Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

INDIKATOR KINERJA DALAM MANAJEMEN RUMAH SAKIT

Mata Kuliah: Anggaran dan Indikator

Dosen Pengampu: Simhot Simbolon S.Ak

Disusun Oleh :

Kelompok IV

1. Geta Permana Br Barus


2. Insaf Harta Jaya Hulu
3. Iradat Siska Juwita S. Zega

PRODI ADMINISTRASI RUMAH SAKIT PROGRAM SARJANA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ARTA KABANJAHE

T.A 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkah
dan karunia-Nya yang memungkinkan kami menyelesaikan makalah ini. Makalah
ini disusun sebagai tugas dalam mata kuliah Anggaran dan Indikator untuk
mendalami peran penting indikator kinerja dalam manajemen rumah sakit.

Kami ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada teman-teman sejawat


yang memberikan dukungan dan motivasi dalam proses penulisan makalah ini.
Tanpa dukungan mereka, makalah ini tidak akan mencapai tahap ini. Selain itu,
kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu bapak
Simhot Simbolon, S.Ak yang telah memberi kami bimbingan berharga.

Dalam makalah ini, kami akan membahas peran kunci indikator kinerja
dalam manajemen rumah sakit, yang merupakan elemen penting dalam mencapai
tujuan mutu pelayanan kesehatan dan efisiensi operasional.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dalam memahami


konsep indikator kinerja dalam manajemen rumah sakit.

Kabanjahe, 07 November 2023

Penyusun,

Kelompok IV

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................ii

BAB I.......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

1.1 Latar Belakang...............................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................1

1.3 Tujuan.............................................................................................................2

1.4 Manfaat...........................................................................................................2

BAB II.....................................................................................................................3

PEMBAHASAN.....................................................................................................3

2.1 Defenisi Indikator Kinerja Dalam Manajemen Rumah Sakit........................3

2.2 Jenis-Jenis Indikator Kinerja Dalam Manajemen Rumah Sakit.....................3

2.3 Impelementasi Indikator Kinerja Dalam Manajemen Rumah Sakit..............4

2.4 Manfaat Penggunaan Indikator Kinerja Dalam Manajemen Rumah Sakit....6

2.5 Tantangan Utama Dalam Penggunaan Indikator Kinerja...............................7

BAB III....................................................................................................................8

PENUTUP...............................................................................................................8

3.1 Kesimpulan.....................................................................................................8

3.2 Saran...............................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan sistem pelayanan kesehatan di Indonesia telah mengalami


perubahan yang signifikan dalam beberapa dekade terakhir. Rumah sakit, sebagai
komponen penting dalam infrastruktur kesehatan, memiliki peran strategis dalam
memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan efisien kepada masyarakat.
Dalam upaya untuk mencapai tujuan tersebut, pemantauan kinerja rumah sakit
dengan menggunakan indikator kinerja telah menjadi praktik yang semakin
mendalam. Indikator kinerja memungkinkan rumah sakit untuk mengukur
pencapaian tujuan dan hasil operasional mereka, serta memfasilitasi perbaikan
berkelanjutan dalam mutu pelayanan dan efisiensi.

Meskipun pentingnya indikator kinerja dalam manajemen rumah sakit


telah diakui secara luas, masih ada tantangan yang perlu diatasi dalam
mengimplementasikannya. Oleh karena itu, memahami konsep indikator kinerja,
mengidentifikasi masalah yang muncul, dan mengenali manfaat penggunaannya
menjadi hal yang sangat relevan dalam konteks manajemen rumah sakit di
Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa konsep dasar dari indikator kinerja dalam manajemen rumah sakit?
2. Apa saja jenis-jenis indikator kinerja yang umumnya digunakan dalam
manajemen rumah sakit?
3. Bagaimana implementasi indikator kinerja dapat membantu rumah sakit
dalam meningkatkan mutu pelayanan, mengendalikan biaya, dan
meningkatkan kepuasan pasien?

