D i r e k t o r a t J e n d e r a l C i p t a K a r y a
Direktorat Bina Teknik Permukiman dan Perumahan
Balai Bahan Dan Struktur Bangunan Gedung 1
Teori Pelat Tektonik:
1. Dunia terdiri dari lempengan mengambang yang bergerak
sehingga terjadi tabrakan
2. Tabrakan dan gesekan lempengan mengakibatkan
pelepasan energi, dirasakan sebagai gempa
3. Lempengan kuat melengkung ke atas membentuk
pegunungan, lempeng yang lemah terdesak ke bawah
membentuk jurang
2
Peta Tektonik
Kepulauan
Indonesia
3
Kejadian gempa utama di Indonesia
1. EHB (1960-2008)
2. USGS (1973-2016)
3. ISC-GEM (1907-2004)
4. Relocated BMKG data
(2009-2015
5
Pelajaran dari gempa–gempa terdahulu
f 5 mm
f 4 mm
7
Pelajaran dari gempa–gempa terdahulu
Pentingnya sengkang pada kolom
8
Pelajaran dari gempa–gempa terdahulu
Pentingnya perhatian khusus pada daerah sambungan balok kolom
Ring balok harus saling mengikat untuk Lokasi bangunan terlalu dekat dengan
menjaga kesatuan bangunan tepi lereng, berbahaya 14
Permasalahan
1. Indonesia memiliki wilayah yang rawan terhadap gempa bumi.
2. Gempa bumi tidak menyebabkan korban jiwa namun bangunan yang melakukannya.
3. Diperlukan perencanaan khusus dalam pembangunan rumah dan gedung bertingkat, yang tahan
terhadap beban gempa
4. Banyaknya kerusakan bangunan yang tidak menggunakan perencanaan/perhitungan tahan gempa
15
Konsep Built Back Better
16
4 komponen yang perlu difokuskan
17
Filososfi Bangunan Tahan Gempa
18
Bentuk Denah & Penampang
P
P <3L
Simetris tetapi terlalu panjang
Denah yang Sederhana Penampang yang Sederhana 19
Lokasi
20
Sistem Struktur Rumah Tahan Gempa
21
Ketentuan mengenai bahan bangunan
Batu pondasi
Batu kali atau batu gunung yang keras dan memiliki banyak
sudut agar ikatan dengan mortar menjadi kuat
Batu Bata
22
Kayu yang digunakan harus berkualitas baik dengan ciri-ciri:
keras, kering, berwarna gelap, tidak ada retak dan lurus.
OK
X
Pengujian praktis
mutu bata
Tulangan baja ber-SNI, tidak berkarat
24
25
Pondasi Batu Kali Menerus
1. Pondasi sebaiknya dibuat menerus keliling bangunan tanpa terputus.
2. Pondasi dinding penyekat juga dibuat menerus.
3. Perlu dipasang balok pengikat/sloof sepanjang pondasi tersebut.
26
Ketentuan
mengenai
pengangkuran
27
Balok Sloof
28
Kolom
29
Detail sambungan sloof dengan kolom
30
Balok Ring
31
Detail sambungan ring balok dengan kolom
32
Detail dinding
33
Detail dinding
34
Detail Ampig
35
Detail Ampig
36
Ketentuan yang perlu diingat
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membangun rumah dengan rangka beton:
1. Perhatikan detail penulangan pada daerah sambungan balok, kolom dan pondasi.
2. Panjang penyaluran harus cukup
3 Pengecoran pada daerah pertemuan balok, kolom dan pondasi harus dilakukan
dengan baik.
• Pada daerah sambungan, volume tulangan lebih besar sehingga ada
kemungkinan pengecoran tidak sempurna
• Perhatikan ukuran agregat maksimum
37
38
39
40
41
42
Pendetailan kuda-kuda
43
Pendetailan kuda-kuda
44
45
Dudukan kuda-kuda
46
Kenapa rumah saya
rusak tapi rumah
tetangga saya tidak?
47
T er i m a Kasi h
Batur Pintar
Bekerja Pintar
pupr_bahan_st rukt ur_bangunan pupr_bbsbg Bbsbg Djck Kang Ba t ur
48
ciptakarya.pu.go.id/ sat upint u/ bal aibsbg dit bt pp.bbsbg@pu .go.id 081111114310