Seajarah Gerakan Saemaul Undong
Seajarah Gerakan Saemaul Undong
Korea Selatan termasuk ke dalam salah satu negara yang mendapat dampak
serta sekitar 48 juta warga miskin dan kurang makan. Korea Selatan mengalami
kerugian bahkan termasuk ke dalam salah satu dari negara-negara termiskin di dunia.
Negara yang ekonomi utamanya bergantung pada pertanian ini mengalami produksi
berskala kecil dalam penanaman padinya. Hal ini terjadi akibat teknologinya yang
ketinggalan zaman, kurangnya fasilitas irigasi, banjir, serta para petani yang putus asa
karena pendapatannya rendah. Dari titik kehancuran di tahun 1953, Korea Selatan
pedesaan Korea tetap dalam kemiskinan dan siklus yang ketinggalan zaman, oleh
karena itu kehidupan ekonomi sosial Korea sepenuhnya bergantung pada bantuan
Amerika. Negara ini memiliki 70% populasi yang tinggal di daerah pedesaan, dimana
hanya 20% penduduk desa yang memiliki penerangan, 50% nya berada di desa dengan
PHẠM THỊ OANH*, 2011, PHONG TRÀO LÀNG MỚI SAEMAUL Ở HÀN QUỐC: QUÁ
27
25
manufaktur rata-rata hanya sekitar 9% per tahun. Salah satu penyebab
adalah 7,8%, sedangkan sektor pertanian hanya tumbuh 5,3% per tahun. Situasi
rencana pembangunan lima tahun kedua dijalankan pada tahun 1967-1971 hanya
selama periode itu. Keberhasilan sektor industri dalam dua rencana pembangunan
lima tahun pertama dan kedua telah memperlebar kesenjangan pendapatan antara
rendah dari pendapatan daerah perkotaan pada tahun 1962, yang awalnya rata-rata
71% menjadi 61% pada tahun 1970. Selain itu, 67% petani yang memiliki lahan
kurang dari satu hektar pada saat itu hanya menerima 50% dari pendapatan yang
penduduk dari daerah pedesaan ke perkotaan. Populasi pertanian aktif merupakan 70%
dari total populasi. Namun, pada tahun 1970, jumlah ini turun menjadi 46% dari total
28
Korean Overseas Information Center. (1983). Facts About Korea. Seoul: Korean Overseas
Information Center.
26
penduduk pedesaan. Hal ini menimbulkan permasalahan dan ketegangan di wilayah
sumber daya manusia merupakan salah satu kendala yang dihadapi oleh masyarakat
pedesaan karena kondisi sosial yang buruk akibat pertumbuhan ekonomi dan
perubahan penduduk yang cepat di daerah pedesaan. Sumber daya manusia di pedesaan
menurun karena sebagian besar lansia dan perempuan masih tinggal di pedesaan, yang
berarti tidak ada kepemimpinan yang efektif karena orang-orang yang masih cukup
Menghadapi dampak dari dua program perencanaan lima tahun yang telah
pemerintah Korea Selatan telah meminta menteri dalam negeri untuk membentuk
Park Chung Hee menyadari bahwa stabilitas dan pembangunan negara akan sulit
dicapai jika daerah pedesaan tidak stabil. Tetapi potensi keuangan negara terbatas,
Presiden Park Chung Hee sangat tersentuh ketika dia menyaksikan kemandirian
para petani yang memiliki rasa solidaritas untuk mengatasi kerusakan banjir tanpa
yang rusak akibat banjir dan mengupayakan perbaikan desanya dengan dana yang
29
Nahm, A. C. (1993). Introduction to Korean History and Culture. Seoul: Hollym Corporation.
30
Foreign Trade Regimes and Economic Development: South Korea, diakses melalui
https://econpapers.repec.org/RePEc:nbr:nberbk:fran75-1
27
seadanya.31 Akhirnya pada 22 April 1970, Presiden Park Chung Hee mengadakan
meluncurkan gerakan untuk meningkatkan desa baru, mulai dari mendorong orang
ini diberi nama "Saemaul Undong-New Village Movement" dan dikerahkan secara
berpartisipasi32.
