Anda di halaman 1dari 28

MAKALAH TELAAH KIMIA SEKOLAH 2

“STOIKIOMETRI REAKSI”

DISUSUN

DISKUSI VI

MOH. SAHRIL A 251 15 0

GAVRILA MAYGIESTA H.M A 251 15 023

SRI YULIANA A 251 15 087

PROGRAM STUDI PENDIDKAN KIMIA


JURUSAN PENDIDKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2018

TELAAH BUKU KIMIA STOIKIOMETRI REAKSI Page 1


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb.
Alhamdulillahhirobbil’alamin segala puji bagi Allah SWT yang telah
memberikan anugrah kepada kami untuk menyelesaikan makalah ini
dengan maksimal. Makalah ini berjudul “TELAAH BUKU KIMIA
SEKOLAH 2 TENTANG STOIKIOMETRI REAKSI”. Penulisan makalah
ini merupakan suatu usaha untuk memenuhi tugas kelompok dari mata
kuliah telaah kimia sekolah 2.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan
masih terdapat kesalahan di dalamnya.Oleh karena itu kritik dan saran
yang bersifat membangun akan kami terima demi penyempurnaan makalah
ini.semogah makalah ini dapat bermanfaat bagi semua yang membaca.

Wassalamu’alaikum wr.wb.

Palu, 10 maret 2018


Penyusun

Diskusi VI

TELAAH BUKU KIMIA STOIKIOMETRI REAKSI Page 2


DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR..........................................................................................................
....i
DAFTAR
ISI ...............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Beelakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan
Masalah.......................................................................................2
1.3 Tujuan ......................................................................................................
...2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Gambaran Umum Isi
Buku........................................................................4
2.2 Relevansi Buku dengan
KTSP................................................................12
2.4 Kesesuaian Contoh Soal Yang Digunakan Dengan
Materi...................13
2.4 Kesesuain Bahasanya Dengan Pembaca Sasaran
..................................14

2.5 Kompetensi Dasar Dalam Bab dan Aspek


Keterampilannya...............17

2.6 Komponen Lain Sebagai Penanda Bahwa Buku Kimia Dapat


Dikatakan
Baik..............................................................................................................
.18

BAB III PENUTUP

TELAAH BUKU KIMIA STOIKIOMETRI REAKSI Page 3


3.1
Kesimpulan.................................................................................................19

ii
 

TELAAH BUKU KIMIA STOIKIOMETRI REAKSI Page 4


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah “telaah” terdiri
atas tiga suku kata, yaitu te-la-ah yang artinya penyelidikan, kajian, pemeriksaan,
penelitian. Sedangkan buku adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau
kosong; kitab (KBBI 1994: 152) dan teks adalah bahan tertulis untuk dasar
memberikan pelajaran, berpidato, dsb (KBBI 1994: 1024).

Buku teks yang baik harus memenuhi kriteria-kriteria yang telah ditetapkan
seperti yang diungkapkan oleh Greene dan Petty dalam Tarigan (1986:86) yaitu
“sudut pandang (point of view), kejelasan konsep,relevan dengan
kurikulum,menarik minat menumbuhkan motivasi,menstimuli aktivitas siswa,
ilustratif, komunikatif, menunjang mata pelajaran lain,menghargai perbedaan
individu.”

Maka dapat disimpulkan bahwa telaah buku teks adalah kegiatan


penyelidikan, pengkajian, pemeriksaan dan penelitian terhadap bahan tertulis yang
berisikan sumber pelajaran berbentuk buku sesuai dengan standar dan kualifikasi
yang relevan. Sangat jelas betapa pentingnya menelaah buku teks untuk
menganalisis kempetensi, relevansi dan sesuai atau tidaknya buku teks tersebut
dengan silabus, dan guna mengevaluasi untuk buku teks mendatang.

Buku teks adalah buku pelajaran dalam bidang studi tertentu dan dapat terdiri
atas dua tipe, yaitu buku pokok utama dan suplemen atau tambahan
( Lange,1940). Buku teks disusun oleh para pakar dalam bidang tersebut dengan
maksud-maksud dan tujuan instruksional. Buku teks berasal dari text book  dalam
bahasa Inggris, dalam bahasa Indonesia adalah buku pelajaran. Buku teks
mempunyai banyak fungsi dalam pembelajaran, baik bagi guru yang mengajar
maupun bagi siswa. Buku teks mempunyai kualitas yang berbeda antara buku
teksa satu dengan buku teks yang lain, di antaranya ada buku teks yang
mempunyai kualitas tinggi dan sebaliknya. Oleh karena itu, kita harus bisa
memilih dan menentukan mana buku yang mempunyai kualitas tinggi dan mana

TELAAH BUKU KIMIA STOIKIOMETRI REAKSI Page 5


yang tidak mempunyai kualitas. Kualitas buku teks dapat dilihat dari sudut
pandangan (point of view), kejelasan konsep, relevan dengan kurikulum, menarik
minat siswa, menumbuhkan motivasi, menstimulasi aktivitas siswa, ilustratif,
buku teks harus dimengerti oleh siswa, menunjang mata pelajaran lain,
menghargai perbedaan individu, serta memantapkan nilai-nilai.

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam


mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan
pendidikan nasional. KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun,
dikembangkan, dan dilaksanakan oleh setiap satuan pendidikan dengan
memperhatikan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan
Badan Standar Nasional Pendidikan ( BSNP ).

