Konsep Dasar HAM Hak asasi merupakan hak dasar, pemberian Tuhan dan dimiliki manusia selama hidup dan sesudahnya, serta tidak dapat dicabut tanpa ketentuan hukum yang ada, jelas, adil, dan benar, sehingga harus dihormati, dijaga dan dilindungi oleh individu, masyarakat dan negara.
Karena individu memiliki hak tersebut, maka kewajiban
individu lain untuk menghormatinya. Konsep Dasar HAM menurut Frans Magnis Suseno
Dimensi Universalitas Dimensi Kontesktualitas
Substansi HAM bersifat umum. HAM Penerapan HAM ditinjau dari tempat akan selalu dibutuhkan oleh siapa saja dan berlakunya hak-hak asasi manusia tersebut. dalam aspek kebudayaan dimanapun itu Ide-ide hak asasi manusia dapat diterapkan berada/tidak dibatasi status secara efektif, sepanjang tempat ide-ide hak kewarganegaraan seseorang asasi manusia itu memberikan suasana kondusif untuk itu. Pengertian Hak Asasi Manusia (HAM)
Pasal 1 ayat (1) undang-undang Nomor 39 ”. Selanjutnya dalam pasal 1 Deklarasi
tahun 1999 (Tentang HAM) menegaskan Universal Hak-hak Asasi Manusia (DUHAM) bahwa: “Hak asasi manusia merupakan dinyatakan bahwa: “Semua manusia dilahirkan hak yang melekat sebagai makhluk Tuhan bebas dan sama dalam martabat dan hak. Yang Maha Esa yang wajib dihormati, Mereka dikaruniai akal dan budi nurani dan dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh harus bertindak terhadap sesama manusia negara, hukum, pemerintah, dan setiap dalam semangat persaudaraan”. orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia Ciri Pokok dan Hakikat HAM ● HAM tidak perlu diberikan, ataupun diwarisi, karena bagian dari manusia secara otomatis ● HAM berlaku untuk semua orang tanpa memandang jenis kelamin, asal usul, ras, agama, etnis dan pandangan politik ● HAM tidak boleh dilanggar, orang tetap memiliki HAM meskipun sebuah negara membuat hukum yang tidak melindungi bahkan melanggar HAM HAM menurut Piagam PBB (Declaration Of Human Rights 1948) 1) Hak berfikir dan mengeluarkan pendapat 2) Hak memiliki sesuatu 3) Hak mendapatkan Pendidikan dan pengajaran 4) Hak menganut kepercayaan/agama 5) Hak untuk hidup 6) Hak untuk kemerdekaan hidup 7) Hak mendapat perlindungan hukum
HAM Menurut UU No 39 Tahun 1999: Hak Hidup,
Hak Berkeluarga, Hak mengembangkan diri, hak keadilan, hak kemerdekaan, hak berkomunikasi, hak keamanan, kesejahteraan dan perlindungan Warga Negara Pengertian Koerniatmo S. juga Dalam konteks Indonesia, istilah mendefinisikan warga negara warga negara (sesuai dengan sebagai anggota negara. Sebagai UUD 1945 pasal 26) yang anggota negara, warga negara dimaksudkan untuk bangsa memiliki kedudukan khusus Indonesia asli dan bangsa lain terhadap negara. Mereka yang disahkan undang-undang memiliki hubungan hak dan sebagai warga negara. kewajiban yang bersifat timbal balik terhadap negaranya Orang-orang yang tinggal dalam wilayah negara dapat diklafikasikan sebagai berikut: 1. Warga negara Indonesia, adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara. 2. Penduduk, yaitu orang-orang asing yang tinggal dalam negara bersifat sementara sesuai dengan visa (surat izin untuk memasuki suatu negara dan tinggal sementara, yang diberikan oleh pejabat suatu negara yang dituju) yang diberikan negara melalui kantor imigrasi. ● Apa perbedaan HAM dan Hak warga negara? ● Apa saja hak dan kewajiban sebagai warga negara Indonesie menurut UUD 1945? ● Menurut Anda, apakah hukuman mati itu merupakan pelanggaran HAM? Referensi ● H.A.Mansyur Effendi, Hak Azasi Manusia dalam Hukum Nasional dan Internasional, Ghalia Indonesia, Jakarta 1994 ● Sudiatmaka. (2021). Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Rajawali Pers ● Undang-undang RI Nomor 39 Tahun 2000, Hak Asasi Manusia, Jakarta: Sinar Grafika.