Gerakan Saemaul Undong (SMU) dapat diartikan sebagai gerakan desa baru
pedesaan. Dalam bahasa Korea, "saemaul" adalah kata majemuk. "Sae" berarti
"baru/lebih baik", "maul" berarti "desa". Dari sini gerakan desa baru yang di maksud
bukan hanya sebuah desa, tetapi memiliki makna lebih luas yaitu ruang lingkup yang
lebih baik di daerah perkotaan maupun pedesaan, dengan kata lain gerakan ini adalah
sebuah komunitas sosial.33 Pada awal 1970-an, Saemaul Undong hanya ada di Provinsi
dan Pohang-si. Desa Munseong ini tergolong desa dengan kondisi tanah tandus yang
mana masyarakatnya merasa bahwa kemiskinan merupakan sebuah takdir yang harus
mereka terima. Tetapi pemikiran masyarakat desa mulai berubah ketika Hong-Seong-
memperbaiki sistem pengairan di Gigye-chon agar pertanian tidak lagi bergantung pada
air hujan. Akhirnya pembangunan pompa air dan sistem irigasi berhasil dilaksanakan
31
Op.Cit, PHẠM THỊ OANH*, 2011, hal.105
32
Korea's Development Experience : Saemaul Undong Pamphlet
33
Dongier P, Domelen J. V, Ostrom E, Ryan A, Wakeman W, Bebbington A, et al, 2003,
Community Driven Development, World Bank Poverty Reduction Strategy.
28
berikutnya. Diantara program pembangunan tersebut mereka juga turut melakukan
perluasan jalan serta membuat peternakan unggas. Tidak hanya perbaikan infrastruktur
saja melainkan secara psikologis masyarakat mulai mengubah pola pikirnya dengan
asalkan secara bersama-sama. Tentunya gerakan ini tak lepas dari adanya dukungan
disitulah ada jalan”. Dari sinilah akhirnya Pemerintah mengajak aktor-aktor SMU di
berbagai desa untuk memperluas gerakan ini, yang mana dapat dilihat dari kutipan
Selatan yang sangat serius dalam penyebaran Saemaul Undong ke berbagai desa
lainnya di Korea Selatan. Tak hanya itu, tujuan lain yaitu didasari pada
34
Pohoang City Hall, 2009, Historical Background, diakses melalui Pohoang Cityhall :
https://web.archive.org/web/20091006010945/http://eng.ipohang.org/En/About/AP08/?navi=AP08
_3
35
Ibid, Pohoang cityhall
29
memasukkan gerakan Saemaul Undong ke seluruh provinsi Korea pada 1980-an.
semangat gotong royong, disiplin dan kerja keras menjadikan gerakan ini sebagai
dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi Korea Selatan yang sangat besar dalam
dua program pembangunan lima tahun pertama dan kedua (1962-1966 dan 1967-
kapasitas ekspor. Implementasi yang sukses dari dua rencana pembangunan lima
tahun pertama menghasilkan peningkatan 85% dalam produk nasional bruto atau
pembangunan lima tahun pertama, pendapatan per kapita orang Korea juga
meningkat dari US$91 pada tahun 1961 menjadi US$316,8 pada tahun 1971.37
36
Bimantoro Bryan, 2017, FAKTOR-FAKTOR KOREA SELATAN MENERAPKAN ‘GERAKAN
SAEMAUL UNDONG’ SEBAGAI PARADIGMA ALTERNATIF PEMBANGUNAN, Thesis,
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Hal. 3
37
Kim, K. S, 1991, THE KOREAN MIRACLE (1962-1980) REVISITED: MYTHS AND
REALITIES IN STRATEGY AND DEVELOPMENT,Notre Dame: Kellogg Institute.
30
Gambar 2.1 Logo Saemaul Undong
Logo dari SMU mengartikan dari latar belakang logo berwarna hijau,
mewakili revolusi hijau; daun hijau, tiga semangat (ketekunan, kemandirian, kerja
sama); lingkaran kuning, kekayaan dan potensi tak terbatas; batang, stabilitas dan
swadaya dan kerjasama, dan pendekatan oleh penduduk desa, penduduk desa dan
penduduk desa"Saemaul" menuju kehidupan yang lebih baru dan lebih baik.
Gerakan ini dimulai pada tahun 1971 berdasarkan pada pengambilan keputusan
38
Korea Saemaul Undong Center, Definition, diakses melalui
https://www.saemaul.or.kr/eng/sub/whatSMU/definition.php
31
3. Mengembangkan dan mengutamakan ketenangan dan kesehatan masyarakat
akrab.
Selain tujuan dari SMU, ada tiga semangat yang terdapat dalam gerakan
SMU39 :
1. Selfhelp, adalah semangat di mana kita mendedikasikan diri kita untuk tugas
dan peran kita tanpa bergantung pada orang lain dan mengatasi kesulitan
apa pun pada diri kita sendiri, dan dengan demikian kita dapat berdiri
dihargai.
secara rohani dan fisik untuk mencapai tujuan bersama, dan dengan
kesejahteraan bersama.
39
Korea Saemaul Undong Center, Korea's Development Experience : Saemaul Undong
32
pemerintah Korea mengembangkan ekonomi pedesaan dengan meletakkan dasar
sama.
bertani. Prioritas berikutnya adalah untuk terus mengubah sikap orang untuk
membuat mereka sadar akan nilai gerakan, melalui pendidikan dan kegiatan
40
Op.Cit, Korea International Cooperation Agency , 2015 , hal.3
41
Development Roast, Saemaul Undong: South Koreas Mark on International Development,
diakses melalui http://inesad.edu.bo/developmentroast/2013/03/saemaul-undong-south-koreas-
mark-on-international-development/?upm_export=pdf
33
hubungan masyarakat. Proyek untuk meningkatkan kondisi kehidupan juga
dengan kemajuan ini, menjadi lebih tertarik pada Saemaul Undong. Gerakan
menyatukan keduanya.
menyerahkan organisasi gerakan itu ke sektor swasta dan gerakan itu terus
kapita lebih dari tiga kali lipat selama tahap ini, mencapai hampir US $
5. Tahap 5 (1990-8): Karena krisis ekonomi Korea Selatan, krisis valuta asing
mendorong warga untuk melayani orang lain daripada hanya diri mereka
34
promosi perdagangan langsung antara warga pedesaan dan perkotaan. Pada
kepada pembangunan dan perbaikan infrastruktur (jalan, air minum, listrik dan
sarana komunikasi) di pedesaan serta tak lupa dengan penghijauan yang akan
merupakan contoh kolaborasi yang sukses antara sektor publik dan swasta melalui
partisipasi antusias petani dan dukungan dari pemerintah, yang mana presiden
Park Chung Hee sengaja mencentuskan gerakan desa baru ini untuk mengurangi
kesenjangan ekonomi antara desa dengan kota yang bertujuan untuk mengubah
depan. Data dibawah ini menunjukkan bahwa infrastruktur pedesaan telah berhasil
di Korea Selatan akan tumbuh pesat, sesuai dengan harapan. Harus jelas bahwa
peningkatan pendapatan rumah tangga pedesaan pada tahun 1976 adalah 3,25 kali
lebih tinggi daripada tahun 1971. Pada saat yang sama, pendapatan rumah tangga
pedesaan pada tahun 1981 adalah 10,35 kali lebih tinggi daripada tahun 1971.43
42
Marindi Briska Yusni, 2016, Korean Saemaul Undong Movement, Yongin Korea Selatan Hal.6
43
D. H. Han ,2012, 2011 Modularization of Korea’s Development Experience: The Successful
Cases of the Korea’s Saemaul Undong (New Community Movement). Seoul: Ministry of Strategy
and Finance, The Republic of Korea, hal.10
35
Gambar 2.2. Peningkatan pendapatan desa dalam melaksanakan Saemaul Undong.
33.000 desa di seluruh Korea yaitu berupa 335 kantong semen disetiap desa. Yang
penduduk desa untuk secara bebas memutuskan proyek renovasi di desa. Semen
lingkungan desa mereka, dan telah menjadi faktor untuk membantu orang-orang
Pada tahun 1971, hasil dari penerapan Saemaul Undong mulai terlihat.
Dimana lebih dari setengah desa sudah berhasil menjalani perbaikan lebih dari
kantong semen dan satu ton baja untuk desa - desa tersebut. Hal ini menunjukan
bahwa kebijakan Pemerintah Korea untuk membantu daerah pedesaan agar lebih
maju terlihat nyata hasilnya. Dimana rumah - rumah di pedesaan yang beratap
Đặng Minh Tuyến, 2014, “NẾU LÀM THÌ SẼ ĐƯỢC” VÀ “CÓ THỂ LÀM ĐƯỢC” - KINH
44
NGHIỆM PHÁT TRIỂN NÔNG THÔN MỚI TỪ PHONG TRÀO SAEMAUL UNDONG HÀN
QUỐC, jurnal, Trung tâm tư vấn PIM
36
jerami sudah mulai berkurang, jalan-jalan di pedesaan sudah menjadi lebih lebar
dan jembatan yang baru dibangun sudah mulai dapat beroperasi dengan lancar.
Wajah desa di daerah Korea mulai berubah menjadi lebih baik dari sebelumnya.
isi proyek dengan perencanaan ulang yang akan disesuaikan dengan tingkat
di posisikan sebagai prioritas utama dalam pembangunan Korea yang lebih maju.
Proyek peningkatan lingkungan ini di perluas setiap tahunnya, yang mana akan
Kemudian fasilitas masyarakat di desa telah dibangun lebih banyak. Tak hanya itu
saja, melainkan hasil dari perbaikan proyek tersebut mengarah kepada penciptaan
masyarakat melalui teknik pertanian yang lebih maju. Pemerintah telah mengubah
seperti beras dan jelai, menjadikan pertanian yang lebih kompleks, membangun
45
Ibid, Hal.2
37
biaya investasi individu. Selain itu pabrik Saemaul didirikan di pedesaan sehingga
Undong. Setiap provinsi dan kota atau distrik memiliki sub-unit Saemaul Undong
kegiatan sesuai dana SMU yang ada di masing-masing sub-unit. Ada yang berupa
pusat kepada penduduk pedesaan. Dalam proses ini, prinsip "more assistance to
46
Ibid, hal.4
47
Asian Development Bank, 2012, Saemaul Undong movement in the Republic of Korea,
Mandaluyong: Phillipines.
38
more successful villages" berperan penting dengan meningkatkan persaingan di
antara penduduk desa dan mendorong partisipasi yang lebih besar untuk mencapai
tujuan yang lebih baik. Secara khusus, pemerintah Korea menghormati desa-desa
yang berhasil dan para pemimpinnya, serta mereka yang dihormati dianggap
Saemaul Undong dari Kementerian Dalam Negeri. Hampir seluruh keputusan Saemaul
gerakan Saemaul Undong menjadi sektor swasta yang terpisah dari pemerintah dan
diserahkan pada Korea Saemaul Undong Center. Pada 1 Desember 1980, Saemaul
Undong resmi terdaftar sebagai organisasi resmi. Kemudian pada 13 Desember 1980,
gerakan ini dibentuk untuk mengelola Saemaul Undong secara sukarela oleh pihak
swasta. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memastikan implementasi dan promosi
sosial dan nasional. Dengan demikian, Saemaul Undong bisa menjadi entitas nasional
intencive- based. Pada awal pelaksanaanya, kendala yang dihadapi adalah kondisi
harapan bahwa mereka bisa keluar dari kemiskinan. Mereka menganggap sekeras
apa pun usaha yang mereka lakukan, kemiskinan adalah takdir Tuhan yang harus
48
Op. Cit, Lestari Indah, 2016, hal.181-182
49
A. M. Savada & Shaw. W, 1992, South Korea : A Country Study, Washington, U.S Government
Printing Office
39
mereka terima. Meski demikian, masyarakat perdesaan yang mayoritas berprofesi
pada bidang pertanian dan perikanan sebenarnya memiliki semangat kerja tinggi
karena mereka meyakini kata pepatah “Burung dipagi hari mendapat lebih banyak
pemerintah Korea Selatan harus mampu menunjukkan bukti nyata yang dialami
oleh masyarakat desa agar mereka percaya bahwa masih ada harapan untuk
atau musim ketika petani tidak memungkinkan bercocok tanam. Waktu ini merupakan
perdesaan karena alih profesi sementara. Warga desa diminta untuk meluangkan waktu
mereka bersama - sama menjalankan proyek Saemaul Undong dengan imbalan bantuan
dari pemerintah. Model pemberian intensif Saemaul Undong dapat dikatakan menarik
diberikan dan dikendalikan oleh mekanisme sirkulasi yang disebut rewarding merit.
Sehingga bantuan yang diberikan bukan berupa uang, tapi kesempatan untuk mecapai
semen dan baja yang dapat digunakan untuk memperlebar jalan sehingga dampak
kail jangan beri ikan‟. Dengan demikian, pelan-pelan semakin banyak warga desa
50
Op.Cit, Đặng Minh Tuyến, 2014
51
Korean Development Institute, 2013, New Research on Saemaul Undong; Lessons and Insights
from Korea’s Development Experience, Knowledge Sharing Program.
40
yang bergabung. Setelah itu, mekanisme timbal balik pemerintah dan masyarakat
dalam melaksanakan Saemaul Undong. Pada tahap awal, masyarakat desa hanya
memberikan waktu luang dan tenaga mereka, sedangkan timbal baliknya adalah
modal mentah dari pemerintah. Desa yang mendapatkan bantuan modal mentah
sendiri. Modal mentah yang diberikan jika berhasil memenuhi tiga kriteria
tersebut adalah 500 sak semen dan 180.000 won untuk setiap desa.
Saemaul. Hasil dari investasi tersebut dibagikan kembali kepada tabungan para
petani. 53
Agricultural Cooperative College pada Januari 1972 dan dikelola oleh National
52
Ibid.
53
Ibid.
41
mendidik kepemimpinan Saemaul mulai bulan juli 1972. Kemudian Pada tahun
1973, Intitut Pendidikan ini pindah ke Farmers Center di Suwon, Jeonggi-do dan
berhenti disitu saja melainkan pada tahun 1983 institut ini berpindah lagi ke
Saemaul Undong Training Center. Institut ini memiliki tiga tujuan yang ingin
dicapai. Salah satunya adalah memilih dan melatih para pemimpin Saemaul yang
sangat terampil dan berdedikasi, yang lain adalah mendorong para pemimpin
memperluas jaringannya tidak hanya kepada petani, tetapi kepada siapa saja yang
Sejak dibuka pada tahun 1973 hingga 1980, terdapat 85 lokasi Intitut
dorongan yang baik karena gerakan Saemaul menikmati partisipasi publik yang
kuat, langsung maupun tidak langsung. Semangat dan kreativitas para pemimpin
masyarakat. Oleh karena itu, pemimpin Saemaul haruslah seseorang yang tahu
54
The National Council of Saemaul Undong Movement in Korea, 2015, Saemaul Undong in
Korea, Seoul: The National Council of Saemaul Undong Movement in Korea.
42
pemimpin Saemaul juga dibantu oleh keterampilan individu mereka. Semakin
tinggi tingkat pendidikan, semakin besar peran para pemimpin Saemaul. Sebelum
Saemaul selama satu hingga dua minggu di lembaga pendidikan Saemaul. Di sana
mereka dapat termotivasi dan percaya diri untuk menyebarkan semangat positif
ini di masyarakat. Salah satu hal yang menarik dari Saemaul Undong adalah para
yang besar bagi para pemimpin masa depan dalam program pendidikan
Saemaul.55
aktivitas persebaran Saemaul Undong ke negara lain sudah mulai sejak tahun
1990-an. Walaupun fenomena persebaran SMU sudah ada sejak dulu, tetapi hal
Kemudian tahun 1980, dengan keberhasilan negara bagian yang luar biasa,
berkembang lainnya sampai tahun 2005 dan akhirnya Gerakan ini canangkan
55
Ibid, The National Council of Saemaul Undong Movement in Korea
56
Moore, M, 1984-1985, Mobilization and Disillusion in Rural Korea: The Saemaul Movement
in Retrospect, Public Affairs, 577-598.
43
penerapannya untuk negara-negara berkembang yang membutuhkan. Terbukti
pada saat Presiden Park Geun Hye angkat bicara di acara U.N Saemaul Undong,
tidak hanya membantu mengangkat Korea tetapi juga mengubah etos nasional
menjadi negara miskin di dunia. Tak lupa juga bahwa pada awal mula sebelum
Saemaul Undong berjalan, Korea Selatan menjadi negara yang dibantu oleh
keberhasilan dari gerakan Saemaul Undong ini, yang mana mereka begitu
Maka dari itu, Park Geun Hye memiliki inisiatif untuk berbagi pendekatan
dan pengetahuan yang sudah terbukti mengenai gerakan Saemaul Undong ini
perlu disesuaikan atau dimodifikasi agar sesuai ketika di terapkan secara luas di
Saemaul Undong ini masih sangat kental dengan budaya Korea. Selain itu fitur
dan modalitas Saemaul Undong juga masih perlu di perbarui yang akan
57
YONHAP NEWS AGENCY, 2015, Full text off speech at U.N Saemaul Undong event, diakses
dalam
http://english.yonhapnews.co.kr/news/2015/09/27/0200000000AEN20150927000200315.html
44
memungkinkan program itu lebih mendukung diterapkan di negara berkembang,
hal ini dikarenakan mereka menghadapi tantangan pedesaan yang kompleks dan
pembangunan berkelanjutan.58
teknisi dan alat-alat pertanian. Bantuan ini diberikan sebagai gambaran bahwa
tahun 2010. Pada tahun tersebut, perdana menteri Korea Selatan meluncurkan
tahun 1970-an ke dalam daftar Memori Dunia atau Memory of the World
nasional semakin diyakini pemerintah Korea Selatan. Hal ini ditunjukkan dengan
58
Ibid.
59
Jang, H., & Lee , Y. (2016). Global Spread of Saemaul Undong for Rural Development in
Developing Countries. KREI.
60
UNESCO Memory of the World Register, Korea Saemaul Undong Center,
https://www.Saemaul.or.kr/eng/sub/whatSMU/projects.php
45
adanya peningkatan pendanaan program Saemaul Undong melalui KOICA.
Penerapan Basic Plan for Saemaul ODA berlaku sejak 2015 dengan anggaran 18
milyar won Korea. Tahun berikutnya, anggaran meningkat 4,5 milyar won.
tahun 2016. Peningkatan ini juga menandakan signifikansi Saemaul Undong yang
terus meningkat sejak tahun 2010. Tidak hanya menaikkan anggaran bantuan luar
Movement ODA Business Basic Plan tahun 2011 ini setiap kementerian dan unit
Berikut ini kutipan dari dokumen Saemaul Movement ODA Business Basic
Plan terkait pembagian tugas tersebut:62 □ ... Although we are promoting the
61
ODA Korea, 2011, File Download : Saemaul ODA Business Basic Plan, from ODA Korea:
http://www.odakorea.go.kr/fileDownLoad.xdo?f_id=13250486345931921681226DO5TS
YW1XQU6ACDVO17G
62
Ibid.
46
characteristics of each institution, we promote it individually without mutual
cooperation.
international cooperation
technology cooperation'
Hal lain yang menarik dari kutipan tersebut adalah perposisian Saemaul
Saemaul Undong ke berbagai negara. Posisi penting kedua institusi ini disebabkan
subjek. Garda terdepan pemerintah Korea Selatan ini juga akan menunjukkan
63
Ibid.
47
Beberapa tahun melihat penerimaan Saemaul Undong yang cukup baik,
Forum for Saemaul Undong yang dihadiri 19 negara. Melihat apresiasi yang baik
dari masing-masing negara serta kisah dan pengalaman mereka yang menerapkan
berubah nama menjadi Global Saemaul Leadership Forum yang mengundang elit-
elit politik, cendikiawan, pegiat NGO, serta pelajar dari berbagai negara, mulai
dari Mongolia, Kamboja, Laos, Uganda, Nepal, Indonesia. Pada forum tersebut,
perwakilan dari berbagai negara ini berbagi cerita mereka dalam menerapkan
dari Korea Selatan yang masih dibawah pimpinan Presiden Park Chung Hee,
maka orang-orang yang tinggal di total 65 properti di 10th dan 11th Altai Streets
Mongolia agar memiliki jalan beraspal untuk pertama kalinya. Biaya dan bahan
dan tentara bekerjasama untuk membangun jalan. Tak hanya itu, penduduk
rumah kaca yang memungkinkan rumah tangga untuk belajar menanam sayuran.
