Anda di halaman 1dari 11

GKM LINTAS – PERUM PERURI

TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIVITAS NASIONAL XVI


INTERNATIONAL QUALITY & PRODUCTIVITY CONVENTION 2012
Mataram Lombok, 27 – 30 November 2012
Nama kelompok : GKM LINTAS STRUKTUR ORGANISASI
Seksi : Dalitasprolim DIREKTORAT TEKNIK DAN UMUM
Departemen : Pengendalian Kualitas
Divisi : Jaminan Kehandalan DIVISI JAMINAN KEHANDALAN

Perusahaan : Perum Peruri


Ketua : Mukti Dwi Prasetyo, S.T. DEPARTEMEN PENGENDALIAN
KUALITAS
Sekretaris : Eka Danar Nur Endra
Anggota : 1. Ahmad Ramadhan
SEKSI SEKSI SEKSI
2. M. Asep Iskandar ANALISA BAHAN DALITASPROLIM STANDARISASI
Fasilitator : Edhy Purnomo, M.Si
Didirikan : 11 Juli 2011 UNIT DALITASPROLIM UNIT UNIT

Usia rata-rata anggota : 23 tahun TASGANU DALITASPROLIMGAM DALITASPROLIMTAS

Jumlah Pertemuan : 16 kali GKM LINTAS


Kehadiran rata-rata : 90%

PENDAHULUAN
Perum Percetakan Uang RI adalah satu-satunya BUMN yang diberi tugas untuk mencetak uang
rupiah (baik kertas maupun logam) sesuai dengan PP No. 32 Tahun 2006. Dalam proses pencetakan,
Perum Peruri senantiasa melakukan pengendalian kualitas terhadap produknya. Unit Dalitasprolimtas
(Pengendalian kualitas produk dan limbah produksi uang kertas) merupakan salah satu unit yang
bertugas untuk mengendalikan kualitas seluruh proses pencetakan uang kertas.
Uraian tugas Unit Dalitasprolimtas meliputi :
1. Patrol proses persiapan cetak uang kertas : pemeriksaan desain, film, pelat, dan tinta.
2. Patrol proses pencetakan uang kertas : proses Cetak Rata, proses Cetak Dalam, proses Cetak
Nomor dan patrol Aquasave.
3. Patrol proses verifikasi dan penyelesaian uang kertas : pemotongan bilyet, pengepakan,
pengemasan, dan penyimpanan.
4. Pengembangan mutu dan substitusi yaitu proof tinta, proof bahan penolong, dan proof kertas.
5. Serta pembuatan laporan.

PLAN LANGKAH 1 : PENETAPAN TEMA & SASARAN TEMA


1.1 Identifikasi Masalah
Sebagaimana uraian tugas yang telah disebutkan pada bagian pendahuluan, kebutuhan waktu
beban tenaga kerja Unit Dalitasprolimtas sebagai berikut :

Page 1 of 11
GKM LINTAS – PERUM PERURI
TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIVITAS NASIONAL XVI
INTERNATIONAL QUALITY & PRODUCTIVITY CONVENTION 2012
Mataram Lombok, 27 – 30 November 2012
Tabel 1. Data kebutuhan waktu beban kerja Grafik Kebutuhan Waktu Kerja Per Minggu
Beban Kerja
NO Uraian Tugas Per Minggu
(jam)
1 Patrol proses persiapan
10
cetak uang kertas
2 Patrol proses pencetakan
80
uang kertas
3 Patrol proses verifikasi dan
50
penyelesaian uang kertas
4 Pengembangan mutu dan
15
substitusi
5 Pembuatan laporan 10
Berdasarkan data di atas, disimpulkan patrol proses pencetakan uang kertas membutuhkan waktu
paling lama yaitu 80 jam per minggu. Patrol tersebut terbagi atas 4 (empat) patrol yaitu patrol ke Unit
Kerja Cetak Rata, Unit Kerja Cetak Dalam, Unit Kerja Cetak nomor, dan Unit Kerja Aquasave. Data
kebutuhan waktu tiap patrol adalah sebagai berikut :
Tabel 2. Uraian Waktu Beban Kerja Patrol Diagram Pareto Masalah
Beban
Patrol Kerja Per Relatif Kumula
NO
Produksi Minggu % tif %
(jam)
Unit Kerja
1 25 31,25 31,25
Cetak Rata
Unit Kerja
2 20 25,00 56,25
Cetak Dalam
Unit Kerja
3 20 25,00 81,25
Aquasave
Unit Kerja
4 15 18,75 100
Cetak Nomor
TOTAL 80 100
Berdasarkan hasil diatas, patrol produksi pada proses cetak rata merupakan patrol produksi yang
menurut gugus harus dikendalikan pertama kali. Selain itu, proses cetak rata merupakan tahapan
awal dalam pencetakan uang kertas karena hasil dari proses ini akan dijadikan acuan pada
proses selanjutnya.

Berdasarkan perhitungan data dan diagram pareto diatas, maka GKM LINTAS mengangkat tema :
“PENINGKATAN KUALITAS DAN EFISIENSI PATROL PRODUKSI CETAK RATA”

1.2 Stratifikasi Masalah


Berdasarkan tema diatas, gugus mengidentifikasi tahapan patrol produksi di unit kerja cetak rata
yang meliputi :
A. Pengukuran format hasil cetak (front lay, side lay,
dan dimensi gambar) menggunakan penggaris besi.
B. Pengukuran suhu dan RH di dalam tumpukan kertas.
C. Pengukuran suhu tinta dibak tinta
D. Pengamatan warna hasil cetak.

Waktu pengerjaan tahapan patrol di unit kerja cetak rata per mesin disajikan dalam tabel berikut :
Page 2 of 11
GKM LINTAS – PERUM PERURI
TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIVITAS NASIONAL XVI
INTERNATIONAL QUALITY & PRODUCTIVITY CONVENTION 2012
Mataram Lombok, 27 – 30 November 2012
Tabel 3. Waktu Pengerjaan Tahapan Patrol di Unit Kerja Cetak Rata Per Mesin
Tahapan Waktu Pemeriksaan Satuan Waktu Pemeriksaan Relatif Kumulatif
Patrol (detik) Pemeriksaan Per Mesin (Menit) (%) (%)
A 154/lembar 9 lembar/mesin 23,1 69,58% 69,58%
B 300/mesin per mesin 5 15,06% 84,64%
C 180/mesin per mesin 3 9,04% 93,67%
D 42/lembar 3 lembar/mesin 2,1 6,33% 100%
TOTAL 33,2 100%
1.3 Analisa Data Historis
Berdasarkan tabel 2, tahapan patrol produksi di unit kerja cetak rata yang membutuhkan waktu
pengerjaan paling lama yaitu waktu pengukuran format hasil cetak (front lay, side lay, dan
dimensi gambar) menggunakan penggaris besi sehingga pada tahapan patrol produksi tersebut
harus dilakukan efisiensi waktu mengingat terbatasnya jumlah SDM yang ada di unit
Dalitasprolimtas (3 orang Pelaksana per bulan Juni tahun 2011).
Selain itu, metode pengukuran yang digunakan untuk mengukur format hasil cetak masih
dilakukan per sisi. Berikut disajikan tabel waktu pengukuran format hasil cetak :

Tabel 4. Waktu Pengukuran Format Hasil Cetak Berdasarkan tabel 3, dampak serius yang
Dengan Metode Lama Menggunakan Penggaris
akan dialami apabila pengukuran format
Besi
Waktu Waktu Waktu hasil cetak menggunakan penggaris besi
No No No
(Detik) (Detik) (Detik) masih dilakukan adalah sebagai berikut :
1 183 11 144 21 132
Tabel 5. Total Waktu Tahapan Patrol di Unit
2 158 12 151 22 153 Kerja Cetak Rata Per Hari
3 192 13 151 23 154 Waktu
Waktu
4 175 14 158 24 166 Tahapan Pemeriksaan Pemeriksaan
5 187 15 143 25 140 Patrol Per Mesin Per Hari*
6 185 16 144 26 123 (Menit) Menit Jam
7 180 17 130 27 130 A 23,1 207,9 3,47
8 159 18 129 28 128 B 5 45,0 0,75
9 155 19 157 29 135 C 3 27,0 0,45
10 183 20 139 30 143 D 2,1 18,9 0,32
Rata – rata (detik) 154 TOTAL 33,2 298,8 4,98
Max (detik) 192 Keterangan :
Min (detik) 123 *Jumlah mesin cetak rata saat ini 9
Std.Deviasi (detik) 20,03 (sembilan ) mesin.

Tabel diatas menunjukkan bahwa, waktu yang digunakan untuk pengukuran format hasil cetak
menggunakan penggaris besi per hari adalah 3,47 jam/hari. Apabila pengukuran format hasil
cetak dibandingkan terhadap waktu kerja efektif per hari, maka didapatkan hasil sebagai berikut :
Hal ini berarti hampir 50% waktu kerja efektif
Pengukuran = x 100%
per hari hanya digunakan untuk pengukuran
Format Hasil Cetak
format hasil cetak.
= x 100% ≈ 48%
1.4 Penetapan Sasaran Tema
Berdasarkan hasil analisis data historis diatas, maka GKM Lintas menetapkan sasaran tema
sebagai berikut :

Page 3 of 11
GKM LINTAS – PERUM PERURI
TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIVITAS NASIONAL XVI
INTERNATIONAL QUALITY & PRODUCTIVITY CONVENTION 2012
Mataram Lombok, 27 – 30 November 2012
Tabel 6. Penetapan sasaran tema
Faktor Sasaran Manfaat Potensial Masalah Potensial
Meningkatkan toleransi pengukuran Jaminan mutu hasil uji Memerlukan alat
Quality
format hasil cetak. lebih tinggi. dengan toleransi tinggi
Efisiensi biaya pengukuran format Menghemat biaya tenaga Memerlukan biaya
Cost
hasil cetak sebesar 50%. kerja. pembuatan alat.
Waktu pengukuran format hasil Mempercepat waktu Kehilangan jam kerja
Delivery
cetak lebih cepat sebesar 50%. pengujian berlebihan
Aman terhadap resiko kecelakaan Keselamatan pengendali Dapat terjadi
Safety
kerja. kualitas relatif terjaga kecelakaan kerja
Meningkatkan rasa percaya diri Tidak ada keluhan saat Ragu-ragu saat
Moral
atas hasil pengukuran pengukuran contoh pelaporan hasil

Berdasarkan sasaran tema diatas, GKM LINTAS mengangkat judul :


“EFISIENSI WAKTU PEMERIKSAAN FORMAT HASIL CETAK SAAT PATROL PRODUKSI DI
SEKSI CETAK RATA”

Komentar manajemen :

DISETUJUI OLEH DIPERIKSA OLEH DIBUAT OLEH

Inbandiyah Edhy Purnomo Mukti Dwi Prasetyo


Kepala Departemen Fasilitator Ketua

PLAN LANGKAH 2 : ANALISA FAKTOR PENYEBAB MASALAH


2.1 Diagram Fish Bone
Untuk menentukan faktor-faktor penyebab yang ada saat patrol produksi cetak rata, maka GKM
Lintas menggunakan alat bantu diagram fish bone. Diagram fish bone tersebut adalah sebagai
berikut:

Page 4 of 11
GKM LINTAS – PERUM PERURI
TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIVITAS NASIONAL XVI
INTERNATIONAL QUALITY & PRODUCTIVITY CONVENTION 2012
Mataram Lombok, 27 – 30 November 2012
2.2 Analisa Sebab Akibat
Tabel 7. Analisa sebab akibat berdasarkan Diagram Fish Bone
Faktor
No Uraian
Penyebab
1. Machine Hasil cetak tiap mesin tidak stabil.
Settingan front lay dan side lay kurang tepat
2. Material Toleransi pembacaan penggaris besi yang besar (±0,5 mm).
3. Methode Tidak dapat mengukur lembar besar sekaligus (simultan).
4. Man Belum ada inisiatif membuat peralatan baru.

PLAN LANGKAH 3 : MENETAPKAN PENYEBAB DOMINAN


3.1 Tabel Data Dari Faktor Penyebab Masalah
Untuk mendapatkan penyebab yang dominan terhadap hasil waktu pengukuran format hasil
cetak pada hasil Cetak Rata yang lama, GKM Lintas menggunakan pembobotan dengan metode
NGT.
Tabel 8. Pembobotan Penyebab Masalah
Faktor Penyebab Akibat Score
Hasil cetak tiap mesin tidak stabil. Membutuhkan penyesuaian 9
pengukuran tiap mesin.
Machine
Settingan front lay dan side lay kurang Hasil cetal tidak standar 9
tepat
Material Toleransi pembacaan penggaris besi yang Tingkat akurasi hasil pembacaan 14
besar (±0,50 mm). rendah.
Methode Tidak dapat mengukur lembar besar Pengukuran format hasil cetak 18
sekaligus (simultan). membutuhkan waktu lama.
Man Belum ada inisiatif membuat peralatan Tidak ada perubahan/inovasi dalam 10
baru. metode pengukuran.
[(jumlah pemilih (p) = 4 dan jumlah masalah (n) = 5, maka dgn dgn rumus (½ x n x p)+1,
didapatkan permasalahan yang dominan adalah dengan score diatas 11].
3.2 Faktor Penyebab Dominan 3.3 Diagram Pareto Penyebab
Tabel 9. Rekapitulasi Faktor
Penyebab Dominan
Relatif Kumulatif
Faktor Score
(%) (%)
Methode 18 30,00 30,00
Material 14 23,33 53,33
Man 10 16,67 70,00
Machine 9 15,00 85,00
Machine 9 15,00 100
TOTAL 60 100

Page 5 of 11
GKM LINTAS – PERUM PERURI
TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIVITAS NASIONAL XVI
INTERNATIONAL QUALITY & PRODUCTIVITY CONVENTION 2012
Mataram Lombok, 27 – 30 November 2012

PLAN LANGKAH 4 : RENCANA PENANGGULANGAN


4.1 Analisa Alternatif Solusi Dan Resiko
Tabel 10. Analisa Alternatif Solusi dan Resiko
Faktor Masalah Akibat Solusi Resiko Keputusan
Methode Tidak dapat Pengukuran Solusi 1. Tidak dapat Tidak digunakan,
mengukur format hasil Menggunakan mengetahui karena masih terdapat
lembar cetak template tanpa pemuaian dari kekurangan (tidak ada
besar membutuhkan skala hasil cetak skala untuk mengetahui
sekaligus waktu lama. pemuaian gambar).
(simultan). Rekomendasi :
Membuat template
dengan skala
Solusi 2. Kemungkinan Digunakan sebagai alat
Menggunakan skala alat lebih ukur format hasil cetak.
template cepat terhapus Catatan : template
berskala dengan dibandingkan harus disimpan dalam
akurasi lebih penggaris besi pipa selongsong untuk
tinggi. menjaga ketahanan alat
Material Toleransi Tingkat Sama dengan Kemungkinan Digunakan sebagai alat
pembacaan akurasi hasil Solusi 2. skala alat lebih ukur format hasil cetak.
penggaris pembacaan cepat terhapus
Catatan : Penggunaan
besi yang rendah. dibandingkan
template berskala dapat
besar (±0,5 penggaris besi
meningkatkan akurasi
mm).
hasil pengukuran format
hasil cetak

4.2 Rencana Penanggulangan Dengan 5W+2H


Tabel 11. Tabel Rencana Penanggulangan dengan 5W+2H
When
How
No Masalah Why What Who How
Much
Where
1. Methode Tidak Membuat Minggu ke-1 Sept. 2011 1. Membuat desain Tidak
dapat template PIC : Mukti Dwi P. template sesuai hasil memerluk
mengukur berskala Unit Dalitasprolimtas cetak standar. an biaya
lembar dengan Minggu ke-2 Sept. 2011 2. Membuat template pada Rp
besar akurasi PIC : Eka D.N.E. bahan film. 280.000,-/
sekaligus lebih Unit Pembuatan Film lembar
(simultan) tinggi Original
untuk
Minggu ke-2 Sept. 2011 3. Memeriksa kesesuaian Tidak
mengukur
PIC : Ahmad R. ukuran dengan desain memerluk
format
Unit Dalitasprolimtas template. an biaya
hasil
Minggu ke-3 Sept. 2011 4. Uji coba pemeriksaan Tidak
cetak
PIC : M. Asep I. format hasil cetak memerluk
sekaligus
Unit kerja Cetak Rata menggunakan template. an biaya
(simultan)

Page 6 of 11
GKM LINTAS – PERUM PERURI
TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIVITAS NASIONAL XVI
INTERNATIONAL QUALITY & PRODUCTIVITY CONVENTION 2012
Mataram Lombok, 27 – 30 November 2012
Komentar manajemen :

DISETUJUI OLEH DIPERIKSA OLEH DIBUAT OLEH

Inbandiyah Edhy Purnomo Eka Danar Nur E.


Kepala Departemen Fasilitator Sekretaris

DO LANGKAH 5 : PELAKSANAAN PENANGGULANGAN


5.1 Pelaksanaan Penanggulangan
Tabel 12. Tabel Perbaikan yang Dilakukan
Sebelum Rencana
Faktor Cara Pelaksanaan Gambar Hasil
Perbaikan Perbaikan
Methode Tidak dapat Membuat Membuat desain Telah dibuat
mengukur template template sesuai desain template
lembar berskala hasil cetak standar. semua pecahan
besar dengan (PIC : Mukti Dwi P.)
sekaligus akurasi Membuat template Telah dibuat
(simultan) lebih tinggi pada bahan film. template semua
sehingga untuk (PIC : Eka D.N.E.) pecahan.
waktu mengukur
pengukuran format
Memeriksa Telah diperiksa
format hasil hasil cetak
kesesuaian ukuran kesesuain
cetak lama sekaligus
dengan desain template dengan
(simultan).
template. desain semua
(PIC : Ahmad R.) pecahan.

Uji coba Pemeriksaan


pemeriksaan format format hasil
hasil cetak cetak lebih cepat
menggunakan dibandingkan
template. menggunakan
(PIC : M. Asep I.) penggaris besi.

5.2 Monitoring Hasil Penanggulangan


Tabel 13. Tabel Uji Coba Pengukuran Setelah Menggunakan Template
Waktu Waktu Waktu Waktu Waktu Waktu
No No No No No No
(Detik) (Detik) (Detik) (Detik) (Detik) (Detik)
1 27 6 28 11 33 16 29 21 35 26 24
2 34 7 39 12 33 17 25 22 24 27 34
3 28 8 29 13 27 18 33 23 33 28 23
4 34 9 27 14 27 19 28 24 24 29 26
5 32 10 34 15 29 20 29 25 19 30 23
Rata – rata (detik) 29 Max (detik) 39
Std.Deviasi (detik) 4,55 Min (detik) 19

Page 7 of 11
GKM LINTAS – PERUM PERURI
TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIVITAS NASIONAL XVI
INTERNATIONAL QUALITY & PRODUCTIVITY CONVENTION 2012
Mataram Lombok, 27 – 30 November 2012

CHECK LANGKAH 6 : EVALUASI HASIL


6.1 Membandingkan Cara Pengukuran Format Hasil Cetak
Menggunakan Penggaris Besi Menggunakan Template

1. Ukur Front Lay 2. Ukur Side Lay

1. Ukur Front Lay, Side Lay dan Dimensi


Gambar sekaligus (simultan)

1.4.5.6. Ukur Dimensi Gambar per sisi


Acuan Front lay dan side lay

6.2 Membandingkan Waktu Hasil Pengukuran


Tabel 14. Perbandingan Waktu Hasil Pengukuran Grafik 1. Perbandingan Waktu Hasil Pengukuran
Hasil Alat Uji
Pengukuran Penggaris Besi Template
Metode Lama Baru
Rata – rata 154 detik 29 detik
Max 192 detik 39 detik
Min 123 detik 19 detik
Std.Deviasi 20,03 4,55

6.3 Efisiensi Waktu Pengukuran


Berdasarkan tabel 14, tingkat efisiensi waktu pengukuran
Grafik 2. Efisiensi Waktu Pengukuran
format hasil cetak baru dengan menggunakan template Format Hasil Cetak Menggunakan Template

adalah :
Tabel 15. Tabel Efisiensi Waktu Pengukuran Format
Hasil Cetak Menggunakan Template
Rata-rata waktu
Metode Alat Uji
pengukuran
Lama Penggaris Besi (a) 154 detik
Baru Template (b) 29 detik
Efisiensi Waktu [c=(a-b)] 125 detik
Target/Sasaran antara (50%) (d) 77 detik
% Efisiensi Waktu [e=(c/a)*100] 81,17%

Page 8 of 11
GKM LINTAS – PERUM PERURI
TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIVITAS NASIONAL XVI
INTERNATIONAL QUALITY & PRODUCTIVITY CONVENTION 2012
Mataram Lombok, 27 – 30 November 2012

6.4Perbandingan Diagram Pareto Penyebab Sebelum&Sesudah


Penanggulangan
Sebelum Penanggulangan Sesudah Penanggulangan

6.5 Membandingkan Efisiensi Biaya Pengukuran Metode Lama dan Metode Baru
Tabel 16.Efisiensi Biaya Pengukuran Metode Lama dan Metode Baru
Lembar Rata-rata Waktu Total Waktu Biaya Jam Total Biaya
Metode Pengukuran Pengukuran pengukuran Kerja Orang Pengukuran
(lembar/thn) (detik/lembar) (jam/thn) Per jam per tahun
Lama 8.424 154 360,36 134.000 48.288.240
Baru 8.424 29 67,86 134.000 9.093.240
Efisiensi - 125 292,50 - 39.195.000
% Efisiensi - 81,17% 81,17% - 81,17%
Dimana :- Total lembar pengukuran = 9 lembar/mesin x 9 mesin/hari x 2 hari/minggu x 52 minggu/thn
- Biaya Jam Kerja Orang (JKO) per jam didapat dari data Dep.Akuntansi tahun 2007
6.6 Membandingkan Hasil Penanggulangan dengan Sasaran Tema Terhadap
QCDSM
Tabel 17. Perbandingan Hasil Penanggulangan dengan Sasaran Tema Terhadap QCDSM
Pencapaian
Faktor Sasaran Hasil Penanggulangan
Target
Toleransi pengukuran format hasil
Meningkatkan toleransi
Quality cetak dengan template meningkat 100%
pengukuran format hasil cetak.
dari ±0,50 mm menjadi ±0,25 mm.
Efisiensi biaya pengukuran Efisiensi biaya pemeriksaan Rp
Cost 162,34%
format hasil cetak sebesar 50%. 39.195.00/thn.
Pengukuran format hasil cetak
dengan template lebih cepat 125
Waktu pengukuran format hasil
Delivery detik/lbr,dari sebelumnya 154 162,34%
cetak lebih cepat sebesar 50%.
detik/lbr dengan efisiensi waktu
81,17%.
Aman terhadap resiko
Safety Aman, karena bahan terbuat dari film 100%
kecelakaan kerja.
Memberikan kepuasan terhadap
Meningkatkan rasa percaya diri
Moral hasil pengukuran karena lebih cepat 100%
atas hasil pengukuran
dan lebih teliti.

Page 9 of 11
GKM LINTAS – PERUM PERURI
TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIVITAS NASIONAL XVI
INTERNATIONAL QUALITY & PRODUCTIVITY CONVENTION 2012
Mataram Lombok, 27 – 30 November 2012

CHECK LANGKAH 7 : STANDARISASI


7.1 Standar Masukan
1. Standar prosedur kerja harus disosialisasikan kepada staff pengendalian kualitas dan untuk
diimplementasikan.
2. Standar prosedur kerja harus didokumentasikan dalam bentuk Instruksi Kerja (IK).
3. Standar prosedur kerja yang ada, disarankan untuk dilakukan di Seksi Cetak Rata sebagai
acuan sampling di Seksi tersebut.
7.2 Standar Prosedur Kerja
Langkah Kerja Pemeriksaan Format Hasil Cetak Rata Menggunakan Template
Setting
1. Lakukan kalibrasi dalam sebulan dengan cara : Ukur side lay, front lay, dan dimensi gambar
menggunakan penggaris Myserlly.
2. Sampling hasil cetak offset (cetak rata) sebanyak 9 (sembilan) lembar/mesin.
3. Siapkan template sesuai dengan pecahan yang akan diperiksa.
Operasi
1. Siapkan template sesuai dengan pecahan yang akan diperiksa.
2. Tepatkan front lay&side lay template pada front lay&side lay Lembar Kertas Uang (LKU)
3. Cek kesesuaian ukuran front lay&side lay LKU terhadap front lay&side lay template
4. Catat hasil pemeriksaan pada buku patrol produksi cetak rata.
Off
1. Simpan kembali template pada tempatnya (selongsong).
7.3 Standar Hasil
1. Hasil ukuran side lay template = 12 mm dan hasil ukuran front lay template = 25 mm.
2. Hasil ukuran dimensi gambar mengacu pada ukuran dimensi lembar kertas uang.
3. Hasil toleransi pengukuran menjadi ±0,25 mm dari sebelumnya ±0,50 mm.
7.4 Prosedur dan Evaluasi Standar Baru
Prosedur dan evaluasi standar baru terhadap pengukuran format hasil cetak menggunakan
template ini mengikuti prosedur pada Instruksi Kerja no.01/DEP-QC/PKPL /I/2012 mengenai tata
aturan revisi dan peninjauan ulang instruksi kerja.
DISETUJUI OLEH DIPERIKSA OLEH DIBUAT OLEH

Inbandiyah Edhy Purnomo M. Asep Iskandar


Kepala Departemen Fasilitator Anggota

Page 10 of 11
GKM LINTAS – PERUM PERURI
TEMU KARYA MUTU & PRODUKTIVITAS NASIONAL XVI
INTERNATIONAL QUALITY & PRODUCTIVITY CONVENTION 2012
Mataram Lombok, 27 – 30 November 2012

ACTION LANGKAH 8 : RENCANA SELANJUTNYA


8.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan brainstorming, anggota GKM Lintas telah menginventarisasi permasalahan
selanjutnya pada Patrol Produksi hasil pemotongan bilyet yaitu :
A. Waktu pengukuran dimensi bilyet lama.
B. Perbedaan hasil ukuran (bilyet) tiap mesin.
C. Ketidakseragaman gambar hasil cetakan tiap bilyet.
D. Pemuaian kertas sebelum pemotongan bilyet berbeda.
8.2 Stratifikasi Masalah
Untuk memilih tema yang akan dibahas sesuai dengan bobot masalah yang ada, maka GKM
Lintas menggunakan tabel stratifikasi masalah dengan metode NGT.
Tabel 18. Stratifikasi Masalah Diagram Pareto Masalah
Relatif Kumulatif
No Masalah Score
(%) (%)
1. A 15 37,50 37,50
2. B 10 25,00 62,50
3. C 8 20,00 82,50
4. D 7 17,50 100,00
TOTAL 40 100

Berdasarkan data dan diagram Pareto masalah maka GKM LINTAS mengangkat tema
“EFISIENSI WAKTU PEMERIKSAAN BILYET UANG KERTAS”

8.3 Jadwal Kegiatan

Page 11 of 11

Anda mungkin juga menyukai