Dengan adanya buku-buku dan media cetak lainnya ilmu pengetahuan dapat
dihimpun dalam satu wadah yang selalu tersedia secara permanen. Namun, ketika
menjadi guru atau dosen harus lebih selektif dan melihat dari berbagai aspek
dalam memilih buku teks yang sesuai dengan pembelajaran, dan mengacu pada
kurikulum yang telah ditetapkan pemerintah, agar siswa bisa belajar dengan
optimal dan mandiri.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Bagaimana gambaran umum dari isi bab yag dianalisis?
1.2.2 Bagaimana relevansi buku yang dianalisis dengan KTSP ?
1.2.3 Bagimana kesesuaian contoh soal yang digunakan dengan materi?
1.2.4 Bagaimana kesesuaian bahasanya dengan pembaca sasaran?
1.2.5 Apa saja kompetensi dasar dalam bab tersebut dan bagaimana
aspek keterampilannya?
1.2.6 Apa saja komponen lain sebagai penanda bahwa buku kimia
tersebut dapat dikatakan baik ?
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui gambaran umum dari isi bab yag dianalisis
1.3.2 Untuk mengetahui relevansi buku yang dianalisis dengan KTSP

TELAAH BUKU KIMIA STOIKIOMETRI REAKSI Page 6


1.3.3 Untuk mengetahui kesesuaian contoh soal yang digunakan dengan
materi
1.3.4 Untuk mengetahui kesesuaian bahasanya dengan pembaca sasaran
1.3.5 Untuk mengetahui kompetensi dasar dalam bab tersebut dan aspek
keterampilannya
1.3.6 Untuk mengetahui komponen lain sebagai penanda bahwa buku
kimia tersebut dapat dikatakan baik

TELAAH BUKU KIMIA STOIKIOMETRI REAKSI Page 7


BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Gambaran Umum Isi Buku
A. Identitas Buku
Judul Buku : Kimia Untuk SMA Kelas XI (KTSP)
Pengarang : Michael Purba
Penelaah : Diskusi VI
Penerbit : Erlangga
Dicetak oleh : PT. Gelora Aksara Pratama
Halaman : 209 - 221
Ditujukan untuk : Kelas XI SMA
ISBN : 979 – 781 – 735 - 0

Gambar. 2.1.1 Kafer Buku


B. Gambaran Umum Isi Bab
Buku Kimia Untuk SMA Kelas XI KTSP yang kami telaah terdiri atas 10
bab. Pada bab 6 dibahas mengenai Stoikiometri Reaksi yang terbagi menjadi
beberapa sub pokok bahasan diantaranya:
a. Berbagai Jenis Reaksi Larutan Elektrolit (Halaman 210)

TELAAH BUKU KIMIA STOIKIOMETRI REAKSI Page 8


1. Persamaan Ion
Persaamaan ion merupakan suatu cara pemaparan reaksi kimia yang
melibatkan larutan elektrolit. Dalam persamaan ion, zat elektrolit kuat dituliskan
ssebagai ion-ionnyayang terpisah. Sedangkan elektrolit lemah tetap ditulis sebagai
molekul atau seyawa netral tak terionkan. Perhatikanlah contoh berikut:

Contoh 1:
Reaksi karbon dioksida (CO2) dengan natrium hidroksida (NaOH)
CO2(g) + 2NaOH(aq) Na2CO3(aq) +H2O(l) (setara)
Jika elektrolit kuat dalam larutan dituliskan sebagai ion-ion terpisah, kita
memperoleh persamaan ion lengkap. Dalam hal ini, natrium hidroksida dan
natrium karbonat tergolong elektrolit kuat, sehingga persamaan ion lengkapnya
dapat ditulis:
CO2(g) + 2Na+ (aq) +2OH- 2Na+ + CO32-(aq) + H2O(l)
Jika ion-ion yang tidak mengalami perubahan dihilangkan, akan diperoleh
persamaan ion bersih. Ion-ion yang tidak mengalami perubahan ini disebut juga
sebagai ion penonton. Dalam hal ini,ion Na+merupakan ion penonton, sehingga
ion bersinya dapat ditulis:
CO2(g) + 2OH- (aq) CO32-(aq) + H2O(l)

Contoh 2:
Reaksi antara aluminium sulfat (Al2(SO4)3 dengan kalsim klorida (CaCl2)
Persaman reaksi:(Al2(SO4)3(aq) + 3CaCl2(aq) 3CaSO4(s) +2AlCl3(aq)
Al2(SO4)3(aq) , CaCl2(aq), dan AlCl3(aq) ditulis sebagai ion-ion yang terpisah.
Persamaan reaksi ion lengkap:
2Al3+(aq)+3SO42-(aq)+3Ca2+(aq)+ 6Cl-(aq) 3CaSO4(s)+2Al3+ (aq) + Cl-(aq)
Persamaan ion bersih: 3SO42-(aq)+ 3Ca2+(aq) 3CaSO4(s)

2. Reaksi –Reaksi Asam-Basa


Asam dengan oksida basa Asam dan basa bereaksi membentuk senyawa ion
yang kita sebut garam. Garam yang terbentuk terdiri dari kation basa dan anion