64
Yuna, P., & Se-jeong, C, 2014, First global Saemaul forum kicks off, from Korea JoongAng
Daily: http://koreajoongangdaily.joins.com/news/article/article.aspx?aid=2996334
48
Gerakan Saemaul Undong ini ternyata tetap berjalan hingga masa pemerintahan
Presiden Park Geun Hye yang mana kemudian semakin dikembangkan dengan
kaca, perpustakaan dan warung internet. Gerakan Komunitas baru sekarang sudah
memiliki 5.000 anggota dari 16 provinsi dan ibu kota, serta memiliki pusat
tahunan lebih dari 100 juta MNT dari Korea Selatan. Kemudian pada tahun 2015
sponsor dari Presiden Elbegdori yang mana menghasilkan 20.000 pohon tertanam
di tahun itu.65
menurut laporan yang baru-baru ini di terbitkan oleh KOICA Laos Office, proyek
ini akan berjalan selama enam tahun dari 2014-2019 dengan anggran US$ 14,5
Korea dalam pembangunan pedesaan. Tak hanya itu saja, proyek tersebut juga
65
The UB Post, New Community Movement, diakses melalui
http://ubpost.mongolnews.mn/?p=17321
49
pedesaan berbasis masyarakat yang mengikuti sukses besar keberhasilan Saemaul
Undong dalam hal partisipasi penduduk desa, serta memperkuat basis untuk
penduduk desa memiliki pemahaman yang lebih baik tentang teknologi pertanian
baru dan model agribisnis untuk meningkatkan produktivitas dan aksebilitas pasar
Gambar2.3. SMU Training for Lao PDR diakses melalui Korea Saemaul
Undong Center
66
Laos Untouched, KOICA to assist village development projects in Laos , diakses melalui
http://laosuntouched.com/index.php/laos/recent-news/397-koica-to-assist-village-development-
projects-in-laos
50
Pada 29 April 2015, pemerintah Uganda (GoU) diwakili oleh Kementerian
Republik Korea (ROK) yang diwakili oleh Badan Kerjasama Internasional Korea
pendirian Desa Model Saemaul di Uganda (ESMV). Proyek tiga tahun (2015-
2018) ini dibiayai melalui hibah dua juta lima ratus Dolar Amerika Serikat (US$
2.500.000) oleh Republik Korea dan Kontribusi lima ratus ribu dolar Amerika
Serikat (US$ 500.000) oleh Pemerintah Uganda. Tujuan dari proyek ini adalah
Republik Korea dengan pola pikir para penerima bantuan tentang self-help,
ketekunan dan kerjasama. Tak hanya itu saja, melainkan juga meningkatkan
organisasi / koperasi petani. Oleh karena itu, proyek ESMV menggunakan model
Pemerintah Daerah yang lebih rendah (enam sub kabupaten dan satu dewan kota)
Distrik Mpigi.67
67
Mpigi District Local Government, PROJECT FOR ESTABLISHMENT OF SAEMAUL MODEL
VILLAGES IN UGANDA, diakses melalui http://www.mpigi.go.ug/programmes/esmv
51
Gambar 2.4. Uganda Saemaul Undong Center
Mengglobalnya adopsi sistem Saemaul Undong melalui kerjasama pemerintah
pemerintahan pusat, kerjasama ini baru diinisiasi pada akhir tahun 2014. Prosesnya
baru sampai pada kerjasama teknis, sedangkan pada tingkat pemerintahan daerah sudah
terdapat satu provinsi yang telah lama mengadakan kerjasama dengan provinsi lain di
Kerjasama pengembangan desa melalui Sistem Saemaul Undong ini bahkan berlanjut
hingga tahun 2015.68 Dimana sejak penandatanganan MOU pada bulan agustus 2015
seluruh negeri. Dengan tujuan serupa untuk Indonesia, yayasan Saemaul Globalisasi
Korea telah membangun tiga kota model Saemaul Undong di Yogyakarta, Jawa
implementasi awal gerakan Saemaul Undong ini telah dilaksanakan di sebuah desa
68
Op.Cit, Firstyarinda Valentina Indraswari.
52
Kabupaten Gunung Kidul, Kulon Progo dan Bantul melalui kerjasama antara Provinsi
DIY dengan Gyeongsangbuk-do Korea Selatan. Sejak itu, kota-kota tersebut sudah
mendapatkan sumur baru dan saluran irigasi yang pada gilirannya, serta berhasil
oleh Choe Yong-Jin, Duta Besar Korea untuk Nepal dan Suman Prasad Sharma,
menghabiskan US$ 8 juta selama lima tahun periode dalam lima VDC:
Nawalparasi. Menurut siaran pers yang dikeluarkan oleh KOICA, melalui proyek
keseluruhan dari proyek ini adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penduduk
dari GoN dan model pembangunan Korea yang dikenal sebagai ‘Saemaul
69
Universitas Gajah Mada, Saemaul Undong Jadi Contoh Strategi Pembangunan Pedesaan,
diakses melalui https://ugm.ac.id/id/berita/11603-
saemaul.undong.jadi.contoh.strategi.pembangunan.pedesaan
53
Undong’. KOICA berencana untuk memberikan bantuan teknis dan konsultasi
diperlukan untuk keberhasilan pelaksanaan proyek tersebut. Pada saat yang sama,
Besar Korea untuk Nepal Choe Yong-Jin menyatakan bahwa proyek ini adalah
Nepal. Dia juga berharap agar upaya bersama dari dua pemerintah ini dapat
desa percontohan yang akan dijadikan pilot village Saemaul Undong. Kedua,
aktivis SMU lokal dan elit politik negara tersebut untuk menghadiri Global
Saemaul. Menariknya, pada program yang diadakan oleh SGF ini dalam kurun
70
Spotlight, 2015, Korea Support Inclusive Rural Development Project, diakses melalui
https://www.spotlightnepal.com/2015/07/24/korea-supports-inclusive-rural-development-project/
71
Korean Culture and Information Service. (2017). Korea in the World: Korea Shares its
Experiences with Neighbors in the Global Community. Korean Culture and Information Service.
