Dalam Siklus Produksi Perusahaan Manufaktur Joseph Brant terdapat empat pelaku

yang terlibat, yaitu Departemen Perencanaan Produksi, Pegawai Departemen Inventory,

Pekerja Pabrik, dan Pegawai Gudang. Siklus produksi perusahaan dimulai dengan
Departemen Perencanaan Produksi melakukan proses perencanaan produksi, lalu Pegawai
Departemen Inventory memberi barcode pada semua bahan, selanjutnya Pekerja Pabrik
melakukan proses operasi produksi, dan yang terakhir pegawai gudang menerima sepatu yang
sudah jadi, kemudian siklus produksi selesai.

Pada Proses Perencanaan Produksi terdiri dari tiga pelaku, yaitu Departemen
Perencanaan Produksi, Program persiapan pesanan produksi, dan Pegawai Departemen
Inventory. Proses ini dimulai dengan Departemen Perencanaan Produksi menyiapkan jadwal
produksi induk (MPS) yang mencantumkan gaya dan kuantitas sepatu yang akan diproduksi
selama minggu depan. Disini terdapat dokumen jadwal induk produksi. Selanjutnya Program
persiapan pesanan produksi mengakses MPS dan daftar operasi (disimpan dalam file disk
permanen) lalu menyiapakan pesanan produksi setiap model sepatu, selanjutnya
menambahkan pesanan produksi baru ke file induk pesanan produksi terbuka yang disimpan
di harddisk. Selanjutnya Pegawai Departemen Inventory meninjau pesanaan produksi dan
MPS untuk menentukan bahan mana yang perlu dirilis, lalu proses perencanaan produksi
selesai.

Pada Proses Operasi Produksi terdiri dari tiga pelaku, yaitu Pekerja Pabrik, Sistem, dan
Mesin Terakhir. Proses ini dimulai dengan Pekerja Pabrik memindai barcode saat
menggunakan bahan, lalu menggesek lencana ID melalui mesin pembaca, dilanjut dengan
mengoperasikan mesin. Selanjutnya Sistem mengidentifikasi pekerja yang memproduksi dan
waktu yang dibutuhkan. Setelah sepatu selesai dibuat, Pekerja Pabrik menempatkan sepasang
sepatu di sebuah kotak. Selanjutnya Mesin Terakhir mencetak label kode batang dilanjut
dengan Pekerja Pabrik menempelkan label kode batang ke kotak, lalu proses operasi produksi
selesai.