MODUL
Pembelajaran Literasi
Tindak Lanjut Pemaknaan Hasil
Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia
Capaian Kompetensi 3-7
2023
MODUL ................................................................................ ii
DAFTAR ISI ........................................................................... iii
PENDAHULUAN ................................................................... 1
A. Pengantar .........................................................................1
B. Tindak Lanjut Hasil AKMI ................................................3
C. Modul Pembelajaran Literasi Tindak Lanjut Hasil AKMI ..4
D. Sasaran Modul Pembelajaran Literasi Tindak Lanjut Hasil
AKMI ...............................................................................7
A. Pengantar
AKMI bertujuan untuk mengukur capaian kompetensi
peserta didik atau memetakan tingkat kompetensi peserta
didik dari hasil belajar kognitif yang berupa kemampuan
literasi yang mencakup literasi membaca, literasi numerasi,
literasi sains, dan literasi sosial budaya. Tingkat kompetensi
ini dapat dimanfaatkan oleh guru untuk menyusun strategi
pembelajaran yang efektif dan berkualitas. AKMI akan
mendukung “Teaching at the right point”. Selain itu, AKMI
merupakan asesmen diagnostik untuk menghasilkan
informasi akurat yang dapat menjadi pondasi untuk
memperbaiki kualitas belajar-mengajar yang berdampak
pada perbaikan mutu pembelajaran dan hasil belajar peserta
didik. Karena itu, program AKMI pada hakikatnya bertujuan
untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran.
Dalam konteks pembelajaran, hasil AKMI memberikan
bahan dasar yang dapat digunakan sebagai acuan bagi guru
untuk memperoleh informasi tentang kompetensi peserta
didik dalam literasi membaca, literasi numerasi, literasi
sains, dan literasi sosial-budaya. Hasil AKMI menunjukkan
seberapa tinggi tingkat penguasaan peserta didik dalam
keempat literasi tersebut. Dari hasil AKMI tersebut, guru
dapat mengetahui dan memahami secara objektif
kompetensi peserta didik dalam literasi membaca, literasi
numerasi, literasi sains, dan literasi sosial-budaya.
Pemahaman ini penting bagi guru agar dapat melaksanakan
pembelajaran secara inovatif dan kreatif serta mengantisipasi
1
dan meminimalkan problema belajar peserta didik yang
kemungkinan terjadi dalam aktivitas pembelajaran. Selain
itu, guru dapat meningkatkan kualitas pengajaran, yang pada
gilirannya akan meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Hasil AKMI tahun 2021, secara generik,
mengelompokkan tingkat penguasaan peserta didik dalam
literasi membaca, literasi numerasi, literasi sains, dan literasi
sosial-budaya ke dalam 2 kategori tingkat kemahiran.
Kategori pertama adalah tingkat kemahiran belum
memenuhi standar, yakni tingkat kemahiran yang
menunjukkan bahwa peserta didik masih berada pada level
sangat minimum dan perlu mendapatkan perhatian serius
dari guru dan/atau pemangku kepentingan. Sementara, hasil
AKMI tahun 2022 mengelompokkan peserta didik ke dalam
5 tingkat kemahiran, yakni perlu pendampingan, dasar,
cakap, terampil, dan perlu ruang kreasi.
Orientasi AKMI 2023 berbeda dengan orientasi AKMI
dua tahun sebelumnya. AKMI pada tahun 2023 lebih
menekankan pada upaya untuk memotret kompetensi
peserta didik pada tingkat capaian kompetensi yang mana
dari 9 (Sembilan) capaian kompetensi yang digariskan oleh
AKMI. Sembilan tingkat capaian kompetensi tersebut
bergradasi yang menggambarkan bahwa semakin tinggi
tingkat capaian kompetensi menunjukkan semakin tinggi
tingkat kompetensi yang dapat dicapai oleh peserta didik.
Asesmen AKMI tahun 2023 memberikan peluang untuk
mengetahui kekurangan dan kelebihan kompetensi peserta
didik dalam mencapai CK tersebut. Karena itu, melalui
diagnosis hasil AKMI tersebut, ada kemungkinan peserta
didik Madrasah Ibtidaiyah (MI) dapat mencapai CK-4 atau
CK-5 meskipun standar capaian kompetensinya untuk MI
adalah CK1—CK3. Peserta didik Madrasah Tsanawiyah
(MTs) juga demikian, ada yang kemungkinan mencapai CK-
7 atau CK-8, atau sebaliknya, baru menguasai CK-3
meskipun standar capaian kompetensi yang digariskan
dalam AKMI untuk MTs adalah CK-4—CK-6. Demikian juga,
untuk peserta didik Madrasah Aliyah (MA), ada
11
Tabel 2.2 Capaian Kompetensi Modul Literasi Membaca
C TARGET KOMPETENSI YANG AKAN DICAPAI
K
3 a. Menemukan informasi tersurat (siapa, apa, kapan, di mana,
mengapa, dan bagaimana) pada teks informasi religius
b. Mengidentifikasi topik dan fokus pembahasan pada teks informasi
religius
c. Menyimpulkan kejadian pada teks informasi religius
d. Menilai kualitas teks informasi religius berdasarkan pengalaman
pribadi
e. Mengaitkan isi teks informasi religius dengan pengalaman pribadi
f. Menemukan informasi tersurat (siapa, apa, kapan, di mana,
mengapa, dan bagaimana) pada teks fiksi sosial
g. Mengidentifikasi karakter dan watak tokoh cerita pada teks fiksi sosial
h. Mengidentifikasi alur cerita/konflik pada teks fiksi sosial
i. Merefleksikan pengetahuan baru yang diperoleh dari teks fiksi sosial
terhadap pengetahuan yang dimiliki
j. Menilai tujuan penulis dalam menggunakan diksi dan kosa kata pada
teks fiksi sosial
4 a. Menemukan informasi tersurat (siapa, apa, kapan, di mana,
mengapa, dan bagaimana) pada teks informasi personal
b. Mengidentifikasi kata kunci yang efektif untuk menemukan sumber
informasi yang relevan berkaitan dengan fakta dan data yang
disajikan pada teks informasi personal
c. Mengidentifikasi topik dan fokus pembahasan pada teks informasi
personal
d. Menjelaskan ide pokok dan beberapa ide pendukung pada teks
informasi personal
e. Menilai kualitas teks informasi personal berdasarkan pengalaman
pribadi
f. Merefleksikan pengetahuan baru yang diperoleh dari teks informasi
personal terhadap pengetahuan yang dimiliki
g. Menemukan informasi tersurat (siapa, apa, kapan, di mana,
mengapa, dan bagaimana) pada teks fiksi religius
h. Mengidentifikasi kata atau ungkapan yang tepat untuk menemukan
informasi yang relevan berkaitan dengan unsur-unsur fiksi religius
i. Mengidentifikasi fungsi latar sebagai pendukung cerita pada teks fiksi
religius
j. Menganalisis perkembangan atau perubahan unsur intrinsik
(karakter, alur cerita, latar, sudut pandang)
k. Mengaitkan isi teks fiksi dengan pengalaman pribadi pada teks fiksi
religius
l. Menilai tujuan penulis dalam menggunakan diksi dan kosa kata pada
teks fiksi religius
Tabel 3.1
Kompetensi dan Cakupan Materi CK-3 untuk Modul 3
Konten Cakupan Materi
No
& Kompetensi
.
Konteks Isi Teks Kebahasaan Teks
1. Teks 1) Menemukan Teks dengan topik ● kosakata (kata dasar,
Informas informasi berupa fakta kata berimbuhan, kata
i tersurat sederhana konkret, dominan
Religius (siapa, apa, (dialami/diketahui, makna denotatif,
kapan, bersifat konkret dan konotatif konteks
dimana, dikenali, tentang terbatas),
mengapa, lingkungan sekitar); ● kalimat (jumlah kata
dan organisasi teks 3-7 per kalimat, pola
bagaimana) perspektif jamak kalimat dasar SPOK,
pada teks dialektik; tujuan struktur bahasa tulis
informasi penulisan informasi bercampur bahasa
religius. koersif/mempengaru lisan terbatas),
hi-empati; pada teks
● karakteristik wacana
2) Mengidentifi informasi tunggal
(kohesi pengacuan/
ka dengan panjang 200
referensi, konjungsi
si topik dan kata.
antarparagraf
fokus
penambahan/penjelas
pembahasan
an)
pada teks
informasi
religius.
Tabel 3.2
Contoh Indikator Subkompetensi (3) Teks Informasi Religius
Konten &
Subkompetensi Indikator
Konteks
Teks Menyimpulkan a) Menemukan ide pokok yang
Informasi kejadian pada teks dibahas dalam teks informasi
Religius informasi religius. religius.
b) Mengurutkan berbagai peristiwa
yang terdapat dalam teks informasi
religius.
c) Menemukan kata kunci dalam teks
informasi religius.
d) Menyampaikan isi teks informasi
religius secara singkat dalam satu
kalimat simpulan.
e) Menyusun simpulan terkait isi teks
untuk menentukan
komentar/pertanyaan/pernyataan
yang relevan dengan isi teks
informasi religius.
f) Menemukan pesan/amanat yang
dapat dipetik dalam teks informasi
religius.
Tabel 3.3
Contoh Indikator Subkompetensi (4) Teks Informasi Religius
Konten &
Subkompetensi Indikator
Konteks
Tabel 3.4
Contoh Indikator Subkompetensi (3) Teks Fiksi Sosial
Konten &
Subkompetensi Indikator
Konteks
Teks Fiksi Mengidentifikasi a) Menemukan bagian cerita yang
Sosial alur cerita/konflik menunjukkan alur cerita seperti
pada teks fiksi sosial awal, tengah, dan akhir cerita
pada teks fiksi sosial.
b) Menjelaskan nama alur dari
bagian cerita pada cerita.
c) Menunjukkan bagian cerita yang
menjelaskan konflik pada teks fiksi
sosial.
d) Menyebutkan penyebab terjadinya
konflik dalam teks fiksi sosial.
e) Menjelaskan gambaran alur cerita
pada teks fiksi sosial.
Tabel 3.5
Contoh Indikator Subkompetensi (4) Teks Fiksi Sosial
Konten &
Subkompetensi Indikator
Konteks
Teks Fiksi Merefleksikan a) Menjelaskan masalah utama
Sosial pengetahuan yang dibahas dalam teks fiksi
baru yang sosial.
diperoleh dari b) Menunjukkan pengetahuan
teks fiksi sosial baru yang diperoleh dari
terhadap membaca teks fiksi sosial.
Tabel 3.6
Contoh Indikator Subkompetensi (1) Teks Informasi Personal CK
4
Konten & Subkompetensi Indikator
Konteks
Teks Menemukan a) Menunjukkan pelaku yang yang dibahas
Informasi informasi dalam teks.
Personal tersurat (siapa, b) Menjelaskan peristiwa yang
apa, kapan, di dikemukakan dalam teks.
mana, c) Menceritakan waktu dan tempat peristiwa
mengapa, dan yang dikemukakan dalam teks.
bagaimana) d) Menjelaskan penyebab atau alasan
pada teks terjadinya peristiwa yang dikemukakan
informasi dalam teks.
personal. e) Menceritakan kembali urutan terjadinya
peristiwa tersebut.
Tabel 3.7
Contoh Indikator Subkompetensi (2) Teks Informasi Personal CK
4
Konten & Subkompetensi Indikator
Konteks
Tabel 3.8
Contoh Indikator Subkompetensi (1) Teks Fiksi Religius CK 4
Konten & Subkompetensi Indikator
Konteks
Teks Fiksi Mengidentifikasi a) Menyebutkan latar atau setting cerita
Religius fungsi latar dari sebuah cerita teks fiksi religius.
sebagai b) Menentukan latar atau setting cerita
pendukung dari sebuah cerita teks fiksi religius.
cerita pada teks c) Mengidentifikasi fungsi latar atau
fiksi religius. setting cerita dari sebuah cerita teks
fiksi religius.
d) Mengaitkan fungsi latar atau setting
cerita dari sebuah cerita teks fiksi
religius.
e) Menjelaskan latar atau setting cerita
dari sebuah cerita teks fiksi religius.
Tabel 3.9
Contoh Indikator Subkompetensi (2) Teks Fiksi Religius CK 4
Konten & Subkompetensi Indikator
Konteks
Teks Fiksi Menganalisis a) Membandingkan sikap para tokoh
Religius perkembangan dalam teks fiksi religius.
atau perubahan b) Menyebutkan jenis/tahap alur cerita
unsur intrinsik dalam teks fiksi religius.
(karakter, alur
Tabel 3.10
Contoh Indikator Subkompetensi (2) Teks Informasi Sosial CK 5
Konten & Subkompetensi Indikator
Konteks
Teks Mengidentifikasi a) Menentukan kata-kata yang digunakan
Informasi kata kunci yang secara berulang-ulang dalam teks
Sosial efektif untuk informasi sosial
menemukan b) Menunjukkan kata tertentu dari kata-kata
sumber yang digunakan secara berulang-ulang
informasi yang yang secara khusus menggambarkan isi
relevan teks
berkaitan c) Menjelaskan makna kata khusus
dengan fakta berdasarkan keseluruhan isi teks
dan data yang d) Menentukan kata khusus yang dapat
disajikan pada digunakan sebagai kata kunci untuk
teks informasi menemukan sumber informasi
sosial
Tabel 3.12
Contoh Indikator Subkompetensi (3) Teks Fiksi Personal CK5
Konten & Subkompetensi Indikator
Konteks
Teks Fiksi Menganalisis a) Membandingkan sikap para tokoh
Personal perkembangan dalam teks
atau perubahan b) Menyebutkan jenis/ tahap alur cerita
unsur intrinsik dalam teks
(karakter, alur c) Mengklasifikasi karakteristik tempat
cerita, latar, atau waktu peristiwa dalam teks
sudut pandang) d) Menentukan posisi pengarang dalam
pada teks fiksi menceritakan tokoh dalam teks
personal
Tabel 3.14
Contoh Indikator Subkompetensi (1) Teks Informasi Religius CK
6
Konten & Subkompetensi Indikator
Konteks
Tabel 3.16
Contoh Indikator Subkompetensi (1) Teks Fiksi Sosial CK 6
Konten & Subkompetensi Indikator
Konteks
Teks Fiksi Menyimpulkan a) Menunjukkan karakter setiap tokoh
Sosial karakter tokoh, dalam teks fiksi sosial
konflik dan b) Membuat simpulan tentang karakter
penyelesaian cerita, tokoh yang baik dalam teks fiksi sosial
dan makna latar c) Membuat simpulan tentang urutan
dalam mendukung peristiwa atau alur cerita teks fiksi
keutuhan cerita pada sosial
teks fiksi sosial d) Menyimpulkan makna latar dalam
fiksi sosial yang membangun keutuhan
cerita
Tabel 3.18
Contoh Indikator Subkompetensi (1) Teks Informasi Personal CK
7
Konten &
Subkompetensi Indikator
Konteks
Teks Mengidentifikasi a) Menentukan ide pokok/ utama dari
Informasi kata kunci yang teks informasi personal yang dibaca
Personal efektif untuk b) Menggunakan kata kunci yang efektif
menemukan untuk mencari informasi yang relevan
sumber c) Menafsirkan informasi dengan efektif
informasi yang untuk tujuan tertentu
relevan d) Mendeskripsikan ide/ gagasan
berkaitan pendukung dari teks informasi
dengan fakta personal
dan data yang
disajikan pada
teks informasi
personal
Tabel 3.20
Contoh Indikator Subkompetensi (2) Teks Fiksi Religius CK 7
Konten &
Subkompetensi Indikator
Konteks
Teks Fiksi Mengidentifikasi a) Menemukan kata-kata kunci yang
Religius kata atau berkaitan dengan unsur-unsur fiksi
ungkapan yang religius (tokoh, latar, tema, pesan
tepat untuk moral, nilai-nilai religius, dan lain
menemukan sebagainya).
informasi yang b) Menggunakan istilah-istilah atau frasa
relevan yang sesuai dengan unsur-unsur fiksi
berkaitan religius, (nama-nama tokoh atau tempat
dengan unsur- yang terkait dengan agama, istilah-
unsur fiksi istilah keagamaan, dan lain
religius sebagainya).
c) Membedakan makna dari kata-kata
atau ungkapan yang serupa atau
memiliki makna yang mirip, namun
tidak sama.
Tabel 3.21
Tabel 3.23
Contoh Tujuan Pembelajaran Subkompetensi (3)
Teks Fiksi Sosial CK 3
Indikator dari Kompetensi yang Tujuan Pembelajaran
Diajarkan
Menemukan bagian cerita yang Melalui membaca teks secara cermat,
menunjukkan alur cerita seperti awal, peserta didik mampu menentukan
tengah, dan akhir cerita pada teks bagian cerita yang menunjukkan alur
fiksi sosial. cerita seperti awal, tengah, dan akhir
cerita pada teks fiksi sosial dengan
tepat.
Menjelaskan nama alur dari bagian Melalui membaca teks secara cermat,
cerita pada teks fiksi sosial. peserta didik mampu menjelaskan
nama alur dari bagian cerita pada teks
fiksi sosial dengan tepat.
Menunjukkan bagian cerita yang Melalui analisis teks secara cermat,
menjelaskan konflik pada teks fiksi peserta didik mampu menunjukkan
sosial. bagian cerita yang menjelaskan
Tabel 3.23
Contoh Tujuan Pembelajaran Subkompetensi (1) Teks Informasi
Personal CK 4
Indikator dari Kompetensi yang Tujuan Pembelajaran
Diajarkan
Menunjukkan pelaku yang Melalui membaca teks secara
dibahas dalam teks. cermat, peserta didik mampu
menunjukkan pelaku yang
dibahas dalam teks yang dibaca
dengan benar.
Menjelaskan peristiwa yang Melalui membaca teks secara
dikemukakan dalam teks. cermat, peserta didik mampu
menjelaskan peristiwa yang
dikemukakan secara tepat.
Menceritakan waktu dan tempat Melalui analisis teks secara
peristiwa yang dikemukakan cermat, peserta didik mampu
dalam teks. menceritakan waktu dan tempat
peristiwa yang dikemukakan
dalam teks dengan benar.
Menjelaskan penyebab atau Melalui diskusi kelompok,
alasan terjadinya peristiwa yang peserta didik mampu
dikemukakan dalam teks. menjelaskan penyebab atau
alasan terjadinya peristiwa yang
dikemukakan dalam teks secara
lengkap dan benar.
Menceritakan kembali urutan Melalui tanya jawab dan diskusi
terjadinya peristiwa tersebut. kelas, peserta didik mampu
menceritakan kembali urutan
terjadinya peristiwa yang
dikemukakan dalam teks dengan
benar.
Tabel 3.29
Contoh Tujuan Pembelajaran Subkompetensi (2) Teks Informasi
Sosial CK 5
Tabel 3.31
Contoh Tujuan Pembelajaran Subkompetensi (3) Teks Fiksi
Personal CK 5
Indikator dari Subkompetensi yang Tujuan Pembelajaran
Diajarkan
Membandingkan sikap para tokoh Melalui membaca teks secara cermat,
dalam teks peserta didik mampu
membandingkan sikap para tokoh
dalam teks dengan benar.
Menyebutkan jenis/ tahap alur cerita Melalui membaca teks secara cermat,
dalam teks peserta didik mampu menyebutkan
jenis/ tahap alur cerita dalam teks
secara tepat.
Mengklasifikasi karakteristik tempat Melalui diskusi kelompok, peserta
atau waktu peristiwa dalam teks didik mampu mengklasifikasi
karakteristik tempat atau waktu
peristiwa dalam teks dengan benar.
Menentukan posisi pengarang dalam Melalui tanya jawab dan diskusi
menceritakan tokoh dalam teks kelas, peserta didik mampu
menentukan posisi pengarang dalam
Tabel 3.32
Contoh Tujuan Pembelajaran Subkompetensi (2) Teks Fiksi
Personal untuk CK-5
Indikator dari Subkompetensi yang Tujuan Pembelajaran
Diajarkan
Menganalisis kesesuaian jenis Melalui analisis teks secara cermat,
karakter dengan tokoh tertentu peserta didik mampu menganalisis
dalam teks kesesuaian jenis karakter dengan
tokoh tertentu dalam teks dengan
benar.
Menentukan jenis konflik yang Melalui membaca teks secara cermat,
dialami tokoh dalam teks peserta didik mampu menentukan
jenis konflik yang dialami tokoh
dalam teks dengan benar.
Mendiagnosa penyebab/akibat Melalui diskusi kelompok, peserta
terjadinya konflik dalam teks didik mampu mendiagnosa
penyebab/akibat terjadinya konflik
dalam teks dengan benar.
Menemukan pesan/ amanat yang Melalui kerja mandiri, peserta didik
dapat dipetik dalam teks mampu menemukan pesan/ amanat
yang dapat dipetik dalam teks dengan
benar.
Tabel 3.33
Contoh Tujuan Pembelajaran Subkompetensi (1) Teks Informasi
Religius CK 6
Indikator dari Kompetensi yang Tujuan Pembelajaran
Diajarkan
Menjelaskan ragam isi informasi Melalui membaca teks secara
yang terdapat dalam teks informasi cermat, peserta didik mampu
religius menjelaskan ragam isi informasi
(minimal tiga) yang terdapat dalam
teks informasi religius dengan
tepat.
Menjelaskan keunggulan isi teks Melalui analisis teks secara cermat,
informasi religius berdasarkan peserta didik mampu menjelaskan
pengalaman pribadi keunggulan isi teks informasi
religius berdasarkan pengalaman
pribadi dengan tepat.
Tabel 3.34
Contoh Tujuan Pembelajaran Subkompetensi (2) Teks Informasi
Religius CK 6
Indikator dari Kompetensi yang Tujuan Pembelajaran
Diajarkan
Menjelaskan masalah utama yang Melalui membaca teks secara cermat,
dibahas dalam teks informasi religius peserta didik mampu menjelaskan
masalah utama yang dibahas dalam
teks informasi religius dengan tepat.
Menunjukkan pengetahuan baru yang Melalui analisis teks secara cermat,
diperoleh dari membaca teks peserta didik mampu menunjukkan
informasi religius pengetahuan baru yang diperoleh dari
membaca teks informasi religius
dengan tepat.
Menyampaikan alasan tentang Melalui diskusi kelompok, peserta
pengetahuan baru yang diperolehnya didik mampu menyampaikan alasan
dari membaca teks informasi religius tentang pengetahuan baru yang
diperolehnya dari membaca teks
informasi religius dengan tepat.
Menunjukkan kesesuaian Melalui tanya jawab dan diskusi
pengetahuan baru dalam teks kelas, peserta didik mampu
informasi religius tersebut dengan menunjukkan kesesuaian
pengetahuan yang telah dimiliki pengetahuan baru dalam teks
informasi religius tersebut dengan
pengetahuan yang telah dimiliki
dengan tepat.
Tabel 3.35
Contoh Rumusan Tujuan Pembelajaran Teks Informasi Personal
CK 7
NIKMAT SUBUH
“Materi pada pagi hari ini adalah tentang salat. Salat adalah
amalan pertama yang dihisab oleh Allah di dalam kubur nanti.
Dan barang siapa yang meninggalkan shalat lima waktu
ataupun satu waktu terlewatkan maka ia akan mendapatkan
dosa yang sangat besar,” tutur Pak Guru.
Seketika itu juga air mata satu persatu menetes di pipi Satti.
Satti memang setiap hari melaksanakan salat, tetapi tidak
dengan Salat Subuh. Malam semakin larut tetapi Satti masih
memikirkan kata-kata yang diucapkan pak guru tadi pagi. “Aku
tidak mau menambah dosa karena tidak Salat Subuh.” Tiba-
tiba Satti memikirkan sebuah ide. Ia langsung buru-buru
Salah satu hal yang sering menjadi sorotan saat mudik lebaran
adalah kemacetan (Adisthi, Nanlohy, & Tjahjono, 2017). Pada
momen tersebut, volume kendaraan mengalami lonjakan yang
sangat signifikan. Banyak orang memutuskan untuk
menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil dan motor.
Berdasarkan hasil survey Jakpat, penggunaan kedua moda
transportasi ini masing-masing mencapai 47 dan 32 persen
(Mustajab, 2023), sehingga jalur-jalur utama di jalan raya
menjadi padat dan menimbulkan kemacetan yang cukup
panjang.
Hari ini aku naik taksi pergi ke sekolah. Taksi itu berwarna
kuning dan terlihat agak tua. Aku cukup ragu menaikinya,
tetapi aku harus sampai di sekolah tepat waktu. Saat taksi
Saat itu, aku merasa seperti dunia ini runtuh. Kami terjebak di
jalan kota yang asing, tanpa kendaraan untuk melanjutkan
perjalanan kami ke bandara. Aku merasa sedih dan putus asa.
Aku dan kakak melihat ke arah sopir taksi itu dengan tidak
percaya. Kami tidak tahu apa yang terjadi, dan mulai merasa
khawatir. Sopir taksi itu pun kembali tanpa barang apa pun.
Ketika taksi yang aku naiki tiba di sekolah, aku tersentak dari
kenangan itu. Aku menghela nafas panjang dan tersenyum ke
sopir taksi itu. "Terima kasih banyak, pak. Bapak benar-benar
telah membantuku." Kataku sambil membayar ongkos taksi.
Kendaraan roda empat seperti mobil memiliki dua jenis transmisi yang
berbeda, yaitu transmisi manual dan transmisi otomatis atau sering
disebut sebagai matik. Mobil matik dan manual memiliki perbedaan
pada sistem transmisi dan cara mengemudi. Oleh karena itu, ketika
seseorang ingin membeli mobil, mereka akan mempertimbangkan
perbedaan-perbedaan tersebut.
Pada suatu hari, ada dua orang yang datang ke toko ini hampir
bersamaan. Mereka adalah Rina dan Dian. Rina adalah seorang ibu
rumah tangga yang sedang membutuhkan beberapa barang dapur,
sedangkan Dian adalah seorang pekerja kantoran yang ingin membeli
hadiah ulang tahun untuk temannya.
Ketika mereka tiba di toko, mereka melihat antrean yang sangat panjang
di depan kasir. Rina dan Dian pun bergabung dalam antrean dengan
kesabaran. Rina mengambil posisi di belakang Dian, dan mereka mulai
berbincang.
Rina melihat Dian membawa bungkusan yang cukup besar, dan dia
terlihat lelah. Rina pun menawarkan untuk membantunya membawa
bungkusan tersebut, karena dia melihat Dian menggigil saat mencoba
Saat mereka berada dalam antrean, mereka berbagi cerita dan tertawa
bersama. Mereka saling mendukung dan menghibur satu sama lain.
Meskipun waktu terus berlalu, mereka tidak merasa bosan atau kesal
karena mereka menikmati kebersamaan mereka.
Ketika tiba giliran Rina untuk masuk ke kasir, Dian melihat Rina sedang
mencari-cari dompetnya dengan wajah yang sedikit panik. Dian dengan
cepat mengambil dompet dari tasnya dan memberikannya kepada Rina.
Rina sangat berterima kasih atas bantuannya.
Setelah mereka selesai bertransaksi di kasir, Rina dan Dian keluar dari
toko dengan senyuman di wajah mereka. Mereka merasa bahagia karena
mereka tidak hanya menyelesaikan tugas mereka, tetapi juga membentuk
ikatan persahabatan yang baru.
ALTERNATIF 1
Indikator Kompetensi
1. Menjelaskan ragam isi informasi yang terdapat dalam teks
informasi religius
2. Menjelaskan keunggulan isi teks informasi religius
berdasarkan pengalaman pribadi
3. Menunjukkan kekurangan isi teks informasi religius
berdasarkan pengalaman pribadi
4. Menjelaskan kebermanfaatan isi teks informasi religius
tersebut bagi pembaca
Tujuan Pembelajaran
1. Melalui membaca teks secara cermat, peserta didik mampu
menjelaskan ragam isi informasi (minimal 3) yang terdapat
dalam teks informasi religius dengan tepat
2. Melalui analisis teks secara cermat, peserta didik mampu
menjelaskan keunggulan isi teks informasi religius
berdasarkan pengalaman pribadi dengan tepat.
3. Melalui diskusi kelompok, peserta didik mampu
menjelaskan kekurangan isi teks informasi religius
berdasarkan pengalaman pribadi dengan tepat.
Materi Pembelajaran
Media Pembelajaran
1. Poster mengenai Keistimewaan Bulan Ramadan
Poster ini berisi tentang informasi yang terdapat dalam teks
Skenario Pembelajaran
Tahap Aktivitas Pembelajaran
Pembelajaran
Awal Untuk mengawali dan membangun suasana kelas
Pembelajaran yang komunikatif, guru menyapa peserta didik
dengan mengucapkan salam dan mengajak mereka
untuk berdoa.
Agar komunikasi kelas lebih interaktif, guru
membuka percakapan dengan meminta siswa
memberikan quotes of the day saat guru mengabsen
dan mengajak siswa bernyanyi bahasa Inggris “if
you’re happy and you know it” yang liriknya di
modifikasi menanyakan kabar peserta didik untuk
mengetahui kondisi kesiapan peserta didik dalam
mengikuti pelajaran. Setelah itu memberikan ice
breaking tes kefokusan “head, hand, heart”.
Untuk membangkitkan dan memancing
pengetahuan mereka terkait dengan materi yang
akan dipelajari, guru memberikan game pengejaran
dalam labirin mengenai toleransi menggunakan
Penilaian Pembelajaran
No Nama Peserta Aspek yang Dinilai
Didik
Keaktifan Kerjasama Toleransi Kedisiplinan
1 Abdullah Munif 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
2 Nana Sujana 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
3 Zulaiha 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
4 Ani Setiawati 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
5 Feri Kurniawan 2 4 3 4
Materi Pengayaan:
Beberapa siswa Sekolah Dasar Tiga Bahasa Rukun Harapan di Kabupaten
Jember, Jawa Timur, terlihat sibuk mengangkat ogoh-ogoh dengan
menggunakan bambu yang disusun dengan hati-hati agar dapat diarak
dengan aman saat pawai keliling kota.
Di depan sekolah dasar tiga bahasa yang terletak di Jalan Kartini Jember,
terdapat pemandangan yang tidak biasa. Sebagian besar siswa
mengenakan pakaian adat Bali, menyerupai umat Hindu yang akan
mengadakan upacara menyambut Hari Raya Nyepi. Mereka membawa
ogoh-ogoh untuk diarak keliling Alun-alun Jember pada Senin, 20 Maret
2023.
Pawai ogoh-ogoh ini melibatkan ratusan siswa dan guru dari sekolah
setempat dan diselenggarakan menjelang Hari Raya Nyepi Tahun Baru
Saka 1945 di Kabupaten Jember. Ogoh-ogoh merupakan bagian dari
tradisi Bhuta Yadnya, sebuah ritual yang dilakukan umat Hindu di
berbagai daerah.
Kepala Sekolah Dasar (SD) Tiga Bahasa Rukun Harapan Jember, Sarinah,
menjelaskan bahwa pawai ogoh-ogoh yang melibatkan ratusan siswa
dan guru di sekolah tersebut bertujuan untuk memperkenalkan tradisi
umat Hindu menjelang Hari Raya Nyepi kepada anak-anak.
Indikator Kompetensi
a) Menemukan kata-kata kunci yang berkaitan dengan unsur-
unsur fiksi religius (tokoh, latar, tema, pesan moral, nilai-
nilai religius, dan lain sebagainya).
b) Menggunakan istilah-istilah atau frasa yang sesuai dengan
unsur-unsur fiksi religius, (nama-nama tokoh atau tempat
yang terkait dengan agama, istilah-istilah keagamaan, dan
lain sebagainya).
c) Membedakan makna dari kata-kata atau ungkapan yang
serupa atau memiliki makna yang mirip, namun tidak sama.
Tujuan Pembelajaran
a) Melalui membaca teks sastra religius secara cermat, peserta
didik mampu menemukan kata-kata kunci yang berkaitan
dengan unsur-unsur fiksi religius (tokoh, latar, tema, pesan
moral, nilai-nilai religius, dan lain sebagainya) dengan
efektif.
b) Melalui diskusi kelompok, peserta didik mampu
menggunakan istilah-istilah atau frasa yang sesuai dengan
unsur-unsur fiksi religius, (nama-nama tokoh, istilah-istilah
keagamaan, dan lain sebagainya) dengan baik.
c) Melalui diskusi kelompok, peserta didik mampu
membedakan makna dari kata-kata atau ungkapan yang
serupa atau memiliki makna yang mirip, namun tidak sama
dengan benar.
Media Pembelajaran
Teks Fiksi Religius dengan tema Hadia Kesabaran buat Amalia
Skenario Pembelajaran
Tahap Aktivitas Pembelajaran
Pembelajaran
Awal Guru memeriksa kesiapan kelas untuk
Pembelajaran melaksanakan kegiatan pembelajaran;
Guru melaksanakan apersepsi dengan
memberikan beberapa pertanyaan berkaitan
dengan materi pembelajaran sebelumnya;
Penilaian Pembelajaran
149
bentuk pecahan, faktor dan
kelipatan bilangan, persamaan
sederhana, keliling dan luas
bangun datar (persegi panjang dan
persegi), serta penyajian data
dalam bentuk diagram batang.
Menggunakan strategi pemecahan
Kompetensi masalah
Melakukan perhitungan untuk
menyelesaikan masalah di
Subkompetensi kehidupan nyata pada konteks
personal berkaitan dengan
persamaan sederhana
Tema Pembelajaran Lingkungan
Konten Aljabar
Konteks Personal
Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD
Pembuatan Kompos
Aksi Donasi
Soal
1. Soal untuk mengukur indikator prasyarat
Berapa luas permukaan dasar kolam 2 ?
2. Soal untuk mengukur indikator inti
Setelah membaca teks di atas, berilah tanda ceklis (√) pada
kolom benar atau salah untuk setiap pernyataan berikut.
Pernyataan Benar Salah
a. Volume kolam ikan pertama adalah 0,4 m3 .
b. Volume kolam ikan kedua adalah 27 m3 .
Solusi alternatif: B
Peserta didik dapat memerhatikan data yang telah disajikan di
dalam grafik di atas. Pada bulan Mei, Uwais mengirimkan barang
dengan menggunakan mobil Anugerah sebanyak 6 kali dan
menggunakan mobil Karunia sebanyak 12 kali. Sehingga
diperoleh nilai satuan pemakaian 6 kali dan 12 kali. Angka
tersebut yang nantinya akan dikalikan dengan nomilai upah
masing-masing mobil. Nilai nominal upah tersebut dapat
diperoleh dengan menyelesaikan terlebih dahulu metode
campuran eliminasi dan substitusi dari persamaan SPLDV yang
telah diketahui dari data di dalam tabel, yaitu upah bulan Januari
dan Februari. Seperti hal nya penyajian berikut.
Ditanya :
Nominal upah yang diterima Uwais dalam setiap satu kali
pengangkutan barang menggunakan masing-masing jenis mobil.
Penyelesaian:
Persamaan 1 dan 2 Dengan metode Eliminasi
10𝑥𝑥 + 8𝑦𝑦 = 5.100.000
14𝑥𝑥 + 8𝑦𝑦 = 6.500.000
Selisih upah yang diperoleh Uwais di
bulan Maret dan Juni dengan
menggunakan 2 jenis mobil adalah
Rp250.000,00
Jumlah upah yang diperoleh Uwais
pada bulan April dan Mei dengan
menggunakan 2 jenis mobil adalah
Rp9.700.000,00
Jumlah upah yang diperoleh Uwais pada bulan April dan Mei
adalah Rp9.700.000,00. (Benar)
Upah di bulan April
= (12 × 𝑅𝑅𝑅𝑅350.000,00) + (5 × 𝑅𝑅𝑅𝑅200.000,00)
= 𝑅𝑅𝑅𝑅4.200.000,00 + 𝑅𝑅𝑅𝑅1.000.000,00
= 𝑅𝑅𝑅𝑅5.200.000,00
Solusi Alternatif
Dengan menggunakan permisalan, penumpang pelajar sebagai
x dan penumpang mahasiswa sebagai y. maka akan diperoleh
model matematika sistem persamaan linear dua variabel dari
data yang tercantum yaitu:
Dari daya tampung angkutan umum tidak lebih dari 50
penumpang
x + y ≤ 50
Awal Pembelajaran
Pembelajaran di awali dengan menyapa peserta didik, berdo’a,
dan menanyakan kehadiran siswa.
Sebelum membahas materi sifat urutan bilangan rasional, guru
diharapkan dapat menjelaskan pengalaman belajar yang akan
didapat peserta didik setelah mempelajari materi ini. Hal ini dapat
direalisasikan melalui kegiatan apersepsi dan motivasi berikut.
1. Apersepsi
Pada tahap apersepsi, guru memberikan ilustrasi tentang
“Pertumbuhan Kecambah” sebagai salah satu bentuk
pengaplikasian sifat urutan bilangan rasional dalam
kehidupan sehari-hari melalui LKPD. Minta peserta didik
untuk membuka LKPD, kemudian memaknai bahan
bacaan tersebut. Setelah itu, guru memberikan pertanyaan
pemantik dan meminta peserta didik untuk memikirkan
dan mencoba mendapatkan solusi alternatif terhadap
pertanyaan tersebut. Berikut contoh tuturan kepada peserta
didik, bahan bacaan atau stimulus mengenai Pertumbuhan
Kecambah beserta pertanyaan pemantiknya.
2. Motivasi
3. Tujuan Pembelajaran
Bapak/Ibu boleh menyampaikan tujuan pembelajaran
langsung kepada peserta didik atau menunjuk peserta didik
yang mempunyai gaya belajar audio atau kinestetik untuk
membacakan tujuan pembelajaran yang ditampilkan
melalui proyektor atau pada lembar kerja peserta didik
(LKPD).
Inti Pembelajaran
Bapak/Ibu, tahap inti pembelajaran merupakan tahap penting
dalam upaya pemberian pengalaman pembelajaran sesuai
dengan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Pada
kegiatan inti, disediakan LKPD yang dapat mengakomodir
sintaks pembelajaran Discovery Learning dan juga
memfasilitasi gaya belajar peserta didik yang auditory,
kinestetik, dan visual sehingga pembelajaran lebih aktif,
komunikatif, bermakna, dan kolaboratif.
1. Tahap Memberi Stimulus
Pada tahap ini, Bapak/Ibu mengarahkan aktivitas peserta
didik pada CK-5.
2. Tahap mengidentifikasi masalah
Pada tahap ini, Bapak/Ibu memberikan beberapa
pertanyaan pemantik sebagai bentuk identifikasi masalah.
3. Tahap mengumpulkan data
Bapak/Ibu, pada tahap ini secara berkelompok, peserta
didik mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya
dalam menyelesaikan permasalahan kontekstual
berdasarkan minat atau gaya belajar peserta didik baik
melalui internet, buku di perpustakaan, maupun
wawancara guru mata pelajaran yang lain. Guru dapat
menyesuaikan kebutuhan dengan fasilitas yang ada di
madrasah. Jika di madrasah ada laboratorium komputer
Akhir Pembelajaran
Refleksi
Bapak/Ibu, refleksi adalah kegiatan yang dirancang oleh guru
dalam memfasilitasi bagaimana peserta didik mampu
mendeskripsikan pembelajaran yang telah dilaluinya. Tujuan
refleksi yaitu meningkatkan kesadaran peserta didik mengenai
bagaimana ia belajar, sehingga pada pembelajaran selanjutnya ia
berusaha lebih maksimal. Pada tahap ini, guru juga akan lebih
mengenal peserta didik.
Persiapan Pembelajaran
Dalam mempersiapkan pembelajaran, Bapak/Ibu sebaiknya
mempertimbangkan pertanyaan-pertanyaan berikut ini.
● Bagaimana strategi Bapak/ibu dalam pemberian
pembelajaran berdiferensiasi, bermakna, dan kontekstual?
● Bagaimana cara Bapak/Ibu dalam menghubungkan materi
prasyarat menyajikan diagram batang ganda?
● Hal apa saja yang harus dipertimbangkan dalam
membentuk kelompok agar diskusi kelompok menjadi aktif,
bermakna, dan kolaboratif?
● Kesalahpahaman (miskonsepsi) apa saja yang sering
dilakukan oleh peserta didik dalam melakukan perhitungan
untuk menyelesaikan masalah kehidupan sehari-hari pada
konteks personal berkaitan dengan penyajian data dalam
bentuk diagram batang ganda?
Awal Pembelajaran
Inti Pembelajaran
Bapak/Ibu, tahap inti pembelajaran merupakan tahap penting
dalam upaya pemberian pengalaman pembelajaran sesuai
dengan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Pada
kegiatan inti, disediakan LKPD yang dapat mengakomodir sintaks
pembelajaran Inquiry dan juga memfasilitasi gaya belajar peserta
didik yang auditory, kinestetik, dan visual sehingga pembelajaran
lebih aktif, komunikatif, bermakna, dan kolaboratif.
Akhir Pembelajaran
Pada tahap ini, disajikan evaluasi dan refleksi, serta pendalaman
dan pengayaan kepada peserta didik. Tahap evaluasi digunakan
untuk mengukur ketercapaian in indikator dan tujuan
Refleksi
Bapak/Ibu, refleksi adalah kegiatan yang dirancang oleh guru
dalam memfasilitasi bagaimana peserta didik mampu
mendeskripsikan pembelajaran yang telah dilaluinya. Tujuan
refleksi yaitu meningkatkan kesadaran peserta didik mengenai
bagaimana ia belajar, sehingga pada pembelajaran selanjutnya
ia berusaha lebih maksimal.
1. Apersepsi
Kegiatan pendahuluan pada pembelajaran, Bapak dan Ibu
Guru dapat memulainya dengan memberikan salam dan melihat
kesiapan peserta didik untuk menerima pembelajaran. Mulai dari
absensi kehadiran peserta didik, kebersihan ruangan kelas,
kesiapan peralatan yang dibutuhkan, serta kerapian pakaian
peserta didik. Untuk selanjutnya guru mengarahkan untuk berdoa
sebelum dimulai pembelajaran.
Namun Bapak/Ibu, peserta didik juga perlu untuk memiliki
pengetahuan awal yang akan mendukung proses pembelajaran
yang dilakukan. Bapak/Ibu dapat memulainya dengan
mengingatkan materi pembelajaran di hari sebelumnya. Karena
matematika bersifat hirarkis atau berkesinambungan materinya.
Selanjutnya, peserta didik juga sebaiknya telah memahami
konsep dasar materi prasyarat Sistem Persamaan Linier Dua
Variabel (SPLDV), Sebagai contoh Bapak/Ibu dapat mengingatkan
kembali kepada peserta didik mengenai Persamaan Linier Satu
Variabel dan komponen koefisien, variabel maupun konstanta.
Bapak/Ibu sebaiknya telah menyiapkan pertanyaan sebagai
stimulus awal pembelajaran kepada peserta didik, yang dapat
menarik perhatian dan minat peserta didik. Mulai dari
mengangkat kisah kejadian salah satu contoh pelayanan publik
yang faktual baru saja atau yang telah lampau terjadi. Kemudian
mengambil satu cuplikan aplikasi SPLDV melalui stimulus
tersebut.
2. Motivasi
Selain permasalahan di atas, Ananda tentu akan sering
dipertemukan dengan permasalahan lainnya di dalam
kehidupan sehari-hari, sebagai contoh berikut:
a. Proses pembayaran pembelian dua jenis barang yang
berbeda pada satu tempat tertentu. Untuk mendapatkan
jumlah pembelian barang yang sesuai dengan persediaan
uang yang dimiliki.
b. Jika orang tua Ananda seorang pedagang, maka Ananda
dapat membantu menentukan target jumlah barang yang
harus terjual agar dapat memperolah keuntungan maksimal.
c. Bahkan, jika saat ini Ananda sedang mempersiapkan point
terbaik untuk menghadapi Kompetisi Sains Madrasah (KSM)
dengan ketentuan point benar dan salahnya, agar Ananda
dapat memperoleh nilai terbaik, maka berapa jumlah soal
minimal yang harus Ananda jawab benar.
Sebagai contoh:
1. Evaluasi
Terdapat beberapa contoh pelaksanaan evaluasi yang dapat
dilakukan di dalam pembelajaran. Contoh soal evaluasi yang
dapat dilakukan di dalam pembelajaran ini adalah sebagai
berikut:
Kurir Pengiriman Barang
Toni dan Andi merupakan kurir pengiriman barang di
perusahan Mujur Jaya. Untuk kelancaran pekerjaan mereka,
Toni dan Andi dapat menggunakan fasilitas mobil yang
disediakan oleh perusahaan yang terdiri dari dua jenis mobil
yaitu jenis I dan jenis II. Adapun penghasilan yang diperoleh
Toni dan Andi di bulan Januari sebagaimana di dalam tabel
berikut:
Alternatif Penyelesaian:
Ditanya :
Jumlah upah yang diterima Toni dan Andi dalam setiap
satu kali pengangkutan barang menggunakan masing-
masing jenis mobil.
Penyelesaian:
-
22𝑦𝑦 = 7.700.000
7.700.000
𝑦𝑦 =
22
𝑦𝑦 = 350.000
Persamaan 1:
5𝑥𝑥 + 6𝑦𝑦 = 3.100.000
5𝑥𝑥 + 6(350.000) = 3.100.000
5𝑥𝑥 + 2.100.000 = 3.100.000
5𝑥𝑥 = 3.100.000 − 2.100.000
5𝑥𝑥 = 1.000.000
1.000.000
𝑥𝑥 =
5
𝑥𝑥 = 200.000
1. Refleksi pembelajaran
Bapak/Ibu, pada tahap refleksi ini guru dapat menggali
tingkat pemahaman peserta didik terhadap pembelajaran. Pada
tahapan ini, Bapak dan Ibu Guru dapat memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk menyampaikan pendapat mereka
mengenai pengalaman belajar yang diperoleh peserta didik pada
pertemuan ini. Pada tahapan ini peserta didik akan mengenal
dirinya sendiri, akan mempelajari hal-hal yang harus diperbaiki
untuk pembelajaran berikutnya. Di samping itu juga, Bapak/Ibu
dapat lebih mengenal karakteristik belajar peserta didik dan
Soal
1. Pasangkanlah dengan tepat pernyataan di kolom kiri dan kanan.
Jika jumlah bahan baku botol yang digunakan A. 40 buah
adalah 24 buah, maka jumlah kantong plastik
yang dibutuhkan adalah ….
Jumlah vas yang diproduksi pekan lalu adalah B. 69 buah
29 buah. Jumlah bahan baku botol yang
digunakan adalah ….
Untuk membuat vas dengan jumlah maksimal, C. 84 buah
maka jumlah botol yang dibutuhkan jika
terdapat 118 kantong plastik yang tersedia
adalah ….
D. 89
buah
2. Berikan tanda ceklis (√) pada kolom benar atau salah untuk
setiap pernyataan di bawah ini!
Pilihan Jawaban
Pernyataan (√)
Benar Salah
Bahan baku yang tersedia masih cukup untuk
membuat 35 buah vas pesanan.
Jika bahan baku yang tersedia digunakan
untuk membuat 25 buah vas, sisa bahan
2. Pilihan
Pernyataan Jawaban (√)
Benar Salah
Bahan baku yang tersedia masih cukup √
untuk membuat 35 buah vas pesanan.
Jika bahan baku yang tersedia digunakan √
untuk membuat 25 buah vas, sisa bahan
yang tersisa adalah 25 botol dan 85
kantong plastik.
Jumlah maksimal vas bunga yang dapat
diproduksi dari bahan baku yang tersedia √
pekan ini adalah 38 buah.
Soal
1. Pasangkanlah dengan tepat pernyataan di kolom kiri dan
kanan.
Luas lahan yang akan ditanami pohon jati A. 60
di tahun pertama adalah …. ℎ𝑚𝑚2
Solusi Alternatif
2 Pilihan Jawaban
Pernyataan
Benar Salah
Jumlah pohon jati yang akan ditanam √
pada tahun pertama sama dengan jumlah
pohon pinus yang akan ditanam pada
tahun kedua.
Terjadi peningkatan 5% luas lahan yang √
akan ditanami pohon dari tahun pertama
ke tahun kedua.
Luas wilayah yang akan ditanami cemara √
dan bakau di tahun kedua adalah 180
ℎ𝑚𝑚2 .
Stimulus
Proyek Pembersihan Sungai
Soal
Hari raya Idul Adha akan segera tiba, setiap umat Islam yang
mampu dan yang sudah berkecukupan disunnahkan untuk
melakukan kurban. Hukum berkurban adalah sunnah muakkadah
yang artinya sangat dianjurkan. Melihat keutamaan-keutamaan
berkurban, Pak Rahmat selaku ketua panitia kurban masjid Al
Ikhlas selalu mengimbau warganya untuk berkurban. Himbauan
Pak Rahmat disambut antusias oleh warga dan terkumpul 33
orang yang akan melakukan kurban. Pak Rahmat telah
menetapkan harga hewan kurban per orang dan adanya
penambahan Rp200.000 sebagai biaya operasional serta biaya
penyembelihan. Teknis atau cara pembelian serta pengangkutan
hewan kurban juga telah menjadi pertimbangan oleh Pak
Rahmat. Hewan kurban yang dibeli diangkut menggunakan pick
up yang disewa oleh Pak Rahmat.
Imla’
Hafidz Quran
Lomba Lari
Asiknya ke Perpustakaan
Soal Evaluasi
1. Indikator prasyarat
Apabila kita perhatikan terdapat tujuh macam bentuk
kemasan yang terdiri dari kemasan minuman dan bahan
makanan. Dari berbagai bentuk kemasan yang ada, terdapat
kemasan yang berbentuk bangun ruang sisi datar sebanyak
….
Pilihlah satu jawaban yang benar.
a. 3 buah b. 4 buah c. 5 buah d. 6 buah
2. Indikator Inti 1
Susi adalah anak yang gemar minum susu dalam kemasan.
Susi memiliki 3 jenis minuman kemasan kotak. Minuman
Desa Suka Beramal adalah desa yang memiliki 7 Rukun Warga (RW).
Menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha, diberbagai RW yang ada di
Desa Suka Beramal akan mengadakan penyembelihan hewan kurban.
Kegiatan dengan dasar hukum sunnah muakkad ini selalu rutin
diadakan setiap tahun. Jumlah hewan kurban selalu dicatat oleh RW
setempat dan dikumpulkan menjadi data desa. Kegiatan
penyembelihan hewan kurban dilakukan di masing-masing Masjid
tepat satu hari setelah pelaksanaan Idul Adha, yang kemudian daging
kurban tersebut dibagikan bagi penduduk desa setempat.
Soal Evaluasi
1. Indikator prasyarat
Pada tahun 2022 hewan yang dikurbankan adalah kambing saja.
Hal ini dikarenakan pada tahun tersebut berbagai sapi terjangkit
penyakit mulut dan kuku (PMK). Adanya wabah PMK
menyebabkan jumlah hewan kurban sedikit. Data hewan kurban
Desa Suka Beramal pada tahun 2022 ditampilkan dalam gambar.
3. Indikator Inti 2
Pada tahun 2023 data desa menyebutkan bahwa terjadi
peningkatan dari tahun 2022 hewan kurban berupa sapi.
Berdasarkan data dilapangan bahwasannya secara berurutan dari
RW 1 sampai RW 7 data hewan kurban berupa kambing adalah
3; 4 ; 3; 2; 5; 4; dan 4. Sedangkan untuk data hewan kurban jenis
sapi secara berurutan dari RW 1 hingga RW 7 adalah 5; 5; 6; 3; 8;
4; dan 3.
Pilihlah dua jawaban yang benar dengan memberi tanda checklist
(√).
Rata-rata jumlah hewan kurban berupa kambing lebih sedikit
daripada rata-rata hewan kurban jenis sapi
Jika data kambing kurban diurutkan, maka jumlah kambing
kurban di RW 3 berada pada urutan tengah diantara RW yang lain
Tugas Pendalaman
Setelah memahami uraian di atas, Bapak/Ibu dapat memahami
ragam model soal yang digunakan sebagai instrumen penilaian
AKMI. Untuk memperdalam wawasan Bapak/Ibu dalam
penyusunan tes, Bapak/Ibu dapat mengembangkan empat
ragam model soal tersebut (masing-masing 1 butir soal) sesuai
dengan indikator kompetensi yang telah Bapak/Ibu
kembangkan.
Jumlah
Perusahaan
Jenis penumpang
No penyedia Harga
Bus Peserta
layanan Guru
didik
Besar 20 20 Rp2.400.00,00
PT. Jaya
1 Tiga
Trans 15 10 Rp1.600.000,00
suku
Besar 12 28 Rp2.420.000,00
PT. Mujur
2 Tiga
Trans 17 8 Rp1.845.000,00
suku
Besar 18 22 Rp2.156.000,00
PT. Damai
3 Tiga
Trans 11 14 Rp1.337.000,00
suku
Solusi alternatif:
Berdasarkan gambar dapat diketahui bahwa:
Panjang AB = Panjang Tali
Panjang CB = Tiang
Panjang DE = Tongkat
Perhatikan ∆𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴 𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑 ∆𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴
Karena DE//CB, maka ∆𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴 ~ ∆𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴 , sehingga akan
diperoleh:
𝐴𝐴𝐴𝐴 𝐷𝐷𝐷𝐷
=
𝐴𝐴𝐴𝐴 𝐶𝐶𝐶𝐶
3 2
=
12 𝐶𝐶𝐶𝐶
3𝐶𝐶𝐶𝐶 = 24
𝐶𝐶𝐶𝐶 = 8
Jadi tinggi tiang yaitu 8 meter.
