Anda di halaman 1dari 4

KEJUTAN YANG TAK TERLUPAKAN

Hiruk pikuk keramaian malam telah lenyap. Hanya ada suara jangkrik-jangkrik yang
terdengar syahdu. Aku hanya memandang bintang-bintang di langit malam yang menghiasi
gelapnya malam. Terasa waktu begitu panjang, ingin rasanya cepat-cepat terlelap dan segera
bermimpi. Tak lama kemudian, lamunan ku yang sedang menerawang bebas terpecahkan.

“Kring...Kring...Kring” bunyi suara handphone.

“Halo, ini siapa?” . Tanya aku.

“Halo, selamat malam. Saya dari kepolisian, ingin berbicara dengan Ms Lucy. Apakah
benar ini Ms Lucy?”. Tanya seseorang yang tidak aku ketahui siapa.

“iya benar. Ada apa ya?”. Jawab ku dengan perasaan yang bercampur aduk.

“Begini Ms Lucy, anda harus menemui kami besok di kantor kepolisian, karena ada
beberapa orang yang datang ke kantor kami dan mengatakan bahwa anda berada dalam kasus
yang rumit”. Kata polisi itu dengan tak terduga.

“Kasus apa ya pak? Saya merasa tidak melakukan kesalahan”. Jawabku dengan penuh
rasa gelisah.

“Yakin anda tidak melakukan kesalahan? Sekarang ini banyak orang yang datang ke
kantor dan mengatakan bahwa anda telah melakukan kasus penipuan”. Jelas polisi itu.

“Ha? Saya tidak pernah melakukan penipuan pak.” Jawabku dengan penuh tanda tanya.

“ Ya, pokoknya besok anda harus datang ke kantor kami tepat pukul 09.00 WIB. Jangan
terlambat.” Ucap polisi itu.

“Baiklah pak.” Jawabku.

“Selamat malam”.

“Selamat malam”.

Mendengar hal tersebut, tiba-tiba jantung ku terasa ingin berhenti dan bercampur aduk.
Ingin rasanya aku berteriak dan berlari mengelilingi lapangan bola di dekat rumahku hingga
pingsan dan melupakan semuanya. Disela-sela kegelisahan ini aku benar-benar tidak bisa tidur.
Sedangkan, ayah dan ibuku sudah terlelap dalam mimpi-mimpi indah. Tak ingin aku
membangunkan ayah dan ibuku. Akhirnya, aku hanya bisa memandang langit-langit kamar
hingga pajar datang. Setelah pukul 07.00 WIB. Aku pun cepat-cepat mempersiapkan diri.
Handphone pun berdering kembali. Ternyata, ada Whatsapp dari Intan.

“Lucy, hari ini kan libur. Kita jalan-jalan yuk”. Isi pesan whatsapp Intan.

“Hm...Aku tidak bisa, aku harus kekantor polisi sekarang juga.”

“Ha, ada apa? Kamu terjerat kasus apa? Bukannya kamu hari ini ulang tahun ya, met
milad ya. Semoga kedepannya semakin baik dan semakin disayang sama Robby”.

“iya, thanks ya. Aku merasa hampa banget ulang tahunku yang sekarang. Padahal hari
ini ulang tahunku yang ke-17. Robby pun tak mengucapkan satu kata apapun. Temen-temen
akrab se-geng kita pun tidak ada yang perduli. Kesel banget aku.”

“Jangan su’udzon dulu, mungkin mereka belum mengucapkannya. Siang ini mungkin
ada yang datang dengan sekuntum mawar. Hahah.”

“Ah sudahlah, aku benar-benar males banget Intan, udah dulu ya. Aku ingin kekantor
polisi dulu.”

“oke...Bye, maaf ya, aku tidak bisa menemanimu. Aku sedang membantu ibuku di
warung.”

“iya, gpp.”

