Anda di halaman 1dari 10

KERUANGAN, KONEKTIVITAS ANTAR RUANG DAN

WAKTU
Sebagai makhluk social manusia senantiasa membutuhkan bantuan orang lain, manusia selalu hidup
berkelompok, dalam kelompok harus bekerja sama dan saling menghormati untuk mencapai tujuan
Bersama yaitu memenuhi kebutuhan sehari – hari.
A. KONEKTIVITAS ANTAR RUANG DAN WAKTU
Setiap aktivitas dan peristiwa yang dialami manusia dapat dipahami dari aspek ruang dan waktu.
1. Aspek ruang dan waktu.
a. Aspek ruang
Ruang adalah suatu tempat di muka bumi yang dapat dimanfaatkan untuk aktivitas indivudu
maup aspek ruang meliputi wilayah darat, perairan dan udara beserta komponen biotik dan
abiotik. Setiap ruang memiliki bentuk, kondisi fisik dan karakter yang berbeda. Suatu wilayah
tidak mampu memenuhi kebutuhan sendiri akan berinteraksi dengan wilayah lain. Berikut
contoh daei interaksi keruangan :
1) Wilayah pantai penghasil ikan laut, pegunungan penghasil sayur – mayur. Penduduk
pantai membutuhkan sayu – mayur, penduduk pegunungan membutuhkan ikan laut.
Kedua wilayah tersebut dapat melakukan interaksi melalui perdagangan untuk memenuhi
kebutuhan wilayahnya.
2) Wilayah perkotaan memerlukan tenaga kerja yang berasal dari wilayah pedesaan. Setiap
wilayah akan mencari sumber daya manusia yang dibutuhkan. Interaksi antar ruang
menjadi penting yaitu sebagai penyedia lapangan pekerjaan.
b. Aspek waktu.
Selain ruang, setiap peristiwa yang terjadi juga terikat oleh waktu. Waktu merupakan semua
rangkaian peristiwa yang terjadi ketika suatu proses berlangsung. Waktu selalu berjalan maju
dantidak dapat dihentikan. Dalam konteksnya waktu dibagi menjadi 3 :
1) Waktu lampau yaitu waktu yang berkaitan dengan kejadian masa lalu. Waktu lampau
tidak dapat diulang, kejadian yang lalu hanya sebagai kenangan, kegagalan dapat menjadi
pelajaran agar tidak terulang.
2) Waktu sekarang yaitu waktu saat kegiatan sedang berlangsung. Waktu ini harus
dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan produktivitas hidup. Contohnya :
a) Jika saat ini sedang belajar, sebaiknya waktu digunakan seefektif mungkin.
b) Jika saat ini perusahaan sedang produksi barang kebutuhan hidup. Perusahaan harus
memanfaatkan waktu seefektif mungkin untuk menghasilkan produk sesuai target.
3) Waktu akan dating yaitu yang belum dilalui. Segala bentuk kegiatan yang akan dilakukan
harus direncanakan secara matang agar menghasilkan yang terbaik.

2. Interaksi Keruangan dan Waktu.


Ruang merupakan tempat segala peristiwa terjadi. Perbedaan karakteristik keruangan antar
wilayah mengakibatkan interaksi yang saling membutuhkan.
a. Perbedaan karakteristik ruang antar wilayah.
Antara lain :
1) Kandungan unsur hara tanah.unsur hara di lapisan tanah memiliki karakteristik yang
berbeda. Contohnya :
a) Wilayah lereng gunung vullkanik umumnya mengandung unsur yang tinggi, sehingga
sangat cocok sebagai lahan pertanian holtikultura dan komoditi perkebunan the atau
kopi.
b) Wilayah dataran rendah dengan hamparan padang rumput yang luas dan suhu hangat
cocok untuk peternakan.
2) Kandungan Mineral. Struktur yang berbeda mempengaruhi kandungan mineral yang ada
di suatu daerah. Contohnya :
a) Jayapura merupakan daerah yang memiliki kandungan logam emas dan tembaga
terbesar di Indonesia.
b) Kalimantan dengan tanah gambut banyak mengandung unsur karbon seperti batu bara,
intan dan permata.
3) Keanekaragaman hayati menyebabkan adanya perbedaan flora dan fauna serta komoditas
pangan di setiap wilayah. Contohnya :
a) Laut sebagai sumber komoditas pangan berupa ikan, udang, kerrang dan berbagai
komoditas mutiara.
b) Daratan sebagai sumber komoditas pangan berupa padi, sayur – mayur dan buah –
buahan.
4) Lapisan atmosfer. Hal ini berkaitan dengan iklim dan cuaca di suatu wilayah. Tiap
daerahn memiliki karakteristik yang berbeda. Contoh wilayah pegunungan cocok untuk
daerah pariwisata dan tempat peristirahatan.

