Nama : Fatmawati
Semester : II
Kompetensi Tindakan: Anamnesa Kunjungan Awal Dan Ulang Pada Kehamilan Trimester I,
II, III
Stase : Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan
A. Latar Belakang
Kematian ibu dan kematian Neonatal di Indonesia masih menjadi tantangan besar,
apalagi pada saat situasi bencana. Indonesia sedang menghadapi bencana nasinal non
alam COVID 19 sehingga pelayanan kesehatan maternal dan neonatal menjadi salah satu
layanan yang terkena dampak baik secara akses maupun kuaitas. Dikhawatirkan, hal ini
menyebabkan adanya peningkatan morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi baru lahir,
dibutuhkan partisipasi serta kesadaran ibu terhadap pentingnya pemeriksaan kehamilan
di fasilitas pelayana kesehatan (Ariestanti, 2020)
Antenatal Care (ANC) merupakan pelayanan yang diberikan pada ibu hamil secara
berkala untuk menjaga kesehatan ibu dan bayinya. Keteraturan pemeriksaan Antenatal
Care (ANC) dapat ditunjukkan melalui frekwensi kunjungan ulang, namun yang menjadi
masalah, adalah tidak semua ibu hamil memeriksakan kehamilannya secara rutin (RIA,
2019).
Kunjungan antenatal adalah kunjungan ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya
yang terdiri dari dua kunjungan yaitu kunjungan pertama dan kunjungan ulang.
Kunjungan awal kehamilan adalah kunjungan yang dilakukan oleh ibu hamil ketempat
bidan pada trimester pertama yaitu pada minggu pertama kehamilan hingga sebelum
minggu ke-14. Sedangkan kunjungan ulang adalah kontak ibu hamil dengan tenaga
kesehatan yang kedua dan seterusnya untuk mendapatkan pelayanan antenatal sesuai
dengan standard antenatal selama 1 periode kehamilan berlangsung, kunjungan ulang
merupakan kesempatan untuk melanjutkan pengumpulan data yang diperlukan untuk
mengelola masa kehamilan dan merencanakan kelahiran serta asuhan bayi baru lahir
(Walyani, 2015)
Selama kehamilan keadaan ibu dan janin harus selalu di pantau jika terjadi
penyimpangan dari keadaan normal dapat dideteksi secara dini dan diberikan
penanganan yang tepat. Oleh karena itu ibu hamil diharuskan memeriksakan diri secara
berkala selama kehamilannya. Menurut Sulistiyanti (2015), berdasarkan standar
pemeriksaan kehamilan dilakukan berulang dengan ketentuan sebagai berikut
pemeriksaan pertama dilakukan segera setelah diketahui terlambat haid, satu kali dalam
sebulan sampai umur kehamilan 7 bulan, dua kali sebulan sampai umur kehamilan 8
bulan, setiap minggu sejak umur kehamilan 8 bulan sampai dengan bersalin,
(Sulistiyanti, 2015)
Kunjungan ibu hamil ke tenaga kesehatan dilakukan untuk mendapatkan pelayanan
ANC sesuai standar yang ditetapkan. Istilah kunjungan tidak hanya mengandung arti
bahwa ibu hamil hanya berkunjung ke fasilitas pelayanan. Namun setiap kontak tenaga
kesehatan, baik posyandu, polindes, atau kunjungan rumah dapat dianggap sebagai
kunjungan ibu hamil. Kunjungan ANC sebaiknya dilakukan 4 kali selama kehamilan,
satu kali pada trimester pertama (K1) dengan usia kehamilan 1-12 minggu untuk
mendapatkan pemeriksaan kehamilan, perencanaan persalianan dan pelayanan kesehatan
trimester pertama, satu kali pada trimester kedua (K2) dengan usia kehamilan 13-24
minggu untuk mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar selama satu periode
berlangsung, dua kali pada trimester ketiga (K3 & K4) denga usia kehamilan > 24
minggu untuk memantapkan rencana persalinan dan mengenali tanda-tanda persalinan,
pemeriksaan pertama sebaiknya dilakukan segera setelah diketahui terlambat haid dan
pemeriksaan khusus dilakukan jika terdapat keluhan-keluhan tertentu, (Fatkhiyah, 2019.)
Dampak ketidakpatuhan kunjungan ANC adalah ibu hamil akan kurang mendapatkan
informasi tentang status kesehatan diridan janinnya saat ini, ibu hamil akan kurang
mendapatkan informasi tentang perawatan kehamilan, perencanaan persalinandan
informasi lain seperti kebutuhan nutrisi, kebersihan, tanda bahaya kehamilan, tanda-
tanda persalinan dan lain-lain, tidak terdeteksinya komplikasi kehamilan atau penyulit
persalinan secara dini, seperti preeklamsi, perdarahan, infeksi, kelainan punggung,
gemeli, kelainan bawaan pada janin, meningkatnya angka kesakitan (morbiditas) dan
angka kematian (mortalitas)ibu dan janin diwilayah tersebut (Faradhika, 2018),
B. Tujuan
Mahasiswa mampu memahami tujuan kunjungan awal dan ulang Menurut Mariani
(2018), adalah :
1. Tujuan kunjungan awal
a. Mengumpulkan informasi mengenai ibu hamil yang dapat membantu bidan
dalam membina hubungan yang baik dan rasa saling percaya antara ibu dan bidan
b. Mendeteksi komplikasi yang mungkin terjadi
c. Menggunakan data untuk menghitung usia kehamilan dan tafsiran tanggal
persalinan
d. Merencanakan asuhan khusus yang dibutuhkan ibu
2. Tujuan kunjungan ulang
a. Mendeteksi komplikasi-komplikasi
b. Mempersiapkan kelahiran dan kegawatdaruratan
c. Pemeriksaan fisik terfokus
C. Manfaat
Mahasiswa mampu memahami manfaat anamnesa kunjungan pemeriksaan ibu hamil
menurut Andi (2020), adalah sebagai berikut :
1. Dapat mengurangi dan menegakkan secara dini komplikasi kehamilan
2. Mengurangi penyulit masa antepartum
3. Mempertahankan dan meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani ibu hamil dalam
menghadapi proses persalinan
4. Dapat meningkatkan kesehatan ibu pasca persalinan
5. Dapat melakukan proses persalinan secara aman
6. Dapat memelihara kesehatan ibu sehingga mengurangi kejadian prematuritas,
kelahiran mati, dan berat bayi lahir rendah
D. Indikasi
Seluruh ibu hamil (Kristiyanti, 2020).
E. Kontra Indikasi
Tidak ada
H. Referensi
Andi, Nasrudin. 2020. Kesehatan Ibu Dan Anak. Yogyakarta : Deepublish
https://books.google.co.id/books?
id=b6QWEAAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=Kesehatan+ibu+dan+anak&hl=id
&sa=X&redir_esc=y#v=onepage&q=Kesehatan%20ibu%20dan%20anak&f=false
Ariestanti, Yenni. 2020. Determinan Perilaku Ibu Hamil Melakukan Pemeriksaan
Kehamilan (Antenatal Care) Pada Masa Pandemi Covid -19. Jurnal Bidang Ilmu
Kesehatan Vol 10, No 2, Desember 2020 https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=determinan+perilaku+ibu+hamil+melakukan+pemeriksaa
n+kehamilan+pada+masa+pandemi&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p
%3DCmQY99cLIdAJ diakses hari Rabu, 23 Juni 2021 jam 13.45 WIB
Faradhika, Aviati. 2018. Analisis Faktor Kunjungan Antenatal Care (ANC) Berbasis
Teori Transcultural Nursing Di Wilayah Kerja Puskesmas Burneh. Skripsi. Program
Studi Pendidikan Ners. Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
http://repository.unair.ac.id/85222/4/full%20text.pdf diakses hari Rabu, 23 Juni
2021 jam 18.00 WIB
Mariani, Selvi. 2018. Faktor- Faktor Yang Berhubungan Dengan Kunjungan Antenatal
Care (ANC) Di Praktek Mandiri Bidan Afriana Am. Kebbromo Ujung Tahun 2018.
Skripsi. Prodi D-IV Kebidanan. Jurusan Kebidanan Medan. Politeknik Kesehatan
Kemenkes RI Medan
http://repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/788/1/SRIPSI.pdf
diakses hari Rabu, 23 Juni 2021 jam 14.10 WIB
Ria, Polma. 2019. Pengaruh Karakteristik Individu Terhadap Minat Kunjungan Ulang
Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) Di Rumah Sakit Umum Ridos Medan. Tesis.
Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sumatera Utara 2019
http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/15468 diakses hari Rabu, 23 Juni 2021
jam 16.15 WIB
Sulistiyanti, Anik. 2015. Kajian Pelaksanaan Pelayanan Antenatal Care Oleh Bidan Di
Wilayah Kerja Puskesmas Masaran Sragen. Jurnal Infokes Universitas Duta Bangsa
Surakarta Vol 05, No 02, 2015 https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=kajian+pelaksanaan+pelayanan+antenatal+care+oleh+bid
an+di+wilayah+kerja+puskesmas+samaran+sragen&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p
%3DfGHHEbZu9v0J diakses hari Rabu, 23 Juni 2021 jam 15.45 WIB
Walyani. 2015. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan. Yogyakarta : Pustaka Baru Press
https://onesearch.id/Author/Home?author=Elisabeth+Siwi+Walyani
Mengetahui,
Pembimbing Akademik