Resume Case Study Risk Assessment
Resume Case Study Risk Assessment
Pendahuluan
Proses produksi pada divisi boiler perusahaan batu bara memiliki potensi bahaya
atau risiko yang sangat besar maka sangatlah penting meningkatkan pembinaan
dan pengawasan dibidang keselamatan kerja. Beberapa hal yang mempunyai
potensi bahaya atau kecelakaan diantaranya ialah pemakaian bahan untuk
konstruksi boiler, desain konstruksi, pemerikasaan yang tidak lengkap, air pengisi
boiler, peralatan pengaman, pengoperasian dan maintenance, serta kelalaian
operator. Hal tersebutlah yang merupakan risiko-risiko yang memungkinkan
terjadinya ledakan pada boiler.
Tinjauan Teoritis
Langkah-langkah manajemen risiko dengan menggunakan metode HIRARC:
1. Hazard Identification
Langkah awal dalam manajemen risiko K3 yaitu identifikasi bahaya. Hal ini
merupakan upaya sistematis untuk mengetahui adanya bahaya dalam aktivitas
suatu perusahaan dengan manfaat antara lain; mengurangi peluang kecelakaan,
meningkatkan kewaspadaan dalam menjalankan operasi perusahaan, sebagai
masukan dalam menentukan strategi pencegahan dan pengamanan yang efektif,
serta memberi informasi yang terdokumentasi mengenai sumber bahaya
2. Risk Assessment
Analisa dan evaluasi bahaya risiko untuk menentukan besarnya risiko dengan
melihat kemungkinan bahaya tersebut terjadi dan akibat dari bahaya risiko yang
ditimbulkan. Matrix yang digunakan dalam penilaian sebagai berikut.
Konsekuensi
Kemungkinan
1 2 3 4 5
5 H H E E E
4 M H E E E
3 L M H E E
2 L L M H E
1 L L M H H
3. Risk Control
Kendali (kontrol) terhadap bahaya di lingkungan kerja adalah tindakan yang
diambil untuk meminimalisir atau mengeliminasi risiko kecelakaan kerja melalui
eliminasi, subtitusi, engginering control warning system, administrative control dan
alat pelindung diri.
Metode Penelitian
Penelitian yang dilakukan pada jurnal tersebut menggunakan metode HIRARC
(Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control). Pengolahan dan
analisis data yang dilakukan adalah untuk mencari faktor penyebab masalah
kecelakaan tertinggi pada divisi boiler.
Nomor
No. Lokasi Aktivitas Potensi Bahaya
Bahaya
1. Debu batu bara DB/01/01
Pembongkaran awal pada batubara yang diangkut menggunakan truck kontainer
1 Warehouse 2. Percikan api DB/01/02
dan batu bara disimpan untuk proses pembakaran
3. Radiasi panas DB/01/03
Proses perojokan batubara pada area tersebut yang akan di alirkan ke masing- 1. Radiasi panas DB/02/01
2 Hopper
masing conveyor jika ada sumbatan pada area tersebut 2. Terjatuh DB/02/02
Menyalurkan batubara yang sudah siap untuk digunakan untuk proses 1. Terjepit DB/03/01
3 Conveyor
selanjutnya dalam proses pembakaran 2. Radiasi Panas DB/03/02
DB/04/01
Memecahkan batubara sesuai dengan ukuran yang sudah ditetapkan agar 1. Debu batu bara
DB/04/02
4 Crusher proses pembakaran dapat berjalan dengan lancar, jika bahan bakarnya sesuai 2. Percikan batu bara
dengan yang dibutuhkan 3. Kebisingan
DB/04/03
DB/05/01
Memisahkan batu bara yang sudah sesuai dengan ukurannya pada boiler 1 dan 1. Terjepit
5 Triway DB/05/02
2 untuk proses pembakaran 2. Listrik tekanan tinggi
Menampung batu bara yang akan di bakar pada furnace setelah dibawa 1. Radiasi panas DB/06/01
6 Bunker
conveyor sebelum batu bara tersebut diumpan melalui coal feader 2. Terjatuh DB/06/02
Menerima batubara dari bunker batubara dan mengontrol jumlah batu bara yang 1. Debu batu bara DB/07/01
7 Coal Feader
dimasukan kedalam pulverizer 2. Kebisingan DB/07/02
Carolina Maharani Kharissa Putri / 180609868
Teknik Kesehatan dan Keselamatan Kerja
DB/08/01
1. Ledakan
DB/08/02
2. Terbakar
DB/08/03
Proses keseluruhan pada proses pembakaran pada boiler yang sudah 3. Material panas
DB/08/04
8 Furnace memenuhi persyaratan sebelumnya serta harus mementingkan safety untuk 4. Debu batu bara
DB/08/05
proses pembakaran 5. Radiasi panas
DB/08/06
6. Kebisingan
DB/08/07
7. Listrik tekanan tinggi
Mengendalikan pH dan pengendalian korosi pada metal pipa air dan uap boiler.