TELAAH BUKU KIMIA STOIKIOMETRI REAKSI Page 9


sisa asam. Dalam arti yang lebih luas, asam dan basa juga mencangkup oksida
asam dan oksida basa. Jadi, reaksi asam-basa dapat berupa reaksi:
a. Asam dengan basa
b. Oksida asam dengan basa
c. Oksida asam dengan oksida basa
Oleh karena reaksi asam basa telah dibahas dalam bab 5, maka pada bagian
ini akan dibahas tiga reaksi lainnya yaitu:
a. Reaksi Oksida Basa dengan Asam
Oksida basa adalah oksida logam yang dapat bereaksi dengan asam
membentuk garam dan air.
OKSIDA BASA +ASAM GARAM + AIR
Reaksi terjadi karena ion H+ asam bereaksi dengan ion O2- dari oksida basa
membentuk air. Misalnya, reaksi antara kalsium oksida dan asam klorida berikut
ini:

CaO + 2HCl CaCl2 + H2O

Contoh 1:Reaksi kalsium oksida dengan asam klorida encer


Reaksi rumus : CaO(s) + 2HCl(aq) CaCl2(aq) + H2O(l)
Reaksi ion lengkap:Fe2O3(s) + 6 H+(aq) 2Fe3+(aq)+ 3SO42-(aq) +3H2O(l)
Persamaan ion besrsih: Fe2O3(s) + 6 H+(aq) 2Fe3+(aq) +3H2O(l)

b. Reaksi oksidasi dengan asam


Oksidasi asam adalah oksidasi nonlogam yang dapat bereaksi dengan basa
menghasilkan garam dan air.
OKSIDA ASAM +BASA GARAM +AIR
Reaksi terjadi karena ion OH- basa bereaksi dengan oksidaasam
membentuk anion sisa asam dan air. Misalnya reaksi antara gas karbondioksida
dengan basa berikut ini:
CO2 + 2OH- CO22- + H2O

TELAAH BUKU KIMIA STOIKIOMETRI REAKSI Page 10


Beberapa contoh oksida asam dan anion yang dibentuknya diberikan pada tabel
berikut di bawah ini

No Oksida asam Rumus Anion


1 SO2 SO32-
2 SO3 SO42-
3 P2O5 PO43-
4 CO2 CO32-

Contoh1: reaksi belerang dioksida dengan natrium hidroksida

Reaksi rumus: SO2(g) + 2NaOH(aq) Na2SO3(aq) + H2O(l)


Reaksi ion lengkap:SO2(g)+ 2Na+(aq)+2OH-(aq) 2Na+(aq)+ SO32-(aq) +H2O(l)
Persamaan ion bersih : SO2(g) )+2OH-(aq) SO32-(aq) +H2O(l)

Contoh2:Reaksi karbon dioksida dengan air kapur [ larutan Ca(OH)2]


Reaksi rumus: CO2(g) + Ca(OH)2(aq) CaCO3(s) + H2O(l)
Reaksi ion lengkap: :CO2(g) + Ca2+(aq) +2OH-(aq) CaCO3(s) + H2O(l)

c. Reaksi amona dengan asam


Reaksi amonia dengan asam membentuk garam amonium
AMONIA(NH3) + ASAM GARAM AMONIUM
Reaksi yang terjadi karena ion H+ dari asam bergabung dengan molekul amonia
membentuk ion amonium (ingat, NH3 aadalah suatu basa Bronsted-lowry)
NH3 + H+ NH4

Contoh 1: Reaksi amonia dengan asam klorida


Reaksi rumus: NH3(g) + HCl(aq) NH4Cl(aq)
Reaksi ion lengkap: NH3(g) + H+(aq) + Cl-(aq) NH4+(aq) +Cl-(aq)
Persamaan ion bersih: NH3(g) + H+(aq) NH4+(aq)
3. Reaksi-reaksi pengganti(dekomposisi) rangkap
Reaksi dekomposissi rangkap akan berlangsung jika salah satu atau kedua
 Merupakan elektrolit lemah

TELAAH BUKU KIMIA STOIKIOMETRI REAKSI Page 11


 Berupa gas sukar larut dalam air(mengendap)
 terurai

Contoh:Reaksi yang menghasilkan endapan

Reaksi antara kalium timbal (II) dengan larutan kalium iodida


reaksi rumus: Pb(NO3)2(aq) + 2KI (aq) PbI2(s) + 2 KNO3(aq)
reaksi ini terjadi karena PbI2 mengendap

aksi ion lengkap: Pb2+(aq) +2NO3-(aq)+2K+(aq) +2I-(aq)


PbI2(s) + 2 K+(aq) +2NO3-(aq)
Persamaan ion bersih: Pb2+(aq) +2I-(aq) PbI2(s)

4. reaksi logam dengan asam kuat encer


Reaksi logam dengan asam kuat(HCl) dan H 2SO4) encer menghasilkan
garam dan gas hidrogen.
LOGAM + ASAM KUAT ENCER GARAM +GAS H2

Contoh: Reaksi logam zink(Zn) dengan asam klorida (HCl) encer

Reaksi rumus:Zn(s) + 2 HCl(aq) ZnCl2(aq) + H2

Reaksi ion lengkap: Zn(s)+2H+(aq)+2C- (aq) Zn2+(aq) + 2Cl-(aq) + H2(g)

Reaksi ion bersih: Zn(s) + 2H+(aq) Zn2+(aq) + H2(g)

b. Stoikiometri Reaksi Dalam Larutan ( HALAMAN 217)


Larutan merupakan campuran. Banyaknya zat terlarut dalam suatu larutan
dapat diketahui jika volum dalam konsentrasi larutan diketahui.
n
Dari rumus: M= n=VxM
V
Pada dasarnya, stoikiometri reaksi dalam larutan sama dengan stoikiometri reaksi
pada umumnya, yaitu bahwa perbandingan mol zat-zat yang terlibat dalam reaksi
sama dengan koefisien reaksinya.

TELAAH BUKU KIMIA STOIKIOMETRI REAKSI Page 12


1. Hitungan Stoikiometri sederhana
Hitungan stoikiometri dengan salah satu zat dalam reaksi diketahui atau
dapat ditentukan jumlah molnya, digolongkan sebagai stoikiometri sederhana.
Penyelesaiaanya dilakukan menurut langka-langka sebagai berikut:
1. Menuliskan persamaan setara reaksi
2. Menentukan jumlah mol zat yang diketahui (yang dapat ditentukan jumlah
molnya).
3. Menentukan jumlah mol zat yang ditanyakan dengan menggunakan
perbandingan koefisien.
4. Menyesuaikan jawaban dengan hal yang ditanyakan

Contoh 1:Menyelesaikan hitungan kimia sederhana


Gas hidrogen dapat dibuat dari reaksi logam zink dengan larutan asam
sulfat. Hitunglah volum asam sulfat 2 M yang diperlukan untuk dapat
menghasilkan 6,72 liter gas hidrogen (STP)
Jawab:
 Logam zink larut dalam larutan asam sulfat encer menghasilkan gas
hidrogen menurut persamaan:
Zn(s) + H2SO4(aq) ZnSO4(aq) + H2(g)
 Zatyang diketahui dalam soal ini adalah hidrogen .
6,72 L
Mol H2= = 0,3 mol
22,4 L mol−1
 Zat yang ditanyakan adalah H2SO4
1
Mol H2SO4= x 0,3 mol = 0,3 mol
1
 Hal yang ditanyakan adalah volum H2SO4
n 0,3 mol
volum H2SO4= V = = = 0,15 L
M 2mol L−1

2. hitungan stoikimetri dengan pereaksi pembatas


Telah disebutkan bahwa koefisien reaksi merupakan perbandingan mol dari
zat-zat yang terlibat dalam reaksi. Campuran pereaksi disebut ekivalen jika

TELAAH BUKU KIMIA STOIKIOMETRI REAKSI Page 13


perbandingan jumlah molnya sesuai dengan koefisien reaksinya (tidak ekivalen,
maka salah satu zat itu akan habis lebih dahulu, zat yang habis lebih dulu disebut
pereaksi pembatas. Banyaknya hasil reaksi akan bergantung pada jumlah mol
pereaksi pembatas. Oleh karena itu langka penting dalam dalam menyelesaikan
hitungan seperti ini adalah menentukan pereasi pembatasnya.
Dalam menentukan pereaksi mana yang merupakan pereaksi pembatas,
perlu dipahami bahwa suatu perbandingan tidak berubah nilainya jika dikalikan
dengan bilangan yang sama.
3 : 4 = 3 x : 4x
Contoh: Logam aluminium bereaksi dengan gas oksigen membentuk
aluminium oksida padat menurut persamaan
4Al(s) + 3O2(g) 2Al2O3(s)
 campuran aluminium dengan oksigen akan ekivalen jika perbandingan molnya
4:3
 misalnya direaksikan 8 mol aluminium (= koefisiennya dikali dengan 2), maka
jumlah oksigen yang dibutuhkan menjadi 3x2 mol = 6 mol
 jika jumlah aluminium yang direaksikan 0,5 mol (koefisien dikali dengan
0,5/4) maka jumlah oksigen yang diperlukan harus dikalikan dengan 0,5/4,
yakni (0,5/4)x3 mol =1,5/4 mol.
Oleh karena itu langka-langka yang harus ditempuhadalah sebagai berikut
 tuliskan persamaan setara reaksi
 tentukan jumlah mol zat-zat yang diketahui.
 Bandingkan jumlah mol masing-masing zat dengan koefisien reaksinya
sehingga dketahui pengali yang digunakan. Pereaksi pembatas adalah zat
yang hasil bagi pengali paling kecil.
 Pergunaan pengali terkecil untuk menentukan jumlah mol hasil reaksi.
Tentukan jumlah mol zat yang ditanyakan berdasarkan perbandingan
koefisien dengan reaksi pembatas.

Contoh 2 menyelesaikan hitungan kimia dengan pereaksi pembatas

TELAAH BUKU KIMIA STOIKIOMETRI REAKSI Page 14


Hitunglah massa endapan yang terbentuk dari reaksi 50 mL timbal (II)
nitrat 0,1 M dengan 50 mL larutan kalium iodida 0,1 M. (Ar Pb = 207 ;1=127)
Jawab:
Persamaan setara reaksi larutan Pb(NO3)2
dengan larutan KI adalah:
Pb(NO3)2(aq) + 2KI (aq) PbI2(s) + 2 KNO3(aq)
Menentukan reaksi pembatas
Jumlah mol Pb(NO3)2 = 50 mL x 0,1 mmol/mL
= 5 mmol
Jumlah mol KI = 50 mL x 0,1 mmol/mL
= 5 mmol

