Anda di halaman 1dari 4

“Process to forecast future payoffs (proses untuk memperkirakan imbalan di masa depan)”

Heizer dan Render (2015:113) mendefinisikan peramalan (forecasting) adalah suatu seni dan ilmu
pengetahuan dalam memprediksi peristiwa pada masa mendatang. Peramalan akan melibatkan
pengambilan data historis (penjualan tahun lalu) dan memproyeksi mereka ke masa yang akan datang
dengan model matematika. Perusahaan selalu dituntut untuk memperkirakan atau meramalkan
besarnya permintaan pelanggan akan produknya. Peramalan permintaan merupakan usaha untuk
mengetahui jumlah produk atau sekelomok produk di masa yang akan datang dalam kendala atau
kondisi tertentu serta untuk mengurangi resiko atau ketidakpastian yang dihadapi (Deitiana: 2011, 31).

Peramalan untuk permintaan produk adalah dasar untuk keputusan perencanaan yang paling penting.
Menurut Russell dan Taylor (2011:497), peramalan permintaan produk menentukan seberapa banyak
persediaan yang dibutuhkan, seberapa banyak produk yang harus dibuat dan seberapa banyak material
yang harus dibeli dari supplier untuk mencapai kebutuhan pelanggan yang sudah diramalkan. Tanpa
peramalan yang tepat, persediaan dalam jumlah dan biaya yang besar harus dipersiapkan untuk
mengantisipasi ketidakpastian permintaan oleh pelanggan.

Peramalan penjualan merupakan bagian penting dari manajemen rantai pasokan baik pada pengecer
akhir dan distributor, manufaktur dan pemasok. Peramalan penjualan yang tepat waktu dan akurat
sangat penting dalam menjembatani kesenjangan antara pasokan dan permintaan sehingga mengurangi
biaya penyimpanan ketika menjaga kemungkinan kehabisan persediaan (Sanwanlani & Vijayalakshmi,
2013:39)

Russell dan Taylor (2011:497) secara lebih lanjut menjelaskan bahwa meskipun peramalan yang akurat
tidak pernah mungkin bisa dilakukan, tetapi peramalan dapat mengurangi ketidakpastian mengenai
masa yang akan datang.

Peramalan keuangan mengacu pada proses yang digunakan bisnis untuk memprediksi pendapatan,
pengeluaran, dan arus kas di masa depan. Para eksekutif menggunakan perkiraan keuangan untuk
membantu mereka membuat keputusan keuangan yang percaya diri dan menguntungkan serta dapat
menentukan arah perusahaan.

Peramalan keuangan mengacu pada proyeksi keuangan yang dilakukan untuk memfasilitasi
pengambilan keputusan yang relevan untuk menentukan kinerja bisnis di masa depan. Proses
peramalan keuangan mencakup analisis kinerja bisnis masa lalu, tren bisnis saat ini, dan faktor relevan
lainnya.Namun, beberapa aspek peramalan keuangan dapat berubah tergantung pada jenis dan tujuan
ramalan tersebut, seperti yang akan dibahas nanti.
“ Business Environment & Strategy Analysis (Lingkungan bisnis dan analisis strategi)”

Analisis lingkungan bisnis adalah salah satu strategi yang digunakan perusahaan untuk meramalkan atau
memprediksi dampak perubahan lingkungan bisnis terhadap perkembangan perusahaan. Analisis
lingkungan bisnis harus dilakukan agar dapat memetakan posisi bisnis yang sedang dijalani. Sedangkan,
Analisis Strategi yaitu tindakan perencanaan yang cermat dalam mencapai dan mengevaluasi sasaran-
sasaran dan tujuan–tujuan bersama yang diinginkan.

“Accounting Analysis (Analisis Akuntansi)

Analisis akuntansi (accounting analysis) merupakan proses evaluasi sejauh mana akuntansi perusahaan
mencerminkan realitas ekonomi. Analisis akuntansi adalah sebuah proses yang digunakan untuk
mengkaji informasi keuangan dan mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan, serta membuat proyeksi
masa depan. Proses ini bertujuan untuk membantu pembuat keputusan menentukan strategi yang tepat
untuk mencapai tujuan keuangan perusahaan. Analisis akuntansi dapat digunakan untuk tujuan seperti
analisis laporan keuangan, penilaian kinerja, perencanaan bisnis, dan riset pasar.

