Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH TAFSIR MAFATIH AL GHAIB

Disusun Oleh:

Nama :

1. Rizka Ayu Zulfianti (210303097)


2. Nailil Muna (210303068)

Dosen: Boihaqi Bin Adnan, Lc., M.A.

Semester 4

PRODI ILMU AL QURAN DAN TAFSIR

FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR RANIRY BANDA ACEH


KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur saya haturkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala yang telah
memberikan banyak nikmat, taufik dan hidayah. Sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
dengan baik tanpa ada halangan yang berarti. Makalah ini telah saya selesaikan dengan
maksimal berkat kerjasama dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu saya sampaikan
banyak terima kasih kepada segenap pihak yang telah berkontribusi secara maksimal dalam
penyelesaian makalah ini. Diluar itu, penulis sebagai manusia biasa menyadari sepenuhnya
bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tata bahasa,
susunan kalimat maupun isi. Oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati , saya selaku
penyusun menerima segala kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
1

DAFTAR ISI

Halaman judul...................................................................................................................

Kata Pengantar .................................................................................................................

Daftar isi.............................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................

a. Latar Belakang ......................................................................................................


b. Rumusan Masalah ................................................................................................
c. Tujuan dan Manfaat .............................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................................

a. Profil Fakhrudin ar razi .......................................................................................


b. Metode dan corak tafsir mafatih al ghaib ..........................................................
c. Karakteristik Tafsir Mafatih al ghaib .................................................................

BAB III PENUTUP ...........................................................................................................

a. Kesimpulan ............................................................................................................
b. Saran ......................................................................................................................

Daftar Pustaka ..................................................................................................................


2

BAB I

PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Al-Qur'an adalah pedoman pertama bagi umat Islam dalam menjalani kehidupan. Sebagai
pedoman pertama kehidupan manusia, dibutuhkan penjelasan- penjelasan mengenai maksud
dari tiap ayat. Penafsiran terhadap Al-Qur'an sangat dibutuhkan, terlebih bagi kita yang tidak
hidup pada masa Al-Qur'an diturunkan Penafsiran terhadap Al-Qur'an dapat dilakukan dengan
pendekatan bi al-ma'tsur atau bi al-ra 'yi sebagaimana yang telah dilakukan oleh para ulama.
Penafsiran Al- Qur'an pun dilakukan dengan berbagai metode dan corak yang berkembang.
Secara umum Al-Qur'an ditafsirkan dengan menggunakan empat metode, yakni ijmali (global),
tahlili (analitis), mugarin (perbandingan) dan maudhu'i (tematik). Corak penafsiran yang
berkembang antara lain corak linguistik, fikih, teologis, sufistik. falsafi, "ilmi, dan sebagainya.

Seiring perkembangan ilmu pengetahuan, telah berkembang berbagai kitab tafsir dengan
berbagai metode dan karakteristiknya. Dengan berkembangnya kitab tafsir dan semakin
luasnya umat Islam, kiranya diperlukan pengenalan terhadap profil mufassir dan kitab tafsirnya
sehingga memudahkan kita mencari apa yang dibutuhkan dari kitab tafsir tersebut. Di makalah
ini akan dijelaskan tentang kitab tafsir fenomenal karya Fakhruddin ar-Razi, yaitu al-Tafsir al-
Kabir atau dikenal dengan Mafatih al-Ghaib.

b. Rumusan Masalah
1. Bagaimana profil dari Fakhruddin ar-Razi?
2. Bagaimana metode dan corak kitab tafsir Mafatih al-Ghaib?
3. Bagaimana karakteristik kitab tafsir Mafatih al-Ghaib?
4. Apa contoh penafsiran dari kitab Mafatih al-Ghaib?
c. Tujuan
1. Untuk Mengetahui bagaimana profil dari Fakhrudin ar Razi
2. Untuk Melihat Metode dan corak kitab tafsir mafatih al ghaib
3. Untuk melihat bagaimana karakteristik kitab tafsir mafatih al Ghaib
4. Untuk mengetahui contoh Penafsiran dari kitab mafatih al Ghaib
3

BAB II

PEMBAHASAN

a. Profil Fakhrudin ar Razi


1. Riwayat Hidup dan kedudukan Fakhrudin ar Razi
Nama lengkap beliau adalah Muhammad bin Umar bin al-Husain bin al-Hasan
bin 'Ali at-Tamimi al-Bakri ath-Thuburustani ar-Razi. Kimiyah beliau adalah Abu
Abdillah dan laqab beliau adalah Fakhruddin. Beliau juga diberi laqab Syaikh al-
Islam. Beliau juga dikenal sebagai putra dari Imam Khathib asy-Syafi'i. Nasab
beliau sampai kepada Abu Bakar ash-Shiddiq Ra., khalifah pertama dari al-khulafa
al-rasyidan Beliau dilahirkan di kota Ray, sebuah kota kecil di Iran pada tanggal 15
Ramadhan tahun 544 H atau 1149 M. Ar-Razi belajar cukup lama dengan al-Jili.
Beliau juga belajar dengan banyak ulama pada zaman itu. Beliau bahkan dikatakan
telah menguasai kitab al-Syamil fi Ushul al-Din karya Imam al-Haramain, al-
Mu'tamad karya Abu al-Husain al-Bishri dan al-Mushtashfa karya Imam al-
Ghazali." Di samping itu, ar-Razi juga menaruh perhatian yang besar terhadap ilmu
nahwu dan fiqh.
Ar-Razi mengakhiri perjalanannya di Harrah. la menetap di sana dan diben
laqab Syaikh al-Islam. Di Harrah, majelisnya dihadiri oleh para penguasa dan ulama
dari berbagai mazhab. Mereka bertanya kepada ar-Razi dan ia pun menjawab
pertanyaan mereka. Menjelang akhir hayatnya, ar-Razi berpesan kepada muridnya,
Ibrahim bin Abu Bakr al-Ashfahani agar di dalam mencari kebenaran tidak cukup
hanya melalui perdebatan akal semata, tetapi yang terpenting adalah menelusuri
kandungan Al-Qur'an, delapan bulan kemudian, ia sakit keras dan menghembuskan
nafas terakhirnya." Ar-Razi wafat pada hari Senin, 10 Syawal tahun 606 H atau 29
Maret tahun 1210 M dan dimakamkan di Harrah." Berita wafatnya sangat
kontroversial. Ada yang mengatakan bahwa ia meninggal karena diracun oleh
lawan debatnya dari kelompok Karamiyah. Ada juga yang mengatakan bahwa ia
meninggal secara wajar akibat sakit yang dialaminya,Itulah Fakhruddin ar-Razi.
Selain sebagai seorang mufassir, ia juga seorang pakar di bidang figh, ushul al-figh,
ilmu kalam, ilmu kedokteran dan filsafat. Ar- Razi sangat unggul dalam berbagai
disiplin keilmuan sehingga banyak orang yang datang kepadanya dari berbagai
penjuru dunia untuk meneguk sebagian dari keluasan ilmu beliau.

2. Guru-guru Fakhruddin ar-Razi

Perjalanan keilmuan Fakhruddin ar-Razi telah melewati berbagai keadaan dan


kondisi. Ia telah berguru ke berbagai ulama pada masanya. Di antara guru-guru ar-
Razi adalah sebagai berikut.
1) Dhiya' ad-Din 'Umar Khathib ar-Ray
2) Al-Kamal as-Simmani
3) Majd ad-Din al-Jili
4) Abu al-Qasim al-Anshari
5) Abu Muhammad al-Baghawi

Karya-karya Fakhruddin ar-Razi

Ar-Razi merupakan salah satu ulama yang menguasai banyak disiplin ilmu. Di antara karya-
karya ar-Razi adalah sebagai berikut.

1) Mafatih al-Ghaib atau al-Tafsir al-Kabir

2) Ikhtishar Dalail al-I'jaz

3) Asas al-Taqdi

4) Asrar al-Tanzil wa Anwar al-Ta 'wil

5) I'tiqad Farq al-Muslimin wa al-Musyrikin

6) Al-Bayan wa al-Burhan fi al-Rad ala Ahl al-Zaygh wa al-Thughyan

B. Metode dan Corak Tafsir Mafatih al-Ghaib

1. Metode Penafsiran Tafsir Mafatih al-Ghaib

Tafsir Mafatih al-Ghaib ini menggunakan bentuk penafsiran bi al-ra 'yi dalam penulisannya.
Hal ini terlihat dari cara penafsiran dan argumentasi yang digunakan dalam menjelaskan ayat-
ayat Al-Qur'an yang banyak menggunakan dalil-dalil rasional. Oleh karena itu, realitas dari
ar-Razi dikategorikan sebagai pelopor tafsir bi al-ra yi bersama az-Zamakhsyari dengan al-
Kasysyaf nyai

iM. Hachi Ash-Shiddiegy. Sejarah dan Pengantar Hu Al-Qur'an dan Tafsir (Semarang Pustaka Rizki Putra,
2009), hlm. 188.

