Anda di halaman 1dari 1

KESIMPULAN

Setelah dilaksanakan asuhan keperawatan pasien dengan Non Small Cell


Lung Carcinoma (NSCLC) ATAU Ca Paru di poli paru non infeksi baik itu
pengkajian, perumusan diagnosa, intervensi dan evaluasi.dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut.

1. Pengkajian
Hasil pengkajian yang didapatkan dari pasien 1 ,2 dan 3 dengan Ca Paru di
ruang kemoterapi terdapat satu masalah yang sama dari kedua pasien yaitu
keluhan nyeri baik akut maupun kronis, dan batuk. Terdapat pula beberapa
keluhan atau masalah yang berbeda dari ketiga pasien. Keluhan yang hanya
muncul dari pasien Tn. D dan Ny. R yaitu rasa mual dan muntah, nafsu makan
menurun, penurunan berat badan, serta rasa lemas. Sedangkan keluhan yang
hanya muncul pada pasien Ny. S yaitu keluhan sesak napas.
2. Diagnosa keperawatan
Terdapat beberapa diagnosa keperawatan yang di tegakan dari ke 3 pasien
yaitu Ketidakefektifan bersihan jalan napas b.d obstuksi bronkial karena invasi
tumor, Pola napas tidak efektif b.d deformitas dinding dada karena invasi tumor
dan cairan efusi pleura Nyeri kronis b.d infiltrasi tumor, Resiko defisit nutrisi b.d
lemas dan mual muntah, Gangguan pola tidur b.d nyeri kronik, dan Kesiapan
meningkatkan manajemen kesehatan b.d proses penyakit
Ketiga pasien memiliki persamaan diagnosa yaitu nyeri kronis b.d penyakit
kanker yang memang secara teori masalha utama pasien, selanjutnya untuk Tn.
D dan Ny. R memliki kesamaan di kategori fisiologis respirasi. Dimana Tn. D
diagnosa bersihan jalan napas dan Ny. R pola nafas tidak efektif dikarenakan
efusi pleura atau cairan pada paru-paru pasien dan nutrisi. Untuk Ny.S
dikarenakan saat kontrol telah myelesaikan pengobatan kemoterapi dan radiasi
serta untuk evaluasi pengobatan tidak terlalu banyak keluhan maka diagnosa
pasien tersebut terdapat kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan
3. Perencanaan
Perencanaan tindakan keperawatan yang digunakan dalam kasus pada
kedua pasien disesuaikan dengan masalah keperawatan yang ditegakkan
berdasarkan kriteria tanda dan gejala mayor, minor dan kondisi pasien saat itu
ketika menjalani perawatan.
4. Intervensi/ pelaksanaan tindakan
Pelaksanaan tindakan pada kasus ini dilaksanakan sesuai dengan intervensi
yang sudah di buat, sesuai dengan kebutuhan kedua klien dengan Ca Paru
sesuaimelalui tindakan observasi, terapeutik, edukasi, kolaborasi seuai intervensi
keperawatan dan kolaborasi medis.
5. Evaluasi.
Evaluasi Keperawatan Akhir dari proses keperawatan adalah evaluasi
terhadap asuhan keperawatan yang di berikan. Respon pasien dalam
pelaksanaan asuhan keperawatan baik, pasien cukup kooperatif dalam
pelaksanaan setiap tindakan keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai