Anda di halaman 1dari 10

Nama Organisasi/Kelompok Masyarakat *

Keluarga Pemuda Pemudi Baros

Surat Keterangan/No. Akta Pendirian Organisasi (jika ada)

Akta Notaris C-44.HT.03.02

Alamat Sekretariat *

Baros, Tirtohargo, Kretek, Bantul

Email

kptktirtohargo@gmail.com

No. Telepon *

088216106977

Contact person 1 (Nama, No.HP, email) *

Sidiq m Nurcholis, 088216106977

Contact person 2 (Nama, No.HP,email) *

Anastasya Ariwijayanti, 081259030784

Contact person 3 (Nama, No.HP,email) *

Riko Sebrian, 088225165298

Media Sosial (website/IG/FB)

mangrovejogjakarta.com / Hutan Mangrove Baros

Berikan informasi mengenai profil organisasi/kelompok Anda dan


fokus kegiatan yang dilakukan (tahun berdiri, fokus isu, kegiatan
yang dilakukan) *

A. Latar Belakang Desa Tirtohargo merupakan desa yang berada di wilayah pantai selatan pulau
jawa. Memiliki wilayah diantara Pantai Depok-Parangtritis dan Pantai Samas- Srigading. Bentang
wilayah sekitar 2000 m berada diselatan yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia.
Wilayah Desa Tirtohargo terutama dibagian selatan adalah kawasan yang sangat rawan terhadap
bencana alam banjir, gelobang pasang, gelombang tsunami, abrasi, dan tersumbatnya muara
tiga sungai yang menuju samudra hindia. Sehingga sampai saat ini potensi wilayah Desa
Tirtohargo bagian selatan tersebut masih sulit untuk dikembangkan secara maksimal guna
mencukupi kebutuhan hidup masyaraknya.pariwisata alam, pertanian, dan perikanan sampai saat
ini masih menjadi potensi–potensi yang sangat setrategis untuk dikembangkan. Usaha-usaha
konservasi pun dilakukan untuk menjaga dan melestarikan sumber daya alam sehingga terhindar
dari kerusakan yang disebabkan oleh bencana alam maupun ulah manusia itu sendiri. Usaha ini
merupakan upaya untuk menciptakan keharmonisan antara manusia dengan alam. Hal tersebut
merupakan salah satu syarat agar terciptanya kesejahteraan hidup manusia. Namun demikian
masih banyak permasalahan yang dihadapi dalam kaitannya upaya pelestarian sumber daya
alam Desa Tirtohargo, seperti masih banyaknya warga yang belum memahami pentingnya
pelestarian alam bagi kehidupan mayarakat, keterbatasan masyarakat dalam hal mendapatkan
informasi dan penyuluhan tentang pentingnya pelestarian lingkungan, kendala dana masih
menjadi hambatan utama dalam usaha konservasi dan pemanfaatan sumber daya alam secara
maksimal. B. Tujuan Kegiatan Tujuan penanaman Pohon Mangrove di kawasan konservasi hutan
mangrove (bakau) adalah : 1. Menjaga kelestarian ekosistem sungai, hutan mangrove dan alam
di wilayah perairan Desa Tirtahargo. 2. Memanamkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya
menjaga kelestarian alam. 3. Meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar 4. Sebagai
peredam Gelombang Tsunami 5. Sebagai penahan dari ancaman Abrasi C. Usaha Yang telah
dilakukan Sebagai organisasi kepemudaan yang tidak terpisahkan dari organisasi
kemasyarakatan lain di Pedukuhan Baros dan yang lebih luas Desa Tirtohargo. Organisasi
Kepemudaan Dusun Baros selalu aktif dalam kegiatan kemasyarakatan khususnya kegiatan yang
berhubungan dengan program keamanan lingkungan. Merencanakan dan melaksanakan
program yang berhubungan pelestarian lingkungan di wilayah setempat dan mencoba kerjasama
dengan pihak atau lembaga lain yang peduli terhadap kelestarian lingkungan khususnya di Desa
Tirtohargo. Usaha yang telah diupayakan : 1. membentuk POKMASWAS Pedukuhan Baros. 2.
Pembuatan papan larangan perusakan lingkungan. 3. Penyuluhan anggota POKMASWAS dan
seluruh pemuda. 4. Penebaran bibit ikan nila sebanyak 30.000 ekor disungai. 5. Perbaikan
tanggul sepanjang sungai di wilayah pedukuhan baros. 6. Kerjasama dengan, Pemerintah
Setempat, LSM Relung, PMI Bantul dan seluruh civitas akademik untuk penanaman bakau di
wilayah sungai Opak.