b. Syarat Interaksi Keruangan.


Interaksi dapat diartiakan sebagai hubungan timbal balik yang saling memengaruhi antara
kedua belah pihak. Pola dan kekuatan interaksi dipengaruhi oleh keadaan alam dan social
daerah, serta kemudahan proses hubungan kedua wilayah. Berikut prasyarat dasar yang
memungkinkan terjadinya interaksi keruangan :
1) Complementary ( saling melengkapi ) yaitu kondisi saling melengkapi antar wilayah
dalam memenuhi kebutuhan. Perbedaan hasil komoditas akan mendorong terjadinya
pergerakann manusia dan brang. Melalui perdangangan akan berusaha untuk memenuhi
kebutuhan.
2) Intervening opportunity ( kesempatan antara ) yaitu hal-hal yang berkaitan denganpilihan
tempat yang menawarkan komoditas yang sama. Dalam memenuhi kebutuhannyaseeorang
akan mempertimbangkan jarak, waktu dan biaya pengadaan. Pemilik industry biasanya
akan mengeluarkan biaya produksi sekecil mungkin untuk memperoleh keuntungan
sebanyak-banyaknya.
3) Transferability (kemudahan perpindahan barang atau orang) merupakan factor penting
dalam interaksi keruangan. Sebuah wilayah dengan komoditas sehebat apapun jika
terisolasi dari daerah lain , tidak akan terjadi interaksi keruangan. Faktor-faktor yang
mempengaruhi transferability adalah :
- Infrastruktur transportasi, keberadaan jalan raya, Pelabuhan dan bandara pada sustu
wilayah akan menyebabkan interaksi keruangan berjalan semakin efektif sehingga
sisten transportasi komoditas menjadi lebih crpat dan tepat.
- Infrastruktur jaringan komunikasi serta hadirnya telepon dan internet seolah
mendekatkan jarak dan waktu. Sebagai contoh untuk melakukn transaksi perbankkan
seseorang tidak harus dating ke bank cukup melalui smartphone segala transaksi bank
dapat dilakukan.
3. Pengaruh Interaksi Keruangan dan Waktu.
Interaksi antarwilayah dalam waktu tertentu, baik dimasa lalu maupun saat ini berpengaruh besar
terhadap tatanan hidup manusia. Pengaruh interaksi keruangan terhadap tatanan hidup manusia
antara lain sebagai berikut.
a. Perkembangan pusat perdagangandan produksi local.
Setiap wilayah memiliki komoditas unggulan yang khas dan dapat dikembangkan sebagai
keunggulan wilayahnya. Selain untuk memenuhi kebutuhan sendiri, dapat dijual kedaerah lain
yang membutuhkan, Perkembangandan pertumbuhan tersebut dapat berupa hadirnya pusat
perdagangan dan pusat produksi lokal.
1) Pusat Perdagangan.
Interaksi antarruang dapat memicu proses pergerakan barang, manusia dan informasi antar
wilayah dalam perdagangan. Transaksi pertukaran komoditas dalam perdagangan akan
menyebabkan suatu wilayah berkembang menjadi pusat ekonomi. Pusat aktivitas ekonomi
yang terus menerus menimbulkan munculnya pusat perdagangan baru yang menjadi titik
temu dari banyak pihak untuk memenuhi kebutuhan barang ataupun jasa. Contoh puast
perdagangan di Indonesia :
- Pusat grosir pakaian di Pasar Tanah Abang Jakarta
- Pusat perdangan sayur dan buah di Pasar Bandungan, Semarang
- Pusat grosir elektronik di Progo Yogjakarta.
- Pusat grosir sepatu kulit di Cibaduyut Jawa Barat.
2) Pusat Produksi Lokal.
Konsep pengembangan ekonomi dengan menggali potensi kekuatan local untuk pusat
produksi lokal dengan memobilisas sumber daya,kapasitas dan ketrampilan dalam
rangkavmencapai pembangunan ekonomi daerah yang berkwalits dan berkelanjutan, yang
akhirnya akan memberikan kesempatan kerja, meningkatka pendapatan dan memperbaiki
distribusi pendapatan masyarakat, meningkatkan daya saing ekonomi dan membangun
kerja sama yang positif antar daerah. Contoh pusat prooduksi lokal ;
- Pusat produksi batik Laweayan di Surakarta.
- Pusat produksi grabah di Kasongan Yogyakarta.
- Pusat budidaya tanaman hias di Kopeng Salatiga.
- Pusat produksi tahu di Serasi Semarang.
b. Perkembangan sarana dan prasarana.
Sarana prasarana mendorong terjadinya interaksi keruangan. Fasilitas yang memadai dapat
memperlancar interaksi dan mengakomodasi meningkatnya mobilitas penduduk.
c. Perubahan penggunaan lahan.
Interaksi keruangan menuntut alih fungsi lahan sebagai tempat-tempat pusat perdagangan,
infrastruktur transportasi, infrastruktur jaringan komunikasi, dan tempat hunian.
d. Perubahan orientasi pekerjaan.
Berkembangnya kegiatan jasa menyebabkan masyarakat mulai meninggalkan kegiatan agraris
dan bekerja pada sector jasa yang dianggap lebih modern.
e. Perubahan sosial.
Perubahan tatanan sosial akibat interaksi keruanga merupakan bentuk upaya dalam memenuhi
kebutuhan hidup. Akulturasi budaya dan saling menghormati akan terjalin dalam interaksi
keruangan. Dampak perubahan tatanan sosial antara alin :
- Terjadinya forum kerja sama antar wilayah ( nasional, regional maupun multirateral)
- Akulturasi budaya, baik dalam tatanan hidup, bermasyarakat hingga ranah religi.
4. Bentuk Interaksi Keruangan.
Bentuk interaksi keruangan yang melibatkan pergerakan barang , manusia serta gagasan atau ide,
antara lain :

a. Perpindahan Penduduk (migrasi)


Merupakan bentuk interaksi antarruang yang mengakomodasi pergerakan orang dari satu
wilayah ke wilayah lain dengan tujuan tertentu. Jenis migrasi ;
1) Imigrasi: mobilitas orang dari luar negeri ke dalam negeri, baik sementara maupun
menetap.
2) Emigrasi : mobilitas orang dari dalm negeri ke luar negeri, baik sementara maupun
menetap.
3) Urbanisasi : mobilitas penduduk dari desa ke kota yang sifatnya permanen.
4) Ruralisasi : mobilitas penduduk dari kota kembali ke desa.
5) Transmigrasi : mobilitas penduduk antar pulau dalam suatu negara yang sifatnya
permanen.
6) Evakuasi : mobilitas penduduk karena suatu bencana alam atau masalah keamana di suatu
wilayah.
7) Sirkulasi : mobilitas penduduk yangbersifat sementara untuk keperluan pekerjaan atau
yang lain yang mengharuskan menginap ditempat tujuan.
8) Komutasi : mobilitas penduduk dari desa ke kota yang tidak permanan pada hari yang
sama.
b. Komunikasi.
Komunikasi merupakan bentuk interaksi antarruang yang melibatkan ide atau gagasan secara
langsung maupun tak langsung. Contoh pertukaran informasi :
1) Siaran televisi yang menyiarkan kejadian actual di suatu wilayah.
2) Streaming, berbagai platform streaming di dunia internet memudahkan seseorang melihat
kejadian di belahan bumi lain.
3) Website, merupakan jejaring dunia maya yang terhubung dengan internet. Melalui mesin
pencari seseorang akan mudah mendapatkan apa yang dicari.
4) Marketplace, merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli di dunia maya.
c. Transportasi.
Bentuk interaksi antarruang dalam prergerakan barang dan jasa dari daerah satu kedaerah lain.
Anta lain sebagai berikut :
1) Perdangan internasional ekspor dan impor.
2) Pengiriman perdagangan melalui transportasi darat, laut dan udara.

