MODUL
Pembelajaran Literasi Sains
Tindak Lanjut Pemaknaan Hasil
Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia
Capaian Kompetensi 1-5
2023
MODUL ....................................................................................ii
DAFTAR ISI ..............................................................................iii
PENDAHULUAN ......................................................................1
A. Pengantar ........................................................................1
B. Tindak Lanjut Hasil AKMI ...............................................3
C. Modul Pembelajaran Literasi Tindak Lanjut Hasil AKMI ..4
D. Sasaran Modul Pembelajaran Literasi Tindak Lanjut Hasil
AKMI...............................................................................7
A. Pengantar
AKMI bertujuan untuk mengukur capaian kompetensi
peserta didik atau memetakan tingkat kompetensi peserta
didik dari hasil belajar kognitif yang berupa kemampuan
literasi yang mencakup literasi membaca, literasi numerasi,
literasi sains, dan literasi sosial budaya. Tingkat kompetensi
ini dapat dimanfaatkan oleh guru untuk menyusun strategi
pembelajaran yang efektif dan berkualitas. AKMI akan
mendukung “Teaching at the right point”. Selain itu, AKMI
merupakan asesmen diagnostik untuk menghasilkan
informasi akurat yang dapat menjadi pondasi untuk
memperbaiki kualitas belajar-mengajar yang berdampak
pada perbaikan mutu pembelajaran dan hasil belajar peserta
didik. Karena itu, program AKMI pada hakikatnya bertujuan
untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran.
Dalam konteks pembelajaran, hasil AKMI memberikan
bahan dasar yang dapat digunakan sebagai acuan bagi guru
untuk memperoleh informasi tentang kompetensi peserta
didik dalam literasi membaca, literasi numerasi, literasi
sains, dan literasi sosial-budaya. Hasil AKMI menunjukkan
seberapa tinggi tingkat penguasaan peserta didik dalam
keempat literasi tersebut. Dari hasil AKMI tersebut, guru
dapat mengetahui dan memahami secara objektif
kompetensi peserta didik dalam literasi membaca, literasi
numerasi, literasi sains, dan literasi sosial-budaya.
1
Pemahaman ini penting bagi guru agar dapat melaksanakan
pembelajaran secara inovatif dan kreatif serta mengantisipasi
dan meminimalkan problema belajar peserta didik yang
kemungkinan terjadi dalam aktivitas pembelajaran. Selain
itu, guru dapat meningkatkan kualitas pengajaran, yang pada
gilirannya akan meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Hasil AKMI tahun 2021, secara generik,
mengelompokkan tingkat penguasaan peserta didik dalam
literasi membaca, literasi numerasi, literasi sains, dan literasi
sosial-budaya ke dalam 2 kategori tingkat kemahiran.
Kategori pertama adalah tingkat kemahiran belum
memenuhi standar, yakni tingkat kemahiran yang
menunjukkan bahwa peserta didik masih berada pada level
sangat minimum dan perlu mendapatkan perhatian serius
dari guru dan/atau pemangku kepentingan. Sementara, hasil
AKMI tahun 2022 mengelompokkan peserta didik ke dalam
5 tingkat kemahiran, yakni perlu pendampingan, dasar,
cakap, terampil, dan perlu ruang kreasi.
Orientasi AKMI 2023 berbeda dengan orientasi AKMI
dua tahun sebelumnya. AKMI pada tahun 2023 lebih
menekankan pada upaya untuk memotret kompetensi
peserta didik pada tingkat capaian kompetensi yang mana
dari 9 (Sembilan) capaian kompetensi yang digariskan oleh
AKMI. Sembilan tingkat capaian kompetensi tersebut
bergradasi yang menggambarkan bahwa semakin tinggi
tingkat capaian kompetensi menunjukkan semakin tinggi
tingkat kompetensi yang dapat dicapai oleh peserta didik.