Cakupan wilayah kerja Organisasi/Kelompok masyarakat *


Kabupaten
Kecamatan
Kelurahan/Kalurahan
Padukuhan/Dusun

Apakah organisasi/kelompok Anda pernah bekerjasama dengan pihak


lain seperti pemerintah, LSM, universitas, sektor swasta, kelompok
masyarakat, lainnya? Jika ya, dengan siapa saja (sebutkan dengan
spesifik)

1. Universitas Sarjana Wiyata 2. UGM Fakultas Perikanan 3. Rumah Zakat Yogyakarta 4.


University Of Michigan U.S.A 5. SMK 1 Bantul 6. PMI Kabupaten Bantul 7. UNY Madiun
Comunity 8. AA YKPN 9. SMP Tumbuh 10. UPN Veteran 11. Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta 12. Universitas Akhmad Dahlan Ukm musik 13. Universitas Sanata Dharma Fakultas
Biologi 14. SMA BIAS Yogyakarta 15. UGM Fakultas Hukum 16. UGM Fakultas Ekonomi Bisnis
17. Karang Taruna Kab. Bantul 18. IST AKPRIND 19. UGM Geografi 20. UNY Fakultas Otomotif
21. INTAN 22. MIC Instiper 23. SMA Bintang Mulia Bandung 24. JMKI Yogyakarta 25. UGM
Fakultas Kehutanan 26. SD Muh. Klitren 27. SD Muh. Kota Gedhe 28. MMJ, BMP, KP2 29.
MAPALA USD Yogyakarta 39. GARDENA 31. SMA 1 Sanden 32. Dinas Kelautan Dan Perikanan
Purbolinggo 33. SMP Tumbuh Yogyakarta 34. UNY Fakultas Filsafat Pendidikan 35. UNY
Fakultas Bahasa dan Seni 36. SMA Teladan Yogjakarta 37. Dinas Kelautan Dan Perikanan
Cilacap 38. UKDW Bioteknologi 39. SMP IT Arraihan Bantul 40. SD JMS (Jogja Montessouri
School) 41. UPN Yogyakarta 42. MAPALA Hijau-STIE Islam Yogyakarta 45. Hotel Horison 46 SD
Tumbuh

Apa inovasi yang pernah organisasi/kelompok Anda kembangkan?


Dengan siapa Anda bekerja sama? (Inovasi berarti proses kreatif
untuk menghasilkan produk/layanan yang baru (beda dari yang sudah
ada) yang memiliki dampak dan nilai tambah serta mengatasi
tantangan yang dihadapi) contoh inovasi: akuaponik, hidroponik,
pakan ternak alternatif dengan fermentasi, ecobrick, alat pemanen
hujan, rumah tahan gempa, biskuit darurat, dsb )

