Disusun Oleh :
Kelompok IV
T.A 2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkah
dan karunia-Nya yang memungkinkan kami menyelesaikan makalah ini. Makalah
ini disusun sebagai tugas dalam mata kuliah Anggaran dan Indikator untuk
mendalami peran penting indikator kinerja dalam manajemen rumah sakit.
Dalam makalah ini, kami akan membahas peran kunci indikator kinerja
dalam manajemen rumah sakit, yang merupakan elemen penting dalam mencapai
tujuan mutu pelayanan kesehatan dan efisiensi operasional.
Penyusun,
Kelompok IV
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.3 Tujuan.............................................................................................................2
1.4 Manfaat...........................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................3
PEMBAHASAN.....................................................................................................3
BAB III....................................................................................................................8
PENUTUP...............................................................................................................8
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................8
3.2 Saran...............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Apa konsep dasar dari indikator kinerja dalam manajemen rumah sakit?
2. Apa saja jenis-jenis indikator kinerja yang umumnya digunakan dalam
manajemen rumah sakit?
3. Bagaimana implementasi indikator kinerja dapat membantu rumah sakit
dalam meningkatkan mutu pelayanan, mengendalikan biaya, dan
meningkatkan kepuasan pasien?
1
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2. Indikator Kinerja Mutu: Meliputi pengukuran terkait mutu pelayanan seperti
tingkat infeksi nosokomial, tingkat rehospitalisasi, atau kepatuhan pada
standar mutu.
3. Indikator Kinerja Operasional: Meliputi aspek-aspek seperti waktu tunggu
pasien, penggunaan tempat tidur, atau proses penanganan pasien. Indikator ini
membantu dalam meningkatkan efisiensi operasional rumah sakit.
4. Indikator Kinerja Pelayanan: Meliputi tingkat kepuasan pasien, jumlah pasien
yang direferensikan kembali, dan umpan balik pasien. Indikator ini penting
untuk mengevaluasi kualitas pelayanan yang diberikan.
5. Indikator Kinerja Sumber Daya Manusia: Meliputi rasio perawat per pasien,
tingkat pelatihan staf, dan tingkat absensi. Indikator ini berkaitan dengan
pengelolaan sumber daya manusia dalam rumah sakit.
6. Indikator Kinerja Kepemimpinan: Meliputi aspek kepemimpinan, efektivitas
komunikasi, dan kerja tim antara staf. Indikator ini berfokus pada peran
kepemimpinan dalam manajemen rumah sakit.
4
termasuk rekam medis pasien, sistem informasi rumah sakit, dan survei
kepuasan pasien.
3. Analisis Data, data yang terkumpul perlu dianalisis secara berkala. Analisis
data ini membantu dalam memahami tren, perbandingan, dan perubahan
dalam kinerja rumah sakit. Hasil analisis ini dapat digunakan untuk
mengidentifikasi masalah dan peluang perbaikan.
4. Pengambilan Keputusan, data dari indikator kinerja digunakan dalam
pengambilan keputusan manajemen. Keputusan ini mencakup perencanaan
strategis, perbaikan proses, pengalokasian sumber daya, dan perubahan
kebijakan. Keputusan berdasarkan data memiliki dasar yang kuat dan dapat
mengarah pada perbaikan yang lebih efektif.
5. Monitoring dan Pelaporan Rutin, Implementasi indikator kinerja memerlukan
pemantauan dan pelaporan rutin. Data yang terkumpul dan analisisnya harus
dilaporkan kepada pihak terkait dalam rumah sakit, seperti manajemen
eksekutif, staf medis, dan departemen terkait. Pelaporan rutin membantu
menjaga transparansi dan akuntabilitas.
6. Komitmen Organisasi, Penting untuk menciptakan budaya komitmen
terhadap penggunaan indikator kinerja dalam seluruh organisasi rumah sakit.
Ini termasuk melibatkan seluruh staf dalam proses implementasi, memberikan
pelatihan yang diperlukan, dan memastikan bahwa semua pemangku
kepentingan memahami pentingnya indikator kinerja.
7. Perbaikan Berkelanjutan, Implementasi indikator kinerja tidak hanya berhenti
pada pengumpulan dan analisis data. Rumah sakit harus aktif mencari cara
untuk terus memperbaiki kinerja mereka berdasarkan temuan dari indikator.
Proses perbaikan berkelanjutan melibatkan rencana tindakan yang
diimplementasikan secara berkala.
8. Kaitkan dengan Tujuan dan Visi, Selama implementasi, pastikan bahwa
penggunaan indikator kinerja terkait erat dengan tujuan dan visi rumah sakit.
Indikator kinerja harus membantu mencapai sasaran yang telah ditetapkan
oleh rumah sakit.
9. Evaluasi dan Revisi, Secara berkala, evaluasi sistem pengukuran kinerja
untuk memastikan bahwa indikator yang digunakan masih relevan dan
5
efektif. Jika perlu, revisi indikator dapat dilakukan untuk mencerminkan
perubahan dalam lingkungan rumah sakit.
6
tingkat rehospitalisasi yang tinggi. Dengan demikian, tindakan pencegahan
dapat diambil untuk mengurangi risiko-risiko ini.
7. Penilaian Kinerja Staf: Indikator kinerja sumber daya manusia, seperti rasio
perawat per pasien, membantu dalam mengelola dan menilai kinerja staf. Hal
ini dapat digunakan untuk merancang pelatihan yang sesuai dan memastikan
pemenuhan standar kualitas.
8. Transparansi dan Akuntabilitas: Penggunaan indikator kinerja menciptakan
transparansi dalam operasi rumah sakit. Ini memungkinkan pengawasan
eksternal dan internal, serta memastikan akuntabilitas dalam penyediaan
pelayanan kesehatan.
9. Perbaikan Berkelanjutan: Dengan indikator kinerja, rumah sakit dapat
mengidentifikasi tren jangka panjang dan perubahan dalam kinerja. Ini
membantu dalam perbaikan berkelanjutan dan pengembangan strategi jangka
panjang.
10. Pencapaian Tujuan Strategis: Penggunaan indikator kinerja membantu rumah
sakit dalam mencapai tujuan strategis yang telah ditetapkan. Dengan
pemantauan terus-menerus, rumah sakit dapat mengukur kemajuan menuju
tujuan tersebut.
7
dapat muncul jika ada resistensi terhadap perubahan dari staf medis atau
manajemen.
4. Pemantauan yang Kontinu: Pemantauan indikator kinerja memerlukan
komitmen dan sumber daya yang signifikan. Banyak rumah sakit menghadapi
tantangan dalam menjalankan pemantauan yang kontinu dan rutin.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
9
dalam pelayanan kesehatan. Terima kasih atas perhatian dan dukungan yang
diberikan.
3.2 Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
Kartini, A., & Prasetyo, B. (2019). "Pengukuran Kinerja Rumah Sakit: Konsep
dan Aplikasi." Penerbit Kesehatan Indonesia. Yogyakarta.
Sari, R., & Widodo, A. (2020). "Evaluasi Efektivitas Indikator Kinerja Mutu
Pelayanan di Rumah Sakit ABC." Jurnal Manajemen Rumah Sakit, 12(1),
45-56. Bandung.
11