Anda di halaman 1dari 17

PROGRAM PRIORITAS

RUMAH SAKIT HERMINA PODOMORO

RS HERMINA PODOMORO
TAHUN 2019
Kata Pengantar

Semakin meningkatnya pendidikan dan keadaan sosial ekonomi masyarakat maka sistem nilai
dan orientasi dalam masyarakatpun mulai berubah. Masyarakat mulai cenderung menuntut
pelayanan umum yang lebih baik, lebih ramah dan lebih bermutu termasuk pula pelayanan
kesehatan. Dengan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat atas mutu pelayanan tadi maka
fungsi pelayanan kesehatan termasuk pelayanan dalam rumah sakit secara bertahap perlu terus
ditingkatkan agar menjadi lebih efektif dan efisien serta memberi kepuasan terhadap pasien,
keluarga maupun masyarakat.

Dalam rangka pemantapan peningkatan mutu dan pelayanan tersebut, maka disusunlah
Program Prioritas Rumah Sakit Hermina Podomoro yang menjadi bagian dari Peningkatan
Mutu dan Keselamatan Pasien.

Dalam Program ini diuraikan dengan detail tentang program pasien, dimulai dari menetapkan
topic prioritas, implementasi prioritas di unit mana saja, menetapkan 5 PPK-CP yangakan di
evaluasi di area prioritas, menatapkan pengukuran mutu sesuai IAK, IAM dan ISKP serta
monitoring capaian indikator dan analisa untuk mengetahui dampak kendali mutu dan biaya.

Semoga Program Peningkatan Prioritas ini dapat menjadi pegangan untuk semua unit kerja
terkait di Rumah Sakit dan bermanfaat sesuai dengan tujuannya.

Jakarta, Maret 2019


Direktur RS Hermina Podomoro

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………..…… i


DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………... ii
I PENDAHULUAN.....……………..........…............................................................. 1
II LATAR BELAKANG .............................................................................................. 2
III TUJUAN UMUM DAN KHUSUS ........................................................................ 4
IV KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN .......………………………… 4
V CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN ………………………………………... 6
VI SASARAN KEGIATAN ………………………………………………………….. 7
VII JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN ……………………………………….. 8
VIII EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA…………. 10
IX PENCATATAN, PELAPORAN & EVALUASI KEGIATAN…………………….. 11

ii
I. PENDAHULUAN
Rumah sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna. Untuk dapat memberikan pelayanan
prima kepada pasien, rumah sakit perlu menetapkan komite/tim atau bentuk organisasi
lainnya untuk mengelola program peningkatan mutu dan pelayanan pasien dapat berjalan
dengan baik.
Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan pasien dan menjamin keselamatan
pasien, maka rumah sakit perlu mempunyai program peningkatan mutu dan keselamatan
pasien yang menjangkau ke seluruh unit kerja di rumah sakit. Komite/tim PMKP atau
bentuk organisasi lain terlibat proses pemilihan prioritas pengukuran pelayanan klinis yang
akan dievaluasi dan melakukan koordinasi dan integrasi kegiatan pengukuran di seluruh
unit.
Pemilihan inidkator menjadi tanggung jawab pimpinan program. Direktur rumah
sakit memprioritaskan proses di rumah sakit yang akan di ukur, program prioritas yang
akan diterapkan serta cara mengukur keberhasilan dalam upaya di seluruh rumah sakit ini.
Rumah sakit dituntut memiliki kepemimpinan yang efektif. Kemepemimpinan yang efektif
ini ditentukan oleh sinergi yang positif antara pemilik rumah sakit, direktur rumah sakit,
para pimpinan di rumah sakit dan kepala unit kerja unit pelayanan.
Karena adanya keterbatasan staf dan sumber daya, tidak semua proses di Rumah
Sakit dapat diukur dan diperbaiki pada saat yang bersamaan. Tanggung jawab utama
direktur rumah sakit adalah secara kolaboratif menetapkan prioritas pengukuran dan
perbaikan di seluruh area rumah sakit. Prioritas ini meliputi upaya pengukuran dan
perbaikan yang mempengaruhi atau mencerminkan kegiatan yang terdapat diberbagai unit
pelayanan dalam rangka kendali mutu atau kendali biaya.
Berdasarkan hal tersebut, direktur rumah sakit membuat program peningkatan mutu
pelayanan prioritas dengan mengembangkan standarisasi proses dan hasil asuhan klinis
pelayanan prioritas serta mengembangkan pengukuran mutu klinis, manajerial dan
penerapan sasaran keselamatan pasien.

1
II. LATAR BELAKANG
Di Rumah Sakit Hermina Podomoro upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien telah
dilaksanakan dengan membentuk bidang Mutu dan Akreditasi yang berada langsung di
bawah tanggung jawab Direktur. Direktur rumah sakit dengan para pimpinan dan bidang
mutu dan akreditasi merancang upaya peningkatan mutu pelayanan prioritas rumah sakit
dengan memperhatikan:
A. MISI RUMAH SAKIT
Sesuai dengan misi Rumah Sakit Hermina Podomoro, yakni sebagai berikut:
1. Melakukan upaya berkelanjutan untuk meningkatkan mutu pelayanan dan
keselamatan pasien.
2. Melakukan pendidikan dan pelatihan kepada para karyawan agar mampu
memberikan pelayanan yang professional.
3. Melakukan pengelolaan Rumah Sakit secara profesional agar tercapai efisiensi dan
efektifitas yang tinggi.
Setiap tahun rumah sakit harus fokus perbaikan, proses dan hasil praktik klinis dan
manajemen mengacu pada misi rumah sakit.

B. DATA PERMASALAHAN YANG ADA DI RUMAH SAKIT


Dalam menetapkan pelayanan prioritas di rumah sakit, dapat meninjau berdasarkan data
permasalahan yang ada, sebagai contoh complain pasien, capaian indikator yang masih
rendah, adanya kejadian tidak diharapkan,

C. SISTIM DAN PROSES YANG MEMPERLIHATKAN VARIASI PROSES


PENERAPAN PELAYANAN DAN HASIL PELAYANAN YANG PALING
BANYAK
Pemilihan berdasarkan pada proses yang berimplikasi risiko tinggi, diberikan dalam
volume besar atau cenderung menimbulkan masalah. Rumah sakit harus memilih fokus
perbaikan, proses, kebutuhan pasien dan jenis pelayanan.

2
D. PERBAIKAN YANG BERDAMPAK PADA EFISIENSI
Dalam upaya pengukuran dan perbaikan diperlukan penyusunan dan pengembangan
program prioritas, hal ini memerlukan koordinasi menyeluruh terhadap program yang
ada di rumah sakit.
Dampak dari perbaikan misalnya penilaian perbaikan efisiensi dari suatu proses klinis
yang kompleks pada pelayanan stroke, pelayanan jantung dan lainnya, dan/atau
identifikasi pengurangan biaya dan sumber daya yang digunakan dengan adanya
perbaikan suatu proses. Penilaian dampak dari perbaikan tersebut akan menunjang
pemahaman tentang biaya relative yang dikeluarkan demi investasi mutu dan sumber
daya manusia, finansial, dan keuntungan lain dari investasi tersebut. Untuk ini perlu
pembuatan program (tool) sederhana untuk menghitung sumber daya yang digunakan
pada proses yang lama dan pada proses yang baru.

E. DAMPAK PADA PERBAIKAN SISTEM


Dampak pada perbaikan sistem sehingga efek dari perbaikan dapat terjadi diseluruh
rumah sakit, misalnya system manajemen obat di rumah sakit.

Berdasarkan atas hal tersebut, Direktur Rumah Sakit bersama – sama dengan Manager
Bidang/Bagian di Rumah Sakit membuat program pelayanan prioritas dengan mengembangkan
standarisasi proses dan hasil asuhan klinis pelayanan prioritas serta mengembangkan
pengukuran mutu klinis, manajerial dan penerapan sasaran keselamatan pasien.
Adapun mengapa perlu disusun berdasarkan prioritas adalah dengan mempertimbangkan
keterbatasan staf dan sumber daya, sehingga tidak semua proses di Rumah Sakit diukur dan
diperbaiki pada saat yang bersamaan. Oleh karena itu Direktur Rumah Sakit dan Direktur PT.
Medikaloka Podomoro menetapkan prioritas pengukuran dan perbaikan di seluruh Rumah
Sakit. Prioritas ini meliputi upaya pengukuran dan perbaikan yang mempengaruhi atau
mencerminkan aktivitas yang terdapat di berbagai unit pelayanan. Direktur Rumah Sakit
berfokus pada upaya peningkatan mutu Rumah Sakit, termasuk pengukuran dan aktivitas yang
berhubungan dengan kepatuhan penuh terhadap sasaran keselamatan pasien.

