TAHUN 2023
DISUSUN OLEH :
BETSAIL KUWAY
NIT. 22DI8715
i
PERNYATAAN KEASLIAN
1. Tugas Akhir yang penulis buat ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk
mendapatkan gelar akademik di Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional maupun
di Perguruan Tinggi lainnya;
2. Tugas Akhir ini adalah murni gagasan, rumusan, tulisan dari penulis sendiri
tanpa bantuan pihak lain, kecuali Pembimbing;
3. Tugas Akhir ini tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau
dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dan jelas dicantumkan ke
dalam daftar pustaka;
4. Pernyatan ini penulis buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka
penulis bersedia menerima sanksi akademik berupa pembatalan gelar yang
diperoleh dari karya ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang berlaku
di Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional.
5. Penulis melakukan perbandingan penelitian sebelumnya dengan penelitian
yang dilakukanoleh penulis.
BETSAIL KUWAY
22DI8715
ii
LEMBAR PENGESAHAN
TUGAS AKHIR
Oleh:
BETSAIL KUWAY
22DI8715
Mengetahui: Menyetujui:
Ketua Program Diploma I PPK-STPN, Dosen Pembimbing,
TTD
Mengetahui:
Ketua Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional,
TTD
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan
Rahmat, Hidayah dan Karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan
Tugas Akhir pada kegiatan Kuliah Praktik Pengukuran dan Pemetaan Kadastral
Praktik Kerja Lapangan (PKL) dengan baik.
Tujuan dari pembuatan laporan Tugas Akhir PKL yakni adalah untuk
memenuhi salah satu syarat kelulusan dari program Diploma I Pengukuran dan
Pemetaan Kadastral Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional Yogyakarta. Dengan
selesainya laporan Tugas Akhir ini saya mengucapkan terima kasih kepada :
3. Bapak Muh. Arif Suhattanto, S.T., M.Sc. selaku Koordinator Utama dalam
pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan.
8. Ibu Rifda Galuh Kusuma, S,Si dan Ibu Erthantia Dea H.P, S.Si. selaku
asisten instruktur pemetaan yang telah membimbing
9. Kepada Bapak Nugrahaning Widhie selaku kepala Dusun Dagen yang telah
membantu di setiap permasalahan yang kami alami saat melakukan Praktik
iv
Kerja Lapangan.
10. Alm.Opa terkasih (Morets kuway) yang selalu jadi motivator buat saya
15. Rekan-rekan dan semua pihak yang telah banyak membantu dalam praktikum
dan penyelesaian laporan ini.
BETSAIL KUWAY
NIT.22DI8715
v
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL.................................................................................................. x
BAB II PERENCANAAN..................................................................................... 4
vi
E. Tenaga Pelaksana .................................................................................... 6
B. Pelaksanaan ........................................................................................... 10
A. Pelaksanaan ........................................................................................... 11
B. Pembahasan .......................................................................................... 11
A. Kesimpulan ........................................................................................... 30
B. Saran ..................................................................................................... 31
LAMPIRAN ......................................................................................................... 33
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tanah merupakan salah satu faktor penting dalam kehidupan manusia
karena setiap manusia membutuhkan tanah sebagai tempat tinggal maupun
tempat usaha. Oleh karena itu tanah sebagai salah satu sumber daya alam
yang mempunyai peran bagi keperluan pembangunan bangsa Indonesia dan
dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat (Titania Puspita
Anggraeni, 2019).
Salah satu aturan yang mengatur tentang pendftaran tanah adalah
Undang- Undang Pokok Agraria (UUPA), UUPA merupakan peraturan
dasar yang mengatur penguasaan, pemilikan peruntukan, penggunaan dan
pengendalian pemamfaatantanah untuk sebesar- besar kemakmuran rakyat.
Salah satu aspek yang dibutuhkan untuk tujuan tersebut adalah mengenai
kepastian ha katas tanah yang menjadi dasar utama dalam rangka kepastian
hukum kepemilikan tanah.
Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah kegiatan pendidikan, pelatihan,
dan pembelajaran yang dilaksanakan dibidang pengukuran dan pemetaan
kadastral, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan mutu Taruna
Diploma I PPK Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) dengan
kompetensi keahlian sesuai dengan bidangnya. Praktik Kerja Lapangan ini
juga merupakan salah satu kurikulum yang harus ditempuh oleh Taruna
Diploma I PPK Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional, agar mendapatkan
pengalaman yang lebih luas mengenai pengukuran dan pemetaan didunia
pekerjaan sebagai asisten surveyor kadastral serta menambah wawasan
sehingga ilmu yang telah diajarkan dapat diterapkan dengan baik di
lapangan.
Taruna program studi Diploma I Pengukuran dan Pemetaan Kadastral
Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional melaksanakan Kuliah Praktik
Pengukuran dan Pemetaan Kadastral / Praktik Kerja Lapangan sebagai
syarat kelulusan program studi Diploma I PPK yang juga merupakan
1
persiapan menjadi Asisten Surveyor
2
C. Metode Penulisan
Metode Observasi Lapangan
Penerapan metode ini, penulis langsung terjun ke lapangan yaitu di
Kalurahan Sumberrahayu, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman pada
tanggal 26 Juni s/d 15 Juli 2023, untuk mendapatkan data kuantitatif yaitu
penelitian dengan pengumpulan data yang berupa angka atau data fisik dan
data kualitatif dengan pengumpulan data tekstual atau disebut data yuridis
3
BAB II PERENCANAAN
A. Lokasi Kegiatan
4
6. Pengisian data atribut survey 123 158 titik
7. Pembuatan peta dasar pendaftaran 3 berkas
8. Pembuatan peta bidang tanah 13 berkas
9. Pembuatan peta tematik kluster bidang 1 berkas
tanah sumberrahayu Dusun Dagen
C. Spesifikasi Teknis
Praktik lapangan yang dilakukan oleh kelompok 54 yaitu
mengukur bidang-bidang tanah menggunakan Total Station (Otomatisasi
dan Polar) , GNSS (NTRIP dan Radio) dan meetband (Pita ukur), juga
mengisi risalah data yuridis di blanko Daftar Isian 201,penetapan tanda
batas, membuat Gambar Ukur (DI 107 PTSL) yang pengukuran nya
dilakukan secara sistematik, juga membuat beberapa jenis peta, yaitu peta
dasar pendaftaran dengan skala 1:1000, peta bidang tanah dengan citra
foto udara sebagai basemap, peta bidang tanah klarifikasi sebagai
pengaplikasian dari Gambar Ukur digital serta pembuatan peta tematik
kluster bidang tanah pada wilayah kerja pengukuran oleh kelompok 54
• Pita ukur
5
• Jalon
• Palu
• Payung
• Jas hujan
• Alat tulis
• Patok kayu
• Paku payung
• Cat polix
• Kertas HVS
E. Tenaga Pelaksana
Dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan, pelaksanaan dilakukan
bersama rekan satu kelompok yang terdiri dari 7 anggota. Dengan
didampingi oleh instruktur dan asisten instruktur sesuai dengan wilayah
kerja masing-masing.
6
Tabel 2.Tenaga Pelaksana
Nama Jabatan/Keterangan
Bapak Dr.Eko Suharto,S.T.,M.Si. Instruktur Pembimbing Teknis
KP/PKL
Bapak Aristiono Nugroho, Instruktur Pembimbing Yuridis
A.Ptnh.,M.Si. KP/PKL
7
F. Jadwal Kegiatan
Pelaksanaan praktik kerja lapangan memerlukan sebuah jadwal
kegiatan agar kegiatan dapat berjalan lancar dan terorganisir. Praktik kerja
lapangan dilaksanakan pada 26 Juni s/d 15 Juni 2023 dan dilanjutkan
penyusunan tugas akhir sampai dengan 20 Juli 2023. Jadwal kegiatan
KP/PKL dirincikan sebagai berikut:
instruktur
2 Pembagian wilayah dan identifikasi 26 juni 2023
8
BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN
PELAKSANAAN
9
B. Pelaksanaan
1. Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Program Studi Diploma I
Pengukuran dan Pemetaan Kadastral Sekolah Tinggi Pertanahan
Nasional tahun 2022/2023 dilaksanakan di Desa Sumberrahayu,
Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta.