B. KONDISI GEOGRAFIS INDONESIA.


1. Luas da Batas Wilayah Indonesia.
a. Luas Wilayah Indonesia.
Indonesia merupakan negara kepulauan dengan sekitar 17.500 pulau. Luas wilayah
7,81juta km2 dari Sabang sampai Merauke. 3,25 juta km 2 berupa lautan 2,55juta km 2
berupa Zona Ekonomi Eksekutif (ZEE), 2,01 juta km 2 berupa daratan . luas daratan
sekitar1,2 persen luas daratan dunia.
b. Batas wilayah Indonesia.
1) Batas darat. Terdiri atas batas alami dan batas buatan. Batas alami adalah batas yang
terbentuk secara alami karena suatu wilayah dipisahkan oleh kenampakan alam
berupa pegunungan, sungai, laut dan hutan, Batas buatan adalah batas yang senggaja
dibuat oleh manusia misalnya tembok, pagar dan pos penjagaan. Indonesia memilki
perbatasan darat internasional dengan Malaysia, Papua Nugini dan Timor Leste.
2) Batas Laut. Hukum laut Indonesia mengikuti hasil konvensi PBB yang dikenal
dengan United Nation Convention on the Low of the Sea (UNCLOS) pada 10
Desember 1982 di Montego Bay, Jamaika dan disahkan dengan UU no 17 tahun
1985.
a) Zona Ekonomi Eksekutif ZEE) yang merupakan batas wilayah perairan
ekonomis suatu Negara. Batas tersebut berjarak 200 mil dari garis dasar pantai
sampai laut bebas. Pad zona ini Indonesia memiliki hak untuk mengolah dan
memanfaatkan sumber daya laut didalamnya.
b) Zona Laut Teritorial. Zona laut ini diambil dari garis dasar (merupakan garis
kayal yang menghubungkan titik ujung terluar pulau), ke arah laut lepas
sepanjang 12 mil (22,2 km). Pada zona ini Indonesia memiliki kedaulatan penuh
atas laut hingga batas territorial.
c) Zona Landas Kontinen. Landas kontinen adalah laut yang secara geologis dan
morfologis menjadi kelanjutan dari sebuah kontinen benua). Indonesia terletak
diantara dua landas kontinen yaitu Asia dan Australia. Zona laut ini diukur dari
dasar yang paling dalam yaitu kedalam laut kurang dari 150m.
Perairan Indonesia berbatasan dengan : India , Singapura, Malaysia, Thailand,
Vietnam, Filipina, Palau, Australia, Timor Leste dan Papua Nugini.
3) Batas Udara. Batas udara mengikuti batas laut, sedangkan batas angsa luar mengikuti
hukum internasional berupa konvensi Chicago 1944.

2. Letak Wilayah Indonesia.


a. Letak geografis Indonesia.
Adalah letak suatu daerah dilihat dari posisinya berdasarkan garis lintang dan bujur,
ditentukan pula dari segi astronomi, geologis, fisiografis dan sosial Budaya. Kepulauan
Indonesia terletak antara benua Asia dan Australia, antara Samudra Hindia dan Samudra
Pasifik. Wilayah Indonesia berada poda posisi silang yang sangat penting dalam
kaitannya iklin dan perekonomian. Pengaruh lain dari letak geografiis :
1) Terjadi aktivitas perdagangan dunia, menjadi persimpangan lalu lintas dunia, baik
udara maupun laut. Menjadi titik persilangan kegiatan perekonomian dunia.
2) Kondisi sosial budaya masyarakat Indonesia menjadi beragam.
b. Letak Geologis Indonesia.
Ditinjau dari geologis kepulauan Indonesia , bagian utara merupakan Paparan Sunda yang
terletak pada Lempeng Eurasia, bagian barat dan Selatan merupakan Paparan Sahul diatas
Lempeng Indo-Australia, bagian timur merupakan dasar Samudra yang terletak pada
Lempeng Pasifik.
c. Letak Indonesia berdasarkan garis Lintang dan garis Bujur.
Indonesia termasuk negara yang berada pada Kawasan tropis yang hanya mempunyai 2
musim, yaitu musim penghujan dan musim kemarau.
1) Berdasarkan lintang : 6o Lintang Utara (LU) - 11o Lintang Selatan (LS).
2) Berdasarkan garis bujur : 95o bujur timur (BT) - 141o bujur timur (BT).
3. Bentang Alam Indonesia.
Bentang alam Indonesia adalah perwujudan muka bumi yang ada di wilayah negara kesatuan
Republik Indonesia. Jenis-jenis bentang tersebut meliputi dataran tinggi, gunung, pesisir
pantai, dataran rendah, lembah, danau, dan sungai. Berikut ragam bentang alam di Indonesia.

