaran.
4. Metode model pengembangan ADDIE yang terdiri dari 5 fase yaitu analysis,
Penelitian design, development, implementation, dan evaluastion
4
dengan tujuan pembelajaran dan sesuai dengan kebutuhan
siswa.
7. Validasi Media:
Melakukan uji coba awal terhadap media yang telah dibuat
kepada sejumlah guru atau ahli pendidikan untuk
mendapatkan masukan dan saran. Revisi video berdasarkan
umpan balik yang diterima.
8. Implementasi dalam Pembelajaran:
Terapkan media pembelajaran video di kelas IV yang
sesungguhnya. Lakukan pengamatan terhadap respons siswa
dan interaksi guru-siswa selama proses pembelajaran.
9. Evaluasi:
Gunakan metode evaluasi yang sesuai (misalnya, tes, angket,
observasi) untuk mengukur efektivitas media pembelajaran
video.
5
7. Kesimpulan Media pembelajaran menggunakan aplikasi Inshot telah dinyatakan
valid dan praktis untuk digunakan dalam pembelajaran.
Download https://jurnal.polsri.ac.id/index.php/aptekmas/article/view/6155
Tahun 2022
3. Analisis Data Berdasarkan hasil wawancara di SDN 111/I Muara Bulian terhadap
kepala sekolah didapatkan informasi bahwa para guru pada umumnya
kesulitan dalam pemanfaatan android sebagai sarana belajar. Padahal
sehari - hari guru menggunakan alat itu sebagai bagian dari life style.
Salah satu penyebabnya adalah kurangnya pendampingan pelatihan
membuat video pembelajaran berbasis android. Guru masih belum
terbiasa menggunakan media online sebagai instrumen pembelajaran.
6
Hal itu disebabkan kurangnya melatih diri dan mencari pengalaman
baru. Guru juga belum memiliki pengetahuan yang cukup untuk
mengembangkan perangkat pembelajaran menggunakan media
smartphone. Padahal hal itu mudah dilakukan manakala mereka
berlatih. Melihat permasalahan di atas, serta memperhatikan
kemampuan tim pelaksana, maka para guru di SDN 111/I Muara
Bulian perlu dibantu pengembangan profesinya melalui Pelatihan
Membuat Video Pembelajaran Berbasis Android Menggunakan
Aplikasi InShot. Tujuan kegiatan ini adalah (1) meningkatkan
kemauan guru - guru menggunakan media online, (2) meningkatkan
pemahaman, kemampuan dan keterampilan guru-guru membuat video
pembelajaran, meliputi pemahaman: (a) mengidentifikasi, memilih
dan merumuskan materi, (b) menyusun kerangka soal (outline), (c)
mengumpulkan bahan-bahan materi untuk dijadikan bahan video,
mengorganisasikan, dan mengonsep.
7
Lakukan tinjauan literatur yang komprehensif tentang
penggunaan media pembelajaran video dalam pembelajaran
tematik terpadu dan aplikasi Inshot.
5. Perancangan Media Pembelajaran:
Identifikasi komponen pembelajaran yang akan dimasukkan
dalam video. Buat rencana pengembangan video, termasuk
topik, skenario, dan durasi. Pilih alat dan perangkat yang
diperlukan, termasuk kamera, mikrofon, dan perangkat lunak
Inshot.
6. Pengembangan Media:
Buat video pembelajaran dengan aplikasi Inshot sesuai dengan
rencana yang telah dibuat. Pastikan konten video sesuai
dengan tujuan pembelajaran dan sesuai dengan kebutuhan
siswa.
7. Validasi Media:
Melakukan uji coba awal terhadap media yang telah dibuat
kepada sejumlah guru atau ahli pendidikan untuk
mendapatkan masukan dan saran. Revisi video berdasarkan
umpan balik yang diterima.
8. Implementasi dalam Pembelajaran:
Terapkan media pembelajaran video di kelas IV yang
sesungguhnya. Lakukan pengamatan terhadap respons siswa
dan interaksi guru-siswa selama proses pembelajaran.
9. Evaluasi:
Gunakan metode evaluasi yang sesuai (misalnya, tes, angket,
observasi) untuk mengukur efektivitas media pembelajaran
video.