Akupun bergegas pergi, hari ini adalah hari Minggu. Jalanan sangat macet. Banyak
orang yang berlibur bersama keluarga, pacar, sahabat. Sedangkan, aku harus ke kantor polisi.
Benar-benar hari yang sangat melelahkan. Setelah menghabiskan waktu sekitar 45 menit.
Akupun sampai. Dengan sangat hati-hati aku memasuki kantor. Dan seisi kantor sangat sepi.
Timbul berbagai pertanyaan di benakku. Dari kejauhan, aku melihat ada sosok pria yang duduk
di kursi dengan memunggungiku. Akupun menemuinya.

Tok..tok..tok. “Permisi. Maaf pak, semalam saya di telpon dan disuruh datang kemari.”
Kata ku sambil memasuki ruangan.

“Oh iya, benar. Anda Ms Lucy kan? Perkenalkan saya Roy”. Sambil membalikkan
badan ke arah ku.

“Silahkan duduk, anda benar-benar telah melakukan kejahatan fatal.” Kata polisi itu
dengan ekspresi sangat menyeramkan.

“Kejahatan apa pak?” tanya ku.


“Saya mendapat laporan, bahwa anda telah melakukan kasus penipuan, yang
menyebabkan banyak pria melakukan kasus penembakan masal dan gagal move on.” Jelas
polisi itu benar-benar mengejutkanku.

Aku benar-benar bingung.

“Maksudnya, gimana pak? saya benar-benar tak tahu”. Tanya ku dengan sangat terkejut

“Baiklah, tunggu sebentar. Saya akan panggilkan korban-korban kasus penipuan anda”.
Jawab polisi itu

“Halo everybody. Come on”. Panggil polisi itu sambil menoleh ke ruangan sebelahnya.

Tiba-tiba aku benar-benar dikejutkan dengan berbagai perasaan.

“Happy birthday to you....happy birthday to you..happy birthday to you...selamat ulang


tahun Lucy.” Tiba-tiba Robby datang dengan sekuntum bunga mawar, Intan pun datang serta
teman-teman yang lainnya pun datang. Aku benar-benar terharu. Mereka datang dengan
berbagai kado dan kue ulang tahun. Karena begitu terharu, akupun menitikkan air mata. Robby
pun menghampiri, dengan senyum lebar dan memberikan sekuntum bunga mawar yang sangat
cantik.

“Selamat ulang tahun, Baby. Ini bunga untukmu. Semoga kedepanya semakin dewasa
dan semakin sabar. I Love you. Surprise buat kamu.” Kata Robby kemudian memelukku.

Tema-teman datang dengan menyanyikan lagu ulang tahun tanpa henti sembari
menyalami dan memelukku. Kakak polisi yang menelpon ku semalam pun datang dan
menyalamiku.

“selamat ulang tahun Lucy, sukses selalu ya. Maaf semalam telah membohongimu.
Adikku Intan, meminta bantuanku untuk memberikan surprise untukmu. Katanya, hari ini
mungkin menjadi hari ulang tahun yang paling indah untukmu. Karena kamu, akan
melanjutkan study di luar ngeri. Jadi, akan sulit untuk memberikan surprise buat mu.” Kata
kakak Roy dengan senyum lebar diwajahnya.

“ iya kak, tidak apa-apa, terima kasih ya. Telah membantu teman-teman ku membuat
kejutan untukku. Aku benar-benar bersyukur memiliki teman seperti mereka. Aku sangat
bahagia. Mereka benar-benar teman terbaik sepanjang masa.” Jawab ku dengan perasaan yang
masih sangat haru. Kemudian Intan pun menghampiri ku dan memelukku.
“Lucy, Happy birthday, maaf telah mengerjaimu dan juga membohongimu”. Ucap
Intan sambil memelukku erat.

“kalian emang bener-bener keterlaluan banget bikin surprise nya, aku bener-bener
nggak menyangka loh. Sampai-sampai melibatkan kak Roy lagi. Tapi, makasih banget ya, aku
bener-bener happy. Aku sayang banget sama kalian.” Balas ku sambil menatap haru wajah
Intan.

Kemudian, kami benar-benar menghabiskan waktu dengan sangat menyenangkan.


Bermain ke berbagai tempat wisata dan berbagi banyak cerita. Hari ini adalah hari terbaik
dalam sejarah persahataban ku.

Anda mungkin juga menyukai