ABSTRACT
Membrane made of chitosan from shrimp shell can be used to reducea heavy metal chromium
(Cr) content in leathertanning industry waste by adsorption. The membranes were manufactured from
chitosan with concentrations of 2, 3, and 4wt%, respectively. In addition, glycerol was added during
membrane manufacturing as an additive to increase the permeability properties. The results showed
that themembrane with 2% chitosan without glycerol gave the best adsorption performance. However,
increased the chitosan concentration showed a negative effect to the membrane performance in
adsorbing the chromium due to chitosan solubility limitation in the acetic acid. However, the use of
glycerol did not improve the adsorption performance. This was due to hydrophilic property of the
glycerol.
367
Teknoin Vol. 22 No.5 Desember 2016 : 367-371
dan Zein, 1999), sedang kannon biomaterial karakterisasi membran kitin untuk tujuan
seperti perlit, tanah gambut, dan lumpur analisis telah dilakukan oleh Tarigan (2005).
aktif. Sementara itu, Dyahningtyas (1999) telah
Dalam penyerapannya, setiap metode memanfaatkan kitosan untuk menghilangan
memiliki keunggulan dan keterbatasan Kadmium (Cd). Penelitilainnya yang
masing - masing dari aspek teknis, ekonomis memanfaatkan kitosan untuk penjerapan
dan dampak yang ditimbulkannya. Oleh logam berat antara lain Franco dkk. (2004),
karena itu perlu dikembangkan suatu Manurung (2005), Munaf dan Zein (1999),
alternatif sistem pemisahan logam berat dan Tee dan Khan (1989), dan lain - lain.
buangannya dengan menggunakan bahan- Penelitian ini bertujuan untuk membuat
bahan yang relatif murah dan cukup membran kitosan yang digunakan untuk
ketersediaannya. mengolah limbah cair dari industri
Sementara itu prinsip daur ulang dapat penyamakan kulit untuk menurunkan kadar
dilakukan dengan pemanfaatan limbah suatu krom, sehingga setelah dilakukan
industri menjadi bahan baku oleh industri pengolahan kualitas limbah cair tersebut
lain dan menghasilkan suatu produk baru, dapat memenuhi baku mutu air limbah yang
contohnya limbah kulit udang dari industri telah ditetapkan Menteri Lingkungan Hidup
pengolahan udang yang dapat diolah menjadi nomor 5 Tahun 2014 dengan maksimal
kitin yang kemudian menjadi kitosan. kadar krom sebesar 0,6 mg/L untuk industri
Kitosan merupakan senyawa yang tidak penyamakan kulit.
larut dalam air, sedikit larut dalam HCl,
HNO3, dan H3PO4, tetapi tidak larut dalam 2. METODE PENELITIAN
H2SO4. Kitosantidak beracun, mudah 2.1. Alat dan Bahan
mengalami biodegradasi dan bersifat Pada percobaan ini digunakan alat-
polielektrolitik (Hirano,1986). Disamping alatantara lain : gelas beker, labu takar, gelas
itu, kitosan dapat dengan mudah berinteraksi ukur, corong gelas, cawan arloji, cawan
dengan zat - zat organik lainnya, misalnya petri, pipet tetes, pipet volume,
dengan protein. Oleh karena itu, kitosan pengaduk,dan timbangan analitik.
relatif lebih banyak digunakan pada berbagai Bahan utama yang digunakan adalah
bidang industri terapan dan industri kitosan dari kulit udang dan limbah cair
kesehatan (Muzzarelli, 1986). industri penyamakan kulit dengan bahan
Adanya kandungan logam berat di pembantu antara lain asam asetat
perairan dapat berbahaya baik secara (CH3COOH), natrium hidroksida (NaOH),
langsung terhadap kehidupan organisme dan gliserol. Sementara itu, instrumen yang
maupun secara tidak langsung terhadap digunakan dalam penelitian ini adalah
kesehatan manusia. Hal ini berkaitan dengan Atomic Adsorption Spectrofotometri (AAS).
sifat - sifat logam berat (PPLH-IPB, 1997;
Sutamihardja dkk., 1982) yaitu : (1) sulit 2.2. Prosedur Penelitian
didegradasi, sehingga mudah ter akumulasi Kedalam 2 buah gelas beker yang
dalam lingkungan perairan dan masing - masing berisi 100 mL larutan asam
keberadaannya secara alami sulit terurai dan asetat 1% ditambahkan 2g kitosan (2%
(2) dapat terakumulasi dalam organisme kitosan). Pada gelas beker pertama
termasuk kerang dan ikan, sehinggaakan ditambahkan 2 mL gliserol, sedangkan yang
membahayakan kesehatan manusia yang kedua tanpa gliserol. Kedua campuran
mengkomsumsi organisme tersebut. kemudian diaduk selama 2 jam hingga
Pada saat ini penelitian tentang homogen. Selanjutnya kedua larutan itu
pemanfaatan polimer alam sebagai membran dibiarkan selama 24 jam. Larutan kemudian
sedang berkembang dengan bahan membran dituangkan ke dalam sebuah cawan petri
dari selulosa dan turunannya. Selain untuk mencetak membran. Membran yang
membran selulosa dan turunannya, telah dicetak tersebut kemudian dikeringkan
368
Penggunaan Membran Kitosan Untuk Menurunkan Kadar Logam Krom (Sholeh Ma’mun, dkk)
di oven pada suhu 60C selam 2 hari. Setelah ini menunjukan adanya kejenuhan dalam
kering, lapisan membran ditambahkan larutan tersebut. Pengadukan pada proses
NaOH 1% dan didiamkan hingga membran pelarutan dilakukan untuk mendapatkan
terangkat kepermukaan. Kemudian larutan kitosan yang homogen sehingga
dilakukan pencucian berulang - ulang menghasilkan membran dengan ukuran dan
menggunakan aquades untuk menghilangkan distribusi pori yang seragam. Akan tetapi
NaOH. Prosedur yang sama juga diterapkan selama proses pengadukan mungkin terdapat
untuk pembuatan membran kitosan dengan udara yang terperangkap di dalam larutan.
konsentrasi 3 dan 4%. Oleh sebab itu larutan didiamkan selama 24
jam untuk proses degassing yaitu
2.3. Perlakuan dan Analisa Limbah Cair menghilangkan udara yang terperangkap di
dengan Membran Kitosan dalam larutan. Selanjutnya, membran di
Membran kitosan dimasukkan ke dalam keringkan pada suhu 60C selama dua hari,
kolom dan disusun sehingga memenuhi sehingga diperoleh membran yang kering.
seluruh permukaan kolom. Selanjutnya Selanjutnya, ke-enam membran tersebut
sebanyak 15 mL sampel limbah dialirkan ke digunakan untuk menyaring limbah cair
dalam kolom, kemudian didiamkan penyamakan kulit dengan kadar logam
berkontak selama 3 jam. Setelah itu, hasil krommula-mulasebesar 58,5 mg/L. Hasil
penyerapan ditampung dalam gelas ukur dan pengujian kadar logam kromtersisa di dalam
dimasukan kedalam botol sampel untuk limbah dengan menggunakan AAS dapat
dianalisis menggunakan AAS. dilihat pada tabel 1 dan gambar 1.
369
Teknoin Vol. 22 No.5 Desember 2016 : 367-371
16 Tanpa Gliserol
370
Penggunaan Membran Kitosan Untuk Menurunkan Kadar Logam Krom (Sholeh Ma’mun, dkk)
371