a. Gunung dan Pegunungan.


Wilayah Indonesia dilalui dua sabuk gunung berapi dunia yaitu Sirkum Pasifik dan
Sirkum Mediterania. Hal ini menyebabkan Indonesia banyak pegunungan, khususnya
gunung berapi aktif.
1) Sirkum Pasifik merupakan deretan gunung berapi yang berawal dari pegunungan
Andes Amerika Selatan, bersambung ke Rocky Amerika Utara, bersambung ke
Jepang hingga Filipina kemudian Sulawesi berbelok ke Pulau Halmahera dan
berakhir di Papua.
2) Sirkum Mediterania merupakan deretan pegunungan yang dimulai dari Pegunungan
Alpen Eropa bersambung ke Pegunungan Himalaya, melalui Sumatra dan
membentuk dua busur melintas Jawa, Bali, Nusa Tenggara dan Maluku.
Wilayah pegunungan umumnya tanahnya subur sehingga cocok untuk Bertani maupun
berkebun.
b. Bukit dan Perbukitan.
Daerah perbukitan memiliki kemiripan dengan pegunungan akan tetapi memiliki skala
yang lebih kecil dan sumber air tidak sebanyak di pegunungan. Sehingga mata
pencaharian didaerah perbukitan dengan bercocok tanam umbi-umbian, palawija serta
tanaman buah tahunan.
c. Dataran Tinggi.
Berdasarkan terbentuknya dibedakan menjadi :
1) Hsil Erosi dan Sedimentasi, merupakan dataran tinggi yang terbentuk karena gunung
atau pegunungan terjadi pengikisan bagian atas dan mengendap berkumpul menjadi
dataran. Contoh Dataran Tinggi Gayo di Aceh, Dataran Tinggi di Malang, Jwa
Timur.
2) Hasil Kaldera, merupakan material dari lereng gunung sekitar atau aktivitas vulkanik
yang tertimbun di kaldera (lubang besar seperti kuali yang terbentuk tak lama setelah
pengosongan ruang dapur magma dalam erupsi eksplosif gunung berapi) yang
semakin lama semakin meninggi dan mengeras hingga terbentuk dataran tinggi.
Contoh Dataran Tinggi Dieng di Jawa Tengah.
d. Dataran Rendah.
Dataran rendah umumnya banyak digunakan sebagai pusat pemukiman, pusat kegiatan
masyarakat, karena manusia lebih mudah melakukan mobilisasi.
4. Karakteristik Wilayah Daratan dan Perairann Indonesia.
Wilayah Indonesia merupakan Kepulauan yang terdiri atas daratan dan lautan. Iklim di
Indonesia memiliki empat sifat dasar yaitu :
a. Bersuhu hangat.
Daerah beriklim tropis memiliki suhu yang cukup tinggi karena betada di khatulistiwa.
Sehingga suhu udara lebih stabil dan tidak ekstrem
b. Pergantian musim penghujan dan kemarau yang relatif stabil.
Posisi Indonesia yang berada diantara dua Samudra dan dua benua menyebabkan
pergantian Gerakan angin saat matahari bergeser.
1) Angin muson barat. Pada bulan Oktober – April, suhu daratan Australia lebih panas,
angin bertiup dari Samudra Hindia ke Australia yang banyak membawa uap air
melalui Indonesia, sehingga Indonesia musim hujan.
2) Angin Muson timur, matahari di belahan bumi utara, suhu Australia lebih dingin
daripada Asia, angin berhembus dari Australia ke Asia, angin kering sehingga April –
Oktober Indonesia musim kemarau.
c. Terbebas dari embusan angin taifun.
Wilayah Indonesia berada di lintang rendah , akibat adanya fenomena Cariolis, Sebagian
besar wilayah khatulistiwa tidak dilalui angin taifun, Gaya Corilois adalah gaya yang
membelokkan arus air lautnakibat pengaruh rotasi bumi
d. Kelembaban udara yang tinggi.
Wilayah Indonesia berupa kepulauan yang dikelilingi lautan dan berada di sabuk
khatulistiwa, Hal ini membuat penguapan di perairan terjadi sepanjang tahun dan
menyebabkan tingkat kelembaban udara di Indonesia cukup tinggi.

