Anda di halaman 1dari 2

10 ALASAN KENAPA KITA PILIH RUQYAH SYAR’IYYAH

1) RUQYAH SYAR’IYAH RAWATAN YANG ISLAMI


Allah berfirman, “Dan Kami turunkan dari Al Qur'an suatu yang menjadi penawar dan
rahmat bagi orang-orang yang beriman...” (QS. al-Isra’: 82).

2) RAWATAN YANG DICONTOHKAN MALAIKAT


Abu Sa’id ra. berkata, “Malaikat Jibril telah datang kepada Rasulullah saw, dia bertanya,
'Wahai Muhammad, apakah kamu merasakan sesuatu (mengeluhkan sakit)?' Rasulullah
menjawab, 'Ya.' Lalu Jibril berdoa, "Dengan nama Allah saya meruqyah kamu, dari segala sesuatu
yang menyakitimu, dari kejahatan setiap jiwa atau setiap mata yang dengki, semoga Allah
menyembuhkanmu, dengan nama Allah saya meruqyahmu." (HR. Muslim, hadits no.1286).

3) TERAPI YANG DISUNNAHKAN RASULULLAH


Aisyah ra. berkata: Apabila Rasulullah merebahkan tubuhnya di pembaringannya, beliau
meniup kedua telapak tangannya seraya membaca : surat al- Ikhlas, al-Falaq, an-Nas
keseluruhan. Lalu beliau mengusapkan ke wajahnya dan seluruh anggota tubuhnya yang bisa
dijangkau kedua tangannya”. (HR. Bukhari, hadits no. 5748).

4) TERAPI WARISAN DARI NABI SAW


Ibnu Abbas ra. berkata, “Rasulullah pernah membacakan isti’adzah untuk kedua cucunya
Hasan dan Husen, seraya bersabda, “Sesungguhnya bapak kalian (Nabi Ibrahim) telah
membacakannya (juga) untuk kedua anaknya Ismail dan Ishaq, yaitu ‘Aku mohon perlindungan
untukmu berdua dengan kalimat kalimat Allah yang sempurna dari setiap (kejahatan) syetan dan
binatang berbisa serta mata yang jahat (membahayakan)'.” (HR. Bukhari).

5) TERAPI MULTI FUNGSI (SAKIT MEDIS DAN NONMEDIS)


Dari Utsman bin Abu al-Ash ra. “Dia mengadukan rasa sakit kepada Rasulullah shalallahu
‘alaihi wa salam : “Letakkan tanganmu di atas bagian tubuhnya yang sakit lalu ucapkan: Bismillah
tiga kali. Lalu ucapkan sebanyak tujuh kali: (Aku berlindung dengan kemuliaan dan kekuasaan
Allah dari keburukan yang aku rasakan dan yang aku khawatirkan). Akupun baca do’a itu, setelah
itu Allah menghilangkan rasa sakit yang sebelumnya aku rasakan.” (HR Muslim).

6) TERAPI YANG PENUH PAHALA


Ummu Salamah ra. berkata: Bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di
rumahnya melihat seorang perempuan yang diwajahnya ada kegelapan. Beliau bersabda,
“Mintalah ruqyah untuknya, karena ia kena gangguan akibat pandangan mata.” (HR. Bukhari).
7) TERAPI YANG BEBAS DARI KESYIRIKAN
Auf bin Malik al-Asyja’iy berkata, "Kami pada zaman jahiliyyah melakukan ruqyah, lalu
kami berkata kepada Rasulullah, 'Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu tentang ruqyah?'
Beliau bersabda, 'Tunjukkanlah kepadaku ruqyah-ruqyah kalian, ruqyah-ruqyah itu tidak apa-apa
selama di dalamnya tidak bermuatan syirik”. (HR. Muslim).

8) TERAPI MENGIKIS PRAKTIK PERDUKUNAN


Umar bin Khatthab ra. bertanya: Wahai Rasulullah, Banyak hal yang biasa kami lakukan
di masa Jahiliyah, di antaranya kami suka mendatangi dukun? Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, “Jangan lagi kalian mendatangi dukun.” (HR.Ahmad).

9) TERAPI SEBAGAI MEDIA DAKWAH DAN SYIAR AQIDAH


Dari Abu Sa'id al-Khudri radhiyallahu ‘anh , ia bercerita: "Sesungguhnya ada sekelompok
manusia dari sahabat nabi melewati suatu perkampungan dari perkampungan arab, dan para
penduduk kampung enggan menjamu mereka. Di saat kondisi seperti itu, tiba-tiba pemuka kaum
mereka disengat (binatang). Kemudian mereka bertanya (kepada para shahabat): 'Apakah kalian
punya obat atau seorang peruqyah?'
Maka mereka menimpalinya: 'Sesungguhnya kalian enggan untuk menjamu kami', dan
kami tidak akan melakukan (ruqyah) jika kalian tidak memberi imbalan kepada kami. Lalu
mereka pun (berjanji) untuk memberikan beberapa ekor kambing. Kemudian ada salah (seorang
sahabat) yang melakukan ruqyah dengan membaca al-Fatihah. Ia mengumpulkan air ludahnya
lalu menyemburkannya, dan setelah itu (pemuka kaum) sembuh.
Mereka pun memenuhi janji dengan memberikan beberapa ekor kambing. (para
shahabat) berkata (kepada si peruqyah): 'Janganlah kamu terima (imbalan) itu, sebelum kita
bertanya ke Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam . Lalu mereka bertanya kepada Nabi. Nabi tertawa
seraya bertanya, 'Siapa yang memberi tahu kamu, bahwa surat al-Fatihah adalah surat ruqyah?'
Terimalah imbalan itu, dan berilah saya bagian darinya." (HR. Bukhari).

10) TERAPI MELESTARIKAN SYARI’AT ISLAM


Syifa’ binti Abdillah berkata, “Rasulullah pernah masuk rumah Hafshah dan waktu itu
saya ada bersamanya (Hafshah). Lalu beliau berkata kepadaku, ‘Kenapa kamu tidak mengajari
(istriku) ini ruqyah untuk kesemutan sebagaimana kamu mengajarinya menulis’?” (HR. Ahmad,
no.25847 dan Abu Daud, no. 3389).

Anda mungkin juga menyukai