MODUL
Pembelajaran Literasi Numerasi
Tindak Lanjut Pemaknaan Hasil
Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia
Capaian Kompetensi 1-5
2023
ii
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
DAFTAR ISI
MODUL ....................................................................................ii
DAFTAR ISI ..............................................................................iii
PENDAHULUAN ......................................................................1
A. Pengantar ........................................................................1
B. Tindak Lanjut Hasil AKMI ...............................................3
C. Modul Pembelajaran Literasi Tindak Lanjut Hasil AKMI ..4
D. Sasaran Modul Pembelajaran Literasi Tindak Lanjut Hasil
AKMI...............................................................................7
iii
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
iv
PENDAHULUAN
Pengantar Modul Tindak Lanjut
A. Pengantar
AKMI bertujuan untuk mengukur capaian kompetensi
peserta didik atau memetakan tingkat kompetensi peserta
didik dari hasil belajar kognitif yang berupa kemampuan
literasi yang mencakup literasi membaca, literasi numerasi,
literasi sains, dan literasi sosial budaya. Tingkat kompetensi
ini dapat dimanfaatkan oleh guru untuk menyusun strategi
pembelajaran yang efektif dan berkualitas. AKMI akan
mendukung “Teaching at the right point”. Selain itu, AKMI
merupakan asesmen diagnostik untuk menghasilkan
informasi akurat yang dapat menjadi pondasi untuk
memperbaiki kualitas belajar-mengajar yang berdampak
pada perbaikan mutu pembelajaran dan hasil belajar peserta
didik. Karena itu, program AKMI pada hakikatnya bertujuan
untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran.
Dalam konteks pembelajaran, hasil AKMI memberikan
bahan dasar yang dapat digunakan sebagai acuan bagi guru
untuk memperoleh informasi tentang kompetensi peserta
didik dalam literasi membaca, literasi numerasi, literasi
sains, dan literasi sosial-budaya. Hasil AKMI menunjukkan
seberapa tinggi tingkat penguasaan peserta didik dalam
keempat literasi tersebut. Dari hasil AKMI tersebut, guru
dapat mengetahui dan memahami secara objektif
kompetensi peserta didik dalam literasi membaca, literasi
numerasi, literasi sains, dan literasi sosial-budaya.
1
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
2
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
3
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
4
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
5
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
6
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
7
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
8
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
9
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
10
DESKRIPSI ISI MODUL
Pembelajaran Literasi di Asesmen Kompetensi
Madrasah Indonesia
11
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
12
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
13
PEMBELAJARAN LITERASI
NUMERASI
14
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
Kompetensi
Menggunakan
C Merepresentasikan Deskripsi capaian
strategi Menalar dan
K objek atau situasi kompetensi
pemecahan memberi alasan
matematika
masalah
personal, sosial berkaitan konteks personal, menginterpretasi
pekerjaan, dan dengan sifat pekerjaan, dan solusi dalam
sosial yang urutan dan operasi sosial berkaitan menyelesaikan
berkaitan dengan hitung bilangan dengan sifat masalah di
sifat urutan dan cacah sampai urutan dan operasi kehidupan nyata
operasi hitung dengan 100, hitung bilangan pada konteks
bilangan cacah pengukuran cacah sampai personal,
sampai dengan panjang dan berat dengan 100, pekerjaan, dan
100, ukuran benda dengan pengukuran sosial yang
panjang dan berat satuan tidak baku, panjang dan berat berkaitan dengan
benda dengan pola gambar, benda dengan sifat urutan dan
satuan tidak baku bentuk-bentuk satuan tidak baku, operasi hitung
yang sesuai, pola bangun geometri pola gambar, bilangan cacah
gambar, bentuk- dari berbagai bentuk-bentuk sampai dengan
bentuk bangun benda konkret, bangun geometri 100, pengukuran
geometri dari serta penyajian dari berbagai panjang dan berat
berbagai benda data dalam bentuk benda konkret, benda dengan
konkret, serta diagram gambar serta penyajian satuan tidak baku,
penyajian data sederhana data dalam bentuk pola gambar,
dalam bentuk diagram gambar bentuk-bentuk
diagram gambar sederhana bangun geometri
sederhana dari berbagai
benda konkret,
serta penyajian
data dalam bentuk
diagram gambar
sederhana
2 Mengidentifikasi Melakukan Menganalisis, Mengidentifikasika
atau perhitungan dala mengevaluasi, n objek atau
mengklasifikasi m menyelesaikan dan mengklasifikasi
objek/situasi masalah menginterpretasi objek/situasi
matematika untuk kehidupan sehari- solusi matematika matematika, mela
menyelesaikan hari dalam pada dalam kukan
masalah kehidupan konteks personal, menyelesaikan perhitungan, men
sehari-hari dalam pekerjaan, dan masalah ganalisis,
pada konteks sosial berkaitan kehidupan sehari- mengevaluasi, dan
personal, dengan sifat hari dalam pada menginterpretasi s
pekerjaan, dan urutan dan konteks personal, olusi dalam
sosial berkaitan operasi hitung pekerjaan, dan menyelesaikan
dengan sifat urutan bilangan cacah sosial berkaitan masalah di
dan operasi hitung sampai dengan dengan sifat kehidupan nyata
bilangan cacah 10.000, pecahan urutan dan pada konteks
sampai dengan sederhana, operasi hitung personal,
10.000, pecahan pengukuran bilangan cacah pekerjaan, dan
sederhana, ukuran panjang, berat sampai dengan sosial yang
panjang, berat dan dan waktu 10.000, pecahan berkaitan dengan
waktu dengan dengan satuan sederhana, sifat urutan dan
15
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
Kompetensi
Menggunakan
C Merepresentasikan Deskripsi capaian
strategi Menalar dan
K objek atau situasi kompetensi
pemecahan memberi alasan
matematika
masalah
satuan baku yang baku, pola pengukuran operasi hitung
sesuai, ciri-ciri bilangan panjang, berat bilangan cacah
bangun geometri, sederhana, ciri- dan waktu dengan sampai dengan
pola bilangan ciri bangun satuan baku, pola 10.000, pecahan
sederhana, serta geometri, serta bilangan sederhana,
penyajian data penyajian data sederhana, ciri- pengukuran
dalam bentuk tabel. dalam bentuk ciri bangun panjang, berat dan
tabel. geometri, serta waktu dengan
penyajian data satuan baku, pola
dalam bentuk bilangan
tabel. sederhana, ciri-ciri
bangun geometri,
serta penyajian
data dalam bentuk
tabel.
16
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
17
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
18
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
19
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
20
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
21
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
22
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
Konten Bilangan
Konteks Sosial
Model Contextual Teaching Learning (CTL)
Pembelajaran
23
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
24
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
25
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
26
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
27
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
28
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
29
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
30
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
31
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
32
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
33
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
34
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
35
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
36
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
37
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
38
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
39
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
40
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
satu variabel dan isu linier satu variabel dan isu yang
tersebut. (indikator inti) diberikan
Mampu menentukan Melalui belajar berkelompok dan
penyelesaian masalah bermain angka melalui pembelajaran
berkenaan dengan NHT, peserta didik secara aktif dan kritis
persamaan linier satu dapat menentukan penyelesaian
variabel dan isu tersebut. masalah berkenaan dengan persamaan
(indikator inti) linier satu variabel dan isu yang
diberikan
Mampu mengevaluasi Melalui belajar berkelompok dan
suatu kejadian berkenaan bermain angka melalui pembelajaran
dengan persamaan linier NHT, peserta didik secara aktif dan kritis
satu variabel dan isu dapat mengevaluasi suatu kejadian
tersebut. (indikator berkenaan dengan persamaan linier satu
pengayaan) variabel dan isu yang diberikan
41
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
42
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
43
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
44
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
45
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
46
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
Fungsi utama air bersih bagi makhluk hidup adalah untuk dikonsumsi. Tanpa
air, manusia dan hewan bisa mengalami dehidrasi yang menyebabkan
gangguan kesehatan. Sedangkan tumbuhan yang hidup tanpa air, bisa
kekeringan, layu, dan kemudian mati. Air bersih juga memerlukan
penyimpanan yang bersih dan tempat yang tinggi agar dapat mengalir dalam
jarak yang jauh. Berikut adalah salah satu bangunan tower tandon air yang
biasa dikerjakan pekerja konstruksi di perumahan dan perlengkapan
keselamatan yang dikenakan oleh pekerja.
47
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
48
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
Pembuatan Kompos
49
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
50
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
Aksi Donasi
51
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
52
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
53
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
54
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
55
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
56
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
57
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
58
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
59
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
60
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
61
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
masalah nyata yang terkait informasi yang ada dalam bacaan tersebut.
disajikan pada konteks Melalui pembelajaran berbasis pada masalah,
sosial berkaitan dengan peserta didik secara kritis, peserta didik dapat
penyajian data dalam menyelesaikan masalah nyata yang disajikan
bentuk diagram lingkaran pada bahan bacaan/stimulus.
(tujuan dari indikator
prasyarat)
Melalui pembelajaran Untuk mencapai tujuan tersebut, Pendidik dapat
berbasis pada masalah, meminta peserta didik untuk memahami secara
peserta didik secara kritis cermat bahan bacaan/stimulus beserta soalnya
dapat mengevaluasi atau tersebut dengan fokus lebih kepada soal yang
menyimpulkan diberikan. Selanjutnya, Pendidik menugasi
penyelesaian masalah peserta didik bekerja dalam kelompok untuk
nyata yang disajikan pada menyelesaikan masalah yang terdapat pada soal.
konteks sosial berkaitan Melalui pembelajaran berbasis pada masalah,
dengan penyajian data peserta didik secara kritis, peserta didik akan
dalam bentuk diagram mampu mengevaluasi atau menyimpulkan
lingkaran.. (tujuan dari penyelesaian masalah nyata yang terdapat pada
indikator inti) bahan bacaan/stimulus.
Melalui pembelajaran Untuk mencapai tujuan tersebut, Pendidik dapat
berbasis pada masalah, meminta peserta didik untuk memahami secara
peserta didik secara kritis cermat bahan bacaan/stimulus beserta soalnya
dapat tersebut dengan fokus lebih kepada soal yang
menginterpretasikan diberikan. Selanjutnya, Pendidik menugasi
penyelesaian masalah peserta didik bekerja dalam kelompok untuk
nyata yang disajikan pada menyelesaikan masalah yang terdapat pada soal.
konteks sosial berkaitan Melalui pembelajaran berbasis pada masalah,
dengan penyajian data peserta didik secara kritis akan mampu
dalam bentuk diagram menginterpretasikan penyelesaian masalah nyata
lingkaran. (tujuan dari yang terdapat pada bahan bacaan/stimulus.
indikator inti)
Melalui pembelajaran Untuk mencapai tujuan tersebut, Pendidik dapat
berbasis pada masalah, meminta peserta didik untuk memahami secara
peserta didik secara kritis cermat bahan bacaan/stimulus beserta soalnya
dapat merepresentasikan tersebut dengan fokus lebih kepada soal yang
informasi masalah nyata diberikan. Selanjutnya, Pendidik menugasi
yang disajikan pada peserta didik bekerja dalam kelompok untuk
konteks sosial ke dalam menyelesaikan masalah yang terdapat pada soal.
bentuk diagram batang Melalui pembelajaran berbasis pada masalah,
ganda. (tujuan dari peserta didik secara kritis akan mampu
indikator pengayaan) merepresentasikan informasi masalah nyata yang
terdapat pada bahan bacaan/stimulus.
62
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
63
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
64
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
65
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
66
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
Teks ini dimuat dalam LKPD yang memuat informasi yang diperlukan.
Selain itu juga sebagai bahan bacaan yang diperlukan untuk evaluasi
pembelajaran dan pendalaman.
● Teks bacaan bertema “Hasil Pelatihan Menyelam”.
Teks ini digunakan untuk pengayaan yang menyajikan data dalam bentuk
tabel yang nantinya diubah menjadi bentuk diagram batang.
67
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
68
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
69
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
70
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
71
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
2. Kerja mandiri
3. Kerja kelompok
4. Diskusi kelompok kecil dan kelas
5. Tanya-jawab tentang topik tertentu
6. Pelaporan hasil kerja projek
7. Bimbingan atau konsultasi individual
8. Dan sebagainya
72
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
73
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
74
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
75
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
76
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
Fase 2: Menanya
Guru memberi Fase 2: Menanya
kesempatan bertanya Peserta didik bertanya
tentang hal yang belum tentang hal yang belum 8’
dipahami atau hal yang dipahami atau hal yang
membingungkan dari membingungkan dari
masalah 1 (termasuk masalah 1 (termasuk
diagram sederhana) yang diagram sederhana) yang
diamati diamati
Fase 3: Menalar
77
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
78
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
79
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
80
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
melakukan
eksplorasi.
Fase 4: Eksplorasi
Guru membimbing peserta Peserta didik 3’
didik melakukan melakukan
eksplorasi dan perhitungan eksplorasi
guna menguji hipotesis berdasarkan
yang sudah dibuat. hipotesis yang telah
dibuat.
Fase 5: Menguji Hipotesis
Guru membimbing peserta Peserta didik 3’
didik untuk mengarahkan menguji hipotesis
pada pengujian hipotesis. yang sudah dibuat.
Fase 6: Membuat Kesimpulan
Guru membimbing peserta Peserta didik 4’
didik untuk membuat memberikan
kesimpulan dari langkah- kesimpulan atas
langkah sebelumnya. hasil pengujian
hipotesis.
Guru meminta beberapa Peserta didik
kelompok untuk melakukan
mempresentasikan hasil presentasi dan
pengujian hipotesis yang melakukan proses
dilakukan sekaligus diskusi.
memimpin jalannya
diskusi.
Akhir Guru memberikan Peserta didik 2’
Pembelajaran penguatan pengalaman memperhatikan
belajar peserta didik dan menanggapi
dengan menyimpulkan guru
hasil diskusi dan
pembahasan yang telah
dilakukan.
Guru melakukan post-test Peserta didik 4’
mengerjakan post-
test.
Guru meminta pendapat Peserta didik 2’
peserta didik tentang menanggapi
pembelajaran yang sudah pertanyaan dari
berjalan. guru
81
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
82
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
83
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
84
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
85
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
86
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
87
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
88
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
89
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
c. Tujuan 3’
Pembelajaran
Kegiatan Inti a. Penomoran 5’
b. Mengajukan
Pertanyaan 5’
c. Berpikir bersama 25’
d. Menjawab 25’
e. Penilaian dan
pemberian
tanggapan 25’
f. Kesimpulan 10’
Kegiatan Penutup a. Evaluasi 20’
b. Refleksi 8’
c. Penutupan 2’
90
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
91
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
92
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
93
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
94
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
20’
Kegiatan Penutup a. Evaluasi 20’
b. Refleksi 8’
c. Penutupan 2’
95
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
96
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
97
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
98
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
99
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
100
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
Persiapan Pembelajaran
Dalam mempersiapkan pembelajaran, Bapak/Ibu sebaiknya
mempertimbangkan pertanyaan-pertanyaan berikut ini.
● Bagaimana strategi Bapak/ibu dalam pemberian
pembelajaran berdiferensiasi, bermakna, dan kontekstual?
● Bagaimana cara Bapak/Ibu dalam menghubungkan materi
prasyarat sifat urutan bilangan bulat?
● Hal apa saja yang harus dipertimbangkan dalam
membentuk kelompok agar diskusi kelompok menjadi aktif,
bermakna, dan kolaboratif?
101
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
Awal Pembelajaran
Pembelajaran di awali dengan menyapa peserta didik, berdo’a,
dan menanyakan kehadiran siswa.
Sebelum membahas materi sifat urutan bilangan rasional, guru
diharapkan dapat menjelaskan pengalaman belajar yang akan
didapat peserta didik setelah mempelajari materi ini. Hal ini dapat
direalisasikan melalui kegiatan apersepsi dan motivasi berikut.
1. Apersepsi
Pada tahap apersepsi, guru memberikan ilustrasi tentang
“Pertumbuhan Kecambah” sebagai salah satu bentuk
pengaplikasian sifat urutan bilangan rasional dalam
kehidupan sehari-hari melalui LKPD. Minta peserta didik
untuk membuka LKPD, kemudian memaknai bahan
bacaan tersebut. Setelah itu, guru memberikan pertanyaan
pemantik dan meminta peserta didik untuk memikirkan
dan mencoba mendapatkan solusi alternatif terhadap
pertanyaan tersebut. Berikut contoh tuturan kepada peserta
didik, bahan bacaan atau stimulus mengenai Pertumbuhan
Kecambah beserta pertanyaan pemantiknya.
2. Motivasi
Dalam memotivasi peserta didik, guru mengarahkan
peserta didik untuk mengetahui beberapa permasalahan
dalam kehidupan sehari-hari yang dapat diselesaikan
dengan Sifat urutan bilangan rasional.
102
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
3. Tujuan Pembelajaran
Bapak/Ibu boleh menyampaikan tujuan pembelajaran
langsung kepada peserta didik atau menunjuk peserta didik
yang mempunyai gaya belajar audio atau kinestetik untuk
membacakan tujuan pembelajaran yang ditampilkan
melalui proyektor atau pada lembar kerja peserta didik
(LKPD).
Inti Pembelajaran
Bapak/Ibu, tahap inti pembelajaran merupakan tahap penting
dalam upaya pemberian pengalaman pembelajaran sesuai
dengan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Pada
kegiatan inti, disediakan LKPD yang dapat mengakomodir
sintaks pembelajaran Discovery Learning dan juga
memfasilitasi gaya belajar peserta didik yang auditory,
kinestetik, dan visual sehingga pembelajaran lebih aktif,
komunikatif, bermakna, dan kolaboratif.
1. Tahap Memberi Stimulus
Pada tahap ini, Bapak/Ibu mengarahkan aktivitas peserta
didik pada CK-5.
2. Tahap mengidentifikasi masalah
Pada tahap ini, Bapak/Ibu memberikan beberapa
pertanyaan pemantik sebagai bentuk identifikasi masalah.
3. Tahap mengumpulkan data
Bapak/Ibu, pada tahap ini secara berkelompok, peserta
didik mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya
dalam menyelesaikan permasalahan kontekstual
berdasarkan minat atau gaya belajar peserta didik baik
melalui internet, buku di perpustakaan, maupun
wawancara guru mata pelajaran yang lain. Guru dapat
menyesuaikan kebutuhan dengan fasilitas yang ada di
madrasah. Jika di madrasah ada laboratorium komputer
atau perpustakaan, maka arahkan peserta didik
menggunakan fasilitas tersebut. Namun jika tidak ada,
103
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
104
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
Akhir Pembelajaran
Pada tahap ini, disajikan evaluasi dan refleksi, serta pendalaman
dan pengayaan kepada peserta didik. Tahap evaluasi digunakan
untuk mengukur ketercapaian indikator dan tujuan
pembelajaran. Refleksi dilakukan di akhir pembelajaran, setelah
proses evaluasi. Sedangkan pendalaman diberikan untuk peserta
didik yang belum mencapai kompetensi yang ingin dicapai.
Refleksi
Bapak/Ibu, refleksi adalah kegiatan yang dirancang oleh guru
dalam memfasilitasi bagaimana peserta didik mampu
mendeskripsikan pembelajaran yang telah dilaluinya. Tujuan
refleksi yaitu meningkatkan kesadaran peserta didik mengenai
bagaimana ia belajar, sehingga pada pembelajaran selanjutnya ia
berusaha lebih maksimal. Pada tahap ini, guru juga akan lebih
mengenal peserta didik.
Persiapan Pembelajaran
Dalam mempersiapkan pembelajaran, Bapak/Ibu sebaiknya
mempertimbangkan pertanyaan-pertanyaan berikut ini.
● Bagaimana strategi Bapak/ibu dalam pemberian
pembelajaran berdiferensiasi, bermakna, dan kontekstual?
● Bagaimana cara Bapak/Ibu dalam menghubungkan materi
prasyarat menyajikan diagram batang ganda?
● Hal apa saja yang harus dipertimbangkan dalam
membentuk kelompok agar diskusi kelompok menjadi aktif,
bermakna, dan kolaboratif?
● Kesalahpahaman (miskonsepsi) apa saja yang sering
dilakukan oleh peserta didik dalam melakukan perhitungan
untuk menyelesaikan masalah kehidupan sehari-hari pada
105
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
Awal Pembelajaran
Pembelajaran di awali dengan menyapa peserta didik, berdo’a,
dan menanyakan kehadiran siswa.
Sebelum membahas materi penyajian data dalam bentuk diagram
batang ganda, guru diharapkan dapat menjelaskan pengalaman
belajar yang akan didapat peserta didik setelah mempelajari
materi ini. Hal ini dapat direalisasikan melalui kegiatan apersepsi
dan motivasi berikut.
1. Apersepsi
Pada tahap apersepsi, guru memberikan pertanyaan
pemantik dan meminta peserta didik untuk memikirkan
dan mencoba mendapatkan solusi alternatif terhadap
pertanyaan tersebut.
2. Motivasi
Dalam memotivasi peserta didik, guru mengarahkan
peserta didik untuk mengetahui beberapa permasalahan
dalam kehidupan sehari-hari yang dapat diselesaikan
dengan menyajikan data dalam bentuk diagram batang
ganda.
3. Tujuan Pembelajaran
Bapak/Ibu boleh menyampaikan tujuan pembelajaran
langsung kepada peserta didik atau menunjuk peserta didik
yang mempunyai gaya belajar audio atau kinestetik untuk
membacakan tujuan pembelajaran yang ditampilkan
melalui proyektor atau pada lembar kerja peserta didik
(LKPD).
Inti Pembelajaran
Bapak/Ibu, tahap inti pembelajaran merupakan tahap penting
dalam upaya pemberian pengalaman pembelajaran sesuai
dengan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Pada
106
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
107
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
Akhir Pembelajaran
Pada tahap ini, disajikan evaluasi dan refleksi, serta pendalaman
dan pengayaan kepada peserta didik. Tahap evaluasi digunakan
untuk mengukur ketercapaian in indikator dan tujuan
pembelajaran. Refleksi dilakukan di akhir pembelajaran, setelah
proses evaluasi. Sedangkan pendalaman diberikan untuk peserta
didik yang belum mencapai kompetensi yang ingin dicapai.
Pengayaan dipersiapkan untuk peserta didik yang sudah
mencapai kompetensi pada CK-5. Setelah itu, guru dapat
menutup pembelajaran dan memberi penghargaan kepada
kelompok terbaik.
Refleksi
Bapak/Ibu, refleksi adalah kegiatan yang dirancang oleh guru
dalam memfasilitasi bagaimana peserta didik mampu
mendeskripsikan pembelajaran yang telah dilaluinya. Tujuan
refleksi yaitu meningkatkan kesadaran peserta didik mengenai
bagaimana ia belajar, sehingga pada pembelajaran selanjutnya
ia berusaha lebih maksimal.
108
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
109
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
110
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
111
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
Gedung rawat inap Rumah Sakit Pulih terdiri dari 6 lantai dan
setiap lantainya memiliki 15 kamar rawat inap. Di setiap lantai
terdapat perawat yang bertugas untuk memberikan asuhan
kepada pasien rawat inap dan rawat jalan serta keluarga
pasien. Banyaknya perawat untuk tiap lantai Rumah Sakit Pulih
seperti tampak pada poster berikut.
112
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
113
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
114
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
115
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
116
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
Solusi alternatif:
117
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
Stimulus:
Menara Pengamat Api Polisi Hutan
118
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
Langkah penyelesaian:
Banyak palang diagonal dari sisi depan adalah … buah
Banyak karena memiliki empat sisi (depan, belakang, kiri, dan
kanan), maka … × 4 = …. Buah.
Masing-masing palang panjangnya adalah … meter. Sehingga,
panjang batang baja yang diperlukan
… × … = … meter
119
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
Pertanyaan Pertama
Setelah Andi, Indra, dan Sari membeli smartphone baru dan
melakukan pemotretan yang membutuhkan memori 60 GB,
Siapakah yang masih bisa memotret lagi?
a. Hanya Indra
b. Indra dan Sari
c. Hanya Sari
d. Indra dan Andi
120
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
Pertanyaan Kedua
Berdasarkan tabel yang ada, apakah bisa diambil kesimpulan
bahwa semakin besar kapasitas memori, maka semakin banyak
memori kosong dari sebuah smartphone?
a. Benar
b. Salah
Alasan:
a. Karena kapasitas memori menentukan banyak memori
yang ada di smartphone.
b. Karena banyak memori kosong dipengaruhi banyak
data dari smartphone lama.
c. Karena juga harus memperhatikan data dari
smartphone lama dan yang terpakai sistem.
d. Karena hal lain tidak ada yang mempengaruhi selain
kapasitas memori
121
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
Stimulus:
Menara Pengamat Api Polisi Hutan
122
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
Alasan
● Karena setiap lantai berbentuk persegi panjang dengan
ukuran yang sama.
● Karena tinggi setiap lantai merupakan salah satu sisi dari
jajargenjang.
● Karena merupakan sisi alas dari segitiga sama kaki dengan
panjang kaki yang sama.
● Karena diagonalnya memiliki panjang yang sama.
Stimulus:
123
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
124
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
Soal
1. Pasangkanlah dengan tepat pernyataan di kolom kiri dan kanan.
Jika jumlah bahan baku botol yang digunakan A. 40 buah
adalah 24 buah, maka jumlah kantong plastik
yang dibutuhkan adalah ….
Jumlah vas yang diproduksi pekan lalu adalah B. 69 buah
29 buah. Jumlah bahan baku botol yang
digunakan adalah ….
Untuk membuat vas dengan jumlah maksimal, C. 84 buah
maka jumlah botol yang dibutuhkan jika
terdapat 118 kantong plastik yang tersedia
adalah ….
D. 89
buah
2. Berikan tanda ceklis (√) pada kolom benar atau salah untuk
setiap pernyataan di bawah ini!
125
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
Pilihan Jawaban
Pernyataan (√)
Benar Salah
Bahan baku yang tersedia masih cukup untuk
membuat 35 buah vas pesanan.
Jika bahan baku yang tersedia digunakan
untuk membuat 25 buah vas, sisa bahan yang
tersisa adalah 35 botol dan 85 kantong
plastik
Jumlah maksimal vas bunga yang dapat
diproduksi dari bahan baku yang tersedia
pekan ini adalah 38 buah.
2. Pilihan
Pernyataan Jawaban (√)
Benar Salah
Bahan baku yang tersedia masih cukup √
untuk membuat 35 buah vas pesanan.
126
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
127
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
Soal
1. Pasangkanlah dengan tepat pernyataan di kolom kiri dan
kanan.
Luas lahan yang akan ditanami pohon jati A. 60
di tahun pertama adalah …. ℎ𝑚!
Luas wilayah yang akan ditanami pinus di B. 120
tahun kedua adalah …. ℎ𝑚!
Luas wilayah yang akan ditanami cemara C. 150
di tahun kedua adalah …. ℎ𝑚!
D. 180
ℎ𝑚!
128
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
Solusi Alternatif
2 Pilihan Jawaban
Pernyataan
Benar Salah
Jumlah pohon jati yang akan ditanam √
pada tahun pertama sama dengan jumlah
pohon pinus yang akan ditanam pada
tahun kedua.
129
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
Stimulus
Proyek Pembersihan Sungai
130
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
Soal
Hari raya Idul Adha akan segera tiba, setiap umat Islam yang
mampu dan yang sudah berkecukupan disunnahkan untuk
melakukan kurban. Hukum berkurban adalah sunnah muakkadah
yang artinya sangat dianjurkan. Melihat keutamaan-keutamaan
131
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
132
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
Imla’
133
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
134
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
135
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
136
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
Hafidz Quran
137
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
138
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
Lomba Lari
139
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
Asiknya ke Perpustakaan
140
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
141
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
K. Referensi
142
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
143
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
144
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
145
Modul 1 s/d 5 – Literasi Numerasi
146
266