Anda di halaman 1dari 12

RANCANGAN PROYEK INOVASI PELAYANAN PUBLIK

“RENDANYA PEMAHAMAM IBU HAMIL TENTANG MANFAAT MENGKONSUMSI


TABLET FE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WAIRIANG ”

ORIENTASI PENGENALAN NILAI DAN ETIKA INSTANSI PEMERINTAH BAGI PEGAWAI


PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA LINGKUP
PEMERINTAH KABUPATEN ALOR ANGKATAN VIII

DISUSUN OLEH
NAMA : MARIA HERMINA NOLE ,A.md,.Keb
NIPPPK : 199304062023212001
ANGKATAN : XXXV1
NO ABSEN :22
PEMBIMBING : KATARINA NIKMAT ,SE,M,AP
PENGUJI :….

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH


PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2023

1
LEMBAR PERSETUJUAN
Kami yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama : Katarina Nikmat
NIP :
Pangkat/Gol : Penata Tk I/III-d
Jabatan : Widyaiswara Ahli Muda

2. Nama : KEPALA PUSKESMAS


NIP : Siprianus Pati,A.Md.Kep
Pangkat/Gol :Penata Tk.I
Jabatan :
Sebagai coach/pembimbing dan mentor peserta Orientasi Pengenalan Nilai dan Etika instansi Pemerintah
bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja Lingkup Kabupaten Lembata Angkatan XXXVI
Nama PPPK : Maria Hermina Nole,A.md.Keb
NIPPPK : 199304062023212001
Jabatan : Bidan Terampil

Telah menyetujui rancangan proyek inovasi pelayanan public sebagai berikut :


JUDUL KEGIATAN
Rendanya pemahamam 1.Konsultasi dengan kepala Puskesmas
ibu hamil tentang 2. mempersiapkan materi dan media yang di gunakan untuk
manfaat mengkonsumsi penyuluhan
tablet Fe di wilayah 3. Melaksanakan Penyuluhan
kerja Puskesmas
4. Evaluasi
Wairiang
5. Dokumentasi

Demikian lembar persetujuan ini dibuat untuk ditindaklanjuti

Lewoleba .... November 2023

Mentor/Atasan Langsung Coach

Siprianus Pati,A.Md.Kep katarina nikmat,SE,M.AP


NIP:198002122006041021 NIP. 197806182010012010

2
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Komplikasi ibu hamil dipengaruhi oleh beberapa hal salah satunya anemia,
dimana kondisi yang paling sering ditemui pada ibu hamil. Anemia merupakan
masalah kesehatan masyarakat terbesar di dunia terutama bagi kelompok Ibu
hamil.
revelensi Menurut WHO prevalensi anemia pada Ibu hamil diseluruh Asia sebesar
48.2%, sedangkan prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia sebesar 37.1%
(Essi, 2019)
Seorang ibu hamil dikatakan anemia jika kadar hemoglobin ibu dibawah 11
g/dL pada trimester pertama dan terakhir, dan dibawah 10,5 g/dL pada trimester
kedua. Jika kadar Hb pada ibu hamil tersebut di bawah 7 g/dL dikategorikan
anemia berat. Seorang ibu hamil yang mengalami anemia jika tidak segera
ditangani dapat menyebabkan abortus, partus prematurus, inersia uteri, partus
lama, atonia uteri dan perdarahan sampai syok. Selain itu anemia dalam
kehamilan ini juga berdampak pada janin yaitu janin dapat mengalami keguguran,
IUFD (Intra Uteri Fetal Death), asfiksia, kematian janin waktu lahir, BBLR,
kematian perinatal, prematuritas, cacat konginetal, IQ tidak optimal, bayi mudah
terinfeksi, dan menderita gizi buruk (Hidayati dan Andyarini, 2018:43). Pada
penelitian yang dilakukan oleh Yurniati salah satu resiko tersebut menunjukkan
bahwa jumlah ibu yang mengalami anemia sebanyak 58 orang, terdapat 49 orang
(53,8%) yang perdarahan postpartum dan 9 orang (9,9%) yang tidak mengalami
perdarahan postpartum (Yurniati, 2019:45). Selain itu, penelitian yang dilakukan
menunjukkan bahwa sebagian besar ibu bersalin dengan
anemia ringan pada kehamilan memiliki tingkat asfiksia neonatorum yang ringan
dengan persentase 45,4%, ibu bersalin dengan anemia sedang pada kehamilan
sebagian besar memiliki tingkat asfiksia neonatorum yang sedang juga dengan
persentase 24,1%, sedangkan ibu bersalin dengan anemia berat pada kehamilan
sebagian besar memiliki tingkat asfiksia neonatorum yang berat juga dengan
persentase 5,6% (Suratiah et al., 2019:123)
Untuk mencegah terjadinya anemia defisiensi besi, maka konsumsi zat besi
tersebut harus lebih banyak dari jumlah yang dibutuhkan, karena tidak semua
jumlah zat besi yang dikonsumsi dapat diserap. Beberapa faktor yang dapat

3
menyebabkan terjadinya anemia pada saat kehamilan salah satunya adalah
kepatuhan konsumsi tablet Zat Besi (Fe) (Christian dan Yasa, 2019:295). Ibu
hamil merupakan kelompok yang rentang mengalami anemia, WHO
merekomendasikan dosis standar untuk ibu hamil yaitu 30-60 mg zat besi setiap
hari (Beshir dan Atalay, 2020). Di Indonesia penanggulangan anemia pada ibu
hamil dilakukan dengan program pendidikan gizi yang disertai dengan distribusi
tablet besi, 90 tablet selama masa kehamilan diberikan pada masa kehamilan
trimester ke 2. Pemberian zat besi pada ibu hamil merupakan salah satu syarat
pelayanan kesehatan K4 pada ibu hamil. Dimana jumlah suplemen zat besi yang
diberikan selama kehamilan ialah sebanyak 90 tablet Besi (Fe). Secara nasional
tahun 2014 cakupan ibu hamil yang mendapat tablet Besi (Fe) sebesar 85,1%, data
tersebut belum mencapai target sebesar 95%. Provinsi di Indonesia pada tahun
2014 dengan cakupan Besi (Fe) tertinggi terdapat di Provinsi Bali (95%)
(Fakhriyah, et al., 2018: 51)
Kepatuahan konsumsi tablet besi (Fe) menurut Kemenkes RI (2015) dapat
dikatakan patuh jika setelah diberikan tablet Besi (Fe) pada saat melakukan
pemeriksaan kehamilan maka jumlah tablet besi (fe) sudah habis setelah
kunjungan kembali yang telah disepakati. Selain itu, dikatakan patuh jika selalu
mengkonsumsi tablet besi (Fe) 1 tablet sehari.
Menurut Asrini and Arum (2019: 31) secara statistik tidak terdapat pengaruh
antara kepatuhan konsumsi tablet Besi (Fe) terhadap kejadian anemia pada ibu
hamil. Namun, berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa secara statistik
terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan kepatuhan
mengkonsumsi tablet besi. Pengetahuan memiliki peran penting dalam
menentukan tingkat konsumsi tablet Besi (Fe) pada ibu hamil karena akan
berpengaruh langsung pada sikap ibu hamil untuk konsumsi tablet Besi (Fe) setiap
hari. Pengetahuan yang dimiliki oleh ibu hamil akan berpengaruh terhadap
perilakunya. Akibatnya, kesadaran ibu hamil untuk mengkonsumsi tablet besi
juga masih rendah. Hal ini yang menjadi salah satu penyebab masih meningkatnya
angka kejadian anemia (Itsnaini et al, 2018: 357). Ketika dilakukan penelitian
adapun ibu hamil yang tidak patuh dalam mengkonsumsi tablet zat besi
dikarenakan ibu hamil mengaku lupa ketika waktunya mengkonsumsi tablet zat
besi (Fe), merasa bosan karena mengkonsumsi tablet zat besi (Fe) setiap hari dan
sengaja tidak diminum karena ibu hamil merasa tidak memiliki gejala anemia

4
(Samudra et al., 2019)

1.1 Rumusan masalah

1. Bagaimana pemahaman ibu hamil tentang manfaat mengkonsumsi tablet Fe

1.2 Tujuan dan Manfaat


A. Tujuan:
1. Meningkatkan pemahaman ibu hamil tentang manfaat mengkonsumsi tablet Fe
B. Manfaat:
1. Manfaat Bagi puskesmas
Untuk meningkatkan pelayanan dan pemantauan pada ibu hamil dalam
mengkonsumsi tablet Fe
2. Manfaat bagi penulis
Untuk memperoleh pengetahuan dan pengelaman dalam melakukan aktualisasi khususnya
pemahaman ibu hamil tentang manfaat mengkonsumsi tablet Fe
3. Manfaat Bagi ibu hamil
Meningkatkan pemahaman ibu hamil tentang manfaat mengkonsumsi tablet Fe

5
BAB II DESKRIPSI ORGANISASI

2.1. Visi dan Misi Pemerintah Daerah

Visi: Kabupaten LEMBATA yang Mandiri,Sejathera dan Berdaya Saing


Misi:
1. Mewujudkan Ketahanan Ekonomi Masyarakat yang berkelanjutan
2. Membangun Lingkungan Hidup dan Lingkungan Sosial yang berkelanjutan
3. Meningkatkan Ketahan terhadap bencana dan perubahan iklim
4. Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan beradaya saingan
5. Memperkuat Infrastuktur untuk Mendukung pembangunan Ekonomi dan pelayanan dasar
6. Meningkatkan kinerja pelayanan publik dan reformasi birokrasi
7. Meningkatkan daya saing daerah
B. Tugas dan Fungsi Unit Kerja
1. Tugas
Puskesmas Adalah suatau kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat
pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat disamping memberikan
pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan
pokok. Puskesmas memiliki suatau penunjang di antaranya adalah puskesmas pembantu dan puskesmas
keliling, puskesmas pembantu yaitu unit pelayanan kesehatan yang sederhana dan berfungsi menunjang dan
membantu melaksanakan kegiatan kegiatan yang dilakukan puskesmas dalam ruang lingkup wilayah yang
lebih kecil.
2. Fungsi pokok puskesmas
a. Sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat di wilayahnya
b. Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka meningkatkan kemampuan untuk
hidup sehat
c. Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah
kerjanya.

2.2 Struktur Organisasi

6
2.2 Sumber Daya Manusia

Jenis Ketenagaan pada Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Wairiang

NO JENIS TENAGA JML KETERANGAN


(ORANG)
1. Dokter Umum 1 PTT
2. Dokter Gigi 1 Nusantara Sehat
3. Kesehatan 3 PNS 2, TKS 1
Masyarakat
4. Sanitarian 1 PNS
5. Gizi 1 KSO
6. Bidan 23 Termasuk bidan di Puskesmas
dan
di Desa
7. Perawat 11 Termasuk Perawat di Puskesmas
dan
di Desa
Farmasi dan 2 PNS
8.
Asisten
Apoteker
9. Analis Laboratorium 2 PNS 1,TKS 1
10. Perawat Gigi 2 PNS 2
11. Pekarya Kesehatan 0
12. Sopir Ambulance 1 PNS
13 Tenaga Administrasi 2 TKS
14 Operator 1 TKS
15 Satpam 1 KSO
16 Cleaning Service 2 TKS 2
17 Rekam Medik 2 PPK 1,TKS 1
Jumlah 56
Sumber : Pengelola Kepegawaian Puskesmas Wairiang

7
BAB III RANCANGAN PROYEK INOVASI PELAYANAN PUBLIK
1.1 Identifikasi Isu dan Deskripsi Isu/Permasalahan
1. Identifikasi Isu

Kurangnya Pemahaman pasangan usia subur tentang Keluarga Berencana (Penggunaan


alat Kontrasepsi)
2. Rendahnya pemahaman ibu hamil tentang manfaat mengkonsumsi tablet Fe di wilayah
kerja puskesmas wairiang
3. Rendahnya pengetahuan tentang pentingnya Persalinan di Fasilitas Kesehatan

3. Deskripsi Isu

Tugas dan Deskripsi Isu Data/Bukti


No. Isu
Fungsi
1. Melakukan KIE Kurangnya pemahaman Keluarga Berencana
tentang manfaat pasangan usia subur adalah upaya mengatur
penggunaan alat tentang keluarga kelahiran Anak,jarak dan
kontrasepsi Berencana (penggunaan usia ideal melahirkan
alat kontrasepsi ,mengatur
Kehamilan,melalui
promosi ,perlindungan
,dan bantuan sesuai
dengan hak reproduksi
untuk mewujudkan
keluarga yang
berkualitas,tetapi masih
banyak pasangan usia
subur yang tidak
menggunakan Kb
2. Penyuluhan ibu rendanya pemahamam Tablet Fe merupakan
hamil tentang ibu hamil tentang tablet mineral yang di
manfaat manfaat perlukan oleh tubuh
mengkonsumsi mengkonsumsi tablet untuk pembentukan sel
tablet FE Selama Fe di wilayah kerja merah darah
kehamilan di Puskesmas Wairiang (hemoglobin ) yang
wilayah kerja berfungsi untuk
puskesmas mencegah
Wairiang anemia,menambah

8
asupan nutrisi pada
janin,mencegah
perdarhan saat
persalinan ,menurunkan
angka kematian pada
ibu tetapi masih ada ibu
hamil yang tidak patuh
mengkonsumsi tablet
Fe
3. 3.Penyuluhan,kelas Rendahnya pengetahuan Menurut peraturan
ibu hamil,kunjungan tentang pentingnya menteri kesehatan no 21,
Rumah,Kerja sama persalinan di fasilitas Tahun 2021 ,persalinan
lintas Sektor kesehatan harus di lakukan di
fasilitas kesehatan seperti
Puskesmas,Bidan Praktek
Mandiri,Klinik Bersalin
dan Rumah Sakit,agar ibu
sehat ,Bayi selamat agar
mengurangi angka
Kematian,tetapi
kenyataanya masih ada
ibu yang melahirkan di
Rumah

1.2 Penentuan Isu Prioritas

Isu A P K L JUMLAH PRIORITAS


1. Rendahnya pemahaman ibu hamil 5 5 5 5 20
tentang manfaat mengkonsumsi tablet Fe di I
wilayah kerja puskesmas Wairiang

2. Kurangnya Pemahaman pasangan usia 5 3 5 2 15


subur tentang keluarga berencana II
(penggunaan alat kontrasepsi
3. Rendahnya pengetahuan tentang 5 3 2 3 13
pentingnya Persalinan di Fasilitas III
Kesehatan

9
Keterangan :
A : Aktual
P : Problematik
K : Kekhalayakan
L : Layak
Berdasarkan hasil analisis APKL diatas, maka yang menjadi Masalah Prioritas adalah: “
Rendahnya pemahaman ibu hamil tentang manfaat mengkonsumsi tablet Fe di wilayah
kerja puskesmas Wairiang”.

1.3 Penyebab Isu/Permasalahan


Adapun Faktor-faktor penyebab dari masalah prioritas diatas yakni :
1. Masih ada Ibu hamil tidak patuh mengkonsumsi tablet Fe
Pengetahuan
2. Sikap
3. Prilaku
4. Motivasi dari petugas kesehatan
1.4 Dampak Jika Isu Tidak Diselesaikan
1.Bahaya selama kehamilan
• Dapat terjadi abortus
• Persalinan premature
• Hambatan tumbuh kembang janin dalam Rahim
• Mudah terjadi infeksi
• Perdarahan antepartum
2’bahaya pada persalinan
• Terjadi perdarahan
• Retensio plasenta
1.5 Gagasan Proyek Inovasi Pelayanan Publik
‘,”.Meningkatkan pemahaman ibu hamil tentang manfaat mengkonsumsi tablet Fe di
wilayah kerja puskesmas wairiang

10
1.6 Kegiatan dan Tahapan Proyek Inovasi Pelayanan Publik

No Kegiatan Tahapan Out Put/Hasil Kerja


1 2 3 4
1 Konsultasi dengan Kepala 1. Menyiapkan rancangan 1. Adanya rancangan
Puskesmas terkait kegiatan yang akan di 2. Tersedianya jadwal
masalah rendahnya konsultasi kegiatan
pemahaman ibu hamil 2. Menyiapkan jadwal 3. Mendapatkan
tentang manfaat rencana kegiatan saran dan masukan
mengkonsumsi tablet Fe 3. Meminta saran dan serta persetujuan
masukan dari atasan
terkait pelaksanaan
kegiatan

2 mempersiapkan 1. Menyiapkan refrensi tentang 1. Tersedianya


materi,alat dan bahan manfaat tablet fe bagi ibu leaflet tentang
penyulihan tentang hamil manfaat tablet fe
manfaat tablet Fe bagi ibu 2. Menyiapkan draf leaflet dari kemenkes
hamil 3. Menyiapkan draf SAP 2. Konsep leaflet
(Satuan Acara Penyuluhan) sudah di siapkan
4. Mengkonsultasi kepada 3. Konsep SAP di
atasan siapkan
5. Memperbaiki draf leaflet 4. Konsep kegiatan
dan SAP di konsultasi
6. Mencetak leaflet sebanyak dengan kepala
20 puskesmas
5. Draf leaflet dan
SAP sudah di
perbaiki
6. Tercetaknya
leaflet sebanyak
20
3
Melaksanakan 1. melakukan pre tes 1.tersedianya
Penyuluhan 2. mengisi daftar hadir hasil berupa
3. melakukan penyuluhan diagram
4. sesi Tanya jawab 2,formulir daftar
5. post tes hadir terisi oleh
penyuluhan
3,informasi
kesehatan
tersalurkan ke
sasaran ibu hamil
4,hasil sesi Tanya

11
jawab terlampir

5.tersedianya
hasil berupa
diagram
kepuasan peserta

adanya foto
Evaluasi dokumentasi tersedianya laporan
laporan kegiatan kegiatan

1.7 Jadwal Pelaksanaan Proyek Inovasi Pelayanan Publik

Kegiatan Minggu
No.
I II
Konsultasi dengan Kepala
1
Puskesmas terkait masalah
rendahnya pemahaman ibu hamil
tentang manfaat mengkonsumsi tablet
Fe
mempersiapkan materi,alat dan bahan
2
penyulihan tentang manfaat tablet Fe
bagi ibu hamil
melaksanakan penyuluhan
3
Evaluasi
4
Dokumentasi
5

12

Anda mungkin juga menyukai