Anda di halaman 1dari 17

CRITICAL BOOK REVIEW

TERMODINAMIKA
Dosen Pengampu : Drs. Jonny Haratua Panggabean, M. Si
Deo Demonta Panggabean, S.Pd., M. Pd

Disusun oleh :
Nama : David Septian Sibarani
NIM : 4223210025
Mata Kuliah : Fisika Umum

FAKULTAS MATEMATIKA Dan ILMU PENGETAHUAN ALAM


PROGRAM STUDI KIMIA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas rahmat
dan karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan Makalah Critical Book Review ini
pada mata kuliah Fisika Umum mengenai materi “Termodinamika”. Sesuai waktu
yang ditentukan dan diberikan.

Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah
Fisika Umum yaitu Bapak Drs. Jonny Haratua Panggabean,M.Si dan Bapak Deo
Demonta Panggabean,S.Pd.,M.Pd.yang telah memberikan arahan dan bimbingan
dalam penyusunan Makalah ini sehingga tugas ini dapat terselesaikan dengan
baik.

Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam menambah wawasan
serta pengetahuan bagi pembaca. Saya juga menyadari karena keterbatasan
pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin banyak kekurangan dalam
penyusunan tugas dari KKNI ini yaitu Makalah Critical Book Review
Termodinamika, baik dari bahasa, sistematika penulisan maupun kedalaman
materinya yang dipandang belum sempurna. Oleh karena itu, saya sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan tugas KKNI ini.

Rabu, 17 Mei 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................... i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................. 1
1. 1 Latar Belakang ............................................................................................ 1
1. 2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 1
1. 3 Tujuan ......................................................................................................... 1
1. 4 Manfaat ....................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................... 3
2.1 Identitas Buku ............................................................................................. 3
2.1.1 Identitas Buku Pertama ............................................................................ 3
2.1.2 Identitas Buku Kedua ...............................................................................4
2.2 Ringkasan Buku ........................................................................................... 4
2.2.1 Ringkasan Buku Pertama .......................................................................... 5
2.2. Ringkasan Buku Kedua ............................................................................... 7
2.2.3 Kelebihan Kekurangan Buku .................................................................... 10
BAB III PENUTUP ........................................................................................... 12
3.1 Kesimpulan .................................................................................................. 12
3.2 Saran ............................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam mengerjakan CBR penulis akan dilatih dalam meringkas, menganalisis,
membandingkan, mengkritik dan membandingkan nilai-nilai yang terkandung
dalam sebuah buku yang di analisis. Sering kita alami saat ingin memilih buku
kita bingung dan selalu hasil yang kita temukan dan baca tidak sesuai dengan apa
yang kita harapkan baik dari segi bahasa, pembahasan, ataupun penyajiannya.
Oleh karena itu penulis membuat CBR Termodinamika Dasar Mesin Konversi
Energi untuk mempermudah teman-teman mencari referensi buku yang sesuai
dengan Termodinamika.

1.2 Rumusan Masalah


1. Mengetahui informasi dari buku.
2. Mengetahui kekurangan dan kelebihan buku yang diulas.
3. Mereview buku/ mengulas buku

1.3 Tujuan
1. Mencari dan mengetahui informasi yang ada di dalam buku
2. Mengulas isi kedua buku sehingga memperdalam ilmu mengenai tentang isi
dari setiap isi buku.
3. Untuk melatih mahasiswa berfikir kritis dalam mencari informasi yang
disajikan dalam buku setiap babnya.
4. Melatih kemampuan mahasiswa untuk menganalisa sebuah buku.
5. Mencari kelebihan dan kekurangan isi dari kedua buku.

1
1. 4 Manfaat
1. Secara tidak langsung pengetahuan mahasiswa bertambah terhadap materi yang
di bahas karena kedua buku tersebut telah dibaca dan di analisis.
2. Pembaca dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan dari buku itu,sekaligus
memberikan masukan terhadap buku itu.
3. Mengetahui lebih luas mengenai mengenai topik yang di berikan

2
BAB II
PEMBAHASAN

2. 1 Identitas Buku
2.1.1 Identitas Buku Pertama

Judul Buku : Termodinamika Tinjauan Sains dan Rekayasa


Penerbit Buku : UB Press
Tahun Terbit : 2021
ISBN : 978-623-296-214-9
Tebal Halaman : 173

3
2.1.2 Identitas Buku Kedua

Judul Buku : Termodinamika Teknik


Penerbit Buku : Erlangga
Tahun Terbit : 2014
ISBN : 979-741-414-9
Tebal Halaman : 59

4
2.2 Ringkasan Buku
2.2.1 Ringkasan Buku Pertama
Termodinamika berasal dari kata thermos yang berarti panas dan dynamics
yang artinya perubahan. Jadi termodinamika merupakan ilmu yang mempelajari
tentang penyimpanan (storage), pengubahan (transformation), dan pemindahan
(transfer) energi terutama energi panas (Hamid, 2007). Termodinamika memiliki
banyak penerapan praktis dalam kehidupan sehari-hari yang meliputi semua aspek,
dari hampir semua cabang ilmu, teknologi dan rekayasa. Mulai urusan cuaca
hingga urusan masak-memasak tak luput dari termodinamika. Di bidang rekayasa
seperti rancangan dan aplikasi motor bakar dan motor listrik, perancangan
pembangkit listrik, pembangkit tenaga nuklir, refrigerator, air conditioner, serta
pesawat yang melibatkan proses konversi energi lainnya juga menerapkan prinsip
dan hukum termodinamika. Secara umum pemanfaatan termodinamika dapat
diklasifikasikan menjadi 2 kelompok, yaitu pemanfaatan dari sisi ilmuwan
(Fisikawan dan Kimiawan) dan pemanfaatan dari sisi rekayasa (engineering). Bagi
ilmuwan termodinamika digunakan untuk memprediksi menghubungkan berbagai
sifat zat di bawah pengaruh kalor dan dan mengembangkan data termodinamis.
Sementara dari sisi rekayasa (engineering), data termodinamis dan gagasan dasar
ketetapan energi serta produksi entropi digunakan untuk menganalisis perilaku
sistem yang kompleks.
Kajian termodinamika adalah bagian dari kajian termofisika, yang merupakan
cabang ilmu fisika yang mengkaji keterkaitan kalor dan perubahan perilaku zat.
Kajian termofisika sangat luas dan meliputi ilmu: kalorimetri, termometri,
perpindahan kalor, termodinamika, teori kinetik gas, dan fisika statistik. Kajian
termodinamika fokus mengkaji besaran-besaran makroskopis yaitu besaran
berskala besar dari sistem yang dapat diobservasi dan diukur secara eksperimen.
Sementara besaran mikroskopis pada level molekul atau atomik dikaji di dalam
5
Teori Kinetik Gas (Kinetic Theory of Gas) atau Fisika Statistik (Statistical
Physics) (Hartatiek, 2009).
Selanjutnya, dalam buku ini pembahasan akan berfokus pada termodinamika
saja. Perbedaan termodinamika dengan fisika statistik dapat dilihat pada fokus
pembahasannya. Dalam termodinamika kajiannya akan fokus pada usaha
memperoleh rumusang dan keterkaitan besaran-besaran fisis yang
mendeskripsikan keterkaitan kelakuan zat dan kalor. Besaran- besaran fisis ini
disebut koordinat termodinamika sistem. Rumusan dan kaitan tersebut diperoleh
dari hasil eksperimen yang kemudian digunakan untuk menduga kelakuan zat
akibat kalor yang diberikan. Jadi termodinamika merupakan ilmu yang
berlandaskan pada hasil-hasil eksperimen (empiris). Koordinat termodinamika
memenuhi ciri: (1) berlaku umum, (2) dapat langsung dirasakan indera, dan (3)
terukur secara eksperimen. Koordinat termodinamika ini jumlahnya terbatas.
Sementara dalam fisika statistik fokus kajiannya memandang partikel- partikelnya
secara individual tidak secara keseluruhan dan besaran-besaran fisis yang
digunakan pada fisika statistik disebut koordinat mikroskopik. Pemisalan tentang
partikel digunakan untuk membangun jembatan antara dunia makroskopik dan
dunia mikroskopik sehingga diperoleh hubungan keterkaitan keduanya. Jumlah
koordinat mikroskopik untuk suatu sistem jumlahnya sangat banyak yaitu
sejumlah partikel yang ada dalam sistem tersebut (sejumlah N yang seorde dengan
bilangan Avogadro).
Untuk memperjelas gambaran antara termodinamika dan fisika statistik, diambil
contoh kasus suatu sistem yang terdiri atas N molekul gas. Dari sudut pandang
termodinamika, maka besaran termodinamika untuk mendeskripsikan sistem
tersebut adalah: Tekanan (P), Volume (V) dan Temperatur (T). Secara eksperimen
diperoleh P, V, dan 7 saling terkait. Ketika sistem gas diberi tekanan tertentu, dan
temperatur tertentu, maka volumenya akan bernilai tertentu. Hubungan fungsional
6
ini secara matematis ditulis f(PVT) = 0. Besaran-besaran P. V dan T ini mudah
diukur secara eksperimen dan dari hubungan fungsional empiris ini dapat
diprediksikan karakteristik tertentu sistem termodinamika, misalnya koefisien
muai volume sistem yang kemudian prediksi ini diuji secara eksperimen.
Adapun dalam sudut pandang Fisika Statistik, sistem gas dianggap sebagai
sekelompok N molekul/partikel dengan massa m dan kecepatan v. Dalam sudut
pandang mikroskopik ini tekanan gas (P) didefinisikan sebagai nilai rata-rata
perubahan momentum molekul gas yang bertumbukan dengan dinding bejana.
Penjelasan tentang konsep tekanan (P) dibangun dengan membuat beberapa
asumsi, misalnya tentang perilaku gas yang ditinjau dianggap sebagai gas ideal
yang mematuhi Hukum Boyle dan Hukum Gay- Lussac, yaitu PV = nRT dimana P
adalah Tekanan, Vadalah Volume ruang untuk gas bergerak secara bebas, n adalah
jumlah mol gas, T adalah temperatur absolut (mutlak), dan R adalah konstanta
universal gas.