1. Jenis Kegiatan organisasi : Organisasi kepemudaan yang tujuan utamanya adalah pengabdian
terhadap masyarakat. Dalam hal ini adalah usaha Konservasi Hutan Mangrove Baros Muara Kali
Opak. 2. Perubahan yang dilakukan dalam meningkatkan kinerja organisasi : Pembinaan dan
Memberdayakan potensi pemuda,kelompok masyarakat dalam berbagai bidang keahlian masing-
masing, Kaderisasi Keanggotaan, Pembinaan Mental dan Karakter, Melakukan kegiatan aktivitas
sosial kemasyarakatan. 3. Peran dan kontribusi dalam kegiatan kemasyarakatan : Sebagai
pelaksana dalam kegiatan tersebut untuk memfasilitasi pemuda dan masyarakat Desa Tirtohargo
agar menambah wawasan tentang mangrove dan sadar konservasi untuk secara langsung ikut
andil bagian dalam pengembangan Hutan Mangrove di wilayah Tirtohargo untuk kesejahteraan
ekonomi berkelanjutan. 4. Visi dan Misi dikaitkan dengan bidang kategori : Visi : Mewujudkan
masyarakat yang cinta dan bersahabat dengan alam sehingga terwujudnya pengelolaan
sumberdaya alam yang berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat sekitar. Misi : a.
Memberdayakan potensi dan sumberdaya masyarakat secara optimal b. Mendorong dan
memfasilitasi pengembangan wilayah laut dengan tumbuhan mangrove agar menjadi Hutan
pelindung ilmiah bagi masyrakat sekitar c. Mensejahterakan masyarakat disektor pertanian,
perikanan dan peternakan A. DATA KEMANFAATAN DAN PENGARUH TERHADAP
MASYARAKAT SETEMPAT 1. Bentuk, manfaat dan peran aktif masyarakat terhadap bidang
kategori yang ditekuni : Bentuk peran aktif masyarakat yaitu ikut andil dalam pembinaan,
penjagaan dan pelestarian tumbuhan mangrove dalam bentuk kegiatan penanaman bersama
KP2B, Karang Taruna, POKGIAT, GAPOKTAN, POKJA MANGROVE, Nelayan, Peternak, Petani
dan warga sekitar kawasan Hutan Mangrove. 2. Sikap dan dukungan masyarakat setempat pada
awal pengembangan : Pada awalnya sebagian masyarakat kurang setuju bahkan menentang
dengan keberadaan tanaman mangrove di wilayah muara sungai opak, terbukti setelah diadakan
penanaman langsung dicabuti dan di buang, tanam lagi cabut lagi dan demikian seterusnya.
Pada akhirnya kami mengumpulkan warga dengan mendatangkan pihak pemerintah desa untuk
bersama-sama memahamkan dan mensosialisasikan tentang fungsi dan manfaat mangrove
kedepan. Alhasil saat ini masyarakat sangat mendukung sekali dengan pelestarian Hutan
Mangrove. 3. Radius / jangkauan pengaruh atau manfaat masyarakat setempat : Saat ini fokus
pada masyarakat di kawasan muara Sungai Opak di Desa Tirtohargo pada khususnya dan
Kabupaten Bantul pada umumnya sebagai perlindungan alamiah dari bencana tsunami yang
sewaktu waktu bisa terjadi. 4. Manfaat bagi kesejahteraan masyarakat setempat a. Manfaat di
sektor pertanian : Lahan yang dulunya hanya ditumbuhi oleh rumput dan sangat sulit untuk
ditumbuhi tanaman pangan seperti padi, cabai, bawang merah, slada hal itu disebabkan oleh
angin yang mengandung kadar garam yang cukup tinggi sehingga membuat tanaman menguning
daunnya dan mati, sekarang berkat tanaman mangrove menjadi produktif dan dimanfaatkan oleh
petani untuk menanam padi, sayur-sayuran, cabai, kacang tanah. b. Manfaat di sektor
perikanan : Tumbuhan rizhopora dan avicenia merupakan habitat yang nyaman bagi kepiting,
merupakan tempat hidup plankton sebagai sumber makanan bagi kepiting, udang dan ikan.
Sehingga banyak nelayan yang mendapatkan hasil laut sekitar hutan mangrove. c. Manfaat di
sektor peternakan : Tumbuhan mangrove mempunyai fungsi mampu membentuk semi daratan
dan dalam waktu yang panjang akan membentuk daratan yang subur ditumbuhi oleh vegetasi
baru seperti rumput sehingga kalau kita perhatikan disana terdapat hamparan rumput yang
sangat luas dan subur dimanfaatkan olek kelompok kandang untuk memberi makan binatang
ternak ( sapi dam kambing ).

A.2 INFORMASI KEUANGAN ORGANISASI/KELOMPOK

Siapa yang memberikan persetujuan dalam setiap pengeluaran yang


menggunakan uang kas kelompok/organisasi ? *

Ketua KP2B, Bendahara, dan Sekretaris

Apakah ada pembagian tugas antara pencatat transaksi dan


pemegang uang? *
Ya
Tidak
Yang lain:

Apakah Organisasi/Kelompok Anda melakukan pelaporan keuangan


secara berkala? Jika ya, setiap berapa periode?
(bulanan/triwulan/tahunan) *
Ya, bulanan
Ya, per tiga bulan
Ya, tahunan
Tidak ada pelaporan
Apakah organisasi/kelompok Anda sudah memiliki rekening bank atas
nama organisasi/kelompok Anda? *
Ya
Tidak

Apakah ada peraturan (tertulis/lisan) yang disepakati dalam


Organisasi /kelompok Anda untuk menghindari penyalahgunaan
keuangan *
Ya
Tidak
Yang lain:

DESKRIPSI INOVASI KEMANUSIAAN


Inovasi kemanusiaan merujuk pada proses berulang untuk mengidentifikasi, menyesuaikan, dan menyebarkan
gagasan untuk meningkatkan aksi kemanusiaan Sumber : HIF–ALNAP (Obrecht and Warner, 2016)

Sebutkan satu judul ide inovasi kemanusiaan yang akan


dikembangkan (spesifik inovasi untuk tanggap darurat dan
kesiapsiagaan) *

1. Abrasi Lahan-lahan pertanian yang ada terancam oleh adanya abrasi terus menerus oleh
aliran muara dan gelombang laut. Abrasi yang terjadi seringkali menghanyutkan bidang-bidang
lahan yang dipakai masyarakat untuk melakukan aktivitas pertanian. Abrasi juga mengancam
kolam-kolam ikan masyarakat yang ada di tepi muara. 2. Gangguan Angin Laut Permasalahan
lain yang dihadapi oleh para petani adalah adanya aliran angin dari arah laut menuju daratan.
Angin laut ini membawa butiran halus garam yang dapat menempel pada daun-daun tanaman
pertanian. Butiran garam ini selanjutnya dapat merusak daun-daunan tanaman pertanian dan
membuat dedaunan tanaman pertanian menjadi kering (lokal: lanas). 3. Ancaman Tsunami
Muara Opak adalah salah satu titik rawan bahaya tsunami, hal ini terbukti pada tahun 2006 yang
lalu tercatat terjadi tsunami yang cukup besar, dengan ketinggian ± 1,5m. Meskipun tidak
menimbulkan korban jiwa akan tetapi tsunami yang terjadi sempat memporak-porandakan areal
pertanian yang ada. 4. Ancaman Intrusi Petani yang ada di sekitar Muara Opak menggunakan air
tanah dangkal untuk mengairi tanaman pertanian mereka. Pada perkembangannya air tanah ini
terasa asin. Hal ini disinyalir bahwa air laut telah masuk ke dalam tanah. A. Kegiatan Pembinaan
Dari latarbelakang tersebut diatas, tumbuh kepedulian kamiselaku Ketua Karang Taruna Desa
Tirtohargo dan sekaligus menjabat Ketua Bidang Konservasi Mangrove di KP2B 2009-2014
( Keluarga Pemuda-Pemudi Baros ) terhadap lingkungan untuk membina dalam kaitannya
Pengembangan Hutan Mangrove Berbasis Pemberdayaan Masyarakat. Kami mulai berinisiatif
upaya konservasi di daerah Sungai Opak. Kami tergugah dan merasa prihatin untuk berbuat dan
menciptakan sistem perlindungan alamiah yang mampu mengurangi atau menyelesaikan
berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Kami melakukan upaya pembinaan
konservasi lahan di sekitar muara sungai Opak dengan penanaman pohon mangrove.
Penanaman mangrove dilakukan dalam beberapa kali penanaman dan diketahui bahwa jenis
yang paling cocok di daerah ini adalah jenis Api-api (Avicennia sp.). Langkah pertama yang kami
lakukan dalam kegiatan pembinaan adalah: 1. Melakukan sosialisasi pentingnya Ekosistem
Mangrove bagi masyarakat sekitar. 2. Membentuk tim inti atau pokja mangrove. 3. Merumuskan
tujuan, target, tolok ukur keberhasilan dan program kerja. 4. Bekerja sama dengan LSM,
Lembaga Pendidikan, dan Dinas terkait. 5. Mengadakan pertemuan untuk menyusun proposal
kegiatan. 6. Mengirim Proposal kepada penyandang dana yang memiliki kesepahaman dalam
konservasi mangrove dan penyelamatan kawasan wilayah pesisir Langkah sosialisasi menjadi
sangat penting untuk menyepahamkan visi, misi dan tujuan yang akan dilakukan bersama dalam
konservasi mangrove Tahapan sosialisasi sangat utama dilakukan untuk memperoleh dukungan
penuh dalam pengembangan ekosistem mangrove berbasis masyarakat dan meletakkan
masyarakat sebagai subjek kegiatan bukan objek kegiatan dalam mencapai tujuan bersama yaitu
konservasi Hutan Mangrove. Kelompok masyarakat yang menjadi target binaan dalam rangka
Pengembangan Hutan Mangrove Berbasis Pemberdayaan Masyarakat adalah sebagai berikut :
1. Kelompok Nelayan “ Mino Tirtohargo” 2. Kelompok Nelayan Samas 3. Kelompok Kandang “
Andini Lestari “ 4. Kelompok Petani “ Tani Mangrove ” 5. Kelompok KWT “ Baros Maju” 6. PKK
Baros 7. Kelompok Outbound “ Garuda” 8. POKJA Mangrove

Ceritakan lebih detil mengenai ide inovasi yang Anda ingin


kembangkan? *

a. Penanaman Mangrove Setelah kami mendapat dukungan dari para anggota masyarakat yang
mengelola lahan pertanian di dekat atau di sekitar muara. membuat penanaman sangat intensif
di lakukan. Jenis yang banyak ditanam adalah Rhizophora sp. dan Avicennia sp. Selain itu juga
ada jenis Brugueira sp. dan juga Nipah (Nypha frutican). Penanaman mangrove dilakukan di
lahan Sultan Ground di delta Sungai Opak seluas 25 Ha. Sampai sekarang mangrove yang
sudah tumbuh dengan baik adalah 3-4 Ha. Jenisnya meliputi Avicenniasp. 60 %, Rhizhoporasp.
20 %, Brugueirasp.10 %, dan Nipah 10 %. Gambar disamping adalah pembuatan sistem APO
( Alat Pemecah Ombak ) hal ni kami sosialisasikan kepada KP2B karena mengingat kelulusan
hidup mangrove perlu di tingkatkan dengan sistem perlindungan dari ombak dan sampah, sampai
saat ini ada 2 tempat penanaman baru menggunakan Sistem APO Kualitas tanaman secara
umum menunjukkan hasil yang memuaskan. Hasil terbaik adalah jenis Api-api (Avicenia.sp),
selama kurang lebih 6 tahun pertumbuhan rata-rata tinggi tanaman mencapai 6 m. Kegiatan
penanaman masih dilakukan sampai sekarang. Selain menanam mangrove, kami juga
melaksanakan penanaman jenis tanaman pantai seperti pohon Waru, Cemara udang, Nyamplung
dan Tanjung. Gambar diatas menampilkan suasana saat penanaman mangrove. b. Patroli
Pengawasan HutanMangrove Kami bersama Pemuda-pemudi Dusun Baros dan warga sekitar
membuat gubug jaga guna mempermudah pengawasan keamanan dan perlindungan kawasan
mangrove. Serta penambahan sarana dan prasarana yaitu pembelian binocular dan monocular
untuk pengamatan jarak jauh.Dalam mendukung keamanan mangrove dan lingkungan
sekitarnya, kamijuga memasang papan larangan pengrusakan ekosistem Mangrove sebanyak 15
buah dipasang tersebar di beberapa titik strategis. Harapannya dapat mencegah perusakan
kawasan mangrove. Beberapa papan larangan tersebut kini telah rusak termakan usia. Dalam hal
menjaga keamanan kawasan mangrove, kami berkoordinasi dengan tokoh masyarakat. c.
Pembibitan Kami mengupayakan keberlangsungan penanaman mangrove yaitu dengan
menyediakan bibit-bibit mangrove. Bibit tersebut diperoleh dari biji yang tumbuh di bawah pohon
mangrove. Pembuatan bibit dilakukan di areal pasang-surut yang terlindung. Secara teknis
pembuatan bibit dilakukan dengan menggunakan media tanah sedimen di sekitar tanah timbul.
Bersama dengan pemuda dan warga yang mempunyai waktu luang, Kami dengan telaten
mengambil satu-persatu anakan pohon mangrove dan menanamnya di polybag yang telah
disiapkan dengan media tanamnya. Pembibitan dilakukan tiap bulannya (tergantung musim
berbuah). Pemeliharaan bibit dilakukan secara bergilir dengan para pemuda, yaitu dengan
penyiraman tanaman.

Apa masalah di lingkungan komunitas yang Anda ingin selesaikan?


(ceritakan konteks lokal, masalah, tantangan, hambatan bagi
disabilitas, lansia dan kelompok rentan lainnya, kearifan lokal, dan
kapasitas yang ada) *

1. Melindungi Areal Persawahan dari Bahaya Abrasi Sejak adanya penanaman mangrove, area
pertanian yang terkena abrasi berkurang. Luas lahan pertanian pun bertambah dari 23 Ha
menjadi 26 Ha. Kondisi ini terlihat pada gambar di bawah ini. 2. Melindungi Tanaman Pertanian
dari Angin Laut yang Berkadar Garam Tinggi Mangrove yang berada di selatan berhadapan
langsung dengan Samudra Indonesia sehingga melindungi tanaman pertanian di sebelah
utaranya. 3. Memperindah Bentang Lahan (Lanskap) Kawasan tersebut yang dulunya gersang
setelah dilakukan penanaman mangrove menjadi rindang dan indah. 4. Fauna di Sekitar
Mangrove Bertambah Saat ini banyak ditemukan beberapa jenis fauna yang sebelumnya jarang
dijumpai, antara lain sebagai berikut: a. Kepiting mangrove(Uca sp.), b. Glodog (Periopthalmus
sp.) , c. Keting (Catfish sp.), d. Kima(sejenis kerang yang berukuran besar dan keberadaanya
hanya musim tertentu), e. Grasskap, f. Udang, g. Sidat,dan h. Nila. Dan untuk jenis burung
sendiri adalah sebagai berikut: a. Kelapa Madu b. Wiwik Kelabu c. Blekog Sawah d. Jalak Jawa
(Acridotheres javanicus), e. Kutilang (Pycnonotus aurigaster), f. Bentet (Ptilonorhynchidae)dan g.
Kuntul (bubulcus ibis) semakin sering terlihat di sekitar kawasan mangrove. Secara biofisik
kegiatan ini berdampak pada terjaganya populasi ikan di sepanjang aliran Sungai Winongo lama.
Hal ini dapat dibuktikan dengan semakin banyaknya orang yang melakukan hoby memancing di
aliran sungai ini. Sementara itu untuk restocking kepiting dengan sangat jelas berpengaruh
terhadap populasi kepiting di kawasan Mangrove. Sekitar 3-4 bulan setelah dilakukan restocking
dapat ditemui kepiting berukuran dewasa dengan jumlah yang cukup banyak (15 kilogram per
bulan yang berhasil nelayan). 5. Mengatasi Gelombang Pasang dan Mengurangi Ancaman
Tsunami. 6. Menciptakan Iklim Mikro Kerindangan Mangrove dan Cemara Udang menciptakan
kesejukan di daerah sekelilingnya. Suasana di sekitar Sungai Winongo juga semakin teduh. Ke
depan kegiatan ini diharapkan dapat berdampak pada meningkatnya perlindungan terhadap
tanaman pertanian dari angin laut. Setelah besar nanti cemara udang dapat berperan bersama-
sama dengan mangrove sebagai wind barrier. Banyak sekali kepedulian dari lembaga pendidikan
dan non-pendidikan yang andil dalam pelestarian manggrove sehingga mampu menjalin
kerjasama seperti Kedaulatan Rakyat dan JMKI Jogja (
Apa kaitan inovasi yang ingin Anda kembangkan dengan ancaman
bencana yang ada di wilayah Anda dan hambatan yang dirasakan
disabilitas, lansia, dan kelompok rentan lainnya? *

