Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,

Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan

rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga saya dapat

menyelesaikan makalah ini.

Makalah ilmiah ini telah saya susun dengan sungguh dan mendapatkan bantuan

dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk

itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Disamping itu, Saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik

dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan

terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat

memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat

maupun inspirasi terhadap pembaca.

Banjarmasin, 13 Oktober 2023

Pebriyandi

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................................................ii

BAB I...................................................................................................................................1

PENDAHULUAN...............................................................................................................1

A. Latar Belakang.........................................................................................................1

B. Rumusan Masalah....................................................................................................2

C. Tujuan......................................................................................................................2

BAB II..................................................................................................................................3

PEMBAHASAN..................................................................................................................3

A. Aksiologi olahraga dan kesehatan berperan sebagai metode ilmiah dapat

mengembangkan pola berpikir dalam ilmu...............................................................3

BAB III................................................................................................................................9

PENUTUP............................................................................................................................9

Kesimpulan......................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu olahraga dan kesehatan memiliki peran yang semakin penting

dalam menjaga kesejahteraan manusia. Dalam era modern yang serba

cepat ini, masalah kesehatan, seperti obesitas, penyakit jantung, dan stres,

semakin mendapat perhatian. Terlebih lagi, pandemi global seperti

COVID-19 telah mempertegas perlunya penekanan pada olahraga dan

kesehatan.

Dalam konteks ini, ilmu olahraga dan kesehatan menjadi landasan

penting untuk memahami bagaimana gaya hidup, aktivitas fisik, dan

nutrisi memengaruhi kesehatan fisik dan mental seseorang. Namun, untuk

memahami dan mengembangkan ilmu ini dengan lebih mendalam, kita

membutuhkan suatu kerangka kerja atau pendekatan yang sistematis dan

teruji, yaitu metode ilmiah.

Metode ilmiah menurut (Ivone Ruth, 2021) dalam


(Natasya et al. 2022)
adalah cara sistematis yang di gunakan oleh para ilmuwan untuk

memecahkan masalah yang di hadapi dengan menggunakan langkah-

langkah yang teratur dan terkontrol. Hal ini juga memberikan kerangka

kerja untuk menganalisis data dengan objektif dan kritis, mengidentifikasi

tren, dan mengambil kesimpulan berdasarkan bukti empiris.

1
Penggunaan metode ilmiah dalam ilmu olahraga dan kesehatan

tidak hanya memberikan dasar yang kuat untuk penelitian ilmiah, tetapi

juga membantu dalam pengembangan pola berpikir yang kritis, analitis,

dan terstruktur. Dengan cara ini, aksiologi ilmu olahraga dan kesehatan

tidak hanya mencakup nilai-nilai moral dalam praktik olahraga dan

kesehatan, tetapi juga mencakup pemahaman yang lebih mendalam

tentang bagaimana ilmu ini berkembang dan berkembang dalam

masyarakat.

Oleh karena itu, dalam makalah ini, kita akan menjelajahi peran

metode ilmiah dalam pengembangan pola berpikir yang lebih baik dalam

ilmu olahraga dan kesehatan. penulis akan menyoroti bagaimana metode

ilmiah dan aksiologi, atau pertimbangan nilai, dapat berkolaborasi untuk

menciptakan landasan yang kokoh dalam ilmu olahraga dan kesehatan,

yang pada gilirannya akan mendukung upaya kita dalam meningkatkan

kualitas hidup dan kesehatan masyarakat.

B. RUMUSAN MASALAH

Rumusan dalam makalah ini ialah Bagaimana Aksiologi olahraga dan

kesehatan berperan sebagai metode ilmiah dapat mengembangkan pola

berpikir?

C. TUJUAN

Adapun tujuan dari makalah ini ialah Untuk mengaitkan Aksiologi

olahraga dan kesehatan berperan sebagai metode ilmiah dapat

mengembangkan pola berpikir.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Aksiologi Olahraga Dan Kesehatan Berperan Sebagai Metode

Ilmiah Dapat Mengembangkan Pola Berpikir Dalam Ilmu

1. Pengertian Metode Ilmiah

Menurut (Syukri 2021) Metode yang dapat di

implementasikan dalam mendapatkan pengetahuan atau ilmu


(Achadah dan Fadil 2020)
adalah Metode ilmiah. Menyebutkan

Metode ilmiah ialah perbuatan dan perilaku yang secara sistematis

yang bertujuan untuk mencari sebuah kebenaran.


(Aldo 2019)
Menyampiakn Metode ilmiah adalah prosedur atau langkah-

langkah dalam mendapatkan pengetahuan ilmiah atau ilmu. Hal


(Junaidi 2014)
yang hampir senada juga disampaikan Maka metode

ilmiah disini adalah cara-cara tertentu untuk bisa mengetahui

objek-objek fisik dan non fisik sebagaimana adanya, paling tidak

mendekati kebenaran. Lalu Metode ilmiah menurut (Ivone Ruth,


(Natasya et al. 2022)
2021) dalam adalah cara sistematis yang di

gunakan oleh para ilmuwan untuk memecahkan masalah yang di

hadapi dengan menggunakan langkah-langkah yang teratur dan

terkontrol.

3
Melihat dari paparan teori diatas, maka dapat disimpulkan

metode ilmiah adalah cara sistematis dan terstruktur untuk

memperoleh pengetahuan atau ilmu.

a. Langkah-langkah sistematis dalam metode ilmiah

1) Pengamatan: Langkah pertama dalam metode ilmiah adalah

mengamati fenomena atau objek penelitian dengan cermat.

Pengamatan ini bisa berupa observasi langsung atau

pengumpulan data dan informasi terkait.

2) Perumusan Pertanyaan atau Hipotesis: Berdasarkan

pengamatan awal, peneliti merumuskan pertanyaan penelitian

atau hipotesis yang merupakan dugaan atau prediksi mengenai

fenomena yang diamati.

3) Pengumpulan Data: Peneliti mengumpulkan data dan informasi

yang relevan untuk menjawab pertanyaan penelitian atau

menguji hipotesis. Data dapat diperoleh melalui berbagai

metode, seperti eksperimen, survei, wawancara, atau analisis

dokumen.

4) Analisis Data: Setelah data terkumpul, peneliti melakukan

analisis statistik atau kualitatif tergantung pada jenis data yang

diperoleh. Tujuan dari analisis data adalah mengidentifikasi

tren, pola, atau hubungan dalam data.

5) Penarikan Kesimpulan: Berdasarkan analisis data, peneliti

membuat kesimpulan atau jawaban terhadap pertanyaan

4
penelitian atau menguji kebenaran hipotesis. Kesimpulan ini

harus didasarkan pada bukti empiris yang ditemukan.

6) Publikasi: Hasil penelitian yang telah melalui proses metode

ilmiah biasanya dipublikasikan dalam jurnal ilmiah, konferensi,

atau media ilmiah lainnya. Publikasi ini memungkinkan

ilmuwan lain untuk mengevaluasi, memahami, dan

menggunakan penemuan tersebut.

7) Revisi dan Perbaikan: Metode ilmiah mengakui bahwa

pengetahuan dapat berkembang. Hasil penelitian dapat direvisi

dan diperbaiki melalui penelitian lanjutan atau temuan ilmuwan

lain.

Langkah-langkah ini membantu memastikan bahwa

penelitian ilmiah dilakukan dengan metodologi yang teratur,

objektif, dan dapat diandalkan sehingga menghasilkan pengetahuan

yang kuat dan berdasarkan bukti empiris.

2. Pengertian Aksiologi

Menurut Jujun S. Sumantri (2009:234) dalam


(Wijatmiko dan Pramono 2020)
“Aksiologi adalah teori nilai yang berkaitan

dengan kegunaan dari pengetahuan yang diperoleh”.


(Salam et al. 2021)
Menyampaikan Aksiologi dapat diartikan sebagai ilmu atau
(Sumaryanto 2016)
studi mengenai kelayakan atau kepantasan.

dalam bukunya menjelaskan aksiologi adalah sebagai kajian

tentang bernilainya atau berharganya sesuatu, atau yang secara

5
singkat dapat dipahami sebagai kajian tentang nilai. Adapun
(Rudianto, Fithroni, and Pramono 2021)
menurut aksiologi

bermakna sebuah studi kajian yang mempelajari mengenai hakikat

dai nilai-nilai dari suatu hal dan dilihat dari sudut pandang filsafat.

Selaras dengan pernyataan tersebut, pun ada penjelasan lain yang

memaparkan bahwasannya aksiologi ialah studi mengenai

hakikattertinggi, realitas, dan arti dari nilai-nilai (kebaikan,


(Fithriani 2019)
keindahan, dan kebenaran) .

Dari uraian teori-teori diatas maka dapat disimpulkan

bahwa aksiologi adalah studi atau kajian yang membahasa terkait

nilai atau kebermanfaat sebuah ilmu.

Adapun aksiologi dalam olahraga dan kesehatan adalah

kajian tentang nilai-nilai (values) yang bersifat normatif dalam

pemberian makna terhadap kebenaran dalam olahraga


. (Sumaryanto 2016)
.

3. Penggunaan metode ilmiah dalam ilmu olahraga dan kesehatan

Penggunaan metode ilmiah dalam ilmu olahraga dan

kesehatan bukan hanya memberikan dasar yang kuat untuk

penelitian ilmiah, tetapi juga membantu dalam pengembangan pola

berpikir yang kritis, analitis, dan terstruktur. Dengan menggunakan

metode ilmiah, kita dapat mengumpulkan bukti empiris yang kuat

untuk mendukung argumen dan temuan kita.

6
Selain metode ilmiah, aksiologi juga memiliki peran

penting dalam ilmu olahraga dan kesehatan. Aksiologi adalah studi

mengenai nilai dan kebermanfaatan. Dalam konteks ilmu olahraga

dan kesehatan, aksiologi mencakup pertimbangan nilai-nilai moral,

etika, dan kebermanfaatan dalam aktivitas fisik, kesehatan, dan

kebugaran. Ini mencakup aspek seperti moralitas dalam praktik

olahraga, pemberdayaan individu melalui aktivitas fisik, dan

dampak positif pada kesehatan masyarakat.

Penggabungan metode ilmiah dan aksiologi menciptakan

landasan yang kuat dalam ilmu olahraga dan kesehatan. Metode

ilmiah membantu kita mendapatkan pengetahuan yang kuat dan

berdasarkan bukti empiris, sementara aksiologi membantu kita

menilai nilai-nilai dan kebermanfaatan dalam konteks ilmu ini.

Dengan demikian, pengembangan pola berpikir yang lebih baik

dalam ilmu olahraga dan kesehatan menjadi mungkin.

4. Dalam prakteknya, peran metode ilmiah dalam pengembangan

ilmu olahraga dan kesehatan adalah sebagai berikut:

a. Penelitian Efek Latihan Terhadap Kesehatan: Penelitian

menggunakan metode ilmiah telah mengidentifikasi hubungan

antara berbagai jenis latihan fisik dan dampaknya pada

kesehatan manusia. Sebagai contoh, penelitian telah

menunjukkan bahwa latihan aerobik secara teratur dapat

meningkatkan kapasitas kardiorespirasi, memperbaiki

7
metabolisme, dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular
(Penelitian and Arif Ali 2013)
. Temuan ini membantu pembuat

kebijakan, pelatih, dan individu untuk merancang program

latihan yang lebih efektif.

b. Evaluasi Efektivitas Diet: Ilmuwan gizi menggunakan metode

ilmiah untuk mengevaluasi berbagai jenis diet dan dampaknya

pada berat badan, kesehatan jantung, dan risiko penyakit

lainnya. Contoh konkret adalah penelitian yang menunjukkan

bahwa diet mediterania dapat membantu mengurangi risiko

penyakit jantung. Hal ini memungkinkan individu untuk

membuat pilihan makanan yang lebih baik berdasarkan bukti


(Ardhana Putri 2020)
ilmiah .

c. Analisis Cedera Olahraga: Di dunia olahraga, metode ilmiah

digunakan untuk menganalisis cedera olahraga. Ilmuwan

olahraga melakukan penelitian untuk menentukan faktor-faktor

yang berkontribusi pada cedera, seperti teknik latihan yang

buruk atau overtraining. Hasil penelitian ini membantu pelatih

dan atlet untuk mengidentifikasi cara untuk mencegah


(Purwacaraka, Farida, dan Mayasari 2021)
cedera .

d. Studi Psikologi Olahraga: Psikologi olahraga sering

mengandalkan metode ilmiah untuk memahami peran mental

dan emosional dalam kinerja olahraga. Penelitian dalam bidang

ini telah memberikan wawasan tentang bagaimana motivasi,

8
stres, dan ketahanan mental memengaruhi hasil dalam

olahraga. Pola berpikir kritis yang didasarkan pada penelitian

ini dapat membantu atlet dan pelatih meningkatkan kinerja


(Ilham 2022)
mereka .

e. Pengembangan Teknologi Kesehatan: Dalam era modern,

teknologi kesehatan semakin penting. Pengembangan

perangkat pelacakan kesehatan, aplikasi olahraga, dan

perangkat medis memerlukan pendekatan metode ilmiah


(Gilmore et al. 2014)
. Contohnya adalah pengujian perangkat

pelacakan aktivitas fisik yang menggunakan metode ilmiah

untuk memastikan akurasi dan keandalan data yang diberikan .

Semua contoh ini menunjukkan bahwa metode ilmiah

memiliki peran penting dalam memahami dan meningkatkan

pola pikir manusia ilmu olahraga dan kesehatan. Dengan

memanfaatkan metode ilmiah, kita dapat mengembangkan

pemahaman yang lebih dalam dan objektif tentang masalah

kesehatan dan olahraga serta menerapkan pengetahuan ini.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. aksiologi olahraga dan kesehatan berperan sebagai metode ilmiah dapat

mengembangkan pola berpikir dalam ilmu.

2. Metode ilmiah dan aksiologi adalah dua pendekatan yang saling melengkapi

dalam ilmu pengetahuan. Metode ilmiah dapat digunakan untuk menghasilkan

pengetahuan yang valid dan dapat dipercaya, sedangkan aksiologi dapat

membantu memastikan bahwa pengetahuan tersebut benar-benar bermanfaat bagi

masyarakat.

3. Dalam ilmu olahraga dan kesehatan, metode ilmiah dapat mengembangkan pola

berpikir yang kritis, analitis, dan terstruktur. Pola berpikir ini penting untuk

memahami kompleksitas masalah kesehatan dan olahraga, serta untuk

mengembangkan solusi yang efektif.

Secara keseluruhan, metode ilmiah dan aksiologi adalah dua pendekatan penting

yang dapat digunakan untuk mengembangkan pola berpikir dalam ilmu olahraga

dan kesehatan. Dengan menggabungkan kedua pendekatan ini, kita dapat

menghasilkan pengetahuan yang valid, bermanfaat, dan dapat dipercaya.

10
DAFTAR PUSTAKA

Achadah, Alif, and Mohammad Fadil. 2020. Filsafat Ilmu: Pertautan Aktivitas Ilmiah,
Metode Ilmiah Dan Sistematis. Vol. 4.

Aldo, Dasril. 2019. “PEMILIHAN BIBIT LELE UNGGUL DENGAN MENGGUNAKAN


METODE WEIGHTED PRODUCT.”

Ardhana Putri, Endy Bebasari. 2020. Ilmu Gizi Dan Pangan (Teori Dan Penerapan).

Fithriani. 2019. “IMPLIKASI AKSIOLOGI DALAM FILSAFAT PENDIDIKAN Fithriani 1.”


Jurnal Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN ArRaniry Banda Aceh.

Gilmore, L. Anne, Abby F. Duhé, Elizabeth A. Frost, and Leanne M. Redman. 2014.
“The Technology Boom: A New Era in Obesity Management.” Journal of
Diabetes Science and Technology 8(3):596–608.

Ilham, Zaikal. 2022. “Peranan Psikologi Olahraga Terhadap Atlet.” Prosiding Seminar
Nasional Pendidikan Kepelatihan Olahraga.

Junaidi, H. 2014. METODE ILMIAH DALAM ISLAM. Vol. 14.

Natasya, Azzahra, Tiara Putri, Rizki Putri, Jasmin Siahaan, Ardina Khoirunnisa, Tadris
Bahasa, Inggris Fakultas, Ilmu Tarbiyah, and Dan Keguruan. 2022. Filsafat Ilmu
Dan Pengembangan Metode Ilmiah. Vol. 3.

Penelitian, Artikel, and Mohammad Arif Ali. 2013. “Pengaruh Latihan Aerobik
Terhadap Peningkatan Kadar High Density Lipoprotein Pada Atlet Aerobic
Gymnastics.” Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia 3.

Purwacaraka, Manggar, Farida, and Nabila Mayasari. 2021. “PEMBERIAN


PERTOLONGAN PERTAMA METODE RICE DALAM PENURUNAN SKALA NYERI
CEDERA TENDON ACHILLES.” Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal.

Rudianto, Diky, Hijrin Fithroni, and Made Pramono. 2021. “Aksiologi Kepemimpinan
Dalam Outbound Di Kabupaten Tulungagung.” Januari 2021 Indonesian Journal
of Kinanthropology (IJOK) | 1(1):2021–68.

Salam, Faiz Abdu, I. Putu, Agus Dharma Hita, and Muhammad Akbar Juliansyah. 2021.
“AKSIOLOGI PENGGUNAAN VAR DALAM INDUSTRI OLAHRAGA.” 8(2).

Sumaryanto. 2016. AKSIOLOGI OLAHRAGA.

Syukri, Ahmad. 2021. “Filsafat Ilmu Dan Pengembangan Metode Ilmiah.” Jurnal
Filsafat Indonesia 4.

Wijatmiko, Nanang, and Made Pramono. 2020. “Kajian Aksiologi Sport Trail Run Di
KAJIAN AKSIOLOGI SPORT TRAIL RUN DI KABUPATEN BANYUWANGI MELALUI

10
PENDEKATAN FENOMENOLOGI (KAJIAN NILAI-NILAI ECOLOGY).” Jurnal
Kesehatan Olahraga 8.

11

Anda mungkin juga menyukai