Anda di halaman 1dari 5

RELE

Togar Timoteus Gultom : 129


(Rekayasa Elektrikal dan Energi) : Jurnal Teknik Elektro
Triple Energi Terbarukan Untuk Cold Storage Pada Kapal Penangkapan Ikan
Vol. 5, No. 2, Januari 2023, ISSN 2622 – 7002

Triple Energi Terbarukan Untuk Cold Storage Pada Kapal


Penangkapan Ikan

Togar Timoteus Gultom


Universitas Prima Indonesia
Jl. Belanga No.1, Sei Putih Tengah, Kec. Medan Petisah, Kota Medan, Sumatera Utara 20118
e-mail: togartimoteusgultom@unprimdn.ac.id

Abstrak— Indonesia memiliki beragam kelautan, yang mana nelayan Indonesia dari segi penghasilan
yang sangat minim. Minimnya biaya operasional, bahan bakar minyak dan es balok, hal ini mesti di
perhitungkan dimana biaya operasinal tersebut harus di minimalisir semaksimal mungkin, sehingga
pendapatan nelayan akan meningkat dari segi ekonomis. Nelayan sangat mempunyai ketergantungan
terhadap transportasi yang dipakai, bukan cuma menyangkut jumlah ikan yang didapat, hendak namun
pula tentang keamanan serta keselamatan nelayan itu sendiri. Disana banyak terdapat nelayan-nelayan
kecil yang pendapatan lautnya dibawah rata-rata, dan mereka banyak menggunakan kapal yang manual
dan juga masih menggunakan es batu untuk penyimpanan ikan , sehingga banyak waktu dan dana yang
terbuang. Permasalahan yang didapat untuk penelitian ini adalah berapa kapasitas cold storange pada
kapal ikan, perubahan tegangan AC ke DC pada cold storange dan kontruksi / instalasi cold storange
pada kapal penangkap ikan. Tujuan dari penelitian ini adalah memanfaatkan daya listrik cold storage
pada kapal penangkapan ikan, menganalisa cold stroge pada kapal dan menganalisis konstruksi dan
instalasi cold storage pada kapal penangkap ikan. Hasil yang didapat dari penelitian ini yaitu Perencanaan
Kapal Nelayan Penangkap Ikan Triplle Energy Terbarukan dengan 3 konsep tenaga listrik yakni panel
surya, turbin angin, dan gelombang suara (frekuensi) maka dapat disimpulkan untuk semua perangkat
elektrik yang ada di kapal, Dalam perancangan kebutuhan listrik baterai akan disuplai langsung oleh
panel surya dan difokuskan untuk kebutuhan listrik pada mesin dan bagian instalasi penenrangan lainnya
yang ada di kapal nelayan ini sehingga akan menghemat energi yang ada, begitu juga untuk kapasitas cold
storage pada kapal penangkap ikan ini sangat membantu bagi para nelayan dikarenakan hemat untuk
pengeluaran es batu yang biasa dilakukan para nelayan untuk penyimpanan ikan.

Kata kunci : Triple Energi Terbarukan, Cold Storange, Kapal Nelayan

Abstract— Indonesia has a variety of marine areas, where Indonesian fishermen in terms of income
are very minimal. The minimum operational costs, fuel oil and ice blocks, this must be taken into account
where these operational costs must be minimized as much as possible, so that fishermen's income will
increase from an economic point of view. Fishermen are very dependent on the transportation used, not
only regarding the number of fish they get, but also about the safety and security of the fishermen
themselves. There are many small fishermen whose marine income is below average, and they use a lot of
manual boats and also still use ice cubes for fish storage, so a lot of time and money is wasted. The
problems obtained for this research are how much is the capacity of cold storage on fishing vessels,
changes in AC to DC voltage on cold storage and construction / installation of cold storage on fishing
vessels. The purpose of this study is to utilize the electrical power of cold storage on fishing vessels,
analyze cold stroge on ships and analyze the construction and installat ion of cold storage on fishing
vessels. The results obtained from this study are Renewable Energy Triple Energy Fishing Fishing
Vessels with 3 concepts of electric power namely solar panels, wind turbines, and sound waves
(frequency) so it can be concluded for all electrical devices on the ship, In designing battery electricity
needs will be supplied directly by solar panels and focused on the electricity needs of the engine and
other parts of the lighting installation on this fishing boat so that it will save the existing energy, as well
as for the cold storage capacity on the fishing vessel. This is very helpful for fishermen because it is
economical to production of ice cubes which are usually done by fishermen for fish storage.