1. Abrasi Lahan-lahan pertanian yang ada terancam oleh adanya abrasi terus menerus oleh
aliran muara dan gelombang laut. Abrasi yang terjadi seringkali menghanyutkan bidang-bidang
lahan yang dipakai masyarakat untuk melakukan aktivitas pertanian. Abrasi juga mengancam
kolam-kolam ikan masyarakat yang ada di tepi muara. 2. Gangguan Angin Laut Permasalahan
lain yang dihadapi oleh para petani adalah adanya aliran angin dari arah laut menuju daratan.
Angin laut ini membawa butiran halus garam yang dapat menempel pada daun-daun tanaman
pertanian. Butiran garam ini selanjutnya dapat merusak daun-daunan tanaman pertanian dan
membuat dedaunan tanaman pertanian menjadi kering (lokal: lanas). 3. Ancaman Tsunami
Muara Opak adalah salah satu titik rawan bahaya tsunami, hal ini terbukti pada tahun 2006 yang
lalu tercatat terjadi tsunami yang cukup besar, dengan ketinggian ± 1,5m. Meskipun tidak
menimbulkan korban jiwa akan tetapi tsunami yang terjadi sempat memporak-porandakan areal
pertanian yang ada. 4. Ancaman Intrusi Petani yang ada di sekitar Muara Opak menggunakan air
tanah dangkal untuk mengairi tanaman pertanian mereka. Pada perkembangannya air tanah ini
terasa asin. Hal ini disinyalir bahwa air laut telah masuk ke dalam tanah.

Mengapa menurut Anda ide inovasi kemanusiaan tersebut inovatif? *

1. Bentuk, manfaat dan peran aktif masyarakat terhadap bidang kategori yang ditekuni : Bentuk
peran aktif masyarakat yaitu ikut andil dalam pembinaan, penjagaan dan pelestarian tumbuhan
mangrove dalam bentuk kegiatan penanaman bersama KP2B, Karang Taruna, POKGIAT,
GAPOKTAN, POKJA MANGROVE, Nelayan, Peternak, Petani dan warga sekitar kawasan Hutan
Mangrove. 2. Sikap dan dukungan masyarakat setempat pada awal pengembangan : Pada
awalnya sebagian masyarakat kurang setuju bahkan menentang dengan keberadaan tanaman
mangrove di wilayah muara sungai opak, terbukti setelah diadakan penanaman langsung dicabuti
dan di buang, tanam lagi cabut lagi dan demikian seterusnya. Pada akhirnya kami
mengumpulkan warga dengan mendatangkan pihak pemerintah desa untuk bersama-sama
memahamkan dan mensosialisasikan tentang fungsi dan manfaat mangrove kedepan. Alhasil
saat ini masyarakat sangat mendukung sekali dengan pelestarian Hutan Mangrove. 3. Radius /
jangkauan pengaruh atau manfaat masyarakat setempat : Saat ini fokus pada masyarakat di
kawasan muara Sungai Opak di Desa Tirtohargo pada khususnya dan Kabupaten Bantul pada
umumnya sebagai perlindungan alamiah dari bencana tsunami yang sewaktu waktu bisa terjadi.
4. Manfaat bagi kesejahteraan masyarakat setempat a. Manfaat di sektor pertanian : Lahan yang
dulunya hanya ditumbuhi oleh rumput dan sangat sulit untuk ditumbuhi tanaman pangan seperti
padi, cabai, bawang merah, slada hal itu disebabkan oleh angin yang mengandung kadar garam
yang cukup tinggi sehingga membuat tanaman menguning daunnya dan mati, sekarang berkat
tanaman mangrove menjadi produktif dan dimanfaatkan oleh petani untuk menanam padi, sayur-
sayuran, cabai, kacang tanah. b. Manfaat di sektor perikanan : Tumbuhan rizhopora dan avicenia
merupakan habitat yang nyaman bagi kepiting, merupakan tempat hidup plankton sebagai
sumber makanan bagi kepiting, udang dan ikan. Sehingga banyak nelayan yang mendapatkan
hasil laut sekitar hutan mangrove. c. Manfaat di sektor peternakan : Tumbuhan mangrove
mempunyai fungsi mampu membentuk semi daratan dan dalam waktu yang panjang akan
membentuk daratan yang subur ditumbuhi oleh vegetasi baru seperti rumput sehingga kalau kita
perhatikan disana terdapat hamparan rumput yang sangat luas dan subur dimanfaatkan olek
kelompok kandang untuk memberi makan binatang ternak ( sapi dam kambing ).

