Anda di halaman 1dari 6

Apa perbedaan ROI dan BEP dalam bisnis, dan bagaimana

cara menghitungnya?
ROI

Return of Investment adalah rasio antara keuntungan (profit) dibandingkan dengan biaya
investasi.

menurut investopedia ROI adalah sebuah tolak ukur untuk mengevaluasi efisiensi sebuah
investasi.

definisi ini menurut saya saling mendukung, antara wikipedia dengan investopedia.

Karena ‘rasio antara keuntungan dibanding investasi’ adalah penjelasan teknisnya, dan ‘tolak
ukur untuk mengevaluasi efisiensi’ adalah kegunaannya.

Cara menghitungnya adalah :

ROI (%) = Keuntungan : biaya investasi

Saya mendapatkan penjelasan yang sangat mudah dimengerti dari slideshare berikut :

IT & ROI, BEP, and NPV Explained

Saya coba bahasakan lagi ya :


1. misal anda berinvetasi sebesar Rp. 1 Juta ke pengusaha yang perlu modal,
dari investasi tersebut anda mendapatkan hasil investasi anda kembali
sebesar Rp. 1 Juta (tanpa keuntungan), maka ROI = 1 juta : 1 juta, 0%.
2. Anda berinvestasi sebesar Rp. 1 juta ke pengusaha yang perlu modal, dari
investasi tersebut anda mendapatkan Rp. 1,5 juta, Rp. 1 juta dari biaya
invetasi anda, dan 500 ribu dari keuntungan usaha selama periode tertentu,
maka ROI = 1,5 juta : 1 juta, 50%
3. Anda berinvestasi sebesar 1 juta ke pengusaha yang perlu modal, dari
investasi tersebut anda mendapatkan Rp. 2 juta, 1 juta biaya investasi anda,
dan 1 juta lagi dari keuntungan usaha, maka ROI = Rp. 2 juta : 1 juta, 100%
4. Begitupun kalau invetasi anda tidak kembali penuh, maka anda akan
mendapati ROI anda minus.
5. dan seterusnya.
Kalau dibilang ROI adalah sebuah tolak ukur untuk mengevaluasi efisiensi, maka dari
permisalan di atas kita bisa mengangguk sambil elus janggut dan bilang “iya juga ya”

Besaran ROI akan menunjukkan tingkat efisiensi dari investasi dari investor yang akan
dilakukan.

BEP

Break Even Point adalah saat dimana anda mendapati biaya investasi anda terbayarkan
100% dari profit projek / usaha yang anda jalankan.

Dengan kata lain anda sudah bisa melihat mentari profit terbit di bisnis anda.
Cara menghitungnya seperti ini :

BEP = Biaya usaha anda : (Harga produk - biaya produksi per produk)

Anggaplah anda sedang menjalankan usaha, dan anda sudah mengeluarkan modal untuk
bisnis anda sekitar 1 juta.

Produk yang dihasilkan adalah produk X dengan harga 20.000 dan ongkos produksi per
produknya 10.000.

Berarti magin anda 10.000 per produk.

sekarang coba kita hitung :

1.000.000 : (20.000 - 10.000) = 100 produk

Maka anda mencapai titik BEP setelah penjualan ke 100 produk !

yaa ini tentunya hitung hitungan sederhana, kalau aslinya mungkin lebih kompleks lagi.

karena anda perlu membuat estimasi, kapan anda akan mencapai break even tersebut, misal
1 tahun. ya anda harus berhitung cost yang dikeluarkan setiap bulannya, dan asumsi
penjualan produk setiap bulannya.
https://id.quora.com/Apa-perbedaan-ROI-dan-BEP-dalam-bisnis-dan-bagaimana-cara-menghitungnya
Perbedaan ROI, BEP, PBP dan Aplikasinya Dalam Bisnis

Dalam berinvestasi untuk bisnis, kita perlu mengetahui apa itu ROI, BEP dan PBP. Ketiga hal tersebut
sering terbolak-balik pengertiannya di kalangan pebisnis. Kadang ada yang menyamakan ROI
dengan Profit Margin.

Kadang ada yang menyamakan PBP dengan BEP. Sebenarnya gimana?

Apa Perbedaanya ROI, BEP dan PBP?

Dalam berinvestasi untuk bisnis, kita perlu mengetahui apa itu BEP, ROI dan PBP. Ketiga hal tersebut
sering terbolak-balik pengertiannya di kalangan pebisnis. Kadang ada yang menyamakan ROI dengan
Profit Margin. Kadang ada yang menyamakan PBP dengan BEP. Sebenarnya gimana?

BEP = (Break Even Point) adalah jumlah produk yang harus dijual untuk memenuhi penutupan modal
PBP = Total Investasi (Penanaman Modal) / Laba Per Bulan
PBP = (Pay Back Period) ini adalah jangka waktu pengembalian modal dalam usaha kita

Contoh = 100 Juta : 15 Juta = 6,7 Bulan

ROI (Return On Investment) = (Laba per Bulan / Total Investasi) x 100 %

Contoh Kasus:
Ada sebuah usaha nasi goreng dengan rincian sebagai berikut:
Harga Jual = 15.000
Harga Produksi = 5.000
Investasi Dana = 50 Juta
Sewa Tempat = 10 Juta/ Tahun
Gaji Pegawai = 1,5 Juta/Bulan
Biaya lain-lain = 500 ribu/Bulan
Target minimal penjualan sebanyak 30 Piring setiap harinya, maka
Berapa BEP,PBP, dan ROI nya?

BEP

Jumlah Pengeluaran per Hari :


Sewa Tempat = 10 Juta / 366 Hari = 28 Ribu
Gaji Pegawai = 1,5 Juta / 30 Hari = 50 Ribu
Biaya Lain-Lain = 500 Ribu / 30 Hari = 17 Ribu
Total investasi = 50 Juta / 365 Hari = 137 Ribu

Total Pengeluaran = 232.000/Hari

Maka untuk BEP nya :


Laba per piring = Harga Jual – Harga Produksi = 15.000-5.000 = 10.000
Dengan Laba sejumlah tersebut, BEP = 232 ribu : 10 ribu =23 Piring
Jadi, jumlah produk (nasi goreng) yang harus terjual setiap harinya untuk memenuhi penutupan modal
adalah sebanyak 23 Piring Nasi Goreng
PBP

Dengan soal yang menyatakan bahwa setiap harinya, usaha tersebut memiliki target untuk menjual
setidaknya 30 piring setiap harinya, maka laba/bulannya adalah
10ribu x 30 piring x 30 hari = 9 Juta

Jadi, PBP = 50 Juta : 9 Juta = 5,5 Bulan


· ROI = (9 Juta / 50 Juta) x 100% = 18%
Wih, mantep kan ROI nya untuk contoh studi kasus diatas

Note: Semakin besar ROI maka semakin besar peluang untuk menarik perhatian investor

https://propertisyariahmarketing.com/roi-bep-pbp/

Anda mungkin juga menyukai