Anda di halaman 1dari 2

[p]

" Haii... uncle!" , tampak seorang gadis kecil berusia 5 tahun sedang bersorak ria di layar
komputer ku, "hey Jasmine jgn menutupi kamera", anggrek mencubit lengan adik nya, "ak jg
ingin melihat paman, haloo paman , bagaimana kabar paman? , lihat gaun ku , terlihat
bagus bukan?," ak tertawa melihat tingkah anggrek, ia selalu saja cerewet dan selalu
percaya diri , berbeda dgn adiknya Jasmine,yg pemalu dan pendiam, tapi tidak jika dgn
paman Ryan; ia akan cerewet seperti Jasmine dan akan mengoceh sepanjang hari jika ia
mau , "anggrek,Jasmine , tolong ambilkan bunga tulip di dlm mobill," terdengar suara wanita
berusia 33 tahun memanggil kedua anak gadis nya , "baikk bunda." jawab kedua gadis itu ,
dan mereka serempak menuju ke mobil untuk mengambilkan bunga tulip untuk ibu nyaa
,lalu layar berpindah menunjukkan sepasang suami istri dan seorang anak bayi kecil yg
berada d pangkuan sang suami ,"hey ryann kamii kekurangan satu anggota keluarga dsnii ,
kenapa kamu lebih memilih bisnis mu ,daripada kluarga kita?" ucap Richard sambill tertawa,
" hey aku selalu datang ketika , anniversary kalian akan tetapi tahun ini ak memiliki
pekerjaan yang tidak bisa ak tinggalkan ucapku" , lalu sang istri tersenyum kepadaku ,
senyum yg sama , senyum yg tidak pernah berubah , ak selalu mengingat senyumannya,
senyuman yang selalu membuat ku senang dah sedih secara bersamaan, "hay Ryan
bagaimana bisnis mu?" ; "baik caa" jwb ku , "ak sedih sekali kau tidak bisa datang ke acara
kamii , anak' sangat mengharapkan kehadiran paman mereka" ; " ak akan kesana akhir
pekan inii setelah semua urusan ku selsai ak akan terbang kesana dan akan memeluk 3
kuntum bunga ku" , "baiklah Ryan kami menunggu kehadiran mu , hey lily lihat adaa paman
ryann" , layar ku menampakan seorang bayi kecill tengah tersenyum ke arah ku , ia terlihat
sangat menggemaskan, ak tersenyum melihat sebuah kluarga Cemara inii , ayah dan ibu
yang saling mencintai, 3 org ank gadis mereka yg tumbuh sehat dgn wajah yg sangat mirip
dgn ibu nyaa dan senyuman yang selalu menghiasi wajah mereka, mereka bak bunga yg
sedang mekar , ak bersyukur berada di tgh kebahagiaan kluarga inii, mungkin suatu saat ak
juga akan memiliki kluarga yg sama bahagia dgn kluarga Icha da richard.
mereka tengah berada di sebuah resort di pinggir pantai yg menghadap ke arah lautan ,
matahari berada di penghujung lautan , dgn cahaya jingga yg membuat suasana menjadi
tenang dan bersahaja dan lampion' yang berada d sekitar resort membuat tempat tersebut
menjadi sempurna, kluarga kecil Icha tengah mengadakan acara ulang tahun pernikahan
mereka yg ke-9 .
anggrek dan Jasmine memasuki resort setelah menggambil bunga tulip di mobil mereka ,
jasmine tidak sengaja menambrak seorang laki" berusia sekitar 30 an tengah terburu' untuk
kluar dari resort tersebut, "maaf om ak tidak sengaja." kata Jasmine ,pria itu hanya
menggeram dan kemudian melenggang pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun ,
kejadian itu tepat terjadi di dpn layar monitor ku , "tidak apa-apa intan, lain kali lebih berhati"
itu bukan masalah besar , mungkin om itu tengah terburu' hendak melahirkan " , guyonanku
membuat Jasmine yg semula murung kemudia tertawa , " heh uncle mana ada laki' yang
melahirkan, itu tugas wanita tau" , lalu anggrek membantu adik nya berdiri dan menepuk'
debu yg mengotori gaun Jasmine.
Tapi ternyata ak salah , kejadian tersebut bukanlah masalah besar , akan tetapi masalah yg
sangat besar , inti dari cerita inii ,awal dimana cerita inii di mulai , dan ak melewatkan nya
begitu saja.
matahari pun mulai tenggelam di saat yg sama, semua netra disana tertuju ke arah sunset
yg sedang berlangsung d ujung laut ,47 detik yg sangat menakjubkan, saat Jasmine tengah
memberikan bunga tulipnya kepada sang bunda , saat semua org tengah menikmati
keindahan yg di berikan oleh tuhan , saat itu terjadi suatu peristiwa yang tidak terduga,
terdengar suara dentuman keras ,20m dari tempat Icha dan keluarganya, terdengar suara
teriakan " ledakannn" , dan seketika layar ku redup , dan sedetik kemudian tertera " no
signal" , ak terlonjak dari kursi ku, "apa yang terjadi?", "apakah Richard dan anak' baik'
saja?" , ak bermonolog pada diri ku sendiri, keringat mengucur deras d tubuh ku , aku
ketakutan,cemas , khawatir semua itu terjadi dalam satu waktu ,"aku harus kesana , aku
harus menyelamatkan Icha-ku"

Anda mungkin juga menyukai