Apa yang ingin Anda capai dari ide inovasi yang Anda
kembangkan(dapat memilih 1 atau lebih dari 1) *
Inovasi dapat mengatasi hambatan bagi penyandang disabilitas, lanjut usia, maupun kelompok
rentan lainnya untuk berpartisipasi aktif dalam kesiapsiagaan dan tanggap bencana
Inovasi dapat meningkatkan kapasitas penyandang disabilitas, lanjut usia, maupun kelompok
rentan lainnya dalam kesiapsiagaan dan tanggap bencana
Inovasi dapat meningkatkan efektivitas kesiapsiagaan atau tanggap bencana

Menurut Anda, inovasi yang ingin Anda kembangkan dapat mengatasi


hambatan yang dialami oleh siapa saja (bisa pilih lebih dari 1) *
Disabilitas fisik (lumpuh, pengguna alat bantu mobilitas)
Disabilitas sensorik (low vision, kesulitan penglihatan, netra, tuli, wicara dsb)
Disabilitas intelektual (down syndrom, autis, terlambat tumbuh kembang)
Disabilitas psikososial (skizofrenia, demensia, bipolar, depresi, dsb)
Disabilitas ganda
Kelompok albino
Kelompok minoritas
Masyarakat adat
Penyintas bencana
Transgender
Lanjut usia(lansia) termasuk Lansia bedridden (berbaring di tempat tidur)
Anak dan Balita
Perempuan Rentan
Yang lain:

Bagaimana Anda memastikan disabilitas, lanjut usia, maupun


kelompok rentan lainnya dapat mengambil manfaat dari inovasi yang
akan Anda kembangkan? *

Karena tujuan utama kami adalah mitigasi bencana sehingga jika sewaktu ada tsunami sudah
dihalangi oleh pohon mangrove dan masyarakat bisa terlindungi

Bagaimana keterlibatan disabilitas, lanjut usia, maupun kelompok


rentan lainnya dalam inovasi yang Anda rencanakan? *

Sebagai motivator gerakan ayo menanam mangrove

Bagaimana Anda memastikan inovasi ini kelak dapat dikembangkan


dan diteruskan oleh masyarakat? *
Karena segi kemanfaatannya sangat luar biasa dan sangat penting bagi mitigasi bencana
masyarakat sehingga dipastikan akan berlembang seperti halnya nafas konservasi

Sumber daya apa saja yang Anda perlukan untuk mengembangkan ide
inovasi ini? *
Dana
Dukungan teknis
Pelatihan
Yang lain:

Aktivitas atau penelitian apa saja yang sudah Anda lakukan hingga
saat ini untuk mengatasi masalah terkait penanggulangan bencana
yang ingin Anda selesaikan? *
Aksi menanam mangrove, merawat dan memperluas lahan mangrove sampai dengan 4,5 Ha

INFORMASI LAINNYA

Harap pastikan bahwa tim Anda (3 orang) dapat menghadiri 4 seri


workshop inovasi yang akan berlangsung pada Mei-Juni 2021
(informasi lebih lanjut akan dibagikan pada workshop pertama) *
Ya
Tidak

Mengapa Anda ingin menghadiri workshop dan apa harapan Anda dari
workshop yang akan diselenggarakan nanti? *

Iya saya siap menghadiri workshop

Apakah Anda keberatan jika penyelenggara menghubungi Anda di


masa mendatang untuk info terkait peluang sumber daya atau acara-
acara lainnya yang terkait dengan inovasi kemanusiaan? *
Ya
Tidak

Anda mungkin juga menyukai