C. KONDISI SOSIAL DI INDONESIA


Keberagaman suku dan budayabdidukung Indonesia beraada pada jalur perdagangan dunia
sehingga pedagang asing banyak yang singgah. Hal ini banyak mempengaruhi perilaku sosial
masyarakat Indonesia baik ranah politik, ekonomi, maupun sosial budaya.
1. Kondisi Sosial – Budaya.
Kondisi sosial budaya dapat termati secara langsung melealui interaksi sosial pada keluarga,
teman dan pekerjaan.Indonesia memiliki suku dan budaya yang beragam meliputi adat
istiadat, tatanan kehidupan, sistem kekerabatan, keseniandaerah dan tempat asal.
a. Sistem Kekerabatan.
Karakteristik asli bangsa Indonesia adalah sistem kekerabatan yang sangat erat. Hal ini
dapat diamati pada perilaku kehidupan masyarakat pedesaan yang belum terpengaruh
budaya luar. Bergotong royong dalam menegejakan suatu pekerjaan tanpa mengharapkan
imbalan.
b. Taraf Pendidikan.
Taraf Pendidikan diperkotaan lebih tinggi dari di pedesaan. Karena tuntutan kehidupan di
kota lebih komplek dengan perkembangan teknologi yang cepat, sedangkan di desa lebih
sederhana.
c. Pola Pikir.
Masyarakat kota berpikir praktis dan prakmatis saat menhadapi masalah dalam kehidupan
sehari-hari, sedang masyarakat pedesaan masih menjunjung tinggi norma-norma sosial
dalam kehidupan.
d. Mobilitas.
Tingkat mobilitas tinggi pada umumnya terletak di wilayak perkotaan dan pusat
perdagangan.
2. Kondisi Sosial – Budaya.
Sebagai negara berkembang, Indonesia memiliki keuntungan dengan jumlah enduduk usia
produktif yang berlimpah. Dapat dikatakan mendapatkan bonus demografi yaitu usia
produktif lebih banyak dari usia nonproduktif. Satu sisi usia produktif merupakan kesempatan
besar untuk mendorong kemajuan bangsa dan disisi lain akan menjadi ancaman jika tidak
dikelola denagn baik. Mata pencaharian utama perekonomian di Indonesia didominasi oleh
kegiatan pertanian, perdagangan dan industry.
3. Kondisi Sosial Ekonomi.
Sejak awal berdirinya, bangsa Indonesia telah mengalami berbagai bentuk sistem politik
yang sebenarnya bertujuan mencari bentuk yang tepat untuk mensejahterakan masyarakatnya.
a. Bentuk Pemerintahan Indonesia.
Negara Indonesia merupakan Negara Republik dengan kedaulatan tertinggi di tangan
rakyat, negara dan pemerintahan dikepalai oleh seorang Presiden. Republik Indonesia
dijalankan berdasarkan azas Demokrasi. Presiden diangkat berdasarkan keinginan rakyat.
Setiap rakyat berhak dipilih dan memilih kepala negara.
b. Sistem Politik Indonesia.
1) Sistem Politik Dalam Negeri dijalankan berdasarkan azas demokrasi bearti pusat
kekuasaan berada di tangan rakyat dan berlandaskan Ideologi Pancasila dan
konstitusi UUD 1945.
a) Sila keempat Pancasila mengisyaratkan bahwa kekuasaan tertinggi dalam
mengatur dan mengawasi jalannya pemerintahan berada di tangan rakyat yang
diwakili oleh wakil-wakilnya. Dan penyelesain masalah dengan jalan
musyawarah mufakat.
b) Pasal 27 ayat (1) UUD 1145 Amandemen, warga negara mempunyai kedudukan
yang sama dalam hukum pemerintahan serta wajib menjunjung hukum dan
pemerintahan tanpa terkecuali.
c) Pasal 28D ayat (1) UUD 1945 Amandemen, setiap orang berhak atas pengakuan,
jaminana, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang
sama di hadapan hukum.
d) Pasal 28D ayat (3) UUD 1945 Amandemen, setiap warga negara berhak
memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan.
2) Sistem Politik Luar Negeri, dengan prinsip Politik Bebas aktif.
a) Politik bebas aktif. Bebas berarti tidak terikat dalam menentukan sikap dan
membina hubungan dengan dunia internasional, tidak memihak salah sato blok.
Bebas menyelesaikan masalah dilakukan sendiri baik masalah dengan negara lain
maupun internal. Aktif artinya turut serta dalam merperjuangkan terciptanya
perdamaian dunia.
b) Pembukaan UUD 1945, Alinea pertaman bahwa kemerdekaan adalah hak segala
bangsa. Konsekuensi Indonesia turut seta menghapuskan segala penjajahan di
atad nunia,
c) UUD 145 Amandemen Pasal 11 ayat (1), menegaskan Presiden dengann
persetujuan DPR menyatakan perang, mempbuat perdamaian dan perjanjian
dengan Negra lain
d) UUD 1945 Pasaal 13 ayat (1) presiden mengangkat duta dan konsul untuk negara
lain sedangkan ayat (2) presiden menerima duta negara lain.
c. Aktivitas Politik
Aktivitas politik merupakan segala bentuk kegiatan yang mengrarah pada ranah politik,
baik dalam maupun luar negeri.
1) Aktivitas Politik dalam negeri.
a) Pemilihan Umum,, merupakan saran bagi rakyat dalam menjalankan
kedaulatannya. Pemilihan Umum di Indonesia antara lain ; MEMILIH Presiden
dan Walik Presiden, Memilih anggota DPR sebagai wakil Rakyat di pusat atau
daerah, Memilih anggota DPD sebagai pengemban aspirasi daerah di parlemen
pusat,
b) Unjuk Rasa,merupakan sarana menyampaikan aspirasi rakyat Ketika aspirasi
melalui DPR tidak terakomodasi dengan baik, Unjuk rasa diatur oleh undang-
undang.
c) Dialog terbuka Politik. Media massa dan podcost dipakai pelaku media untuk
dialog terbuka antar tokoh politik

