Anda di halaman 1dari 10

.

BAB I...............................................................................................................................................

Pendahuluan...................................................................................................................................

A. Latar Belakang....................................................................................................................

B. Rumusan Masalah..............................................................................................................

C. Tujuan Penulisan................................................................................................................

BAB II.............................................................................................................................................

Pembahasan....................................................................................................................................

A. 10 Mabadi Ilmu Rasm........................................................................................................

1. Batasan (Definisi).............................................................................................................

2. Objek Kajian Ilmu Rasm...................................................................................................

3. Faedah Mempelajari Ilmu Rasm.......................................................................................

4. Keutamaan Ilmu Rasm......................................................................................................

5. Korelasi Ilmu Rasm..........................................................................................................

6. Perintis Ilmu Rasm............................................................................................................

7. Nama Lain Ilmu Rasm......................................................................................................

8. Sumber Ilmu Rasm............................................................................................................

9. Hukum Mempelajari Ilmu Rasm.......................................................................................

10. Permasalahan Yang Dibahas Dalam Ilmu Rasm...........................................................

BAB III...........................................................................................................................................

Penutup...........................................................................................................................................
.

BAB I

Pendahuluan
A. Latar Belakang
Al-Qur’an diturunkan secara berangsur-angsur dengan segala hikmahnya. Setiap
ada ayat yang turun Rasulullah segera membacakan pada para sahabat yang kemudian
nanti para sahabat ada yang langsung menghafal dan ada juga beberapa sahabat yang
menulis ayat dibawah bimbingan Rasulullah.
Proses penulisan tersebut terekam diantaranya melalui Riwayat Imam Al-Hakim
dalam kitab Al-Mustadrak, dari Zaid bin Tsabit berkata1 :

“ Aku pernah menulis wahyu disamping Rasulullah dan beliau mendiktekannya


kepadaku, mana kala aku telah selesai menulisnya Rasul berkata kepadaku
“Bacalah!”, maka akupun membacakannya, apabila terdapat kesalahan (saat
membaca atau menulis) beliau langsung memperbaikinya”

B. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan 10 Mabadi Ilmu Rasm
2. Memberikan Contoh Keunikan Rasm Ustmani

C. Tujuan Penulisan
Makalah ini dimaksudkan agar kita dapat memahami dasar-dasar ilmu Rasm Al-
Qur’an, semoga makalah ini dapat bermanfaat juga bagi para Mahasiswa khususnya
bagi kami

1
Khanova Maulana, Risalah Al-Qur’an Hlm 20 (Modul Daurah Internasional IAC 2019)
.

BAB II

Pembahasan
A. 10 Mabadi Ilmu Rasm
Abu al-‘Abbas Ahmad al-Maqri at-Tilmisani (W.1040 H) penulis kitab Nafh ath-
Thayyib fi Ghusn al-Andalus ar-Rathib melaui gubahan syair dalam sebuah
risalahnya, Idhaah ad-Dujnah fi I’tiqad Ahl as-Sunnah :

‫ علما بحده وموضع تال‬# ‫من زام فنا فليقدم اوال‬


‫ منه وفضله وحكم يعتمد‬# ‫وواضع ونسبة وما استمد‬
‫ فتلك عشرة للمنى والسائل‬# ‫واسم وما افاد والمسائل‬
‫ ومن يكن يدري جميعها انتصر‬#‫وبعضهم منها على البعض اقتصر‬

“Siapapun yang ingin belajar satu (fann) disiplin ilmu, hendaknya ia mengerti
terlebih dahulu definisi dan objek pembahasannya. Pun juga kenal dengan
pencetus ilmu itu, sumber, dan juga keterkaitannya dengan ilmu lain.
Keistimewaan serta hukum mempelajari dan mengajarkannya juga patut
diketahui. Sebutan nama dan materi pembahasannya juga tak boleh diabaikan
begitu saja.

Sepuluh dasar tersebut akan memudahkan tercapainya keinginan menguasai ilmu


serta memberi gambaran singkat siapapun yang penasaran maupun bertanya. Namun
sejumlah pelajar hanya tahu sebagiannya saja. Padahal mengetahui keseluruhan
sepuluh itu sangat membantu.”

Mabadi Asyrah ini juga disebutkan oleh Syaikh Muhammad bin ‘Ali Ash-
Shabban rahimahullah (W.1206H), dalam kitab beliau Hasyiyah Ash-Shabban ‘Ala
Syarh As-Sullam li Al-Malawi, beliau rahimahullah menyatakan :
.

‫ َاْلَح ـُّد َو اْلَم ْو ُضــْو ُع ُثَّم الَّثْمَر ة‬.… ‫ِإَّن ُمَباِدَئ ُك َّل َفٍّن َع ْش ـَر ة‬
‫ َو اِاْل ْس ُم َو اٍاْل ْس ِتْم َد اُد ُح ْك ُم الَّش اِر ْع َو َفْض ِلِه‬.… ‫َوِنْســـَبُتُه َو اْلَو اِض ْع‬
‫ َو َم ْن َد َر ى اْلَجِم ْيْع َح ـاَز الَّش َر َفا‬.… ‫َم َس اِئٌل َو اْلَبْعُض ِباْلَبْع ِض اْك َتَفى‬
“Sesungguhnya mabadi setiap ilmu ada sepuluh batasan, materi, dan
manfaatnya, keutamaannya, nisbah, dan penemunya, nama, sandaran, dan
hukum syar’inya serta permasalahannya, siapa yang memahami sebagiannya cukup
baginya dan siapa yang memahami seluruhnya, maka ia akan meraih kemuliaan”

1. Batasan (Definisi)
Rasm secara Terminologi berasal dari kata ‫ رسم‬yang berarti jejak, guratan, dan
tulisan2
Syaikh Muhammad ‘Ali Adh-Dhabba’ membagi rasm menjadi dua bagian, yaitu
rasm qiyasi dan rasm istilahi, berbeda dengan Syaikh Ali Ismail Handawi beliau
membagi rasm menjadi tiga bagian yaitu dengan menambahkan rasm ‘Arudhi begitu
juga sama dengan perkataan Abu Dawud (W. 496 H)3

Sedangkan Rasm secara Etimologi adalah :


“Ilmu yang membahas distingsi (Perbedaan) berbagai mushaf ‘Ustmani dari
perspektif kaidah rasm secara qiyas4”

2. Objek Kajian Ilmu Rasm


Yang menjadi objek bahasan ilmu rasm adalah : Huruf-huruf dalam lingkup
mushaf Ustmani dari segi Hadzf, Ziyadah, Badal, Fashl, Washl, dan yang lainnya,
sehingga dalam ilmu Rasm ini tidak akan membahas tentang kaidah ilmu tajwid, ilmu
rijal hadist atau yang lainnya karena hanya akan membahas fokus tentang segala
sesuatu yang berkaitan dengan penulisan mushaf Ustmani
2
Wahyudi, Rudi. “Penerapan tarjih Rasm Ustmani dan Dhabth Al-Qur’an”. Farha Pustaka hlm 17.
3
At-Tabyin li Hija’i At-Tanzil Halaman 132-133
4
Syarah Aqilah Karya Ayah Farawlah atas Mandzumah ‘Aillah Atrabal-Qashaid karya imam Asy-Syatibi
hlm 5 (Modul Daurah Ilmu Rasm Update tangaal 09 Mei 2021)
.

3. Faedah Mempelajari Ilmu Rasm

Ketika seorang mengkaji ilmu Rasm, sekurang-kurangnya ada tiga manfaat yang
dapat diambil dan dirasakan yaitu :

A. Pengkaji dapat medeteksi mana saja bacaan Al-Qur’an sesuai dengan


Rasm (dan tentunya yang juga mutawatir serta sesuai dengan linguistic)
dengan bacaan yang tidak sesaui dengan Rasm
B. Pengkaji dapat mengetahui berbagai macam Qira’at dalam satu teks yang
sama, contohnya :
Pada lafadz ‫ مالك‬yang terdapat pada surah Al-Fatihah ayat empat ditulis
tanpa alif menjadi ‫ ملـك‬sehingga dalam hal ini tulisan ‫ ملـك‬dapat dibaca
dengan dua bacaan yaitu dengan isbatul alif pada huruf mim dan dengan
hadfz alif pada huruf mim
C. Pengkaji dapat mengetahui asal suatu kata

4. Keutamaan Ilmu Rasm


Ilmu Rasm adalah ilmu yang sangat berkaitan dengan Kalamullah, sehingga ilmu
Rasm memilliki keutamaan dibandingkan dengan ilmu lainnya, sebagaimana yang
dikatakan oleh Syaikh ‘Ali Adh-Dhabba’ :
“Keutamaan ilmu Rasm dibandingkan ilmu yang lainnya bagaikan keutamaan
Al-Qur’an dibandingkan kalam lainnya”5

Ilmu Rasm juga menjadi ilmu yang utama karena dengan ilmu Rasm inilah Allah
Ta’ala menjaga keaslian Al-Qur’an dari segi penulisannya

5. Korelasi Ilmu Rasm


Ilmu Rasm selain menjadi fan ilmu tersendiri ternyata ilmu Rasm memiliki
korelasi dengan ilmu lainnya, ilmu Rasm berfungsi sebagai Tabayyun atau Penjelas

5
Ali Muhammad Ad-Dhabba, Samir Thalibin. Dar al=Atrak Hal 23. Muhammad Farabi bin Asmar.
Syarah Aqilah Karya Ayah Farawalah atas Mandzumah ‘Aqillah Atrab al-Qashaid Karya karya Imam Asy-
Syathibi Hlm 6.
.

bagi disiplin ilmu lainnya diantaranya ilmu Qira’at, ketika seorang pengkaji Qira’at
sudahlah pasti sedikit banyak akan mengkaji juga ilmu Rasm karena kedua ilmu ini
saling memperjelas satu sama lainnya

6. Perintis Ilmu Rasm


Para ulama berselisih pendapat mengenai hal ini, sebagian mengatakan ilmu
Rasm bersifat tauqif, dan sebagian yang lain mengatakan ilmu Rasm merupakan
ijtihad sahabat dalam bimbingan dan persetujuan Rasulullah.

Adapun pendapat pertama yang mengatakan ilmu Rasm adalah tauqif, mereka
mengambil dalil bahwasanya Rasulullah mediktekan Al-Qur’an pada Zaid bin Tsabit
berdasar dari yang Rasulullah dapat dari Malaikat Jibril sebagaimana hadist yang
diriwayatkan oleh Imam Thabrani :

“Dari Zaid bin Tsabit, beliau berkata, Aku telah menjadi penulis wahyu di sisi
Rasulullah, dan apabila turun wahyu, kondisi beliau seperti orang yang sedang
menanggung beban yang berat, bercucuran keringatnya, aku pun masuk dengan
membawa potongan tulang untuk menulis, dan beliau mendiktekannya kepadaku”

Adapun yang mengatakan bahwasanya ilmu Rasm merupakan ijtihadi sahabat


berdasarkan bimbingan dan persetujuan Rasulullah berdasarkan beberapa hal, yaitu :

A. Sebagaimana yang kita ketahui, salah satu mukjiza Rasulullah adallah Ummi,
orang yang tidak dapat membaca dan menulis
B. Pada kaidah penulisan kata (‫ )التـابوت‬pernah terjadi khilaf antara Zaid bin
Tsabit dengan sahabat lain yang bertugas untuk menulis mushaf pada saat
proses penulisan mushaf dimasa Ustman bin Affan, apakah ditulis (‫)التابوت‬
atau (‫ )التابوة‬maka kemudia Zaid menanyakan pada Ustman bin Affan tentang
perkara ini, kemudian beliau memerintahkan Zaid untuk menulisnya
menggunakan (‫)التــابوت‬, jikalau ilmu Rasm bersifat tauqif, maka niscahya
Ustman akan mengatakan : “Tulislah sebagaimana engkau talaqqikan kepada
Rasulullah”
.

C. Jika memang ilmu Rasm bersifat tauqif, kemungkinan juga sahabat akan
menyebutnya dengan Rasm Nabawi bukan Rasm Ustmani6

7. Nama Lain Ilmu Rasm


Ilmu Rasm selain dikenal dengan ilmu Rasm, kekinian dikenal dengan ilmu Khat
Istilahi, namun sebenarnya keduanya sama sama ilmu yang membahas tentang kaidah
penulisan huruf Hijaiyah

8. Sumber Ilmu Rasm


Terlepas dari tauqif atau ijtihad, para sahabat menyandarkan Rasm yang beredar
dengan sebutan Rasm Ustmani pada masa itu, walau demikian Ustman bin Affan
dalam mengumpulkan dan menuliskan Al-Qur’an beliau tetap berdasar catatan
khalifah sebelumnya sebagaimana cerita yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari
dalam kitab shahihnya dari riwayat Anas bin Malik :

“Bahwasanya Hudzaifah bin Al-Yaman datang kepada Ustman bin Affan setelah
berperang melawan ahlu Syam pada saat penaklukan Armenia dan Azerbaijan
bersama penduduk Irak.

Ternyata ada persilisihan diantara mereka tentang bacaan Al-Qur’an yang


membuat Hudzaifah bin Al-Yaman terkejut, maka Hudzaifah berangkat kepada
Ustman dan meminta solusi untuk umat ini sebelum umat ini berselisih tentang Al-
Qur’an sebagaimana perselisihan yang telah terjadi pada kaum Yahudi dan Nasrani

Akhirnya, Ustman mengirim surat Hafshah yang berisikan “Kirimlah Mushaf Al-
Qur’an kepada kami, agar kami dapat segera menyalinnya menjadi beberapa mushaf,
lalu kami akan segera mengembalikannya kepadamu”.

Maka Hafshah pun mengirimkannya kepada Ustman, lalu Ustman


memerintahkan pada Zaid bin Tsabit, Abdullah bin Zubair, Sa’id bin Zubair,
Abdurrahman bin Al-Harist untuk menyalin mushaf tersesbut.”

