Anda di halaman 1dari 2

Peran Peramalan 9

BAB II

PERAN PERAMALAN

2.1 Peran Peramalan dalam suatu perencanaan strategis

Dalam melakukan peramalan lingkungan bisnis, beberapa langkah yang perlu dilakukan adalah:

1. Mengidentifikasi variable lingkungan yang penting bagi perusahaan

Kinerja suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dimana perusahaan
tersebut berada. Karena itu langkah pertama dalam peramalan untuk perencanaan bisnis
adalah mengidentifikasi variable-variabel lingkungan yang mempengaruhi kinerja
perusahaan.

2. Mengevaluasi dan memilih berbagai metode peramalan yang tersedia

Mentzer dan Cox (1984) melakukan penelitian tentang pengenalan, penggunaaan dan
tingkat kepuasan para pengguna terhadap metode-metode peramalan yangtersedia. Hasil
penelitian mereka disajikan di bawah ini dengan harapan dapat membantu anda dalam
memilih metode peramalan yang tepat:

a. Juri opnini eksektuif merupakan metode peramalan yang paling luas digunakan
untuk peramalan jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang.

b. Metode gabungan tenaga penjualan dan harapan pelanggan pada umumnya


dipakai untuk peramalan jangka pendek atau jangka menengah tetapi jarang
digunakan untuk jangka panjang.

c. Metode pemulusan ekponensial dan rata-rata bergerak sering dipergunakan untuk


peramalan jangka pendek dan jarang dipakai untuk peramalan jangka menengah
atau jangka panjang.

d. Metode regresi banyak dipakai untuk peramalan jangka menengah dan jangka
panjang.

e. Metode Box-Jenkins jarang dipakai, baik untuk jangka pendek, anhka menengah
maupun jangka panjang.

Teknik Proyeksi Bisnis, Desti Dirnaeni, S.E.,M.M


Peran Peramalan 10

3. Mengintegrasikan hasil peramalan dalam perencanaan strategis


Dalam mengintegrasikan hasil ramalan dengan perencanaan strategis, beberapa
hal berikut perlu diperhatikan:

a. Hasil ramalan harus mendapatkan dukungan dari manajemen puncak dan harus di
distribusikan kepada semua pihak yang membutuhkan
b. Hasil amalan harus disajikan dalam unit yang tepat.
c. Kecenderungan musiman dari hasil ramalan perlu disajikan secara eksplisit.
d. Dalam menyajikan hasil ramalan perlu dimasukkan pula kondisi best-case dan
worst-case.
e. Dalam menyajikan hasil ramalan perlu dimasukkan secara eksplisit asumsi-
asumsi dibalik hasil ramalan.
f. Hasil ramalan harus disajikan dalam fomat yang mudah dimengerti.
2.2 Peran peramalan penjualan dalam perencanaan srategis

Hasil peramalan lingkungan bisnis dimana perusahaan beroperasi pada umumnya


mempunyai implikasi pada peramalan penjualan. Dan hampir semua bagian perusahaan
membutuhkan hasil ramalan penjualan. Karena itu peramalan penjualan paling strategis dalam
sebuah perusahaan.

Peramalan penjualan jangka panjang sangat dibutuhkan oleh perusahaan dalam keputusan
pengembanagn produk baru, penambahan lini produk dan juga keputusan untuk mengurangi
jumlah produk yang dihasilkan/dipasarkan. Selain itu ramalan penjualan jangka panjang juga
sangat menentukan dalam proses penganggaran modal, pembukaan daerah pemasaran baru,
pengambilalihan perusahaan lain, pengembangan saluran distribusi baru dan keputusan-
keputusan strategis lainnya.

Untuk jangka pendek, peramalan terhadap permintaan dan penjualan perlu dibuat untuk
setiap produk per daerah geografis dan konsumen. Bagian produksi akan menggunakan
peramalan penjualan untuk melakukan perencanaan jadwal produksi, perencanaan kebutuhan
bahan, perencanaan kebutuhan dan rekrutmen tenaga kerja, dll. Atas dasar ramalan penjualan,
bagian keuangan dan akuntansi juga akan melakukan prediksi arus kas dan tingkat dimana
kompoisisi biaya dan pendapatan yang dipilih dapat memepertahankan likuiditas dan efisiensi
operasi.

Teknik Proyeksi Bisnis, Desti Dirnaeni, S.E.,M.M

Anda mungkin juga menyukai