Anda di halaman 1dari 3

tugas 3.

Kerjakan soal-soal berikut ini.


1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan biaya proses, dan apa saja tahap utama
dalam menghitung biaya proses?
2. jelaskan elemen-elemen pengendalian internal!
3. Pada tahun 2022, PT. Jaya membeli 30% saham PT.Abadi (30.000 lembar)
Rp 800,- per lembar saham, dengan kurs 110 termasuk di dalamnya provisi dan
materai. Pada akhir tahun 2022 PT.Abadi melaporkan memperoleh laba bersih
sebesar Rp30.000.000 dengan mengumumkan pembagian deviden sebesar
Rp20.000.000. buatlah jurnal pada PT.Jaya terkait transaksi diatas!

Jawaban

1. system akuntansi biaya proses biasanya digunakan oleh perusahaan yang


menghasilkan atau memproduksi barang dalam jumlah besar dan terjadi secara
terus menerus dari departemen ke departemen berikutnya. Perusahaan yang
memakai system biaya proses akan terus mengolah bahan baku dari satu bagian
ke bagian yang lainnya yang berarti hasil dan biaya produksi akan dikumpulkan
per-bagian departemen.
Contoh perusahaan yang menerapkan system biaya proses ialah perusahaan
Indofood, coca cola, atau merk sabun mandi. Pengolahan bahan baku akan
dilakukan dari satu bagian ke bagian lainya, contoh perusahaan yang
memproduksi sabun : 1. Pencampuran bahan baku; 2. Mencetak
campuran/memasukan campuran ke dalam botol; 3. Lalu membungkusnya
dalam kemasan. Dapat kita ketahui bahwa Ketika sebuah produksi telah
dimulai, maka proses produksi akan terjaid dan berjalan terus menerus hingga
produk jadi telah selesai dan setiap produk itu identic satu sama lain.

Ada 5 tahap dalam menghitung biaya proses, dimana berisi laporan biaya
produksi yang memuat seluruh total unit ekuivalen dari tiap departemen, biaya
yang dikeluarkan, serta biaya yang dibebankan pada setiap unit yang telah
selesai pada awal, masih, atau akhir produksi.
1. analisis berjalanya proses dan persediaan unit.
Hal pertama yang dilakukan dalam menghitung biaya proses ialah
menganalisis persediaan barang di awal dengan mengevaluasi jalanya biaya
persediaan. Menghitung jumlah unit saat di awal, lalupada saat produksi,
kmeudian unit yang telah selesai, dan terakhir pada unit yangmasih tersedia
dalam proses. Kita juga perlu melakukan analaisis pada fisik unit output dan
input. Output termasuk unit yang telah di keluarkan atau di transfer ke
departemen lain serta persediaan unit yang masih dalam proses akhir.

2. menghitung ekuivalen pada setiap biaya produksi.


Menganggap seluruh persediaan yang terhitung pada akhir periode
menjadi setara dalam semua unit yang sama. Tujuan dalam menyetarakan
produksi bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead
pabrik untuk dapat mengukur dan melihat jumlah pengeluaran selama periode
akuntansi tersebut. Contoh bila perusahaan menetapkan 2.000 buah abating
sabun dalam proses akhir periode dan masing-masing telah selesai 70%, maka
inventaris perusahaaan akan mengganp sama dengan 1.400 buah batang sbaun
yang telah di produksi.

3. menghitung total biaya.


Setelahnya kita bisa menghitung total biaya baik langsung dan tidak
langsung dari jumlah yang kita anggap setara dalam setiap unit yang diproduksi
lalu dihimpun melalui proses manufaktur.

4. menghitung biaya unit ekuivalen.


Perhitungan biaya unit termasuk unit yang telah selesai produksi maupun
dalam proses guna memiliki biaya produk yang tepat dan menentukan
pendapatan dalam periode akuntansi. Contoh, bila perusahaan menyelsaikan
produksi sabun sebanyak 2.000 buah dan membiarkanya 1.000 buah tersisa
30%, maka perusahaan akan membagi biayanya dengan 2.700.

5. menentukan total biaya yang selesai dan dalam proses.


Langlah terakhir ialah memisahkan jumlah biaya produk atau barang
yang dianggap masih dalam proses serta produk yang dianggap telah selesai
selama periode tersebut.

Anda mungkin juga menyukai