6. Hasil Ternyata para guru SDN 111/I Muara Bulian belum mengenal aplikasi
Penelitian Inshot ini, ada sebagian yang sudah mengenalnya namun belum
pernah mengaplikasikaannya. Mereka terlihat sangat bersemangat dan
antusias ketika mendengar akan dilatih menggunakan Inshot sebagai
8
aplikasi pembuat video pembelajaran. Kegiatan pelatihan peggunaan
aplikasi Inshot ini sangat menambah perbendaharaan kompetensi guru
dalam membuat video pembelajaran. Apalagi melihat respon para
guru setelah mengetahui bahwa Inshot yang merupakan aplikasi video
maker dan video editor besutan InShot Inc. ini dilengkapi dengan
musik, emoji, slideshow, hingga meme, setidaknya sudah ada 100 juta
orang di Google Play Store yang mengunduh aplikasi ini bahkan
menyediakan layanan video effect kepada penggunanya. Pemateri
menjelaskan mengenai apa itu aplikasi Inshot, apa saja fitur-fitur yang
disajikan, apa kelebihannya (seperti yang sudah dipaparkan di atas),
serta bagaimana cara menggunakannya. Ketika pemateri menjelaskan
langkah-langkah dalam pembuatan video pembelajaran menggunakan
aplikasi Inshot, didapati para guru masih belum mengetahui tentang
hal tersebut terbukti dengan aktifnya mereka dalam bertanya da
berdiskusi. Setelah pemateri memberikan penjelasan lebih lanjut
mengenai tahapan- tahapan penggunaan Inshot sebagai pembuat
video pembelajaran dan para guru sudah memahami hal tersebut,
barulah praktik langsung (Gambar 3) dimulai. Para guru semakin
tertarik dan antusias dalam megikuti pelatihan.
9
2.5. Indentitas Jurnal Ketiga
Judul PENGARUH MEDIA BERBASIS VIDEO DENGAN
2021/2022
Jurnal Jurnal Prosiding Seminar Nasional Pendidikan, Saintek, Sosial dan Hukum
(PSSH)
Download https://jurnal.semnaspssh.com/index.php/pssh
Tahun 2022
10
menggunakan media gambar di peroleh nilai rata-rata 71,52 dan ada
pengaruh yang signifikan melalui penggunaan media berbasis video
terhadap hasil belajar IPA materi daur hidup hewan di kelas IV SDN
064023 Kemenangan Tani Tahun Ajaran 2021/2022.
3. Analisis Data Data pre test memberikan gambaran hasil belajar siswa sebelum
mendapatkan perlakuan yang berbeda/sebelum materi diberikan. Dari
Tabel 4.1 dan Tabel 4.2 menunjukkan bahwa rata-rata nilai pre test
siswa untuk kelas IV-B yaitu 45,61 dan rata-rata nilai pre test siswa
untuk kelas IV-C yaitu 41,63. Dari data hasil nilai di peroleh bahwa
rata-rata kelas IV-B dan kelas IV-Crelatif setara hingga dapat
dinyatakan bahwa kedua kelas memiliki hasil belajar setara. Untuk
memperjelas sebaran data nilai pre test kelas IV-B dan kelas IV-C.
4. Metode Jenis penelitian ini adalah Quasi eksperimen yaitu penelitian yang
Penelitian bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh atau akibat dari
penggunaan media berbasis video yang ditimbulkan pada subyek
yaitu siswa. Sampel yang diambil dalam penelitian ini dibagi atas dua
kelas yaitu eksperimen dan kelas kontrol, kedua kelas mendapat
perlakuan yang berbeda. Kelas eksperimen menggunakan media
berbasis video sedangkan kelas kontrol diajarkan media gambar.
Data post test memberikan gambaran hasil akhir belajar siswa setelah
mendapat perlakuan/materi pelajaran. Dari Tabel 4.3 dan Tabel 4.4
menunjukkan bahwa rata-rata nilai post test kelas IV-B (kelas
eksperimen) dari 33 siswa sebesar 82,36. sedangkan kelas IV-C (kelas
kontrol) sebesar 71,51 dan selisih nilai post test kelas eksperimen dan
kelas kontrol adalah 10,84. Dari rata-rata nilai siswa.