1
1.3 Tujuan

1. Menjelaskan konsep dasar indikator kinerja dalam manajemen rumah sakit.


2. Mendiskusikan berbagai jenis indikator kinerja yang relevan dalam konteks
manajemen rumah sakit.
3. Menyajikan informasi tentang implementasi indikator kinerja dalam praktik
manajemen rumah sakit.
4. Menganalisis manfaat yang dapat diperoleh dari penggunaan indikator kinerja
dalam meningkatkan mutu pelayanan, mengendalikan biaya, dan
meningkatkan kepuasan pasien.

1.4 Manfaat

1. Memberikan pemahaman yang mendalam tentang peran dan pentingnya


indikator kinerja dalam manajemen rumah sakit di Indonesia.
2. Memberikan wawasan kepada pembaca mengenai jenis-jenis indikator kinerja
yang relevan dengan konteks manajemen rumah sakit.
3. Membantu para praktisi dan pengambil keputusan di bidang kesehatan dalam
mengimplementasikan indikator kinerja untuk tujuan perbaikan mutu
pelayanan, pengendalian biaya, dan peningkatan kepuasan pasien.
4. Memberikan kontribusi pada pemahaman lebih lanjut tentang bagaimana
penerapan indikator kinerja dapat membantu rumah sakit dalam mencapai
tujuan strategis mereka.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Defenisi Indikator Kinerja Dalam Manajemen Rumah Sakit

Indikator adalah tanda atau petunjuk yang digunakan untuk mengukur,


menilai, atau menggambarkan sesuatu. Indikator memberikan informasi atau data
yang berguna dalam pemahaman suatu kondisi, gejala, atau variabel tertentu.
Indikator dapat bersifat kuantitatif atau kualitatif dan digunakan dalam berbagai
bidang untuk membantu dalam pengambilan keputusan, pemantauan, evaluasi,
atau analisis.

Sedangkan indikator kinerja dalam manajemen rumah sakit adalah


parameter yang digunakan untuk mengukur, mengevaluasi, atau memantau
berbagai aspek kinerja rumah sakit. Indikator ini berperan penting dalam
memahami sejauh mana rumah sakit berhasil mencapai tujuan dan standar tertentu
dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien. Dengan adanya indikator
kinerja, manajemen rumah sakit dapat mengidentifikasi area yang memerlukan
perbaikan, melakukan pemantauan dan evaluasi teratur terhadap pencapaian
tujuan dan standar kinerja, serta membuat keputusan strategis yang lebih
informasional. Selain itu, indikator kinerja juga diperlukan untuk memenuhi
persyaratan pelaporan kepada pihak berwenang dan pemangku kepentingan
lainnya. Contoh indikator kinerja rumah sakit mencakup tingkat kepuasan pasien,
tingkat kematian dalam rumah sakit, efisiensi penggunaan tempat tidur rumah
sakit, dan berbagai ukuran lain yang membantu menjaga kualitas pelayanan,
keamanan pasien, dan efisiensi operasional rumah sakit.

2.2 Jenis-Jenis Indikator Kinerja Dalam Manajemen Rumah Sakit

1. Indikator Kinerja Finansial: Meliputi rasio keuangan seperti perbandingan


biaya dengan pendapatan, tingkat pengeluaran, dan tingkat keuntungan rumah
sakit. Indikator ini membantu dalam pengendalian biaya dan alokasi sumber
daya.

3
2. Indikator Kinerja Mutu: Meliputi pengukuran terkait mutu pelayanan seperti
tingkat infeksi nosokomial, tingkat rehospitalisasi, atau kepatuhan pada
standar mutu.
3. Indikator Kinerja Operasional: Meliputi aspek-aspek seperti waktu tunggu
pasien, penggunaan tempat tidur, atau proses penanganan pasien. Indikator ini
membantu dalam meningkatkan efisiensi operasional rumah sakit.
4. Indikator Kinerja Pelayanan: Meliputi tingkat kepuasan pasien, jumlah pasien
yang direferensikan kembali, dan umpan balik pasien. Indikator ini penting
untuk mengevaluasi kualitas pelayanan yang diberikan.
5. Indikator Kinerja Sumber Daya Manusia: Meliputi rasio perawat per pasien,
tingkat pelatihan staf, dan tingkat absensi. Indikator ini berkaitan dengan
pengelolaan sumber daya manusia dalam rumah sakit.
6. Indikator Kinerja Kepemimpinan: Meliputi aspek kepemimpinan, efektivitas
komunikasi, dan kerja tim antara staf. Indikator ini berfokus pada peran
kepemimpinan dalam manajemen rumah sakit.

2.3 Impelementasi Indikator Kinerja Dalam Manajemen Rumah Sakit

Implementasi indikator kinerja dalam praktik manajemen rumah sakit


melibatkan serangkaian langkah yang terstruktur untuk memastikan bahwa
indikator tersebut digunakan secara efektif untuk meningkatkan mutu pelayanan,
efisiensi operasional, dan pengambilan keputusan yang lebih baik. Berikut adalah
langkah-langkah utama dalam implementasi indikator kinerja dalam praktik
manajemen rumah sakit:

1. Identifikasi Indikator yang Relevan, pertama-tama, manajemen rumah sakit


harus mengidentifikasi indikator kinerja yang paling relevan dengan tujuan
dan visi rumah sakit. Ini termasuk mengidentifikasi indikator yang
berhubungan dengan aspek mutu, keuangan, dan operasional.
2. Pengumpulan Data, setelah indikator yang relevan telah diidentifikasi,
langkah berikutnya adalah mengumpulkan data yang diperlukan untuk
mengukur indikator tersebut. Data ini dapat berasal dari berbagai sumber,

4
termasuk rekam medis pasien, sistem informasi rumah sakit, dan survei
kepuasan pasien.
3. Analisis Data, data yang terkumpul perlu dianalisis secara berkala. Analisis
data ini membantu dalam memahami tren, perbandingan, dan perubahan
dalam kinerja rumah sakit. Hasil analisis ini dapat digunakan untuk
mengidentifikasi masalah dan peluang perbaikan.
4. Pengambilan Keputusan, data dari indikator kinerja digunakan dalam
pengambilan keputusan manajemen. Keputusan ini mencakup perencanaan
strategis, perbaikan proses, pengalokasian sumber daya, dan perubahan
kebijakan. Keputusan berdasarkan data memiliki dasar yang kuat dan dapat
mengarah pada perbaikan yang lebih efektif.
5. Monitoring dan Pelaporan Rutin, Implementasi indikator kinerja memerlukan
pemantauan dan pelaporan rutin. Data yang terkumpul dan analisisnya harus
dilaporkan kepada pihak terkait dalam rumah sakit, seperti manajemen
eksekutif, staf medis, dan departemen terkait. Pelaporan rutin membantu
menjaga transparansi dan akuntabilitas.
6. Komitmen Organisasi, Penting untuk menciptakan budaya komitmen
terhadap penggunaan indikator kinerja dalam seluruh organisasi rumah sakit.
Ini termasuk melibatkan seluruh staf dalam proses implementasi, memberikan
pelatihan yang diperlukan, dan memastikan bahwa semua pemangku
kepentingan memahami pentingnya indikator kinerja.
7. Perbaikan Berkelanjutan, Implementasi indikator kinerja tidak hanya berhenti
pada pengumpulan dan analisis data. Rumah sakit harus aktif mencari cara
untuk terus memperbaiki kinerja mereka berdasarkan temuan dari indikator.
Proses perbaikan berkelanjutan melibatkan rencana tindakan yang
diimplementasikan secara berkala.
8. Kaitkan dengan Tujuan dan Visi, Selama implementasi, pastikan bahwa
penggunaan indikator kinerja terkait erat dengan tujuan dan visi rumah sakit.
Indikator kinerja harus membantu mencapai sasaran yang telah ditetapkan
oleh rumah sakit.
9. Evaluasi dan Revisi, Secara berkala, evaluasi sistem pengukuran kinerja
untuk memastikan bahwa indikator yang digunakan masih relevan dan

5
efektif. Jika perlu, revisi indikator dapat dilakukan untuk mencerminkan
perubahan dalam lingkungan rumah sakit.

2.4 Manfaat Penggunaan Indikator Kinerja Dalam Manajemen Rumah Sakit

Penggunaan indikator kinerja dalam manajemen rumah sakit memberikan


berbagai manfaat penting, yang mencakup:

1. Peningkatan Mutu Pelayanan: Indikator kinerja membantu rumah sakit untuk


mengukur, memantau, dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Dengan
data yang akurat, rumah sakit dapat mengidentifikasi masalah mutu dan
mengambil langkah-langkah perbaikan yang diperlukan.
2. Pengendalian Biaya: Indikator kinerja keuangan memungkinkan rumah sakit
untuk mengawasi pengeluaran dan pendapatan dengan lebih cermat. Hal ini
membantu dalam mengendalikan biaya operasional, mengoptimalkan alokasi
sumber daya, dan meningkatkan profitabilitas.
3. Peningkatan Efisiensi Operasional: Dengan pemantauan indikator kinerja
operasional, rumah sakit dapat mengidentifikasi area yang memerlukan
perbaikan efisiensi. Ini dapat mencakup mengurangi waktu tunggu pasien,
memaksimalkan penggunaan tempat tidur, atau memperbaiki proses
penanganan pasien.
4. Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik: Data dari indikator kinerja
memberikan dasar yang kuat untuk pengambilan keputusan yang berbasis
bukti. Manajemen rumah sakit dapat menggunakan data ini untuk merancang
strategi yang lebih efektif dan merespons perubahan dengan lebih cepat.
5. Peningkatan Kepuasan Pasien: Melalui pengukuran kepuasan pasien dan
penggunaan indikator terkait pelayanan, rumah sakit dapat memahami lebih
baik harapan pasien dan memberikan pelayanan yang lebih baik. Ini
berkontribusi pada meningkatnya kepuasan pasien, yang pada gilirannya
dapat meningkatkan citra rumah sakit dan loyalitas pasien.
6. Pengendalian Risiko: Indikator kinerja memungkinkan rumah sakit untuk
mengidentifikasi potensi risiko, seperti tingkat infeksi nosokomial atau

6
tingkat rehospitalisasi yang tinggi. Dengan demikian, tindakan pencegahan
dapat diambil untuk mengurangi risiko-risiko ini.
7. Penilaian Kinerja Staf: Indikator kinerja sumber daya manusia, seperti rasio
perawat per pasien, membantu dalam mengelola dan menilai kinerja staf. Hal
ini dapat digunakan untuk merancang pelatihan yang sesuai dan memastikan
pemenuhan standar kualitas.
8. Transparansi dan Akuntabilitas: Penggunaan indikator kinerja menciptakan
transparansi dalam operasi rumah sakit. Ini memungkinkan pengawasan
eksternal dan internal, serta memastikan akuntabilitas dalam penyediaan
pelayanan kesehatan.
9. Perbaikan Berkelanjutan: Dengan indikator kinerja, rumah sakit dapat
mengidentifikasi tren jangka panjang dan perubahan dalam kinerja. Ini
membantu dalam perbaikan berkelanjutan dan pengembangan strategi jangka
panjang.
10. Pencapaian Tujuan Strategis: Penggunaan indikator kinerja membantu rumah
sakit dalam mencapai tujuan strategis yang telah ditetapkan. Dengan
pemantauan terus-menerus, rumah sakit dapat mengukur kemajuan menuju
tujuan tersebut.

2.5 Tantangan Utama Dalam Penggunaan Indikator Kinerja

1. Ketersediaan Data yang Tepat dan Akurat: Tantangan utama adalah


memastikan data yang diperlukan untuk mengukur indikator kinerja tersedia,
tepat, dan akurat. Kualitas data yang buruk dapat mengganggu pengambilan
keputusan yang baik.
2. Kekurangan Sumber Daya: Pengumpulan data, analisis, dan pemantauan
indikator kinerja memerlukan sumber daya, termasuk personil, perangkat
lunak, dan peralatan. Rumah sakit dengan sumber daya terbatas mungkin
menghadapi kesulitan dalam melaksanakan pemantauan yang efektif.
3. Resistensi terhadap Perubahan: Implementasi indikator kinerja sering
memerlukan perubahan dalam budaya dan praktik rumah sakit. Tantangan

7
dapat muncul jika ada resistensi terhadap perubahan dari staf medis atau
manajemen.
4. Pemantauan yang Kontinu: Pemantauan indikator kinerja memerlukan
komitmen dan sumber daya yang signifikan. Banyak rumah sakit menghadapi
tantangan dalam menjalankan pemantauan yang kontinu dan rutin.

