5903 23384 1 PB
5903 23384 1 PB
1
Dayah berasal dari kata bahasa Arab Pendidikan di Timur Tengah ke 19 Daerah,
“zawiyah”. C. Snouck Hurgronje, The Atjehnese, https://aceh.tribunnews.com/2021/02/21/ikat-
A.W.S.O’Sullivan (terj), Vol. I, (Leiden: E.J. aceh-sosialisasikan-pendidikan-di-timur-tengah-
Brill, 1906), hal. 63. ke-19-daerah
2
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com
dengan judul IKAT Aceh Sosialisasikan
Edy S, Fadhlur R.A, Heri R.P│ Kontribusi Alumni Timur Tengah … 22
samping memang letak geografisnya diharapkan dapat dijadikan pula sebagai
yang strategis. Berdekatan dengan pusat- kajian pembanding dalam upaya
pusat pemerintahan. Begitu juga, tidak menghadapi gejala radikalisme agama di
berjauhan dari sekretariat IKAT, yang Indonesia.
menjadi pusat kegiatan dan pelaksanaan Terdapat beberapa penelitian
program-programnya. Seperti program terdahulu yang relevan dengan penelitian
tahsin al-Quran, kafalah, daurah ini. Studi mengenai peran personal atau
persiapan kuliah di Timur Tengah dan kelompok dalam upaya pemeliharan nilai
lain sebagainya. moderasi beragama dapat ditemukan dari
Melihat eratnya keterkaitan beberapa bacaan. Di antaranya, ditulis
pengaruh dari kehadiran para alumni oleh Yunus dan Arhanuddin Salim
Timur Tengah ini, maka perlu adanya “Eksistensi Moderasi Islam dalam
upaya kajian secara mendalam tentang Kurikulum Pembelajaran PAI di SMA.
landasan filosofis dari pergerakan Kajian ini mengangkat permasalahan
organisasi IKAT Aceh ini. Tentunya peserta didik yang sangat rawan terseret
dengan mengacu pada epistemologi oleh arus radikalisme keagamaan. Usia
keagamaannya yang fundamental. Tidak yang masih sangat muda dan masih labil
luput pula hubungannya yang mengakar dengan semangat yang menyala-nyala,
dengan OIAA (Organisasi Internasional sertakerinduan untuk menjalankan agama
Alumni Al-Azhar) Indonesia.3 Yang secara lebih kāffah (komprehensif)
tidak pernah lepas dari pengawasan membuat kelompokmuda termasuk siswa
Grand Syeikh Al-Azhar dan majelis tinggi beragama Islam di SMA akan menjadi
Ulama Mesir. kelompok sosial yang palingrentan
Diharapkan melalui upaya kajian disusupi dan menjadi sasaran dari
menyeluruh dan mendalam ini tentang kelompok radikal yang mendakwahkan
peran dan kontribusi IKAT ini, dapat pemahamandan sikap keagamaan yang
diidentifikasi problem solving yang kaku dan cenderung dangkal.
seyogyanya dijadikan sebagai alternatif Di sisi lain, liberalisme agama pada
pemeliharaan nilai-nilai moderasi dan saat yang sama juga sudah mulai merasuk
menjadi acuan pergerakan anti- ke sebagian kalangan muda, tak
radikalisme di Aceh khususnya, dan di terkecuali siswa Muslim yang ada di
Indonesia pada umumnya. Pesantren SMA. Strategi untuk menanamkan nilai-
modern di Aceh Besar dijadikan sebagai nilai moderat Islam kedalam diri peserta
lokus penelitian dengan harapan dapat didik dengan memanfaatkan kegiatan
menghasilkan temuan yang bisa belajar mengajar Pendidikan Agama
berkontribusi menjadi suatu kebijakan Islam di kelas. Hal ini karena faktor-
publik tentang moderasi dan toleransi faktor utama pelaku kekerasan, tindakan
dalam beragama di Aceh, umumnya. Dan anarkistis dalamkonflik social
3
Lihat di laman
https://linksoiaa.com/lembaga-terdaftar/
23 Vol. XV, No. 1, Tahun 2022
4
Yunus Yunus and Arhanuddin Salim, Conference for Muslim Scholars, April, 2018, 75–
‘Eksistensi Moderasi Islam Dalam Kurikulum 76.