1. Terkena bahan DB/09/01
Chemical Karena kandungan air umpan boiler sering mengandung kotoran yang merusak
9 kimia
Maintenance Boiler operasi boiler dan efesiensi, maka zat inilah yang akan memperbaiki masalah
2. Terhirup DB/09/02
tersebut
Mengatur jalannya uap pada proses pembakaran agar uap-uap tersebut stabil 1. Kebisingan DB/10/01
10 Line Steam
kandungannya sampai ke steam drum 2. Radiasi panas DB/10/02
Memanaskan (menaikan) kembali temperatur uap pada superheater untuk DB/11/01
11 Reheater 1. Listrik tekanan tinggi
mendapatkan panasnya kembali pada proses
Menampung air yang berasal dari economizer untuk dipanaskan dengan metode
1. Uap panas DB/12/01
siklus air normal, dimana air yang temperaturnya lebih rendah akan turun dan air
12 Steam Drum 2. Radiasi panas DB/12/02
yang temperaturnya akan masuk ke drum sambil melepaskan uapnya untuk
3. Kebocoran drum DB/12/03
dipisahkan antara uap dan airnya
Menampung batu bara yang tidak terbakar dalam proses furnace agar di dorong 1. Debu batu bara DB/13/01
13 Cyclone
kembali menggunakan kompresor supaya masuk kembali pada proses furnace 2. Percikan api DB/13/02
Carolina Maharani Kharissa Putri / 180609868
Teknik Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Memanaskan lanjut uap saturated (uap jenuh sampai mengasilkan uap yang 1. Uap panas DB/14/01
14 Super Heater
benar-benar kering) 2. Air panas DB/14/02
DB/15/01
1. Uap panas
Memanaskan air setelah melewati high pressur heater, pemanasannya DB/15/02
2. Listrik tekanan tinggi
15 Economizer dilakukan dengan memanfaatkan panas dari flue gas yang merupakan sisa
3. Tekanan gas
pembakaran dalam furnace DB/15/03
berlebih
Menyediakan ventilasi untuk gas buang panas atau asap dari tungku boiler untuk 1. Debu batu bara DB/16/01
16 Chimney
dibuang ke atmosfer luar 2. Radiasi panas DB/16/02
Mengalirkan bulirbulir air panas yang akan dipanaskan melalui pipa-pipa yang
17 Downcomer 1. Air panas DB/17/01
tersusun dalam dinding furnace
Membersihkan deposit, abu dan slag dengan menggunakan uap sehingga debu, 1. Debu batu bara DB/18/01
18 Scootblower
abu atau jelaganya dapat terbawa oleh aliran gas 2. Radiasi panas DB/18/02
1. Tekanan gas DB/19/01
Melindungi dari bahaya tekanan berlebih pada uap boiler, serta untuk melindungi
19 Safety Valve berlebih
perpipaan dan alat-alat proses lainnya
2. Debu batu bara DB/19/02
Membakar batubara dan pasir silika serta digunakan juga High Speed Diesel 1. Terbakar DB/20/01
20 Burner
agar batu bara lebih mudah terbakar 2. Bara api DB/20/02
Membuat vakum pada boiler sehinga laju aliran gas menjadi lancar dan DB/21/01
1. Debu batu bara
21 Id Fan menghisap gas pembakaran mulai dari furnace, melewati air heater hingga DB/21/02
2. Listrik tekanan tinggi
menuju stack (cerobong asap)
Carolina Maharani Kharissa Putri / 180609868
Teknik Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Percikan
DB/01/02 NR 3 2 6 M
api
Radiasi
DB/01/03 R 4 1 4 M
panas
Hasil Penilaian pada jurnal berdasarkan risk assessment diketahui nilai risiko dan
persentase risiko dari seluruh potensi bahaya yaitu, risiko ringan (low risk)
sebanyak 21 jenis bahaya (42.8%), risiko sedang (moderate risk) sebanyak 17
jenis bahaya (34.7%), risiko tinggi (high risk) sebanyak 7 jenis bahaya (14.3%) dan
risiko tinggi (extreme risk) sebanyak 4 jenis bahaya (8.2%).
Carolina Maharani Kharissa Putri / 180609868
Teknik Kesehatan dan Keselamatan Kerja