“Financial Analysis (Analisis Keuangan)”

Analisis keuangan adalah upaya yang dilakukan untuk mengevaluasi kelangsungan bisnis, sub-bisnis,
stabilitas hingga profitabilitas perusahaan. Upaya ini dilakukan oleh seorang profesional dengan
menggunakan informasi yang didapatkan dari laporan keuangan dalam bentuk rasio. Analisis keuangan
adalah proses mengevaluasi bisnis, proyek, anggaran, dan transaksi terkait keuangan lainnya untuk
menentukan kinerja dan kesesuaiannya. Biasanya, analisis keuangan digunakan untuk menganalisis
apakah suatu entitas stabil, mampu membayar utang , likuid , atau cukup menguntungkan untuk
menjamin investasi moneter.

“Intrinsic Value (Nilai intrinsik)”

Nilai intrinsik adalah nilai sebenarnya (intrinsik) suatu perusahaan atau aset atau saham berdasarkan
seluruh aspek yang mempengaruhi bisnis perusahaan. Nilai intrinsik dihitung menggunakan berbagai
metode analisis fundamental. Metode umum yang digunakan dalam menghitung nilai intrinsik adalah
menjumlahkan seluruh laba yang dihasilkan oleh aset perusahaan, kemudian menilaisekarangkannya
(present value) menggunakan faktor diskon tertentu. Nilai intrinsik dapat berbeda dengan nilai pasar

“Industry Analysis (Analisis Industri)”

Berdasarkan laman Wallstreetmojo, analisis industri atau industry analysis adalah penilaian pasar yang
banyak digunakan oleh pebisnis dan analis agar bisa memahami dinamika persaingan di dalam suatu
industri. Analisis industri ini akan membantu mereka untuk memahami apa yang terjadi di dalam suatu
industri, seperti statistik penawaran dan permintaan, tingkat persaingan di dalam suatu industri, kondisi
persaingan industri dengan industri baru lain, prospek industri pada masa depan dengan cara
mempertimbangkan perubahan teknologi, sistem kredit di dalam industri, dan juga dampak faktor
eksternal terhadap industri. Untuk perusahaan, analisis industri bisa dijadikan sebagai metode yang
mampu membantu memahami posisi perusahaan secara relatif atas perusahaan lain pada industri yang
sama. Hal tersebut akan membantu mereka dalam melakukan identifikasi peluang dan ancaman yang
bisa datang kapan saja, serta memberikan gambaran yang kuat terkait skenario industri saat ini dan juga
masa depan. Analisis industri menurut Cerdasco, (2019) yaitu penilaian terhadap peluang dan ancaman
lingkungan kompetitif yang mempengaruhi kesuksesan dari suatu perusahaan. Profitabilitas sebuah
industri sangat berpengaruh pada lingkungan kompetitif perusahaan, yang juga berpengaruh pada
pendapatan perusahaan.

“Analysis of cash flows (Analisis Arus Kas)”

Analisis arus kas adalah proses memeriksa arus kas masuk dan keluar dari bisnis untuk menentukan
kesehatan keuangan perusahaan. Analisis arus kas bakal menelusuri semua cash flow yang terjadi dalam
periode tertentu. Analisis arus kas adalah metode untuk memeriksa kondisi keuangan perusahaan. Bisa
dikatakan analisis arus kas adalah semacam studi tentang pergerakan uang tunai yang masuk dan keluar
melalui bisnis Anda, yang disebut anggaran kas (cash budget). Nantinya, anggaran ini akan menentukan
pola bagaimana perusahaan membayar dan menerima uang. Tujuan dari analisis arus kas adalah
mempertahankan uang yang cukup untuk operasional perusahaan dari bulan ke bulan.

“Profitability Analysis (Analisis Profitabilitas)”

Analisis profitabilitas adalah bagian dari perencanaan sumber daya perusahaan atau enterprise resource
planning (ERP) dan membantu para pemimpin bisnis untuk mengidentifikasi cara untuk mengoptimalkan
profitabilitas yang berkaitan dengan berbagai proyek, rencana, atau produk.

Ini adalah proses sistematis menganalisis keuntungan yang diperoleh dari berbagai aliran pendapatan
bisnis. Kadang-kadang analisis profitabilitas diasumsikan secara tidak benar hanya mengandalkan rasio
profitabilitas.

Faktanya, analisis profitabilitas bergantung pada analisis kualitatif dan kuantitatif untuk membantu para
pemimpin mendapatkan gambaran lengkap. Sementara analisis profitabilitas memang menjawab
banyak pertanyaan kuantitatif, analisis ini juga unik karena juga dapat membantu para pemimpin bisnis
mengidentifikasi sumber informasi mana yang paling faktual dan andal. Ini sangat membantu dalam
membantu memilih solusi perencanaan sumber daya perusahaan baru karena kebutuhan akan data
faktual dan andal adalah yang terpenting.

“Risk Analysis (Analisis Resiko)”

Analisis Risiko adalah kegiatan menentukan tingkat kemungkinan/ frekuensi terjadinya risiko serta
tingkat dampaknya terhadap pencapaian tujuan/ sasaran dengan mempertimbangkan aktivitas
pengendalian yang sudah dilakukan. Analisis Risiko adalah kegiatan menentukan tingkat kemungkinan/
frekuensi terjadinya risiko serta tingkat dampaknya terhadap pencapaian tujuan/ sasaran dengan
mempertimbangkan aktivitas pengendalian yang sudah dilakukan. Menurut Al Bahar dan Crandall
(1990), analisis risiko didefinisikan sebagai sebuah proses yang menggabungkan ketidakpastian dalam
bentuk kuantitatif, menggunakan teori probabilitas, untuk mengevaluasi dampak potensial suatu risiko.

“Prospective Analysis (Analisis Prospektif)”

Analisis prospektif merupakan langkah akhir dalam proses menganalisis laporan keuangan yang
memprediksi atau memperkirakan kondisi keuangan perusahaan di masa depan. Analisis prospektif
adalah suatu metode yang digunakan untuk menganalisis permasalahan dalam sistem ahli yang dapat
menggabungkan pembuat keputusan dalamrangka menyusun kembali beberapa perencanaan dengan
pendekatan yang berbeda. Masing-masing solusi yang dihasilkan berasal dari pendekatan yang
direncanakan dan bukan dari suatu rumusan yang bisa masing-masing kasus (Munchen, 1991 dalam
Bourgeois, 2002).

Analisis prospektif merupakan langkah akhir dalam proses analisis laporan keuangan.Analisis ini dapat
dilakukan hanya setelah laporan keuangan historis disesuaikan untuk mencerminkan kinerja ekonomis
perusahaan secara akurat. Analisis prospektif meliputi peramalan posisi keuangan (neraca), laporan laba
rugi, dan laporan arus kas. Analisis prospektif merupakan inti dari penilaian efek Analisis prospektif juga
berguna untuk menguji ketepatan rencana strategis perusahaan dan berguna bagi kreditor untuk
menilai kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya. Analisis prospektif dapat dilakukan
hanya setelah laporan keuangan historis disesuaikan untuk mencerminkan kinerja ekonomis perusahaan
secara akurat. Analis prospektif merupakan inti penilaian efek. Analisis prospektif juga berguna untuk
menguji ketepatan rencana strategis perusahaan. Untuk itu perlu dianalisis apakah perusahaan mampu
menghasilkan arus kas yang cukup untuk mendanai pertumbuhan yang diharapkan atau apakah
perusahaan memerlukan pendanaan utang atau ekuitas di masa depan. Perlu dianalisis pula apakah
rencana strategis kini akan menghasilkan manfaat seperti yang diramalkan oleh manajemen
perusahaan. Dan akhirnya, analisis prospektif berguna bagi kreditor untuk menilai kemampuan
perusahaan untuk memenuhi kewajibannya.

“Cost of Capital Estimat (Perkiraan biaya modal)”

Biaya modal adalah biaya yang harus dikeluarkan atau yang harus dibayar untuk mendapatkan modal,
baik yang berasal dari hutang, saham preferen, saham biasa, maupun laba ditahan untuk membiayai
investasi perusahaan. Menurut Awat (1999) Biaya modal adalah biaya yang diperhitungkan karena
penggunaan modal tertentu, baik biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh modal tersebut maupun
biaya yang terpaksa diperhitungkan selama penggunaan modal yang dimaksud. Sedangkan menurut
Husnan (1997) Biaya modal dalam bentuk modal sendiri merupakan tingkat keuntungan yang
disyaratkan oleh pemilik dana tersebut sebelum mereka menyerahkan dananya ke perusahaan. Jadi,
biaya modal dapat diartikan sebagai suatu tingkat pengembalian yang diharapkan investor atas dana
yang digunakan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai