Proposal Kerja Praktek (Ilham Akbar) (Progress) 11-1
Proposal Kerja Praktek (Ilham Akbar) (Progress) 11-1
Diajukan Oleh :
ILHAM AKBAR 2020322008
Mengetahui
PGA Asst Manager SSL Departement
Diajukan oleh :
ILHAM AKBAR
2020322008
Perusahaan menjalin hubungan baik dengan masyarakat melalui program yang dikenal dengan
istilah tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR (Corporate Social Responsibility). Kegiatan CSR
yang dilakukan perusahaan secara kontinyu dan terus menerus merupakan salah satu cara untuk
mencegah krisis melalui peningkatan reputasi dan citra perusahaan. Tujuan melakukan CSR adalah
untuk membangun hubungan baik (Social Relationship) dengan masyarakat sehingga terbentuk
sikap publik yang baik (Favourable) terhadap perusahaan. Tindakan yang sesuai dengan
kepentingan publik tersebut akan membangkitkan simpati dan kepercayaan publik terhadap
perusahaan.
Era globalisasi saat ini, persaingan dunia bisnis semakin ketat. Perusahaan dituntut agar bisa
memanfaatkan kemampuan yang ada dengan semaksimal mungkin supaya mampu bertahan dalam
persaingan. Oleh sebab itu perusahaan harus memiliki kemampuan untuk melihatkan dan
memanfaatkan semua peluang yang ada, kemudian mengidentifikasikan masalah, menyeleksi dan
mengambil keputusan dengan tepat. Di samping itu, perusahaan mempunyai kewajiban
mempertahankan kelangsungan hidupnya, mengendalikan organisasi dengan baik dan diharapkan
tujuan perusahaan dapat tercapai.
Perkembangan dunia bisnis, tidak hanya berbicara mengenai kegiatan produksi serta keuntungan
saja. Karena menginjak era modernitas saat ini semakin muncul pandangan bahwa lingkungan sosial
merupakan bagian penting dalam bidang ekonomi bagi suatu perusahaan. Eksistensi perusahaan
tidak dapat di pisahkan dengan masyarakat sebagai lingkungan eksternalnya, pastinya ada hubungan
timbal balik antara perusahaan dengan masyarakat . Masyarakat dan perusahaan adalah pasangan
yang saling memberi dan membutuhkan. Keselarasan keduanya akan menentukan keberhasilan
pembangunan bangsa.
Pentingnya Corporate Social Responsibility (CSR) mempunyai peran penting baik bagi
masyarakat ataupun perusahaan, dengan adanya CSR selain menguntungkan masyarakat yaitu
dengan adanya kegiatan yang mendorong pemberdayaan masyarakat, dengan adanya CSR ini juga
akan membantu perusahaan dalam usaha memperlancar operasional perusahaan sehingga bebas dari
gangguan.
PT Kencana Sawit Indonesia merupakan salah satu perusahaan penanaman modal asing (PMA)
yang bergerak di bidang perkebunan dan pabrik pengelohan kelapa sawit, berlokasi di wilayah
kenagarian Sungai Kunyit, Kecamatan Sangir Balai Janggo, Kabupaten Solok Selatan Provinsi
Sumatera Barat dengan luas HGU 10.216.10 Ha. Perusahaan ini sebelumnya Bernama PT. Tidar
Sungkai Sawit (TSS) yang didirikan dengan Akta Notaris Enimarya Agoex Soewarko No.1 tanggal
1 Agustus 1995 dan perubahan terakhir Akta Notaris Buntario Tigris No. 96 tanggal 18 Mei 2006.
Sesuai akta perubahan terakhir tersebut dan berdasarkan keputusan Mentri Hukum dan Hak Azazi
Manusia Republik Indonesia, telah disetujui pergantian nama PT. Tidar Sungkai Sawit menjadi PT.
Kencana Sawit Indonesia. Kinerja CSR PT. Kencana Sawit Indonesia yaitu ingin terus tumbuh dan
berkembang Bersama masyarakat sekitar, membangun hubungan harmonis ditengah-tengah
lingkungan yang lestari dan dapat memberi manfaat seluas-luasnya untuk memenuhi harapan para
pemangku kepentingan.
1.2 Tujuan Kerja Praktek
Tujuan dilaksanakannya Kerja Praktek di PT Kencana Sawit Indonesia (KSI) Solok
Selatan adalah sebagai berikut:
1. Mendapatkan pengalaman dan gambaran kerja secara teknis dan
pembelajaran terkait pengkajian, pengoordinasian, perumusan,
pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, dan evaluasi di PT
Kencana Sawit Indonesia (KSI) Solok Selatan.
2. Menerapkan dan mengaplikasikan secara langsung ilmu yang telah
didapatkan pada proses perkuliahan ke dalam dunia dan
lingkungan kerja terkhusus pada PT Kencana Sawit Indonesia
(KSI) Solok Selatan
3. Mengetahui dan beradaptasi langsung dengan lingkungan kerja,
budaya kerja, kebijakan-kebijakan yang diterapkan di lingkup PT
Kencana Sawit Indonesia (KSI) Solok Selatan.
4. Mengenal lebih baik terkait dunia kerja luar khususnya ketika
berada di Perusahaan dan diharapkan dengan pengalaman ini akan
dapat memberikan gambaran mengenai dunia kerja di suatu
Perusahaan
5. Mendapatkan ilmu-ilmu aplikatif dan bimbingan mengenai bidang
kerja terkait dari mentor-mentor yang ahli pada bidangnya di PT
Kencana Sawit Indonesia (KSI) Solok Selatan.
6. Turut serta kontributif dalam memberikan alternatif solusi, opsi,
ataupun masukan terhadap masalah teknis maupun non-teknis
di PT Kencana Sawit Indonesia (KSI) Solok Selatan.
7. Mempelajari dan mengembangkan interpersonal skill (human
relation )
8. Meningkatkan pengetahuan melalui pengalaman kerja rill yang di
peroleh di dunia kerja, sebagai bekal untuk memahami dunia kerja
dan industri yang nanti akan dihadapinya dalam mencari kerja
setelah menamatkan Pendidikan di Universitas Perintis Indonesia.
9. Memenuhi syarat Satuan Kredit Semester (SKS) sebagai syarat
menyelesaikan studi Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas
Ekonomi Bisnis Dan Ilmu Sosial Universitas Perintis Indonesia.
Materi yang diusulkan untuk diterapkan pada Kerja Praktek ini ialah
materi yang telah didapatkan dari proses perkuliahan di Program Studi S1 Ilmu
Komunikasi Universitas Perintis Indonesia. Materi-materi yang sekiranya cocok
untuk dijadikan sebagai bahan topik Kerja Praktek meliputi:
Perusahaan ini sebelumnya Bernama PT. Tidar Sungkai Sawit (TSS) yang didirikan dengan
Akta Notaris Enimarya Agoex Soewarko No.1 tanggal 1 Agustus 1995 dan perubahan terakhir Akta
Notaris Buntario Tigris No. 96 tanggal 18 Mei 2006. Sesuai akta perubahan terakhir tersebut dan
berdasarkan keputusan Mentri Hukum dan Hak Azazi Manusia Republik Indonesia, telah disetujui
pergantian nama PT. Tidar Sungkai Sawit menjadi PT. Kencana Sawit Indonesia.
Perusahaan ini mulai melakukan penanaman kelapa sawit pada Oktober 1994 dan sejak Oktober
2001 perusahaan telah mulai mengoperasikan pabrik pengolahan kelapa sawit dengan kapasitas 45
MT/Jam. Pada tahun 2023 ini umur tanaman perkebunan sawit PT. Kencana Sawit Indonesia ini
telah berumur 28 tahun dan dari total area HGU sebesar 10.216.10 Ha. PT. Kencana Sawit Indonesia
terdiri dari beberapa bagian sebagai berikut :
6. Pada tahun 2009 perusahaan PT. Kencana Sawit Indonesia telah mendapat
penghargaan peringkat biru Minus dalam penilaian kinerja perusahaan di
bidang lingkungan hidup.
9. Pada tahun 2012 perusahaan PT. Kencana Sawit Indonesia telah melakukan
audit sertifikasi ISPO (Indonesia Sustainable Palm Oil) yang diaudit oleh PT.
Mutu agung Lestari
10. Pada tahun 2013 perusahaan PT. Kencana Sawit Indonesia mendapatkan
penghargaan peringkat biru dalam PROPERLIKE Provinsi Sumatera Barat
11. Pada tahun 2014- 2023 perusahaan PT. Kencana Sawit Indonesia
mendapatkan penghargaan peringkat biru dalam PROPER Nasional.
Adapun visi dan misi dari PT. Kencana Sawit Indonesia antara lain :
1. Visi Perusahaan
Menjadi perusahaan terbaik, dikagumi, dan bertaraf internasional dalam bidang
perkebunan kelapa sawit.
2. Misi Perusahaan
Mengelola usaha perkebunan kelapa sawit dan industri pengelola mutu dan kelestarian
lingkungan melalui penerapan doktrin “Good Corporate Geoverance” demi menjamin kepentingan
seluruh “Stakeholder” perusahaan.
Estate Manager
Field Officer Field Officer Field Officer Staff Accounting EHS Staff BM Staff
Field Conduktor Field Conduktor Field Conduktor Staff PGA HCV Staff CDO Staff
CSR (corporate social responsibility) adalah suatu konsep atau tindakan yang dilakukan oleh
perusahaan sebagai rasa tanggung jawab perusahaan terhadap sosial maupun lingkungan sekitar
dimana perusahaan itu berada, seperti melakukan suatu kegiatan yang dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat sekitar dan menjaga lingkungan, memberikan beasiswa untuk anak tidak
mampu di daerah tersebut, dana untuk pemeliharaan fasilitas umum, sumbangan untuk membangun
desa/fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat banyak, khususnya
masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tersebut berada.
Corporate social responsibility (CSR) merupakan sebuah fenomena dan strategi yang digunakan
perusahaan untuk mengakomodasi kebutuhan dan kepentingan stakeholder-nya. CSR dimulai sejak era
dimana kesadaran akan sustainability perusahaan jangka panjang adalah lebih penting daripada
sekedar profitability perusahaan. CSR (corporate social responsibility) adalah komitmen perusahaan
atau dunia bisnis untuk berkontribusi dalam pengembangan ekonomi yang berkelanjutan dengan
memperhatikan tanggung jawab sosial perusahaan dan menitikberatkan pada keseimbangan antara
perhatian terhadapap aspek ekonomis, sosial, dan lingkungan.
3.1.2 Manfaat CSR ( Corporate Social Responsibility )
Aktivitas CSR yang dilakukan perusahaan tentu menimbulkan suatu manfaat bagi perusahaan
maupun masyarakat yang terlibat. Manfaat tersebut diharapkan membawa dampak positif dalam
menciptakan citra positif di mata stakeholder dan lingkungan.
1. Sustainability
Poin ini menjelaskan bagaimana CSR dalam melakukan aktivitas dengan memperhitungkan
keberlanjutan sumber daya di masa depan.
2. Accountibility
Akuntabilitas merupakan upaya perusahaan terbuka dan bertanggung jawab atas aktivitas yang
telah dilakukan. Akuntabilitas dibutuhkan Ketika aktivitas perusahaan mempengaruhi dan dipengaruhi
lingkungan eksternal. Akuntabilitas dapat digunakan sebagai media bagi perusahaan untuk
membangun image dan network terhadap pemangku kepentingan. Keterbukaan perusahaan atas
aktivitas tanggung jawab sosial menentukan respon masyarakat bagi perusahaan.
3. Transparancy
Tujuan perusahaan menerapkan CSR untuk dapat memberi manfaat yang terbaik bagi
stakeholders dengan memenuhi tanggung jawab ekonomi, hukum, etika dan kebijakan.
Perusahaan dalam mencari laba harus sesuai dengan hukum dan kebijakan yang telah ditetapkan
oleh pemerintah. Perusahaan harus menaati hukum yang berlaku.
Perusahaan mempunyai kewajiban untuk menjalankan praktik bisnis yang adil, baik, dan benar.
Norma atau aturan masyarakat perlu menjadi sumber bagi perilaku organisasi.
Hal yang harus dilakukan perusahaan selain mendapatkan laba, menaati hukum dan berprilaku
etis yaitu dapat memberiksn kontribusi yang bisa dirasakan secara langsung oleh masyarakat.
Tujuannya untuk meningkatkan kualitas kehidupan.
Perkembangan CSR pada sebuah rangkaian adopsi pelaksanaan CSR perusahaan kepada
berbagai pihak. Rangkain ini juga menjelaskan bahwa jika CSR memiliki cakupan yang semakin luas
maka semakin besar juga yang akan dilakukan oleh CSR.
1. Tahap awal. Menjurus kepada pemilik perusahaan ( Owner/ Pemegang saham) dan manajer.
Madsud dari tahap ini pemimpin perusahanan akan mengedepankan kepentingan para
pemegang saham selalu berbagai upaya untuk mrnggunakan sumber daya perusahaan seefisien
mungkin dan melakukan maksimalisasi laba.
2. Tahap kedua. Perusahaan sudah mulai mengrmbangkan CSR kepada para pejabat/ karyawan.
Pada tahap ini, manajer perusahaan tidak hanya memperhatikan laba, tetapi mereka mulai
memberikan perhatian kepada sumber daya manusia. Hal ini mereka lakukan untuk bisa
merekrut, memelihara, dan memotivasi para pekerja/karyawan dengan baik. Pada tahap ini
manajer akan memperbaiki kondisi kerja, memgembangkan hak, meningkatkan keamanan
kerja, memberikan kompensasi yang layak dan masih banyak hal lain untuk karyawan.
3. Tahap Ketiga. Pada tahap ini perusahaan sudah mengembangkan CSR kepada pihak-pihak
tertentu dalam suatu lingkungan, dimana pihak tersebut merupakan masyarakat setempat ( local
communities ) yang terkana dampak secara langsung oleh operasional perusahaan di daerah
tempat tinggal.
4. Tahap keempat. Di tahap ini perusahaan tidak hanya mengembangkan CSR pada masyarakat
sekitar perusahaan tetapi masyarakat luas juga ( broader society ).
Menurut Daniri (2008) terdapat dua hal yang dapat mendorong perusahaan menerapkan
CSR,yaitu bersifat dari luar perusahaan ( external drivers) dan dari dalam perusahaan (internal
drivers). Yang termasuk kategori pendorong dari luar, misalnya adanya regulasi, hukum, dan
diwajibkannya analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal). Pemerintah melalui kementerian
lingkungan hidup (KLH) telah memberlakukan audit Proper ( penilaian peningkatan kinerja
perusahaan). Pendorong dari dalam perusahaan terutama bersumber dari perilaku manajemen dan
pemilik perusahaan (stakeholder), termasuk tingkat kepedulian/ tanggung jawab perusahaan untuk
membangun masyarakat sekitar (community development responbility ).
Menurut Principle of wales foundation ada lima hal yang dapat mempengaruhi Implementasi CSR
Yaitu :
Pelaksanaan program CSR perlu melibatkan beberapa pihak, yaitu perusahaan, pemerintah,
Lembaga swadaya masyarakat, perguruan tinggi, tokoj-tokoh masyarakat, serta calon penerima
manfaat CSR. Oleh karena itu, dalam Iplementasi program CSR diperlukan beberapa kondisi yang
akan menjamin terlaksananya implementasi CSR dengan baik
Kondisi pertama. Implementasi CSR harus memperoleh persetujuan dari manajemen puncak.
Karena implementasi CSR membutuhkan sumber daya berupa financial dan sumber daya manusia
yang diterjunkan untuk melaksanakan CSR.
Kondisi kedua. Perlu diterapkan adanya pola hubungan (relationship) di antara pihak-pihak
yang terlibat secara jelas. Hal ini akan meningkatkan kualitas kordinasi pelaksanaan CSR untuk
mendukung program CSR yang berkelanjutan (Sustainable)
Kondisi ketiga. Adanya pengelolaan program CSR yang baik. Pengelolaan program CSR
tersebut dapat terwujud apabila terdapat kejelasan tujuan program dan kesepakatan strategi yang akan
digunakan perwujudan program tersebut memerlukan dukungan terhadap program yang tengah
dijalankan dari pihak-pihak yang terlibat dan terdapat kejelasan durasi waktu pelaksanaan program
serta siapa yang bertanggung jawab untuk memelihara kontinuitas pelaksanaan CSR (misalnya untuk
aktivitas Community development) setelah implementasi CSR telah berakhir.
Para pengusaha memiliki perilaku yang beragam, mulai dari pengusaha yang sama sekali tidak
melakukan CSR sampai pengusaha yang telah menjadikan CSR sebagai nilai inti (core value)
menjalankan usaha. Terkait dengan praktik CSR, pengusaha dapat dikelompokkan menjadi empat,
yaitu :
1. Kelompok Hitam, adalah mereka yang tak melakukan praktik CSR sama sekali. Mereka adalah
pengusaha yang menjalankan bisnis semata-mata untuk kepentingan sendiri. Kelompok ini sama
sekali tidak peduli pada aspek lingkungan dan sosial sekelilingnya dalam menjalankan usaha,
bahkan tidak memperhatikan kesejahteraan karyawan dan kegiatannya degenerative
2. Kelompok Merah, adalah mereka yang mulai melaksanakan praktik CSR, tetapi memandangnya
hanya sebagai komponen biaya yang akan mengurangi keuntungannya. Aspek lingkungan dan
sosial mulai dipertimbangkan, tetapi dengan keterpaksaan karena adanya tekanan dari
masyarakat atau Lembaga swadaya masyarakat. Kesejahteraan karyawan baru diperhatikan
setelah karyawan ribut atau mengancam akan mogok kerja
3. Kelompok Biru, adalah perusahaan yang menilai praktik CSR akan memberi dampak positif
terhadap usahanya karena merupakan investasi, bukan biaya
4. Kelompok Hijau, adalah perusahaan yang sudah menempatkan CSR pada strategi inti dan
jantung bisnisnya, CSR tidak hanya dianggap sebagai keharusan, tetapi kebutuhan yang
merupakan modal sosial.
Berdasarkan pengamatan yang bersumber dari data yang ada, PT Kencana Sawit Indonesia
telah melakukan berbagai kegiatan CSR dalam rangka menjalankan fungsi dan peran sosial dan
kemanusian secara optimal dan efektif serta menghasilkan citra positif dimata stakeholder dan
lingkungan. PT. Kencana Sawit Indonesia memiliki komitmen untuk menjalin relasi dan pererat
hubungan dengan komunitas atau kelompok masyarakat. Komitmen tersebut mendorong PT. Kencana
Sawit Indonesia untuk bergerak dan memberi kepuasan kepada seluruh stakeholder yaitu :
1. Pemerintah
PT. Kencana Sawit Indonesia telah memberikan apresisasi, keuntungan, dan manfaat bagi
manajemen dan top excutive sebagai pihak -pihak yang berkontribusi dalam peningkatan kinerja
perusahaan dan performa finansial perusahaan untuk memenuhi harapan pemilik (owner) atau
CEO (Chief Executive Office) PT. Kencana Sawit Indonesia. Dalam hal pemenuhan kebutuhan,
PT. Kencana Sawit Indonesia telah memberikan penghargaan dan pelayanan yang baik bagi
seluruh stakeholder.
3. Karyawan
PT.Kencana Sawit Indonesia telah memberikan apresiasi atas jasa-jasa yang dilakukan
karyawan melalui pemberian gaji, insentif, bonus, tunjangan, jaminan asuransi, fasilitas yang
memadai, dan reward-reward lain yang diberikan kepada seluruh karyawan.