Keywords : Triple Renewable Energy, Cold Storage, Fishing Boats

I. PENDAHULUAN Indonesia untuk menghubungkan antara satu pulau


dengan pulau lainnya.
Sebagai Negara kepulauan, Indonesia memiliki
wilayah laut yang lebih luas dibanding daratannya . Indonesia Nenagra maritime yang memiliki
Keadaan tersebut merupakan problem bagi pemerintah beragam kelautan, yang mana nelayan Indonesia dari
segi penghasilan yang sangat minim. Minimnya biaya

Copyright© 2023 RELE (Rekayasa Elektrikal dan Energi) : Jurnal Teknik Elektro. This is an open acces article under the
CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
130 RELE (Rekayasa Elektrikal dan Energi) : Jurnal Teknik Elektro, Vol. 5, No. 2, Januari 2023
2ISSN 2622 – 7002 (online), Hal 129 – 133, DOI: https://doi.org/10.30596/rele.v5i2.13091

operasional, bahan bakar minyak dan es balok, hal ini


mesti di perhitungkan dimana biaya operasinal
tersebut harus di minimalisir semaksimal mungkin,
sehingga pendapatan nelayan akan meningkat dari
segi ekonomis. Oleh karna itu kita selaku orang
akademis ingin membantu masyarakat nelayan
khususnya di pelabuhan perikanan yang ada di
kabupaten-kabupaten Sumatra utara.
Dengan semakin meningkatnya peradaban
kehidupan manusia, maka kebutuhan hidup pun tidak Gambar 1. Jumlah kapal Dalam mendaratkan Hasil,
mungkin dipenuhi hanya dalam satu wilayah saja Tahun 2020, Sumber : BPS
sehingga lautan yang memisahkan antara pulau
tersebut bukan lagi menjadi penghalang untuk saling Dari grafik serta tabel jumlah kapal di kecamatan
berhubungan. Keadaan tersebut memberikan peluang Medan Belawan bisa dilihat banyaknya kapal dengan
bagi bidang perekayasaan dan rancangan kapal untuk jenis 10-20 GT (Gross Ton) merupakan sebanyak 48,
berperan dalam pembuatan kapal nelayan penangkap jauh lebih banyak dibanding jenis yang lain, informasi
ikan maupun sarana transportasi di laut. ini tidak tercantum jumlah sampan/perahu tradisional
Adapun beberapa pelabuhan di Sumatra utara yang (nelayan tradisional). Nelayan sangat mempunyai
mana salah satunya yaitu, pelabuhan belawan dimana ketergantungan terhadap transportasi yang dipakai,
pelabuhan tersebut ialah pelabuhan terpenting di pulau bukan cuma menyangkut jumlah penciptaan yang
Sumatra. Pelabuhan Belawan terletak di Kota Medan
didapat, hendak namun pula tentang keamanan serta
bagian utara tepatnya di muara Sungai Deli dan
keselamatan nelayan itu sendiri [3].
Sungai Belawan. Kedua sungai tersebut terhubung
dengan Sungai Troesan. Pelabuhan Belawan memiliki Oleh karena itu penelitian ini mencoba membuat
luas 12000 ha (Ruychaver, 1926: 24). Bagian utara inovasi yaitu membuat suatu rancangan kapal yang
pelabuhan berjarak 300 meter dari pantai. Sebelah mana kapal tersebut akan lebih efektif dalam system
timur pelabuhan berbatasan dengan Sungai Deli, pengoperasiannya dikarenakan kapal tersebut
sebelah selatan berbatasan dengan sisi barat Labuhan menggunakan energi listrik dan sistem lainnya seperti,
Deli dan berjarak 300 meter dari tepi barat Sungai mesin penggerak yang menggunakan dynamo atau
Troesan (Staatsblad van Nederlands Indie No. 99, motor DC dan juga ada kotak pendingin sebagai
1918). Posisi Pelabuhan Belawan sangat strategis wadah untuk ikan yang akan di simpan dalam wadah
karena bermuara ke Selat Malaka, salah satu selat tersebut. Keunggulan dari motor listrik DC yang
tersibuk di dunia [1]. motor diesel tidak dapat melakukan keunggulan ini,
yakni putaran motor listrik dapat diatur sedemikian
Mengacu pada wilayah laut Indonesia yang begitu sehingga motor tersebut bergerak sesuai dengan yang
luas dengan kandungan kekayaan hayati yang diinginkan [4]. Semua ini dirancang agar para nelayan
terkandung didalamnya maka seharusnya para nelayan tidak lagi harus mengeluarkan modal yang besar untuk
dapat melihat berbagai potensi yang dapat beroperasi mencari ikan ke perairan laut yang ada di
dimaksimalkan dari pemberian alam Indonesia pulau Sumatra. Terlebih lagi kapal ini juga memiliki
tersebut namun faktanya adalah justru kelompok system Triple Energi Terbarukan yang mana
keluarga nelayan yang merupakan kelompok rancangan ini kami ciptakan agar pemakaian daya
masyrakat yang masih tergolong miskin. Nelayan yang cukup besar bisa di netralisir dari hasil energi
adalah suatu kelompok masyarakat yang yang di hasilkan oleh system Triple Energi
kehidupannya tergantung langsung pada hasil laut, Terbarukan tersebut. Mengapa kapal ini disebut
baik dengan cara melakukan penangkapan ataupun menggunakan system Tripel Energi terbarukan karena
budidaya. Mereka pada umumnya tinggal di pinggir kapal ini langsung menghasilkan energi dari matahari,
pantai, sebuah lingkungan pemukiman yang dekat angin dan juga frekuensi. Hal inilah yang menjadi
dengan lokasi kegiatannya [2]. tujuan penting dalam pembuatan kapal bertenaga
Disana banyak terdapat nelayan-nelayan kecil yang listrik tersebut karena bisa menciptakan energi dengan
pendapatan lautnya dibawah rata-rata, dan mereka sendirinya. Sehingga para nelayan tidak lagi
banyak menggunakan kapal yang manual, sehingga memerlukan bahan bakar minyak seperti bensin
banyak waktu yng terbuang. dari data disimpulkan ataupun solar untuk menjalankan mesin kapal.
masyarakat nelayan di wilayah Kabupaten Belawan II. STUDI PUSTAKA
dalam mendapatkan ikannya relatif lebih murah.
Penjelasannya, lebih banyak nelayan yang masih Seperti telah diketahui, sejalan dengan
menggunakan perlengkapan dasar dan tradisional perkembangan dan kemajuan teknologi IPTEK dalam
ketimbang menggunakan perlengkapan modern. bidang industri dan permesinan, maka pemakaian
listrik di kapal laut merupakan hal yang pokok untuk
menunjang sistem operasional kapal laut. Untuk
merencanakan suatu sistem pelayanan bagi peralatan
listrik di kapal laut, diperlukan suatu proses mulai
dari desain dasar (basic design) sampai dengan proses

Copyright© 2023 RELE (Rekayasa Elektrikal dan Energi) : Jurnal Teknik Elektro. This is an open acces article under the
CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
Togar Timoteus Gultom : 131
Triple Energi Terbarukan Untuk Cold Storage Pada Kapal Penangkapan Ikan

yang terakhir yang disebut desain produksi mencapai batas pemakainnya. Maka disini PLTS
(production design). Perencanaan tersebut merupakan sangat berperan penting dalam rangkaian pada kapal
hasil analisa dan kerja sama antara perencanaan penangkap ikan tersebut,
bagian kapal yang satu dengan yang lain. Pada Adapun yang perlu di ingat bahwa energi listrik
dasarnya kapal ini berpotensi besar dalam yang dihasilkan PLTS ini tidak 100% dapat
pengoperasian nelayan diperairan laut tengah untuk digunakan. Karna selama masa transmisi dari panel
mendapatkan hasil ikan yang lebih baik. surya hingga pada akhirnya kebeban (alat elektronik),
Peralatan listrik dari sebuah kapal yang akan terdapat hingga 40% energi listrik yang hilang. Maka
dibangun mempunyai kriteria yang tersendiri serta dari itu perlu adanya penambahan 40% daya listrik
mengikuti kebutuhan bagian perencanaan lainnya dari total daya yang digunakan. Jadi secara rumus
sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkam untuk dapat dituliskan sebagai berikut:
memenuhi permintaan pemilik (owner) dan Rumus: P = V*I ……………(1)
spesifikasi yang di setujui. Pembangkit listrik yang Dimana :
digunakan pada kapal nelayan penangkap ikan Triplle P = Daya (watt)
Energi Terbarukan ini terdiri dari 3 pembangkit listrik V= Tegangan (Volt)
yaitu : I = Arus (Ampere)
a. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
b. Energi Angin

Gambar 2. Pembangkit PLTS


Gambar 3. Diagram Energi Angin
PLTS adalah pembangkit yang mengkonversikan
energi cahaya matahari menjadi energi listrik. Energi angin merupakan sumber energi yang
Konversi ini terjadi pada modul surya yang terdiri timbul sebagai akibat adanya radiasi panas matahari
dari sel-sel fotovoltaik. Komponen PLTS terdiri dari yang berbeda-beda ke permukaan bumi sehingga
modul surya, charger controller dan baterai. Modul menimbulkan perbedaan temperatur dan rapat massa
surya adalah rangkaian dari sel-sel surya yang udara di permukaan bumi yang mengakibatkan
dihubungkan secara seri atau parallel kemudian terjadinya perbedaan tekanan sehingga kemudian
dilaminasi dan diberi frame [5]. menjadi aliran udara [6]. Untuk itu energi angin yang
Komponen utama dari PLTS adalah panel surya di akai dalam perencanaan kapal nelayan
fotovoltaik yang dapat mengkonversi energi matahari penangkapan ikan ini menggunakan generator
menjadi energy listrik sehingga dapat digunakan (penggerak) atau Motor DC sebagai generator
untuk kebutuhan listrik yang di perlukan pada kapal. penghasil energi listrik. Yang mana arus yang
Arus listrik yang di hasilkan oleh panel surya tersebut dihasilkan adalah arus DC yang nantinya akan
ialah arus DC sehingga dibutuhkan komponen disalurkan ke sistem pengecasan terhadap baterai 12
lainnya seperti inverter untuk mengkonversi arus DC Volt yang dipakai pada kapal nelayan penangkap ikan.
menjadi arus AC. Energi Angin ini berfungsi sebagai penghasil energi
Dimana fungsi dari PLTS ini pada kapal ialah listrik DC yang akan digunakan sebagai pengecas
sebagai pembangkit listrik utama yang mana PLTS baterai pada kapal nelayan, agar pemakaian listrik
tersebut bisa menghasilkan energi yang cukup besar pada kapal nelayan dapat tercukupi dengan
untuk mencakup sebagai, pengecasan pada baterai, semaksimal mungkin.
menggerakan motor, dan penerangan pada kapal. Rumus yang digunakan untuk menentukan angin
Pada simulasi pembuatan kapal nelayan penangkapan seperti halnya energi kinetic dari sebuah benda
ikan ini kami memakai PLTS dengan tipe 30WP yang dengan massa (m) dan kecepatan (v) adalah:
mana hasil energi yang di hasilkan oleh PLTS ……… (2)
tersebut mencapai 24V (volt) maksimal tegangan Dimana :
yang keluar. Sedangkan baterai yang kami gunakan E = Energi Kinetik (joule)
ialah sebesar 12V (volt) sehingga baterai dengan m = Massa Udara kg)
cepat bisa terisi kembali jika pemakain batrai sudah v = Kecepatan Angin (m/detik)

Copyright© 2023 RELE (Rekayasa Elektrikal dan Energi) : Jurnal Teknik Elektro. This is an open acces article under the
CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
132 RELE (Rekayasa Elektrikal dan Energi) : Jurnal Teknik Elektro, Vol. 5, No. 2, Januari 2023
2ISSN 2622 – 7002 (online), Hal 129 – 133, DOI: https://doi.org/10.30596/rele.v5i2.13091

III. METODE
A. Lokasi
Pelaksanaaan kegiatan ini dilaksanakan di
Pelabuhan Belawan sebuah pelabuhan dengan tingkat
kelas utama yang bernaung di bawah PT Pelabuhan
Indonesia I. Koordinat geografisnya adalah 03°47′
N 98°42′E (03º 47’ 00” LU dan 98” 42”
BT). Pelabuhan ini berjarak sekitar 24 km dari pusat
kota Medan.
B. Penelitian Lapangan
Gambar 4. Desain Kapal Nelayan
Mengambil literatur gambar-gambar rancangan
B. Pemilihan Baterai
prototype bangunan kapal dan memahami struktur
kapal. Dalam pemilihan baterai harus disesuaikan dengan
kebutuhan daya. Untuk semua perangkat elektrik
C. Pengambilan Data yang ada di kapal ini. Dalam perancangan kebutuhan
Menganalisa data-data dan literatur mengenai listrik di kapal ini baterai akan disuplai langsung oleh
peralatan-peralatan yang digunakan dalam instalasi panel surya dan difokuskan untuk kebutuhan listrik
daya listrik tersebut. pada mesin dan bagian instalasi penenrangan dan
a. Menentukan Ukuran Utama Kapal lainnya yang ada di kapal nelayan ini.
b. Type dan Konstruksi Kapal
Tabel 1. List Peralatan Kebutuhan Utama Listrik
D. Metode Pendekatan Total
Daya
No Peralatan Jumlah Daya
Tim pelaksana melakukan survey ke belawan dan (kW)
(kW)
memeberikan informasi kepada nelayan tentang fungsi Main Electrik
dari penggunaan motor DC untuk propeller pada Engine Aqua Watt
1 2 22 kW 44 kW
kapal dan pemanfaatan daya listrik pada cold storage Green Power AB
pada kapal penangkapan ikan 13 R

E. Partisipasi Mitra Dimana rancangan kapal nelayan penangkap ikan


Pada pengaplikasiannya, nelayan memberikan ini memerlukan total daya yang cukup besar sehingga
perahunya untuk di buatkan alat motor DC untuk dapat mengoperasikan kapal ini dengan baik, yang
propeller untuk menghasilkan daya listrik pada cold mana total daya yang diperlukan adalah mencapai 22
stronge. kW. Dikarenakan kapal menggunakan 2 mesin
penggerak dalam menjalankan kapal untuk mencapai
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN kecepatan 9 knot (16-24 km/jam) maka daya untuk
Hasil penelitian dibahas dan dibandingkan dengan mesin menjadi 44 kW, dengan jarak tempuh 7000
hasil penelitian dari artikel yang diacu, jika mungkin. meter, maka untuk menghitung waktu yang ditempuh
A. Tahap persiapan kapal selama 7000 meter adalah :
Waktu = jarak (km) / Kecepatan (km/jam)
Tahap persiapan ini tim melakukan pengukuran atau Waktu = 7 km / 9 knot x 1,852
rancangan kapan nelayan penangkap ikan Triplle Waktu = 0,419 jam
Energi Terbarukan yaitu : Waktu = 0,419 x 60 menit = 25,14 menit (atau
Panjang Kapal : 2,5 m dibulatkan 26 menit)
Lebar Kapal : 60 cm Dalam pengoperasian kapal dengan rute 8000
Tinggi Kapal : 40 cm meter ini direncanakan dengan waktu operasional
Sarat Kapal : 15 cm 22.00 – 04.00 yang mana kapal nelayan hanya
Kecepatan Kapal : 5 Km/jam memerlukan waktu sekali pelayaran pulang dan pergi.
Adapun data-data untuk ukuran rancangan kapal Sehingga dapat kita hitung berapa kebutuhan energi
nelayan penangkap ikan Triplle Energi Terbarukan yang dibutuhkan kapal seharian dalam beroperasi.
dengan bentuk aslinya yang ingin kami kembangkan
nantinya : Total waktu pengoperasian kapal nelayan pulang
Panjang Kapal : 15 Meter pergi yaitu:
Lebar Kapal : 4,5 Meter 1 PP x 240 menit = 4 jam
Tinggi Kapal : 1,5 Meter
Sarat Kapal : 0,5 Meter Maximal Total daya 44 kW x 4 jam = 176 kWh/hari
Kecepatan Kapal : 9 Knot

Copyright© 2023 RELE (Rekayasa Elektrikal dan Energi) : Jurnal Teknik Elektro. This is an open acces article under the
CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
Togar Timoteus Gultom : 133
Triple Energi Terbarukan Untuk Cold Storage Pada Kapal Penangkapan Ikan

Dalam perencanaan ditentukan terdapat paket data Tabel 3. Spesifikasi Motor DC


yang jumlah energinya disesuaikan dengan kebutuhan Model RS 775 DC
energi harian saat kapal beroperasi selama 4 jam. Jenis Motor DC Brushless Motor
Tegangan 12 V
Sehingga total kebutuhan daya baterai adalah 176 Daya 150 W
kWh/hari. Arus Tanpa Beban 0,32 A
Sebelum menentukan spesifikasi baterai, terdapat Torsi 0,8 NM
beberapa pertimbangan dalam memilih jenis baterai Kecepatan 15.000 rpm
Ukuran 98 x 42 mm
berdasarkan bahan, berat, ketahanan baterai, Diameter 5 mm
perawatan dan harga.
V. KESIMPULAN
C. Pemilihan Mesin Induk Berdasarkan dari penelitian yang dilakukan yaitu
perencanaan Kapal Nelayan Penangkap Ikan Triplle
Dalam mencapai daya 31,64 kW untuk
Energy Terbarukan dengan 3 konsep tenaga listrik
menggerakan kapal nelayan tersebut dapat di
yakni panel surya, turbin angin, dan gelombang suara
tentukan dari, EHP merupakan Service Continuous
(frekuensi) maka dapat disimpulkan beberapa
Rating sebesar 85% dari nilai BHP, maka nilai BHP
sebagai berikut : informasi teknis sebagai berikut:
Untuk semua perangkat elektrik yang ada di kapal,
BHP = EHP / 85%
Dalam perancangan kebutuhan listrik baterai akan
= 31,64 kW / 0.85
disuplai langsung oleh panel surya dan difokuskan
= 37,22 kW
untuk kebutuhan listrik pada mesin dan bagian
Untuk mencapai kecepatan sebesar 9 knot pada
instalasi penenrangan lainnya yang ada di kapal
kapal nelayan Triplle Energi Terbarukan ini maka
nelayan ini sehingga akan menghemat energi yang
membutuhkan daya motor induk sebesar 37,22 kW.
Untuk mesin induk menggunakan motor Outboard ada, begitu juga untuk kapasitas cold storage pada
kapal penangkap ikan ini sangat membantu bagi para
Engine DC Electrical. Pemilihan motor induk
nelayan dikarenakan hemat untuk pengeluaran es batu
menggunakan :
yang biasa dilakukan para nelayan untuk
penyimpanan ikan.
Tabel 2. Aqua Watt Green Power AB 13 R
Transom height 20 inch
Nominal voltage 80 volt
Current max AGM/ LI maximal 320 Amp DAFTAR PUSTAKA
Power output AGM/ LI battery 22 kW [1] Hutagaol N M, 2016 Pengembangan Pelabuhan
Weight 63 Kg
Propeller size 9,25 inch Belawan Dan Pengaruhnya Terhadap Kehidupan
Thrust with standard propeller 150 da N Sosial Ekonomi Masyarakat Deli, 1920-1942 J
Thrust with thrust propeller X Sej Citra Lekha 1, 1 p. 40.
Maximum speed 23 knots
Range of use Lakes, coats, rivers-suitable for [2] 2017 S N M I and Dina S, 2017 KEMISKINAN
salt water use & NELAYAN TRADISIONAL DI
Dengan spesifikasi Outboard Electric di atas maka KECAMATAN MEDAN BELAWAN KOTA
membutuhkan 2 mesin untuk bisa memenuhi MEDAN.
kebutuhan BHP sebesar 37,22 kW dalam kecepatan 9 [3] Faried A I Sembiring R and Hasanah U, 2021
knot Kesejahteraan Nelayan Di Kelurahan Tegalsari J
Kaji Ekon dan Kebijak Publik 6, 1 p. 345–252.
D. Pemilihan Motor DC [4] Habibi M A and Purnomo H, 2014 Kajian
Penggunaan Motor Listrik DC Sebagai
Motor DC ini berfungsi sebagai generator pada Penggerak Speedboat J Mhs Tek Elektro Univ
turbin angin yang mana untuk dapat menghasilkan Brawijaya 167 p. 1–7.
daya agar dapat disalurkan dalam pengisian pada
baterai. Selain panel surya yang difokuskan untuk [5] Putu I Saputra I Nyoman I Kumara S Gede C and
pengisian baterai turbin angin ini juga berfungsi Partha I, 2019 Perancangan Plts Untuk Perahu
sebagai alat pengisian pada baterai yang mana daya NelayanTradisional Sebagai Pengganti Genset J
yang dihasilkan tidak terlalu besar, maka dari itu SPEKTRUM 6, 4 p. 102–109.
pengisian pada baterai difokuskan pada panel surya. [6] Wibawa A Santosa B and Mulyatno I P, 2014
Karena energi yang dihasilkan dari panel surya cukup Pemanfaatan Tenaga Angin Dan Surya Sebagai
besar untuk bisa mengisi baterai tersebut. Alat Pembangkit Listrik Pada Bagan Perahu
Kapal 11, 3.

Copyright© 2023 RELE (Rekayasa Elektrikal dan Energi) : Jurnal Teknik Elektro. This is an open acces article under the
CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).

Anda mungkin juga menyukai