Mol Pb(NO 3)2 5


= = 5 (faktor pengalinya =5)
koefisien Pb( NO 3) 2 1
Mol KI 5
= = 2,5 (faktor pengalinya =2,5)
koefisien KI 2
Oleh karena dikalikan dengan bilangan yang lebih kecil, maka pereaksi
pembatasnya adalah KI
 Jumlah mol PbI2 (endapan) yang terbentuk sama dengan koefisien reaksi PbI 2
dengan pengali terkecil yaitu 2,5.
mol PbI2 = 1x2,5 mmol
= 2,5 mmol
Massa PbI2 = 2,5 mmol x {207 +(2x127)} mg/mmol
= 2,5 x 461 mg
= 1152,5 mg
= 1,1525 g

c. Titrasi Asam Basa (HALAMAN 221)


Titrasi asam basa adalah titrasi yang berdasarkan reaksi penetrlan asam
basa. Kadar latutan asam ditentukan dengan menggunakan larutan basa yang telah

TELAAH BUKU KIMIA STOIKIOMETRI REAKSI Page 15


diketahui kadarnya, dansebaliknya, kadar larutan basa ditentukan dengan
menggunakan larutan asam yang diketahui kadarnya.
1. Prosedur titrasi asam basa
2. Perubahan pH terhadap titrasi
a. Titrasi asam kuat dengan basa kuat
b. Titrasi asam lemah dengan basa kuat
c. Titrasi basa lemah dengan asam kuat

2.2. Relevansi Buku dengan KTSP

2.2.1 Standar Kompetensi

Standar Kompetensi mata pelajaran adalah deskripsi pengetahuan yang


harus dikuasai setelah siswa mempelajari mata pelajaran tertentu pada jenjang
pendidikan tertentu pula.Menurut Abdul Majid Standar kompetensi merupakan
kerangka yang menjelaskan dasar pengembangan program pembelajaran yang
terstruktur.Pada setiap mata pelajaran, standar kompetensi sudah ditentukan oleh
para pengembang kurikulum, yang dapat kita lihat dari standar isi.

Pada buku yang ditelaah,untuk bab 6 yaitu materi stoikiometri reaksi dan
titrasi asam basa memiliki standar kompetensi yaitu Memahami berbagai jenis
reaksi dalam larutan , metode pengukuran dan terapannya. Pada Bab ini, diawali
dengan pembahasan beberapa jenis reaksi dalam larutan elektrolit, yaitu reaksi-
reaksi asam basa, reaksi logam dengan asam, dan reaksi-reaksi dekomposisi
rangkap serta pembahasan tentang persamaan ion yaitu cara pemaparan reaksi
yang melibatkan larutan elektrolit ( Halaman 210-217 ).

Selanjutnya, dilengkapi dengan stoikiometri reaksi dalam larutan yang


merupakan hitungan untuk diimplementasikan dalam metode pengukuran
(halaman 217-221). Pengukuran kadar larutan asam dan basa dilakukan melalui
prosedur percobaan yang disebut titrasi asam-basa yang memenuhi penerapan dari
metode pengukuran yang dimaksud diatas ( halaman 221 – 226 ). Sehingga Materi
yang disajikan mencakup semua materi yang terkandung dalam Standar
Kompetensi .

TELAAH BUKU KIMIA STOIKIOMETRI REAKSI Page 16


2.2.2 Kompetensi dasar

Kompetensi Dasar adalah pengetahuan, keterampilan dan sikap minimal


yang harus dicapai oleh siswa untuk menunjukkan bahwa siswa telah menguasai
standar kompetensi yang telah ditetapkan, oleh karena itulah maka kompetensi
dasar merupakan penjabaran dari standar kompetensi. Kompetensi dasar pada Bab
6 yaitu Menghitung banyaknya pereaksi dan hasil reaksi dalam larutan elektrolit
dari hasil titrasi asam basa.

Materi yang disajikan mencerminkan penjabaran yang mendukung KD.


Materi yang disajikan mulai dari pengenalan konsep, defenisi, prosedur, contoh
kasus, latihan, sampai dengan interaksi antar konsep sesuai dengan tingkat
pendidikan peserta didik dan sesuai yang diamanatkan kompetensi dasar (KD).
Pada buku ini semua materi yang disajikan sudah sesuai dengan penjelasan yang
tertera pada Kompetensi Dasar (KD contohnya adalah:Pada awal bab ini, terdapat
peta konsep yang merupakan penjabaran secara singkat mengenai materi yang
akan dipaparkan pada isi bab . Dilanjutkan dengan penanaman konsep awal
mengenai persamaan ion sebagai suatu cara pemaparan reaksi kimia yang
melibatkan larutan elektrolit (halaman 210). Selain itu terdapat prosedur titrasi
asam basa yang dilengkapi dengan percobaan (halaman 221-222)

2.3 Kesesuaian Contoh Soal Yang Digunakan Dengan Materi


Berdasarkan hasil telaah, dalam pemberian contoh soal berikut
mengarahkan kepada siswa untuk mengetahui tentang stoikiometri reaksi dan
titrasi asam basa. Sebelum mengerjakan soal-soal tersebut siswa terlebih dahulu
diberikan pengantar sebagai dasar agar dapat memudahkan dalam pengerjaan soal
yang diberikan berupa penjelasan maupun contoh soal. Pada buku yang kami
telaah contoh soal yang digunakan sudah sesuai dengan materi. Ini dapat kita lihat
pada sub pokok materi stoikiometri reaksi daam larutan pada halaman 217-219.
Pada bagian hitungan stoikiometri sederhana dan hitungan stoikiometri dengan
pereaksi pembatas Uraian materi yang disajikan sudah sesuai dengan contoh soal
yang diberikan yaitu penyelesaian yang dipaparkan sesuai dengan langkah-
langkah penyelesaian yang dideskripsikan.

TELAAH BUKU KIMIA STOIKIOMETRI REAKSI Page 17


2.4 Kesesuain Bahasanya Dengan Pembaca Sasaran

Bahasa yang digunakan dalam buku ini tertera pada table berikut :

A.     A. LUGAS
Butir 1 Ketepatan struktur
kalimat
Deskripsi Kalimat yang dipakai Kalimat yang dipakai
mewakili isi pesan atau mewakili isi pesan atau
informasi yang ingin informasi yang ingin
disampaikan dengan disampaikan dengan tetap
tetap mengikuti tata mengikuti tata kalimat
kalimat Bahasa Bahasa Indonesia.
Indonesia. Contoh :
Oksida basa adalah
oksida logam yang dapat
bereaksi dengan asam
membentuk garam dan
air. kalimat yang
digunakan menggunakan
tata bahasa Indonesia
yang jelas sehingga
peserta didik memahami
apa yang disampaikan
oleh buku tersebut
mengenai materinya.
Pada halaman 211
Butir 2 Keefektifan kalimat
Deskripsi Kalimat yang dipakai Kalimat yang digunakan
sederhana dan langsung sudah tepat dan
ke sasaran. menggunakan bahasa
yang baik dan benar.
mengenai keafektifan
kalimat yang digunakan
pada buku ini sudah baik
karena bahasanya mudah
dimengerti dan dipahami

TELAAH BUKU KIMIA STOIKIOMETRI REAKSI Page 18


oleh peserta didik.
Butir 3 Kebakuan istilah
Deskripsi Istilah yang digunakan Pada buku istilah yang
sesuai dengan Kamus digunakan sesuai dengan
Besar Bahasa Indonesia kamus besar bahasa
Indonesia, istilah asing
dicetak miring atau diberi
tandaa kutip.
Contoh :
Pada halaman 223
Kurva titrasi
B.     KOMUNIKATIF
Butir 3 Pemahaman terhadap
pesan atau informasi
Deskripsi Pesan atau informasi Pesan yang disajikan
disampaikan dengan dengan bahasa yang
bahasa yang menarik dan menarik, jelas, tepat
lazim dalam komunikasi sasaran, tidak
tulis Bahasa Indonesia. menimbulkan makna
ganda ( menggunakan
kalimat efektif ) dan
lazim dalam komunikasi
tulis bahasa Indonesia
sehingga mendorong
peserta didik untuk
mempelajari buku
tersebut secara tuntas.
C.     DIALOGIS DAN INTERAKTIF
Butir 4 Kemampuan memotivasi
peserta didik
Deskripsi Bahasa yang digunakan Bahasa yang digunakan
mampu merangsang dalam buku ini mampu
peserta didik untuk merangsang peserta didik

TELAAH BUKU KIMIA STOIKIOMETRI REAKSI Page 19


mempertanyakan suatu untuk mempertanyakan
hal lebih jauh, dan suatu hal lebih jauh, dan
mencari jawabnya secara mencari jawabannya
mandiri dari buku teks secara mandiri dari buku
atau sumber informasi teks atau sumber
lain. informasi lain.
Contoh:
Peserta didik diberi soal
atau kegiatan berpikir
yang berkaitan atau
mudah untuk dicoba
dirumah dengan alat yang
mudah dan kalimat
persuasif atau mengajak.
Itu semua dapat membuat
peserta didik penasaran
dan senang karna dapat
mempraktekannya secara
langsung. ( Tugas
Mandiri pada halaman
223)
Butir 5 Mendorong berpikir
kritis
Deskripsi Bahasa yang digunakan Bahasa yang digunakan
dalam menjelaskan suatu dalam menjelaskan suatu
konsep harus sesuai konsep sudah sesuai
dengan tingkat dengan tingkat
perkembangan kognitif perkembangan kognitif
peserta didik. peserta didik.

2.5 Kompetensi Dasar Dalam Bab dan Aspek Keterampilannya

TELAAH BUKU KIMIA STOIKIOMETRI REAKSI Page 20


Semua materi yang disajikan sudah sesuai dengan penjelasan yang tertera pada
Kompetensi Dasar (KD). Salah satu contohnya adalah: Pada awal bab ini, terdapat
peta konsep yang merupakan penjabaran secara singkat mengenai materi yang
akan dipaparkan pada isi bab. Pada setiap subbab, dijelaskan mengenai berbagai
jenis reaksi larutan elektrolit, stoikiometri reaksi dalam larutan, titrasi asam basa
serta sudah di berikan beberapa gambar, contoh-contoh dan latihan soal.
 KD
4.2 Menghitung banyaknya pereaksi dan hasil reaksi dalam larutan elektrolit dari
hasil titrasi asam basa

