Anda di halaman 1dari 10

Materi Keruangan dan Konektivitas Antar

Ruang dan Waktu Kelas 10


Setiap aktivitas dan peristiwa yang dialami oleh manusia dapat dipahami dengan memahami
konsep konektivitas antar ruang dan waktu.

1. Aspek Ruang dan Waktu

Ruang dan Waktu sumber cdn.idntimes.com

Selain terikat oleh ruang, suatu peristiwa atau gejala juga terikat oleh waktu. Sebagai contoh
“terjadi peristiwa bencana tsunami di Aceh pada tahun 2004”. Peristiwa tsunami tersebut
terikat oleh ruang, yaitu Aceh dan terikat oleh waktu, yaitu tahun 2004. Suatu peristiwa juga
seringkali tidak berdiri sendiri, tetapi merupakan rangkaian dari peristiwa-peristiwa
sebelumnya.

a. Aspek Ruang
Ruang Kamar sumber static01.nyt.com

Ruang merupakan suatu tempat di muka bumi yang dapat dimanfaatkan untuk aktivitas
individu maupun kelompok. Aspek ruang meliputi daratan, perairan, dan udara beserta
kelengkapan berbagai organime biotik dan abiotik.

Setiap ruang memiliki karakteristik yang berbeda dengan lainnya, tidak ada satu ruang atau
satu tempatpun yang sama persis dengan tempat lainnya. Karakteristik ruang dapat kita
jabarkan sebagai berikut:

1. Ruang tidak hanya terbatas udara bersentuhan dengan bumi, tetapi juga lapisan
atmosfer terbawah yang mempengaruhi permukaan bumi.
2. Setiap ruang di permukaan bumi memiliki karakteristik yang berbeda satu dengan
lainnya, diikuti dengan sumber daya yang dihasilkannya
3. Ruang tidak berdiri sendiri, kejadian di suatu ruang mempengaruhi ruang lainnya.
4. Ruang merupakan tempat manusia berinteraksi. Sebagai makhluk sosial senantiasa
berinteraksi dengan manusia lain.
5. Ruang merupakan tempat segala peristiwa terjadi.

b. Aspek Waktu
Waktu sumber cdn.mos.cms.futurecdn.net

Waktu merupakan semua rangkaian peristiwa yang terjadi ketika suatu proses berlangsung.
Waktu senantiasa berjalan maju dan tidak dapat dihentikan walaupun sesaat. Dalam
konteksnya, waktu dibagi menjadi tiga yaitu waktu lampau, waktu sekarang, dan waktu akan
datang.

1. Waktu lampau adalah waktu yang berkaitan dengan kejadian masa lalu.
2. Waktu sekarang adalah waktu saat sebuah kegiatan sedang berlangsung.
3. Waktu akan datang adalah waktu yang belum dilalui.

2. Interaksi Keruangan dan Waktu


Transferability sumber media.wired.com

Interaksi keruangan dan waktu merupakan suatu proses timbal balik antar daerah atau
wilayah berpengaruh pada tingkah laku pada kedua ruang tersebut. Interaksi keruangan dapat
melalui kontak langsung, melalui berita yang didengar atau melalui surat kabar.

Interaksi keruangan terjadi karena beberapa kondisi yaitu saling


melengkapi (Complementarity), kesempatan antara (Intervening opportunity) dan keadaan
dapat diserahkan/dipindahkan (Transferability).

3. Interaksi Antar Wilayah


Lahan Pertanian sumber canr.msu.edu

Interaksi antar wilayah merupakan suatu proses timbal balik antar daerah atau wilayah karena
perbedaan kondisi wilayah, sehingga menyebabkan terjadinya interaksi antarwilayah.

Perbedaan karakteristik ruang antar wilayah antara lain sebagai berikut.

1. Kandungan unsur hara lapisan tanah. Unsur-unsur yang terkandung di dalam lapisan
tanah pada tiap wilayah memiliki karakteristik yang berbeda.
2. Kandungan mineral. Struktur yang berbeda memengaruhi kandungan mineral yang
ada di suatu wilayah.
3. Keanekaragaman hayati menyebabkan adanya perbedaan flora dan fauna serta
komoditas pangan di setiap wilayah.
4. Lapisan atmosfer. Hal ini memiliki keterkaitan dengan kondisi iklim dan cuaca di
suatu wilayah. Tiap daerah memiliki karakteristik cuaca yang berbeda-beda.

4. Pengaruh Interaksi Keruangan dan Waktu


Perkembangan Pusat Perdagangan dan Produksi Lokal sumber dynamic-media-
cdn.tripadvisor.com

Interaksi antarwilayah dalam waktu tertentu, baik yang terjadi di masa lalu maupun saat ini,
berpengaruh besar terhadap tatanan hidup manusia. Pengaruh interaksi keruangan terhadap
hidup manusia diantaranya sebagai berikut.

a. Perkembangan pusat perdagangan dan produksi lokal

Setiap wilayah memiliki komoditas unggulan yang khas dan dapat dikembangkan sebagai
keunggulan wilayahnya. Selain untuk memenuhi kebutuhannya sendiri, komoditas tersebut
dapat dijual ke daerah lain yang membutuhkan. Perkembangan dan pertumbuhan tersebut
dapat berupa hadirnya pusat perdagangan dan pusat produksi lokal.
b. Perkembangan sarana dan prasaran

Sarana dan prasarana mendorong terjadinya interaksi keruangan. Fasilitas yang


memadai dapat memperlancar interaksi dan mengakomodasi meningkatnya mobilitas
penduduk. Contohnya, kemudahan mengakses transportasi memudahkan perpindahan barang
dan masyarakat antardaerah.

c. Perubahan penggunaan lahan

Interaksi keruangan menuntut alih fungsi lahan sebagai tempat-tempat pusat perdagangan,
infrastruktur transportasi, infrastruktur jaringan komunikasi, dan tempat hunian penduduk.

d. Perubahan orientasi pekerjaan

Berkembangnya kegiatan jasa menyebabkan masyarakat mulai meninggalkan kegiatan


agraris. Masyarakat beranggapan bahwa pekerjaan di sektor jasa lebih modern daripada di
sektor agraris.

e. Perubahan sosial

Perubahan tatanan sosial akibat interaksi keruangan merupakan bentuk upaya dalam
memudahkan seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Akulturasi budaya dan saling
menghormati satu sama lain terjalin dalam interaksi keruangan.

5. Aktivitas Manusia dalam Aspek Keruangan dan Waktu


Aktivitas Manusia dalam Aspek Keruangan dan Waktu sumber dynamic-media-
cdn.tripadvisor.com

Aktivitas manusia dalam aspek keruangan dan waktu merupakan kegiatan yang berbentuk
interaksi dengan orang lain seperti perjalanan menuu tempat kerja, migrasi, pariisata,
pemanfaatan fasilitas umum, transmisi informasi dan modal, yang berdampak pada adanya
perubahan.

Jika banyak orang dengan berbagai kepentingannya selalu datang pada suatu tempat, maka
tempat yang dituju akan berkembang menjadi pusat kegiatan manusia atau sering disebut
kota.

Berbagai bentuk interaksi keruangan yaitu sebagai berikut.

1. Imigrasi yaitu mobilitas orang dari luar negeri ke dalam negeri baik yang sifatnya
sementara maupun menetap.
2. Emigrasi yaitu mobilitas orang dari dalam negeri ke luar negeri baik yang sementara
maupun menetap
3. Urbanisasi yaitu mobilitas penduduk dari desa ke kota yang bersifat permanen
4. Ruralisasi yaitu mobilitas penduduk dari kota kembali ke desa
5. Transmigrasi yaitu mobilitas penduduk antarpulau dalam suatu negara yang sifatnya
menetap
6. Evakuasi yaitu mobilitas penduduk karena adanya bencana alam atau masalah
keselamatan lainnya di suatu wilayah
7. Sirkulasi yaitu mobilitas penduduk yang bersifat sementara untuk keperluan pekerjaan
atau keperluan lain yang mengharuskan menginap di tempat tujuan
8. Komutasi yaitu mobilitas penduduk dari desa ke kota yang bersifat tidak permanen
pada hari yang sama.
9. Perdagangan internasional ekspor dan impor
10. Pengiriman komoditas perdagangan melalui transportasi laut, darat, dan udara dari
satu daerah ke daerah lain
11. Marketplace, merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli di dunia maya
12. Siaran televisi yang menyiarkan kejadian aktual di suatu wilayah
13. Berbagai platform straming di dunia internet memudahkan seseorang untuk
menyaksikan kejadian-kejadian di berbagai belahan dunia.

Anda mungkin juga menyukai