2) Aktivitas Politik Luar Negeri.


a) Pertukaran duta negara.
b) Membina persahabatan dan Kerja sama antarnegara dalam bidang sosial budaya,
ekonomi, IPTEK, dan pertahanan keamanan.

D. KERJA SAMA ANTARNEGARA.


Upaya pelaksanaan sistem perpolitikan luar negeri Indonesia sebagai Amanah falsafah ideologi
Pancasila dan landasan konstitusi UUD 1945, yaitu Indonesia berperan aktifdalam hubungan
dengan Negara lain, yang sudah dimulai sejak 17 Agustus 1945.
1. Kerjasama bilateral
Merupakan kerja sama yang dilakukan antar dua negara yang teradap aktivitas timbal balik
antara kedua belah pihak negara tersebut.
a. Motif kerja sama
Kerja sama bilateral umumnya timbul didasari oleh motif dan kepentingan masingmasing
negara yang terlibat. Ada 3 motif utama yaitu :
1) Menjaga kepentingan nasional,sebagai contoh misalnya suatu negara gagal panen,
maka negara tersebut dapat import dari negara lain yang mengalami surplus.
2) Menjaga perdamaian, Kerjasama bilateral merupakan salah satu cara untuk menjaga
perdamaian karena suatu negara tidak mungkin berperang dengan negara sahabat.
3) Kesejahteraan ekonomi. Kerjasama akan mendatangkan manfaat secara ekonomi
melalui perdangangan ekspor – impor, dan manfaat ekonomi lainnya. Contoh donasi
bagi negara miskin, pinjaman lunak, hibah.
b. Negara yang melakukan Kerjasama dengan Indonesia.
Kurang lebih ada 94 negara yang sudah melakukan kerja sama secara bilateral dengan
Indonesia.
c. Budang kerja sama bilateral.
1) Kerja sama di bidang hukum. Merupakan kerja sama di bidang hukum diantaranya
dalan bentuk interpol, perjanjian ekstradisi dan pertukaran tahanan.
2) Kerja sama budang ekonomi, meliputi perdangan ekspor – impor, penanaman modal,
utang – piutang dan semua masalah ekonomi pemenuhan kebutuhan masing—masing
negara.
3) Kerja sama bidang Pendidikan dan sosial budaya. Meliputi pertukaran pelajar,
pemberian bea siswa, pertukaran guru – dosen, pertukaran pementasan budaya dan
tenaga ahli.
4) Kerja sama bidang pertahanan, meliputi Latihan militer Bersama, pembelian
alutsista, pengamanan daerah perbatasan, intelejen dan penanganan teroris..
Selain itu ada juga kerja sama di bidang kemanusiaan dan lingkungan hidup..
2. Kerja sama regional.
Adalah Kerjasama antar suatu negara di suatu Kawasan yang umumnya berdekatan. Tujuan
utama untuk memajukan dan memperkokoheksistensi negara yang berada pada suatu
Kawasan Contoh : ASEAN, APEC
3. Kerjasama Multilateral.
Merupakan kerja sama yang melibatkan lebih dari dua negara ataupun kelompok, tidak
memandang regional kewilayahan.
a. Perserikatan Bangsa-Bangsa ( United Nation)
1) Struktur Organisasi PBB untuk menjalankan fungsinya antara lain :
a) Majelis Umum (General Assembly) beranggotakan seluruh negara anggota PBB.
b) Dewan Keamanan (Security Council) yaitu dewan yang bertugas menjaga
keamanan dan perdamaian antar negara. Beranggotakan 15 negara, 5 anggota
tetap (Tiongkok, Perancis, Rusia, Inggris dan Amerika Serikat) dan 10 anggota
tidak tetap.
c) Dewan Ekonomi dan Sosial (Economic and Social Council) yaitu dewan yang
bertugas membantu Majelis Umum untuk mempromosikan kerja sama ekonomi
dan sosial pada tingkat internasional. Beranggotakan 54 negara yang dipilih oleh
Majelis Umum.
d) Dewan Perwalian (Trusteeship Council) yaitu dewan yang bertugas mengatur
wilayah-wilayah yang dalam pengawasan PBB lewat perjanjian perwalian.
Dewan ini mengatur langkah-langkah yang diambil dalam mempersiapkan
wilayah tersebut membentuk pemerintahan sendiri.
e) Mahkamah Internasional (International Court of Justice) yaitu badan peradilan
utama PBB berkedudukan di Den Haag Belanda
f) Sekretariat (Secretariat) bertugas menyediakan informasi dan fasilitas yang
diperlukan PBB, berkedudukan di Manhattan, New York, Amerika Serikat.
2) PBB juga memiliki Lembaga-lembaga khusus, UNESCO menangani bidang
Pendidikan dan kebudayaan, WHO menangani bidang Kesehatan, UNHCR
menangani masalah pengungsian, serta Lembaga lain yang jumlahnya 17 lembaga.
b. World Trade Center Organization (WTO)
Merupakan organisasi perdagangan dunia yang memiliki kewenagan mengatur
perdagangan antar negara, bermarkas di Swiss.
c. International Monetary Fund (IMF)
Merupakan Lembaga yang menjadi bagian system PBB.Kebijakan IMF bersifat
independent dan lepas dari campur tangan PBB. IMF berfungsi sebagai organisasi yang
menyediakan pinjaman kepada negara anggotanya.
d. Organisation of Islamic Cooperatian (OIC).
OIC lebih kita kenal dengan sebagai Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yaitu organisasi
solidaritas sesame muslim di dunia. Berdirinya OKI bermula saat terjadi pembakaran
masjid Al-Agsa tahun 1969, lalu tanggal 25 September 1969 ditandatangani piagam
pendirian OKI di Maroko. Sekretariat OKI dipimpin oleh seorang sekretaris jendral.

Anda mungkin juga menyukai