Tugas Pendalaman
Buatlah contoh materi pendalaman untuk peserta didik pada
tingkat capaian kompetensi tersebut. Materi pendalaman dapat
UNTUK CK-3
a. Populasi dan Personal
Kompetensi yang ditargetkan dalam pembelajaran:
1) menggagas hipotesis untuk menjelaskan konsep
variabel bebas, terikat, dan kontrol pada
percobaan sains,
2) mengevaluasi cara mengeksplorasi pertanyaan
tertentu secara ilmiah tentang fungsi berbagai
bentuk penyelidikan empiris dalam membangun
pengetahuan sains, termasuk tujuan dan
desainnya, dan
3) mengidentifikasi asumsi, bukti dan penalaran
dalam teks yang berhubungan dengan sains
tentang pengembangan klaim ilmiah (argumentasi
ilmiah) didukung oleh data dan penalaran dalam
sains terkait sistem fisik, kehidupan, serta bumi
dan antariksa dalam konteks personal,
lokal/nasional, dan global (CK-3).
305
Cakupan Isi Materi
Bahan yang disajikan merupakan struktur materi yang
diuraikan berdasarkan analisis keluasan dari spesies, evolusi,
keanekaragaman hayati, dan variasi genetik dalam bentuk
bagan konsep yang lengkap. Dari keseluruhan bagan konsep
tersebut diidentifikasi konsep-konsep esensial (salah satu
amanat dari Kurikulum Merdeka) dengan cara menandai
konsep yang dipilih (dapat berupa warna atau tanda
lainnya). Bagan konsep esensial terpilih dijadikan panduan
dalam menguraikan materi/bahan pembelajaran yang akan
disampaikan kepada peserta didik. Penyajian bersifat singkat
dan padat sehingga berguna untuk penyajian bahan ajar.
Deskripsi bahan penyajian populasi ini diharapkan lebih
berorientasi pada kondisi ril kehidupan sehari-hari yang
lebih konkrit, karakteristik materi disajikan dalam bentuk
kalimat, grafik, dan gambar yang tidak terlalu sederhana.
Penerapan materi ini harus konsisten dengan model
pembelajaran yang digunakan, yaitu PBL (sesuai rincian
sintak PBL) dengan menggunakan strategi penilaian
autentik/penilaian proses.
Untuk CK 6
1. Energi dan Transformasinya
Kompetensi yang ditargetkan dalam pembelajaran:
a. Menjelaskan potensi implikasi dari pengetahuan
ilmiah bagi masyarakat tentang sifat observasi
ilmiah, fakta, hipotesis, model dan teori,
b. Mendeskripsikan dan mengevaluasi cara-cara yang
digunakan ilmuwan untuk memastikan keajegan
(reliabilitas) data serta obyektivitas dan
generalibilitas penjelasan tentang tujuan ilmu
pengetahuan, dan
c. Mengevaluasi argumen ilmiah dan bukti dari
sumber yang berbeda (misalnya koran, internet,
jurnal) tentang sifat penalaran yang digunakan
dalam ilmu pengetahuan terkait energi dan
transformasinya dalam konteks lokal/nasional,
Cakupan isi materi yang disajikan merupakan energi
yang diuraian berdasarkan analisis keluasan energi dan
transformasinya dalam bentuk pemetaan konsep atau
bagan konsep yang lengkap. Dari keseluruhan pemetaan
konsep tersebutdiidentifikasi konsep-konsep esensial
(salah satu amanat dari kurikulum merdeka) dengan cara
menandai dapat berupa warna atau tanda lainnya. Peta
konsep esensial terpilih dijadikan panduan dalam
menguraikan materi/bahan pembelajaran yang akan
disampaikan kepada peserta didik . Penyajian bersifat
singkat dan padat sehingga berguna pada bagian
penyajian bahan ajar. Deskirpsi bahan penyajian struktur
materi ini diharapkan lebih berorientasi pada kondisi ril
kehidupan sehari-hari yang lebih konkrit, karakteristik
Untuk CK 7
a. Struktur Sistem Bumi Dalam Konteks Nasional
Subkompetensi yang ditargetkan dalam
pembelajaran:
1) Membuat dan menjustifikasi prediksi yang
tepat terkait konten sains berdasarkan data
yang disajikan dalam bentuk tabel, grafik, atau
bagan terkait struktur sistem bumi,
2) membedakan pertanyaan yang mungkin
diselidiki secara ilmiah tentang usulan cara
untuk mencari jawaban atas pertanyaan secara
ilmiah tentang sifat pengamatan ilmiah, fakta,
hipotesis, model dan teori, terkait struktur
sistem bumi, dan
3) menganalisis dan menafsirkan data dan
menarik simpulan yang sesuai tentang cara
umum untuk mengabstraksi dan
merepresentasikan data menggunakan tabel,
grafik, dan bagan dan mengidentifikasi asumsi,
bukti, dan penalaran dalam teks yang
berhubungan dengan sains terkait struktur
sistem bumi, dalam konteks personal,
lokal/nasional, dan global (CK-7).
b. Tujuan Pembelajaran
Dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), rincian indikator dari kompetensi
menjadi dasar dalam pengembangan tujuan
Desain B
b. Penilaian Hasil
Penilaian hasil bertujuan untuk mendapatkan data
capaian hasil pembelajaran peserta didik di setiap akhir
pembelajaran. Penilaian hasil dilakukan melalui
pemberian tugas atau tes yang berisi butir-butir soal
subjektif/uraian atau soal objektif dengan beragam
bentuk. Adapun dalam model pembelajaran PBL,
penilaian hasil didapatkan pada pemecahan masalah
yang dilakukan oleh peserta didik. Ragam bentuk tes
objektif tersebut meliputi: soal pilihan benar-salah, soal
pilihan ganda dengan satu pilihan jawaban, soal pilihan
ganda kompleks, soal pilihan benar-salah dengan
alasan, soal menjodohkan, dan soal jawaban singkat.
Bapak dan ibu guru dapat membuat soal semisal AKMI
atau soal yang setara dengan soal AKMI sebagai
penilaian hasil pembelajaran.
7. Referensi
Sub Konten:
Mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi dan golongan
Indikator:
1. Memberi contoh bentuk mengusung spirit perubahan secara baik
dengan1 problematika pada konteks global.
2. Menerapkan cara mengusung spirit perubahan secara baik
dengan 1 problematika pada konteks global.
3. Mengkategorikan bentuk mengusung spirit perubahan secara baik
dengan1 problematika pada konteks global.
4. Menganalisis cara mengusung spirit perubahan secara baik dengan
2 problematka pada konteks lokal
5. Mendeteksi bentuk mengusung spirit perubahan secara baik dengan
2
problematika dalam konteks lokal.
6. Mengaitkan cara mengusung spirit perubahan secara baik
dengan 2problematika dalam konteks lokal.
7. Menghubungkan bentuk mengusung spirit perubahan secara baik dengan
2 problematika dalam konteks nasional.
8. Memilih cara mengusung spirit perubahan secara baik dengan 2
problematika pada konteks nasional
9. Mencari alternatif cara mengusung spirit perubahan secara baik
dengan 2problematika pada konteks nasional
Pertanyaan
1. Teladan apa yang dapat kamu peroleh setelah membaca teks
tentang “Tetabuhan Ul-Daul makin Gaul”?
2. Sebutkan nilai yang menjadi tradisi “Tetabuhan Ul-Daul” diminati
oleh generasi muda?
3. Bagaimana kamu menjaga tradisi lokal yang ada di lingkunganmu
masing-masing?
4. Berikan tiga contoh sikap kamu terhadap tradisi lokal yang ada di
daerahmu supaya bisa dikenal ke seluruh penjuru dunia!
5. Bagaimana sikapmu agar menjadi orang di sekitarmu memiliki
komitmen melestarikan tradisi lokal yang ada di lingkunganmu?
Ghani seorang siswa baru di MTs Berdikari. Ghani ragu dengan sikap
menghormati bendera saat upacara. Selama belajar di SD, Ghani
belum pernah mengikuti upacara bendera. Pihak sekolah menganggap
menghormati bendera merupakan perbuatan syirik. Gerakan hormat
bendera disamakan dengan gerakan iktidal dalam salat. Bendera
merupakan benda mati yang tidak perlu dihormati.
Contoh 4 (CK6)
Konten : Komitmen kebangsaan
Subkonten : Menghargai dan menindaklanjuti
perjuangan para pahlawan
Bentuk Stimulus : Teks Cerita
Siapa yang tidak kenal dengan Ir. Sukarno dan M. Hatta, beliau
adalah pahlawan kemerdekaan yang sekaligus pemimpin pertama
negeri ini. Berjuang tanpa kenal lelah, namanya tertulis di setiap buku
sejarah dan lembaran negara ini sebagai pahlawan Proklamasi
Indonesia. Sejatinya masih banyak pahlawan lain yang namanya tidak
pernah dikenal oleh khalayak ramai negeri ini bahkan tidak tercatat
dalam buku sejarah, namun jasa-jasa mereka dinikmati oleh generasi
penerus bangsa saat ini. Kita sebagai penerus bangsa harus menghargai
dan menindaklanjuti perjuangan para pahlawan bangsa ini.
Pada kehidupan sehari-hari mungkin kita menjumpai beberapa
orang dalam mengamalkan cara menghargai dan menindaklanjuti
perjuangan para pahlawan bangsa, memang nama mereka tidak
tercatat dalam sejarah sebagai pahlawan bangsa, namun sikap dan
perbuatan mereka mencerminkan cara menghargai dan
menindaklanjuti perjuangan para pahlawan bangsa. Siapa mereka?
Merekalah yang kita sebut pahlawan dalam kehidupan sehari-hari,
tanpa embel-embel gelar pahlawan di namanya, menjalankan tugas
Menetapkan peran
Guru menetapkan peran peserta didik pada setiap
kelompok. Ada seorang yang menjadi pembicara dan
satu orang lainnya menjadi pendengar.
Menjalankan Peran
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
Berganti giliran
Pada kegiatan ini, siswa melakukan hal yang sama
seperti penjelasan di atas. Hanya saja, pada tahap ini,
siswa berganti peran dalam melaksanakan tugasnya. Si A
yang pada tahap sebelumnya menjadi pembicara, pada
tahap ini berganti peran menjadi pendengar dan
sebaliknya.
Contoh Skenario 2
Konten : Komitmen Kebangsaan dan Toleransi
Subkonten : Menghargai dan menjiwai identitas nasional
Tujuan:
1. Peserta didik dapat menganalisis bentuk menghargai dan
menjiwai identitas nasional dengan dua problematika
Diskusi
● Peserta didik secara berkelompok dengan anggota
lima orang melakukan diskusi untuk melakukan
klarifikasi ide dengan cara mengontraskan ide-idenya
dengan ide teman kelompoknya.
● Melalui kegiatan eksplorasi ide gagasan yang dimiliki
anggota kelompok masing-masing, kemudian
menyepakati ide bersama terkait jawaban
permasalahan dan gagasan tentang cara menghargai
dan menjiwai identitas nasional
● Peserta didik menuliskan jawaban ide yang telah
disepakati satu kelompok pada kolom isian yang telah
tersedia
Aplikasi
● Setelah masing-masing kelompok memiliki ide
tentang cara menghargai dan menjiwai identitas
nasional, berikutnya adalah melakukan kunjungan
kepada kelompok lain untuk menguatkan idenya atau
mengonstruksi ide yang lebih aplikatif dengan metode
stay-away.
● Peserta didik menyebar kepada kelompok lain dengan
meninggalkan 1 teman yang tetap di posisi dengan
tugas menjelaskan hasil diskusinya kepada kelompok
lain yang datang.
● Setelah waktu dirasa cukup, seluruh peserta didik
kembali kepada kelompok asal untuk mendiskusikan
hasil silang pendapat yang telah dilakukan untuk
menyamakan persepsi dan merekonstruksi atau
meyakini ide yang telah dimiliki.
Akhir ● Peserta didik mereview proses pembelajaran dan
Pembelajaran mengonfirmasi terkait sikap menghargai dan menjiwai
identitas nasional dan cara mengusung spirit
perubahan secara baik
● Peserta didik memperoleh penguatan dari hasil belajar
melalui penarikan kesimpulan hasil diskusi dan
pembahasan yang telah dilakukan.
● Peserta didik memberikan saran perbaikan proses
pembelajaran.
a. Tahap Persepsi
Kegiatan ini dilakukan untuk mengenalkan peserta didik pada
materi dengan mengaitkan pengetahuan yang telah dimiliki
peserta didik dengan kondisi nyata yang ada pada masyarakat,
kegiatan ini dilakukan dengan mencermati teks bacaan bertema
“Baju Bekas dan Ancaman Kemerdekaan RI” secara berpasangan
dengan teman di dekatnya. Kegiatan mencermati teks bacaan
dilanjutkan dengan diskusi persamaan pemahaman teks. Setelah
itu, masing-masing peserta didik diminta untuk membuat enam
daftar pertanyaan tentang bacaan, apabila peserta didik
mengalami kesulitan dalam merumuskan pertanyaan, maka guru
dapat memberi daftar pertanyaan yang telah disusun dalam LKPD.
Beberapa pertanyaan yang dimunculkan berkaitan dengan literasi
sosial budaya dan LKPD yang digunakan untuk menulis jawaban
sebagai berikut;
No. Jawaban
1.
2.
3.
4.
5.
b. Tahap Eksplorasi
Tahap ini bertujuan agar peserta didik memiliki ide yang lebih
matang tentang cara menghargai dan menjiwai identitas nasional
setelah melakukan tanya jawab berpasangan. Pada bagian ini
peserta didik menuliskan ide yang dia miliki pada LK yang
disediakan dengan tahapan sebagai berikut;
● Setelah berdiskusi dengan pasangannya, peserta didik
memilih ide yang tepat terkait pertanyaan stimulus yang
sudah diberikan.
● Ide yang dituliskan dapat berasal dari ide pasangannya atau
pengembangan ide yang dia miliki pada tahap sebelumnya.
● Ide ditulis pada kolom jawaban berikut;
c. Tahap Diskusi
Tahap ini dilakukan dengan tujuan peserta didik menjawab rasa
ingin tahunya serta merekonstruksi pengetahuan yang dimiliki
sebelumnya. Kegiatan ini dilakukan peserta didik dengan
menyebar menjadi lima kelompok. Masing-masing kelompok
dibentuk dengan mengambil nomor undian. Setelah menjadi lima
kelompok, peserta didik diberikan LK yang digunakan sebagai
panduan mendalami topik. Berikut LK yang digunakan oleh
peserta didik;
Berikut lengkapi bentuk aksi nyata dalam membeli produk yang dapat dilakukan
pada masing-masing lingkup!
d. Tahap Aplikasi
Tahap aplikasi dilakukan untuk mendalami topik yang telah
didiskusikan di dalam kelompok melalui diskusi dengan kelompok
lain dan juga saling bertukar pendapat atas penelusuran topik
masing-masing. Pada tahap ini dilakukan dengan cara satu
anggota tetap tinggal di kelompok bertugas untuk menerima
kunjungan dan menjelaskan pada kelompok yang datang. Anggota
kelompok yang lain bertugas untuk mendiskusikan gagasan idenya
pada kelompok lain. Tahap ini dilakukan oleh peserta didik
dengan panduan LK berikut;
e. Penutup
Tahap penutup digunakan untuk mereviu atau menilai proses
pembelajaran dan memberikan respon atas kegiatan pembelajaran
yang telah dilakukan. Tujuan tahap ini adalah guru memahami
respon peserta didik setelah melaksanakan pembelajaran agar
dapat ditingkatkan atau diperbaiki. Berikut lembar kegiatan yang
dapat dilakukan peserta didik pada tahap reviu;
Contoh Skenario 3
Konten : Toleransi
Subkonten : Mengusung spirit perubahan secara baik
Tujuan:
1. Peserta didik mampu menghubungkan cara mengusung ide-
ide perubahan dengan spirit perdamaian dan anti kekerasan
dalam kehidupan masyarakat dengan dua problematika
(permasalahan) yang terjadi dalam lingkup wilayah nasional
melalui telaah bacaan dengan tepat.
2. Peserta didik mampu memilih cara mengusung spirit
perubahan secara baik dan tidak menghalalkan segala cara
dalam mencapai tujuan dalam kehidupan masyarakat dalam
dua problematika (permasalahan) yang terjadi dalam lingkup
wilayah nasional melalui telaah bacaan dengan tepat.
3. Peserta didik mampu mencari alternatif bentuk mengusung
ide-ide perubahan dengan spirit perdamaian dan anti
kekerasan dalam kehidupan masyarakat dalam dua
problematika (permasalahan) yang terjadi dalam lingkup
wilayah nasional melalui telaah bacaan dengan tepat.
Tahap
Aktivitas Pembelajaran
Pembelajaran
Awal ● Siswa menjawab salam dari guru
Pembelajaran ● Siswa mempersiapkan diri secara fisik dan psikis
2. Fase 2: Elaborasi
Ghani seorang siswa baru di MTs Berdikari. Ghani ragu dengan sikap
menghormati bendera saat upacara. Selama belajar di SD, Ghani belum
pernah mengikuti upacara bendera. Pihak sekolah menganggap menghormati
bendera merupakan perbuatan syirik. Gerakan hormat bendera disamakan
dengan gerakan iktidal dalam salat. Bendera merupakan benda mati yang
tidak perlu dihormati.
Padahal penghormatan pada bendera dan atau simbol negara lainnya tidak
bisa dianggap sebagai bentuk penyembahan kepada makhluk. Penghormatan
tersebut merupakan bentuk ungkapan rasa cinta dan semangat menjaga tanah
air. Penghormatan dilakukan bukan karena bendera itu sendiri, tetapi lebih
pada mengenang mereka yang berkorban untuk kedaulatan negeri. Oleh
karena itulah, lembaga pendidikan yang ada di Indonesia wajib melaksanakan
upacara bendera.
1.
2.
3.
4.
b. Toleransi
Rubrik penilaian berikut dibuat sebagai acuan
penilaian bagi guru ketika peserta didik melakukan
kegiatan pada tahap Experiencing dengan aktivitas
mengidentifikasi persamaan dan perbedaan tokoh
ibu dalam teks dan tokoh ibu di rumah.
Tugas Pendalaman
Tugas Pendalaman
Tahap
Aktivitas Pembelajaran (fokuskan kepada siswa)
Pembelajaran
Awal Pembelajaran 1. Siswa dan guru saling mengucap dan membalas
salam
2. Siswa menyiapkan dan mengkondisikan kelas agar
siap melakukan pembelajaran kemudian
dilanjutkan dengan doa bersama dipimpin oleh
ketua kelas
3. Siswa menyimak motivasi awal dari guru
Inti Pembelajaran Fase 1: Relating (Keterkaitan/Relevansi)
1. Siswa membaca teks bacaan tentang cerita
pahlawan dalam kehidupan nyata yang dapat
dijadikan pembelajaran kehidupan di masyarakat.
Pada kondisi ini adalah cerita tentang penjaga
lintasan kereta api
2. Siswa menyimpulkan nilai yang dapat diambil dari
bacaan yang ada.
Fase 2: Experiencing (Pengalaman Langsung)
1. Siswa diajak untuk mengkritisi nilai positif dari
cerita pada teks bacaan “Ayo…lanjutkan
perjuangan para pahlawan”
2. Siswa mengkitisi perbuatan/hal yang telah
dilakukan pahlawan daerah di tempatnya terhadap
lingkungan sekitar.
Fase 3: Applying (Aplikasi)
Siswa diminta untuk memprediksi dengan cara
menuliskan contoh sikap atau perbuatan yang telah dan
akan siswa lakukan dalam rangka menghargai dan
menindaklanjuti perjuangan para pahlawan
Fase 4: Cooperating (Kerjasama)
1. Siswa dibagi dalam kelompok kecil untuk
mengkritisi sikap dan perbuatan yang akan/telah
dilakukan dalam rangka menghargai dan
menindaklanjuti perjuangan para pahlawan dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Siswa menyimpulkan hasil diskusi kelompok
bersama teman sekelompoknya.
Fase 5: Transferring (Alih Pengetahuan)
1. Siswa pada masing-masing kelompok diminta
untuk membuat poster atau komik mengenai sikap
1. Relating (Keterkaitan/Relevansi)
Kegiatan pembelajaran diawali dengan pemberian stimulus
kepada siswa oleh guru dengan tujuan untuk memunculkan
motivasi siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung.
Selanjutnya siswa diarahkan untuk membaca teks bacaan yang
berjudul “Ayo…lanjutkan perjuangan para pahlawan” dan
menjawab pertanyaan berikut ini:
a) Nilai kepahlawanan apa yang dapat diambil dari tokoh-tokoh
yang disebutkan pada teks bacaan di atas?
b) Setujukah jika Pak Syam disebut sebagai pahlawan? Jelaskan
pendapatmu!
c) Pernahkah kamu merasa menjadi seorang pahlawan? Dalam
momen apa? Ceritakan!
Pada tahap ini siswa juga diminta untuk menyimpulkan nilai
yang dapat diambil dari teks bacaan mengenai pahlawan dalam
kehidupan sehari-hari.
4. Cooperating (Kerjasama)
Pada tahap ini siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil
yang terdiri dari 3 – 4 orang, kemudian mengkritisi sikap dan
perbuatan yang akan/telah dilakukan dalam rangka menghargai
dan menindaklanjuti perjuangan para pahlawan dalam kehidupan
sehari-hari.
Petunjuk:
1. Buatlah kelompok dengan bantuan gurumu, maksimal
masing-masing kelompok terdiri dari 3 orang siswa!
2. Carilah beberapa berita terkini dari berbagai sumber
terpercaya terkait sikap/perbuatan menghargai dan
menindaklanjuti perjuangan para pahlawan!
No Berita Tanggapan Kritis
………………………………… ………………………………………
1
… …
………………………………… ………………………………………
2
… …
Fase Literasi
Pada fase literasi, guru memberikan kebebasan kepada
peserta didik untuk melakukan aktivitas mandiri dalam
membangun pengalaman belajarnya. Dalam kegiatan ini
peserta didik diberikan LKPD berisi teks dengan tema:
Pancasila sebagai pemersatu bangsa. Teks tersebut
dipakai sebagai stimulus untuk merangsang keingintahuan
peserta didik dalam memahami bentuk mengutamakan
kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi. Peserta
didik diarahkan untuk menyimpulkan, memprediksi dan
mengkritisi isi teks tersebut dengan 3(tiga) problematika
yang akan mereka temukan dalam teks. Pada fase ini
peserta didik diberi bimbingan secara mandiri agar bisa
memahami secara utuh dan diberi beberapa pertanyaan
Fase Orientasi
Pada fase orientasi, peserta didik melakukan kegiatan
untuk menguji pemahaman dalam menemukan informasi
yang sudah mereka dapatkan berasal dari teks dengan
cara menyimpulkan teks bacaan secara individu.
Kesimpulan dari teks harus sesuai dengan indikator yang
akan dicapai. Guru bisa memberikan pengarahan agar
hasil simpulan peserta didik sesuai dengan indikator.
Petunjuk:
1. Carilah 3(tiga) problematika yang dapat memecah
belah persatuan bangsa yang ada di wilayah tempat
tinggal kamu!
2. Dari informasi yang anda dapatkan, buatlah
kesimpulan terkait tindakan tidak mengutamakan
kepentingan bangsa yang ada di wilayah tempat
tinggalmu!
3. Apa yang bisa terjadi jika gerakan ekstrim yang
ingin memecah belah bangsa terus berlangsung di
wilayah tempat tinggalmu!
4. Berikan kritik yang membangun terkait tindakan-
tindakan yang dapat mengancam disintegrasi
bangsa!
Fase Kolaborasi
Kegiatan kolaborasi memberikan instruksi kepada peserta
didik untuk melakukan diskusi kelompok, membangun
kerjasama, saling berpendapat dan menerima saran dari
orang lain agar peserta didik bisa membiasakan diri untuk
saling menghargai dalam berbagai keadaan. Berikut
contoh tugas yang harus didiskusikan peserta didik!
Berdasarkan teks “Pancasila sebagai pemersatu bangsa”
Diskusikan dengan kelompok beberapa masalah berikut!
Petunjuk:
1. Diskusikan dan temukan 3(tiga) masalah yang ada
dalam teks kemudian berikan penilaian, pendapat,
dan rumuskan masalah yang kalian temukan sesuai
dengan lingkungan masing-masing!
2. Perkuat informasi anda dengan data dan sumber
rujukan yang dapat dipertanggungjawabkan melalui
pencarian informasi dari internet!
3. Buatlah peta konsep dengan selembar karton yang
sudah disiapkan, buat semenarik mungkin!
4. Tempelkan hasil diskusi di tembok terdekat dengan
kelompok masing-masing!
5. Masing-masing kelompok untuk melihat hasil karya
kelompok lain sambil mencatat hal penting untuk
diskusi!
6. Presentasikan hasil diskusi dari setiap kelompok.
Berikut contoh peta konsep (silahkan berkreasi
bersama kelompok masing-masing).
Fase Refleksi
Pada fase refleksi ini guru menilai bagaimana respon
peserta didik dalam sebuah pembelajaran atau
penyampaian sebuah materi. Agar guru bisa memahami
apa saja kelemahan dan kekurangan dari sebuah
pembelajaran yang telah dipresentasikan di kelas. Pada
tahap refleksi ini, guru perlu mendampingi peserta didik
melakukan refleksi terhadap kemampuan dan proses
belajar mereka.
Pada fase refleksi, guru memberikan instruksi kepada
peserta didik untuk menuliskan kegiatan yang disukai dan
yang tidak disukai selama pembelajaran pada selembar
kertas. Kemudian berdasarkan hasil refleksi tersebut, guru
bisa menggunakanya untuk kegiatan tidak lanjut dalam
pembelajaran yang akan datang. Hal yang disukai bisa
digunakan lagi dalam kegiatan pembelajaran berikutnya,
sedangkan hal yang tidak disukai bisa dikreasikan ulang
supaya tidak membosankan. Contoh bentuk refleksi
pembelajaran sebagai berikut:
Pengayaan: CK – 3 ke CK – 5
Pada pengayaan siswa diminta untuk menjawab persoalan
berikut:
1. Mahya dan Nafa berteman baik. Mereka sering bermain
bersama. Ketika itu adalah Kamis, 2 hari sebelum hari raya
idul fitri bagi Mahya. Sementara bagi Nafa, Kamis
merupakan 1 hari menjelang Idul Fitri. Beberapa hari
menjelang idul fitri, Mahya ingin mengajak Nafa bermain.
Oleh karena itu, Mahya menelpon Nafa dan mengajaknya
bermain esok hari. Mahya sangat ingin bermain dengan
Nafa. Namun ternyata Nafa merayakan idul fitri esok hari
yaitu Jumat dan berencana shalat idul fitri di pagi harinya.
Jika kamu sebagai Mahya, apa yang akan kamu lakukan?
2. Arkan dan keluarganya sedang dalam perjalanan. Ketika
isya, ia dan keluarga singgah di mesjid untuk shalat isya.
Setelah shalat isya, dilanjutkan dengan tarawih. Ketika
sebelum melaksanakan tarawih, Arkan mendapat
informasi bahwa pelaksanaan tarawih di mesjid tersebut
adalah dengan jumlah rakaat yang berbeda dengan jumlah
rakaat yang biasa ia kerjakan. Apakah yang sebaiknya
dilakukan oleh Arkan?
Pengayaan
Ceritakanlah pemanfaatan teknologi dengan positif di rumah
atau lingkungan sekitarmu!
Contoh : CK6
Konten : Komitmen Kebangsaan
Subkonten : Menghargai dan menindaklanjuti perjuangan para
pahlawan
Ide/gagasan baru
…………………………………………………………………
453
a. Indikator Kompetensi
1) Menyimpulkan cara menghargai dan menindaklanjuti
perjuangan para pahlawan dengan tiga problematika
(permasalahan) pada konteks lokal
2) Memprediksi cara menghargai dan menindaklanjuti
perjuangan para pahlawan dengan tiga problematika
(permasalahan) pada konteks lokal
3) Mengkritisi cara menghargai dan menindaklanjuti
perjuangan para pahlawan dengan tiga problematika
(permasalahan) pada konteks lokal
4) Menilai cara menghargai dan menindaklanjuti perjuangan
para pahlawan dengan tiga problematika (permasalahan)
pada konteks nasional
5) Menentukan pendapat cara menghargai dan
menindaklanjuti perjuangan para pahlawan dengan tiga
problematika (permasalahan) pada konteks nasional
6) Merumuskan cara menghargai dan menindaklanjuti
perjuangan para pahlawan dengan tiga problematika
(permasalahan) pada konteks nasional
b. Tujuan Pembelajaran
1) Siswa mampu menyimpulkan cara menghargai dan
menindaklanjuti perjuangan para pahlawan pada konteks
lokal melalui pemaknaan teks informatif dengan tepat.
2) Siswa mampu memprediksi cara menghargai dan
menindaklanjuti perjuangan para pahlawan pada konteks
lokal melalui pemaknaan teks informatif dengan tepat.
3) Siswa mampu mengkritisi cara menghargai dan
menindaklanjuti perjuangan para pahlawan pada konteks
lokal melalui pemaknaan teks informatif dengan tepat.
4) Siswa mampu menilai cara menghargai dan
menindaklanjuti perjuangan para pahlawan pada konteks
nasional melalui pemaknaan teks informatif dengan tepat.
5) Siswa mampu menentukan pendapat cara menghargai dan
menindaklanjuti perjuangan para pahlawan pada konteks
nasional melalui pemaknaan teks informatif dengan tepat.
c. Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran dapat dilihat pada Lembar Kerja Peserta
Didik (LKPD) dengan judul “Ayo…Lanjutkan Perjuangan Para
Pahlawan”.
d. Media Pembelajaran
Adapun media yang digunakan dalam proses pembelajaran
ini:
1) Video pembelajaran mengenai kisah penjaga lintasan
kereta api sebagai bentuk menghargai dan menindaklanjuti
perjuangan para pahlawan dengan sikap rela berkorban
2) Infografis tentang contoh pahlawan dalam kehidupan
sehari-hari, dalam hal ini penjaga lintasan kereta api.
3) Laptop
4) LCD proyektor
e. Skenario Pembelajaran
Skenario pembelajaran untuk Model CTL (Contextual
Teaching Learning) dilakukan dalam dua kali pertemuan tatap
muka, dimana satu kali pertemuan adalah 2 JP = 2 x 40 menit
yang berarti bila dua kali pertemuan 160 menit. Adapun untuk
pembagian waktunya dapat dilihat sebagai berikut:
Tahap
Aktivitas Pembelajaran (fokuskan kepada siswa)
Pembelajaran
Awal 1. Siswa dan guru saling mengucap dan membalas
Pembelajaran salam.
(15 menit) 2. Siswa menyiapkan dan mengkondisikan kelas agar
siap melakukan pembelajaran kemudian dilanjutkan
dengan doa bersama dipimpin oleh ketua kelas.
3. Siswa menyimak motivasi awal dari guru.
Petunjuk pengerjaan:
1. Tuliskanlah contoh sikap/perbuatan yang telah dilakukan pemuda
pemudi zaman dahulu sebagai pahlawan bangsa dalam merebut
kemerdekaan Indonesia dan contoh sikap pemuda pemudi zaman
sekarang dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia dalam
berbagai aspek yang kamu ketahui!
2. Tulislah hasil kerjamu pada bagan berikut ini!
Sikap/Perbuatan Pemuda
Sikap/Perbuatan Pemuda Pemudi
Pemudi Zaman Dahulu
Zaman Dahulu Dalam
No Dalam Merebut
Mempertahankan Kemerdekaan
Kemerdekaan Republik
Republik Indonesia
Indonesia
………………………… ………………………………
1
………………………… ………………………………
2
………………………… ………………………………
3
………………………… ………………………………
4
………………………… ………………………………
5
………………………… ………………………………
Dst
A. Relating (Keterkaitan/Relevansi)
Bacalah teks di bawah ini dengan seksama, pahami makna
yang terkandung di dalamnya. Jangan lupa awali membaca
dengan basmalah ya!
C. Applying (Aplikasi)
Petunjuk:
1. Isilah tabel di bawah ini dengan menuliskan contoh
sikap atau perbuatan yang telah dan akan kamu
lakukan dalam rangka menghargai dan
menindaklanjuti perjuangan para pahlawan!
2. Berilah tanda cek list bila kamu telah melakukannya
dan tanda bintang untuk perbuatan yang akan kamu
lakukan!
Contoh perbuatan menghargai Perbuatan Perbuatan yang
No dan menindaklanjuti perjuangan yang telah akan dilakukan
para pahlawan dilakukan (√) (*)
1 …………………………………
2 …………………………………
3 …………………………………
4 …………………………………
5 …………………………………
D. Cooperating (Kerjasama)
Petunjuk:
1. Buatlah kelompok dengan bantuan gurumu, maksimal
masing-masing kelompok terdiri dari 3 orang siswa!