4. Masyarakat Umum
PT. Kencana Sawit Indonesia memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui aktivitas
Corporate Social Responsibility (CSR), program kemitraan, program program sosial dan
kemanusian sebagai bentuk apresiasi dan rasa terima kasih kepada masyarakat.
No Lokasi Keterangan
Padang Aro
Muara Labuah
Implementasi program diperoleh dari beberapa sumber, baik secara pengamatan langsung
Community Development (Comdev Staff0) dan hasil dari musyawarah rencana pembangunan
(Musrembang) di tingkat kecamatan Sangir Balai Janggo. Selain dari itu PT. KSI tergabung dalam
Forum TJSP (Tanggung Jawab Sosial Perusahaan) Kabupaten Solok Selatan dimana forum tersebut
sebagai koordinasi antara beberapa perusahaan yang berada di Solok Selatan dengan Pemerintah
Daerah Kabupaten Solok Selatan.
1 Plasma PT.KSI Nagari Talao dan Pembinaan dan Peningkatan Koperasi Plaswa
Nagari Sei kunyit Swadaya
2. Kebun Sawit Kec.Sangir Balai Janggo Peningkatan Kelompok tani Sawit mandiri yang
Mandiri berkelanjutan
Kec.Sangir Balai Janggo Peningkatan delivery Order TBS dari kebun Sawit
Mandiri Masyarakat
3. Pertanian Kec. Sangir Balai Janggo Revitalisasi Pertanian Sawah sebagai Bentuk
Ketahanan Pangan Nagari sekitar Perusahaan
2. Pilar Sosial ( Masyarakat sekitar operasi perusahaan)
No Subject Lokasi Program
1 Bidang Pendidikan Nagari Talao dan Program Pendampingan Perpustakaan Desa (Nagari
Nagari Sei kunyit
2. Kepemudaan dan Nagari Talao dan Nagari Pendampingan Kegiatan Olahraga Masyarakat
Oahraga Sei kunyit
Kec.Sangir Balai Janggo Pelatihan Kepemudaan dan Organisasi
Nagari Talao dan Nagari Bantuan
Sei Kegiatan Pemuda
kunyit
3. Infrastruktur Nagari Talao dan Sei Program Bantuan Pemeliharaan Jalan Desa
Fasilitas Umum Kunyit, Nagari Koto
Gadang, Nagari Koto
Ranah, Dusun Tukum
Nagari Talao dan Nagari Program Bantuan Pemeliharaan Fasilitas Umum
Sei kunyit Nagari
4. Pemberdayaan SDA dan Kec.Sangir Balai Janggo Program Pelatihan dan Keterampilan Masyarakat
SDM dalam peningkatan
Ekonomi Masyarakat Kec.Sangir Balai Janggo Program pendampingan Usaha Kecil Menengah
1 Masyarakat Adat Rantau Kec.Sangir Balai Peningkatan Infrastruktur Rumah Gadang Tantua
XVII Koto Janggo Rajo Sailan
2. Masyarakat Adat Nagari Nagari Talao Peningkatan Infrastruktur Rumah Gadang Nagari
Talao Talao
3. Masyarakat Adat Nagari Nagari Sei Kunyit Peningkatan Peningkatan Infrastruktur Rumah
Sei Kunyit Gadang Nagari Sei Kunyit
3.3.3 Kategori PT. Kencana Sawit Indonesia Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR)
Berdasarkan hasil pengamatan selama melakukan kerja praktek ( Magang ) di divisi Bina Mitra
PT. Kencana Sawit Indonesia (KSI), Kategori perusahaan dalam Inplementasi CSR pada PT. Kencana
Sawit Indonesia (KSI) adalah kategori hijau. Kategori hijau merupakan urutan tertinggi kategori
perusahaan. Menurut Implementasi CSR PT. Kencana Sawit Indonesia (KSI) telah menempatkan CSR
sebagai strategi inti dan jantung bisnis dalam menjalankan bisnisnya untuk mendapatkan citra positif
di mata Stakeholder dan lingkungan. PT. Kencana Sawit Indonesia (KSI) melalui Implementasi CSR
telah berupaya untuk menjaga relasi dan kedekatan diantara stakeholder. Hal tersebut terlihat dari
respon positif dari masyarakat sekitar atas program -program Implementasi CSR yang telah dilakukan
oleh PT. Kencana Sawit Indonesia (KSI).
PT. Kencana Sawit Indonesia (KSI) tidak menganggap CSR sebagai keharusan, namun sebagai
suatu kebutuhan yang harus dipenuhi, karena CSR merupakan modal sosial. Sehingga dalam
melaksanakan CSR, PT. Kencana Sawit Indonesia (KSI) tidak perlu menunggu adanya tekanan dari
stakeholder maupun dari pihak lain, tetapi secara kesadaran dan otomatis program-program CSR
langsung direncanakan dan dilaksankan serta diagendakan, sehingga praktik CSR dapat dilakukan secara
berkelanjutan untuk pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan serta kesejahteraan karyawan
BAB IV
PENUTUPAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan tinjauan praktik mengenai implementasi kegiatan CSR yang telah dilakukan
PT. Kencana Sawit Indonesia.Maka dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut :
1. CSR (corporate social responsibility) adalah suatu konsep atau tindakan yang dilakukan oleh
perusahaan sebagai rasa tanggung jawab perusahaan terhadap sosial maupun lingkungan sekitar
dimana perusahaan itu berada, seperti melakukan suatu kegiatan yang dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat sekitar dan menjaga lingkungan, memberikan beasiswa untuk anak
tidak mampu di daerah tersebut, dana untuk pemeliharaan fasilitas umum, sumbangan untuk
membangun desa/fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat
banyak, khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tersebut berada.
2. Kewajiban untuk melaksanakan CSR tertuang dalam UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas (UUPT) pasal 74 yang menyatakan bahwa perusahaan yang melakukan kegiatan usaha
di bidang yang berkaitan dengan sumber daya alam wajib melakukan tanggung jawab sosial dan
lingkungan. Keempat ayat dalam Pasal 74 tersebut menetapkan kewajiban semua perusahaan
dibidang sumber daya alam untuk melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan.
3. Kegiatan CSR PT. Kencana Sawit Indonesia tergolong kegiatan yang positif dan efektif di mata
stakeholder, karena Sebagian besar masyarakat merespon positif atas kegiatan CSR yang
dilakukan PT. Kencana Sawit Indonesia.
4. Kategori implementasi CSR PT. Kencana Sawit Indonesia masuk dalam kategori hijau. Hal
tersebut dapat terlihat bahwa PT. Kencana Sawit Indonesia telah mendapatkan citra positif di
mata stakeholder dan masyarakat. PT Kencana Sawit Indonesia telah menempatkan CSR
sebagai strategi inti dan jantung bisnisnya
4.2 Saran
Saran yang hendak penulis sampaikan kepada PT. Kencana Sawit Indonesia terutama
dalam hal implementasi CSR untuk meningkatkan citra positif di mata stakeholder antara lain :
1. PT. Kencana Sawit Indonesia perlu meningkatkan implementasi CSR di bidang pelestarian
lingkungan (environmental). Hal ini dikarenakan implementasi CSR di bidang pelestarian
lingkungan tergolong sedikit dibandingkan dengan program-program CSR pada community.
2. PT. Kencana Sawit Indonesia perlu memberikan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi
setiap bulan satu kali untuk menambah motivasi kerja karyawan.
DAFTAR PUSTAKA
Budi Untung, Hendrik. 2008. Corporate Social Responsibility. Sinar Grafika : Jakarta.
Cangara, Hafied. 2014. Pengantar ilmu komunikasi. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Cangara, Hafied. 2015. Komunikasi dalam CSR Perusahaan : Pemberdayaan masyarakat dan
pembangunan Citra Positif . Mimbar : Jurnal Sosial dan pembangunan.
Yuanita, Riza. 2008. Tanggung Jawab Sosial dan Profitabilitas Perusahaan. Jakarta (ID):
Universitas Indonesia.
LAMPIRAN – LAMPIRAN
c. Bidang Pendidikan
d. Bidang Kesehatan Masyarakat