2.2.2 Ringkasan Buku Kedua


Termodinamika fisika adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari hubungan
antara panas, kerja, dan energi dalam sistem termal. Dalam termodinamika fisika,
kita mempelajari bagaimana energi dapat ditransfer antara sistem dan lingkungan,
serta bagaimana energi tersebut dapat berubah bentuk.

Salah satu prinsip dasar dalam termodinamika fisika adalah hukum kekekalan
energi. Hukum ini menyatakan bahwa energi total dalam sebuah sistem terisolasi
tetap konstan. Dengan kata lain, energi tidak dapat diciptakan atau dihancurkan,
hanya dapat berubah bentuk dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Dalam sistem
terbuka, di mana energi dapat masuk atau keluar dari sistem, prinsip kekekalan

7
energi masih berlaku, tetapi energi total sistem dan energi yang mengalir masuk
dan keluar sistem harus diperhitungkan.

Termodinamika fisika juga bergantung pada hukum termodinamika, yang


merupakan aturan fundamental yang mengatur perilaku sistem termal. Terdapat
tiga hukum termodinamika utama yang menjadi dasar dalam termodinamika
fisika:

1. Hukum Pertama Termodinamika (Hukum Kekekalan Energi): Hukum ini


menyatakan bahwa energi total dalam sebuah sistem terisolasi tetap konstan.
Dalam sebuah proses, energi dalam sistem dapat berubah karena adanya transfer
energi dalam bentuk panas dan kerja. Hukum pertama termodinamika dapat
dirumuskan sebagai persamaan:
ΔU = Q – W
di mana ΔU adalah perubahan energi internal sistem, Q adalah panas yang masuk
ke sistem, dan W adalah kerja yang dilakukan oleh sistem.

2. Hukum Kedua Termodinamika: Hukum kedua termodinamika berhubungan


dengan konsep entropi. Entropi adalah ukuran ketidakteraturan atau kekacauan
dalam sistem. Hukum kedua termodinamika menyatakan bahwa entropi suatu
sistem akan selalu meningkat atau setidaknya tetap konstan dalam suatu proses
alami. Secara khusus, hukum kedua termodinamika menunjukkan bahwa panas
tidak dapat sepenuhnya diubah menjadi kerja tanpa adanya kerugian. Hukum
kedua termodinamika menyediakan dasar untuk memahami mengapa beberapa
proses hanya bergerak dalam satu arah dan mengapa ada batasan pada efisiensi
mesin termal.

8
3. Hukum Ketiga Termodinamika: Hukum ketiga termodinamika berhubungan
dengan perilaku sistem pada suhu mendekati nol mutlak (0 Kelvin atau -273,15
derajat Celsius). Hukum ketiga termodinamika menyatakan bahwa pada suhu
tersebut, entropi sistem mencapai nilai minimumnya. Namun, mencapai suhu
mutlak nol adalah tidak mungkin dalam praktiknya.

Selain hukum-hukum termodinamika, termodinamika fisika juga melibatkan


konsep-konsep seperti panas, kerja, energi kinetik, energi potensial, suhu, tekanan,
volume, entalpi, entropi, dan banyak lagi. Melalui penggunaan konsep-konsep ini
dan prinsip-prinsip termodinamika, kita dapat menganalisis dan memprediksi
perilaku sistem termal dalam berbagai situasi.

Termodinamika fisika memiliki berbagai aplikasi dalam kehidupan sehari-hari


dan dalam berbagai bidang ilmu. Dalam teknik mesin, termodinamika fisika
digunakan untuk merancang dan menganalisis mesin termal seperti mesin
pembakaran dalam, turbin gas, dan mesin uap. Dalam industri kimia,
termodinamika fisika digunakan untuk memahami dan mengontrol reaksi kimia.
Dalam fisika bahan, termodinamika fisika membantu dalam memahami sifat
termal material. Dalam ilmu lingkungan, termodinamika fisika digunakan untuk
menganalisis dan mengoptimalkan proses energi dan efisiensi energi.

Dalam rangka mempelajari dan menerapkan termodinamika fisika, persamaan


matematis, model, dan metode analisis digunakan untuk menggambarkan dan
menganalisis perilaku sistem termal secara kuantitatif. Buku dan sumber-sumber
lainnya tentang termodinamika fisika memberikan penjelasan yang lebih
mendalam, contoh masalah, dan solusi numerik untuk membantu pembaca
memahami dan menerapkan konsep-konsep termodinamika fisika secara praktis.
9
Dengan pemahaman termodinamika fisika, kita dapat menggali lebih dalam
tentang perubahan energi, panas, kerja, dan bagaimana hal-hal ini berhubungan
dalam sistem termal. Termodinamika fisika memberikan kerangka kerja yang kuat
untuk memahami dan menganalisis fenomena energi dan panas dalam berbagai
situasi, serta menerapkan pengetahuan tersebut dalam pemecahan masalah dan
pengembangan teknologi yang lebih efisien dan berkelanjutan.

2.2.3 Kelebihan dan Kekurangan Buku


A. Kelebihan
1. Buku Pertama
 Identitas Buku Lengkap dengan memiliki nomor ISSBN
 Cover Buku sangat menarik
 Isi Buku lengkap dan memaparkan tentang termodinamika
 Isi buku menggunakan istilah asing disertai dengan pengertiannya
sehingga pembaca maupun pendengar dapat memahami arti dan maksud
dari suatu materi
 Penggunaan gambar, grafik maupun tabel dalam pemabahasan materi
memberikan pemahaman yang baik untuk para pembaca dan pendengar

10
2. Buku Kedua
 Identitas Buku Lengkap dengan memiliki nomor ISSBN
 Cover Buku sangat menarik
 Isi Buku lengkap dan memaparkan tentang hukum termodinamika Isi
buku menggunakan istilah asing disertai dengan pengertiannya sehingga
pembaca maupun pendengar dapat memahami arti dan maksud dari suatu
materi
 Penggunaan gambar, grafik maupun tabel dalam pemabahasan materi
memberikan pemahaman yang baik untuk para pembaca dan pendengar

B. Kekurangan
1. Buku Pertama
 Isi Bab dari Buku sangat banyak sehingga pembaca sulit untuk
memahaminya
 Isi dari pemabahasan setiap materi terdapat penggunaan bahasa asing dan
simbol yang sulit dipahami
 Baca kata kata yang diulang-ulang

2. Buku Kedua
 Isi Bab dari Buku sangat banyak sehingga pembaca sulit untuk
memahaminya
 Penulisan di buku yang susah untuk di pahami
 Banyak kata kata yang sulit di pahami

11
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kesimpulan tentang termodinamika fisika adalah sebagai berikut:
1. Termodinamika adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari hubungan antara
panas, kerja, dan energi dalam sistem termal.
2. Prinsip pertama termodinamika, juga dikenal sebagai hukum kekekalan energi,
menyatakan bahwa energi total dalam suatu sistem terisolasi tetap konstan.
Energi hanya dapat berubah bentuk, tidak dapat diciptakan atau dihancurkan.
3. Prinsip kedua termodinamika melibatkan hukum kedua termodinamika dan
konsep entropi. Hukum kedua menyatakan bahwa entropi total suatu sistem dan
lingkungannya akan meningkat atau tetap konstan dalam proses alami. Entropi
adalah ukuran ketidakteraturan atau kekacauan dalam sistem.
4. Termodinamika melibatkan pemahaman tentang panas, kerja, energi dalam
berbagai bentuk, suhu, tekanan, volume, dan konsep-konsep lain yang terkait
dengan sistem termal.
5. Termodinamika memiliki berbagai aplikasi dalam ilmu fisika, kimia, teknik
mesin, ilmu bahan, dan ilmu lingkungan. Ini digunakan untuk memahami
perilaku sistem termal, merancang mesin termal, menganalisis reaksi kimia,
mempelajari sifat termal materi, dan mengoptimalkan efisiensi energi dalam
proses industri dan lingkungan.
6. Studi termodinamika melibatkan penggunaan persamaan matematis dan metode
analisis untuk menggambarkan, menganalisis, dan memprediksi perubahan
energi dalam sistem termal secara kuantitatif.

12
7. Termodinamika memberikan pemahaman yang fundamental tentang alam
semesta, memungkinkan kita untuk menjelaskan dan memahami fenomena
termal yang terjadi di berbagai skala, mulai dari tingkat atomik hingga sistem
terbesar di alam semesta.
Dalam keseluruhan, termodinamika fisika adalah bidang yang penting dan luas
dalam pemahaman sifat energi, panas, kerja, dan perubahan energi dalam sistem
termal. Hal ini memainkan peran krusial dalam pemahaman kita tentang berbagai
proses fisika dan fenomena alam yang melibatkan energi termal.

3.2 Saran
Berdasarkan pembuatan makalah maka penulis memberi saran antara lain:
1. Semoga bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat pada makalah yang sudah di
tulis oleh penulis
2. Kata katanya lebih di jelaskan terperinci agar lebih memahami.

13
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah.M,.2016.Fisika Dasar I .Bandung.Institut Teknologi Bandung


Masruroh., Nuriyah. L., Istiroyah.(2021). Termodinamika Tinjauan Sains dan
Rekayasa. UB Press : Malang
Moran. M. J. & Shapiro. H. N. (2014). Termodinamika Teknik. Erlangga : Jakarta.
Salim, Astuti dan Suryani Talib. 2017. Fisika Dasar 1. Yogyakarta: Deepublish.

14

Anda mungkin juga menyukai