Anda di halaman 1dari 8

402

Proceedings
E – ISSN :
ISBN :
Halaman : 402 – 408

PENERAPAN REMOTE AUDIT (AUDIT JARAK JAUH)

Amalia Fatmah1, Mega Sukmawati2, dan Yulianto Hadi3


1,2,3
STIE DR KHEZ Muttaqien
Email : amaliaftmh460@gmail.com1mega.sukmawati88@gmail.com2yuliantohadi32@gmail.com3

Abstrak Tujuan artikel ini untuk mengetahui penerapan


Published: 28 Februari 2022 Remote Audit atau audit jarak jauh yang dilakukan oleh
internal auditor terhadap perusahaan pada masa pandemi
Covid-19. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah
metode literatur review. Data artikel ini diperoleh dari hasil
Publisher’s Note: Eqien - pencarian artikel jurnal dengan menggunakan kata kunci
Concept stays neutral with penerapan remote audit yang diterbitkan pada tahun 2018-2021
regard to jurisdictional claims dengan penelusuran di internet google scholar dan sumber
in published maps and kepustakaan yang terkait audit jarak jauh, jumlah artikel jurnal
institutional affiliations. yang dianalisis adalah 10 jurnal. Hasil dari beberapa penelitian
yang sudah di review menunjukkan bahwa audit jarak jauh
(Remote Audit) dapat dijadikan sebagai alternatif dan langkah
tanggap auditor dalam pelaksanaan prosedur audit dimasa
pandemi COVID-19.

Kata Kunci Remote Audit

PENDAHULUAN

Pada awal tahun 2020 pemerintah telah mengumumkan kasus COVID-19 di Indonesia, yang
kemudian diikuti dengan himbauan kepada seluruh masyarakat untuk belajar, bekerja, dan beribadah dari
rumah dengan tujuan mencegah dan terhindar dari infection COVID-19. Wabah infection COVID-19 ini
tidak menunjukkan tanda-tanda kapan dan bagaimana akan berakhir, ini juga menjadi satu alasan untuk
setiap orang merasa dibawah tekanan dan stres dalam menjalankan aktivitas rutin disetiap harinya.

Pada saat yang sama krisis yang diakibatkan oleh adanya wabah COVID-19 ini menuntut
perubahan perilaku skala besar dan beban secara psikologis yang signifikan terhadap perorangan. Dalam
menghindari wabah ini pemerintah memberikan himbauan kepada masyarakat untuk menjalankan Social
Dsitancing dan Physical Distancing. Adanya himbauan dari pemerintah yang dilakukan secara skala kecil

https://eqien-concept.stiemuttaqien.ac.id

Copyright: © 2022 by the authors. Licensee Eqien-


Concept, Basel, Switzerland. This article is an open
access article distributed under the terms and
conditions of the Creative Commons Attribution.
403

dan skala besar mengharuskan pekerjaan dilaukan di rumah atau Work From Home (WFH). Dampak dari
penerapan Work From Home (WFH) harus disesuaikan dari berbagai profesi, termasuk audit internal
yang harus mengidentifikasi perubahan tersebut dan mempertimbangkan penilaian resiko dari
pengendalian internal perusahaan dan merubah secara total rencana audit tahunan mereka untuk
menyikapi pandemi ini. Sebagian besar perusahaan merubah rencana auditnya dengan menggunakan
penerapan remote audit atau audit jarak jauh.

Institut Akuntan Publik Indonesi (IAPI, 2020) dan dikutip oleh Sujatmiko Wibowo (2020)
meyatakan bahwa dalam situasi sekarang ini, auditor harus tetap menjaga kualitas audit dan dapat
memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat untuk medukung kesimpulan dan opini audit. Respon
auditor yang diharapkan adalah memodifikasi prosedur pengumpulan bukti audit, merevisi proses
identifikasi dan penilaian risiko kesalahan penyajian material, serta mengubah prosedur yang
direncanakan atau melakukan prosedur alternatif atau prosedur lanjutan yang tepat. Prosedur penilaian
risiko dan pemahaman auditor atas pengendalian internal entitas menjadi salah satu hal yang harus
dipahami auditor. Dengan ini, auditor dapat mengevaluasi risikon tambahan yang muncul seperti
gangguan operasional pada setiap perubahan model bisnis yang diakibatkan oleh pandemi. Auditor juga
harus mengidentifikasi dan menilai risiko audit, lalu menelaah kembali penilaian risiko yang telah
dilakukan oleh manajmen. Auditor dapat menilai apakah manajemen telah mengidentifikasi signifikasi
risiko bisnis yang muncul dan bagaiman kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan
usahanya. Selain itu, auditor juga harus memahami beberapa paket kebijakan ekonomi, regulasi, dan
transaksi-transaksi nonrutin yang terjadi pada periode ini. Prosedur dan kebijakan pengendalian mutu
terkait dengan penugasan dan supervisi tim audit harus lebih ditingkatkan. Skeptisisme profesional
auditor juga perlu dipertajam sebab kecenderungan kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan
oleh kesalahan maupun kecurangan, lebih rentan terjadi pada periode gangguan perekonomian di masa
pandemi.

Semenjak berkembangnya teknologi, remote audit menjadi salah satu gagasan bagi profesi audit
internal dalam melakukan aktivitas kerja dan proses pemeriksaan. Pada masa pandemi COVID-19 ini
remote audit menjadi topik yang menarik bagi profesi audit internal. Remote audit menjadi pilihan
alternatif yang tepat, karena sebagian besar perusahaan yang tetap melakukan aktivitas dengan protokol
pencegahan COVID-19 terbatas dengan pelarangan kerumunan dan kegiatan tatap muka serta perusahaan
telah menerapkan protokol pencegahan COVID-19 untuk aktivitas operasional perusahaan dan
mengharuskan aduit internal untuk work from home.

Berdasarkan latar belakang diatas, tujuan artikel ini adalah untuk menyajikan telaah literatur
mengenai penerapan remote audit (audit jarak jauh) sebagai alternatif proses audit tatap muka.

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah metode literatur review. Data artikel ini
diperoleh dari hasil pencarian dengan menggunakan kata kunci penerapan “Remote Audit” yang
diterbitkan pada tahun 2018-2021. Penelusuran di internet google scholar dan sumber kepustakaan yang
terkait audit jarak jauh, jumlah artikel jurnal yang dianalisis sebanyak 10 jurnal.

HASIL DAN PEMBAHASAN

https://eqien-concept.stiemuttaqien.ac.id

Copyright: © 2022 by the authors. Licensee Eqien-


Concept, Basel, Switzerland. This article is an open
access article distributed under the terms and
conditions of the Creative Commons Attribution.
404

Auditor harus mengikuti perkembangan lingkungan untuk menghadapi perubahan dan ini
membutuhkan fokus pada penggunaan teknologi modern dalam analisis data dan mengaktifkan metode
audit modern seperti audit berkelanjutan dan audit jarak jauh. Tahapan dari remote auditing pada
dasarnya sama dengan audit konvensional pada umumnya, yaitu: opening meeting, review dokumen,
kunjungan lapangan, interview dan closing meeting. Komunikasi sebaiknya dilakukan dengan video
konferensi daripada telepon atau pesan suara saja.

Penerapan remote audit merupakan metode audit jarak jauh yang dilakukan dengan berbasis
teknologi, seperti konferensi video (misalnya, Microsoft Teams, Skype, dan Zoom) email, dan telepon.
Auditor dapat melakukan proses audit sama seperti metode tatap muka sebelum adanya pandemi COVID-
19. Nilai yang dapat diambil dari proses audit jarak jauh yang sama seperti metode tatap muka ini akan
mengembalikan kemampuan auditor dalam memperoleh bukti audit seperti kembali dapat mengevaluasi
bukti secara objektif untuk menentukan sejauh mana terpenuhinya kriteria audit. Hal tersebut akan
memulihkan kembali kualitas audit yang sempat berkurang selama pandemi COVID-19 ini.