6
Khanova Maulana, Risalah Al-Qur’an Hlm 20 (Modul Daurah Internasional IAC 2019)
.

Berdasarkan Hadist di atas, walaupun Ustman bin Affan yang merampungkan


penulisan Al-Qur’an, namun beliau juga tetap merujuk pada catatan catatan khalifah
sebelumnya sebagai bentuk kehati-hatian beliau dalam menyusun mushaf Al-Qur’an

9. Hukum Mempelajari Ilmu Rasm


Pada dasarnya hukum mempelajari ilmu Rasm adalah fardhu kifayah, yaitu jika
sudah ada yang mempelajari ilmu tersebut dalam suatu negeri maka batalah
kewajiban mempelajari ilmu tersebut, adapun ketika seorang hendak menuliskan ayat
AL-Qur’an maka wajib baginya untuk mengikuti kaidah Rasm Ustmani

Imam Al-Baihaqi dalam kitab Syu’abul Iman mengatakan :

“Barang siapa yang menulis mushaf kami, hendaknya ia memperhatikan setiap huruf
Hijaiyah yang dituliskan dalam mushaf-mushaf tersebut, dan janganlah kalian
menyelisihinya, dan janganlah pula kalian merubah dari apa yang telah dituliskan
mereka padanya, karena mereka jauh lebih banyak ilmunya, lebih jujur hati dan
lisannya, dan jauh lebih bisa memikul amanah dibanding kita, maka tidak
sepantasnya kita menganggap diri kita lebih mengetahui dari pada mereka”

10. Permasalahan Yang Dibahas Dalam Ilmu Rasm


Dalam ilmu Rasm, hanya akan membahas tentang enam hal saja, yaitu7 :

1. Hadzf (Terhapusnya huruf)


2. Ziyadah (Bertambahnya huruf)
3. Hamzah (Penulisan huruf Hamzah)
4. Maqthu’ wa maushul (terpisah dan tersambungnya)
5. Badal (Perbuhan tulisan)
6. Ma fih Qira’atan (Kata yang menampung lebih dari satu Qira’at)

7
Muhammad Bakr Ismail, Dirasat fi ulum Al-Qur’an Hal 140. Muhammad Al-Farabi bin Asmar, Syarah
Aqilah Karya Ayah Farawlah atas Mandzumah ‘Aillah Atrabal-Qashaid karya imam Asy-Syatibi hlm 5
(Modul Daurah Ilmu Rasm Update tangaal 09 Mei 2021)
.

BAB III

Penutup
1. Kesimpulan

Ilmu Rasm adalah ilmu yang membahas tentang kaidah penulisan ayat Al-
Qur’an yang di dalamnya terkandung nilai Ilahiyah (Tauqifi) yang digagasi
dengan pengumpulan mushaf dan penulisan mushaf di masa Ustman bin Affan

Ilmu Rasm juga berperan sebagai wasilah penjagaan Allah Ta’ala terhadap Al-
Qur’an sebagaimana yang Allah janjikan dalam Al-Qur’an Surah Al-Hijr ayat 9 :

‫ِإَّنا َنْح ُن َنَّز ْلَنا ٱلِّذْك َر َو ِإَّنا َل ۥُه َلَٰح ِفُظوَن‬

“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran dan kami pula yang


menjaganya”

Ilmu Rasm sangatlah berperanpenting dalam perkembangan mushaf dari zaman


Khalifah Ustman bin Affan hingga kini, yang akhrinya dengan Ilmu Rasm ini
banyak sekali kalangan yang terbantu mulai dari kalangan awam yang terbantu
dalam mempelajari bacaan Al-Qur’an, bahkan sampai kalangan ‘Ulama pun juga
terbantuk bantuk untuk mengkaji dan mendalami Al-‘Qur’an baik dari segi
bacaan di kalangan ‘Ulama Qira’at sampai ‘Ulama Tafsir dari segi makna yang
surat dan tersirat dari suatu ayat atau bahkan satu kata

2. Saran

Demikian makalah tentang ilmu Rasm ini kami tulis, semoga bisa bermanfaat
bagi masyarakat, mahasiswa dan para pembaca (khususnya), tentunya banyak
kekurangan dan kelemahan karena kurangnya pengetahuan, atau kurangnya
refrensi dan rujukan yang kami dapati hubungannya dengan makalah yang kami
tilis ini, oleh karenanya kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan
demi perbaikan pembuatan makalah selanjutnya.
.

DAFTAR PUSTAKA

Asmar, A.-F. b. (2019). Modul Daurah Ilmu Rasm. Syarah Aqilah Karya Ayah Farawlah atas
Mandzumah 'Aqilah Atrab al-Qashaid karya Imam Asy-Syatibi., 6.

Maulana, K. (2019). Risalah Al-Qur'an. Bandung: Indonesian Al-Qur'an Center.

Wahyudi, R. (2020). Penerapan Tarjih Rasm Ustmani dan Dhabt Al-Qur'an. Sukabumi: Farha
Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai