Anda di halaman 1dari 34

Komponen Kontrol

Arus Lemah
V I R D A H E R S Y L U T V I A N A S A P U T R I , S . T . , M . T .
Arus Kuat vs Arus Lemah

ARUS KUAT ARUS LEMAH


A r u s Ku a t ( El e k tro ) a d a l ah s u a tu s ys t e m a t a u i n s ta la si Ar u s L e m a h ( El e k troni k ) a d a l a h s u a t u s ys t e m a t a u
k e l i str ikan ya n g m e m i l i k i n i l a i a r u s c u k u p b e s a r ( k u a t). r a n g kai an ya n g b e r h u bung an d e n g a n s ys t e m
ke l istrika n yang me mi l iki n i la i ar us yang k eci l ( le mah ).
C o n t o h : Pe m b a n gkit l i s t r ik ( G e n er ator), Tr a n sfo rm ator
( Tr a fo ), M o t o r L i s t rik, Pa n e l - pan el l i s t r ik , I n s tal asi Ar u s L e m a h d i k a teg ori kan k e d a l am Si s t e m k e n da li
( C o n t rol ), Au t o m ati sasi , s e p e rti PL C , I n s trum en ,
l i s t ri k d i r u m a h -r u m a h, Ka b e l -ka bel l i s t ri k b e r u kuran
Se n s o r -sen sor, M i k r o kontro ll er, d a n l a i n n ya .
b e s a r, G a r d u l i s t ri k .
Komponen Elektronika

KOMPONEN PASIF KOMPONEN AKTIF


Ko m p o n en e l e k tro ni ka ya n g d a p a t b e k e rj a t a n p a Ko m p o n en e l e k tro ni ka ya n g u n t uk b e k e rj anya
a d a n ya c a t u d a ya ( a r u s a t a u t e g a ngan l i s t ri k m e m e r l ukan c a t u d a ya ( a r us a t a u t e g a nga n l i s t ri k
t a m b ah an ). t a m b ah an ).

C o n t o h : R e s i s tor, Ka p a s ito r, I n d ukto r, Tr a n s form ator C o n t o h : Tr a n si stor, R a n g k a i a n t e r pad u ( I n teg rated


Circuit atau IC)
Resistor / Hambatan
▪ Sebagai penghambat atau
penahan jalannya arus listrik.
▪ Sebagai pembagi tegangan
seperti yang digunakan dalam
rangkaian saklar dan penguat
transistor.
Pengertian Resistor

▪ Resistor adalah sebuah komponen elektronika yang


terdiri dari dua pin yang berfungsi sebagai alat
untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik.
▪ Semua peralatan elektronik memang membutuhkan
arus listrik dengan kapasitas tertentu. Sehingga alat
tersebut bisa dialiri dengan tegangan yang cukup
besar dari sumber listrik utama. Dengan begitu
maka arus listrik yang mengalir pada rangkaian pun
akan diterima dalam jumlah besar pula.
▪ Oleh karenanya diperlukanlah komponen listrik yang
berfungsi untuk menghambat tegangan yang
bernama resistor. Hal ini supaya arus tegangan
listrik yang mengalir pada rangkaian jumlahnya
dapat disesuaikan dengan kapasitas dari alat
tersebut.
Fungsi Resistor

• Resistor merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk


membatasi tegangan dan arus listrik.
• Apabila dalam sebuah rangkaian elektronika dimasuki tegangan dengan
jumlah besar, maka resistor berfungsi untuk menurunkan tegangan,
begitupun sebaliknya.
• Fungsi resistor adalah mengatur jumlah arus yang masuk pada suatu
komponen nantinya akan dibagi nilainya. Sehingga dapat disesuaikan
dengan arus yang dibutuhan oleh perangkat tersebut.
• Pada sebuah rangkaian, resistor juga berfungsi sebagai pembangkit
frekuensi. Hal ini berlaku baik itu untuk jenis frekuensi tinggi ataupun
rendah.
• Resistor berfungsi untuk menjaga alat elektronik dari kerusakan akibat
lonjakan tegangan yang terlalu tinggi atau rendah.
Gambar Simbol Resistor
Jenis-Jenis Resistor
Jenis-Jenis Resistor

1.Resistor Tetap : adalah salah satu jenis resistor yang mempunyai nilai resistansi tetap
dengan ditandai oleh kode warna resistor. Berdasarkan dari bahan pembuatannya,
jenis resistor tetap dibagi menjadi 3, diantaranya adalah: Resistor Komposisi Karbon
( Carbon Composition Resistor ), Resistor Film Logam ( Metal Film Resistor ), Resistor
Film Karbon ( Carbon Film Resistor ).
2. Variabel Resistor: adalah jenis resistor yang memiliki nilai resistansi sesuai dengan
keinginan atau dapat diatur. Ada 3 jenis resistor variabel, diantaranya adalah:
Rheostat, Potensiometer, Trimpot (Preset Resistor).
3. LDR (Light Dependent Resistor): salah satu jenis resistor yang tergantung pada
cahaya yang diterima, bisa dikatakan nilai resistor jenis ini dipengaruhi oleh
intensitas cahaya.
4. Thermal Resistor (Thermistor): salah satu jenis resistor yang nilai resistansi bisa
dipengaruhi oleh temperatur suhu. Adapun jenis thermal resistor ada 2 yakni
Thermistor PTC dan NTC.
Kapasitor / Kondensator
▪ Salah satu komponen pasif
elektronika yang berfungsi ntuk
menyimpan muatan listrik
dalam waktu tertentu atau
sementara.
Pengertian Kapasitor

▪ Kapasitor sering disebut juga dengan istilah kondensator.


▪ Kapasitor merupakan komponen elektronika yang terdiri dari dua
konduktor. Dimana keduanya dipisahkan oleh dua penyekat yang
disebut dengan keping.
▪ Untuk dapat menyimpan energi listrik, cara kerja kapasitor yakni perlu
mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari sebuah muatan listrik.
Ketika kapasitor dihubungkan pada sumber tegangan, maka yang terjadi
kemudian adalah kepingannya akan berisi elektron. Bila dari kedua
kepingin kapasitor berisi elektron, maka kedua plat tersebut akan
mengandung muatan listrik. Selanjutnya, muatan listrik ini akan terus
tersimpan didalam kondensator dalam jangka waktu tertentu.
Fungsi Kapasitor

Sederhanannya fungsi utama kapasitor adalah untuk menyimpan energi listrik,


namun masih banyak lagi fungsi-fungsi kapasitor. Adapun fungsi kapasitor
adalah sebagai berikut :
➢Berperan sebagai isolator, dalam hal ini fungsi kapasitor adalah untuk
memperlambat arus DC (arus searah).
➢Kapasitor berfungsi sebagai penyaring atau filter dalam sebuah rangkaian
power supply (catu daya).
➢Fungsi kapasitor sebagai pembangkit frekuensi pada alat osilator.
➢Kapasitor berfungsi untuk menyimpan tegangan dan kuat arus pada periode
tertentu.
➢Pada rangkaian antena, fungsi kapasitor adalah sebagai frekuensi.
➢Pada lampu neon, fungsi dari kapasitor adalah sebagai penghemat daya listrik.
➢Manfaat kapasitor yang lainnya yaitu berfungsi sebagai penghilang loncatan api
( bouncing ) ketika memasang saklar.
➢Kapasitor juga berfungsi sebagai kopling, penggeser fasa dan juga konduktor.
Jenis-Jenis Kapasitor

Kapasitor secara umum


memiliki beberapa jenis yang
berbeda. Secara garis
besar, jenis
kapasitor dikelompokkan
menjadi dua, yaitu:
1. Kapasitor Berdasarkan
Fungsi dan Kegunaannya
2. Kapasitor Berdasarkan
Bahan Pembuatnya
1. Kapasitor Berdasarkan Fungsi dan Kegunaan

a. Kapasitor Nilai Tetap


Kapasitor nilai tetap merupakan jenis kapasitor yang nilai kapasitansi
tidak mengalami perubahan.
Contohnya bisa ditemukan pada kapasitor mika, kapasitor keramik,
kapasitor tantalum dan lain sebagainya.
b. Kapasitor Variabel
Kapasitor variabel merupakan jenis kapasitor yang memiliki nilai
kapasitansi dapat berubah atau bahkan dapat diubah.
Contohnya adalah trimmer, variabel condensator (varco) dan lain
sebagainya.
2. Kapasitor Berdasarkan Bahan Pembuatnya

a. Kapasitor Keramik: Kapasitor keramik adalah jenis


kapasitor yang terbuat dari bahan keramik. Selain tidak
memiliki kutub positif dan negatif. Nilai kapasitas untuk
kapasitor keramik juga sangat kecil yakni hanya berkisar
1pF – 0.1uF saja.
b. Kapasitor Polyster: Kapasitor polyster yaitu memiliki
bentuk yang nyaris sama dengan keramik. Namun pada
umunya kapasitor berbahan polyster ini memiliki
berbentuk kotak dan berukuran kecil. Selain itu, alat
tersebut juga tidak memiliki polaritas sehingga
pemasangannya pun menjadi lebih mudah. Jenis
kapasitor polyster sering digunakan untuk berbagai
rangkaian elektronika. Contohnya seperti pada power
supply, coupling, amplifier dan lain sebagainya.
2. Kapasitor Berdasarkan Bahan Pembuatnya

c. Kapasitor Kertas: Paper Capacitor atau kapasitor


kertas yaitu terbuat dari bahan dielektrik kertas.
Jenis kapasitor yang satu ini tidak memiliki
polaritas dan kapasitansinya sekitar 300 pf sampai
dengan 4µF.
d. Kapasitor mika: Mica kapasitor merupakan
kapasitor yang terbuat dari bahan mika. Mica
kapasitor memiliki nilai kapasitas sebesar 50pF
sampai dengan 0.02µF. Jenis kapasitor tersebut
tidak memiliki polaritas serta sering digunakan pada
beberapa benda. Seperti rangkaian osilator RF,
coupling, filter frekuensi dan lain sebagainya.
2. Kapasitor Berdasarkan Bahan Pembuatnya

e. Kapasitor Elektrolit: Kapasitor elektrolit adalah jenis kapasitor


yang menggunakan bahan dielektrik yang bersifat elektrolit.
Konstruksinya terbuat dari aluminium foil yang juga berperan
sebagai pembungkus sekaligus terminal negatif. Kapasitor ini
memiliki nilai kapasitas yang cukup besar yakni mulai dari
0.47uF hingga ribuan uF. Penggunaan kapasitor elco biasanya
diaplikasikan untuk beberapa keperluan. Seperti digunakan
untuk rangkaian power supply, audio RF dan lain sebagainya.
f. Kapasitor Tantalum: Kapasitor tantalum adalah perpaduan
antara kapasitor keramik dengan elco. Meskipun secara
tampilan mirip dengan kapasitor keramik, namun kapasitor
tersebut juga memiliki polaritas. Kapasitor tantalum terbuat
dari bahan tantalum. Penggunaannya sendiri biasanya
diaplikasikan pada perangkat elektronik berukuran kecil.
Misalnya saja seperti yang terdapat pada telepon pintar dan
alat sejenisnya.
2. Kapasitor Berdasarkan Bahan Pembuatnya

g. Kapasitor Polycarbonate: Kapasitor polycarbonate merupakan


kapasitor terbuat dari bahan dasar polycarbonate. Kapasitor
polycarbonate memiliki banyak sekali keunggulan. Beberapa
diantaranya yakni dapat beroperasi pada suhu tinggi, usia
pemakaian lama, memiliki toleransi tinggi, dan lain
sebagainya. Kapasitor polycarbonate sering diaplikasikan pada
beberapa rangkaian elektronika. Seperti digunakan sebagai
filter, timer osilator, circuit coupling dan lain sebagainya.
h. Kapasitor Film: Kapasitor film merupakan kapasitor yang
terbuat dari bahan dielektrik film (polypropylene). Fungsinya
yaitu digunakan untuk AC dengan tegangan tinggi, power
supply, pulsa frekuensi tinggi, lampu ballast dan lain
sebagainya.
Gambar Simbol Kapasitor
Macam-Macam Rangkaian Kapasitor

1. Rangkaian Kapasitor Seri

Untuk mendapatkan hasil penghitungannya,


dapat menggunakan rumus kapasitor seri,
yakni:

Rangkaian kapasitor seri merupakan rangkaian yang


dibuat dengan cara menyambungkan kaki-kaki
kapasitor dalam satu garis lurus. Pada rangkaian
seri, ketika Anda ingin mencari hambatan. Maka
hambatan totalnya cukup dijumlahkan saja.
Macam-Macam Rangkaian Kapasitor

2. Rangkaian Kapasitor Paralel


Rangkaian kapasitor paralel merupakan rangkaian Untuk mendapatkan hasil penghitungannya,
yang terdiri dari 2 buah atau lebih kapasitor yang dapat menggunakan rumus kapasitor paralel,
disusun dengan bentuk paralel atau berderet. yakni:
Macam-Macam Rangkaian Kapasitor

3. Rangkaian Kapasitor Gabungan

Rangkaian gabungan merupakan rangkaian


kapasitor yang terdiri dari perpaduan antara seri dan
paralel.
Untuk menghitung nilai kapasitas dari rangkaian
gabungan, dapat menghitung yakni dengan
menghitung masing-masing rangkaian, antara seri
dan paralel kemudian menjumlahkannya.
Dioda
▪ Komponen elektronika yang
memiliki sifat hanya dapat
dialiri arus listrik dalam satu
arah.
▪ Menghasilkan tegangan searah
(DC) dari tegangan bolak balik
(AC).
Pengertian Dioda

▪ Dioda adalah komponen yang berfungsi untuk


menyearahkan sekaligus sebagai penghambat
arus listrik, disusun dari beragam bahan yang
bersifat semikonduktor. Umumnya jenis bahan
yang digunakan dalam proses pembuatannya yakni
seperti silikon, germanium, dan lain sebagainya.
▪ Pada dioda, terdapat dua buah kutub yang saling
berlawanan. Dimana salah satunya adalah kutub
bermuatan positif (anoda), kemudian sisi lainnya
adalah kutub dengan muatan negatif (katoda).
▪ Karena hal itu juga, maka dioda dapat digunakan
untuk 2 fungsi sekaligus. Misalnya pada satu sisi
dapat digunakan sebagai dioda penyearah arus,
kemudian sisi lainnya akan digunakan sebagai
penghambat arus listrik.
Komponen-Komponen Penyusun Dioda

1. Anoda: Anode atau yang lebih dikenal


dengan istilah anoda adalah komponen
dioda yang dibuat dari elektroda yang
bermuatan positif. Pada dioda, bagian
katoda memiliki kandungan elektron
yang terbilang lebih sedikit. Kandungan
elektron yang sedikit ini ternyata juga
dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Diantaranya yaitu karena anoda memiliki
elektrolit yang bermuatan positif.
2. Katoda: Katoda merupakan kutub yang
terbuat dari elektroda dengan muatan
negatif. Karena memiliki kandungan
elektroda yang bermutan negatif, maka
katoda memiliki kandungan elektron
yang lebih banyak dibandingkan dengan
anoda.
Fungsi Dioda

• Dioda berfungsi sebagai alat yang berguna dalam proses pembentukan sensor cahaya.
• Fungsi dioda selanjutnya adalah sebagai salah satu alat penyusun dalam proses
pembentukan sensor panas.
• Dioda juga berfungsi untuk proses penggandaan tingkat tegangan arus listrik.
• Berfungsi sebagai penyearah aliran arus listrik yang ada dalam rangkaian elektronika.
• Berfungsi sebagai penghambat aliran arus listrik yang ada dalam rangkaian
elektronika.
• Dioda dapat difungsikan dalam rangkaian VCO (Voltage Controlled Oscilator).
• Dapat membantu proses stabilisasi tegangan arus listrik.
• Fungsi dioda juga sebagai komponen pengaman atau bahkan saklar.
• Dapat dimanfaatkan untuk proses penambahan arus DC pada arus AC.
Jenis-jenis Dioda

1. Dioda Biasa/Generik: mempunyai dua terminal, yakni P dan N.


Fungsi dioda biasa yakni sebagai penyearah aliran arus listrik.
Penggunaannya juga cukup banyak ditemukan. Misalnya dipakai
pada rangkaian saklar, penyearah gelombang (rectifier).
2. Light Emitting Dioda (LED): merupakan jenis dioda yang terdiri
dari sambungan antara bahan semikonduktor. Dimana bahan-bahan
semikonduktor ini nantinya akan dipasang secara forward bias
sehingga alat tersebut dapat menghasilkan cahaya. Pada umumnya,
LED digunakan pada berbagai perangkat elektronik. Contohnya
saja seperti untuk keperluan penerangan, digunakan sebagai
pengganti lampu fluorescent, dan lain sebagainya.
3. Dioda Varactor: Tipe dioda varactor memiliki kelebihan karena
termasuk sebagai jenis dioda yang memiliki variabel kapasitansi.
Fungsi dioda varactor yakni penggunaanya sendiri dapat
ditemukan pada berbagai perangkat elektronik, seperti televisi,
ponsel dan juga radio.
Jenis-jenis Dioda

4. Dioda Zener: yaitu digunakan sebagai penyetabil tegangan. Selain


itu digunakan juga sebagai pengaman dari rangkaian elektronika.
Dioda zener merupakan jenis dioda yang bekerja dengan sistem
reverse bias. Jadi, ketika sebuah perangkat mengalami tegangan
break down atau melewati batas tegangan, maka jenis dioda zener
tetap dapat membuat arus yang stabil.
5. Photo Diode (PD): Tipe photo diode bekerja dengan sistem reverse
bias. Jadi ketika dikenai cahaya, photo diode akan memiliki
tegangan balik yang kecil dan arus listrik dapat melaluinya. Namun
jika intensitas cahaya kurang, tegangan balik akan membesar dan
arus listrik pun akan terhambat.
6. Dioda Tunnel: Fungsi dioda tunnel adalah memanfaatkan sistem
tunneling atau mekanika kuantum. Kelebihannya yaitu dapat cepat
bereaksi ketika terjadi perubahan tegangan. Penggunaan dioda
tunnel sering ditemukan pada berbagai komponen elektronika.
Contohnya saja seperti osilator, pencampur sinyal, penguat dan
lain sebagainya.
Transistor
▪ Sebagai penguat, pemotong
(switching), stabilisasi
tegangan, modulasi sinyal.
Pengertian Transistor

▪ Transistor merupakan komponen elektronika


berbahan dasar semikonduktor yang berfungsi
sebagai penguat, sirkuit pemutus atau
penyambung (Switching), stabilitasi tegangan,
modulasi sinyal dan lain sebagainya.
▪ Transistor adalah rangkaian yang sangat sering
ditemui dalam rangkaian elektronika, seperti
Televisi, Laptop, Audio Amplifier, hingga
telpon menggunakan transistor di dalam
rangkaiannya.
▪ Transistor memang sangat penting dalam dunia
elektronik, baik itu yang masih berbau analog
maupun digital. Dalam rangkaian digital, transistor
dapat digunakan sebagai saklar. Tetapi bukan
saklar biasa, melainkan saklar dengan kecepatan
tinggi yang bekerja pada perangkat digital.
Fungsi Transistor

1. Transistor sebagai Saklar elektronik: Transistor dapat digunakan sebagai


saklar elektronik dengan mengatur bias pada transistor.
2. Transistor sebagai Penguat Arus: Transistor dapat digunakan untuk
menguatkan arus agar didapatkan arus yang lebih besar. Fungsi dari transistor
ini dapat dimanfaatkan untuk membuat rangkaian power supply yang
tegangannya tersetting. Untuk melakukannya transistor haruslah dibias
terlebih dahulu dengan tegangan yang konstan pada basisnya agar emitor
menghasilkan tegangan yang konstan.
3. Transistor sebagai penguat sinyal AC: Kegunaan transistor untuk
menguatkan sinyal AC harus melibatkan beberapa teknik pembiasan basis
pada transistor.
Jenis-jenis Transistor

▪ 1. Transistor Bipolar junction transistor (BJT) ▪ 2. T r ansistor Fi eld -effect t r ansistor ( FET)
Transistor BJT memiliki dua jenis transistor, T r a ns i s to r FET FET di s e buat s e bagai tr ans i s to r uni po l ar kar e na
transistor NPN dan transistor PNP yang ha ny a m e ngguna k a n s a tu j e ni s pe m ba w a m ua ta n . M e m i l k i ti ga
memilki perbedaan arus dan muatan pada j e ni s T r a ns i s to r y a i tu J unc ti o n Fi e l E f f e c t T r a n s i s t o r ( J F E T ) ,
terminal -termin aln ya (Basis, kolektor , M e ta l O x i de S e m i k o n d u c t o r Fi e l d Ef f e c t T r a ns i s to r ( M O SFET )
emitor). Disebut juga Transistor bipolar da n U ni J unc ti o n T r a ns i s to r ( U J T ).
karena menggunakan dua polaritas pembawa ▪ a . J unction Fi eld Ef f ect T r ansistor ( J FET)
muatanuntu k membawa arus listrik J FET a da l a h T r a n s i s t or y a n g m e ngguna k a n j unti o n p - n bi a s
s e c a r a te r ba l i k s e ba gi i s o l a to r a nta r a ga te da n k a na l ny a . K a k i -
▪ a. Transistor PNP k a k i pa da J FET di s e but s e ba ga i G a te ( G ) , D r a i n ( D ) , da n
Transistor PNP adalah transistor yang So ur c e ( S) .
menggunakan tegangan negatif pada
terminal Basis untuk mengendalikan arus dan ▪ b. Metal O xide Se mikonductor Fi eld Ef f ect T r a nsistor ( MOSFET)
tegangan yang lebih besar dari Emitor ke M O SFET a da l a h tr a ns i to r y a ng m e ngguna k a n I s o l a to r di a nta r a
Kolektror . G a te da n k a na l ny a . I s o l a to r y a ng di guna k a n bi a s a ny a
m e ngguna k a n Si l i k o n D i o k s i da ( Si O 2 ) . K a k i - k a k i pa da M O SFET
▪ b. Transistor NPN di s e but s e bagai G ate ( G ) , D r ai n ( D ) , dan So ur c e ( S) .
Transistor PNP adalh transistor yang
menggunakan tegangan positif pada terminal ▪ c . Uni J unction T r ansistor ( UJT)
Basis untuk mengendalikan aliran arus dan U J T a da l a h T r a ns i s to r y a ng ha ny a m e m i l k i d u a te r m i na l B a s i s
da n s a tu te r m i na l Em i to r . D ua te r m i na l ba s i s te r s e but te r di r i
tegangan yang lebih besar dari Kolektor ke
da r i B 1 da n B 2. U J T bi a s a ny a di guna k a n s e ba ga i s w i tc hi ng da n
Emitor.
ti da k dapat d i g u n a k a n s e bagai pe nguat s e pe r ti tr ans i s to r pada
Jenis-jenis Transistor

Anda mungkin juga menyukai