Audit jarak jauh memiliki kerangka kerja yang sedikit berbeda dengan audit konvensional, audit
jarak jauh mengharuskan auditor memastikan dan melakukan perencanaan sesuai kemampuannya dalam
menilai proses audit dengan menyadari keterbatasan-keterbatasan yang mungkin terjadi akibat pandemi.
Audit jarak jauh juga mengharuskan auditor mengidentifikasi dampak pandemi terhadap kebijakan dan
prosedur pencegahannya. Kerangka kerja yang berbeda selanjutnya adalah Covid-19 memiliki pengaruh
pada perbedaan tingkat kepentingan dan risiko yang terkait dengan proses audit. Kemudian auditor juga
diharuskan untuk mengembangkan metode pengumpulan bukti audit melalui validasi elektronik.
Kerangka kerja yang berbeda yang terakhir adalah Auditing Standards Board dan badan lain yang
mengatur profesi di dalam laporannya diharuskan untuk merujuk dampak pandemi Covid-19 pada
pekerjaan organisasi dan kemampuannya untuk melanjutkan.

Menurut Roy Litzenberg dan Carrie F. Ramirez (2020:3) menyakan bahwa elemen yang terkait
proses audit jarak jauh dalam banyak hal dapat dianalogikan dengan audit menggunakan kontak secara
langsung. Namun, fokus, tema utama dan pelaksanaan fase dari kedua audit ini berbeda. Elemen audit
jarak jauh tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

Perencanaan

Perencanaan dan penentuan lingkup merupakan hal yang sangat penting dalam setiap audit.
Namun pelaksanaan hal tersebut akan menjadi lebih sulit pada saat pihak yang berkepentingan berada di
lokasi yang saling berjauhan, sementara rapat perencanaan dengan pemangku kepentingan adalah hal
yang sangat penting. Pertemuan tersebut mencakup diskusi tentang ruang lingkup dan jadwal, auditor
juga harus memberikan waktu yang memadai untuk menjelaskan pendekatan proses audit jarak jauh
kepada para peserta rapat. Termasuk memberikan penjelasan mengenai hal-hal yang perlu diantisipasi
terkait kesamaan dan perbedaan antara audit tatap muka langsung yang sudah umum bagi para pemangku
kepentingan dengan proses audit jarak jauh.

Sebagai contoh informasi yang harus dibahas diantaranya adalah bagaimana dan kapan informasi
akan dibagikan, teknologi apa yang akan digunakan (mulai dari kamera hingga drone sampai dengan
dukungan kehadiran dari jarak jauh/telepresence), otorisasi apa yang perlu diperoleh sebelumnya untuk
dapat melakukan pengambilan video maupun fotografi, serta area rahasia atau terbatas apa yang perlu
dipertimbangkan atau dihindari.

https://eqien-concept.stiemuttaqien.ac.id

Copyright: © 2022 by the authors. Licensee Eqien-


Concept, Basel, Switzerland. This article is an open
access article distributed under the terms and
conditions of the Creative Commons Attribution.
405

Penting juga untuk membahas sejak awal keterbatasan proses audit jarak jauh serta menjelaskan
bahwa pelaksanaan kerja lapangan mungkin masih diperlukan pada masa yang akan datang berdasarkan
temuan audit jarak jauh, atau pada saat hambatan terhadap kunjungan fisik telah disingkirkan (misalnya,
larangan bepergian dicabut).

Berdasarkan kebutuhan atas keterangan serta penjelasan tambahan, pengalaman yang ada
menunjukkan bahwa auditor internal harus mengalokasikan waktu dua kali lebih banyak guna melakukan
rapat perencanaan audit jarak jauh, bila dibandingkan dengan yang diperlukan dalam audit tradisional.
Penggunaan video teleconference serta Power Point atau panduan visual lainnya, juga bermanfaat untuk
pertemuan ini.

