Laporan Praktikum MKW.

02P
Kimia Farmasi Dasar
Sifat polar

Nama : Ni komang yuliraselia

NIM : 2023052121
Kelompok :4
Tanggal Percobaan : sabtu, 14 Oktober 2023

Laboratorium Kimia
Program Studi Farmasi
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Adila
Bandar Lampung
2023
 SIFAT POLAR
I. TUJUAN
Mahasiswa memahami prinsip kelarutan suatu senyawa dalam pelarut polar dan
non polar
II. DASAR TEORI
Pengertian polaritas
Polaritas atau kepolaran adalah pemisahan muatan listrik yangmengarah ke
molekul atau gugus yang memiliki momen dipol. Polaritasmolekul
tergantung pada perbedaan elektronegativitas antara atom-atomdalam
suatu senyawa dan struktur senyawa yang tidak simetris. Polaritas
berpengaruh terhadap beberapa sifat fisik suatu bahan kimia yaitu
tegangan permukaan, kelarutan, titik leleh dan titik didih. Molekul polar
berinteraksimelalui gaya antarmolekul dipol-dipol dan ikatan hydrogen.
Larutan adalah campuran 2 atau lebih senyawa dalam keadaan homogen
secara kimia maupun fisika. Kelarutan suatu solute (zat terlarut) di
definisikan sebagai jumblah solute per unut solven (pelarut) yang
diperlukan untuk larutan jenuh pada suhu tertentu
Molekul polar mengandung ikatan ionik atau kovalen polar, berikut
contoh-contohnya:

Air (H2O)
Amonia (NH3)
Sulfur Dioksida (SO2)
Hidrogen Sulfida (H2S)
Karbon Monoksida (CO)
Ozon (O3)
Asam Hidroflorik (HF) dan semua molekul dengan atom H tunggal
Etanol (C2H6O) dan semua alcohol dengan atom OH di ikatan akhirnya
Sukrosa (C12H22O11) dan semua gula dengan grup OH
III. ALAT DAN BAHAN
Alat
• Tabung reaksi
• Alumunium foil
 • Gelas ukur
• Spatula
• Pipet tetes
• Kaca arloji
Bahan
• Aquadest
• Kloroform
• Iodium kristal
• KI
• Eter

IV. DIAGRAM ALIR

PERCOBAAN I
Masukan aquadest kedalam gelas ukur lalu ukur hingga 2 ml
Setelah itu alirkan ke dalam tabung reaksi
Masukan kloroform sebanyak 2 ml ke dalam tabung reaksi
Masukan 2 ml eter menggunakan pipet tetes lalu amati
Ambi 1 sampai 2 butir iodium kristal menggunakan spatula dan kaca
arloji lalu masukan ke dalam tabung reaksi yang berisi aquadest,
kloroform dan eter
Lalu tutup tabumg reaksi menggunakan alamunium foil lalu kocok
HASIL

PERCOBAAN II
Masukan aquadest ke dalam gelas ukur lalu ukur hingga volumenya
2ml alirkan ke tabung reaksi lalu ukur ph
Masukan iodium kristal lalu ukur ph
Setelah itu masukan KI lalu tutup tabung reaksi menggunakan
alamunium foil lalu kocok
HASIL
V. DATA PENGAMATAN

PERCOBAAN I
BAHAN PENGAMATAN
Aquadest + kloroform Campuran hheterogen tak berwarna
2 fasa
Fasa atas : aquadest
Fasa bawah : kloroform
Aquadest + kloroform + eter Campuran heterogen tak berwarna
3 fasa
Fasa atas :eter
Fasa Tengah :aquadest
Fasa bawah :kloroform
Aquadest + kloroform + eter + iodium Campuran heterogen berwarna hitam
kristal dan oren kemerahan
2 fasa
Fasa atas :aquadest dan iodium
kristal
Fasa bawah:kloroform, eter, dan
iodium kristal

PRTCOBAAN II

BAHAN PENGAMATAN

Aquadest Ph : 5

Aquadest + kristal iodium Campuran heterogen berwarna

kekuningan
Ph: 4

Aquadest + iodium kristal + KI Campuran heterogen berwarna

merah keunguan
VI. PRMBAHASAN
➢ Kelarutan atau solubilitas adalah kemampuan suatu zat kimia
tertentu, zat terlarut (solute), untuk larut dalam suatu pelarut
(solvent)[1] Kelarutan dinyatakan dalam jumlah maksimum zat
terlarut yang larut dalam suatu pelarut pada kesetimbangan.
Larutan hasil disebut larutan jenuh. Zat-zat tertentu dapat
larut dengan perbandingan apapun terhadap suatu pelarut.
Contohnya adalah etanol di dalam air. Sifat ini lebih dalam
bahasa Inggris lebih tepatnya disebut miscible.
➢ Senyawa polar dan non polar
senyawa polar memiliki beberapa sifat, yaitu:
Senyawa polar memiliki muatan positif dan negatif parsial
Saat berikatan, atom dapat saling berbagi electron atau kovalen
atau melepaskan elektron atau ionik
Perbedaan anatar molekul polar dan nonpolar ditentukan oleh
vektor muatan parsial yang dihasilkan dari setiap ikatan
Sedangkan senyawa non polar adalah tidak larut dalam air dan
pelarut polar lain, tidak memiliki kutub positif (+) dan kutub
negatif (–), akibat meratanya distribusi electron, dan tidak
memiliki pasangan electron bebas (bila bentuk molekul
diketahui) atau keelektronegatifannya sama.
➢ Ikatan polar adalah salah satu jenis ikatan kovalen. Ikatan
antara dua atom atau lebih bersifat polar jika atom-atom
tersebut mempunyai keelektronegatifan yang berbeda nyata
(>0,4). Ikatan polar tidak membagi elektron secara merata,
artinya muatan negatif dari elektron tidak terdistribusi secara
merata dalam molekul. Hal ini menyebabkan momen dipol .
Momen dipol terjadi jika salah satu ujung ikatan bertanda
positif dan ujung lainnya bertanda negatif. Contoh klasik ikatan
polar adalah ikatan antara hidrogen dan oksigen dalam air.
Ikatan tersebut tergolong ikatan polar karena mempunyai
perbedaan keelektronegatifan yang besar yaitu 1,4. Elektron
dalam hidrogen lebih tertarik pada elektron dalam oksigen
karena oksigen lebih elektronegatif.
 ➢ Dalam percabaan I dan I kita dapat melihat campuran
heterogen karna senyawa yang digunakan adalah senyawa
polar

VII. KESIMPULAN
Pada percobaan kali ini dapat di simpulkan bahwa eter, kloroform,
iodium kristal dan KI adalah senyawa polar karena tidak larut di
dalam air
Pada percobaan I kita mencampurkan aquadest dengan kloroform
campuran langsung membentuk dua fasa begitupun Ketika kita
menambahkan eter dan iodium kristal dan membentuk 2 fasa juga
karena kloroform,eter dan kristal iodium senyawa polar maka mereka
dapat terlarut namun tidak terlarut dalam air
 DAFTAR PUSTAKA

LMA putri.2017.pengaruh konsentrasi larutan terhadap laju kenaikan suhu

larutan.jember
F nazarullail.2021.pengenalan permainan warna melalui konsep senyawa
polar dan non polar.Jawa Timur
AK rasa.2020.ekstrasik minyak atsiri dari ri.yogyakarta
 LAMPIRAN
TUGAS
3. sebutkan tiga faktor yang menentukan laju pelarutan zat terlarut
Jawaban: temperatur, ukuran partikel (luas permukaan zat), aksi dari luar (misalnya,
pengadukan), dan sifat-sifat zat terlarut
4. sebutkan tiga faktor yang menentukan kelarutan zat terlarut
Jawaban: temperatur, ukuran partikel (luas permukaan zat), aksi dari luar (misalnya,
pengadukan), dan sifat-sifat zat terlarut

gambar keterangan
Perbandingan percobaan I dan II

Aquadest ph + iodium kristal ph + KI

Aquadest ph + iodium kristak ph

Aquadest ph 5

Aquadest + iodium kristal ph 4

Aquadest + kloroform + eter + iodium

kristal

Aquadest + kloroform