Anda di halaman 1dari 98

IMPLEMENTASI METODE PIECES PADA SISTEM

PENILAIAN SISWA DI SMP NEGERI 201


JAKARTA

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan program Strata-1 (S-1)


Program Studi : Teknik Informatika
Tahun Akademik 2020/2021

Disusun Oleh :
Nama : Sara Yemima Ambarita
NIM : 17110310044

SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER CIPTA KARYA INFORMATIKA


(STIKOMCKI)
JAKARTA
2021
LEMBAR TANDA PERSETUJUAN

Nama Mahasiswa : Sara Yemima Ambarita


NIM : 17110310044
Program Studi/Program : Teknik Informatika/S-1
Judul Skripsi : Implementasi Metode PIECES Pada
Sistem Penilaian Siswa di SMPN 201
Jakarta

Jakarta, 09 September 2021

Menyetujui,

Pembimbing

Drs. Sugeng, MM
NIDN: 0327046504

Mengetahui,

Ketua Program Studi Wakil Ketua Bid. Akademik


Teknik Informatika STIKOM CKI

Dadang Iskandar Mulyana, M.Kom Yuma Akbar, M.Kom


NIDN: 0330067203 NIDN: 0319038304

ii
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

Skripsi ini diujikan pada tanggal ..... bulan ...... tahun 2021 dan dinyatakan:
LULUS / TIDAK LULUS

Nama Mahasiswa : Sara Yemima Ambarita


NIM : 17110310044
Program Studi/Program : Teknik Informatika/S-1
Judul Skripsi : Implementasi Metode PIECES Pada
Sistem Penilaian Siswa di SMPN 201
Jakarta

Jakarta, 09 September 2021

NAMA PENGUJI : TANDA TANGAN

1. ................................................... ...................................................

2. ................................................... ...................................................

Mengetahui,
Ketua Sidang Skripsi

--------------------------------

iii
SURAT KETERANGAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa, skripsi ini merupakan
karya saya sendiri (ASLI) dan isi seluruhnya dalam skripsi ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademis di suatu
institusi pendidikan tinggi manapun, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak
terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis dan atau diterbitkan oleh orang
lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam
daftar pustaka.

Segala sesuatu yang terkait dengan naskah dan karya yang telah dibuat adalah
menjadi tanggung jawab saya pribadi.

Jakarta, 09 September 2021

Hormat Saya,

Materai 10.000

Sara Yemima Ambarita


17110310044

iv
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan
kasih-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dengan mengambil
judul “Implementasi Metode PIECES Pada Sistem Penilaian Siswa di SMPN
201 Jakarta”. Tujuan penelitian ini untuk memenuhi sebagian syarat utama untuk
memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) bagi mahasiswa program S-1 di
prgram studi Teknik Informatika di Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Cipta Karya
Intelektual (STIKOM CKI). Penulis menyadari bahwa Laporan Skripsi ini masih
jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan laporan ini di masa
yang akan datang. Terselesaikannya Laporan Skripsi ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak, sehingga pada kesempatan ini dengan segala rendah
hati dan penuh rasa hormat penulis menghaturkan terimakasih yang sebesar-
besarnya bagi semua pihak yang telah memberikan bantuan moril maupun materil
baik langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan penelitian ini hingga
selesai, terutama kepada yang saya hormati:
1. Ibu Mesra Betty Yel, MM., M.Kom selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
Komputer Cipta Karya Informatika.
2. Bapak Yuma Akbar, M.Kom selaku Wakil Ketua Bidang Akademik
Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Cipta Karya Informatika.
3. Bapak Dadang Iskandar Mulyana, M.Kom selaku Ketua Program Studi
Teknik Informatika Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Cipta Karya
Informatika.
4. Bapak Arpinus Koto, SE., MM sebagai koordinator Sekolah Tinggi Ilmu
Komputer Cipta Karya Informatika
5. Bapak Sugeng, M.Kom sebagai pembimbing Skripsi.
6. Bapak Drs. Sugeng Sarmin sebagai penanggung jawab akademik Sekolah
Tinggi Ilmu Komputer Cipta Karya Informatika kepada kedua orang tua
yang selalu memberikan do’a dan dukungan kepada Saya.
7. Kepada Seluruh Jajaran Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Cipta Karya
Informatika.

v
8. Kepada Segenap Teman-Teman Civitas Akademika Sekolah Tinggi Ilmu
Komputer.
9. Serta seluruh kerabat atau teman-teman mahasiswa/i seperjuangan Sekolah
Tinggi Ilmu Komputer Cipta Karya Informatika (STIKOM CKI).

Terimakasih juga kepada semua pihak-pihak yang telah membantu dalam


penyelesaian Laporan Skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Akhir kata dengan ini penulis mengucapkan terimakasih sebanyak-
banyaknya kepada seluruh pihak dan penulis berharap semoga Laporan Skripsi ini
dapat bermanfaat bagi kita semua dan menjadi bahan masukan di masa yang akan
datang.

Jakarta, 09 September 2021


Penulis

Sara Yemima A
NIM : 17110310044

vi
ABSTRAK

Perkembangan teknologi mengalami perkembangan yang sangat cepat seiring


dengan kebutuhan manusia yang sangat banyak. Sistem teknologi web menjadi
salah satu aplikasi yang paling sering digunakan dalam kehidupan manusia sehari-
hari. Penilaian dalam proses pembelajaran merupakan hal yang penting, sehingga
pengolahan data nilai yang baik akan menghasilkan nilai raport sebagai hasil
evaluasi yang baik pula, selain itu hasil pengolahan data nilai akan dijadikan
sebagai salah satu tolak ukur keberhasilan siswa menempuh pendidikan di sekolah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan metode PIECES pada tahap
pengembangan sistem penilaian siswa di SMPN 201 Jakarta dalam bentuk aplikasi
web. Analisis PIECES terdiri atas Performance, Information, Economy, Control,
Efficiency dan Service. Kesimpulan dari hasil penelitian yaitu penerapan aplikasi
sistem data penilaian siswa secara multi-user pada Sekolah SMPN 201 Jakarta
dapat meningkatkan pelayanan kerja dan efisiensi waktu dalam hal pengolahan data
nilai siswa. Sistem pengolahan data penilaian siswa menggunakan analisa
menggunakan metode PIECES ini secara multi-user bertujuan membuat sistem
komputerisasi disekolah dapat mengintegrasikan semua kegiatan pencatatan yang
dilakukan secara manual dan memerlukan alat tulis kantor (ATK) dapat
diminimalisir.

Kata Kunci: Sistem, Web, Data, Nilai, Analisis, PIECES

vii
ABSTRACT

The development of technology has developed very rapidly along with the many
human needs. Web technology systems are one of the most frequently used
applications in everyday human life. Assessment in the learning process is
important, so that good value data processing will produce report cards as a good
evaluation result, besides that the results of value data processing will be used as
one of the benchmarks for the success of students taking education in school. This
study aims to implement the PIECES method at the stage of developing a student
assessment system at SMPN 201 Jakarta in the form of a web application. PIECES
analysis consists of Performance, Information, Economy, Control, Efficiency and
Service. The conclusion of the research is that the application of a multi-user
student assessment data system application at SMPN 201 Jakarta can improve work
services and time efficiency in terms of processing student grade data. The student
assessment data processing system using analysis using the PIECES method in a
multi-user manner aims to make a computerized system in schools able to integrate
all recording activities that are carried out manually and require office stationery
(ATK) to be minimized.

Key Words : System, Web, Data, Value, Analysis, PIECES

viii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Perkembangan teknologi mengalami perkembangan yang sangat cepat
seiring dengan kebutuhan manusia yang sangat banyak. Sistem teknologi
web menjadi salah satu aplikasi yang paling sering digunakan dalam
kehidupan manusia sehari-hari. Dengan menggunakan komputer sebagai
alat bantu yang mampu menyimpan dan mengelola data secara cepat, tepat
dan akurat. Hal ini membuat perkembangan teknologi menjadi peranan
utama dan sangat dibutuhkan (Haerani & Robiyanto, 2019). Teknologi dan
informasi merupakan dua dari beberapa hal yang tidak dapat dipisahkan
dalam kehidupan manusia setidaknya hingga saat ini teknologi dan
informasi menjadi salah satu faktor penting untuk menjadi penunjang dalam
kehidupan sehari-hari selain karena dinilai sebagai kebutuhan juga karena
tuntutan dari perkembangan zaman yang dimana selalu mengutamakan
tentang kecepatan dan kemajuan dari teknologi informasi (Padeli et al.,
2020).
Nilai adalah pencapaian hasil belajar peserta didik secara komulatif dalam
satu semester. komulatif artinya perata-rataan dari rata-rata nilai ulangan
harian, ulangan tengah semester, dan ulangan akhir semester. Pada saat ini
hampir semua instansi atau lembaga pendidikan baik negeri maupun swasta
berhati-hati dalam melakukan pengolahan data nilai siswa, karena
pentingnya nilai yang akan di keluarkan untuk menentukan prestasi bagi
siswa dan sebagai tolak ukur tingkat kemampuan atau kecerdasan siswa
dalam belajar (Maria & Muawanah, 2018). Penilaian dalam proses
pembelajaran merupakan hal yang penting, sehingga pengolahan data nilai
yang baik akan menghasilkan nilai raport sebagai hasil evaluasi yang baik
pula, selain itu hasil pengolahan data nilai akan dijadikan sebagai salah satu

1
tolak ukur keberhasilan siswa menempuh pendidikan di sekolah
(Sumbaryadi & Christo, 2019).
Untuk mendapatkan hasil dari pengolahan data nilai yang baik salah satunya
dengan cara memanfaatkan teknologi yang ada dan sedang berkembang saat
ini atau dengan kata lain membuat sistem pengolahan data nilai siswa
dengan terkomputerisasi dalam hal ini berbasis web. Selain hasil yang
didapat dari proses pengolahan data lebih akurat, dengan menggunakan
sistem terkomputerisasai berbasis web juga bisa lebih mempermudah
kinerja dari dewan guru yang mengelola data nilai siswa di sekolah pada
SMP Negeri 201 yang berlokasi di Jl. Kayu Besar Dalam No.2,
RT.2/RW.11, Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng, Kota Jakarta
Barat, DKI Jakarta. Dengan adanya sistem informasi ini diharapkan dapat
mempermudah baik guru mata pelajaran, wali kelas dan pihak terkait dalam
penyusunan dokumen-dokumen penilaian siswa dengan efektif dan efisien.
Kemudian alasan sistem informasi berbasis web digunakan dalam
pengolahan data nilai juga dikemukakan oleh Suryandani dkk (2017)
“alasan sistem informasi berbasis web digunakan adalah kemudahan dalam
cara mengaksesnya yaitu dengan cara mengakses lewat browser yang ada
pada perangkat perangkat komputer atau perangkat telepon.
Berdasarkan analisis dari permasalahan diatas, maka perlu adanya sistem
pengolahan data nilai yang terintegrasi agar pengolahan data nilai siswa
dapat dilakukan dengan cepat, tepat, dan akurat. Sehingga pengolahan data
nilai dan penyajian informasi dapat di lakukan dengan efektif dan efesien.
Hal selanjut pada penelitian yang akan dilakukan, penulis memberikan
sebuah judul penelitian tentang “Implementasi Metode PIECES Pada
Sistem Penilaian Siswa di SMPN 201 Jakarta”.

1.2. Ruang Lingkup dan Pembatasan Permasalahan

Berikut ini merupakan ruang lingkup dan batas permasalahan dari


penulisan laporan penelitian yang akan dijelaskan antara lain:

2
1.2.1. Ruang Lingkup Masalah
Dalam ruang lingkup yang akan dibahas pada penelitian ini akan
dilakukannya penelitian tentang sistem penilaian siswa yang
terdapat di SMPN 201 Jakarta.

1.2.2. Batasan Masalah


Batasan masalah yang diambil hanya proses:
a. Sistem ini berisi data masukan yang meliputi data siswa, data
kelas, data mata pelajaran, data guru, nilai harian siswa, nilai
tugas, nilai Ulangan Tengah Semester (UTS), dan nilai
Ulangan Akhir Semester (UAS), serta data keluaran yang
berupa raport siswa SMP Negeri 201 Jakarta.
b. Pembahasan hanya pada perancangan dan pembuatan sistem
informasi berbasis web yang khusus menangani data
penilaian siswa SMP Negeri 201 Jakarta.
c. Sistem ini dapat diakses oleh admin, guru mata pelajaran dan
wali kelas.
1. Admin, yaitu memiliki batasan hak akses berupa
meng-input, menyimpan, mengedit, dan menghapus
data.
2. Guru mata pelajaran, yaitu memiliki batasan hak
akses hanya untuk menginputkan nilai berdasarkan
mata pelajaran yang diampunya.
3. Wali kelas, yaitu memiliki hak akses untuk
menginputkan presensi dan menerima data nilai hasil
belajar siswa yang telah diinputkan oleh guru mata
pelajaran, yang kemudian dapat dicetak dan
digunakan untuk bahan acuan mengisi laporan hasil
belajar siswa SMP Negeri 201 Jakarta.

3
1.3. Maksud dan Tujuan Penulisan
Berikut ini merupakan maksud dan tujuan dari penulisan skripsi yang akan
dijelaskan antara lain:

1.3.1. Maksud Penulisan


Maksud dari pada penulisan laporan skripsi ini sebagai salah satu
syarat dalam menempuh kelulusan pendidikan tingkat Strata-1 (S1)
jurusan Teknik Informatika di Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Cipta
Karya Informatika (STIKOM-CKI).

1.3.2. Tujuan Penulisan


Tujuan dari penulisan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut.
1. Mengembangkan sistem untuk pengelolaan data nilai hasil
belajar siswa berbasis web pada SMP Negeri 201 Jakarta.
2. Menguji dan mengetahui kualitas kelayakan sistem
pengolahan data nilai hasil belajar siswa berbasis web
berdasarkan hasil pengujian black box (kotak hitam).
3. Mengimplementasikan sistem penilaian siswa di SMPN 201
Jakarta berbasis web.

1.4. Metode Penelitian


Untuk mencapai tujuan penelitian, maka dalam penelitian ini penulis
menggunakan metode-metode sebagai berikut:

1.4.1 Metode Studi Lapangan (Field Research)


a. Observasi
Penulis melakukan pengamatan langsung terhadap objek
yang akan dibahas dan mencatat semua data dan informasi

4
yang berkaitan dengan sistem penilaian siswa di SMP Negeri
201 Jakarta.
b. Wawancara
Teknik pengumpulan data dalam bentuk tanya jawab, baik
lisan maupun tulisan untuk mendapatkan data dan informasi
dengan pihak internal maupun eksternal.

1.4.2 Metode Studi Pustaka (Library Research)


Merupakan cara mendapatkan beberapa data informasi yang
bersumber dari jurnal ataupun buku terkait dalam mendapatkan
dasar teori dan penjelasan yang berkaitan dengan masalah yang kami
teliti untuk dijadikan bahan referensi.

1.4.3 Metode Pengembangan Sistem (System Development)


Metode ini merupakan langkah dimana penulis akan melakukan
perencanaan terkait analisis, perancangan dan pengembangan
sistem. Dalam menganalisis sebuah sistem, biasanya akan dilakukan
terhadap beberapa aspek antara lain adalah kinerja, informasi,
ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi dan pelayanan pengguna
(user). Analisis ini disebut dengan analisis PIECES (Performance,
Information, Economy, Control, Efficiency and Service). Analisis
PIECES ini sangat penting untuk dilakukan sebelum
mengembangkan sebuah sistem informasi karena dalam analisis ini
biasanya akan ditemukan beberapa masalah utama maupun masalah
yang bersifat gejala dari masalah utama (Mumpuni & Dewa, 2017).
Metode ini menggunakan enam variabel evaluasi yaitu:
1. Performance (Kinerja)
Kinerja merupakan variabel pertama dalam metode analisis
PIECES. Dimana memiliki peran penting untuk menilai
apakah proses atau prosedur yang ada masih mungkin
ditingkatkan kinerjanya, dan melihat sejauh mana dan

5
seberapa handalkah suatu sistem informasi dalam berproses
untuk menghasilkan tujuan yang diinginkan. Dalam hal ini
kinerja diukur dari:
a. Throughput, yaitu jumlah pekerjaan atau output atau
deliverables yang dapat dilakukan maupun dihasilkan
pada saat tertentu.
b. Response time, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan serangkaian kegiatan untuk
menghasilkan output atau deliverables tertentu.
2. Informations (Informasi)
Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat
diperbaiki sehingga kualitas informasi yang dihasilkan
menjadi semakin baik. Informasi yang disajikan haruslah
benar–benar mempunyai nilai yang berguna. Hal ini dapat
diukur dengan :
a. Keluaran (output) yaitu suatu sistem dalam
memproduksi keluaran.
b. Masukan (input) yaitu dalam memasukkan suatu data
sehingga kemudian diolah untuk menjadi informasi yang
berguna.
3. Economic (Ekonomi)
Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat
ditingkatkan manfaatnya (nilai gunanya) atau diturunkan
biaya penyelenggaraannya.
4. Control (Pengendalian)
Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat
ditingkatkan sehingga kualitas pengendalian menjadi
semakin baik dan kemampuannya untuk mendeteksi
kesalahan atau kecurangan menjadi semakin baik pula.
5. Efficiency (Efisiensi)

6
Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat
diperbaiki, sehingga tercapai peningkatan efisiensi operasi,
dan harus lebih unggul dari pada sistem manual.
6. Service (Pelayanan)
Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat
diperbaiki kemampuannya untuk mencapai peningkatan
kualitas layanan. Buatlah kualitas layanan yang sangat user
friendly untuk end - user (pengguna) sehingga pengguna
mendapatkan kualitas layanan yang baik.