Kajian Dokumen

Dalam banyak hal, pengkajian dokumen dari jarak jauh memiliki kesamaan dengan pengkajian di
tempat kerja, namun terdapat beberapa keterbatasan. Mungkin diperlukan lebih banyak waktu bagi pihak
terkait untuk menyiapkan dan mengunggah dokumen ke platform berbagi file (SharePoint, drive bersama,
dll.) bila dibandingkan dengan menyediakan akses ke tempat arsip atau binder pada lokasi kerja. Metode
dokumentasi (rekaman dalam kertas kerja, sistem penyimpanan basis data, dll.) yang ada dapat
membutuhkan tambahan waktu untuk mengubah catatan menjadi format yang dapat dikaji (seperti PDF)
dan mengunggah file tersebut.

Auditor harus terbuka untuk menerima dan meninjau informasi dalam format apa pun yang paling
mudah diperoleh sehingga beban yang ada dapat diminimalkan. Jika memungkinkan, pertimbangan harus
diberikan terkait aksesibilitas sistem file digital yang digunakan oleh pihak yang menyimpan rekaman
catatan tersebut. Seringkali akses langsung dapat diberikan secara sementara, hanya sepanjang
pelaksanaan audit.

Pertimbangan yang cermat harus diberikan untuk mengembangkan strategi yang efektif dalam
melakukan pengkajian data dari jarak jauh. Misalnya, penggunaan sampel mungkin merupakan pilihan
terbaik, tergantung pada jumlah rekaman catatan yang akan diperiksa, Terlepas apakah auditor memeriksa
semua atau sebagian dari data yang tersedia, strategi yang akan digunakan harus didiskusikan terlebih
dahulu dengan auditee untuk memastikan kebenaran informasi yang diberikan guna mendukung strategi
pengambilan sampel.

Tidak seperti pengkajian rekaman catatan di lokasi, pengkajian dokumen dari jarak jauh biasanya
tidak memungkinkan untuk memberikan pertanyaan langsung pada saat yang sama. Pada saat mengkaji
dokumen dari jarak jauh, auditor harus mencatat dan menuliskan pertanyaan yang akan ditanyakan
selama wawancara jarak jauh. Namun, salah satu cara yang memungkinkan pertanyaan dilakukan
bersamaan dengan pengkajian dokumen jarak jauh adalah dengan mengatur video teleconference antara
auditor dengan orang yang ditugaskan untuk melaksanakan pekerjaan yang sedang dikaji. Hal ini
memungkinkan dokumen untuk dibagikan dan dikaji, sekaligus untuk menyampaikan pertanyaan dan
mendapatkan jawaban secara langsung pada saat yang sama.

Pemeriksaan Fisik Lapangan

Pemeriksaan fisik lapangan dari jarak jauh mungkin merupakan aspek yang paling menantang
dari pelaksanaan audit jarak jauh. Perusahaan-perusahaan yang berkontribusi pada tulisan ini telah

https://eqien-concept.stiemuttaqien.ac.id

Copyright: © 2022 by the authors. Licensee Eqien-


Concept, Basel, Switzerland. This article is an open
access article distributed under the terms and
conditions of the Creative Commons Attribution.
406

mencoba berbagai solusi teknologi untuk memenuhi kebutuhan pemeriksaan fisik lapangan secara
memadai.

Salah satu pendekatannya adalah dengan memanfaatkan teknologi komunikasi langsung dua arah,
termasuk penggunaan livestreaming dan teknologi two-way smart glasses (kacamata pintar dua arah).
Meskipun gagasan untuk memahami proses kerja secara langsung (live walk-through) menjadi hal yang
sangat menarik, namun timbul keterbatasan sebagai berikut:

 Sebagian besar tempat kerja tidak memiliki fasilitas Wi-Fi. Walaupun terdapat tempat
kerja yang mengaku memiliki fasilitas Wi-Fi secara luas namun seringkali tidak memiliki
cakupan yang memadai pada lokasi daerah terpencil (seperti peternakan, dermaga,
gudang besar, dan area penyimpanan).
 Tempat kerja yang menjadi lingkup audit kebetulan berada di lokasi terpencil atau berada
di dalam bangunan tua yang dibangun seperti bunker di mana layanan seluler terbatas,
atau kekuatan sinyalnya buruk, menurunkan kualitas penayangan video secara langsung.
 Tidak banyak manfaat yang dapat diperoleh saat melakukan observasi jarak jauh dengan
bergerak dari satu titik ke titik lain disebabkan penayangan video hanya memberikan
fokus terbatas atas objek, sedangkan peralatan tambahan untuk pengamatan belum
memungkinkan.
 Kebisingan daerah sekitar ataupun (sebaliknya) kemampuan teknologi dalam menyerap
kebisingan dapat mencegah personil jarak jauh untuk mendengar tanggapan saat
wawancara

Alternatif untuk komunikasi langsung dua arah adalah dengan video dan foto digital yang diambil
menggunakan telepon seluler perusahaan. Keuntungan dari pendekatan ini adalah perangkat tersebut
tersedia dan kompatibel dengan sebagian besar solusi penyimpanan komputer perusahaan (misalnya,
SharePoint). Selain itu, kekuatan sinyal pada titik pengambilan tidak berdampak negatif terhadap kualitas
video dan foto pada perangkat tersebut. Seperti telah disebutkan dalam bagian perencanaan di atas,
penggunaan perangkat digital seringkali memerlukan perencanaan awal dan izin khusus (seperti di daerah
sensitif atau di lingkungan dimana terdapat bahaya ledakan). Selama pemeriksaan dokumen, auditor harus
menyusun daftar area yang menjadi perhatian untuk diambil melalui video ataupun foto. Contoh area
fokus untuk audit keamanan bahan kimia antara lain:

 Jalur akses fasilitas yang masih aktif.


 Area aman dan terlarang.
 Video pengawasan orang dan kendaraan.
 Video yang berasal dari stasiun pemantau CCTV termasuk penggunaan kamera.

Foto dan video ditinjau oleh manajer audit dan dikompilasi menjadi sebuah album, yang
kemudian ditinjau oleh masing-masing auditor. Auditor membuat catatan dan menyiapkan pertanyaan
untuk ditanyakan selama wawancara jarak jauh.

Wawancara jarak jauh

Wawancara jarak jauh dilakukan dengan cara yang hampir sama dengan wawancara langsung
serta dapat dilakukan melalui penjadwalan panggilan video terhadap personil-personil inti dengan

https://eqien-concept.stiemuttaqien.ac.id

Copyright: © 2022 by the authors. Licensee Eqien-


Concept, Basel, Switzerland. This article is an open
access article distributed under the terms and
conditions of the Creative Commons Attribution.
407

menggunakan sejumlah teknologi yang tersedia (misalnya, Microsoft Teams, Skype, dan Zoom).
Rencanakan wawancara antara 30 hingga 90 menit dengan penanggungjawab pekerjaan. Wawancara
pendek sekitar 15 menit dapat dilakukan dengan personil yang ditunjuk dan memiliki tanggung jawab
dalam implementasi, sementara wawancara singkat (sekitar 10 menit) dapat dilakukan dengan personil
lainnya yang bertanggung jawab dalam mendukung fokus audit. Hal ini dapat membantu auditor internal
untuk mendapatkan pengetahuan tentang budaya yang umum berlaku. Panggilan video lebih disukai
daripada panggilan suara saja karena isyarat non-verbal merupakan bagian penting dari komunikasi dan
seringkali tidak nampak tanpa video.