Berdasarkan buku yang kami telaah sudah sesuai dengan kompetensi dasar
karena didalam materi yang disajikan mencerminkan penjabaran yang mendukung
KD. Materi yang disajikan mulai dari pengenalan konsep, defenisi, prosedur,
contoh kasus, latihan, sampai dengan interaksi antar konsep sesuai dengan tingkat
pendidikan peserta didik dan sesuai yang diamanatkan kompetensi dasar (KD).
Pada buku ini semua materi yang disajikan sudah sesuai dengan penjelasan yang
tertera pada Kompetensi Dasar (KD contohnya adalah: Pada awal bab ini, terdapat
peta konsep yang merupakan penjabaran secara singkat mengenai materi yang
akan dipaparkan pada isi bab . Dilanjutkan dengan penanaman konsep awal
mengenai persamaan ion sebagai suatu cara pemaparan reaksi kimia yang
melibatkan larutan elektrolit (halaman 210). Selain itu terdapat prosedur titrasi
asam basa yang dilengkapi dengan percobaan (halaman 221-222)

Aspek keterampilan terletak pada saat praktikum yang dilakukan oleh siswa, dari
situlah dapat dilihat keterampilan siswa dalam melakukan praktikum karena siswa
berperan langsung dalam kegiatan praktikum tersebut (Kegiatan 6.1 Halaman 222)

2.6 Komponen Lain Sebagai Penanda Bahwa Buku Kimia Dapat Dikatakan
Baik
Komponen-komponen lain yang tedapat pada buku yang kami telaah
sebagai penanda bahawa buku ini dapat dikatak baik adalah adanya tujuan
pempelajaran , adanya peta konsep, adanya tambahan wacana yaitu penerapan

TELAAH BUKU KIMIA STOIKIOMETRI REAKSI Page 21


materi yang dibahas dalam kehidupan sehari hari (halaman 214) , adanya gambar
yang sesuai dengan konsep, adanya soal untuk menguji pemahaman siswa, adanya
contoh soal, adanya kegiatan praktikum, adanya tugas mandiri , dan adanya
rangkuman materi dari bab yang di bahas serta kata mutiara sebagai pada akhir
bab untuk lebih memotivasi siswa. Hanya saja, pada buku ktsp tidak dilengkapi
dengan adanya Web kimia, fortofolio, dan info kimia seputar materi yang
dibahas seperti yang tertera pada buku kurikulum 2013.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

TELAAH BUKU KIMIA STOIKIOMETRI REAKSI Page 22


Telaah buku teks adalah kegiatan penyelidikan, pengkajian, pemeriksaan
dan penelitian terhadap bahan tertulis yang berisikan sumber pelajaran berbentuk
buku sesuai dengan standar dan kualifikasi yang relevan. Untuk mengetahui
relevansi buku dengan kurikulum yang berlaku.

Buku teks adalah sarana belajar yang biasa digunakan di sekolah-sekolah


dan diperguruan tinggi untuk menunjang suatu program pembelajaran. Dalam
proses pembelajaran inilah buku teks memiliki peran yang sangat penting sebagai
referensi yang digunakan siswa untuk mengoptimalkan potensi-potensinya. Oleh
karena itu, perlu adanya pemilihan buku teks yang baik mana yang akan
digunakan di dalam pembelajaran.

DAFRAT PUSTAKA
Purba M. 2006. Buku Kimia untuk SMA kelas XI. Jakarta: Erlangga

TELAAH BUKU KIMIA STOIKIOMETRI REAKSI Page 23


SKENARIO PEMBELAJARAN

Guru : Assalamualaikum wr.wb

TELAAH BUKU KIMIA STOIKIOMETRI REAKSI Page 24


Semua Siswa : Walaikum Salam wr.wb
Guru : selamat pagi anak-anak……
Semua Siswa :selamat pagi buk…..
Guru        :“Bagaimana kabar kalian hari ini?..
Semua Siswa       : “ baik bu….”
Guru        : “Alhmdulillah kalau begitu , artinya kalian siap untuk
menerima pelajaran hari ini sebelum memulai pelajaran
hari ini marilah kita berdoa terlebih dahulu, agar diberikan
kemudahan dan kelancaran selama kegiatan pembelajaran.
Silahkan untuk ketua kelas memimpin doa”.
Ketua kelas     :“Sebelum kita memulai kegiatan pembelajaran marilah kita
berdoa, menurut keyakinan dan kepercayaan masing-
masing. Berdoa Mulai” (semua siswa beserta guru
menundukan kepala dan berdoa)
Guru        : “Terimakasih…..
Sekarang ibu akan mengecek kehadiran kalian terlebih
dahulu. SAHRIL
Siswa : “Hadir bu”
Guru :“Baiklah anak-anak sebelumnya kita telah mempelajari
Larutan asam dan basa”. Ada yang masih ingat apa itu
larutan asam dan basa ?
Siswa : “Saya bu”
Guru : “Iya silahkan nak”
Siswa : “Larutan asam adalah zat yang dalam air yang melepaskan ion H +,
sedangkan larutan basa adalah senyawa yang dalam air yang dapat
menghasilkan ion hidroksida (OH-).
Guru : “Iya benar sekali …. Mungkin ada pendapat yang lain?”
Siswa : “saya bu”, larutan asam merupakan suatu larutan yang mempunyai pH
< 7, sedangkan basa mempunyai pH >7
Guru : “ya benar, benar bahwa suatu larutan dikatan asam apabila
menghasilkan ion H+ dan mempunyai pH < 7, sedangkan suatu larutan

