Anda di halaman 1dari 2

KEMENTERIAN PENDIDIKAN KEBUDAYAAN RISET DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ-UT SURAKARTA

LK. 2

TUGAS TUTORIAL KE-2

MATA KULIAH : Pembelajaran PKn di SD


TUTOR : Wijianto,S.Pd.,M.Sc.

NAMA : DHANANG ROBBIANSAH

NIM : 857842969

POKJAR : SUKOHARJO

:
TANDA TANGAN

Dhanang Robbiansah

JAWABAN:
1. Integrasi nasional dan patriotism
a. Integrasi sosial adalah suatu proses dan hasil kehidupan sosial yang dicapai melalui
beberapa tahap, yaitu akomodasi, kerja sama, koordinasi dan asimilasi.
Integrasi nasional bisa terwujud apabila memenuhi beberapa syarat berikut:
1) Setiap individu/kelompok berhasil mengisi kebutuhan satu sama lain baik yang
bersifat materi maupun non-materi.
2) Tercapainya suatu konsesus mengenai norma-norma dan nilai-nilai sosial
3) Adanya keselarasan antara individu /kelompok tentang tujuan sosial ingin
dicapai,
4) Norma-norma yang berlaku dimasyarakat tidak berubah-ubah
5) Norma-norma social mampu membantu individu/kelompok dalam mencapai
tujuan sosial yang hendak dicapai.
6) Sanksi yang ditentukan dapat dilaksanakan secara konsekuen.
7) Tindakan masyarakat selalu berpegang pada norma-norma kelompok.

b. Hubungan patriotisme dengan cinta tanah air/kebangsaan, antara lain:


1) Patriotisme pencerminan dari rasa cinta tanah air, bangsa dan Negara
2) Patriotisme melandasi semangat persatuan dan kesatuan bangsa
3) Patritisme mendorong tumbuhnya semangat mengutamakan kepentingan,
keslamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan
4) Patriotisme memotivasi munculnya semangat rela berkorban untuk
kepentingan umum, bangsa dan Negara
5) Merupakan alat untuk mewujudkan rasa cinta tanah air dan bangsa
6) Patriotisme merupakan bukti rasa bangga sebagai bangsa Indonesia dan
bertanah air Indonesia
7) Patriotisme mendorong tumbuhnya semangat pergaulan demi persatuan dan
kesatuan bangsa yang ber-Bhineka Tunggal Ika.
8) Patriotisme mendorong tumbuhnya kesetiakawanan sosial.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN KEBUDAYAAN RISET DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ-UT SURAKARTA

2. Salah satu ciri HAM adalah bersifat universal, namun dalam pelaksanaannya setiap
Negara akan menyesuaikan dengan dasar filosofis negaranya masing-masing karena
setiap Negara memiliki undang-undang, dasar negara, dan pandangan yang berbeda
tentang HAM. Selain itu setiap negara juga memiliki sejarah dan riwayat yang berbeda
pula, sehingga HAM selalu disesuaikan dengan dasar filosofi setiap masing-masing
negara. Selain itu juga bertujuan untuk menghindari timbulnya konflik di negara
tersebut.

3. Kompetensi Dasar, indikator pembelajaran, dan tujuan pembelajaran terkait


pembelajaran hukum.
Kompetensi Dasar
2.1 Menjelaskan pengertian dan pentingnya peraturan perundang-undangan tingkat
pusat dan daerah
Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menjelaskan pengertian perundang-undangan pusat dan daerah.
2. Memahami perbedaan fungsi setiap peraturan yang berlaku di tingkat pusat dan
daerah.
Tujuan pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian perundang-undangan pusat dan daerah dengan
benar.
2. Siswa dapat mengetahui dan menyebutkan perbedaan fungsi tiap peraturan yang
berlaku di tingkat pusat dan daerah dengan benar.

Anda mungkin juga menyukai