Asesmen AKMI tahun 2023 memberikan peluang untuk
mengetahui kekurangan dan kelebihan kompetensi peserta
didik dalam mencapai CK tersebut. Karena itu, melalui
diagnosis hasil AKMI tersebut, ada kemungkinan peserta
didik Madrasah Ibtidaiyah (MI) dapat mencapai CK-4 atau
CK-5 meskipun standar capaian kompetensinya untuk MI
adalah CK1—CK3. Peserta didik Madrasah Tsanawiyah
11
Tabel 2.6. Capaian Kompetensi Modul Literasi Sains
CK TARGET KOMPETENSI YANG AKAN DICAPAI
1 a. mengingat dan menerapkan pengetahuan ilmiah yang
sesuai tentang sains
b. mengidentifikasi pertanyaan yang diajukan dalam
sebuah studi ilmiah yang diberikan tentang konsep
variabel bebas, terikat, dan kontrol, dan
c. mentransformasi data dari satu representasi ke
representasi lainnya tentang konsep pengukuran
kuantitatif dan kualitatif terkait sistem fisik, kehidupan,
serta bumi dan antariksa dalam konteks personal dan
lokal/nasional. (CK-1)
d. menggagas hipotesis untuk menjelaskan konsep variabel
bebas, terikat, dan kontrol pada percobaan sains,
e. mengevaluasi cara mengeksplorasi pertanyaan tertentu
secara ilmiah tentang fungsi berbagai bentuk
penyelidikan empiris dalam membangun pengetahuan
sains, termasuk tujuan dan desainnya, dan
f. mengidentifikasi asumsi, bukti dan penalaran dalam teks
yang berhubungan dengan sains tentang pengembangan
klaim ilmiah (argumentasi ilmiah) didukung oleh data
dan penalaran dalam sains terkait sistem fisik,
kehidupan, serta bumi dan antariksa dalam konteks
personal, lokal/nasional, dan global.
2 a. mengidentifikasi, menggunakan dan menggagas model
representasi dan penjelasan dan membuat serta
menjustifikasi prediksi yang tepat tentang sains
b. membedakan pertanyaan yang mungkin diselidiki
secara ilmiah dan mengusulkan cara untuk mencari
jawaban atas pertanyaan secara ilmiah tentang
mekanisme pengukuran berulang dan
c. menganalisis dan menafsirkan data serta menarik
simpulan yang sesuai tentang cara umum untuk
mengabstraksi dan merepresentasikan data
menggunakan tabel, grafik, dan bagan terkait sistem
UNTUK CK-1
a. Struktur Materi dalam Konteks Personal
Kompetensi yang ditargetkan dalam pembelajaran:
1) mengingat dan menerapkan pengetahuan ilmiah
yang sesuai tentang sains,
2) mengidentifikasi pertanyaan yang diajukan dalam
sebuah studi ilmiah yang diberikan tentang konsep
variabel bebas, terikat, dan kontrol, dan
3) mentransformasi data dari satu representasi ke
representasi lainnya tentang konsep pengukuran
kuantitatif dan kualitatif terkait sistem fisik,
kehidupan, serta bumi dan antariksa dalam
konteks personal dan lokal/nasional (CK-1).
17
yang akan disampaikan kepada peserta didik. Deskripsi
bahan penyajian struktur materi ini diharapkan lebih
berorientasi pada kondisi riil kehidupan sehari-hari yang
lebih konkrit. Karakteristik materi disajikan dalam bentuk
kalimat, grafik, gambar yang sederhana sehingga mudah
untuk dipahami peserta didik. Penyajian materi disesuaikan
dengan sintaks model pembelajaran yang digunakan. Pada
materi ini menggunakan model pembelajaran berbasis
masalah atau Problem Based Learning (PBL).
UNTUK CK-2
a. Sel dalam Konteks Personal
Kompetensi yang ditargetkan dalam pembelajaran:
1) Mengidentifikasi, menggunakan, dan menggagas
model representasi dan penjelasan dan membuat
serta menjustifikasi prediksi yang tepat tentang
sains
2) Membedakan pertanyaan yang mungkin diselidiki
secara ilmiah dan mengusulkan cara untuk
mencari jawaban atas pertanyaan secara ilmiah
tentang mekanisme pengukuran berulang, dan
3) Menganalisis dan menafsirkan data serta menarik
simpulan yang sesuai tentang cara umum untuk
mengabstraksi dan merepresentasikan data
menggunakan tabel, grafik, dan bagan terkait
sistem fisik, kehidupan, serta bumi dan antariksa
dalam konteks personal dan lokal/nasional. (CK-2)
UNTUK CK-3
a. Populasi dan Personal
Kompetensi yang ditargetkan dalam pembelajaran:
1) menggagas hipotesis untuk menjelaskan konsep
variabel bebas, terikat, dan kontrol pada
percobaan sains,
2) mengevaluasi cara mengeksplorasi pertanyaan
tertentu secara ilmiah tentang fungsi berbagai
bentuk penyelidikan empiris dalam membangun
pengetahuan sains, termasuk tujuan dan
desainnya, dan
3) mengidentifikasi asumsi, bukti dan penalaran
dalam teks yang berhubungan dengan sains
tentang pengembangan klaim ilmiah (argumentasi
ilmiah) didukung oleh data dan penalaran dalam
sains terkait sistem fisik, kehidupan, serta bumi
dan antariksa dalam konteks personal,
lokal/nasional, dan global (CK-3).
b. Tujuan Pembelajaran
Dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), rincian indikator dari kompetensi
menjadi dasar dalam pengembangan tujuan
pembelajaran. Tujuan pembelajaran yang benar,
terstruktur dan lengkap memiliki peran penting sebagai
petunjuk bagi guru untuk memilih materi ajar, strategi,
model, metode dan media pembelajaran yang
digunakan saat KBM berlangsung. Terdapat empat
unsur pokok yang ada pada perumusan tujuan
pembelajaran, empat unsur ini disingkat menjadi
ABCD (Audience, Behavior, Condition, dan Degree).
Audience adalah peserta didik yang menjadi subjek
Tahap
Aktivitas Pembelajaran
Pembelajaran
Awal Pembelajaran 1. Mengucapkan salam dan peserta didik menjawab
salam
2. Mengecek kesiapan belajar peserta didik
3. Menyajikan tayangan gambar/infografik tentang sel
protozoa sebagai apersepsi tentang sel yang akan
dipelajari. (apersepsi)
Q1: Tuliskan konsep penting apa saja yang kalian
pahami dari tayangan di atas (2 menit)
4. Menjelaskan manfaat mempelajari sel protozoa dalam
kehidupan sehari-hari. (motivasi)
Q2: Tuliskan apa yang manfaat mempelajari konsep sel
bagimu dan jelaskan alasannya (3 menit)
5. Menjelaskan tujuan pembelajaran tentang sel
(mungkin ada beberapa butir tujuan pembelajaran).
Q3: Tuliskan salah satu tujuan pembelajaran yang
paling penting menurut kamu dan jelaskan alasannya
(3 menit)
Inti Pembelajaran Fase 1: Stimulasi
(SINTAKS 6. Memberi stimulasi atau rangsangan kepada peserta
PEMBELAJARAN didik dengan menayangkan video sel protozoa
DISESUAIKAN Q4: Apa yang kamu amati dari video tersebut? (5
DENGAN SINTAKS menit)
DISKOVERI) Fase 2: Mengidentifikasi Masalah
Desain B
b. Penilaian Hasil
Penilaian hasil bertujuan untuk mendapatkan data
capaian hasil pembelajaran peserta didik di setiap akhir
pembelajaran. Penilaian hasil dilakukan melalui
pemberian tugas atau tes yang berisi butir-butir soal
subjektif/uraian atau soal objektif dengan beragam
bentuk. Adapun dalam model pembelajaran PBL,
penilaian hasil didapatkan pada pemecahan masalah
yang dilakukan oleh peserta didik. Ragam bentuk tes
objektif tersebut meliputi: soal pilihan benar-salah, soal
pilihan ganda dengan satu pilihan jawaban, soal pilihan
ganda kompleks, soal pilihan benar-salah dengan
alasan, soal menjodohkan, dan soal jawaban singkat.
Bapak dan ibu guru dapat membuat soal semisal AKMI
atau soal yang setara dengan soal AKMI sebagai
penilaian hasil pembelajaran.
7. Referensi