2. Praktik Kerja Lapangan terdiri dari taruna/taruni Sekolah Tinggi
Pertanahan Nasional Program Studi Diploma I Pengukuran dan
Pemetaan Kadastral tahun akademik 2022/2023 yang berjumlah
524 taruna/i yang dibagi menjadi 74 regu, dengan anggota setiap
regu terdiri 7-8 orang.
3. Kelompok/regu 33 mendapatkan pembagian di wilayah 1
khususnya di dusun DAGEN yang mencakup wilayah RT 02/03
dan RW 33. Dalam wilayah pengukuran kami mengidentifikasi
terdapat 93 bidang yang terdiri dari 20 bidang perumahan, 73
bidang sawah.
4. Pembimbing terdiri dari Instruktur dan Asisten Instruktur.
10
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan
B. Pembahasan
11
pendamping. Untuk regu 54 mendapatkan area kerja 2 blok,yaitu 1
pemukiman dan 1 pertanian(sawah).
12
bergeser dari tempatnya. maka penyelesaiannya adalah dengan
menanyakan kepada pemilik bidang tanah yang bersangkutan dan
menanyakan kepada pihak Dukuh.
13
I. Penentuan dan Pengukuran TDV
14
II. Pengukuran bidang tanah
15
Gambar 8.Pengukuran menggunakan GNSS
16
III. Pembuatan GU
Pembuatan gambar ukur dilakukan langsung di lapangan
bersamaan dengan dilakukannya pengukuran. Uraian bidang tanah
diuraikan dalam DI 107. Uraian GU sesuai dengan ketentuan yang ada
dan gambar yang jelas terlihat dan terbaca. Pada halaman 1 berisi
nama kantor wilayah, nomor GU dan tahun pembuatan, lokasi bidang
tanah yang diukur, uraian surveyor, uraian surveyor, dan sketsa lokasi
bidang tanah untuk fasilitas umum atau tempat yang mudah dikenali
di sekitar lokasi bidang tanah. Pada halaman 2 berisi tentang
gambaran seluruh hasil pengukuran di lapangan yaitu sisi petak, garis
kontrol, TDV, titik poligon, koordinat tiap titik yang terdapat pada GU
beserta data ukuran pemilik yang berdekatan bidang tanah. Pada
halaman 3 berisi cetakan halus atau cetakan kavling tanah. Pada
halaman 4 berisi persetujuan batas bidang tanah dari pemilik tanah
yang berbatasan langsung (nama dan tanda tangan) yang disebut asas
kontradiksi delimitasi.
Kendala yang dihadapi saat mengisi GU adalah meminta
persetujuan tetangga atas batas bidang tanah, karena mereka sering
tidak berada di rumahnya atau bahkan ada yang tinggal di luar
kawasan. Pemecahannya adalah batas bidang tanah tersebut
ditetapkan sebagai batas bidang tanah sementara sampai
ditemukannya pemilik bidang tanah yang berdekatan, dan mengisi
tanda tangan perjanjian batas bidang tanah bagi penduduk yang
berdomisili di luar daerah yang akan diganti. dengan tanda tangan
Dukuh yaitu Pak Haning.
17
Gambar 9.Contoh Gambar Ukur
18
IV. Plotting Bidang menggunakan Aplikasi AutoCAD Map
Data yang diperoleh setelah dilakukan pengukuran batas
bidang tanah diplot ke dalam Peta Autocad yang dilengkapi dengan
Geo KKP. Geo KKP digunakan agar layer sesuai dengan standar yang
digunakan oleh Badan Pertanahan Nasional, untuk layer yang belum
standar perlu dilakukan standarisasi dengan cara klik toolbar
standarisasi lalu pilih make a linear object lalu pilih elemen yang akan
digunakan pada bidang tanah, kemudian melakukan topologi yaitu
dengan cara klik bersihkan batas bidang maka akan muncul beberapa
error kemudian klik reclean sampai error 0, jika sudah 0 maka klik
menu untuk topologi. Setelah topologi berhasil, akan muncul centroid
ditengah field, kemudian ditambahkan nama pemilik, NIB dan area
field. Luas diperoleh dengan menuliskan perintah 'DLUAS' pada
kolom perintah, kemudian data luas akan muncul tepat ditengah-
tengah gambar bidang tersebut.