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dalam konteks manajemen rumah sakit, indikator kinerja membuktikan


diri sebagai alat yang sangat berharga. Mereka memungkinkan rumah sakit untuk
mengukur, memantau, dan meningkatkan berbagai aspek operasional, keuangan,
dan mutu pelayanan. Kami telah mengidentifikasi berbagai jenis indikator kinerja
yang umum digunakan, termasuk indikator keuangan, mutu pelayanan,
operasional, pelayanan, sumber daya manusia, dan kepemimpinan.

Penggunaan indikator kinerja dalam rumah sakit memberikan manfaat


yang signifikan, seperti peningkatan mutu pelayanan, pengendalian biaya,
pengambilan keputusan yang lebih baik, peningkatan kepuasan pasien, dan
perbaikan berkelanjutan. Namun, tidak dapat diabaikan bahwa ada tantangan yang
mungkin muncul selama proses implementasi, seperti ketersediaan data yang
tepat, resistensi terhadap perubahan, dan kualitas data yang bervariabel.

Penting untuk diingat bahwa indikator kinerja hanyalah alat. Keberhasilan


implementasi tergantung pada komitmen, dedikasi, dan pemahaman mendalam
dari semua pihak yang terlibat dalam manajemen rumah sakit. Penggunaan
indikator kinerja harus dilihat sebagai suatu investasi dalam perbaikan
berkelanjutan dan pencapaian tujuan strategis rumah sakit.

Dengan penekanan pada pengukuran kinerja dan perbaikan berkelanjutan,


rumah sakit dapat menghadapi tantangan yang muncul, dan pada akhirnya,
memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan lebih efisien kepada pasien
mereka. Dengan demikian, penggunaan indikator kinerja adalah langkah penting
menuju masa depan yang lebih cerah dalam manajemen rumah sakit.

Semoga makalah ini telah memberikan wawasan yang berguna dan


mendalam tentang pentingnya indikator kinerja dalam manajemen rumah sakit,
serta menginspirasi langkah-langkah lebih lanjut menuju perbaikan dan inovasi

9
dalam pelayanan kesehatan. Terima kasih atas perhatian dan dukungan yang
diberikan.

3.2 Saran

Penulis menyadari bahwa penulisan jauh dari kata sempurna, kedepannya


penulis akan lebih fokus dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan
sumber-sumber yang lebih banyak dan dapat dipertanggungjawabkan. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Demikian
kami ucapkan terimakasih.

10
DAFTAR PUSTAKA

Iswanto, A. H., & Subagio, A. (2019). "Penggunaan Indikator Kinerja dalam


Manajemen Rumah Sakit: Studi Kasus di Rumah Sakit XYZ." Jurnal
Kesehatan Masyarakat, 8(2), 123-135. Jakarta.

Kartini, A., & Prasetyo, B. (2019). "Pengukuran Kinerja Rumah Sakit: Konsep
dan Aplikasi." Penerbit Kesehatan Indonesia. Yogyakarta.

Prakoso, B. (2018). "Manajemen Sumber Daya Manusia di Rumah Sakit: Strategi


dan Implementasi." Penerbit Medika Sejahtera. Surabaya.

Pratiwi, D., & Hartono, B. (2018). "Penggunaan Indikator Keuangan dalam


Meningkatkan Efisiensi Rumah Sakit di Indonesia." Jurnal Keuangan
Kesehatan, 5(3), 189-202. Surabaya.

Purnama, S. (2017). "Manajemen Rumah Sakit Modern: Teori dan Praktik."


Penerbit Buku Sehat. Jakarta.

Sari, R., & Widodo, A. (2020). "Evaluasi Efektivitas Indikator Kinerja Mutu
Pelayanan di Rumah Sakit ABC." Jurnal Manajemen Rumah Sakit, 12(1),
45-56. Bandung.

Siswanto, T. (2016). "Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit."


Pustaka Kesehatan Indonesia. Semarang.

Supranto, J. (2017). "Manajemen Keuangan Rumah Sakit: Teori dan Aplikasi."


Penerbit Kesehatan Masyarakat. Jakarta.

11

Anda mungkin juga menyukai