“STOIKIOMETRI REAKSI”
DISUSUN
DISKUSI VI
Assalamu’alaikum wr.wb.
Alhamdulillahhirobbil’alamin segala puji bagi Allah SWT yang telah
memberikan anugrah kepada kami untuk menyelesaikan makalah ini
dengan maksimal. Makalah ini berjudul “TELAAH BUKU KIMIA
SEKOLAH 2 TENTANG STOIKIOMETRI REAKSI”. Penulisan makalah
ini merupakan suatu usaha untuk memenuhi tugas kelompok dari mata
kuliah telaah kimia sekolah 2.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan
masih terdapat kesalahan di dalamnya.Oleh karena itu kritik dan saran
yang bersifat membangun akan kami terima demi penyempurnaan makalah
ini.semogah makalah ini dapat bermanfaat bagi semua yang membaca.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Diskusi VI
ii
Buku teks yang baik harus memenuhi kriteria-kriteria yang telah ditetapkan
seperti yang diungkapkan oleh Greene dan Petty dalam Tarigan (1986:86) yaitu
“sudut pandang (point of view), kejelasan konsep,relevan dengan
kurikulum,menarik minat menumbuhkan motivasi,menstimuli aktivitas siswa,
ilustratif, komunikatif, menunjang mata pelajaran lain,menghargai perbedaan
individu.”
Buku teks adalah buku pelajaran dalam bidang studi tertentu dan dapat terdiri
atas dua tipe, yaitu buku pokok utama dan suplemen atau tambahan
( Lange,1940). Buku teks disusun oleh para pakar dalam bidang tersebut dengan
maksud-maksud dan tujuan instruksional. Buku teks berasal dari text book dalam
bahasa Inggris, dalam bahasa Indonesia adalah buku pelajaran. Buku teks
mempunyai banyak fungsi dalam pembelajaran, baik bagi guru yang mengajar
maupun bagi siswa. Buku teks mempunyai kualitas yang berbeda antara buku
teksa satu dengan buku teks yang lain, di antaranya ada buku teks yang
mempunyai kualitas tinggi dan sebaliknya. Oleh karena itu, kita harus bisa
memilih dan menentukan mana buku yang mempunyai kualitas tinggi dan mana
Dengan adanya buku-buku dan media cetak lainnya ilmu pengetahuan dapat
dihimpun dalam satu wadah yang selalu tersedia secara permanen. Namun, ketika
menjadi guru atau dosen harus lebih selektif dan melihat dari berbagai aspek
dalam memilih buku teks yang sesuai dengan pembelajaran, dan mengacu pada
kurikulum yang telah ditetapkan pemerintah, agar siswa bisa belajar dengan
optimal dan mandiri.
Contoh 1:
Reaksi karbon dioksida (CO2) dengan natrium hidroksida (NaOH)
CO2(g) + 2NaOH(aq) Na2CO3(aq) +H2O(l) (setara)
Jika elektrolit kuat dalam larutan dituliskan sebagai ion-ion terpisah, kita
memperoleh persamaan ion lengkap. Dalam hal ini, natrium hidroksida dan
natrium karbonat tergolong elektrolit kuat, sehingga persamaan ion lengkapnya
dapat ditulis:
CO2(g) + 2Na+ (aq) +2OH- 2Na+ + CO32-(aq) + H2O(l)
Jika ion-ion yang tidak mengalami perubahan dihilangkan, akan diperoleh
persamaan ion bersih. Ion-ion yang tidak mengalami perubahan ini disebut juga
sebagai ion penonton. Dalam hal ini,ion Na+merupakan ion penonton, sehingga
ion bersinya dapat ditulis:
CO2(g) + 2OH- (aq) CO32-(aq) + H2O(l)
Contoh 2:
Reaksi antara aluminium sulfat (Al2(SO4)3 dengan kalsim klorida (CaCl2)
Persaman reaksi:(Al2(SO4)3(aq) + 3CaCl2(aq) 3CaSO4(s) +2AlCl3(aq)
Al2(SO4)3(aq) , CaCl2(aq), dan AlCl3(aq) ditulis sebagai ion-ion yang terpisah.