11
6. Hasil Data penelitian ini diperoleh dari pre test dan post test memberikan
Penelitian gambaran hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA dalam materi
memahami daur hidup hewan. Berdasarkan data pre test dan post test
tersebut maka diperoleh data peningkatan hasil belajar siswa.
Deskripsi data pre test dan post test dilakukan dengan menggunakan
bantuan program Microsoft Excel 2010. Hasil Data pre test
memberikan gambaran hasil belajar siswa sebelum mendapatkan
perlakuan yang berbeda/sebelum materi diberikan. Dari Tabel 4.1 dan
Tabel 4.2 menunjukkan bahwa rata-rata nilai pre test siswa untuk
kelas IV-B yaitu 45,61 dan rata-rata nilai pre test siswa untuk kelas
IV-C yaitu 41,63. Dari data hasil nilai di peroleh bahwa rata-rata kelas
IV-B dan kelas IV-Crelatif setara hingga dapat dinyatakan bahwa
kedua kelas memiliki hasil belajar setara. Untuk memperjelas sebaran
data nilai pre test kelas IV-B dan kelas IV-C, berikut kan disajikan
pada diagram batang dari nilai pre test kedua kelas.
Dari hasil perhitungan untuk post test pada kelas IV-B, uji normalitas
distribusi frekuensi di peroleh harga Chi-Square (x²) hitung = 5,94
sedangkan ChiSquare(x²) tabel = 7,81. Untuk perhitunga n post test
kelas IV-C, uji normalitas distribusi frekuensi diperoleh harga Chi-
Square(x²) = 3,54 sedangkan Chi-Square(x²) tabel = 7,81. Hal ini
menujukkan Chi-Square (x²) hitung < ChiSquare (x²) tabel. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa data post test pada kelas IV-C
berdistribusi normal.
12
2.7. Indentitas Jurnal Keempat
Judul PENGGUNAAN APLIKASI INSHOT PADA PEMBELAJARAN
Download https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/bapala/article/view/46169
Tahun 2022
2. Subjek/Objek Guru mata pelajaran Bahasa Indonesia SMP kelas VII dan 32 siswa-
Penelitian siswi kelas VII.
3. Analisis Data Data pre test memberikan gambaran hasil belajar siswa sebelum
mendapatkan perlakuan yang berbeda/sebelum materi diberikan. Dari
Tabel 4.1 dan Tabel 4.2 menunjukkan bahwa rata-rata nilai pre test
siswa untuk kelas IV-B yaitu 45,61 dan rata-rata nilai pre test siswa
untuk kelas IV-C yaitu 41,63. Dari data hasil nilai di peroleh bahwa
rata-rata kelas IV-B dan kelas IV-Crelatif setara hingga dapat
dinyatakan bahwa kedua kelas memiliki hasil belajar setara. Untuk
memperjelas sebaran data nilai pre test kelas IV-B dan kelas IV-C.
13
penelitian yang dilakukan dengan berdasarkan kenyataan atau realita
pada kondisi secara jenis penelitian yang berlandaskan pada realitas,
yang digunakan saat kondisi objek secara faktual dengan teknik
pengelompokan data dilakukan cara tringulasi, dan analisis data,
sehingga hasil dari penelitian kualitatif lebih menekankan kondisi
nyata di lapangan.
6. Hasil Perolehan dari hasil observasi aktivitas guru pada pembelajaran teks
Penelitian prosedur bersifat multimoda menggunakan aplikasi Inshot
menunjukkan kategori “sangat baik” dengan angka 56. Hasil
identifikasi tersebut guru mampu memanfaatkan 7 fitur secara
maksimal (1) fitur teks, (2) fitur background, (3) fitur memotong
video, (4) fitur slideshow, (5) fitur efek dan filter video, (6)
mengompres video, (7) kecepatan video. Hal ini, tentu menjadi alat
perangsang pada siswa saat pembelajaran teks prosedur di kelas.