54
waktu lima tahun desa tersebut ditargetkan menjadi desa mandiri yang mampu
Afrika baru dimulai tahun 2010 bertepatan dengan peluncuran Basic Plan for
terdepan program Global SMU. Sementara itu, Korea Saemaul Undong Center
Saemaul Undong Center (KSUC) dibentuk tahun 2013 oleh pemerintah Korea
di luar negeri. Korea SMU Center ini sifatnya mengakomodir NGO Korea atau
entitas lainnya yang selama ini secara independen mengelola dan menyebarkan
Saemaul Undong.73
72
Op.Cit, Ji-ha, 2014
73
Korea Saemaul Undong Center, Saemaul Undong Training, from Korea Saemaul Undong
Center: https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=9&cad=rja&uac
t=8&ved=0ahUKEwjivtaf6c_XAhWMKJQKHd-
GDB8QFghNMAg&url=https%3A%2F%2Fwww.saemaul.or.kr%2Feng%2Fsub%2Fglo
balSMU%2Ftraining.php&usg=AOvVaw20KR3ZyxXSFTZnGxgfn3hR
55
percontohan dan mengglobalkan Saemaul Undong. Kami mengirim berbagai
penilaian pertama dan menemukan fakta bahwa di setiap desa yang baik, ada
Saemaul Undong terutama adalah tekad kuat Presiden Korea, dukungan sistematis
dan arahan Pemerintah. Yang kedua adalah partisipasi diri dalam gerakan SMU,
memilih pemimpin mereka sendiri dan proyek penentuan nasib sendiri. Yang
ketiga adalah melatih para pemimpin gerakan SMU untuk berkorban demi
Akhirnya, unit proyek Saemaul Undong adalah unit desa yang menanamkan rasa
sebagai model yang sukses untuk pengentasan kemiskinan, revolusi spiritual dan
mengundang para pemimpin dari negara berkembang untuk datang ke Korea Selatan
dan mengikuti pelatihan di lembaga pendidikan Saemaul. Dengan kata lain, negara-
74
KOICA, 2012, Promotion of Saemaul Undong-based IMO (Indigenous Micro-organism) Pig
Farming to Improve on Small Scale Farmers' Livelihoods and Welfare in Mbarara, Uganda.
KOICA.
75
Han, D. H, 2012, 2011 Modularization of Korea’s Development Experience: The Successful
Cases of the Korea’s Saemaul Undong (New Community Movement), Seoul: Ministry of Strategy
and Finance, The Republic of Korea, Hal.10
56
negara berkembang juga tertarik dengan gerakan ini, terutama pada inisiatif
peningkatan kesadaran untuk mengurangi kemiskinan ekstrem. Sejauh ini, lebih dari
50.000 orang dari 84 negara telah diundang datang ke Korea Selatan untuk
76
Korea Saemaul Undong Center, 2015, A World Together Saemaul Undong. Seoul: Korea
Saemaul Undong Center.
57
pondasi ekonomi yang ditempatkan sebagai sarana utama pembangunan. 77 Salah
Undong ini yaitu telah menempatkan Korea Selatan di urutan ke 15 dalam Human
gerakan ini adalah gerakan yang efektif jika dilakukan di negara berkembang.
2010, dikemukakan bahwa gerakan Saemaul Undong telah diadopsi oleh United
Nations Ecocomic and Social Commission for Asia Pasific (UNESCAP) sebagai
salah satu pola pembangunan desa di negara- negara berkembang di Asia. Hingga
saat ini sudah ada 30 negara yang mengimplementasikan model pembangunan ini,
77
Op.Cit, Bimantoro Bryan, 2017, hal. 5
78
UNDP, 2015, Retrieved from http://report.hdr.undp.org/
79
Op.Cit, Bimantoro Bryan, Hal.4
58