3
Dengan dukungan penuh dari pimpinan Rumah Sakit yang mempunyai peranan kunci untuk
memastikan rencana peningkatan mutu dan keselamatan pasien dapat diimplementasikan
secara optimal, maka diharapkan dapat membentuk budaya keselamatan pasien dan memberi
dampak pada setiap aspek pelayanan, untuk terus meningkatkan mutu pelayanan dan
mengurangi risiko baik terhadap pasien, staf dan bisnis Rumah Sakit Hermina Podomoro
kedepan.

III.TUJUAN
A. TUJUAN UMUM
Meningkatan pelayanan kesehatan dan keselamatan pasien melalui upaya peningkatan
mutu pelayanan prioritas rumah sakit secara efektif dan efisien agar tercapai derajat
kesehatan yang optimal dan kepuasaan serta kebutuhan pasien terhadap pelayanan
Rumah Sakit Hermina Podomoro.

B. TUJUAN KHUSUS
1. Terlaksananya peningkatan mutu pelayanan prioritas rumah sakit.
2. Tercapainya indikator mutu prioritas rumah sakit

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


A. KEGIATAN POKOK
1. Menetapkan topik prioritas peningkatan (perbaikan) pelayanan
2. Menetapkan implementasi prioritas peningkatan mutu pelayanan di unit mana saja
3. Menetapkan 5 PPK – CP yang akan di evaluasi di unit-unit prioritas
4. Menetapkan IAK, IAM dan ISKP untu memantau peningkatan mutu di unit area
prioritas
5. Monitoring capaian indikator dan analisa untu mengetahui dampak kendali mutu
dan kendali biaya

4
B. RINCIAN KEGIATAN
1. Melakukan koordinasi dengan direktur dan para pimpinan dan bidang mutu dan
akreditasi
a. Pemilihan dan penetapan pelayanan prioritas
b. Pemilihan dan penetapan pengukuran mutu sesuai IAK, IAM dan ISKP
2. Melakukan koordinasi dengan direktur dan manajer dalam menentukan area
prioritas di RS
a. Penetapan implementasi prioritas di unit
3. Melakukan koordinasi dengan ketua komdik dan ketua KSM masing-masing terkait
PPK – CP sesuai prioritas
a. Pembahasan penetapan 5 PPK-CP sesuai dengan pelayanan prioritas
4. Melakukan koordinasi dengan manajer dan kepala unit untuk menetapkan indikator
prioritas di unitnya
a. Pemilihan dan penetapan indikator mutu dan profil indikator yang dipergunakan
untuk mengukur mutu unit kerja
b. Pengumpulan data dan pelaporan mutu prioritas di unit
5. Melakukan koordinasi dengan unit dan manajer terkait pelaporan
a. Pengambilan data mutu prioritas di unit
b. Melakukan perekapan data mutu prioritas di unit
c. Membuat analisa
d. Melakuakan validasi data
e. Laporan direktur RS
f. Laporan direktur PT
g. Sosialisasi feedback
h. Upload sismadak
i. Publikasi data
j. Publikasi web/mading

5
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
CARA
NO KEGIATAN
Sosialisasi Diklat Rapat Survey Laporan
1 Melakukan koordinasi dengan direktur dan para pimpinan dan
Bidang Mutu dan Akreditasi terkait pelayanan prioritas
a. Pemilihan dan penetapan pelayanan prioritas √
b. Pemilihan dan penetapan pengukuran mutu sesuai IAK, IAM dan ISKP √
2 Melakukan koordinasi dengan direktur dan manajer dalam
menentukan area prioritas di RS
a. Penetapan implementasi prioritas di unit √
3 Melakukan koordinasi dengan ketua komdik dan ketua KSM masing-
masing terkait PPK – CP sesuai prioritas
a. Pembahasan penetapan 5 PPK-CP sesuai dengan pelayanan prioritas √
4 Melakukan koordinasi dengan manajer dan kepala unit untuk
menetapkan indikator prioritas di unitnya
a. Pemilihan dan penetapan indikator mutu dan profil indikator yang √
dipergunakan untuk mengukur mutu unit kerja
b. Pengumpulan data dan pelaporan mutu prioritas di unit √ √
5 Melakukan koordinasi dengan unit dan manajer terkait pelaporan √
a. Pengambilan data mutu prioritas di unit √
b. perekapan data mutu prioritas di unit √
c. Analisa √
d. Validasi data √ √
e. Laporan direktur RS √
f. Laporan direktur PT √
g. Feedback Direktur PT √
h. Upload sismadak √
i. Publikasi data √
j. Publikasi ke web/madding √
VI. SASARAN