Pembelajaran PAI Di SMA’, Al-Tadzkiyyah: 6
2nd Proceedings Annual Conference for
Jurnal Pendidikan Islam, 9.2 (2019), 181 Muslim Scholars, Kopertais Wilayah IV
<https://doi.org/10.24042/atjpi.v9i2.3622>. Surabaya, 21-22 April 2018
5
Rusmayani, ‘Penanaman Nilai-Nilai
Moderasi Islam Siswa’, Proceedings of Annual
Edy S, Fadhlur R.A, Heri R.P│ Kontribusi Alumni Timur Tengah … 24
hal penyajian informasi. Juga paling Penelitian ini menggunakan sumber
sesuai dengan kebutuhan saat berhadapan data tambahan atau sekunder. Data yang
dengan kenyataan yang tidak tunggal. diperoleh secara tidak langsung baik itu
Apalagi penelitian kualitatif paling peka diperoleh melalui media tertentu, seperti
dan sangat adaptif terhadap proses media massa online ataupun media
penggalian informasi yang berlangsung perantara lainnya. Maupun diperoleh
dengan penajaman pengaruh bersama dan melalu laporan atau catatan pihak lain
terhadap berbagai macam pola nilai yang yang berkaitan dengan penelitian.
ditemukan di lapangan.7 Dengan demikian, ada dua jenis sumber
Lokasi penelitian adalah di tiga data yang digali dalam penelitian ini.
pesantren modern di Kabupaten Aceh Pertama, sumber data utama atau data
Besar. Pesantren Samudera Pasai, primer. Yaitu data yang diperoleh secara
Pesantren Ruhul Islam Anak Bangsa, dan langsung dari subjek penelitian dengan
Pesantren Insan Qurani. Sumber data menggunakan alat pengukuran dan atau
utama dipilih secara purposive sampling. alat pengambilan data pada subjek
Yaitu pengambilan sampel yang dipilih sebagai sumber informasi yang dicari 8.
dengan cermat yang memiliki relevansi Kedua, sumber data tambahan atau data
kuat terkait dengan struktur penelitian sekunder. Yaitu data yang diperoleh
dan memperhatikan karakteristik dan ciri- secara tidak langsung baik berupa bukti
ciri spesifik. Melalui beberapa informan catatan, laporan historis dan sebagainya 9.
sudah dilakukan penggalian data yang
PEMBAHASAN
fokus pada topik permasalahan yang
Alumni Timur Tengah hadir di
diangkat pada penelitian ini. Di antaranya
tengah masyarakat baik sebelum
adalah
diresmikannya IKAT sebagai organisasi
1. Muhammad Fadhilah, Lc., M.Us
resmi ataupun sesudahnya. Hal ini
(Ketua IKAT Aceh)
dibuktikan dengan terisinya majelis
2. Kusnadi, MA (Pimpinan Pesantren
pengajian di masjid-masjid kota Banda
RIAB)
Aceh, misalnya, Panggung-panggung
3. Muzakkir, S.Ag (Pimpinan Dayah
dakwah dipadati oleh alumni Timur
Insan Qurani)
Tengah dengan segala peran dan
4. Tasqa Alaidin, Lc. (Pimpinan Dayah
posisinya. Di antara mereka ada yang
Samudera Pasai)
menjadi Khatib Jumat, Pengisi Kultum,
5. Tiga orang santri RIAB
Pemateri Ceramah kajian kitab, dan
6. Tiga orang santri Insan Qurani
menjadi orator pada event-event tertentu.
7. Empat orang santri Samudera Pasai
Selain itu, di dunia pendidikan juga tak
luput dari perhatian alumni Timur
7
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian 9
Gabriel Amin Silalahi, ‘Metodologi
Kualitatif / Penulis, Prof. DR. Lexy J. Moleong, Penelitian Dan Studi Kasus’, Sidoarjo: Citra
M.A., PT Remaja Rosdakarya, 2018. Media, 2003.
8
Saifuddin Azwar, ‘Metode Penelitian, Cet’,
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004.
25 Vol. XV, No. 1, Tahun 2022
Tengah. Kontribusinya sangat nyata yang Dr, Armiadi Musa, MA, Dr. Arief
terlihat dari posisi-posisi penting yang Wardani, M. Hum, dan Hanya saja,
diduduki di lembaga pendidikan. Baik di penyampaian dalam bentuk program
tataran pemegang kebijakan seperti khusus bernomenklaturkan Moderasi
kepala madrasah, pimpinan dayah Beragama sebagaimana dipatenkan oleh
ataupun di level pelaksana seperti pemerintah Indonesia kurang terlihat.
pengasuh asrama, pengajar, tata usaha Dengan moderasi beragama akan mampu
dan sebagainya. 10 mengelola masyarakat yang plural dan
IKAT di bawah kepemimpinan multikultural di tengah perkembangan
Muhammad Fadhillah menjunjung tinggi teknologi informasi di Indonesia.
nilai musyawarah dan integritas. Moderasi beragama menjadi signifikan
Menghadapi tantangan dengan fleksibel tidak hanya untuk terciptanya hubungan
dan dinamis. Yaitu tidak mudah terkejut konstruktif antar agama secara eksternal,
dengan perbuhan dan kemajuan yang tetapi juga penting secara internal untuk
terjadi di era sosial 5.0. Sebagai contoh, menciptakan kerukunan antar berbagai
IKAT menjadi tuan rumah dalam hal aliran dalam satu agama.11
penyelenggaraan kegiatan sosialisasi Pesantren selain sebagai lembaga
penerapan Qanun Lembaga Keuangan pendidikan, juga berfungsi sebagai
Syariah di Banda Aceh. Kontribusi IKAT laboratorium paham keagamaan yang
dalam memelihara nilai moderasi berkerahmatan. Hal itu sesuai dengan
beragama di Aceh melalui pesantren akar sejarah dan filosofi kelahiran
modern diwujudkan dalam beberapa pesantren untuk mengambil peranan yang
program kegiatan. lebih besar dalam pembangunan
Melakukan Sinergi dan Kolaborasi Indonesia modern. Maka dari itu,
antar Lembaga untuk Mencapai membahas penguatan moderasi Islam
Tujuan Islam Wasathiyah. tidak bisa lepas dari peranan dunia
Gema Islam Wasathiyah disisipkan pesantren. Dalam pada itu, pesantren
pada setiap program. Penegasan syiar tampil sebagai representatif paham
Islam wasathiyah terwujudkan dari moderasi Islam sekaligus berfungsi
adanya keterlibatan tokoh-tokoh sebagai salah satu laboratorium ulama
Indonesia dalam setiap kegiatan yang yang moderat dan benteng paham
diprakarsai oleh IKAT. Di antara tokoh moderasi Islam di tengah derasnya arus
masyarakat yang sering muncul pada pemikiran, baik radikalisme maupun
kegiatan IKAT adalah Dr. Abdul liberalisme.12
Shomad, TGB. Dr. H. Zainul Majdi, MA,
10
Hasil Wawancara dengan Ketua IKAT Indonesia’, ESENSIA: Jurnal Ilmu-Ilmu
Aceh, Muhammad Fadhillah, Lc., MUs pada Ushuluddin, 21.1 (2020), 91–108.
12
tanggal 21 September 2021 Wildani Hefni and Qurrotul Uyun,
11
Arifinsyah Arifinsyah, Safria Andy, and ‘Pendampingan Kader Pesantren Sebagai Aset
Agusman Damanik, ‘The Urgency of Religious Modal Sosial Dalam Penguatan Moderasi
Moderation in Preventing Radicalism in Beragama’, Dimas: Jurnal Pemikiran Agama
Edy S, Fadhlur R.A, Heri R.P│ Kontribusi Alumni Timur Tengah … 26
Namun yang terpenting adalah menggunakan metode Tradisional
14
pesan dan kandungan yang terselubung di kultural.
balik kegiatan keorganisasian yang IKAT Aceh memilih model dan
menyentuh masyarakat luas secara pola tertentu agar dapat menarik simpati
langsung. masyarakat Aceh. Harapannya diterima
Profesionalitas tetap dijaga dalam sebagai organisasi yang mendamaikan
menjalankan program yang telah dan tidak memperkeruh suasana
direncanakan. Setiap pengurus dilibatkan keberagamaan di Aceh. Nata’awanu fi
dalam suatu program harus ma ittafaqna wa natasamahu fi ma
dipertimbangkan berdasarkan ikhtalafna.15 Adalah jargon yang sering
kecakapannya di bidang tersebut. Sejak direpitasi dalam beberapa kesempatan
berdirinya IKAT sebagai sebuah terbuka bagi publik. Menandakan bahwa
organisasi keagamaan yang bergelut di perbedaan yang merupakan sebuah
bidang dakwah, kesadaran berbuat dan keniscayaan sangat dimaklumi dan tidak
motif untuk bangkit serta melakukan diperkenankan untuk dipertajam dalam
perubahan yang selalu ditanamkan pengelolaan organisasi IKAT baik
kepada alumni Timur Tengah.13 internal sesama pengurus ataupun secara
Keberadaan IKAT dengan semangat eksternal.
perjuangannya menjadi refleksi bagi Hubungan yang senjang antara
penelitian terdahulu terkait dengan alumni dayah klasik Aceh dengan alumni
gerakan pembaharuan ormas timur tengah mulai diperbaiki dengan
Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama. adanya kerja sama dan kolaborasi antar
Pertama, dengan keikhlasan dan lembaga. Kesenjangan muncul karena
kegigihan pendiri, menjadikan adanya miskomunikasi terkait perbedaan
Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama pemahaman keagamaan di Aceh. Salah
bisa diterima dan eksis di masyarakat satu upaya IKAT untuk mendamaikan
hingga saat ini. Kedua, organisasi ini dirinya dengan pihak lain adalah dengan
menjadi simbol perjuangan ormas Islam adanya pendekatan emosional seperti
di Indonesia. Ketiga, para tokoh kedua melakukan kunjungan silaturahmi
organisasi ini berperan aktif dengan pimpinan dayah. Di antaranya
memperjuangkan kemerdekaan Indonesia adalah Dayah Samalanga. Atau
dengan polanya masing-masing. Terbukti membangun hubungan kerja sama
dengan Muhammadiyah yang dengan pihak pemerintah Aceh Barat
mengunakan metode modern struktural Daya.
sedangkan Nahdlatul Ulama
Untuk Pemberdayaan, 20.2 (2020), 175 Muhammadiyah Dan Nahdlatul Ulama’, Jurnal
<https://doi.org/10.21580/dms.2020.202.5452>. Islam Nusantara, 04.02 (2020), 172–88
13
Hasil Wawancara dengan Ketua IKAT <https://doi.org/10.33852/jurnalin.v4i2.223>.
15
Aceh, Muhammad Fadhillah, Lc., MUs pada Hasil Wawancara dengan Ketua IKAT
tanggal 21 September 2021 Aceh, Muhammad Fadhillah, Lc., MUs pada
14
J Arroisi, M P Perdana, and R Hutama, tanggal 21 September 2021
‘Pembaharuan Pemikiran Islam Model
27 Vol. XV, No. 1, Tahun 2022
16
Hasil Wawancara dengan Koordinator Antar Perguruan Tinggi Agama Islam, 20.1
Divisi Tahsi IKAT Aceh, Fazlul Ridha, Lc. pada (2021), 107–26.
tanggal 23 September 2021 18
Apri Wardana Ritonga, ‘KONSEP
17
Mahfudzi Mahfudzi, ‘Membentuk Karakter INTERNALISASI NILAI-NILAI MODERASI
Melalui Moderasi Beragama Dengan Pendekatan BERAGAMA BAGI GENERASI MILENIAL
Huruf Hijaiyah’, Kordinat: Jurnal Komunikasi BERBASIS AL-QUR’AN’, Al-Afkar, Journal
For Islamic Studies, 4.1 (2021), 72–82.
Edy S, Fadhlur R.A, Heri R.P│ Kontribusi Alumni Timur Tengah … 28
Tidak hanya di masyarakat umum, adanya kerjasama dengan pihak RIAB.
program tahsin juga dilaksanakan di Wawasan keagamaan santri pesantren
beberapa pesantren modern. Salah modern adalah bagian dari tanggung
satunya adalah Ruhul Islam Anak jawab alumni timur tengah dalam hal
Bangsa. Bekerja sama dengan Forum pengembangan. IKAT menengarai
Alumni Ruhul Islam, IKAT hadir di adanya penurunan dalam proses
tengah-tengah santri RIAB sebagai pengembangan keilmuan tersebut. Maka
bentuk upaya pengendalian bacaan Al tak ayal, program yang direncanakan oleh
Quran yang berdasarkan riwayat yang IKAT lebih dominan di bidang
bisa dipertanggungjawabkan secara pendidikan dan ilmu pengetahuan
ilmiah. Metode Awsat milik IKAT keagamaan.