Kitab tafsir ini menggunakan metode penafsiran tahlili (analitis). Hal ini dapat dilihat
dari urutan ar-Razi dalam menafsirkan ayat-ayat Al-Qur'an sebagaimana mengikuti mushaf
utsmani dimulai dari Surah Al-Fatihah hingga Surah An-Nas. Selain metode tahlili, ar-Razi
juga terlihat menggunakan metode mugaran (komparatif) di dalam kitab tafsirnya. Hal ini
dibuktikan banyaknya ia mengemukakan dan membandingkan pendapat ulama dalam
menafsirkan Al-Qur'an. Abd al-Jawwad Khalaf meringkas metode tafsir ar-Razi ke dalam enam
ciri berikut.

C. Karakteristik Tafsir Mafatih al-Ghaib


Kitab tafsir ini mempunyai beberapa penyebutan, yakni Mafatih al-Ghaib, al- Tafsir al-
Kabir dan Tafsir al-Razi. Penamaan al-Tafsir al-Kabir dikarenakan kebesarannya. Penamaan
Tafsir al-Razi disandarkan pada julukan pengarangnya. Fakhruddin ar-Razi. Sedangkan
penamaan Mafatih al-Ghaib diilhami sebuah istilah dalam QS. Al-An'am ayat 59, Menurut
sejarah, kitab tafsir ini ditulis oleh ar-Razi setelah ia menguasai berbagai disiplin ilmu. Adz-
Dzahabi mengatakan bahwa kitab tafsir ini sangat dihargai oleh para ulama, karena memiliki
ciri khas yang tidak dimiliki oleh kitab-kitab tafsir lainnya, yakni berupa penjelasan yang luas
dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan.
Kitab tafsir ini disusun dalam 8 jilid besar. Namun demikian, dikatakan bahwa ar-Razi
belum menyelesaikan penulisannya sampai ia wafat. Banyak pendapat tentang siapa yang
melanjutkan penulisan kitab tafsir ini. Menurut al-Hafizh Ibn Hajar al-Asqalani, bahwa yang
menyempurnakannya adalah Ahmad bin Muhammad bin Abi al-Hazm Makki Najm ad-Din al-
Makhzumi al-Qammuli yang wafat pada tahun 727 H. Pengarang Kasyf al-Zhunun
D. Contoh Penafsiran
contoh penafsiran ar-Razi terhadap Q.S. Thaha ayat 5.
Pada pembahasan ini, ar-Razi menggunakan logikanya dalam pembahasan ayat- ayat
yang bertema hukum. Ia menanyakan terlebih dahulu apakah ayat tersebut menunjukkan
hukum bahwa berwudu adalah syarat sah salat? Ar-Razi memiliki dua pandangan dalam hal
ini. Pertama, menurutnya syarat sah salat adalah bersuci dengan menggunakan air. Akan tetapi,
air bukanlah satu-satunya alat untuk bersuci. Tayammum juga merupakan cara bersuci lainnya.
Kedua, ar-Razi berpandangan bahwa melalui ayat ini, Allah swt memerintahkan orang Islam
untuk melaksanakan salat dengan cara berwudu terlebih dahulu. Jika ada yang melaksanakan
salat tanpa berwudu, maka orang tersebut telah meninggalkan perintah Allah swt. serta akan
mendapatkan siksaan dari-Nya.
6

Adapun argumentasi Imam Abu Hanifah adalah bahwa niat bukanlah suatu perkara
yang menyebabkan sähnya wadu karena firman Allah dalam Q.S. Al- Maidah ayat 6 ini hanya
mewajibkan untuk membasuh empat anggota wudu saja, tanpa adanya niat. Jika niat menjadi
hal yang wajib, maka harus ada tambahan tekas berupa naskh, sedangkan naskh Al-Qur'an
dengan hadis ahad atau qiyas tidak bisa dilakukan. Ar-Razi memilih pendapat Imam asy-Syafi'i
yang mewajibkan niat wudu dengan dalil Al-Qur'an
7
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
Nama lengkap Fakhruddin ar-Razi adalah Muhammad bin Umar bin al-Husain bin al-
Hasan bin 'Ali at-Tamimi al-Bakri ath-Thuburustani ar-Razi. Kuniyah beliau adalah Abu
Abdillah dan laqab beliau adalah Fakhruddin. Beliau juga diberi laqab Syaikh al-Islam. Beliau
dilahirkan di kota Ray, sebuah kota kecil di Iran pada tanggal 15 Ramadhan tahun 544 H atau
1149 M. Sejak kecil ar-Razi telah bergelut dengan ilmu pengetahuan melalui didikan ayahnya
dan guru-gurunya yang lain. Beliau pun menguasai berbagai disiplin keilmuan, baik ilmu
keislaman hingga ilmu kedokteran dan filsafat. Beliau banyak melakukan perjalanan, baik
dalam mencari ilmu maupun menyebarkannya. Menjelang akhir hayat, beliau menetap di
Harrah dan mengajar di sana. Beliau menghembuskan nafas terakhirnya di sana pada hari
Senin, 10 Syawal tahun 606 H atau 29 Maret tahun 1210 M.
Kitab tafsir yang dikarang oleh ar-Razi bernama Mafatih al-Ghaib. Kitab ini juga
dinamakan al-Tafsir al-Kabir. Ar-Razi menggunakan metode tahlili dalam menyusun kitab
tafsirnya. Sekilas, juga tampak metode mugaran dalam kitabnya tersebut. Corak penafsirannya
beraneka ragam, namun yang mendominasi adalah corak teologis-filosofis dan corak figh.
Kelebihan dari kitab tafsir ini adalah menjelaskan banyak ilmu pengetahuan dalam menafsirkan
Al-Qur'an, seperti balaghah, nah, dan sebagainya. Munasabah juga menjadi perhatian ar-Razi
dalam kitab tafsimya. Namun demikian, kritikan dari para ulama juga diberikan terhadap kitab
tafsir Mafatih al-Ghaib ini. Kritikan-kritikan tersebut kebanyakan disebabkan keluasan
pembahasan yang dipaparkan oleh ar-Razi dalam kitab tafsirnya.

b. Saran
Berkaitan dengan pembahasan "Studi Kitab Tafsir Mafatih al-Ghaib" ini, kami
menyadari bahwa dari berbagai referensi yang ada, masih banyak kesalahan dan kekurangan
dalam segi penulisan, sehingga terjadi kesalahpahaman dalam memahaminya. Kami berharap
makalah ini dapat bermanfaat bagi pribadi kami. juga bagi para pembaca.

DAFTAR PUSTAKA
Adz-Dzahabi. Muhammad Husain. al-Tafsir wa al-Mufassirun. Kairo: Maktabah Wahbah,
Tanpa Tahun.

Al-Qaththan, Manna. Mabahits fi 'Ulum al-Qur'an, Kairo: Maktabah Wahbah, Tanpa


Tahun.

Ar-Razi, Fakhruddin. Mafatih al-Ghaib, Beirut: Dar al-Fikr, 1981.

Bardan, Nashruddin. Metodologi Penafsiran Al-Qur'an. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012

Firdaus, 'Studi Kritis Tafsir Mafatih al-Ghaib, dalam Jurnal al-Mubarak, No. 1. (2018), him.
52-61.

Khalaf, Abd al-Jawwad. Madkhal ila al-Tafsir wa 'Ulum al-Qur'an. Kairo: Dar al- Bayan al-
'Arabi, Tanpa Tahun.

Khalif, Fathullah. Fakhr al-Din al-Razi. Iskandariyah: Dar al-Jami'at al-Mishriyyah.

1976. Mustaqim. Abdul. Dinamika Sejarah Tafsir Al-Qur'an. Yogyakarta: Idea Press, 2016.

Nuwayhidh, Adil. Mu jam al-Mufassirin min Shadr al-Islam wa Hatta al-'Ashr al- Hodhir.
Beirut: Muassasah Nuwayhidh ats-Tsaqafiyyah, 1988.
Imam al-zarkasyi -Burhan Fi ulumil Qur'an.
-Jalaluddin As-suyu Al itgan

-Tafsir al- Qur'an al- adhim, karangan Ibnu Katsir (Wafat 774 H) dan telaahnya

Anda mungkin juga menyukai