6
Agar kegiatan menjadi lebih terarah, maka perlu dibuat sasaran yang ingin dicapai dari dibuatnya Program Prioritas. Sasaran terbagi
menjadi dua, yakni sasaran proses dan sasaran output/outcome. Sasaran proses adalah untuk memastikan kegiatan dilaksanakan
sesuai dengan agenda yang telah dibuat, sedangkan sasran output/outcome adalah sasaran yang harus dicapai dari pelaksanaan
program prioritas per kegiatan.
No Kegiatan Indikator Target
1. Melakukan koordinasi dengan Adanya pelayanan prioritas Terlaksananya rapat koordinasi dengan direktur dan
direktur dan para pimpinan dan yang disepakati para pimpinan lain untuk membahas indikator
Bidang Mutu dan Akreditasi prioritas target 100% dan standar 0
terkait pelayanan prioritas
2. Melakukan koordinasi dengan Adanya Area Prioritas yang Terlaksananya rapat koordinasi dengan direktur dan
direktur dan manajer dalam ditetapkan manajer lain membahas area prioritas di RS area mana
menentukan area prioritas di RS saja yang akan diambil sebagai area yang diukur
indikator prioritas sesuai topik
3. Melakukan koordinasi dengan 5 PPK – CP sesuai dengan Terlaksananya koordinasi dengan ketua komdik dan
ketua komdik dan ketua KSM pelayanan prioritas ketua KSM masing-masing dalam rapat koordinasi
masing-masing terkait PPK –
CP sesuai prioritas
4. Melakukan koordinasi dengan Indikator prioritas di unit Terlaksananya koordinasi dengan kepala unit dalam
manajer dan kepala unit untuk  IAK rapat koordinasi untuk menetapkan indikator prioritas
menetapkan indikator prioritas  IAM di unitnya
di unitnya  SKP
5. Melakukan koordinasi dengan - Rapat pemilihan indikator Terlaksananya kegiatan monitoring indikator mutu
unit dan manajer terkait - Penetapan indikator mutu unit prioritas mulai dari pengumpulan data, pengolahan,
pelaporan - Pengumpulan data harian rekapitulasi, analisa, validasi, laporan baik ke direktur,
direktur PT, feedback dan publikasi data
- Pengumpulan data
- Pelaporan ke direktur
- Feedback dan Sosialisasi

7
VII. JADWAL KEGIATAN
Agar kegiatan program prioritas dapat berjalan dengan baik dan terarah, maka perlu dibuat jadwal kegiatan guna memantau
kegiatan dilaksanakan sesuai jadawal dan tercapai sesuai sasaran proses yang ditetapkan.
JADWAL (BULAN) PIC
NO KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Melakukan koordinasi dengan direktur                        
dan para pimpinan dan Bidang Mutu dan
Akreditasi terkait pelayanan prioritas  
a. Pemilihan dan penetapan pelayanan x                        Mutu
prioritas  
b. Pemilihan dan penetapan pengukuran  x                      
mutu sesuai IAK, IAM dan ISKP
2 Melakukan koordinasi dengan direktur                        
dan manajer dalam menentukan area
 
prioritas di RS
x                       
 Mutu
a. Penetapan implementasi prioritas di
unit
3 Melakukan koordinasi dengan ketua                        
komdik dan ketua KSM masing-masing Mutu dan
terkait PPK – CP sesuai prioritas Yanmed
a. Pembahasan penetapan 5 PPK-CP   x                       
sesuai dengan pelayanan prioritas
4 Melakukan koordinasi dengan manajer                          
dan kepala unit untuk menetapkan Mutu
indikator prioritas di unitnya
a. Pemilihan dan penetapan indikator    x                    
mutu dan profil indikator yang
dipergunakan untuk mengukur mutu
unit kerja