memberikan gambaran yang signifikan Program Kolaborasi dan Pertukaran
terhadap peningkatan perbaikan bacaan Guru IKAT
santri RIAB. Kegiatan dimaksud Pesantren Modern Ruhul Islam
dilaksanakan secara rutin dan berkala. Anak Bangsa dan Samudera Pasai
Program Pendampingan Pendidikan mendapatkan kesempatan dihadirkannya
Timur Tengah di Pesantren Modern Pengajar yang berasal dari Syiria yang
Selain itu, kehadiran IKAT bermukim di Mesir. Tujuannya adalah
mempengaruhi kelanjutan alternatif untuk memberikan pengayaan budaya
akademik bagi santri. Sebagai contoh Arab dan Islam dalam pembelajaran
Dayah Insan Qurani mengalami dampak efektif di pesantren. Penggunaan aktif
yang sangat signifikan atas hadirnya berbahasa arab dan penguasaan materi
IKAT. Pengaruh kegiatan sosialisasi kitab-kitab turats oleh Syeikh menuntut
edukasi Timur Tengah yang terstruktur santri dan sivitas akademika pesantren
dapat dilihat dari banyaknya animo santri tersebut agar mampu menyesuaikan diri
yang ingin melanjutkan studi pendidikan dan sekaligus membuka cakrawala
tingginya ke Timur Tengah, terutama ke pikiran. Nilai-nilai pembaharuan dalam
Universitas Al Azhar, Mesir. Dan juga pembelajaran diterima secara baik. Hal
Maroko, Tunisia, Madinah, serta Sudan. ini didukung dengan panjangnya waktu
Umumnya, program edukasi Timur keberadaan Syeikh di dayah yaitu sekitar
Tengah oleh IKAT di pesantren- dua bulan.19
pesantren adalah berbasi kerja sama dan Ini merupakan hasil kolaborasi
kesepakatan antar pihak. Salah satunya antar lembaga, yaitu IKAT dan Pesantren
pelaksanaan bimbingan belajar di Ruhul Islam Anak Bangsa. Jaringan
Pesantren Modern Ruhul Islam Anak informasi IKAT berhasil menghadirkan
Bangsa. Pemilihan lokasi tempat seorang Syeikh yang tujuannya tidak lain
bimbingan dan tutor belajar persiapan kecuali meningkatkan mutu keilmuan di
kuliah ke timur tengah didasarkan atas pesantren tersebut. Pesantren Ruhul
19
Hasil Wawancara dengan Kepala Madrasah
Ruhul Islam Anak Bangsa, Kusnadi, M.Ag. pada
tanggal 23 September 2021
29 Vol. XV, No. 1, Tahun 2022
Islam Anak Bangsa sebagai fasilitator Aceh Besar. Namun nilai-nilai yang
juga berhasil menyediakan wadah dan terkandung dalam moderasi beragama
sarana yang mendukung program dibahasakan dalam konteks Islam
dimaksud dengan tidak mengganggu Wasathiyyah.
program keseharian dan rutinitas Fanatisisme terhadap ajaran-ajaran
kesantrian di Pesantren Modern tersebut. timur tengah tidak membuat model
Hal yang sama juga dilakukan oleh pihak dakwah dan penyampaian pesan IKAT
Pesantren Samudera Pasai.20 kepada masyarakat terkesan eksklusif dan
Terlihat dari dokumen yang tertutup. Kenyatannya banyak sekali
dikumpulkan oleh peneliti bahwa adanya program yang terbuka untuk kalangan
upaya memblow up simbol-simbol yang masyarakat umum dan konten yang
identik dengan term Islam wasathiyah disajikan mudah diterima serta tidak
melalui beberapa program andalan. kontroversial. Terutama program-
Sebagai contoh, IKAT melalui program program yang ditargetkan pelaksanaanya
edukasi Timur Tengah di pesantren di pesantren-pesantren modern.
modern berupaya menggiring Menyasar santri-santri unggul dengan
pemahaman tentang dinamika harapan dapat melanjutkan khittah
pengembangan kajian khazanah islam di alumni timur tengah untuk menyebarkan
timur tengah secara objektif. Serta nilai-nilai wasathiyyah Islam di Aceh.
melaluli pemaparan tentang
DAFTAR PUSTAKA
kemungkinan alternatif kemazhaban
Arifinsyah, Arifinsyah, Safria Andy, and
yang bisa dipelajari bahkan
Agusman Damanik, ‘The Urgency
penyimpangan dalam beragama yang
of Religious Moderation in
menjadi fenomena umum di timur tengah.
Preventing Radicalism in
Tak ayal, jumlah peminat studi di timur
Indonesia’, ESENSIA: Jurnal Ilmu-
tengah terus meningkat dan tampak
Ilmu Ushuluddin, 21.1 (2020), 91–
sangat melonjak setelah adanya
108
keterbukaan informasi dan sosialisasi
Arroisi, J, M P Perdana, and R Hutama,
pendidikan tinggi di pelosok-pelosok
‘Pembaharuan Pemikiran Islam
daerah di Provinsi Aceh oleh Pengurus
Model Muhammadiyah Dan
IKAT yang merupakan alumni Timur
Nahdlatul Ulama’, Jurnal Islam
Tengah.
Nusantara, 04.02 (2020), 172–88
<https://doi.org/10.33852/jurnalin.v
SIMPULAN
4i2.223>
Ternyata, moderasi beragama tidak
Azwar, Saifuddin, ‘Metode Penelitian,
hadir sebagai pilihan sebuah nama slogan
Cet’, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
yang familiar bagi insan kepengurusan
2004
IKAT dan beberapa pesantren modern di
20
Hasil Wawancara dengan Kepala Madrasah
Ruhul Islam Anak Bangsa, Kusnadi, M.Ag. pada
tanggal 23 September 2021
Edy S, Fadhlur R.A, Heri R.P│ Kontribusi Alumni Timur Tengah … 30
Hefni, Wildani, and Qurrotul Uyun, .3622>
‘Pendampingan Kader Pesantren Snouck Hurgronje, The Atjehnese,
Sebagai Aset Modal Sosial Dalam A.W.S.O’Sullivan (terj), Vol. I,
Penguatan Moderasi Beragama’, (Leiden: E.J. Brill, 1906)
Dimas: Jurnal Pemikiran Agama https://linksoiaa.com/lembaga-terdaftar/
Untuk Pemberdayaan, 20.2 (2020), https://aceh.tribunnews.com/2021/
175 02/21/ikat-aceh-sosialisasikan-
<https://doi.org/10.21580/dms.2020
pendidikan-di-timur-tengah-ke-19-
.202.5452>
Mahfudzi, Mahfudzi, ‘Membentuk daerah
Karakter Melalui Moderasi
Beragama Dengan Pendekatan
Huruf Hijaiyah’, Kordinat: Jurnal
Komunikasi Antar Perguruan
Tinggi Agama Islam, 20.1 (2021),
107–26
Moleong, Lexy J., Metodologi Penelitian
Kualitatif / Penulis, Prof. DR. Lexy
J. Moleong, M.A., PT Remaja
Rosdakarya, 2018
Ritonga, Apri Wardana, ‘KONSEP
INTERNALISASI NILAI-NILAI
MODERASI BERAGAMA BAGI
GENERASI MILENIAL
BERBASIS AL-QUR’AN’, Al-
Afkar, Journal For Islamic Studies,
4.1 (2021), 72–82
Rusmayani, ‘Penanaman Nilai-Nilai
Moderasi Islam Siswa’, Proceedings
of Annual Conference for Muslim
Scholars, April, 2018, 75–76
Silalahi, Gabriel Amin, ‘Metodologi
Penelitian Dan Studi Kasus’,
Sidoarjo: Citra Media, 2003
Yunus, Yunus, and Arhanuddin Salim,
‘Eksistensi Moderasi Islam Dalam
Kurikulum Pembelajaran PAI Di
SMA’, Al-Tadzkiyyah: Jurnal
Pendidikan Islam, 9.2 (2019), 181
<https://doi.org/10.24042/atjpi.v9i2