TELAAH BUKU KIMIA STOIKIOMETRI REAKSI Page 25


dikatakan basa apa bila melepaskan ion OH- dan mempunyai pH diatas 7,
dan apa bila dia mempunyai pH 7 berarti dia netral. Sampai disini sudah
jelas?
Siswa : “sudah jelas, Bu”.
Guru : baiklah kalau sudah jelas dan tidak ada yang ingin ditanyakan lagi, ibu
akan membacakan tujuan pembelajaran untuk hari ini. ( membacakan
tujuan pembelajaran).
Guru : “Baiklah hari ini kita akan mempelajari stoikiometri reaksi dan titrasi
Asam Basa, Ada yang tau, bagaimana kita dapat menentukan ada
tidaknya reaksi pada pencampuran dua jenis zat ?
Siswa : Saya bu,… Dengan melalui pengamatan
Guru : Iya, benar sekali. Cara sederhana untuk mengetahui hal itu adalah melalui
pengamatan. Namun demikian, jika kita mengetahui sifat-sifat zat yang
dicampurkan, kita dapat meramalkan terjadi-tidaknya reaksi . Dalam
bab ini akan dibahas berbagai macam reaksi yang mungkin terjadi
dalam larutan elektrolit dan tentang stoikiometri reaksi yang
melibatkan larutan elektrolit.
Guru : Nah, Ibu akan membagi kalian dalam beberapa kelompok , serta
perhatikan video berikut jika ada hal-hal penting didalam video itu
dicatat yah …. !
Siswa : iya bu ( siswa menyiapkan alat tulis )
Guru : Sekarang hal-hal penting apa yang kalian amati ? ?
Siswa : Terdapat Langkah-langkah untuk menghitung zat dalam reaksi
Guru : iya betul sekali . Dari video tersebut ada yang ingin ditanyakan ?
Siswa : tidak ada bu..
Guru : Kalau demikian , silahkan kalian kerjakan LKS yang akan ibu Bagikan .
( guru membagikan LKS)
Siswa : Baik Bu
(beberpa saat kemudian)
Guru : Apakah ada yang Ingin berdiri di depan untuk menyampaikan hasil diskusi
kelompoknya ?

TELAAH BUKU KIMIA STOIKIOMETRI REAKSI Page 26


Siswa : Saya bu ..
Guru : iya silahkan. Yang lain perhatikan yah……
Siswa : Logam zink larut dalam larutan asam sulfat encer menghasilkan gas
hidrogen menurut persamaan:

Zn(s) + H2SO4(aq) ZnSO4(aq) + H2(g)


 Zatyang diketahui dalam soal ini adalah hidrogen .
6,72 L
Mol H2= = 0,3 mol
22,4 L mol−1
 Zat yang ditanyakan adalah H2SO4
1
Mol H2SO4= x 0,3 mol = 0,3 mol
1
 Hal yang ditanyakan adalah volum H2SO4
n 0,3 mol
volum H2SO4= V = = = 0,15 L
M 2mol L−1
Guru : Bagaimana tanggapan kalian dengan jawaban temanmu ?
Siswa : Sepakat bu.. langkah-langkah yang mereka gunakan untuk mengerjakan
soal tadi sudah sesuai dengan langkah-langkah yang kami gunakan . hanya saja
kami ada kesalahan dalam perhitungan.
Guru : iya.. jadi yang dikerjakan temanmu itu sudah benar, ( guru kembali
menjelaskan jawaban dari kelompok yang mengerjakan dipapan) . Maka ketelitian
sangat diperlukan ketika kita ingin menghitung agar tidak terjadi kesalahan .
Siswa : Baik Bu…
Guru : Ada yang ingin Menyimpulkan mengenai materi kita hari ini ?
Siswa :Saya bu…
Guru : iya silahkan nak..
Siswa : Larutan merupakan campuran. Banyaknya zat terlarut dalam suatu
larutan dapat diketahui jika volum dalam konsentrasi larutan
diketahui.
n
Dari rumus: M= n=VxM
V
Guru : Baik.. Ada lagi yang lain ….?

TELAAH BUKU KIMIA STOIKIOMETRI REAKSI Page 27


Siswa : Hitungan stoikiometri dengan salah satu zat dalam reaksi diketahui
atau dapat ditentukan jumlah molnya, digolongkan sebagai stoikiometri
sederhana. Penyelesaiaanya dilakukan menurut langka-langka sebagai berikut:

5. Menuliskan persamaan setara reaksi


6. Menentukan jumlah mol zat yang diketahui (yang dapat ditentukan
jumlah molnya).
7. Menentukan jumlah mol zat yang ditanyakan dengan menggunakan
perbandingan koefisien.
8. Menyesuaikan jawaban dengan hal yang ditanyakan

Guru : Baik sekali .. Beri applause untuk kalian semua…

Siswa ( Bertepuk tangan )

Guru : itu kesimpulannya . ada lagi yang ingin bertanya terkait pembelajaran
hari ini ?

Siswa : tidak ada bu..

Guru : Kalau seperti itu , pertemuan kita cukup sampai disini. Minggu depan kita
kan belajar bagaimana hitungan stoikiometri dengan pereaksi pembatas. Cukup
sekian wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatu

Siswa : waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatu

TELAAH BUKU KIMIA STOIKIOMETRI REAKSI Page 28

Anda mungkin juga menyukai