Pengujian Mekanik - Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas
Pengujian Mekanik - Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas
Sifat
Karakteristik dasar dari pengujian
mekanik adalah merusak material yang
diuji.[2] Kerusakan ini bertujuan untuk
mengetahui sifat mekanik yang
dimilikinya.[3] Pada pengujian yang
bersifat merusak, spesimen dari suatu
material mengalami kerusakan.
Penyebab kerusakan pada jenis
pengujian merusak adalah pemberian
gaya dengan besaran tertentu pada
spesimen dari suatu material. Pemberian
gaya dilakukan dengan ukuran yang
sesuai dengan standar pengujian yang
ditetapkan atas spesimen yang diuji.[4]
Jenis
Uji kekerasan
Uji tarik
Uji tarik merupakan pengujian mekanik
yang paling umum digunakan untuk
mengetahui sifat mekanik suatu
material.[9] Bentuk sampel uji tarik adalah
batang dengan bagian tengah yang
membagi sisi kiri dan kanan batang.
Tegangan diberikan kepada bagian
tengah sampel dan pengukuran tarikan
dihitung dari panjang hasil
penarikannya.[10] Penarikan dilakukan
dengan menjepit kedua sisi ujung
sampel. Pada salah satu ujung sampel
dipasangi perangkat pengukuran beban
dari mesin uji. Ujung yang satunya
dipasangi perangkat peregang.[11]
Sampel dari suatu material secara umum
diuji tarik dengan cara ditarik hingga
menjadi putus.[12]
Uji impak
Standar pengujian
Material-material memiliki sifat-sifat
yang berbeda satu sama lain. Sifat-sifat
yang bervariasi pada material-material
membuat pengujian mekanik juga
bervariasi. Standar pengujian mekanik
yang diberlakukan pada setiap jenis
material ditetapkan berdasarkan sifat-
sifatnya. Setiap keperluan yang berbeda
memiliki standar pengujian yang berbeda.
Misalnya perbedaan standar uji tarik
antara bahan logam dan bahan
polimer.[21]
Manfaat
Sifat mekanik yang dimiliki oleh suatu
material menjadi faktor penting dalam
pemilihan material dalam suatu
perancangan.[22] Pengujian mekanik
secara umum memberikan dua manfaat,
yaitu pengembangan ilmu material dan
perolehan pengetahuan sifat rekayasa.
Pengetahuan yang diperoleh dari
pengujian mekanik ada dua jenis, yaitu
cacat atomik pada material atau
kesesuaian kualitas produk suatu
material dengan standar yang berlaku.[11]