Persamaan reaksi ion lengkap:
2Al3+(aq)+3SO42-(aq)+3Ca2+(aq)+ 6Cl-(aq) 3CaSO4(s)+2Al3+ (aq) + Cl-(aq)
Persamaan ion bersih: 3SO42-(aq)+ 3Ca2+(aq) 3CaSO4(s)
Pada buku yang ditelaah,untuk bab 6 yaitu materi stoikiometri reaksi dan
titrasi asam basa memiliki standar kompetensi yaitu Memahami berbagai jenis
reaksi dalam larutan , metode pengukuran dan terapannya. Pada Bab ini, diawali
dengan pembahasan beberapa jenis reaksi dalam larutan elektrolit, yaitu reaksi-
reaksi asam basa, reaksi logam dengan asam, dan reaksi-reaksi dekomposisi
rangkap serta pembahasan tentang persamaan ion yaitu cara pemaparan reaksi
yang melibatkan larutan elektrolit ( Halaman 210-217 ).
Bahasa yang digunakan dalam buku ini tertera pada table berikut :
A. A. LUGAS
Butir 1 Ketepatan struktur
kalimat
Deskripsi Kalimat yang dipakai Kalimat yang dipakai
mewakili isi pesan atau mewakili isi pesan atau
informasi yang ingin informasi yang ingin
disampaikan dengan disampaikan dengan tetap
tetap mengikuti tata mengikuti tata kalimat
kalimat Bahasa Bahasa Indonesia.
Indonesia. Contoh :
Oksida basa adalah
oksida logam yang dapat
bereaksi dengan asam
membentuk garam dan
air. kalimat yang
digunakan menggunakan
tata bahasa Indonesia
yang jelas sehingga
peserta didik memahami
apa yang disampaikan
oleh buku tersebut
mengenai materinya.
Pada halaman 211
Butir 2 Keefektifan kalimat
Deskripsi Kalimat yang dipakai Kalimat yang digunakan
sederhana dan langsung sudah tepat dan
ke sasaran. menggunakan bahasa
yang baik dan benar.
mengenai keafektifan
kalimat yang digunakan
pada buku ini sudah baik
karena bahasanya mudah
dimengerti dan dipahami
Berdasarkan buku yang kami telaah sudah sesuai dengan kompetensi dasar
karena didalam materi yang disajikan mencerminkan penjabaran yang mendukung
KD. Materi yang disajikan mulai dari pengenalan konsep, defenisi, prosedur,
contoh kasus, latihan, sampai dengan interaksi antar konsep sesuai dengan tingkat
pendidikan peserta didik dan sesuai yang diamanatkan kompetensi dasar (KD).
Pada buku ini semua materi yang disajikan sudah sesuai dengan penjelasan yang
tertera pada Kompetensi Dasar (KD contohnya adalah: Pada awal bab ini, terdapat
peta konsep yang merupakan penjabaran secara singkat mengenai materi yang
akan dipaparkan pada isi bab . Dilanjutkan dengan penanaman konsep awal
mengenai persamaan ion sebagai suatu cara pemaparan reaksi kimia yang
melibatkan larutan elektrolit (halaman 210). Selain itu terdapat prosedur titrasi
asam basa yang dilengkapi dengan percobaan (halaman 221-222)
Aspek keterampilan terletak pada saat praktikum yang dilakukan oleh siswa, dari
situlah dapat dilihat keterampilan siswa dalam melakukan praktikum karena siswa
berperan langsung dalam kegiatan praktikum tersebut (Kegiatan 6.1 Halaman 222)
2.6 Komponen Lain Sebagai Penanda Bahwa Buku Kimia Dapat Dikatakan
Baik
Komponen-komponen lain yang tedapat pada buku yang kami telaah
sebagai penanda bahawa buku ini dapat dikatak baik adalah adanya tujuan
pempelajaran , adanya peta konsep, adanya tambahan wacana yaitu penerapan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
DAFRAT PUSTAKA
Purba M. 2006. Buku Kimia untuk SMA kelas XI. Jakarta: Erlangga
Guru : itu kesimpulannya . ada lagi yang ingin bertanya terkait pembelajaran
hari ini ?
Guru : Kalau seperti itu , pertemuan kita cukup sampai disini. Minggu depan kita
kan belajar bagaimana hitungan stoikiometri dengan pereaksi pembatas. Cukup
sekian wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatu