Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PENGKAJIAN PHBS

I. PENDAHULUAN
Perilaku hidup bersih sehat adalah semua prilaku kesehatan yang di
lakukan atas dasar kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat
menolong dirinya sendiri dalam hal kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-
kegiatan kesehatan masyarakat.
Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di rumah tangga adalah upaya untuk
memberdayakan anggota rumah tangga agar mampu memahami dan melakukan
perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan
masyarakat.

II. LATAR BELAKANG

Dalam upaya mendukung Visi Dinas Kesehatan adalah Indonesia Sehat


Untuk Semua, dengan strategi memandirikan dan memberdayakan masyarakat
untuk berperilaku hidup sehat. Sejalan dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI
Nomor 457/MENKES/SK/V/2008 tentang Penetapan Indikator Pencapaian 17
Sasaran Grand Strategy Departemen Kesehatan yang menyatakan bahwa Pusat
Promkes mempunyai tanggung jawab terhadap pengelolaan kegiatan yang
berdampak pada peningkatan kemampuan masyarakat untuk berperilaku hidup
bersih sehat (PHBS).
Peningkatan kemampuan untuk ber PHBS dapat dilakukan dengan
berbagai pendekatan tatanan antara lain tatanan rumah tangga. Indikator
pencapaian PHBS tahun 2016 di kabupaten Bojonegoro (60 %) rumah tangga ber
PHBS, dan mengacu dengan indikator Nasional.
Upaya percepatan pencapaian PHBS di masing-masing tatanan telah
dilakukan oleh berbagai lintas program maupun lintas sektor, dunia usaha, LSM,
organisasi profesi, namun hasilnya belum maksimal. Khususnya tatanan rumah
tangga telah dilakukan pembinaan dan kajian di 6 Kota/Kabupaten, hasil yang
diperoleh belum seperti yang diharapkan.

III. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Meningkatkan kemadirian dan Pemberdayaan masyarakat untuk melakukan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS )

2. TUJUAN KHUSUS
a. Meningkatnya pembinaan petugas kesehatan dalam membina PHBS di
tatanan Rumah Tangga.
b. Meningkatnya partisipasi lintas program, lintas sektor, LSM, dunia usaha dan
anggota profesi dalam membina PHBS.
c. Dikumpulkannya data-data PHBS Rumah Tangga, Instansi pendidikan,
Pondok pesantren, Institusi kesehatan, Tempat – tempat umum, Tempat kerja
di Puskesmas Padangan.
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. KEGIATAN POKOK
Melakukan pengkajian PHBS

2. RINCIAN KEGIATAN
1. Pengkajian PHBS pada kelompok Rumah Tangga :
Target pengkajian PHBS rumah tangga adalah 20% dari jumlah Rumah
tangga yang ada di wilayah kerja Puskesmas, sedangkan target Rumah
tangga sehat yang memenuhi 10 indikator PHBS adalah 55% dari jumlah
rumah tangga yang di kaji. 10 indikator PHBS rumah tangga sehat meliputi:
1. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
2. Memberi bayi ASI Eksklusif
3. Menimbang balita tiap bulan
4. Menggunakan air bersih
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
6. Menggunakan jamban sehat
7. Memberantas jentik di rumah sekali seminggu
8. Makan sayur dan buah setiap hari
9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari
10. Tidak merokok

2. Pengkajian PHBS pada institusi pendidikan:


Target pengkajian PHBS pada institusi Pendidikan adalah 50% dari jumah
institusi Pendidikan yang ada di wilayah kerja Puskesmas, sedangkan target
institusi Pendidikan yang memenuhi 7-9 indikator PHBS ( klasifikasi IV )
adalah 74% dari Institusi yang dikaji, meliputi :
1. Mencuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun
2. Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah
3. Menggunakan jamban / toilet bersih dan sehat
4. Olah raga yang teratur dan terukur
5. Memberantas jentik di lingkungan sekolah
6. Tidak merokok di sekolah
7. Menimbang BB dan TB setip 6 bulan sekali
8. Membuang sampah pada tempatnya
9. Dilakukan kegiatan edukasi protocol kesehatan pada murid (poster, flyer,
banner, edukasi langsung/penyuluhan dll)

3. Pengkajian PHBS pada Pondok Pesantren


Target pengkajian pada ponpes adalah 70% dari jumlah pondok
pesantren yang ada
Di wilayah kerja Puskesmas, sedangkan target ponpes yang memenuhi 13-15
indikator PHBS ponpes ( klasifikasi IV ) adalah 50%, meliputi:
1. Kebersihan perorangan
2. Penggunaan air minum dan air bersih
3. Kebersihan tempat wudhu
4. Menggunakan kamar mandi dan jamban sehat
5. Kebersihan asrama
6. Kebersihan ruang belajar
7. Kebersihan halaman
8. Tempat penampungan air, barang bekas bebas jentik
9. Mengkonsumsi makanan seimbang
10. Memanfaatkan poskestren dan sarana pelayanan kesehatan
11. Tidak merokok
12. Mengetahui informasi kesehatan prioritas
13. Menjadi peserta dana sehat
14. Membuang sampah pada tempatnya
15. Kebersihan dapur

4.Pengkajian PHBS pada Institusi Kesehatan


Institusi Puskesmas dan jaringannya ( Pustu, ponkesdes dan polindes ), yang
memenuhi 7 indikator PHBS ( klasifikasi IV ), meliputi :
1. Menggunakan air bersih
2. Menggunakan jamban
3. Tersedia tempat pembuangan sampah
4. Tidak ada yang merokok
5. Tidak meludah sembarangan
6. Memberantas jentik nyamuk
7. Dilakukan kegiatan edukasi protocol kesehatan pada pengunjung (poster, fliyer,
banner, edukasi langsung/penyuluhan )

5. Pengkajian PHBS pada tempat – tempat umum


PHBS pada tempat – tempat umum yang memenuhi 6 indikator PHBS
( klasifikasi IV ) fokus pada pasar yang ada pengelolanya/ kantor dan tempat
ibadahtingkat desa (masjid desa), meliputi :
1. Menggunakan air bersih
2. Menggunakan jamban
3. Membuang sampah pada tempatnya
4. Tidak merokok di tempat umum
5. Memberantas jentik nyamuk
6. Dilakukan kegiatan edukasi protocol kesehatan pada pengunjung (poster, fliyer,
banner, edukasi langsung/penyuluhan )
6. Pengkajian PHBS pada Tempat Kerja
PHBS pada tempat kerja focus pada tempat kerja pemerintah yang memenuhi
8-9 indikator PHBS (klasifikasi IV) meliputi:
1. Tidak merokok di tempat kerja
2. Membeli dan mengkonsumsi makanan dari tempat kerja
3. Melakukan Olah raga / Aktifitas fisik secara teratur
4. Mencuci tangan dengan air bersih mengalir dan sabun
5. Memberantas jentik di lingkungan kerja
6. Menggunakan air bersih yang memenuhi syarat
7. Pekerja BAB dan BAK di jamban/toilet
8. Pekerja membuang sampah pada tempatnya
9. Dilakukan kegiatan edukasi protocol kesehatan pada pengunjung (poster,
fliyer, banner, edukasi langsung/penyuluhan)

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Dalam melakukan pengukuran tingkat perkembangan UKBM pelaksanaannya di
bantu oleh Nakes desa dan juga kader, dengan cara:
a. Kerjasama lintas sektor dan lintas program
b. Membuat jadwal kegiatan termasuk tempat dan sasarannya
c. Melaksanakan kegiatan sesuai jadwal dan tempat pengkajian yang telah
di tentukan
d. Mengisi blangko pengkajian PHBS, dengan cara melakukan wawancara
atau observasi tempat langsung.
e. Melakukan penjumlahan nilai yang di dapat dan menentukan klasifikasi
PHBS ( Klasifikasi I,II,III,IV )
f. Memberikan umpan balik terhadap hasil pengkajian PHBS
g. Diskusi dan tanya jawab
h. Evaluasi dan RTL
i. Mendokumentasikan hasil kegiatan
VI. SASARAN
Sasaran pengkajian PHBS diharapkan mencapai klasifikasi IV sesuai
indikator PHBS , Sasaran pengkajian PHBS adalah :
1. Rumah Tangga
2. Pondok Pesantren
3. Institusi Pendidikan
4. Institusi Kesehatan
5. Tempat – Tempat Umum
6. Tempat Kerja
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

NO PROGRAM KEGIATAN SASARAN TARGET BULAN RINCIAN LOKASI


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 PELAKSANAAN PELAKSANAAN
1 Pengkajian PHBS Rumah 20% V V V V V V V V V V V V Swadaya 16 ds 16 Desa
Tangga
Institusi 50% V V V V V V V V V V V V Swadaya 45 45 institusi
Pendidikan institusi Pendidikan di
pendidikan wilayah kerja
puskesmas
padangan
Pondok 70% V V V Swadaya 4 Padangan,
pesantren Ponpes Purworejo,
kuncen, Nguken
Tempat2 25 V V V V Swadaya ds 16 Desa
umum
Institusi 16 V V V V V V V V V V V V Swadaya 16 ds 16 Desa
kesehatan
Tempat kerja 16 V V V V V V V V V V V V Swadaya 16 ds 16 Desa
VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Setiap selesai pelaksanaan kegiatan pengelola program melaksanakan


evaluasi kesesuaian jadwal, sasaran, tempat dancapaian indikator program serta
membuat laporan setiap bulan secara rutin, dilaporkan ke koordinator UKM untuk
dievaluasi, monitoring dilaporkan setiap bulanserta di tujukan kepada Kepala
Puskesmas.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN dan EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dengan menggunakan format pengukuran tingkat
perkembangan UKBM yang telah di tetapkan dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan
Kabupaten Bojonegoro setiap bulan dalam bentuk Link atau email.
Evaluasi kegiatan dilakukan setiap bulan sekali sesuai desk jadwal MONEV
Puskesmas Padangan.

Anda mungkin juga menyukai