Tetapi masih ada kekurangan saat menggunakan media aplikasi
Inshot. Hasil observasi tersebut menunjukkan angka 3 kategori
“kurang” mampu menggunakan beberapa fitur pada aplikasi Inshot
(1) fitur musik kurang tepatnya alunan dengan materi yang disajikan
(2) fitur rasio membuat tampilan video kurang profesional sehingga
tidak sesuai keinginan (3) fitur putar balik. Sehingga, nilai yang
diperoleh dari observasi aktivitas guru yaitu 86 dengan kategori
“sangat baik”. Pada tes produk, penilaian dalam penelitian ini
melibatkan 32 siswa kelas VII di SMP. Berdasarkan data dari video
siswa menyusun struktur teks prosedur menggunakan aplikasi aplikasi
14
Inshot memperlihatkan hasil “sangat baik”. Dengan perolehan nilai
tertinggi dari hasil menyusun struktur teks prosedur menggunakan
aplikasi yaitu 92. Nilai tersebut didapatkan dengan memperhatikan
kesesuaian (1) pendahuluan, siswa mampu memberikan pernyataan
tujuan yang akan dibuat atau dilakukan dalam tahapan memasak
dengan 8—10 fitur aplikasi Inshot, (2) pembahasan, siswa
menunjukkan alat dan bahan yang digunakan serta langkah-langkah
secara berurutan sesuai pada penempatannya dengan 8— 10 fitur
aplikasi Inshot, (3) penutup, siswa memberikan pernyataan bahwa
masakan sudah jadi atau langkahlangkah memasak telah selesai
dengan 8—10 fitur aplikasi Inshot. Ketiga aspek penilaian tersebut
masingmasing mendapatkan skor 4. Namun, masih ada nilai terendah
dari hasil menyusun struktur teks prosedur menggunakan aplikasi
Inshot yaitu 66. Dari nilai tersebut didapatkan, karena guru mampu
memperhatikan kesesuaian isi video struktur teks prosedur (1)
pendahuluan, siswa mampu memberikan pernyataan tujuan yang akan
dibuat atau dilakukan dalam tahapan memasak dengan 3—5 fitur
aplikasi Inshot, (2) pembahasan, siswa menunjukkan alat dan bahan
yang digunakan serta langkah-langkah secara berurutan sesuai pada
penempatannya dengan 3—5 fitur aplikasi Inshot, (3) penutup, siswa
memberikan pernyataan bahwa masakan sudah jadi atau langkah-
langkah memasak telah selesai dengan 3—5 fitur aplikasi Inshot.
Hasil penyusunan teks prosedur menggunakan aplikasi Inshot. Pada
aspek pendahulan dengan pernyataan tujuan yang akan dibuat atau
dilakukan dalam tahapan memasak, terdapat 24 siswa memperoleh
skor 4. Untuk aspek pembahasan siswa dapat menunjukkan alat dan
bahan yang digunakan serta langkah-langkah secara berurutan sesuai
pada penempatannya, terdapat 22 siswa memperoleh skor 4. Selain
itu, pada aspek penutup siswa bahwa siswa memberikan pernyataan
langkah-langkah memasak telah selesai, terdapat 16 siswa
memperoleh skor 4. Dengan demikian, hasil dari video 32 siswa
menggunakan aplikasi Inshot dapat membantu siswa untuk menyusun
teks prosedur secara urut sesuai penempatannya.
15
7. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah ditemukan
dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut. Secara
keseluruhan, dari penggunaan aplikasi Inshot pada pembelajaran teks
prosedur di kelas VII berlangsung baik dan lancar. Proses dari
penggunaan aplikasi Inshot sebagai media berupa video pembelajaran
dengan beberapa teknik agar dapat mendiskripsikan (1) informasi
implementasi pembelajaran struktur teks porsedur di SMP, dan (2)
informasi respons siswa atas pembelajaran teks prosedur di kelas.
Teknik yang digunakan adalah teknik observasi aktivitas guru,
pengamatan tersebut dilakukan oleh guru Bahasa Indonesia kelas VII,
teknik tes produk dan teknik angket dilakukan oleh 32 siswa kelas VII
di SMP. Keberhasilan penggunaan aplikasi Inshot, mengenai
keefektifan dan efisiensi waktu pada pembalajaran teks prosedur
dapat dilihat dari hasil observasi aktivitas guru dan tes produk siswa.
Hasil observasi aktivitas guru melibatkan observer sebagai penilai
aktivitas guru saat pembelajaran teks prosedur sedang berjalan.
Perelohan nilai dari hasil observasi aktivitas guru yang di dapat adalah
86 dengan kategori “sangat baik”. Sedangkan, perolehan nilai dari
hasil tes produk 32 siswa kelas VII hasil rata-rata 86 dengan kategori
“sangat baik”. Hasil tes produk 32 siswa dilihat dari hasil skor
penilaian yang berupa video struktur teks prosedur. Berdasarkan skor
penilaian siswa kelas VII, nilai tertinggi dari hasil penyusunan
struktur teks prosedur adalah 92. Adapun nilai terndah yang
didapatkan siswa dengan perolehan nilai yaitu 66. Melalui aplikasi
Inshot guru mampu memanfaatkan fitur-futur aplikasi berupa video
pembelajaran sehingga ditampilkan lebih menarik pada pembelajaran
teks prosedur. Pemberian media yang berkaitan dengan materi
menjadi keberhasilan untuk memudahkan guru dan siswa dalam
proses belajar mengajar. Hal ini menunjukkan, bahwa penggunaan,
aplikasi Inshot sebagai media pembelajaran pada teks prosedur dapat
dikatakan berhasil untuk pertama kalinya dan efektif. Sehingga,
respons siswa yang ditunjukkan oleh siswa atas pembelajaran strukur
teks prosedur menunjukkan kategori “memenuhi” dengan nilai 3,86.
16
Dengan demikian, pembelajaran struktur teks prosedur menggunakan
media aplikasi Inshot dapat memberikan motivasi belajar pada siswa,
meningkatkan pemahaman materi dan dapat memecahkan masalah
saat menyusun struktur teks prosedur. Sehingga respons atas
pembelajaran dapat dikatakan efektif.
Download https://jurnal.polinema.ac.id/index.php/jab/article/view/440
Tahun 2022
3. Analisis Data Penelitian ini dimulai dengan cara pengumpulan data daninformasi
yang berkaitan dengan pembuatan iklan video. Pada penelitian ini
17
metode pengolahan data yang akan digunakan adalah dengan
beberapa tahapan yaitu yang pertama penggunaan Skala Likert,
Analisis Tabulasi Sederhana, Skor Rataan, EPIC Rate, dan Metode
Analisis AIDA.
6. Hasil Penelitian ini telah melalui dua siklus, siklus 1 menunjukan bahwa
Penelitian video masih kurang baik dengan adanya beberapa masukan dari para
ahli, maka perlu dilanjutkan ke siklus 2. Pada siklus 2 video iklan
Cobaenta Surabaya medapatkan skor disetiap dimensi fEmpathy
sebesark 4,8, dimensi fPersuasion sebesarl 4,75, dimensi kImpact
sebesarj 4,8, dimensi Communication ksebesarj 4,8. Sedangkan
dimensi Attention lsebesar 96,5%, dimensi Impact jsebesar 94,5%,
dimensi Desire sebesar 93,5%, dan dimensi Action sebesar 95%.
Sehingga dari siklus 2 video iklan yag telah dibuat dikatakan baik dan
layak dengan skor EPIC rate 4,79 dengan kategori sangat efektif dan
metode analisis AIDA sebesar 94,9% dengan kategori sangat baik.
7. Kesimpulan Cobaenta Surabaya berdiri pada tahun 2021 berlokasi di Jalan Kedung
Rukem IV No.52A Surabaya . Cobaenta Surabaya menjual produk
yaitu keripik singkong yang diberi bumbu yaitu keripik keju, keripik
cokelat, dan keripik barbeque. Sejauh ini Cobaenta Surabaya
memasarkan produknya melalui orang terdekat kemudian
menawarkan kepada orang yang dikenal lalu yang terakhir melalui
Instagram agar masyarakat luas dapat mengenal Cobaenta Surabaya.
Pembuatan Iklan video ini guna untuk media iklan dan menarik minat
beli konsumen. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Action
Research. Pada siklus pertama peneliti memulai untuk membuat
konsep Iklan video, melakukan pengambilan video, mencari
backsound, melakukan rekaman suara dubbing, melakukan proses
editing dan selanjutnya melakukan uji coba Iklan video dengan
18
menyebar kuesioner kepada 10 responden yang terdiri dari 1 Ahli
Komputer (Dosen Aplikasi IT), 1 Ahli Pemasaran (Dosen
Pemasaran), 1 Owner, 3 konsumen yang sudah pernah membeli dan 4
orang dewasa yang belum pernah membeli yang menunjukkan bahwa
masih harus dilanjutkan ke siklus 2 karena ada beberapa hal yang
harus diperbaiki agar menjadi iklan video yang baik. Pengukuran
kelayakan terhadap kualitas desain iklan video Cobaenta Surabaya
berdasarkan teori EPIC dan AIDA, pada iklan video Cobaenta
Surabaya dengan menyebarkan kuesioner kepada 1 Ahli Komputer
(Dosen Aplikasi IT), 1 Ahli Pemasaran (Dosen Pemasaran), 1 Owner,
3 konsumen yang sudah pernah membeli dan 14 konsumen yang
belum pernah membeli. Hasil analisa data terhadap kuesioner yang
disebar menunjukkan bahwa efektifitas menggunakan metode EPIC
dengan rentang nilai sebesar 4,79 dengan kategori sangat efektif.
Sedangkan efektivitas menggunakan metode AIDA dengan rentang
nilai sebesar 94,9% dengan kategori sangat baik. Sehingga
berdasarkan hal tersebut maka iklan video Cobaenta Surabaya
dikatakan layak sebagai media promosi dan siap untuk di publikasikan
untuk menarik minat beli konsumen.
19
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Pada hasil review jurnal yang kami lakukan pada kelima jurnal tersebut dapat kami
simpulkan Pemanfaatan aplikasi Ishot sangat berpengaruh dalam mengembangkan kreatifitas
dalam belajar dan mengajar bagi guru maupun siswa. Dalam kelima jurnal tersebut berhasil
memberikan dampak yang sangat baik pada kegiatan belajar dan mengajar yang mana dengan
menggunakan aplikasi “Inshot” sebagai aplikasi editing serta menggunakan media berbasis
video yang sangat berpengaruh terhadap hasil mengajar dan mengajar di sekolah.
Pada jurnal pertama dapat disimpulkan bahwa, media pembelajaran menggunakan
aplikasi Inshot telah dinyatakan valid dan praktis untuk digunakan dalam pembelajaran.
Penggunaan aplikasi Inshot untuk membuat video pembelajaran ini sangat bermanfaat dalam
meningkatkan kompetensi guru dan siswa di era modern saat ini.
Pada jurnal kedua, berdasarkan hasil peneitian sebagian sudah mengenal Inshot tapi
belum pernah mengaplikasikannya sehingga menjadi kendala bagi guru dan siswa dalam
menggunakan aplikasi tersebut. Namun dengan adanya pelatihan dan respon yang sangat
antusias dari guru dan siswa, pelatihan berjalan baik dan aktif sehingga mereka dapat
memahami penggunaan aplikasi tersebut.
Bahkan pada jurnal keempat dan kelima Aplikasi ini juga digunakan untuk membuat
prosedur teks dan video media iklan yang mana. Hal ini menunjukkan bahwa adanya Aplikasi
Inshot dapat menjadi media pembuatan video yang efektif untuk mengembangkan kreatifitas
serta membantu pengguna dalam membuat video yang berguna khususnya dalam aspek
pendidikan dan pemasaran.
3.2. Saran
Dari kelima jurnal tersebut saran yang dapat kami berikan yaitu pentingnya untuk bisa
memahami penggunaan aplikasi Inshot dan menerapkannya dalam berbagai aspek kehidupan
yang menjadi strategi baru di era modern ini untuk meningkatkan kualitas baik dalam aspek
pendidikan dan berbagai aspek lainya.
20
Daftar Pustaka
Gusninda, Fairi, and Erita Yeni. 2022. "Pengembangan Media Pembelajaran Video
Menggunakan Aplikasi Inshot Pada Pembelajaran Tematik Terpadu Di Kelas
IV." Journal of Basic Education Studies 5: 1378-1384.
21
LAMPIRAN
22
23
24
25
26