8
b. Pengumpulan data dan pelaporan    x                    
 
mutu prioritas di unit
5 Melakukan koordinasi dengan unit dan                        
Mutu dan
manajer terkait pelaporan
Kepala
a. Pengambilan data mutu prioritas di  x  x  x  x  x  x  x  x  x  x  x  x
Unit
unit  
b. Perekapan data mutu prioritas di unit        x     x    x     
 
c. Analisa        x     x    x       
d. Validasi data        x     x    x       
e. Laporan direktur RS        x     x    x       
f. Laporan direktur PT        x     x    x       
g. Feedback Direktur PT        x     x    x       
h. Upload sismadak        x     x    x       
i. Publikasi data             x         
j. Publikasi ke web/madding             x         

9
ANGGARAN BIAYA
Adapun kebutuhan biaya untuk dapat melaksanakan dan menunjang Terlaksananya Program
Prioritas yang telah direncanakan.
N ESTIMASI BIAYA
RENCANA KERJA TOTAL
O PER ITEM
1 Pemilihan topik prioritas dan tujuan @15.000 x 20 Rp. 300.000
2 Menetukan area prioritas di RS
3 Melakukan koordinasi dengan ketua @Rp. 250.000 x 3 Rp. 750.000
komdik dan ketua KSM masing-
masing
4 Pengukuran Indikator Mutu Unit
- Pengumpulan Data @Rp. 50.000 x 12 Rp. 600.000
- Evaluasi dan rencana tindak lanjut @Rp. 50.000 x 4 Rp. 60.000
5 Pengukuran Indikator Mutu RS
- Pengumpulan Data @Rp. 50.000 x 12 Rp. 600.000
- Evaluasi dan rencana tindak lanjut @Rp. 50.000 x 4 Rp. 60.000
TOTAL BIAYA Rp. 2.370.000

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi dari jadwal kegiatan dilakukan setiap 1 bulan sekali sehingga bila dari evaluasi
diketahui ada pergeseran jadwal atau penyimpangan jadwal maka dapat segera
diperbaiki sehingga tidak mengganggu program secara keseluruhan. Evaluasi dilakukan
oleh bagian mutu dan akreditasi. Laporan Evaluasi pelaksanaan kegiatan program
program prioritas dibuat oleh bagian mutu dan risiko RS Hermina Podomoro setiap
triwulan

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


A. PENCATATAN

10
1. Laporan Indikator Mutu Rumah Sakit dan Indikator Mutu Unit
a. Pencatatan data indikator mutu dilakukan pada worksheet menggunakan
sistem manajemen data dengan menggunakan google sheet.
b. Penginputan data dilakukan secara harian oleh para PJ. Mutu Unit
sebagian masih menggunakan hardcopy dan softcopy
2. Laporan Pencapaian Evaluasi Penerapan Clinical Pathway
a. Penginputan jumlah Clinical Pathway yang dibuat dilakukan langsung
pada worksheet menggunakan sistem manajemen data dengan
menggunakan google sheet.
b. Sedangkan untuk berkas pendukung laporan tetap menggunakan formulir
Clinical Pathway yang wajib diisi dan dilengkapi oleh semua PPA.
c. Perekapan data dilakukan secara triwulan oleh case manager selaku Tim
dari Clinical Pathway.
B. PELAPORAN
1. LAPORAN BULANAN INDIKATOR MUTU RUMAH SAKIT
a. Data dari Instalasi / Unit dikumpulkan setiap bulan oleh Penanggung
Jawab /PJ. Mutu di Unit Kerja.
b. Data diverifikasi oleh Kepala Instalasi /Kepala Urusan kemudian
diberikan kepada Manager dan Wakil Direktur terkait untuk diverifikasi
dan disetujui.
c. Data yang telah dilakukan verifikasi disusun dalam bentuk laporan
bulanan Indikator Mutu.
d. Laporan bulanan diberikan kepada manager masing masing untuk
dilakukan analisa
e. Laporan bulanan yang sudah dianalisa oleh manager diberikan ke bagian
mutu dan akreditasi dan bagian mutu melakukan analisa statistik, saran,
validasi dan survey.
f. Laporan yang sudah dilakukan analisa statistik oleh bagian mutu diberikan
kepada wadir medis untuk koreksi analisa jika setuju laporan di teruskan
ke direktur
11
g. Direktur RS memberikan koreksi analisa trend/statistik dan dilakukan
persetujuan.
h. Direktur memberikan atas laporan tersebut kepada Manager Mutu untuk
kemudian diberikan kepada direktur PT untuk laporan mutu dan feedback
Instalasi/Unit/Urusan terkait untuk ditindaklanjuti.

2. LAPORAN TRIWULAN INDIKATOR MUTU RUMAH SAKIT


a. Data dari Instalasi / Unit dikumpulkan setiap triwulan oleh Penanggung
Jawab /PJ. Mutu di Unit Kerja.
b. Data diverifikasi oleh Kepala Instalasi /Kepala Urusan kemudian dibuat
analisa dan rencana tindaklanjut pada indikator yang tidak tercapai.
c. Data yang telah dianalisa diberikan kepada Manager dan Wakil Direktur
terkait untuk diverifikasi dan disetujui.
d. Data yang telah dilakukan verifikasi disusun dalam bentuk laporan
Triwulan oleh staf mutu.
e. Laporan Triwulan indikator mutu diberikan kepada manager mutu untuk
dilakukan verifikasi dan validasi, serta memberikan rekomendasi
persetujuan atas analisa yang rencana tindaklanjut yang telah dibuat untuk
kemudian diberikan kepada Direktur Rumah Sakit.
f. Direktur RS melakukan penelaahan terhadap rekomendasi tindaklanjut
yang diajukan, jika disetujui maka laporan pencapaian indikator Mutu
Rumah Sakit diberikan kepada Direktur PT. Medilakoka Podomoro
g. Direktur PT. Medilakoka Podomoro memberikan feed back atas laporan
tersebut kepada Direktur Rumah Sakit untuk kemudian diberikan kepada
Instalasi/Unit/Urusan terkait untuk ditindaklanjuti.

3. LAPORAN PENCAPAIAN EVALUASI PENERAPAN CLINICAL


PATHWAY

12
a. Laporan yang telah direkap oleh case manager/MPP dan Manager Yanmed
selaku sekretaris Tim Komite Medik, kemudian diberikan kepada Komite
Medis.
b. Komite Medis membuat dibuat analisa dan rekomendasi tindaklanjutnya.
c. Laporan yang sudah disertakan analisa dan rekomendasi tindaklanjut
diberikan kepada Direktur untuk disetujui.
d. Feed back dari Direktur Rumah sakit disosialisasikan kembali oleh
manager yanmed dan Ketua Komite Medik di forum pertemuan lunch
meeting, pertemuan KSM dan Komite Medik.
e. Jika terbukti terjadi penyimpangan tata laksana clinical pathway dari
DPJP, maka dapat dijadikan penilaian kinerja DPJP sebagai bahan
penilaian OPPE
f. Evaluasi Hasil evaluasi kinerja dilaporkan secara :
1) Evaluasi harian yaitu melalui sensus harian, greafing dan kegiatan
morning meeting dilaporkan oleh kains/kaper/kaur/dan manajer
2) Evaluasi bulanan, yaitu melalui laporan bulanan, pembahasan dalam
rapat, dimana resume rapat selalu ditanda tangani oleh direktur selaku
pimpinan rapat dan penanggung jawab utama program PMKP RS
3) Dievaluasi, yaitu melalui laporan bulanan, dan perubahan dalam rapat,
dimana resume rapat selalu ditanda tangani oleh Direktur selaku
pipinan rapat dan penanggung jawab utama program PMKP di RS dan
dilaporkan ke Direktur PT.Medikaloka Podomoro. Untuk kemudian
ditindaklanjuti kembali berdasarkan berdasarkan feedback yang didapat
dari Direktur PT Medikaloka Podomoro.
4) Evaluasi tahunan, yaitu laporan evaluasi secara global yang dipakai
untuk merumuskan strategi apa yang akan ditempuh untuk tahun
berikutnya. Dirumuskan secara bersama – sama oleh direksi RS, para
manajer bidang/bagian di RS dalam pembahasan rapat kerja akhir
tahun. Kemudian disususun oleh manajer mutu dan Direksi RS menjadi

13
program PMKP RS. Program PMKP yang telah disusun diajukan ke
Direktur PT. Medikaloka Podomoro untuk disetujui terlebih dahulu
sebelum diberlakukan untuk dijalankan di RS Hermina Podomoro

Jakarta , Maret 2019


Hormat Saya, Menyetujui,
Direktur RS Hermina Podomoro Direktur PT.Medikaloka Podomoro

dr. Roni Albert Wijaya dr. Hasmoro

14

Anda mungkin juga menyukai