1.5. Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini terdiri
dari tiga bagian yaitu bagian awal, bagian isi dan bagian akhir.
1. Bagian awal skripsi berisi tentang halaman judul, lembar pernyataan
keaslian tulisan, lembar persetujuan pembimbing, lembar
pengesahan, halaman motto dan persembahan, abstrak, kata
pengantar, halaman daftar isi, halaman daftar tabel, halaman daftar
gambar, dan halaman daftar lampiran.
2. Bagian isi skripsi ini terdiri dari lima bab, antara lain:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang hal-hal yang membahas tentang latar
belakang, ruang lingkup dan pembatasan masalah, maksud dan
tujuan penelitian, metode penelitian serta sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Merupakan landasan teoritis yang digunakan dalam penelitian, dan
tugas akhir ini, yaitu tinjauan pustaka (penelitian terkait) dan dasar
teori.
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
Bab ini membahas tentang analisa sistem berjalan, rancangan
flowmap, UML (Unified Modeling Language) serta analisa sistem
usulan dan rancangan user interface system.

7
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
Bab ini menjelaskan tentang hasil implementasi terhadap sistem
yang telah dibuat dalam bentuk antarmuka sistem berbasis web dan
dilakukan pengujian menggunakan teknik pengujian black box
(kotak hitam).
BAB V PENUTUP
Bab ini berisikan tentang kesimpulan yang dapat diambil dari
penulisan dan saran untuk kesempurnaan dari proses penelitian ini.
3. Bagian akhir skripsi berisi tentang daftar pustaka referensi dan
lampiran-lampiran pendukung penelitian.

8
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Kajian Pustaka


Kajian pustaka bertujuan untuk melihat sisi perbedaan dari penelitian-
penelitian sebelumnya agar tidak ditemukan hal yang sama dari penelitian
yang akan diangkat oleh penulis. Pada penjelasan dibawah ini terdapat 25
(dua puluh lima) penelitian karya ilmiah terkait yang telah terpublikasi
dalam format jurnal di internet. Penelitian mengacu pada lima tahun terakhir
dari tahun 2016 – 2021. Berikut deskripsi penelitian-penelitian terdahulu
yang berkaitan erat dengan judul yang diangkat oleh penulis.

1. Penelitian ke-1 (satu) yang berjudul “Pengukuran Kualitas E-


learning di STMIK STIKOM Bali dengan Metode PIECES
Framework” menghasilkan penelitian dimana, alat ukur yang
digunakan adalah skala likert dengan pernyataan positif yang
memiliki nilai 1-5 dengan jawaban sangat setuju, setuju, netral, tidak
setuju, dan sangat tidak setuju. Dengan dilakukannya penelitian
pengukuran kualitas e-learning akan diketahui nilai kualitas dari
elearning dengan metode PIECES framework berdasarkan jawaban
responden (Ramayasa, 2016).

2. Penelitian ke-2 (dua) yang berjudul “Evaluasi Implementasi Modul


E-Prescribing Rumah Sakit Dengan Metode PIECES” memberikan
kesimpulan bahwa Sebanyak empat atribut mencapai skor maksimal
(100%) artinya sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna, namun
sebanyak dua atribut mempunyai skor efektifitas belum optimal
artinya masih ada permasalahan yaitu pada atribut performance
(57,14% ) dan information (66,67%) (Arifin & Dirgahayu, 2017).

9
3. Penelitian ke-3 (tiga) yang berjudul “Analisa Dalam Mengukur
Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Menggunakan
Metode PIECES” memberikan kesimpulan bahwa dengan adanya
analisis metode PIECES memberikan gambaran pada perusahaan
dalam melihat nilai setiap karyawan dalam memberikan pelayanan
berdasarkan indicator performance, indicator information,
indicator economic, indicator control, indicator efficiency dan
indicator services (Asbar & Saptari, 2017).

4. Penelitian ke-4 (empat) yang berjudul “Analisis Sistem Informasi


Akademik Mahasiswa Pada STMIK GICI Kota Batam
Menggunakan Metode PIECES” memberikan hasil penelitian yang
perlu diadakan peningkatan dan perbaikan dari sisi performance dan
efficiency sedangkan dari sisi information, economic, control dan
service sudah sangat baik (Yodi, 2017).

5. Penelitian ke-5 (lima) yang berjudul “Evaluasi Penggunaan Sistem


Informasi ERP Dengan Metode PIECES Framework” memberikan
hasil analisis untuk aspek performance sebesar 4,29, aspek
information sebesar 4,38, aspek economic sebesar 4,49, aspek
control & security sebesar 4,59, aspek efficiency sebesar 4,63 dan
terakhir aspek services sebesar 4,33 (Agustina, 2018).

6. Penelitian ke-6 (enam) yang berjudul “Implementasi E-Service


Untuk Pelayanan Prima dengan Metode PIECES Framework”
menyatakan dari 6 variabel kerangka kerja PIECES terdapat satu
variabel yang memperoleh nilai tertinggi yaitu 4.50 yang terdapat
pada bidang Efficiency dengan predikat SANGAT PUAS, ada
Economic dengan predikat SANGAT PUAS dan empat variabel
lainnya menunjukan predikat rata-rata PUAS dengan nilai yang
diperoleh rata rata diatas 3.65 (Paryanti, 2018).

10
7. Penelitian ke-7 (tujuh) yang berjudul “Analisis Pelaksanaan Sistem
E-Puskesmas dengan Menggunakan Metode PIECES Di Puskesmas
Pemancungan Padang” dengan tujuan penelitian yaitu untuk
menganalisis sistem e-puskesmas dengan menggunakan metode
PIECES. Aplikasi e-puskesmas sudah berjalan dengan baik namun
terdapat kendala-kendala yang mengganggu kerja petugas, perlu
dilaporkan dan ditindaklanjuti secara berkala serta dilakukan
evaluasi terhadap sistem dalam proses penginputan data pasien
sehingga dapat meningkatkan efisiensi dalam pelayanan (Putra,
2018).

8. Penelitian ke-8 (delapan) yang berjudul “Analisis Kepuasan


Pengguna Marketplace Tokopedia Dengan Metode PIECES di
Tokopedia Community Batam”. Dalam penelitian ini menghasilkan
data semua variabel baik dengan total penilaian performance sebesar
3,81, Information data sebesar 4,11, Economic menghasilkan nilai
4,07, security atau control mendapatkan point nilai 4,13, Efficiency
dengan data nilai 4,13, dan service mendapatkan nilai 4,06
(Safarudin, 2018).

9. Penelitian ke-9 (sembilan) yang berjudul “Pengembangan Aplikasi


Indeks Pembangunan Desa Berbasis WebGIS dan Evaluasi
Penerapan Menggunakan Metode PIECES” yang dimana, evaluasi
menunjukkan sebelum adanya sistem adalah 40.6% sedangkan
setelah penerapan sistem yaitu 74.93%, perbandingan keduanya
menghasilkan evaluasi kualitas peningkatan sebesar 34.68%
(Zulkhizah et al., 2018).

10. Penelitian ke-10 (sepuluh) yang berjudul “Prototype E-Order pada


Restoran Bebek Goreng Haji Yogi Menggunakan Metode PIECES”
Penerapan Sistem komputerisasi pada Restoran Bebek Goreng Haji
Yogi diperlukan untuk memberi efektifitas layanan pemesanan
kepada pelanggan dan mempermudah untuk pembuatan laporan.

11
Metode analisis yang digunakan menggunakan metode PIECES dan
software pendukung untuk perancangan menggunakan bahasa
pemprograman PHP, MySQL dan balsamiq. Tujuannya adalah
untuk meningkatkan efektifitas pemesanan kepada pelanggan.
Sehingga sistem informasi pelayanan E-Order ini dapat
mempermudah pemesanan dalam pencatatan data transaksi
penjualan produk (Ardiyansah & Manikam, 2019).

11. Penelitian ke-11 (sebelas) yang berjudul “Analisis Kinerja Website


PT. PLN (Persero) Menggunakan Metode PIECES”, dimana untuk
menganalisis kinerja website ini dilakukan dengan menggunakan
metode PIECES yaitu Performance (kinerja), Information
(informasi), Economics (ekonomi), Control (pengendalian),
Efficiency (efisiensi), dan Service (layanan). Sedangkan metode
pengujian dalam analisis kinerja terhadap website PT PLN (Persero)
ini menggunakan aplikasi Yslow dan WOT (Web Of Trust). Adapun
hasil yang didapat dengan menggunakan pengujian Yslow bahwa
situs web pada pln.co.id belum memiliki kinerja yang baik karena
terdapat banyaknya HTTP Request yang dilakukan oleh client
(browser, spider, bot, dan lain-lain) kepada server suatu website
untuk mengunduh file-file yang akan dijadikan atau ditampilkan
menjadi sebuah halaman yang diakses (Huda, 2019).

12. Penelitian ke-12 (dua belas) yang berjudul “Analisis PIECES dalam
Implementasi Kebijakan E-Learning di IAIN Kendari” Hasil
perhitungan analisis PIECES penerapan pembelajaran e-learning
dilihat dari beberapa aspek, diantaranya: kinerja sebesar 3,46%,
informasi sebesar 3,82%, ekonomi sebesar 3,77%, kontrol sebesar
3,85% dan layanan sebesar 3,88% berada dalam kategori “Penting”
dan pada aspek efisiensi sebesar 4,28% pada kategori “Sangat
Penting”. Implementasi kebijakan pembelajaran e-learning
menggunakan teori Edward dilihat dari empat aspek, yaitu:

12
komunikasi yang dilakukan melalui sosialisasi workshop
pembelajaran e-learning. Hasil penelitian menunjukkan bahwa,
pembelajaran e-learning berada pada kategori penting pada aspek
seperti performance, information, economics, control dan service,
dan berada pada kategori sangat penting pada aspek efficiency
(Lestari & Hamka, 2019).

13. Selanjutnya, penelitian ke-13 (tiga belas) yang berjudul “Analisis


Tingkat Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Perpustakaan
Menggunakan PIECES Framework”. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengukur tingkat kepuasan pengguna sistem dan
untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan sistem dalam
penggunaan sistem informasi perpustakaan. Metode yang digunakan
adalah metode analisis PIECES Framework, yang terdiri dari
beberapa poin analisa, yaitu: Performance, Informations and Data,
Economics, Control and Security, Efficiency dan Service. Hasil
penelitian ini berupa aplikasi web yang mampu menganalisa tingkat
kepuasan pengguna terhadap sistem informasi perpustakaan
menggunakan metode analisis PIECES Framework dan dilengkapi
dengan grafik pelaporan tingkat kepuasan dari sistem yang diukur
(Lokapitasari Belluano et al., 2019).

14. Penelitian ke-14 (empat belas) yang berjudul “Analisis Pengaruh


Teknik Responsive Web Design (RWD) Terhadap Kualitas Website
Dengan Metode PIECES”. Hasil dari analisis evaluasi web profil
tanpa teknik RWD dan web profil dengan teknik RWD
menggunakan webtool GTmetrix serta Metode PIECES dapat di
simpulkan bahwa kekurangan dari teknik responsive web design
adalah pada domain performance dan domain Economics. Pada
performance web profil tanpa RWD mendapatkan nilai pageSpeed
Score 98% dan YSlow Score 94% dengan Fully Loaded Time 2.0s.
sedangkan pada web profil menggunakan RWD mendapatkan nilai

13
pageSpeed Score 54% dan YSlow Score 63% dengan Fully Loaded
Time 3.5s. Dari data tersebuat memiliki perbedaan 1.5s. Pada
domain economics total page size website tanpa RWD sebesar 415kb
sedangkan gambar lainnya terlihat total page size website dengan
teknik RWD sebesar 2.90 Mb. Namun kekurangan dari kedua
domain tersebut dalam teknik responsive web design dapat didukung
dari keunggulan nilai dari keempat domain lain yaitu Information,
Control, Efficiency, dan Services (Pamungkas, 2019).

15. Penelitian ke-15 (lima belas) yang berjudul “Analisis PIECES


Sistem Pembayaran Pajak Elektronik Menurut Persepsi Wajib Pajak
di KPP Pratama Jakarta Cakung Satu”. Hasil penelitian menunjukan
kualitas sistem Pembayaran Pajak Elektronik di KPP Pratama
Jakarta Cakung Satu, variabel Service dinilai lebih unggul hal ini
menunjukan pelayanan dianggap paling baik menurut persepsi wajib
pajak dibandingkan variabel Performance, Information, Economy,
Control dan Efficiency. Sementara secara keseluruhan analisis
PIECES dari sistem pembayaran pajak elektronik oleh wajib pajak
yang berada di KPP Pratama Cakung Satu menunjukan bahwa
sistem pajak elektronik berdasarkan metode PIECES yang
diterapkan sudah cukup baik (Rudi, 2019).

16. Penelitian ke-16 (enam belas) yang berjudul “Analisis Kinerja


Sistem Informasi Data Korporasi Jasa Raharja (DASI-JR) dengan
menggunakan Metode PIECES”. Berdasarkan uraian tersebut,
penelitian ini analisis kinerja sistem informasi DASI-JR
menggunakan metode analisis PIECES (Performance, Information,
Economic, Control, Eficiency dan Sevice) pada Sistem Informasi
Data Korporasi Jasa Raharja (DASI-JR). Pada variabel information
mean sebesar 4.11, berada diatas nilai mean keseluruhan. Pada
variabel economic mean sebesar 3.78, berada dibawah nilai mean
keseluruhan. Pada variabel control mean sebesar 3.88, berada

14
dibawah nilai mean keseluruhan. Pada variabel efficiency mean
sebesar 3.94, berada diatas nilai mean keseluruhan. Pada variabel
service mean sebesar 3.75, berada dibawah nilai mean keseluruhan.
Dapat disimpulkan variabel economic, control dan service menjadi
prioritas utama untuk dilakukan perbaikan, jika dilihat dari mean
keseluruhan (Widiastuti et al., 2019).

17. Penelitian ke-17 (tujuh belas) yang berjudul “Analisis Rekam Medis
Elektronik Pada Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Dengan Metode
PIECES”. Berdasarkan hasil analisis data dan perhitungan angket
terhadap 65 responden yang merupakan pengguna RME di
Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo dapat disimpulkan bahwa nilai
atau skor dari atribut-atribut PIECES (Performance, Information,
Economic, Control, Efficiency, dan Service) dalam mengukur
tingkat kepuasan dari pengguna memiliki nilai masing-masing
atribut antara 3,43 - 4,23 dimana dalam range skor tersebut dapat
dikategorikan PUAS. Sehingga rata-rata nilai skor atribut PIECES
menunjukkan bahwa keseluruhan RME sudah berjalan dengan baik,
dapat diterima oleh pengguna dan dapat memberikan kepuasan bagi
pengguna (Angga et al., 2020).

18. Penelitian ke-18 (delapan belas) yang berjudul “Analisis PIECES


dan Pengaruh Perancangan Website Fikri Karya Gemilang Terhadap
Sistem Promosi Menggunakan Model Waterfall”. Penelitian ini juga
melihat pengaruh antara penerapan sistem promosi tradisional
dengan penerapan sistem promosi usulan berbasis internet dengan
menggunakan paired sample t-test. Berdasarkan analisis PIECES
maka didapat kan hasil bahwa terdapat tingkat kepuasan konsumen
terhadap penerapan sistem promosi manual kurang optimal dan
penerapan sistem promosi usulan memberikan peningkatan terhadap
kepuasan konsumen. Berdasarkan uji paired sample t-test maka
dapat disimpulkan bahwa nilai Sig (2-tailed) sebesar 0.0000015

15
yang berarti terjadi perbedaan yang signifikan antara penerapan
sistem promosi tradisional dengan sistem promosi usulan berbasis
internet (Anwardi et al., 2020).

19. Penelitian ke-19 (sembilan belas) yang berjudul “Analisis SIMRS


dengan Metode PIECES di RSU Dr. H. Koesnadi Bondowoso”.
Berdasarkan aspek Performance, Information, Economic, Control,
Efficiency dan Service Hospital Information System (HIS) kinerja
sudah berjalan sesuai dengan kebutuhan pengguna, sehingga perlu
adanya upaya perbaikan dan pengembangan Sistem Informasi
Rumah Sakit (SIK) melalui rekomendasi peneliti agar Sistem
Informasi Rumah Sakit (SIK) dapat menjaga mutu dan
meningkatkan mutu pelayanan kepada pasien (Dinata & Deharja,
2020).

20. Penelitian ke-20 (dua puluh) yang berjudul “Analisa Pemanfaatan


E-Puskesmas di Loket Pendaftaran pada Puskesmas Kecamatan
Pademangan dengan Metode PIECES”. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui kepuasan pengguna atau petugas terhadap pemanfaatan
e-puskesmas dengan menerapkan metode PIECES (Perfomance,
Information, Economic, Control, Efficiency dan Service).
Pengumpulan data menggunakan kuesioner, wawancara, studi
pustaka, dan analisa pengolahan data dilakukan dengan
menggunakan skala Likert. Hasil analisa menggunakan metode
PIECES dapat menggambarkan bahwa e-puskesmas sangat
bermanfaat dan berperan penting di loket pendaftaran, namun pada
beberapa kendala yang terjadi seharusnya pihak puskesmas dapat
lebih berkoordinasi dengan development dari e-puskesmas sehingga
apabila terjadi kendala dapat segera diselelsaikan secara langsung
dan dapat segera teratasi dengan baik (Muliansah & Budihartanti,
2020).

16
Tabel 2.1. Tabel Kajian Pustaka

DAFTAR KAJIAN PUSTAKA

Penerbit Lisensi
No Judul Penelitian Nama Penulis
Jurnal Jurnal

1 Pengukuran
Kualitas E-
learning di
I Putu Jurnal ISSN
STMIK STIKOM
Ramayasa SENAPATI 2087-2658
Bali dengan
Metode PIECES
Framework

A. Masalah Yang Ditemukan:


STMIK STIKOM Bali merupakan salah satu sekolah tinggi
manajemen informatika dan teknik komputer yang berada
di pulau Bali. Sebagai perguruan tinggi Teknologi
Informasi yang ada di pulau Bali tentunya STMIK
STIKOM Bali selalu ingin meningkatkan pelayanan dan
kualitasnya dengan memanfaatkan perkembangan
Teknologi Informasi. Proses perkuliahan di STMIK
STIKOM Bali sudah menggunakan e-learning. Untuk
mengetahui kualitas e- learning di STMIK STIKOM Bali,
pada penelitian ini akan dianalisa kualitas e-learning bagi
mahasiswa STMIK STIKOM Bali dengan menggunakan
PIECES Framework.
B. Solusi Yang Dilakukan:
PIECES Framework mengandung enam variabel yang bisa
digunakan untuk mengevaluasi sistem seperti Performance,
Information, Economic, Control, Efficiency dan Service.
Sedangkan alat ukur yang digunakan adalah skla likert
dengan pernyataan positif yang memiliki nilai 1-5 dengan
jawaban sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju, dan
sangat tidak setuju. Dengan dilakukannya penelitian
pengukuran kualitas e-learning akan diketahui nilai
kualitas dari e-learning dengan metode PIECES framework
berdasarkan jawaban responden.

17
2 Evaluasi
Sjamsul
Implementasi Modul
Arifin dan Jurnal ISSN
E-Prescribing
Teduh JUITA 2579-8901
Rumah Sakit Dengan
Dirgahayu
Metode PIECES

A. Masalah Yang Ditemukan:


Pada saat ini module-prescribing telah diujicoba
implementasi di Rumah Sakit Sardjito Yogyakarta, namun
masih terbatas pada poli edelwise. Sistem peresepan
elektronik sebenarnya sudah pernah diterapkan di poli
lainnya. Namun beberapa kendala menyebabkan
implementasi di poli lain belum dapat dilanjutkan. Beberapa
permasalahan di antaranya adalah adaptasi dokter terhadap
sistem, kelengkapan modul dan kompleksitas sistem, belum
adanya ketersediaan standar serta dukungan kebijakan.
B. Solusi Yang Dilakukan:
Sistem peresepan elektronik (e-prescribing) merupakan
perangkat lunak yang didesain khusus untuk mempermudah
pelayanan peresepan obat mulai dari tahap prescribing
(penulisan resep), tahap transcribing (pembacaan resep
untuk proses dispensing), tahap dispensing (penyiapan
hingga penyerahan resep oleh petugas apotek), tahap
administration (proses penggunaan obat) dan monitoring.
E-Prescribing mempunyai sejumlah manfaat yaitu tidak
terjadi risiko salah baca, dosis obat tepat, input data cepat,
irit kertas dan praktis, mengurangi terjadinya kesalahan
penanganan medis akibat obat yang diresepkan tidak tepat
indikasi, tidak tepat pasien atau kontraindikasi, tidak tepat
obat atau ada obat yang tidak ada indikasinya, tidak tepat
dosis dan aturan pakai, meningkatkan kompetensi dan
mendukung kesulitan pengambilan keputusan saat
memerlukan informasi, mempermudah proses administrasi
dan histori penggunaan obat oleh pasien sehingga
mendukung keputusan serta penyediaan jejak audit yang
kuat untuk seluruh obat-obatan yang digunakan, sehingga
mendukung pengendalian peresepan obat yang rasional.

18
DAFTAR KAJIAN PUSTAKA

Penerbit Lisensi
No Judul Penelitian Nama Penulis
Jurnal Jurnal

3 Analisa Dalam
Mengukur Kualitas
Yuli Asbar dan Jurnal
Pelayanan Terhadap ISSN 2338-
Mochamad Ari Visioner dan
Kepuasan Konsumen 2864
Saptari Strategis
Menggunakan Metode
PIECES

A. Masalah Yang Ditemukan:


Salah satu indikator penilaian dalam menjaga keberlangsungan
pelanggaan dalam menjaga agar tetap dan berkelanjutan.
Peningkatan kelangsungan hubungan dengan pelanggan lama dan
terus mengakuisisi pelanggan baru dengan konsep kepuasan
pelanggan, akan mempunyai pengaruh yang lebih besar terhadap
bagian pasar (market share) dalam menjaga pelanggannya.

B. Solusi Yang Dilakukan:


Dengan adanya analisis metode PIECES memberikan gambaran
pada perusahaan dalam melihat nilai setiap karyawan dalam
memberikan pelayanan berdasarkan indicator performance,
indicator information, indicator economic, indicator control,
indicator efficiency dan indicator services. Dengan adanya aplikasi
model analisa PIECES dapat melihat secara langsung karyawan dan
dapat melakukan perbaikan untuk masing-masing karyawan dan
memudahkan pihak perusahaan.

4 Analisis Sistem
Informasi Akademik
Mahasiswa Pada Jurnal ISSN 2338-
Yodi
STMIK GICI Kota Jursima 1523
Batam Menggunakan
Metode PIECES

19
DAFTAR KAJIAN PUSTAKA

Penerbit Lisensi
No Judul Penelitian Nama Penulis
Jurnal Jurnal

A. Masalah Yang Ditemukan:


Sistem informasi akademik mahasiswa ini berisi menu akun, civitas,
aktivitas, kuangan, formulir, evaluasi, HER Registrasi dan keluhan.
Menu akun digunakan untuk merubah profil, password, cetak KTM
dan cetak kartu perpustakaan. Menu Civitas digunakan untuk
bimbingan akademik tiap awal semester dan bimbingan Tugas akhir
atau Skripsi bagi yang mengambil matakuliah tersebut. Menu
Aktivitas digunakan untuk melihat KHS, Transkrip Nilai, KRS
Online, Menu Her Registrasi digunakan untuk pendaftaran ulang
mahasiswa diawal semester untuk dapat melakukan KRS.
B. Solusi Yang Dilakukan:
Analisis layanan pada website sistem informasi akademik
mahasiswa STMIK GICI sudah baik hal ini dapat dilihat dari menu
pembayaran yang terintegrasi dengan sistem bank menggunakan
virtual account. Misalnya tagihan mahasiswa yang telambat dalam
pembayaran uang kuliah dalam waktu yang sudah ditentukan maka
akan muncul denda keterlambatan yang juga langsung terintegrasi
dalam sistem pembayaran. Selain layanan pembayaran yang
terintegerasi sistem pengambilan kartu rencana studi juga otomatis
sesuai dengan paket mata kuliah yang ada sehingga mahasiswa
hanya perlu untuk melakukan pembimbingan akademik kepada
dosen pembimbing akademiknya.

5 Evaluasi Penggunaan
Sistem Informasi ERP Jurnal ISSN 2355-
Nani Agustina
Dengan Metode Informatika 6579
PIECES Framework

20
DAFTAR KAJIAN PUSTAKA

Penerbit Lisensi
No Judul Penelitian Nama Penulis
Jurnal Jurnal

A. Masalah Yang Ditemukan:


Penelitian ini dilakukan pada perusahaan properti PT. HK Realtindo
Jakarta yang saat ini sudah mengimplementasikan sebuah sistem
terintergrasi atau lebih dikenal dengan ERP (Enterprise Resource
Planning).
B. Solusi Yang Dilakukan:
Dalam mengevaluasi sistem informasi ERP dengan menggunakan
metode analisis PIECES framework dengan domain Performance,
Information and data, Economics, Control and security, Efficiency
dan Service sangat membantu dalam mengetahui kelemahan dan
keunggulan sistem sehingga dapat menjadi evaluasi apakah sistem
yang diterapkan layak atau tidak digunakan. Pada pengolahan data
dan analisis semua variabel dalam kategori baik, sehingga perlu
adanya peningkatan dan perbaikan sistem agar menjadi lebih baik ke
depannya mendapatkan nilai Cukup Baik. Untuk lebih
meningkatkan dari pengunaan aplikasi diperlukan pelatihan dan
sosialisasi kepada pengguna dan perlunya adanya proses analisa
kembali terhadap sistem dengan kerangka kerja yang lainnya,
sehingga dapat menyakinkan bahwa penerapan sistem akan dapat
berjalan lebih maksimal dan lebiih baik lagi.

6 Implementasi E-
Service Untuk
Atik Budi Jurnal CKI ISSN 1979-
Pelayanan Prima
Paryanti On Spot 7044
dengan Metode
PIECES Framework

21
DAFTAR KAJIAN PUSTAKA

Penerbit Lisensi
No Judul Penelitian Nama Penulis
Jurnal Jurnal

A. Masalah Yang Ditemukan:


Pada Bulan Maret 2017 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
mengeluarkan Aplikasi Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Mobile
untuk memudahkan para PFPB melakukan perekaman laporan hasil
pemeriksaan dengan segera. Sebelumnya PFPB yang melakukan
pemeriksaan di gudang tempat penimbunan barang masih mencatat
hasil pemeriksaan secara manual, kemudian kembali ke kantor
pelayanan untuk dapat melakukan perekaman LHP pada aplikasi
CEISA (Customs and Excise Information System and Automation).
Dalam menjalankan atau menggunakan sebuah sistem informasi
diperlukan perangkat lunak dan perangkat keras serta manusia
sebagai operatornya. Ketiga komponen tersebut harus saling
berhubungan agar kegiatan pengolahan data dalam sistem informasi
LHP Mobile dapat berjalan baik dan lancar. Untuk mengetahui
apakah sistem informasi LHP Mobile berjalan sebagaimana
mestinya, maka diperlukan proses evaluasi terhadap kinerja dari
sistem informasi tersebut. Evaluasi merupakan kegiatan yang
terencana untuk mengetahui keadaan sesuatu obyek dengan
menggunakan instrumen dan hasilnya dibandingkan dengan tolak
ukur untuk memperoleh kesimpulan.
B. Solusi Yang Dilakukan:
Analisis tingkat kepuasan dan tingkat kepentingan sistem informasi
LHP Mobile memfokuskan bagaimana cara mengidentifikasikan
kelemahan yang dijumpai pada sistem. Dalam melakukan kegiatan
analisis dan evaluasi sistem informasi terdapat beberapa metode atau
model analisis yang dapat digunakan, salah satunya adalah model
analisis PIECES Framework. Hasil analisis PIECES Framework
merupakan dokumen kelemahan sistem yang menjadi rekomendasi
untuk perbaikan-perbaikan yang harus dibuat pada sistem yang akan
dikembangkan lebih lanjut untuk perbaikan dari sistem sebelumnya.

7 Analisis Pelaksanaan
Sistem E-Puskesmas Jurnal Rekam
Dengan Menggunakan Hendra Nusa Medis dan ISSN 2622-
Metode PIECES di Putra Informasi 9110
Puskesmas Kesehatan
Pemancungan Padang

22
A. Masalah Yang Ditemukan:
Pada proses pengentrian data, dimana pada saat petugas menginput
nomor induk kependudukan (NIK) kedalam sistem, petugas tidak
dapat mengaksesnya sehingga menyebabkan data yang dihasilkan
tidak akurat. Informasi di puskesmas pemancungan Padang tidak
akurat disebabkan oleh data pasien di sistem e-Puskesmas tidak
terekap dengan baik, sehingga saat petugas memerlukan informasi
yang berkaitan dengan data pasien pada sistem e-Puskesmas akan
sulit menemukan data. Penyelenggaraan pada puskesmas
pemancungan masih memanfaatkan dana BLUD sehingga untuk
kebutuhan SDM baru, tidak dapat diupayakan karena keterbatasan
dana. Bagian pendaftaran petugas sering terkendala pada koneksi
jaringan, dikarenakan server pada jaringan terpusat pada dinas
kesehatan kota padang sehingga penanganan masalah kendala atau
kerusakan jaringan tidak optimal.
B. Solusi Yang Dilakukan:
Metode PIECES merupakan praktek pembelajaran terbaik dan
inisiatif pengembangan yang menyediakan suatu pendekatan untuk
memahami dan meningkatkan perawatan bagi individu dengan
kebutuhan yang kompleks fisik dan kognitif serta perubahan
perilaku. Metode PIECES terdiri dari Performance, Information,
Control, Efficiency dan Service. Masing-masing kategori tersebut
dapat dibagi lagi menjadi beberapa kriteria sebagai berikut:
Performance atau Kinerja adalah suatu kemampuan sistem dalam
menyelesaikan tugas dengan cepat sehingga sasaran dapat segera
tercapai. Information, merupakan hal penting karena dengan
informasi tersebut pihak manajemen dan user dapat melakukan
langkah selanjutnya. Apabila kemampuan sistem informasi baik,
maka user akan mendapatkan informasi yang akurat, tepat waktu
dan relevan sesuai dengan yang diharapkan. Economic, Pemanfaatan
biaya yang digunakan dari pemanfaatan informasi. Peningkatan
terhadap kebutuhan informasi yang ekonomis dapat mempengaruhi
pengendalian biaya dan peningkatan manfaat terhadap sistem
informasi. Control, analisis ini digunakan untuk membandingkan
sistem yang dianalisa berdasarkan pada segi integritas sistem,
kemudahan akses dan keamanan data. Efficiency, Efisiensi
berhubungan dengan bagaimana sumber tersebut dapat digunakan
secara optimal. Operasi pada suatu perusahaan dikatakan efisien atau
tidak biasanya didasarkan pada tugas dan tanggung jawab dalam
melaksanakan kegiatan. Service, Peningkatan pelayanan
memperlihatkan kategori yang beragam. Peningkatan pelayanan
yang lebih baik bagi manajemen, user dan bagian lain merupakan
simbol kualitas dari suatu sistem informasi.

23
DAFTAR KAJIAN PUSTAKA

Penerbit Lisensi
No Judul Penelitian Nama Penulis
Jurnal Jurnal

8 Analisis Kepuasan
Pengguna
Marketplace Muhamad ISBN
Tokopedia Dengan Sigid SNISTEK 9786025282
Metode PIECES di Safarudin 904
Tokopedia Community
Batam

A. Masalah Yang Ditemukan:


Tokopedia merupakan salah satu marketplace terbesar di Indonesia.
Marketplace yang berdiri ditahun 2009 ini memiliki pertumbuhan
penjual 30% pertahun. Kepopuleran dan banyaknya penggguna
marketplace tokopedia baik sebagai pembeli ataupun sebagai
penjual tidak memberikan jaminan kepuasan bagi pembeli atau
penjual.
B. Solusi Yang Dilakukan:
Metode PIECES menggunakan enam variabel evaluasi yaitu
Performance dengan dua faktor yang diukur yaitu pertama
throughput dan kedua response time. Information dilakukan dengan
mengevaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam
menghasilkan informasi yang bermanfaat yang diukur dengan dua
faktor yaitu pertama input data, hingga di mana data disimpan) dan
yang kedua output (terjadinya produksi hasil keluaran berupa
tampilannya), Economic yaitu persoalan ekonomis dan peluang
berkaitan dengan masalah biaya dengan menilai apakah prosedur
yang ada saat ini masih dapat ditingkatkan manfaatnya atau
diturunkan biaya penyelenggaraannya, Control dan Security
berhubungan dengan tugas-tugas bisnis perlu dimonitor dan
diperbaiki jika ditemukan kinerja yang dibawah standar, Efficiency
menyangkut bagaimana menghasilkan output sebanyak- banyaknya
dengan input yang sekecil mungkin dengan cara menilai apakah
prosedur yang ada saat ini masih dapat diperbaiki, Service dilakukan
dengan cara menghindari sistem menghasilkan produk yang tidak
akurat, produk yang tidak konsisten, produk yang tidak dipercaya,
sistem yang sulit dipelajari dan sistem yang tidak fleksibel dengan
menilai apakah layanan sistem dapat diandalkan, fleksibel, dan
ditingkatkan kemampuannya.

24
DAFTAR KAJIAN PUSTAKA

Penerbit Lisensi
No Judul Penelitian Nama Penulis
Jurnal Jurnal

9 Pengembangan
Aplikasi Indeks Sita Kartina
Pembangunan Desa Zulkhizah,
ISSN
Berbasis WebGIS dan Novi Sofia JATIKOM
2615-577X
Evaluasi Penerapan Fitriasari dan
Menggunakan Metode Yaya Wihardi
PIECES

A. Masalah Yang Ditemukan:


Desa mandiri adalah desa yang telah terpenuhi pada aspek
kebutuhan sosial dasar, infrastruktur dasar, sarana dasar, pelayanan
umum, dan penyelenggaraan pemerintahan desa dan secara
kelembagaan telah memiliki keberlanjutan Kabupaten Garut
merupakan salah satu kota dengan nilai rata-rata indeks
pembangunan desa yang rendah. Penyebab hal itu adalah banyaknya
masyarakat yang belum menyadari bagaimana cara memanfaatkan
potensi yang dimiliki dan kurangnya fasilitas media dalam
penyampaian informasi yang ada di wilayah desa tersebut.
B. Solusi Yang Dilakukan:
Aplikasi indeks pembangunan desa dibangun dengan metode
perhitungan yang ditetapkan oleh BAPPENAS yang akan diterapkan
dalam teknologi informasi sistem pendukung keputusan dengan
visualisasi hasil menggunakan sistem informasi geografis berbasis
web yang bertujuan untuk mengakses informasi pada peta digital
secara interaktif agar dalam mengakses informasi dapat dilakukan
dengan cepat dan juga mudah. metode MCE (Multi-Criteria
Evaluation) pada aturan perhitungan yang sudah ditetapkan oleh
pihak BAPPENAS dan disebut dengan metode perhitungan IPD.
Kemudian hasilnya akan divisualisasikan kedalam sistem informasi
geografis (WebGIS) dan setelah aplikasi selesai dibangun akan
dilakukan evaluasi sistem informasi menggunakan metode PIECES.

25
DAFTAR KAJIAN PUSTAKA

Penerbit Lisensi
No Judul Penelitian Nama Penulis
Jurnal Jurnal

10 Prototype E-Order Muhammad


pada Restoran Bebek Ardiyansah
Jurnal Ilmiah ISSN
Goreng Haji Yogi dan Ratna
FIFO 2502-8332
Menggunakan Metode Mutu
PIECES Manikam

A. Masalah Yang Ditemukan:


Restoran Bebek Goreng Haji Yogi adalah suatu usaha restoran yang
berkembang di daerah jakarta barat. Restoran bebek goreng haji yogi
melayani berbagai variasi menu dengan bahan utama daging bebek.
Selama ini, sistem yang berjalan direstoran yang masih
menggunakan catatan selembar kertas pada pesanan konsumen.
Kehilangan lembaran kertas transaksi akan berdampak tidak
terpenuhinya pesanan konsumen dan akan memperburuk pelayanan.

B. Solusi Yang Dilakukan:


Penerapan Sistem komputerisasi pada Restoran Bebek Goreng Haji
Yogi diperlukan untuk memberi efektifitas layanan pemesanan
kepada pelanggan dan mempermudah untuk pembuatan laporan.
Metode analisis yang digunakan menggunakan metode PIECES dan
software pendukung untuk perancangan menggunakan bahasa
pemprograman PHP, MySQL dan Balsamiq . Tujuannya adalah
untuk meningkatkan efektifitas pemesanan kepada pelanggan.
Sehingga sistem informasi pelayanan E-Order ini dapat
mempermudah pemesanan dan meminimalisir pelanggan dalam
mengantri pemesanan makanan sehingga dapat meminimalkan
kesalahan data dalam pencatatan data transaksi penjualan produk.

11 Analisis Kinerja
Website PT. PLN
Jurnal ISSN
(Persero) Nurul Huda
SISTEMASI 2540-9719
Menggunakan Metode
PIECES

26
DAFTAR KAJIAN PUSTAKA

Penerbit Lisensi
No Judul Penelitian Nama Penulis
Jurnal Jurnal

A. Masalah Yang Ditemukan:


PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero), dimana setelah dilakukan
analisis pada halaman website PT PLN (Persero) tidak ditemukan
adanya ruang pengaduan publik dan sistem online 24 jam. Oleh
karena itu supaya kinerja website PT PLN (Persero) ini dapat
berjalan dengan efektif di masa yang akan datang maka diperlukan
suatu analisis terhadap kinerja website tesebut.
B. Solusi Yang Dilakukan:
Untuk menganalisis kinerja website ini dilakukan dengan
menggunakan metode PIECES yaitu performance (kinerja),
information (informasi), economics (ekonomi), control
(pengendalian), Efficiency (efisiensi), dan service (layanan).
Sedangkan metode pengujian dalam analisis kinerja terhadap
website PT PLN (Persero) ini menggunakan aplikasi Yslow dan
WOT (Web Of Trust). Adapun hasil yang didapat dengan
menggunakan pengujian yslow bahwa situs web pada pln.co.id
belum memiliki kinerja yang baik karena terdapat banyaknya HTTP
Request yang dilakukan oleh client (browser, spider, bot, dan lain-
lain) kepada server suatu website untuk mengunduh file-file yang
akan dijadikan atau ditampilkan menjadi sebuah halaman yang
diakses. Banyaknya jumlah HTTP request akan membutuhkan
waktu yang lama bagi browser untuk mengunduh setiap file yang
dibutuhkan, Sedangkan hasil pengujian menggunakan WOT
menunjukan bahwa tingkat kelayakan (trustworthiness) pada
website PT PLN (Persero) adalah excellent atau sangat baik.

12 Analisis PIECES Ambar Sri


dalam Implementasi Lestari dan Jurnal ISSN
Kebijakan E-Learning Shabrur Rijal Manageria 2503-4383
di IAIN Kendari Hamka

27
DAFTAR KAJIAN PUSTAKA

Penerbit Lisensi
No Judul Penelitian Nama Penulis
Jurnal Jurnal

A. Masalah Yang Ditemukan:


Dalam pengamatan permasalahan di lapangan pembelajaran e-
learning yang dibuat pada institusi IAIN Kendari belum mendapat
respon yang tinggi dan pengajar juga belum banyak yang antusias
menggunakan pembelajaran e-learning dikarenakan belum menjadi
kebijakan institusi yang diwajibkan dan diformalkan secara tertulis,
keterbatasan akses jaringan internet membuat pembelajaran tetap
berlangsung secara konvensional. Selain itu belum adanya mandate
atau kebijakan secara formal cukup memberi pengaruh dalam
pemilihan metode pembelajaran yang dilakukan oleh dosen,
sehingga hal ini dapat dilihat dari keyamanan dosen menggunakan
pembelajaran tatap muka dikelas dan kurang termotivasi
menggunakan pembelajaran online, namun demikian ada beberapa
dosen yang sudah mengkombinasikan proses pembelajaran di kelas
menggunakan aplikasi seperti Google Classroom maupun yang
memang sudah memiliki pembelajaran e-learning mandiri.
B. Solusi Yang Dilakukan:
Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif untuk
menggambarkan bagaimana penerapan dari suatu keputusan yang
telah ditetapkan dalam kebijakan pembelajaran e-learning. Analisis
data menggunakan instrumen kuesioner menggunakan metode
PIECES yang diberikan kepada dosen pada beberapa fakultas seperti
Tarbiyah, Syariah, Dakwah, Ekonomi dan Bisnis untuk menjaring
persepsi para dosen tentang pembelajaran e-learning yang telah
disosialisasikan melalui pelatihan. Analisis deskriptif presentase
digunakan untuk mengetahui tanggapan yang diberikan oleh
responden terhadap sistem informasi. Penelitian ini menggunakan
skala Likert untuk mengukur persepsi seseorang atau sekelompok
orang tentang fenomena sosial. Skor yang digunakan dalam
pengukuran hasil pengumpulan data untuk mengetahui tingkat
kelayakan Sistem Informasi pembelajaran e-learning IAIN Kendari.

28
DAFTAR KAJIAN PUSTAKA

Penerbit Lisensi
No Judul Penelitian Nama Penulis
Jurnal Jurnal

13 Analisis Tingkat
Kepuasan Pengguna
Sistem Informasi ILKOM ISSN
Indrawati, dkk
Perpustakaan Jurnal Ilmiah 2087-1716
Menggunakan
PIECES Framework

A. Masalah Yang Ditemukan:


Perpustakaan Utsman Bin Affan Universitas Muslim Indonesia
(UMI) dalam memberikan layanan sirkulasi, layanan referensi,
pencetakan label dan pengarsipan data buku sudah menggunakan
beberapa aplikasi yang berbasis komputer. Penggunaan sistem
informasi memerlukan pengaturan dan pengelolaan yang bersifat
khusus, sehingga sistem ini biasa disebut sebagai sistem informasi
manajemen. Didalamnya terdapat berbagai kegiatan mulai dari
perencanaan sistem, perawatan, sampai pengukuran kinerjanya.
Untuk mengetahui apakah komponen sistem informasi berjalan
sebagaimana mestinya, mesti memerlukan proses evaluasi.
B. Solusi Yang Dilakukan:
Dalam penelitian ini, akan digunakan model analisis PIECES
Framework. PIECES sendiri merupakan suatu alat dalam
menganalisis sistem informasi yang berbasis komputer, dimana
terdiri dari point-point penting yang berguna untuk dijadikan
pedoman atau acuan dalam menganalisis sistem tersebut Secara
singkat, PIECES Framework mengandung hal-hal penting dalam
pengevaluasian sistem, seperti: Performance, Information and data,
Economics, Control and security, Efficiency dan yang terakhir
Service. Dengan menggunakan PIECES sebagai alat analisis sistem,
suatu sistem secara detail dan menyeluruh akan mendapat perhatian
khusus, sehingga kekuatan dan kelemahan sistem dapat diketahui
untuk nantinya dijadikan acuan bagi kemajuan perusahaan
selanjutnya.

29
DAFTAR KAJIAN PUSTAKA

Penerbit Lisensi
No Judul Penelitian Nama Penulis
Jurnal Jurnal

14 Analisis Pengaruh Seminar


Teknik Responsive
Ridho Nasional
Web Design (RWD) ISSN
Pamungkas, Teknologi
Terhadap Kualitas 2685-5615
dkk Informasi dan
Website Dengan
komunikasi
Metode PIECES

A. Masalah Yang Ditemukan:


Kendala dalam mengakses website adalah desain layout website
tidak dapat menyesuaikan ukuran layout secara otomatis terhadap
perangkat yang digunakan, dikarenakan perbedaan ukuran resolusi
pada setiap perangkat. Untuk mengatasi permasalahan tersebut,
diperlukan sebuah metode dan teknik desain web responsive agar
dapat menghasilkan layout website yang secara otomatis dapat
menyesuaikan resolusi layar pengguna.
B. Solusi Yang Dilakukan:
Evaluasi sangat di butuhkan untuk menilai bagaimana kualitas dan
peningkatan kegunaan dari teknologi baru dari sisi pengguna. untuk
mengevaluasi kualitas tersebut harus di analisa kinerja, informasi,
ekonomi, keamanan, efisiensi dan pelayanan. Metode ini biasa di
kenal dengan PIECES (Performance, Information, Economic,
Control, Efficiency, Service). Teknik Responsif Web Desain ini akan
di analisis dengan menggunakan Metode PIECES dari aspek
Performance, Information, Economic, Control, Eficiency dan
Service. dari aspek Performance akan mengukur bagaimana
performa dari website yang menggunakan teknik responsive web
desain dan website tanpa menggunakan teknik tersebut. Dari aspek
Information akan menganalisis bagaimana kualitas informasi yang
di tampilkan di website.

30
DAFTAR KAJIAN PUSTAKA

Penerbit Lisensi
No Judul Penelitian Nama Penulis
Jurnal Jurnal

15 Analisis PIECES
Sistem Pembayaran
Pajak Elektronik
Jurnal ISSN
Menurut Persepsi Rudi, SE
REMIK 2541-1322
Wajib Pajak di KPP
Pratama Jakarta
Cakung Satu

A. Masalah Yang Ditemukan:


Dalam melaksanakan kewajiban setoran perpajakan, Wajib pajak
harus mengisi surat setoran pajak dan datang ke Kantor Pelayanan
Pembayaran Pajak (Pos atau Bank). Dengan itu maka diperlukan
sumber daya manusia yang banyak, waktu yang tepat, dan tempat
yang luas. Untuk itu Kantor Pelayanan Pajak berupaya untuk
melakukan pembaharuan sistem agar kewajiban penyetoran
perpajakan dapat dilakukan secara online.

B. Solusi Yang Dilakukan:


Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan
pendekatan deskriptif yaitu menggambarkan kelayakan sistem
pembayaran elektronik berdasarkan metode PIECES (Performance,
Information, Economy, Control, Efficiency dan Service) menurut
persepsi wajib pajak di KPP Pratama Jakarta Cakung Satu.

16 Analisis Kinerja
Sistem Informasi Data
Korporasi Jasa Ni Made Dewi ISSN
Jurnal PTIIK
Raharja (DASI-JR) Widiastuti, dkk 2548-964X
dengan menggunakan
Metode PIECES

31
DAFTAR KAJIAN PUSTAKA

Penerbit Lisensi
No Judul Penelitian Nama Penulis
Jurnal Jurnal

A. Masalah Yang Ditemukan:


Permasalahan setalah diberlakukan DASI-JR adalah (1) Jika server
down pelayanan akan berhenti; (2) Karena pelayanan berhenti,
proses input data akan mengulang dari awal; (3) Pada beberapa
proses masih bersifat manual seperti data laka atau data kecelakaan
polisi; (4) Karena data laka bersifat manual, beberapa proses
pelayanan tidak berjalan (5) Proses pelayanan yang tidak berjalan
menyebabkan penurunan kinerja proses operasional; (6)
Penggunaan username secara bersamaan menyebabkan kesalahan
input data.
B. Solusi Yang Dilakukan:
Analisis PIECES digunakan untuk analisis kinerja DASI-JR
terhadap (1) Performance, ketika server down pelayanan berhenti
dan tidak mencapai sasaran; (2) Information, ketika DASI tidak
berjalan; (3) Economic, ketika proses masih bersifat manual untuk
dapat disimak dari segi biaya dan keuntungan; (4) Control, ketika
beberapa pelayanan tidak berjalan karena proses bersifat manual
maka dapat terjadi kesalahaan saat membuat keputusan; (5)
Efficiency, ketika penurunan kenerja proses operasional membuat
banyak waktu terbuang; (6) Service, ketika penggunaan username
secara bersamaan sistem sulit digunakan.

17 Analisis Rekam Medis Johannes


Elektronik Pada
Angga Prima Jurnal Ilmiah ISSN
Puskesmas Kecamatan
dan Riza Komputasi 1412-9434
Pasar Rebo Dengan
Adrianti
Metode PIECES

32
DAFTAR KAJIAN PUSTAKA

Penerbit Lisensi
No Judul Penelitian Nama Penulis
Jurnal Jurnal

A. Masalah Yang Ditemukan:


Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo dalam prakteknya telah
mengaplikasikan RME dalam tiap tingkat manajemennya namun
belum dimanfaatkan sepenuhnya oleh beberapa staff puskesmas
dikarenakan masih melakukan pencatatan dan pengambilan data
melalui rekam medis secara konvensional. Oleh hal tersebut maka
penelitian ini dibuat yaitu untuk mengetahui tingkat kepuasan
pengguna terhadap RME. Persepsi atau pendapat pengguna RME
sangatlah penting karena sebagai pengguna sistem mereka sangat
paham sistem dan pendapat mereka sangat membantu pengem-
bangan sistem informasi di puskesmas.
B. Solusi Yang Dilakukan:
Untuk mengetahui persepsi pengguna terhadap aspek-aspek yang
terdapat dalam RME ini dapat diketahui dengan suatu metode
analisis. Metode analisis yang digunakan untuk mencari tahu
pendapat pengguna adalah metode PIECES, karena dalam metode
PIECES terdapat aspek-aspek yang cocok dengan atribut RME,
yaitu Performance (Kinerja), Information (Informasi), Economics
(Ekonomi), Control (Kendali), Efficiency (Efisiensi) dan Service
(Layanan). Proses analisis menggunakan PIECES pada RME meng-
hasilkan informasi yang detail sehingga kelebihan dan kelemahan
sistem dapat diketahui. Analisis ini akan membantu dalam
mengetahui tingkat kepuasan pengguna sehingga dapat mengetahui
gambaran RME yang sedang berjalan dan untuk pengembangan
sistem selanjutnya.

18 Analisis PIECES dan


Pengaruh Perancangan Jurnal
Website Fikri Karya Rekayasa
ISSN
Gemilang Terhadap Anwardi, dkk Sistem &
2579-9142
Sistem Promosi Industri
Menggunakan Model (JRSI)
Waterfall

33
DAFTAR KAJIAN PUSTAKA

Penerbit Lisensi
No Judul Penelitian Nama Penulis
Jurnal Jurnal

A. Masalah Yang Ditemukan:


Proses promosi yang dilakukan oleh CV Fikri Karya Gemilang
adalah model promosi tradisional, dengan melakukan kunjungan
langsung tanpa adanya alteratif lain. Sistem promosi tersebut masih
belum memberikan kinerja yang optimal terhadap jumlah
pendapatan perusahaan. Berdasarkan data dari perusahaan terjadi
penurunan pekerjaan yang tidak sesuai dengan target perusahaan dan
segmentasi wilayah yang tidak terjangkau.
B. Solusi Yang Dilakukan:
Penelitian ini memberikan usulan pada CV Fikri Karya Gemilang
tentang sebuah rancangan website dengan menggunakan model
waterfall beserta usability testing pada website dengan total skor
0,72 yang berarti bagus dan penerapan media online sebagai media
promosi berbasis internet. Penelitian ini juga melihat pengaruh
antara penerapan sistem promosi tradisional dengan penerapan
sistem promosi usulan berbasis internet dengan menggunakan
paired sample t-test. Berdasarkan analisis PIECES maka didapatkan
hasil bahwa terdapat tingkat kepuasan konsumen terhadap
penerapan sistem promosi manual kurang optimal, dan penerapan
sistem promosi usulan memberikan peningkatan terhadap kepuasan
konsumen. Berdasarkan uji paired sample t-test maka dapat
disimpulkan bahwa nilai Sig (2-tailed) sebesar 0.0000015 yang
berarti terjadi perbedaan yang signifikan antara penerapan sistem
promosi tradisional dengan sistem promosi usulan berbasis internet.

19 Analisis SIMRS
dengan Metode Finno Harta
Jurnal ISSN
PIECES di RSU Dr. Dinata dan
Kesehatan 2579-5783
H. Koesnadi Atma Deharja
Bondowoso

34
DAFTAR KAJIAN PUSTAKA

Penerbit Lisensi
No Judul Penelitian Nama Penulis
Jurnal Jurnal

A. Masalah Yang Ditemukan:


Sistem informasi manajemen rumah sakit sejatinya memberi
kemudahan dalam operasional pelayanan serta dapat meminimalisir
kendala yang dapat terjadi dalam pelayanan pasien di rumah sakit.
Namun, kenyataan di lapangan berbanding terbalik dengan apa yang
diharapkan terkait penerapan SIMRS yang masih terdapat berbagai
kendala dalam pengoperasiannya. Kendala sistem adalah sesuatu
yang membatasi sistem untuk mencapai kinerja terbaiknya

B. Solusi Yang Dilakukan:


Permasalahan dan kendala sistem tersebut dapat dianalisis dengan
menggunakan suatu metode, salah satunya metode PIECES yang
dapat menganalisis kendala sistem berdasarkan aspek Performance,
Information, Economics, Control, Efficiency, dan Service sistem
tersebut.

20 Analisa Pemanfaatan
E-Puskesmas di Loket Rendi
Pendaftaran pada Muliansah dan ISSN
JCSE
Puskesmas Kecamatan Cahyani 2721-0251
Pademangan dengan Budihartanti
Metode PIECES

A. Masalah Yang Ditemukan:


Di Puskesmas Kecamatan Pademangan khususnya di Loket
Pendaftaran pada penerapannya ada beberapa kendala seperti
gangguan jaringan internet dan gangguan bridging dengan Pcare
BPJS sehingga pengguna atau petugas terhambat untuk menginput
data pelayanan dan juga dapat mengganggu kegiatan pelayanan
kesehatan pada setiap Poli.
B. Solusi Yang Dilakukan:
Pemanfaatan e-Puskesmas dengan metode PIECES bermanfaat dan
berperan penting di Loket Pendaftaran, namun pada beberapa
kendala yang terjadi seharusnya pihak Puskesmas dapat lebih
berkoordinasi dengan development dari e-Puskesmas sehingga
apabila terjadi kendala dapat segera diselelsaikan secara langsung.

35
2.2. Tinjauan Objek Penelitian
2.2.1. Informasi dan Profil SMP Negeri 201 Jakarta
SMP Negeri 201 adalah salah satu satuan pendidikan dengan jenjang
SMP (Sekolah Menengah Pertama) Negeri. Dalam menjalankan
kegiatannya, SMP Negeri 201 berada di bawah naungan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (KEMENDIKBUD).
SMP Negeri 201 menyediakan listrik untuk membantu kegiatan
belajar mengajar. Sumber listrik yang digunakan oleh SMP Negeri
201 berasal dari PLN. SMP Negeri 201 menyediakan akses internet
yang dapat digunakan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar
menjadi lebih mudah. Provider yang digunakan SMP Negeri 201
untuk sambungan internetnya adalah Telkom Astinet. Pembelajaran
di SMP Negeri 201 dilakukan pada Sehari Penuh. Dalam seminggu,
pembelajaran dilakukan selama 5 hari. SMP Negeri 201 memiliki
akreditasi A, berdasarkan sertifikat 906/BAN-SM/SK/2019.
Tabel 2.1. Data Profil Sekolah

Nama Sekolah SMP Negeri 201

NPSN 20101565

Alamat Jl. Kayu Besar, Cengkareng


Timur, Kec. Cengkareng, Kota
Jakarta Barat, DKI Jakarta,
dengan kode pos 11730

Jumlah Guru 790 Siswa

Jumlah Siswa 38 Guru

SK. Operasional 1910-01-01

File SK. Operasional Akreditasi A

No. SK. Akreditasi 906/BAN-SM/SK/2019

Tanggal SK. Akreditasi 21-10-2019

36
No. Sertifikasi ISO Belum Bersertifikat

Sumber Listrik PLN

Akses Internet Telkom Astinet

No. Telepon (021) 5553675

Fax 5553675

Email ka_smp201@yahoo.com

2.2.2. Visi dan Misi SMP Negeri 201 Jakarta


a. Visi SMP Negeri 201 Jakarta
“Unggul dalam prestasi yang berlandaskan imtaq dan iptek
serta berwawasan lingkungan”
b. Misi SMP Negeri 201 Jakarta
1. Mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang
unggul, berakhlak mulia dan berwawasan lingkungan.
2. Meningkatkan mutu pendidikan yang mengintegrasikan
sistem nilai, agama dan budaya dengan kemajuan dan
teknologi.
3. Mengembangkan seluruh potensi siswa secara optimal
baik dalam bidang akademis maupun non-akademis.
4. Mengoptimalkan seluruh potensi Sumber Daya Manusia
(SDM) dan sarana prasarana yang ada di sekolah dan
mensinergikan seluruh potensi guna mewujudkan visi
sekolah secara optimal.
5. Menjalin hubungan yang harmonis antara sekolah
dengan wali peserta didik, masyarakat, instansi dan
lembaga terkait dalam rangka pencapaian visi sekolah
yang optimal.
6. Mewujudkan sekolah yang berwawasan lingkungan
menuju “green school”.

37
2.2.3. Struktur Organisasi
Berikut struktur organisasi yang terdapat pada SMP Negeri 201
Jakarta sebagai berikut.

Gambar 2.1. Struktur Organisasi SMP Negeri 201 Jakarta


Sumber: Dokumentasi Penulis, 2021

38
2.3. Definisi dan Pengertian
2.3.1. Pengertian Sistem
Sistem dapat didefinisikan sebagai sekumpulan objek-objek yang
saling berelasi dan berinteraksi, serta hubungan antar objek bisa
dilihat sebagai satu kesatuan yang dirancang untuk mencapai satu
tujuan yang telah ditetapkan (Rochman et al., 2018).

2.3.2. Klasifikasi Sistem


Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang (Fahzi &
Suroto, 2017), diantaranya :
a. Sistem abstrak (abstract system)
adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
tampak secara fisik. Sistem teologia yang berisi gagasan
tentang hubungan manusia dengan Tuhan merupakan contoh
abstract system.
b. Sistem fisik (physical system)
adalah sistem yang ada secara fisik, sistem komputer, sistem
akuntansi, sistem produksi, sistem sekolah, dan sistem
transportasi merupakan contoh physical system.
c. Sistem tertentu (deterministic system)
adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang
dapat diprediksi, interaksi antara bagian dapat dideteksi
dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan. Sistem
komputer sudah diprogramkan, merupakan contoh
deterministic system karena program komputer dapat
diprediksi dengan pasti.
d. Sistem tak tentu (probabilistic system)
adalah suatu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat
diprediksikan karena mengandung unsur probabilitas.

39
Sistem arisan merupakan contoh probabilistic system,
karena sistem arisan tidak dapat diprediksikan dengan pasti.
e. Sistem tertutup (close system)
adalah sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau
energi dengan lingkungan. Sistem ini tidak berinteraksi dan
tidak dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya reaksi kimia
dalam tabung terisolasi.
f. Sistem terbuka (open system)adalah sistem yang
berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhioleh
lingkungan. Sistem perdagangan merupakan contoh open
system, karena dapat dipengaruhi oleh lingkungan.

2.3.3. Pengertian Sistem Informasi


Sistem dapat dikatakan suatu kumpulan atau himpunan dari unsur,
komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi,
saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Informasi adalah data
yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi
pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini
atau mendukung sumber informasi. Sedangkan, sistem informasi
merupakan suatu sistem yang saling terintegrasi dan bekerja sama
untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyebar
informasi untuk membantu sebuah organisasi dalam pengendalian
sistem untuk mencapai tujuan organisasi (Romadhon & Desmulyati,
2019).

2.3.4. Pengertian Perancangan


Perancangan merupakan suatu penggambaran, perencanaan, dan
pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang
terpisah kedalam suatu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Dengan
demikian pengertian rancang bangun merupakan kegiatan
menerjemahkan hasil analisa ke dalam bentuk paket perangkat lunak

40
kemudian menciptakan sistem tersebut atau memperbaiki sistem
yang sudah ada (Audrilia & Budiman, 2020).

2.3.5. Definisi Pengolahan Data


Pengolahan data adalah waktu yang digunakan untuk
menggambarkan perubahan bentuk data menjadi informasi yang
memiliki kegunaan. Pengolahan data (Data Processing) adalah
masa atau waktu yang digunakan untuk mendeskripsikan perubahan
bentuk data menjadi informasi yang memiliki kegunaan (Haerani &
Robiyanto, 2019).

2.3.6. Definisi Siswa


Siswa atau peserta didik adalah mereka yang secara khusus
diserahkan oleh kedua orang tuanya untuk mengikuti pembelajaran
yang diselenggarakan di sekolah,, dengan tujuan untuk menjadi
manusia yang berilmu pengetahuan, berketerampilan,
berpengalaman, berkepribadian, berakhlak mulia dan mandiri
(Rochman et al., 2018).

2.3.7. Definisi Web


World Wide Web (WWW) atau sering di kenal sebagai web (Susilo,
2018) adalah suatu layanan sajian informasi yang menggunakan
konsep hyperlink (tautan), yang memudahkan surfer (sebutan para
pemakai komputer yang melakukan browsing atau penelusuran
informasi melalui internet). Keistimewaan inilah yang telah
menjadikan web sebagai service yang paling cepat pertumbuhannya.
Web mengijinkan pemberian highlight (penyorotan atau penggaris
bawahan) pada kata-kata atau gambar dalam sebuah dokumen untuk
menghubungkan atau menunjuk ke media lain seperti dokumen,
frase, movie clip, atau file suara. Web dapat menghubungkan dari

41
sembarang tempat dalam sebuah dokumen atau gambar ke
sembarang tempat di dokumen lain. Dengan sebuah browser yang
memiliki Grapihcal User Interface (GUI) serta link-link dapat di
hubungkan ke tujuannya dengan menunjuk link tersebut dengan
mouse dan menekannya.

2.3.8. Definisi Web Browser


Web Browser (Hidayat, 2017) adalah aplikasi perangkat lunak yang
digunakan untuk mengambil dan menyajikan sumber informasi web.
Sumber informasi web diidentifikasi dengan Uniform Resource
Identifier (URI) yang dapat terdiri dari halaman web, gambar, atau
konten lainnya”. Jadi dapat disimpulkan bahwa web browser adalah
aplikasi yang digunakan sebagai media untuk menampilkan
informasi kepada pengguna.

2.3.9. Definisi Database


Basis data atau database (Audrilia & Budiman, 2020) adalah
sekumpulan informasi yang diatur agar mudah dicari. Dalam arti
umum basis data adalah sekumpulan data yang diproses dengan
bantuan komputer yang memungkinkan data dapat diakses dengan
mudah dan tepat, yang dapat digambarkan sebagai aktivitas dari satu
atau lebih organisasi yang berelasi.

2.3.10. Definisi PHP


PHP (Susilo, 2018) adalah bahasa pemrograman yang digunakan
secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan
sebuah web dan biasa digunakan pada HTML. PHP merupakan
singkatan dari “Hypertext Preprocessor”, dan merupakan bahasa

42
yang disertakan dalam dokumen HTML, sekaligus bekerja di sisi
server (server-side HTML-embedded scripting). Artinya sintaks
dan perintah yang diberikan sepenuhnya dijalankan di server tetapi
disertakan pada halaman HTML biasa, sehingga script-nya tak
tampak di sisi client. PHP dirancang untuk dapat bekerjasama
dengan database server dan dibuat sedemikian rupa sehingga
pembuatan dokumen HTML yang dapat mengakses database
menjadi begitu mudah. Tujuan dari bahasa scripting ini adalah
untuk membuat aplikasi di mana aplikasi tersebut yang dibangun
oleh PHP pada umumnya memberikan hasil pada web browser,
tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan di server.

2.3.11. Definisi MySQL


MySQL adalah salah satu database management system (DBMS)
dari sekian banyak DBMS seperti Oracle, Microsoft SQL, Postagre
SQL dan lainnya. MySQL berfungsi untuk mengolah database
menggunakan bahasa SQL. MySQL bersifat open source sehingga
kita bisa menggunakannya secara gratis. Pemograman PHP juga
sangat mendukung atau men-support dengan database MySQL
(Audrilia & Budiman, 2020). Berikut alasan menggunakan
MySQL, diantaranya (Hidayat, 2017):
1. Fleksibel, yakni MySQL dapat digunakan untuk
mengembangkan aplikasi desktop maupun aplikasi web
dengan menggunakan teknologi yang bervariasi. Hal ini
berarti bahwa MySQL memiliki fleksibilitas terhadap
teknologi yang akan digunakan sebagai pengembang
aplikasi.
2. Gratis, yakni MySQL dapat digunakan secara gratis.
Meskipun demikian ada juga software MySQL yang bersifat
komersial. Biasanya yang sudah ditambahi dengan

43
kemampuan spesifik dan mendapat pelayanan dari
technical support.
3. Performa tinggi, yakni MySQL memiliki mesin query
dengan performa tinggi, dengan demikian proses
transaksional dapat dilakukan dengan sangat cepat. Hal ini
terbukti dengan digunakannya MySQL sebagai database
dari beberapa aplikasi web yang memiliki traffic (lalu
lintas) sangat tinggi.

2.3.12. Pengertian Framework CodeIgniter


Dalam hal ini penulis menggunakan framework codeigniter untuk
memudahkan dalam pengelompokkan code program. Codeigniter
adalah sebuah web application framework yang bersifat open
source digunakan untuk membangun aplikasi web. Tujuan utama
pengembangan codeigniter adalah untuk membantu developer
dalam pengerjaan aplikasi yang lebih cepat daripada menulis semua
code dari awal dan codeigniter merupakan salah satu framework
php tercepat yang ada saat ini. Codeigniter memiliki banyak fitur
yang membantu para pengembang PHP untuk dapat membuat
aplikasi web secara mudah dan cepat. Codeginiter mengizinkan
para pengembang untuk menggunakan framework secara parsial
maupun secara keseluruhan. Adapun keunggulan dari framework
codeigniter sebagai berikut (Romadhon & Desmulyati, 2019):
1. Codeigniter adalah framework yang bersifat free dan open-
source.
2. Codeigniter memiliki ukuran kecil dibandingkan dengan
framework lain.
3. Aplikasi yang dibuat menggunakan codeigniter bisa
berjalan cepat.

44
4. Codeigniter menggunakan pola desain Model View
Controller (MVC) sehingga satu file tidak terlalu berisi
banyak kode.
5. Codeigniter dapat diperluas sesuai dengan kebutuhan.
6. Codeigniter terdokumentasi dengan baik. Informasi tentang
pustaka kelas dan fungsi yang disediakan oleh codeigniter
dapat diperoses melalui dokumentasi yang disertai di dalam
paket distribusinya.

2.3.13. Definisi CSS


CSS (Susilo, 2018) adalah singkatan dari Cascading Style-Sheet,
yaitu sebuah pengembangan atas kode HTML yang sudah ada
sebelumnya. Dengan CSS, bisa menentukan sebuah struktur dasar
halaman web secara lebih mudah dan cepat, serta irit size.

2.3.14. Definisi XAMPP


XAMPP (Susilo, 2018) adalah aplikasi yang berfungsi sebagai
server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri beberapa
program antara lain: Apache HTTP Server, MySQL database dan
penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP
dan Perl. Nama XAMPP sendiri merupakan singkatan dari X empat
sistem operasi, yang meliputi Apache, MySQL, PHP dan Perl.
Program ini tersedia dalam GNU (General Public License),
merupakan web server yang mudah untuk digunakan yang dapat
menampilkan halaman web yang dinamis.

2.3.15. Definisi Black Box


Pengujian black box (Audrilia & Budiman, 2020) berfokus pada
pengujian persyaratan fungsional perangkat lunak, untuk
mendapatkan serangkaian kondisi input yang sesuai dengan

45
persyaratan fungsional suatu program. Pengujian black box adalah
pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur
logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk
mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar.
Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang
didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan,
dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari
perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.
Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan-kesalahan
pada sistem dalam kategori:
1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.
2. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.
3. Kesalahan kinerja output interface system.

2.4. Alat Bantu Perancangan Sistem


2.4.1 Flowmap
Flowmap (Budiman, 2018) adalah bagan-bagan yang mempunyai
arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu
masalah. Flowmap merupakan cara penyajian dari suatu algoritma.
Bagian alir terdiri dari lima macam, yaitu:
1. Bagan alir sistem (flowmap system)
2. Bagan alir dokumen (flowmap document)
3. Bagan alir skematik (flowmap schematic)
4. Bagan alir program (flowmap programs)
5. Bagan alir proses (flowmap process)
Berikut dijelaskan nama-nama serta deskripsi dari simbol yang
terdapat pada flowmap yang dimuat pada Tabel 2.2 dibawah ini.

46
Tabel 2.2. Nama dan Simbol Flowmap
Sumber: (Budiman, 2018)

No Nama dan Simbol Deskripsi

Digunakan untuk menggambarkan


semua jenis dokumen yang
1
merupakan formulir yang digunakan
untuk meng-entry data keluarga.
Document

Merupakan kegiatan proses dari


2
operasi program komputer
Process

Merupakan proses manual pada


3
flowmap
Manual Process

Merupakan media penyimpanan dari


4 proses entry data dan proses
komputerisasi
Storage

Merupakan tempat penyimpanan data


5
berupa arsip
Include

6 Merupakan arus data


Flow Line

Merupakan proses penyimpanan


7
menggunakan keyboard
Keyboard

47
2.4.2 Unified Modelling Language (UML)
UML (Audrilia & Budiman, 2020) merupakan bahasa standar untuk
menulis perangkat lunak dalam bentuk gambar. UML dapat
digunakan untuk memvisualisasikan, menentukan, membangun dan
mendokumentasikan sebuah sistem perangkat lunak. Unified
Modeling Language (Suendri, 2018) sendiri juga memberikan
standar penulisan sebuah sistem blue print, yang meliputi konsep
bisnis proses, penulisan kelas-kelas dalam bahasa program yang
spesifik, skema database, dan komponen- komponen yang
diperlukan dalam sistem software. UML terbagi dalam beberapa
bagian diantaranya sebagai berikut:
1. Use Case Diagram
Use case menggambarkan external view dari sistem yang
akan kita buat modelnya. Model use case dapat dijabarkan
dalam diagram use case, tetapi perlu diingat, diagram tidak
indetik dengan model karena model lebih luas dari diagram.
Use case harus mampu mengambarkan urutan aktor yang
menghasilkan nilai terukur.

48
Tabel 2.3. Nama dan Simbol Use Case Diagram
Sumber: (Suendri, 2018)

No Nama dan Simbol Keterangan

Abstraksi orang atau


pengguna ketika
1 terhubung dan
berkomunikasi dengan
use case
Actor

Abstraksi interaksi yang


menampilkan urutan aksi-
2
aksi yang dilakukan oleh
actor
Use Case

Abtraksi dari hubungan


antara actor dengan use
3
Asociation case ataupun objek
lainnya

Abstraksi spesialisasi
Actor agar bisa
4
Extend berpartisipasi dengan use
case

Simbol keseluruhan use


case merupakan
5
Include fungsional dari use case
lainnya.

2. Activity Diagram
Activity diagram menunjukkan aktivitas sistem dalam
bentuk kumpulan aksi-aksi, bagaimana masing-masing aksi
tersebut dimulai, keputusan yang mungkin terjadi hingga
berakhirnya aksi. Activity diagram juga dapat
menggambarkan proses lebih dari satu aksi dalam waktu

49
bersamaan. “Activity diagram adalah aktifitas-aktifitas,
objek, state, transisi state dan event. Dengan kata lain
kegiatan diagram alur kerja menggambarkan perilaku sistem
untuk aktivitas.
Tabel 2.4. Nama dan Simbol Activity Diagram
Sumber: (Suendri, 2018)

No Simbol Nama Simbol dan Keterangan

Start Point, yaitu menjelaskan


awal aktivitas sistem, sebuah
1
diagram aktivitas memiliki
sebuah status awal.

End Point, yaitu menjelaskan


2 tentang akhir dari sebuah
aktivitas

Activity, yaitu aktivitas yang


dilakukan sistem, aktivitas
3
biasanya diawali dengan
proses kerja

Decision, yaitu asosiasi


keputusan dimana jika ada
4
pilihan aktivitas lebih dari
satu.

Swimlane, yaitu memisahkan


organisasi bisnis yang
5
bertanggungjawab terhadap
aktivitas yang terjadi.

50
3. Sequence Diagram
Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap
demi tahap, termasuk kronologi (urutan) perubahan secara
logis yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan
sesuatu sesuai dengan use case diagram.
Tabel 2.5. Nama dan Simbol Sequence Diagram
Sumber: (Suendri, 2018)

Simbol Nama Simbol Deksripsi

Menggambarkan
orang yang
An Actor sedang
berinteraksi
dengan sistem

Boundary Menggambarkan
penggambaran
Object dari sebuah form

Menggambarkan
Control penghubung
Object antara boundary
dengan Entity

Menggambarkan
Entity hubungan
Object kegiatan yang
akan dilakukan

Menggambarkan
A Focus Of tempat mulai dan
Control berakhirnya
sebuah message

Menggambarkan
pengiriman
A Message
pesan antar
object

51
4. Class Diagram
Class sebagai suatu set objek yang memiliki atribut dan
perilaku yang sama, kelas kadang disebut kelas objek. Class
memiliki tiga area pokok, yaitu:
a. Nama, kelas harus mempunyai sebuah nama.
b. Atribut, adalah kelengkapan yang melekat pada
kelas. Nilai dari suatu kelas hanya bisa diproses
sebatas atribut yang dimiliki.
c. Operasi, adalah proses yang dapat dilakukan oleh
sebuah kelas, baik pada kelas itu sendiri ataupun
kepada kelas lainnya.
Tabel 2.6. Nama dan Simbol Class Diagram
Sumber: (Suendri, 2018)

Simbol dan Nama Deksripsi

Hubungan dimana objek anak


(descendent) berbagi perilaku
dan struktur data dari objek
Generalization
yang ada di atasnya objek
induk (ancestor).

Himpunan dari objek-objek


yang berbagi atribut serta
Class operasi yang sama.

Operasi yang benar-benar


Realization dilakukan oleh suatu objek.

Hubungan dimana perubahan


yang terjadi pada suatu
elemen mandiri (independent)
Dependency akan mempegaruhi elemen
yang bergantung padanya
elemen yang tidak mandiri

52
BAB III
ANALISA DAN PERANCANGAN

3.1. Analisa Sistem


3.1.1. Analisa Permasalahan
Sistem penilaian siswa yang terdapat pada SMPN 201 Jakarta
sebenarnya telah menggunakan komputer tetapi belum
terkomputerisasi, artinya data-data yang berkaitan dengan nilai
siswa dalam bentu rapor yang dilakukan oleh SMPN 201 Jakarta
telah menggunakan komputer. Namun, untuk dapat mencatat,
mengedit serta mengolah data-data yang ada masih sangat sulit dan
memerlukan waktu yang lama karena data-data tersebut belum
terorganisir dengan baik. Untuk proses peng-inputan data,
adminstrator memasukkan data-data tersebut ke dalam field-field
yang telah dibuat dalam Microsoft Excel. Namun untuk dapat
mengedit serta merubah data-data yang diinginkan, administrator
haruslah mencari satu persatu data yang ada. Hal ini tentunya
membutuhkan waktu yang lama, sehingga keefektifan serta
keakuratan data kurang terjamin. Langkah di dalam tahap analisis
sistem hampir sama dengan langkah yang dilakukan dalam
mendefinisikan proyek sistem yang akan dikembangkan pada tahap
perencanaan sistem. Perbedaan terletak pada ruang lingkup
tugasnya. Oleh karena itu pada tahap analisis sistem, langkah
pertama yang harus dilakukan oleh analisis sistem adalah
mengindentifikasi dahulu masalah yang terjadi.

53
3.1.2. Identifikasi Penyebab Masalah
Masalah tersebut timbul karena beberapa faktor yaitu sebagai
berikut:
1. Pada bagian pengelolaan data nilai siswa secara keseluruhan
masih dilakukan manual.
2. Pada bagian sistem penilaian belum terdapat program yang
mendukung dalam proses kerja.

3.1.3. Identifikasi Titik Masalah dan Solusi Masalah


Berdasarkan analisa terhadap identifikasi penyebab masalah yang
ada, maka ditemukan identifikasi titik masalah yang SMPN 201
Jakarta yaitu pendukung kegiatan penilaian siswa masih
menggunakan perangkat lunak aplikasi Ms. Office (Ms. Word, Ms.
Excel dan Ms. Powerpoint) adapun pihak yang terlibat dalam
kegiatansistem penilaian siswa adalah:
1. Bagian Akademik/Tata Usaha
Bertugas dan bertanggung jawab mengolah seluruh data siswa,
jadwal pelajaran, data guru, data wali kelas dan nilai siswa.
2. Bagian Guru
Bertugas dan bertanggung jawab meng-input dan meng-edit data
nilai siswa.
3. Bagian Wali Kelas
Bertugas dan bertanggung jawab mengolah data nilai siswa per
kelas.

3.1.4. Analisis Kebutuhan Sistem


3.1.4.1. Kebutuhan Fungsional
Berdasarkan penjelasan di atas maka diperlukan suatu
sistem yang dapat memecahkan permasalahan-

54
permasalahan yang ada tersebut. Sistem baru yang
diperlukan harus bisa menangani hal-hal sebagai berikut.
1. Kebutuhan akan sistem informasi penilaian siswa yang
memadai mempercepat pengolahan data dan
meningkatkan kualitas informasi yang dihasilkan.
2. Keefektifan pengolahan data nilai siswa yang berada
pada beberapa tempat memerlukan transaksi yang
cepat.
3. Jaringan komputer memungkinkan terjadinya
komunikasi yang cepat antara Kepala Sekolah, guru-
guru dan pegawai sekolah.
4. Sistem jaringan komputer memberikan perlindungan
terhadap data. Jaminan keamanan data tersebut
diberikan melalui pengaturan hak akses pemakai dan
password serta teknik pengaturan hardisk sehingga data
mendapat perlindungan yang baik dan dapat diakses
oleh pemiliknya.
5. Dengan jaringan komputer maka tiap pengguna dapat
berbagi satu atau lebih file sistem (sharing file)
sehingga memudah pertukaran data, efesiensi waktu
dan biaya.

3.1.4.2. Kebutuhan Non-Fungsional


1. Hardware
Perangkat keras yang ada yaitu berupa komputer, guna
mendukung jalannya sistem penilaian siswa yang
terdapat pada SMPN 201 Jakarta yang akan dibangun.
Perangkat keras yang digunakan dalam membangun
sistem ini adalah sebagai berikut.

55
Tabel 3.1. Kebutuhan Hardware

No Jenis Perangkat Keras Terpenuhi


1 1 Unit PC Core-i5 Gen 8 Ya
2 Memory 4 GB Ya
3 SSD 500 MB Ya
4 Display Monitor Ya
5 Keyboard & Mouse Ya
Wireless

2. Software
Spesifikasi dari software yang akan digunakan
dalam membangun sistem ini adalah sebagai
berikut.
Tabel 3.2. Kebutuhan Software

No Jenis Perangkat Lunak Terpenuhi


1 Windows Pro 10-64 Bit Ya
2 Visual Studio Code Ya
3 XAMPP Software Ya
4 Chrome (Browser Engine) Ya

3.1.5. Analisis Sistem Berjalan


Berikut ini adalah gambaran flowmap sistem yang telah ada pada
sistem penilaian siswa di SMPN 201 Jakarta. Bagan ini menjelaskan
urutan-urutan dari prosedur yang ada dan menunjukan apa yang
dikerjakan sistem dan pengguna. Hasil rancangan flowmap dapat
dilihat pada Gambar 3.1 dibawah ini.

56
Gambar 3.1. Flowmap Sistem Berjalan

57
3.3. Analisis PIECES
Untuk mengindentifikasi masalah, maka harus dilakukan analisis terhadap
PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Efficiency dan
Service).

3.3.1. Performance (Analisis Kinerja)


Performance atau masalah kinerja terjadi ketika tugas-tugas yang
dijalankan oleh sistem mencapai sasaran. Kinerja diukur dengan
jumlah produksi dan waktu tanggap. Jumlah produksi adalah jumlah
pekerjaan yang dilaksanakan selama jangka waktu tertentu. Waktu
tanggap adalah keterlambatan rata-rata antara suatu transaksi dengan
tanggapan yang diberikan kepada transaksi tersebut.

Adapun analisa Performance-nya adalah:


Pada sistem yang sedang digunakan hanya dilakukan secara manual
sehingga administrator akan melakukan pekerjaan yang sama
dengan berulang ulang sehingga kinerja administrator tidak bisa
maksimal. Pada sistem yang diajukan, akan dibangun sebuah sistem
yang terkomputerisasi dan tersimpan dalam database penyimpan
terintegrasi sehingga sistem data penilaian tidak dilakukan berulang-
ulang. Sistem yang diterapkan menggunakan sebuah sistem berbasis
web yang dapat membantu meningkatkan kinerja dari sistem data
penilaian siswa.

3.3.2. Information (Analisis Informasi)


Information atau informasi merupakan komoditas yang penting bagi
pemakai akhir. Karena Informasi yang akan dihasilkan dapat
memenuhi keinginan dari pengguna dan juga dapat mengatasi
masalah-masalah yang ada. Informasi yang ada ini pun dapat
dimanfaatkan oleh pihak internal atau pihak eksternal.

58
Adapun analisa Information-nya adalah:
Pada sistem yang ada, informasi yang diberikan yaitu mengenai
pelaporan data yang bersifat laporan (report). Pada sistem yang
diajukan, sistem data penilaian ini akan mempermudah bentuk
pelaporan data penilaian siswa sesuai kebutuhan.

3.3.3. Economy (Analisis Ekonomi)


Economy atau ekonomi merupakan motivasi paling umum bagi
suatu lembaga. Pijakan dasar bagi kebanyakan manajer adalah biaya
yang murah.

Adapun analisa Economic-nya adalah: Pada sistem yang akan


dibangun akan memberikan dampak ekonomi yang bagus karena
dengan sistem yang baru ini akan mengurangi biaya-biaya yang
sebelumnya dikeluarkan. Salah satunya biaya untuk penggunaan
kertas dalam bentuk dokumen yang begitu banyak saat harus
membuat laporan.

3.3.4. Control (Analisis Kontrol)


Control atau istilah lebih ke pengendalian. Yaitu tugas-tugas dari
suatu sistem informasi perlu di monitor dan dibetulkan jika
ditemukan adanya kinerja yang di bawah standar. Kontrol digunakan
untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi
penyalahgunaan atau kesalahan sistem dan menjamin keamanan
data.

Adapun analisa Control-nya adalah:


Pada sistem yang sedang digunakan, permasalahan control seperti
input nilai siswa tidak hanya dikontrol oleh admin tetapi akan
dikeola langsung oleh guru pengampu mata pelajaran, sehingga
masukan nilai benar benar sudah melalui verifikasi.

59
3.3.5. Efficiency (Analisis Efisiensi)
Efficiency atau efisiensi yaitu berhubungan dengan bagaimana
sumber tersebut digunakan dengan pemborosan yang minimal. Oleh
karena itu, masalah efisiensi membutuhkan peningkatan output dan
hasil. Karena sistem yang ada telah dapat di daya gunakan dengan
baik dan juga telah dapat menghasilkan output seusai dengan yang
diharapkan.

Adapun analisa Efficiency adalah sebagai berikut:


Pada sistem yang akan diusulkan akan membuat sistem data
penilaian data nilai siswa ini efisien karena ditunjang dengan media
penyimpanan database.

3.3.6. Service (Analisis Pelayanan)


Service atau lebih dikenal pelayanan yang baik dapat mencerminkan
suatu lembaga itu baik atau tidak baik, sehingga pelayanan harus
juga diperhitungkan secara baik.

Adapun analisa Service adalah sebagai berikut:


Pada sistem yang diajukan, sistem dapat memberikan pelayanan
yang lebih, khususnya kepada siswa/i dalam melihat hasil data
penilaian.

3.4. Perbandingan Sistem Berjalan dan Sistem Usulan


Berikut adalah hasil analisa terhadap sistem yang sedang berjalan di SMPN
201 Jakarta dan perbandingannya dengan sistem usulan yang ditawarkan
pada Sistem Penilaian Siswa di SMPN 201 Jakarta dalam bentuk aplikasi
web.

60
Tabel 3.3. Analisa Performance (Kinerja)

No Sistem Berjalan Sistem Usulan Indikator

Dalam sistem berjalan


untuk mengetahui data
Data yang
nilai siswa harus
ditampilkan
Data yang mencari file-file dalam
serta
disampaikan belum komputer satu-persatu,
disampaikan
1 sepenuhnya akurat setelah itu dikoreksi
lebih akurat dan
dan masih dapat dan otomatis dalam
detail serta
dimanipulasi bentuk laporan atau
mengurangi
proses ini memakan
manipulasi data
waktu yang relative
lama

Penyimpanan
data sudah
berbentuk
Penyimpanan data
digital dan dapat Sebagian data disimpan
masih manual dan
2 di backup didalam lemari dan
rentan terhadap
sehingga rentan hilang
hilangnya data
hilangnya data
dapat bisa
dihindari

Pengolahan data
Pengolahan nilai Proses pembuatan
yang mudah
siswa memerlukan laporan nilai perlu
3 karena
waktu lama karena waktu lama karena
dilakukan oleh
banyaknya siswa dibuat satu persatu
sistem

Untuk mendapat
Laporan dapat
laporan siswa perlu
Untuk mengetahui diberikan
waktu 1 minggu karena
hasil prestasi siswa kepada siswa
4 bagian akademik atau
memerlukan waktu dengan jangka
T.U menuliskan dalam
yang lama waktu yang
laporan siswa satu
lebih cepat
persatu

61
Tabel 3.4. Analisa Information (Informasi)

No Sistem Berjalan Sistem Usulan Indikator

Sistem yang
Informasi nilai yang
Informasi nilai diusulkan
diterima kurang akurat
yang dihasilkan diharapkan dapat
rentan dengan
1 masih mempunyai memberikan
kesalahan karena
tingkat kesalahan informasi nilai
masih dikerjakan
yang cukup tinggi yang cepat dan
secara manual
akurat

Pencarian data
pribadi dan nilai
siswa, admin hanya
Pencarian data
memasukkan nis Untuk mengetahui
pribadi dan nilai
serta kode mata daftar nilai harus
siswa harus
pelajaran, dan membuka arsip nilai
membuka buku
sistem akan dan apabila tidak ada
daftar siswa dan
langsung harus menghubungi
nilai pada guru
menampilkan hasil. guru yang
2 mata pelajaran
Informasi yang bersangkutan dan
sehingga
lebih akurat dan membutuhkan waktu
keakuratan
update karena yang relatif lama dan
informasi dan
admin dapat rentan terhadat
membutuhkan
melakukan kesalahan dan
waktu yang cukup
perubahan pada kehilangan data
lama
database dengan
lebih mudah dan
berkala.

Untuk mengetahui
data guru harus
membuka arsip
Pencarian data Pencarian data
kepegawaian dan
pribadi guru harus pribadi guru hanya
apabila tidak update
membuka buku dengan melakukan
harus menghubungi
induk dan pencarian pada
3 guru yang
informasi yang ada sistem sehingga
bersangkutan dan
tidak selalu lebih akurat dan
membutuhkan waktu
informasi yang cepat dalam
yang relatif lama dan
terkini (update) mencari informasi
rentan terhadap
kesalahan dan
kehilangan data

62
Tabel 3.5. Analisa Economic (Ekonomi)

No Sistem Berjalan Sistem Usulan Indikator

Penggunaan kertas, Kertas yang


tinta dan alat tulis Dengan sistem digunakan
lainnya untuk komputerisasi akan banyak dan
pencatatan dan menghemat waktu dan apabila terjadi
penyimpanan penggunaan kertas, alat kesalahan harus
1
dokument sangat tulis dan perlengkapan diulang
boros biaya karena penyimpanan dokumen sehingga banyak
jika terjadi kesalahan karena dapat diperiksa terjadi
tidak dapat sebelum dicetak pemborosan
digunakan lagi kertas dan tinta

Setiap melakukan Menghemat tempat


Untuk
perubahan terhadap penyimpanan dokumen
menyimpan
dapat memerlukan karena disimpan dalam
semua data dan
biaya kertas dan tinta database, serta dapat di
laporan harus
2 untuk mencetak dan back-up secara berkala
menyediakan
menghasilkan tempat melalui media
lemari dan
penyimpanan fisik penyimpanan
kertas yang
(lemari, rak, dan elektronik(CD, DVD,
banyak
lain-lain) FD dan lain-lain

Dalam
melakukan
perawatan harus
Dalam melakukan Perawatan dilakukan
dilakukan
perawatan terkadang lebih mudah karena
pencarian data
3 ditemukan berbagai hanya melakukan back-
keseluruhan
hambatan seperti up dan up-date data
seperti laporan
kehilangan data arsip secara berkala
siswa, guru, dan
nilai secara satu
persatu

63
Tabel 3.6. Analisa Control (Kontrol atau Pengendalian)

No Sistem Berjalan Sistem Usulan Indikator

Adanya penggunaan
Setiap bagian atau
Tidak adanya password dalam
pihak bisa mengetahui
proteksi terhadap mengolah data
1 data karena hanya
data pribadi yang pribadi sehingga
terletak pada lemari
ada tidak dapat diakses
arsip dan tidak dijaga
orang lain

Pengendalian
Pengendalian terhadap data Setiap orang yang
terhadap data terjamin karena masuk keruangan
tidak terjamin. adanya penggunaan arsip dapat melihat
Pengendalian data password. secara bebas dan
kurang maksimal Pengendalian data mengacaukan arsip
2
pihak yang tidak cukup maksimal sehingga rentan
berhak terkadang karena sistem terhadap kebocoran
dapat mengakses memiliki dan kehilangan oleh
dan mengetahui perlindungan penuh orang yang tidak
data-data sekolah terhadap data dan berhak
pengelolaannya

64
Tabel 3.7. Analisa Efficiency (Kontrol atau Pengendalian)

No Sistem Berjalan Sistem Usulan Indikator

Menggunakan
Menggunakan Untuk menyimpan
sistem
media data dan laporan
komputerisasi dan
penyimpanan fisik membutuhkan lemari,
memiliki media
1 (kertas dan alat rak, yang banyak dan
penyimpanan
tulis yang banyak) menghabiskan tempat
elektronik
sehingga tidak dalam ruangan
(harddisk) yang
efisien sehingga tifak efisien
efisien

Sumber daya
manusia yang
Menggunakan
dibutuhkan kurang Untuk membuat suatu
sumber daya
dari dua orang, laporan banyak pihak
manusia yang
dengan sistem baru yang terkait langsung
dipakai lebih dari
ini jumlah SDM dan merangkap.
dua orang. Sistem
yang dipakai bisa Seperti pembuatan
ini mempunyai
dikurangi. sistem laporan nilai, admin
2 kerugian karena
ini sudah harus meminta pada
bisa mengurangi
komputerisasi jadi guru yang
pendapatan
satu orang bisa bersangkutan dan itu
sekolah, yang
mengerjakan lebih dapat menyebabkan
terlalu banyak
dari satu pekerjaan, kesalahan dalam
membutuhkan
sehingga jumlah proses
jumlah SDM
pendapatan sekolah
bisa meningkat

65
Tabel 3.8. Analisa Service (Pelayanan)

No Sistem Berjalan Sistem Usulan Indikator

Pelayanan terhadap
Pelayanan terhadap
Pelayanan terhadap siswa kurang
siswa menjadi lebih
siswa lebih lama memuaskan karena
cepat dan lebih
karena belum memerlukan waktu
akurat karena
1 menggunakan lama (±1 minggu)
sistem sudah
pengelolaan informasi untuk mendapatkan
terkomputerisasi
yang baik laporan nilai dan
dengan database
laporan biodata

Kualitas pelayanan
Kualitas pelayanan dalam
Bagian
informasi kurang baik, menyediakan
TU/Akademik
seperti pembuatan informasi seperti
harus mengisi
2 data diri dan nilai laporan data diri
laporan siswa satu-
siswa karena dan nilai akan lebih
persatu secara
membutuhkan waktu maksimal sehingga
manual
yang lama pelayanan menjadi
lebih baik

Pelayanan terhadap
Pelayanan terhadap
guru menjadi lebih
guru lebih lama
cepat dan lebih
karena belum
3 akurat karena
menggunakan
sistem sudah
pengelolaan informasi
terkomputerisasi
yang baik
dengan database Pelayanan terhadap
guru kurang
Kualitas pelayanan memuaskan karena
Kualitas pelayanan dalam memerlukan waktu
informasi kurang baik, menyediakan lama (±3 hari)
seperti pembuatan informasi seperti untuk mendapatkan
data diri guru, jadwal data diri guru, laporan biodata.
4 mengajar, pengolahan jadwal mengajar,
data nilai dan Laporan pengolahan data
rekapitulasi nilai nilai dan Laporan
siswa membutuhkan rekapitulasi nilai
waktu yang lama siswa akan lebih
cepat dan maksimal

66
3.5. Rancangan Sistem Usulan
Dengan adanya masalah-masalah yang dihadapi oleh SMP Negeri 201
Jakarta pada proses sistem penilaian siswa, maka dibuatlah suatu sistem
yang terorganisir dengan baik serta memudahkan seorang adminstrator
dalam mengedit serta mengolah data nilai yang ada. Dikatakan terorganisir
karena sistem informasi yang akan dikembangkan dapat mengontrol dan
memonitor semua proses data akademik dan nilai siswa serta data-data guru
dan siswa dan juga dilengkapi dengan database yang berguna untuk
menyimpan data-data yang ada serta memudahkan untuk pemanggilan
kembali data-data tersebut. Sistem yang akan dikembangkan adalah sistem
pengolahan data nilai siswa secara multi-user. Sistem ini digunakan untuk
membantu admin dapat melakukan pengolahan data nilai siswa secara
otomatis dan tersimpan kedalam database management system terintegrasi.
Adapun gambaran sistem usulan yang akan dirancang terdapat:
1. Proses pengelolaaan data nilai siswa
2. Proses pengelolaaan data guru aktif
3. Proses pengelolaaan data set wali kelas
4. Proses pengelolaaan data mata pelajaran
5. Proses pengelolaaan data kelas siswa
Sistem yang dikembangkan diharapkan dapat mengatasi kelemahan atau
permasalahan yang ada dalam sistem yang berjalan, oleh sebab itu solusi
yang digunakan dengan implementasi sistem data penilaian siswa secara
multi-user.

3.5.1. Rancangan Use Case Sistem Usulan


Adapun rancangan use case diagram pada rancangan usulan yang
akan diimplemntasikan adalah sebagi berikut.

67
Gambar 3.2. Use Case Diagram Sistem Usulan
Pada Gambar 3.2 diatas dijelaskan pada rancangan sistem usulan
terdapat 3 actor, yaitu Administrator, Guru dan Siswa yang
ketiganya memiliki peran yang berbeda pada sistem yang akan
dibuat. Berikut penulis akan mendeksripsikan peran-peran dari
ketiga actor tersebut dalam sebuah tabel yang dijelaskan dibawah
ini.

68
Tabel 4.1. Narrative Use Case Administrator

Use Case Name Sistem Data Penilaian Siswa

Primary Actors Administrator

1. Login
2. Melihat Data Nilai Siswa
3. Melihat Data Guru
Requirements 4. Melihat Data Siswa
5. Melihat Data Mata Pelajaran
6. Edit, Tambah dan Hapus Data
7. Cetak Laporan Data Nilai

Administrator dapat mengelola


Goals Sistem Penilaian Siswa di SMPN 201
Jakarta secara keseluruhan

Pre-Conditions Admin dapat login

Admin dapat melakukan edit, tambah,


Post-Conditions
hapus dan simpan data

Admin gagal melakukan edit, tambah,


Failed Conditions
hapus dan simpan data

Tabel 4.2. Narrative Use Case Guru

Use Case Name Sistem Data Penilaian Siswa

Primary Actors Guru (User)

1. Login
2. Melihat Data Nilai Siswa
Requirements 3. Melihat Data Siswa
4. Melihat Data Mata Pelajaran
5. Cetak Laporan Data Nilai

Guru hanya dapat melihat data nilai


Goals siswa, data siswa, data mata pelajaran
dan cetak laporan data nilai siswa

69
Pre-Conditions Guru dapat login

Post-Conditions Guru dapat cetak laporan data nilai

Guru tidak dapat melakukan edit,


Failed Conditions
tambah dan hapus data

Tabel 4.3. Narrative Use Case Siswa

Use Case Name Sistem Data Penilaian Siswa

Primary Actors Siswa (User)

1. Login
Requirements 2. Melihat Data Nilai Siswa
3. Cetak Laporan Data Nilai

Siswa hanya dapat melihat data nilai


Goals
siswa dan cetak laporan data nilai

Pre-Conditions Siswa dapat login

Post-Conditions Siswa dapat cetak laporan data nilai

Siswa tidak dapat melakukan edit,


Failed Conditions
tambah dan hapus data

3.5.2. Rancangan Activity Diagram Sistem Usulan


Adapun rancangan activity diagram pada rancangan usulan yang
akan diimplementasikan terdiri atas: rancangan Activity Diagram
Administrator, Activity Diagram Guru (User) dan Activity Diagram
Siswa (User). Berikut hasil desain rancangan activity yang akan
diterapkan pada sistem penilaian siswa di SMPN 201 berbasis web.

70
Gambar 3.3. Activity Diagram Administrator

71
Gambar 3.4. Activity Diagram Guru (User)

72
Gambar 3.5. Activity Diagram Siswa (User)

73
3.5.3. Rancangan Sequence Diagram Sistem Usulan
Adapun rancangan sequence diagram pada rancangan usulan yang
akan diimplemntasikan adalah sebagai berikut.

Gambar 3.6. Sequence Diagram Usulan Administrator

Gambar 3.7. Sequence Diagram Usulan Guru (User)

74
Gambar 3.8. Sequence Diagram Usulan Siswa (User)

75
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

4.1. Implementasi
Implementasi merupakan tahap dimana kita dapat melihat gambaran tentang
analisa yang kita buat ke dalam dunia nyata, sehingga akan diketahui apakah
implementasi sistem yang dibuat benar-benar dapat menghasilkan tujuan
yang diinginkan.

4.2. Hasil Rancangan Aplikasi Sistem


Berikut ini adalah beberapa hasil dari rancangan sistem yang telah dibuat
untuk memenuhi kebutuhan user di sekolah SMPN 201 Jakarta dalam
proses sistem data penilaian siswa.

Gambar 4.1. Halaman Login Awal Sistem


Pada Gambar 4.1 diatas merupakan halaman awal untuk actor
Administrator dan User (Guru dan Siswa) saat mengakses halaman utama.
Halaman ini terdiri atas kolom username dan password yang perlu di-input
agar Admin dan User (Guru dan Siswa) dapat masuk ke halaman utama
sistem.

63
4.1.1. Halaman Akses Administrator
Berikut ini adalah beberapa hasil dari rancangan sistem pada
halaman akses administrator sebagai berikut ini.

Gambar 4.2. Halaman Utama (Dashboard)


Pada Gambar 4.2 diatas merupakan halaman utama (dashboard)
yang berisi menu-menu yang dapat diakses oleh pengguna
Administrator. Halaman ini Administrator dapat mengelola dan
mengolah data nilai, data guru, data siswa, data mata pelajararan,
seperti melakukan edit, hapus dan simpan data, serta ubah akses
username dan password.

Gambar 4.3. Menu Data Guru

64
Pada Gambar 4.3 diatas merupakan halaman menu “Data Guru”,
yang dimana halaman ini Administrator dapat melakukan input data
guru, hapus, edit dan update.

4.1.2. Halaman Akses User (Guru)


Berikut ini adalah beberapa hasil dari rancangan sistem pada
halaman akses user sebagai guru sebagai berikut ini.

Gambar 4.4. Halaman Akses Guru (User)


Pada Gambar 4.4 diatas merupakan halaman akses pada Guru
sebagai akses user yang dimana halaman ini Guru dapat melakukan
input data nilai siswa dan mata pelajaran.

Gambar 4.5. Halaman Riwayat Mengajar Guru (User)

65
Pada Gambar 4.5 diatas merupakan halaman akses pada Guru
sebagai akses user yang dimana halaman ini terdapat menu riwayat
mengajar Guru selama di SMPN 201 Jakarta.

4.1.3. Halaman Akses User (Siswa)


Berikut ini adalah salah satu tampilan dari hasil dari rancangan
sistem pada halaman akses user sebagai siswa berikut ini.

Gambar 4.6. Halaman Menu Siswa (User)


Pada Gambar 4.6 diatas merupakan halaman akses pada Siswa
sebagai akses user yang dimana halaman ini hanya terdapat menu
Beranda, Lihat Raport Penilaian Siswa serta Ubah Password untuk
akun siswa. Tampilan diatas adalah salah menu Lihat Raport pada
halaman akses Siswa user.

4.1.4. Halaman Ubah Password


Berikut ini adalah salah satu tampilan pada menu halaman akses
Administrator, Guru dan Siswa. Halaman ini merupakan halaman
dimana admin dan user dapat mengganti username dan password
untuk login akses.

66
Gambar 4.7. Halaman Ubah Password Admin dan User

4.3. Pengujian Sistem


Pengujian fungsional yang lebih umum digunakan adalah metode Black Box
Testing yang berperan untuk menguji perangkat lunak (application) tanpa
mengetahui struktur internal kode atau program. Dalam tes ini, penguji
hanya mengetahui apa yang harus dilakukan program, tetapi tidak tahu
bagaimana melakukannya. Pada pengujian black box, pengujian dilakukan
berdasarkan informasi rinci dari aplikasi, seperti tampilan aplikasi, fungsi-
fungsi yang ada pada aplikasi, dan kesesuaian alur fungsi dengan fungsi
yang dibutuhkan oleh pengguna. Pengujian black box lebih kepada menguji
tampilan (antarmuka) aplikasi agar lebih mudah digunakan oleh pengguna.
Tes ini tidak melihat dan menguji kode sumber program. Berikut pengujian
Black Box dijelaskan pada tabel dibawah ini.

67
Tabel 4.2. Pengujian Black Box Untuk Administrator

Hasil Yang Hasil


No Skenario Pengujian Keterangan
Diharapkan Pengujian

Tampil
Username dan halaman
Login Sistem
1 Password utama Berhasil
Administrator
Sesuai Admin
sistem

Tampil
Username dan
Peringatan
2 Gagal Login Password Berhasil
“Harap isi
Tidak Sesuai
bidang ini”

Menampilkan
Tampilan
Tampilan Halaman fitur-fitur
3 menu di Berhasil
Utama Administrator menu halaman
sisi kiri
Administrator

Dapat
melakukan
edit, hapus,
Fitur Menu Halaman Data telah
4 tambah dan Berhasil
Administrator di-update
simpan data
nilai siswa dan
guru

Menampilkan
username
halaman ubah
dan
Halaman Ubah akses
5 password Berhasil
Password username dan
telah di-
password
update
Administrator

Akun logout Tampilan


Logout Halaman dan kembali ke halaman
6 Berhasil
Administrator halaman login login
awal sistem sistem

68
Tabel 4.3. Pengujian Black Box Untuk User

Hasil Yang Hasil


No Pengujian Keterangan
Diharapkan Pengujian

Username dan
Login Sistem Tampil halaman
1 Password Berhasil
User utama user
Sesuai

Tampil
Username dan
Peringatan
2 Gagal Login Password Berhasil
“Harap isi
Tidak Sesuai
bidang ini”

Menampilkan
halaman ubah username dan
Halaman Ubah
3 akses password telah Berhasil
Password
username dan di-update
password user

Akun logout
Tampilan
Logout Halaman dan kembali ke
4 halaman login Berhasil
User halaman login
sistem
awal sistem

69
BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Berikut kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian
yang telah dilakukan sebagai berikut:
1. Aplikasi sudah berhasil dibangun dan direkomendasikan untuk
dipakai pada sistem penilaian siswa yang terdapat di SMPN 201
Jakarta.
2. Penerapan aplikasi sistem data penilaian siswa secara multi-user
pada Sekolah SMPN 201 Jakarta dapat meningkatkan pelayanan
kerja dan efesiensi waktu dalam hal pengolahan data nilai siswa.
3. Sistem pengolahan data penilaian siswa menggunakan analisa
menggunakan metode PIECES (Performance, Information,
Economy, Control, Efficiency dan Service) ini secara multi-user
bertujuan membuat komputerisasi kegiatan disekolah dapat
mengintegrasikan semua kegiatan disekolah.

5.2. Saran
Dari uraian berdasarkan penelitian serta kesimpulan yang telah diuraikan
sebelumnya mengenai sistem yang telah diimplementasikan. Penulis
memberikan sebuah saran-saran berupa:
1. Untuk implementasi aplikasi sistem yang telah dibuat perlu adanya
edukasi untuk para user (pengguna sistem) dari pembuat sistem
(developer) agar dapat menggunakan sistem secara mudah sehingga
proses berkelanjutan tidak menemui kendala serta memahami fitur-
fitur yang terapat pada sistem.
2. Aplikasi sistem data penilaian siswa pada Sekolah SMPN 201
Jakarta menggunakan analisa PIECES secara multi-user hendaknya

70
diimplementasikan secara lengkap supaya dapat diketahui lebih
lanjut kendala dan kekurangan dari sistem yang telah dibuat.
3. Dalam sistem data penilaian siswa pada sekolah ini hendaknya tidak
hanya menggunakan analisa PIECES saja tetapi dapat dibandingkan
menggunakan metode lain supaya dapat mengetahui kelemahan dan
kelebihan masing-masing metode.
:

71
DAFTAR PUSTAKA

Agustina, N. (2018). Evaluasi Penggunaan Sistem Informasi ERP Dengan Metode


Pieces Framework. Jurnal Informatika, 5(2), 278–286.
Angga, J., Adrianti, R., & Raya, J. M. (2020). Analisis Rekam Medis Elektronik
Pada Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Dengan Metode PIECES. Jurnal
Ilmiah Komputasi, 19(4), 455–466. https://doi.org/10.32409/jikstik.19.4.375
Anwardi, Ramadona, A., Hartati, M., Nurainun, T., & Permata, E. G. (2020).
Analisis PIECES dan Pengaruh Perancangan Website Fikri Karya Gemilang
Terhadap Sistem Promosi Menggunakan Model Waterfall. Jurnal Rekayasa
Sistem & Industri (JRSI), 7(1), 57. https://doi.org/10.25124/jrsi.v7i1.380
Ardiyansah, M., & Manikam, R. M. (2019). Prototype E-Order pada Restoran
Bebek Goreng Haji Yogi Menggunakan Metode PIECES. Jurnal Ilmiah FIFO,
11(2), 189–197.
Arifin, S., & Dirgahayu, T. (2017). Evaluasi Implementasi Modul E-Prescribing
Rumah Sakit Dengan Metode Pieces. JUITA, 5(2), 115–130.
http://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/JUITA/article/view/1749
Asbar, Y., & Saptari, M. A. (2017). Analisa Dalam Mengukur Kualitas Pelayanan
Terhadap Kepuasan Konsumen Menggunakan Metode PIECES. Jurnal
Visioner & Strategis, 6(2), 39–47.
Audrilia, M., & Budiman, A. (2020). Perancangan Sistem Informasi Manajemen
Bengkel Berbasis Web (Studi Kasus : Bengkel Anugrah). Jurnal MADANI,
3(1), 1–12.
Budiman. (2018). Implementasi Aplikasi Monitoring Tindak Lanjut Hasil Audit
(Studi Kasus : Kantor Wilayah Direktorat Bea Dan Cukai Jawa Barat). Jurnal
Ilmiah CYBER HASS, 2(1), 1–21.
Dinata, F. H., & Deharja, A. (2020). Analisis SIMRS dengan Metode PIECES di
RSU Dr. H. Koesnadi Bondowoso. Jurnal Kesehatan, 8(2), 106–117.
Fahzi, M. R., & Suroto. (2017). Sistem Informasi Pengendalian Kegiatan
Pembangunan Pada Pemerintah Kota Batam. Jurnal Ilmiah Zona Komputer,
7(3), 17–35.
Haerani, R., & Robiyanto. (2019). Sistem Informasi Pengolahan Data Nilai Siswa
Berbasis Web. Jurnal Sistem Informasi, 6(1), 103–109.
Hidayat, R. (2017). Aplikasi Penjualan Jam Tangan Secara Online (Studi Kasus :
Toko JAMBORESHOP). In Jurnal Teknik Komputer (Vol. 3, Issue 2, pp. 90–
96).
Huda, N. (2019). Analisis Kinerja Website PT. PLN (Persero) Menggunakan
Metode PIECES. Jurnal SISTEMASI, 8(1), 78–89.
Lestari, A. S., & Hamka, S. R. (2019). Analisis PIECES dalam Implementasi

72
Kebijakan E-Learning di IAIN Kendari. Manageria: Jurnal Manajemen
Pendidikan Islam Volume, 4(1), 103–125.
Lokapitasari Belluano, P. L., Indrawati, I., Harlinda, H., Tuasamu, F. A. ., &
Lantara, D. (2019). Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Sistem Informasi
Perpustakaan Menggunakan Pieces Framework. ILKOM Jurnal Ilmiah, 11(2),
118–128.
Maria, S., & Muawanah, I. (2018). Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data
Nilai Siswa Pada Sd Negeri 164 Pekanbaru. Jurnal Intra-Tech, 2(2), 27–41.
Muliansah, R., & Budihartanti, C. (2020). Analisa Pemanfaatan E-Puskesmas di
Loket Pendaftaran pada Puskesmas Kecamatan Pademangan dengan Metode
PIECES. Journal of Computer Science and Engineering (JCSE), 1(1), 17–29.
https://doi.org/10.36596/jcse.v1i1.22
Mumpuni, I. D., & Dewa, W. A. (2017). Analisis dan Pengembangan Sistem Self
Services Terminal (SST) dengan Pendekatan PIECES pada STMIK Pradnya
Paramita Malang. MATICS, 9(1), 12–17.
Padeli, Ramadhan, G. K. H., & Aprilyani, U. T. (2020). Rancang Bangun Sistem
Informasi Penilaian Siswa Berbasis Web Pada SMK Al-Husna Kota
Tangerang. Technomedia Journal (TMJ), 4(2).
Pamungkas, R. (2019). Analisis Pengaruh Teknik Responsive Web Design ( RWD
) Terhadap Kualitas Website Dengan Metode PIECES. Seminar Nasional
Teknologi Informasi Dan Komunikasi, 149–154.
Paryanti, A. B. (2018). Implementasi E-Service Untuk Pelayanan Prima dengan
Metode PIECES Framework. CKI On SPOT, 11(1), 61–82.
Putra, H. N. (2018). Analisis Pelaksanaan Sistem E-Puskesmas Dengan
Menggunakan Metode PIECES Di Puskesmas Pemancungan Padang Tahun
2018. Jurnal Rekam Medis Dan Informasi Kesehatan, 1(1), 63–69.
Ramayasa, I. P. (2016). Pengukuran Kualitas E-learning di STMIK STIKOM Bali
dengan Metode PIECES Framework. SENAPATI, 0362, 27213.
http://pti.undiksha.ac.id/senapati
Rochman, A., Sidik, A., & Nazahah, N. (2018). Perancangan Sistem Informasi
Administrasi Pembayaran SPP Siswa Berbasis Web di SMK Al-Amanah.
Jurnal Sisfotek Global, 8(1), 51–56.
Romadhon, S. S., & Desmulyati. (2019). Perancangan Website Sistem Informasi
Simpan Pinjam Menggunakan Framework Codeiginter Pada Koperasi Bumi
Sejahtera Jakarta. Journal of Information System, Informatics and Computing,
3(1), 21–28.
Rudi. (2019). Analisis PIECES Sistem Pembayaran Pajak Elektronik Menurut
Persepsi Wajib Pajak di KPP Pratama Jakarta Cakung Satu. REMIK (Riset Dan
E-Jurnal Manajemen Informatika Komputer), 4(1), 149–153.
Safarudin, M. S. (2018). Analisis Kepuasan Pengguna Marketplace Tokopedia
Dengan Metode PIECES di Tokopedia Community Batam. SNISTEK -

73
Seminar Nasional Ilmu Sosial Dan Teknologi, 1, 109–114.
Suendri. (2018). Implementasi Diagram UML (Unified Modelling Language) Pada
Perancangan Sistem Informasi Remunerasi Dosen Dengan Database Oracle
(Studi Kasus: UIN Sumatera Utara Medan). ALGORITMA: Jurnal Ilmu
Komputer Dan Informatika, 3(1), 1–9.
Sumbaryadi, A., & Christo, P. (2019). Sistem Informasi Penilaian Hasil Belajar
Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Berbasis Web. Jurnal Sistem
Informasi, 6(1), 48–53.
Susilo, M. (2018). Rancang Bangun Website Toko Online Menggunakan Metode
Waterfall. InfoTekJar (Jurnal Nasional Informatika Dan Teknologi Jaringan),
2(2), 98–105.
Widiastuti, N. M. D., Wijoyo, S. H., & Brata, A. H. (2019). Analisis Kinerja Sistem
Informasi Data Korporasi Jasa Raharja (DASI-JR) dengan menggunakan
Metode PIECES. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi Dan Ilmu
Komputer, 3(8), 7752–7758. http://j-ptiik.ub.ac.id
Yodi. (2017). Analisis Sistem Informasi Akademik Mahasiswa Pada STMIK GICI
Kota Batam Menggunakan Metode PIECES. Jursima, 5(2), 37.
Zulkhizah, S. K., Fitriasari, N. S., & Wihardi, Y. (2018). Pengembangan Aplikasi
Indeks Pembangunan Desa Berbasis WebGIS dan Evaluasi Penerapan
Menggunakan Metode PIECES. JATIKOM: Jurnal Teori Dan Aplikasi Ilmu
Komputer, 1(2), 77–84.

74
LAMPIRAN

A. Sampul Laporan Penilaian Siswa Pada Aplikasi WEB

75
B. Keterangan Data Diri Siswa Pada Aplikasi WEB

76
C. Laporan Nilai Siswa Pada Aplikasi WEB

77

Anda mungkin juga menyukai