Mempersiapkan wawancara jarak jauh membutuhkan waktu tambahan bagi auditor. Setiap
auditor harus siap dengan daftar pertanyaan dan hal-hal terkait informasi tambahan apa yang dibutuhkan,
berdasarkan informasi yang diprolehl dari kajian dokumen. Ketika lebih dari satu auditor berpartisipasi
dalam wawancara, kepedulian harus dilakukan supaya tidak terjadi tumpang tindih pembicaraan dengan
personil yang diwawancarai maupun dengan auditor lainnya. Harap diperhatikan bahwa banyak orang
mungkin tidak nyaman mengobrol melalui video, terutama auditee yang jarang melakukannya (misalnya,
pengawas ahli perdagangan). Meskipun hal tersebut tidak dapat dihindari, cobalah untuk mengatur
intonasi senyaman mungki dan sadarilah bahwa video saja juga dapat mengubah bahasa tubuh atau
persepsi.

Pertemuan penutupan

Pertemuan penutupan untuk audit jarak jauh sama dengan pertemuan penutupan untuk audit
secara langsung. Disarankan untuk menjadwalkan pertemuan penutupan satu hingga dua hari setelah
wawancara jarak jauh. Hal ini memungkinkan anggota tim audit untuk meninjau kembali catatan dan
temuannya, serta mengadakan rapat tim audit untuk menyusun rancangan awal hasil audit. Pertemuan
penutupan audit merupakan kesempatan untuk mempresentasikan rancangan awal hasil audit kepada para
peserta pemangku kepentingan, menyelesaikan pertanyaan atau permasalahan, serta melakukan
pembahasan lebih lanjut untuk finalisasi hasil audit dan pengembangan berkelanjutan.

Metode Audit Jarak Jauh Selama COVID-19

Adanya audit jarak jauh dapat memberikan manfaat seperti mengurangi biaya perjalanan tim
auditor, memperkuat dokumentasi dan pelaporan melalui penggunaan teknologi akses informasi yang
baik, serta dengan pemeriksaan dari jarak jauh akan menunjukkan adanya berbagai kemungkinan
terutama dalam dokumentasi data yang diperoleh. Sedangkan menurut keunggulan adanya audit jarak
jauh diantaranya mengembalikan kebutuhan akan rasa normal, mengurangi biaya perjalanan,
meningkatkan ketersediaan kelompok auditor, memperluas cakupan, pemanfaatan spesialis yang
diperluas, peningkatan hasil review dokumen, peningkatan penggunaan teknologi yang ada dapat
memperkuat dokumentasi dan pelaporan, beban audit terhadap operasional dapat dimitigasi, dan
peningkatan organisasi serta konfirmasi atas dokumentasi yang diperlukan

Tantangan yang dihadapi auditor selama pandemi Covid-19 adalah terbatasnya akses dalam
mendapatkan bukti audit yang tepat dari klien karena pembatasan pergerakan dan pembatasan perjalanan
dalam negeri. Tantangan tersebut dapat menyebabkan auditor membuat opini yang salah tentang
penyajian laporan keuangan dan posisi keuangan klien. Selain itu, aktivitas pengendalian internal harus
ditingkatkan oleh manajemen untuk memastikan keakuratan pelaporan keuangan dan kepatuhan terhadap
standar internal. Keterbatasan memperoleh bukti audit melalui audit jarak jauh diantaranya auditor tidak

https://eqien-concept.stiemuttaqien.ac.id

Copyright: © 2022 by the authors. Licensee Eqien-


Concept, Basel, Switzerland. This article is an open
access article distributed under the terms and
conditions of the Creative Commons Attribution.
408

bisa melakukan pengamatan secara langsung. Selain itu, audit jarak jauh dapat menghambat komunikasi
dengan auditee. Auditor juga harus mewaspadai adanya risiko dan peluang dari penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi serta dampaknya terhadap keabsahan informasi maupun data yang
dikumpulkan. Interaksi secara personal yang sangat minim juga meningkatkan kemungkinan terjadinya
kecurangan (fraud).

KESIMPULAN

Berdasarkan kajian literatur dapat disimpulkan bahwa, audit jarak jauh dilakukan dengan cara
yang hampir sama dengan wawancara langsung serta dapat dilakukan melalui penjadwalan panggilan
video terhadap personil-personil inti dengan menggunakan sejumlah teknologi yang tersedia (misalnya,
Microsoft Teams, Skype, dan Zoom). Audit jarak jauh memiliki kerangka kerja yang sedikit berbeda
dengan audit konvensional, audit jarak jauh mengharuskan auditor memastikan dan melakukan
perencanaan sesuai kemampuannya dalam menilai proses audit dengan menyadari keterbatasan-
keterbatasan yang mungkin terjadi akibat pandemi.

Sedangkan menurut keunggulan adanya audit jarak jauh diantaranya mengembalikan kebutuhan
akan rasa normal, mengurangi biaya perjalanan, meningkatkan ketersediaan kelompok auditor,
memperluas cakupan, pemanfaatan spesialis yang diperluas, peningkatan hasil review dokumen,
peningkatan penggunaan teknologi yang ada dapat memperkuat dokumentasi dan pelaporan, beban audit
terhadap operasional dapat dimitigasi, dan peningkatan organisasi serta konfirmasi atas dokumentasi yang
diperlukan. Tantangan yang dihadapi auditor selama pandemi Covid-19 adalah terbatasnya akses dalam
mendapatkan bukti audit yang tepat dari klien karena pembatasan pergerakan dan pembatasan perjalanan
dalam negeri.

REFERENSI

(2015). Pengaruh Audit Inernal dan Pengendalian Internal Terhadap Penerapan Good Corporate
Governance Pada PDAM Tirta Medan. 123dok.
Agustin, F. (2021). Respon Internal Audit atas Dampak Pandemi COVID-19. Akuntabilitas, Vol. 1 No. 1.
Aji, R. d. (2018). Auditing Syari'ah: Akuntabilitas Sistem Pemeriksaan Keuangani. Bandung: Pustaka
Setia.
Indonesia, I. A. (2020). Respon Auditor atas Pandemi COVID-19 Terhadap Laporan Keuangan,
Prosedur Audit, dan Pertimbangan Praktis Penunjang Kualitas Audit. Tecnical News Plash.
P, G. D. (2021). Pendekatan Remote Auditing untuk Internal Audit dalam Mendeteksi Kecurangan
(Fraud) pada Masa Pandemi COVID-19. Fakultas Ekonomi, Vol. 4 No. 1.
Ramirez, R. L. (2020). Remoting Auditing For COVID-19 and Beyond. USA: The Institute of Internal
Auditors.
S, A. K. (2021). Dampak COVID-19 Terhadap Kualitas Audit Perusahaan. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan
Bisnis, Vol. 6 No. 2.
Sukrisno, A. (2017). Auditing: Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan Oleh Akuntan Publik. Jakarta:
Salemba Empat.
Tedjasukmana, B. (2021). Optimalisasi Teknologi di Masa Pandemi Melalui Audit Jarak Jauh dalam
Profesi Audit Internal. Fakultas Bisnis, Vol. 1 No. 1.
Wibowo, S. (2020). Remote Audit dalam Masa Pandemi COVID-19. Slide Share.

https://eqien-concept.stiemuttaqien.ac.id

Copyright: © 2022 by the authors. Licensee Eqien-


Concept, Basel, Switzerland. This article is an open
access article distributed under the terms and
conditions of the Creative Commons Attribution.
409

Winda Khoirunnisa, A. M. (2021). Tinjauan Kualitas Audit Jarak Jauh di Masa Pandemi COVID-19.
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar, 1162-1166.

https://eqien-concept.stiemuttaqien.ac.id

Copyright: © 2022 by the authors. Licensee Eqien-


Concept, Basel, Switzerland. This article is an open
access article distributed under the terms and
conditions of the Creative Commons Attribution.

Anda mungkin juga menyukai