19
V. Pengumpulan data yuridis
Pengumpulan data yuridis dilakukan dengan melakukan
wawancara dengan pemilik bidang tanah yang bersangkutan.
Dokumen yang dikumpulkan adalah sertifikat bidang tanah, KTP
pemilik bidang tanah dan surat keterangan kematian jika pemilik
bidang tanah telah pergi.
Permasalahan yang dihadapi adalah pemilik tanah yang
bersangkutan tidak berada di lokasi pengukuran atau berada di luar
daerah sehingga data yang dibutuhkan tidak dapat ditemukan. Maka
solusi yang diambil adalah menanyakan kepada Dukuh tentang
kepemilikan tanah yang bersangkutan mengenai nama dan surat-
surat yang ada.
20
Gambar 12.Contoh sertifikat
tanah
21
Gambar 13.Data Excel Survey 123
22
VII. Pembuatan Peta Dasar Pendaftaran dan Peta Bidang Tanah
23
Layout, posisi peta X: 75 & Y: 0, dan faktor skalanya adalah 1:1.
Simpan file peta dasar pendaftaran pdf.
24
disesuaikan, tarik frame ke lokasi yang akan dipetakan, matikan
lapisan citra satelit, dan gambar siap untuk dicetak. Klik kanan pada
Tab "Model" - Plot. Pilih plotter/printer pada kolom "Printer/Plotter
Name", ukuran kertas yang digunakan ditentukan pada kolom "Paper
size", dan area plot pada "what to plot". Selanjutnya penempatan area
gambar juga diatur agar terlihat rapi dan dibuat skala 1:1. Pada contoh
ini file akan dihasilkan dalam format pdf, oleh karena itu dipilih
“Printer/Plotter Name” DWG ToPDF, Ukuran kertas A3, area plot
adalah Window, posisi peta adalah "tengah plot", dan faktor skala
adalah 1:1. Ketika area plot dipilih jendela, silakan klik sudut bingkai
peta ke sudut yang berlawanan. Jika semuanya sudah benar maka klik
OK.
25
❖ Hasil pembuatan peta
26
VIII. Link data spasial dan tekstual serta Pembuatan Peta Tematik
27
Melakukan spatial join dengan layer bidang sebagai targetnya. Untuk
melihat hasil join lakukanklik kanan pada data hasil dan lihat pada open
attribute table. Melakukanjoin data tekstual dengancara menggunakan
menu join and relate, disinimenggabungkan data yang ada di arcgis
dengan data yang ada pada excel Survey 123, menggabungkan
datanya menggunakan NUB. Syarat dapat melakukan join adalah 2
data tersebut harus memiliki informasi yang sama. setelah itu
Lakukan symbologi dengan memisahkan bidang tanahsesuai dengan
klusternya,yaitu K1, K2, K3, dan K4, setalah itu layout Peta Bidang
Tanah yang sudah dibuat berdasarkan ketentuan. Proses diatas di
akhiri dengan melakukan export data, dengan tujuan menghasilkan
satu data hasil secara utuh.
Pembuatan peta tematik bidang tanah di buat berdasarkan
klusterisasibidang tanah. Yang terdiri dari:
a) Kluster 1 (K1) adalah bidang tanah yang data fisik dan data
yuridisnya memenuhi syarat untuk diterbitkan sertipikat hak atas
tanah.
b) Kluster 2 (K2) adalah bidang tanah yang data fisik dan data
yuridisnya memenuhi syarat untuk diterbitkan sertipikat hak atas
tanah namun terdapatperkara di Pengadilan dan/atau sengketa.
c) Kluster 3 (K3) adalah produk PTSL yang telah selesai
dilaksanakan sampai dengan tahap pengumpulan data fisik,
pengumpulan data yuridis dilanjutkan dengan kegiatan penelitian
data yuridis untuk pembuktian hak dan pengumuman data fisik dan
data yuridis namuntidak dapat dibukukan dan diterbitkan sertifikat
hak atas tanah karena subjek dan/atau objek haknya belum
memenuhi persyaratan tertentu.
28
d) Kluster 4 (K4) adalah bidang tanah yang objek dan subjeknya
sudah terdaftar dan sudah bersertifikat hak atas tanah, yang belum
dipetakan.
29
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam kegiatan PKL yang telah dilakukan ini, maka dapat disimpulkan
bahwa:
a. Sistem yang digunakan dalam mengukur bidang tanah ini menggunakan
metode terestrial yang membutuhkan bantuan alat Meetband, Total
Station dengan merk Topcon untuk mengukur batas bidang tanah
dengan tempat yang rindang dan banyak vegetasi serta menggunakan
metode ekstraterestrial dengan menggunakan Alat GNSS merk SOUTH
untuk mengukur TDV dan mengukur batas bidang. Hasil pengukuran
kemudian digunakan untuk mengisi Gambar Ukur.
b. Proses pendaftaran tanah meliputi data pengukuran ditambah adanya
data yuridis yang diperoleh dari hasil wawancara dengan pemilik bidang
tanah yang bersangkutan, data fisik dan data yuridis tersebut diolah
dengan menggunakan komputerisasi sehingga tidak memakan waktu
yang lama..
c. Dari hasil pengukuran yang telah dilakukan untuk mendapatkan data
fisik dan data yuridis, data tersebut diolah untuk mendaftarkan bidang
tanah seperti DI 201 untuk bidang tanah yang belum bersertifikat, dan
bidang tanah yang telah bersertifikat di Survey 123 aplikasi
d. Kemudian dari hasil pengolahan diatas dapat dibuat Peta Tematik,
Gambar Ukur, Peta Bidang tanah, dan Peta Dasar Pendaftaran.
30
B. Saran
Pada kegiatan PKL saran untuk taruna/taruni yaitu :
a. Sifat kedisiplinan dan pekerja keras sangat diperlukan dalam bekerja agar
mendapatkan hasil pekerjaan yang baik dan sesuai dengan waktu yang
ditentukan.
b.Taruna diharapkan menguasai metode-metode dalam pengukuran bidang
agar data yang dihasilkan berkualitas baik dan dapat dipertanggung
jawabkan.
c. Sebaiknya taruna lebih menguasai software Autocad, ArcGIS MAP, Excel,
maupun software lainnya untuk pengolahan data, karena sangat
membantuuntuk pekerjaan.
d.Para petugas ukur supaya lebih melatih komunikasi dalam bermasyarakat,
karena membantu untuk mendapatkan informasi bidang tanah yang akan
diukur.
e. Sebaiknya Taruna menjaga sikap dan sopan santun dalam bermasyarakat
sehingga masyarakat dapat percaya dan memberi setiap detail informasi
yang dibutuhkan.
f. Taruna diharapkan dapat meningkatkan jiwa korsa/kebersamaan dalam
kerja kelompok karena hal tersebut dapat membuat suatu pekerjaan
menjadilebih mudah dan cepat terselesaikan.
31
DAFTAR PUSTAKA
Aisyah, N dan Mujiati. 2021. Panduan Mata Kuliah Tugas Akhir. Sekolah Tinggi
Pertanahan Nasional, Yogyakarta
Nugroho, Tanjung dan Arianto, Tjahjo. 2017. Pembuatan Gambar Ukur dan
Pengembalian Batas. Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional, Yogyakarta
32
LAMPIRAN
33
Lampiran 3.Kartiran Gambar Ukur 9(107)
34
Lampiran 5.Peta Dasar Pendaftaran 1
35
Lampiran 7.Peta Kluster Bidang Tanah
36
Lampiran 8. Daftar Isian 201
37
S
38