Anda di halaman 1dari 2

Jilian Liekellen (01038220034) S1 Farmasi

Tugas Pengantar Farmakognosi

Tahap Pengolahan Simplisia:


1. Pengeringan
Simplisia dapat disimpan lebih lama dengan cara dikeringkan agar menghasilkan
produk yang tidak mudah hancur. Simplisia akan terlindungi dari kehilangan atau
kerusakan kualitas dengan menurunkan kadar air dan menghentikan aktivitas enzimatik.
Jamur dan mikroba lainnya dapat tumbuh pada simplisia jika terdapat air dalam jumlah
tertentu setelah kematian sel dan selama bahan sederhana tersebut masih mengandung
air dalam jumlah tertentu. Enzim tertentu di dalam sel dapat terus beroperasi untuk
memecah bahan kimia aktif.

2. Pengawetan
Penambahan kloroform, CCl4, eter, penyediaan bahan, atau penggunaan metode
yang sesuai perlu dilakukan untuk melindungi simplisia nabati atau hewani dari
serangga, polutan, atau bakteri untuk mencegah terbentuknya residu yang
membahayakan kesehatan.

3. Wadah
Wadah merupakan tempat penyimpanan barang, dimana wadah mungkin terikat
langsung dengan benda tersebut atau tidak. Wadah yang bersentuhan langsung dengan
suatu benda disebut wadah langsung atau disebut juga wadah primer. Wadah sekunder
adalah wadah yang tidak bersentuhan langsung dengan bahan.
Bahan yang disimpan dalam wadah tidak boleh diubah secara fisik atau kimia
oleh wadah dengan cara apa pun yang dapat menyebabkan bahan tersebut kehilangan
kekuatan, kualitas, atau kemurniannya. Wadah yang tertutup rapat harus melindungi
isinya dari masuknya benda padat dan melindungi terhadap kehilangan material selama
pengedarannya.

4. Suhu penyimpanan
Lemari pendingin kulkas mempunyai suhu 2-8C, sedangkan freezer berada di
antara -20C sampai -10C. Pada suasana sejuk, suhu diantara 8C dan 15C. Suhu kamar
biasanya berada di 15C dan 30C. Untuk hangat berada pada suhu 30C dan 40C,
sedangkan sangat panas berada di atas 40C.

5. Tanda dan penyimpanan


Semua simplisia yang terdaftar sebagai obat narkotika ditandai dengan tanda
medali berwarna merah dan putih. Setiap simplisia yang ada dalam daftar obat keras
diberi tanda tengkorak. Semua simplisia yang terdaftar dalam obat narkotika dan obat
keras wajib disimpan dalam lemari terkunci.
Jilian Liekellen (01038220034) S1 Farmasi

6. Kemurnian simplisia
Simplisia yang diperdagangkan harus memenuhi standar yang sama dengan
simplisia hewani dan nabati, namun simplisia tersebut tidak perlu digunakan untuk
memproduksi atau mengisolasi minyak atsiri, alkaloid, glikosida, atau bahan aktif lainnya.
Setiap monografi dapat memuat persyaratan yang menentukan apakah suatu bubuk
dibuat dari simplisia hewani atau nabati sebagai tanda identifikasi, mutu, atau
kemurnian bubuk tersebut.

7. Benda asing
Simplisia nabati dan hewani harus bebas dari mikroorganisme, serangga, hewan
lain, dan feses hewan. Simplisia tidak boleh rusak, tidak berwarna, berbau, atau
mengandung lendir. Simplisia nabati harus dimurnikan dari pasir, debu, dan kontaminan
lain yang berasal dari tanah atau zat anorganik luar sebelum dilakukan penyerbukan.
Benda asing atau sampah yang berbahaya atau merusak kesehatan tidak diperbolehkan
dalam simplisia. Bagian tumbuhan lain yang tidak disebutkan dalam monografi paparan
dianggap sebagai unsur asing.

Daftar Pustaka
Prasetyo & Inoriah, Entang. 2013. Pengelolaan Budidaya Tanaman Obat-Obatan (Bahan
Simplisia). Bengkulu: Badan Penertiban Fakultas Pertanian UNIB.

Widyastuti, Kiki, et al. 2004. Farmakognosi Jilid I. Pusdiknakes Depkes RI.

Anda mungkin juga menyukai