Anda di halaman 1dari 3

Izraviv Tourie

22356004

Akuntansi

Jawaban.

1. SDLC adalah kependekan dari Systems development life cycle atau dalam bahasa Indonesia
disebut siklus hidup pengembangan sistem. SDLC adalah siklus yang digunakan dalam
pembuatan atau pengembangan sistem informasi yang bertujuan untuk menyelesaikan
masalah secara efektif. Dalam pengertian lain, SDLC adalah tahapan kerja yang bertujuan
untuk menghasilkan sistem berkualitas tinggi yang sesuai dengan keinginan pelanggan atau
tujuan dibuatnya sistem tersebut. SDLC menjadi kerangka yang berisi langkah-langkah yang
harus dilakukan untuk memproses pengembangan suatu perangkat lunak. Sistem ini berisi
rencana lengkap untuk mengembangkan, memelihara, dan menggantikan perangkat lunak
tertentu. SDLC perlu dipahami karena tujuan SDLC adalah meminimalkan risiko proyek
melalui perencanaan ke depan agar perangkat lunak memenuhi harapan pelanggan selama
produksi dan seterusnya.

2. Studi Kelayakan (Feasibility Study) adalah kajian yang dilihat dari berbagai segi aspek baik
aspek legalitas, aspek teknis, pemasaran, sosial ekonomi maupun manajemen dan keuangan,
yang hasilnya digunakan untuk mengambil keputusan suatu proyek dijalankan, ditunda, atau
tidak dijalankan.

Penerapannya berupa
- Lakukan analisis awal
- Evaluasi kelayakan
- Lakukan penilaian
- Pertimbangkan kelayakan teknis dan operasional
- Tinjau titik kerentanan proyek
- Ajukan keputusan

3. Konversi Paralel adalah suatu pendekatan dimana baik sistem lama dan baru beroperasi
secara serentak untuk beberapa periode waktu.
Konversi Pilot (Pilot Conversion) Pendekatan ini dilakukan dengan cara menerapkan sistem
baru hanya pada lokasi tertentu yang diperlakukan sebagai pelopor.
Konversi Bertahap (Phase-In Conversion) Konversi dilakukan dengan menggantikan suatu
bagian dari sistem lama dengan sistem baru.
Konversi langsung adalah pengimplementasian sistem baru dan pemutusan jembatan sistem
lama, yang kadang-kadang disebut pendekatan cold turkey.

4. Sistem Informasi Keuangan atau SIK adalah suatu sistem berbasis komputer yang digunakan
untuk memproses atau mengolah data finansial dalam suatu organisasi.
Pada dasarnya perbedaan akuntansi dan keuangan di atas dapat disimpulkan bahwa
akuntansi dalam perusahaan yang menjalankan bisnis lebih mengarah pada aktivitas
keuangan. Sedangkan keuangan lebih mengarah pada kondisi finansial dari perusahaan
tersebut.

5. SAK EMKM adalah standar akuntansi yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pelaporan
keuangan entitas mikro, kecil, dan menengah. Laporan Keuangan pada SAK EMKM hanya
meliputi laporan laba rugi, laporan posisi keuangan, dan cataan atas laporan keuangan.
SAK EMKM merupakan standar akuntasi keuangan yang berdiri sendiri yang dapat digunakan
oleh entitas yang memenuhi definisi entitas tanpa akuntabilitas publik yang signifikan
sebagaimana dalam SAK ETAB dan definisi dan karakteristik dalam Undang-Undang No 20
Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

6. Poin pertama jenis opini audit adalah wajar tanpa pengecualian atau unqualified opinion,
yaitu opini yang dikeluarkan karena laporan keuangan perusahaan telah tersusun dengan
rapi dan berdasarkan standar akuntansi berlaku, tidak peduli bagaimana laba/ruginya
perusahaan dalam laporan tersebut.

Adapun kriteria opini audit adalah saat terdapat kelengkapan bukti audit; laporan keuangan
terstruktur rapi dan utuh; tiga standar umum telah terpenuhi; penerapan prinsip akuntansi
dalam menyusun laporan keuangan; dan opini audit going concern.

Contoh opini audit wajar tanpa pengecualian adalah going concern. Opini audit going
concern adalah asumsi auditor atas laporan keuangan menunjukkan bahwa terdapat
ketidakpastian dan ketidakmampuan perusahaan mempertahankan keberlangsungan
aktivitas di masa depan.

Contoh opini audit going concern adalah saat terjadi penurunan kinerja keuangan dalam
kurun waktu lama, uang tunai negatif dari operasi, kerugian rasio keuangan, gagal bayar
kredit, dan kasus pengadilan.

7. Just In Time adalah suatu sistem keseluruhan filosofi operasi manajemen dimana segenap
sumber daya, termasuk bahan baku dan suku cadang, personalia, dan fasilitas dipakai
sebatas dibutuhkan. Tujuannya adalah untuk mengangkat produktifitas dan mengurangi
pemborosan.

8. HR melihat karyawan sebagai bagian aset penting perusahaan dalam jangka pendek,
sedangkan HC melihat karyawan sebagai aset yang dapat diinvestasikan dalam jangka
panjang demi keuntungan yang akan dirasakan nantinya. Di Human Capital, karyawan adalah
aset investasi untuk masa depan.

9. Salah satu fungsi human resources adalah compliance. Ini adalah proses dan prosedur yang
memastikan perusahaan mengikuti Undang-undang Ketenagakerjaan.
Peraturan pemerintah Hal tersebut kerap dihubungkan dengan peraturan dari perusahaan
dan negara, seperti undang-undang ketenagakerjaan dan peraturan pemerintah (PP)
mengenai ketenagakerjaan.

PP Nomor 35 Tahun 2021 tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, Alih Daya, Waktu Kerja
dan Waktu Istirahat, dan Pemutusan Hubungan Kerja
PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan
PP Nomor 37 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan

Perpajakan Efisien biaya bukan berarti hanya mengurangi jumlah biaya tenaga kerja tetapi
juga memahami aspek pajaknya karena penerapan kebijakan yang salah akan mengakibatkan
denda dan sanksi yang berakibat fatal bagi perusahaan. Semua kebijakan dan fasilitas tenaga
kerja ada aturan pajaknya, tidak hanya saat membayar gaji saja. Disinilah pentingnya
memahami perpajakan di divisi HRD baik pada saat merekrut, membayar, pensiun maupun
segala kebijakan yang berhubungan dengan fasilitas tenaga kerja.

Finansial Sebutkan peran HR Human Resource yang seperti apakah yang diperlukan?
HR memiliki peran dalam menegosiasikan tarif yang lebih baik untuk tunjangan karyawan
seperti asuransi kesehatan. Selain itu, HR mempelajari dan menganalisis tren pekerjaan,
pasar tenaga kerja, dan gaji berdasarkan fungsi pekerjaan untuk memastikan gaji yang
diberikan kompetitif dan realistis.

10. Sederhananya, cara menentukan harga jual produk didapatkan dari hasil biaya produksi +
biaya non produksi + laba yang diharapkan. Tiga faktor di atas memang bisa mempengaruhi
cara menentukan harga jual produk yaitu :

- Margin pricing adalah salah satu cara menentukan harga jual produk yang bisa Anda
lakukan. Cara menghitung keuntungan jualan dengan metode penerapan harga ini bisa
membantu Anda menentukan seberapa besar profit untuk setiap produk yang dijual.
- Markup pricing Metode penerapan harga dengan markup pricing adalah untuk
menambahkan persentase profit pada harga jual.
- Cost Plus Pricing
- Break Even Pricing
- Keystone Pricing
- Manufacturer Suggested Retail Price
- Value Based Pricing
- Harga Pasar

Anda mungkin juga menyukai