Anda di halaman 1dari 3

1

Uji Kekerasan Material Dengan Metode Rockwell


Andi Bagus Rahmawan (081711733013)
Nur Khalisah Hasna (081711733029)
Muhammad Fadhel Maulana (081711733038)
Andibagus.rahmawan99@gmail.com

Abstract: Metode Rockwell menggunakan material yang diberi penetrasi oleh identorbola baja atau kerucut intan
pada permukaan bahan. Bahan yang akan diuji adalah beberapa sampel campuran logam yaitu Mg murni, Mg3%Zn,
Mg5%Zn dan Mg7%Zn dengan beberapa perlakuan tertentu. Setelah didapatkan campuran bahan, dilakukan
pengadukan dan dikompresi menggunakan alat pressing dalam beberapa waktu tertentu. Kemudian dilakukan
pengujian kekerasan material dengan metode yang digunakan adalah metode Rockwell yang mana jenis uji berupa
daya tahan material terhadap benda uji (specimen) yang berupa bola yang ditekankan pada permukaan metrial uji
dengan skala kekerasan yang digunakan adalah HR (Hardness Rockwell). Alat yang digunakan berupa seperangkat
alat Rockwell TH500 dan timbangan mortar. Dari penelitian ini didapatkan nilai kekerasan material yang bervariasi
bergantung pada jenis, komposisi, serta perlakuan material yang berbeda
Keywords: rockwell, kekerasan material, magnesium, Zinc, pressing.

A. Pendahuluan tertentu yang menjadi ciri khasnya. Kekerasan


(Hardness) adalah salah satu sifat mekanik
Pengujian kekerasan merupakan pengujian yang
(Mechanical properties) dari suatu material. Pada
mudah dilakukan untuk mengetahui sifat mekanik
umumnya, kekerasan menyatakan ketahanan
suatu material. Sifat mekanik erat kaitannya dengan
terhadap deformasi. Nilai kekerasan suatu material
performa ketahanan suatu material.
harus diketahui khususnya untuk material yang
Begitu banyak konsep kekerasan material yang
dalam penggunaanya akan mengalami pergesekan
dipahami oleh kelompok ilmu, walaupun demikian
(frictional force) dan deformasi plastis.
konsep-konsep tersebut dapat dihubungkan pada satu
Hal ini dimaksudkan agar material menjadi tepat
mekanisme yaitu tegangan alir plastis dari material
guna dan digunakan sesuai kebutuhan. Kekerasan
yang diuji.
merupakan sifat mekanik seuatu material yang
Setiap material yang akan digunakan, maka
menyatakan ketahanan terhadap deformasi dan
sebelumnya perlu dilakukan pengujian/pengetesan
merupakan ukuran ketahanan logam terhadap
material/logam meliputi antara lain:
deformasi plastik atau deformasi permanen. Nilai
- Uji tarik material
kekerasan tidak hanya dipengaruhi oleh material
- Uji kekerasan material
yang diuji tetapi adanya metode pengujian pada
- Uji metalografi, dan lain-lain
material tersebut. Dalam pengujian material ini, ada
Secara umum pengujian perlu dilakukan untuk
beberapa metode yang digunakan dalam mengukur
mengetahui sifat-sifat utama dari material tersebut
kekerasan bahan yaitu Metode gores (scratch
baik dari segi kekuatannya, ketahanan maupun sifat-
hardness); Metode pantul (rebound); Metode
sifat yang lain terhadap suatu beban yang akan
diberikan.Setiap material pasti memiliki sifat – sifat
2

Identitas (identation hardness); Metode Brinnel; bahan yang digunakan adalah logam Mg dan Zn.
Metode Vickers; dan Metode Rockwell. Pada percobaan ini menggunakan jenis
Pada praktikum ini kami menggunakan logam Mg dan Zn yang akan diukur nilai
Metode Rockwell yang bertujuan menentukan kekerasannya. Terdapat 4 macam variasi campuran

kekerasan suatu material dalam bentuk daya tahan bahan diantaranya Mg murni, Mg3%Zn, Mg5%Zn

material terhadap benda uji (speciment) yang berupa dan Mg7%Zn. Setelah dilakukan penakaran

bola baja ataupun kerucut intan yang ditekankan pada komposisi bahan, komposisi tersebut lalu diaduk

permukaan material. Pada uji Rockwell digunakan hingga tercampur rata. Setelah itu dilakukan pressing

kombinasi variasi indenter dan beban untuk bahan untuk memadatkan logam dan dilakukan pengujian

metal dan campuran mulai dari bahan lunak sampai dengan alat Rockwell. Langkah pertama ialah

keras. Indenter yang digunakan : memilih skala indentor sesuai dengan jenis bahan

• bola baja keras yang akan diukur. Kemudian menghubungkan skala

• Intan Kerucut indentor dengan jenis material. Selanjutnya


memasang Indentor sesuai dengan yang dipilih dan
Nilai kekerasan ditentukan oleh perbedaan spesimen uji ditempatkan pada meja specimen. Lalu
kedalaman penetrasi indenter, dengan cara memberi pemutar spesimen diputar searah jarum jam hingga
beban minor diikuti beban minor diikuti beban major meja spesimen naik ke atas menuju indentor. Setelah
yang lebih besar. spesimen mengenai indentor, alat ditahan. Kemudian
load cell diputar diikuti dengan memutar alat putar
Skala yang umum dipakai dalam pengujian Rockwell
spesimen hingga jarum kecil pada skala mengarah
adalah :
pada titik merah sementara jarum panjang mengarah
a. HRa (Untuk material yang sangat keras)
pada angka nol. Setelah itu handle disamping kanan
b. HRb (Untuk material yang lunak). Identor
alat diputar hingga maksimum dan dikembalikan
berupa bola baja dengan diameter 1/16 Inchi
seperti semula. Angka yang ditunjuk oleh jarum
dan beban uji 100 Kgf.
panjang pada skala menunjukkan nilai kekerasan
c. HRc (Untuk material dengan kekerasan
Hrb.
sedang). Identor berupa Kerucut intan dengan
sudut puncak 120 derjat dan beban uji sebesar
150 kgf. C. Hasil dan Analisi Percobaan

Material/ Mg3%Zn Mg5%Zn Mg7%Zn Mg


B. Metode Penelitian Uji ke- (Hrb) (Hrb) (Hrb) Murni
(Hrb)
Kegiatan praktikum ini dilaksanakan di 1 16.5 14.5 13 12
2 17 16.5 11 10
Labolatorium Fisika Material Fakultas Sains dan 3 15 15 13.5 11.5
Teknologi Universitas Airlangga. Alat dan bahan Rata rata 16.16 15.33 12.5 11.16

yang digunakan meliputi seperangkat Rockwell pMg = 1.74


Tester TH500, Mortar dan Timbangan, sedangkan pZn = 7.14
3

pcampuran = 1.78 E. Kesimpulan

Nilai massa jenis campuran sebesar 1.78 kg/m3


Nilai kekerasan terbesar dimiliki oleh Mg3%Zn
didapatkan dari rumus
sebesar 16.16 Hrb dan yang terkecil dimiliki oleh Mg
ρ=m/v murni sebesar 11.16 Hrb. Sementara nilai dari
Mg5%Zn dan Mg7%Zn berturut-turut sebesar 15.33
Keterangan :
Hrb dan 12.5 Hrb.
• ρ = Massa jenis (kg/m3)
• m = massa (kg) F. Daftar Pustaka
• v = volume (m3) [1] Dieter, George E. 1988. Metalurgi Mekanik.
Jakarta : Erlangga.
D. Pembahasan [2] G. Verdins, D. Kanaska, and V. Kleinbergs.
Selection of the method of hardness test in
Pokok bahasan pada praktikum kali ini adalah
Engineering for Rural Development. 2013. pp. 217–
Uji Kekerasan Material Dengan Metode Rockwell
222.
yang bertujuan untuk mengukur nilai kekerasan suatu
[3] N. T. Nugraheni, K. N. Kusuma, R. Y. Sari, and
bahan dengan jenis, komposisi, dan perlakuan yang
A. Sugiharto, “Uji kekerasan material dengan
berbeda. Bahan logam yang digunakan ialah Mg dan
metode rockwell,” Fis. Eksp. Lanjut(Metode
Zn dengan 4 macam variasi komposisi diantaranya
Rockwell), pp. 1–9, 2014.
Mg murni; Mg3%zn; Mg5%Zn; dan Mg7%Zn.
[4] Gordon England, “Material Teknik,” in Harndess
Setelah dilakukan uji menggunakan perangkat
Testing, 1999, pp. 1–7.
rockwell dengan perulangan 3 kali, didapatkan hasil
[5] B. S. Nasional, SNI Cara Uji keras Rockwell T.
seperti pada tabel analisis. Nilai rerata kekerasan
1989.
Mg3%zn; Mg5%Zn; Mg7%Zn; dan Mg murni
[6] M. Materials, “Standard Test Methods for
berturut-turut adalah 16.16 Hrb, 15.33 Hrb, 12.5 Hrb,
Rockwell Hardness and Rockwell Superficial
dan 11.16 Hrb. Nilai kekerasan terbesar dimiliki oleh
Hardness of,” Test, vol. 01, no. 01406785, pp. 1–16,
Mg3%Zn dan terkecil dimiliki oleh Mg murni. Hal
1981.
ini dapat disebabkan karena logam murni memiliki
sifat kekuatan tarik yang rendah, sedangkan logam
paduan memiliki kekerasan yang lebih tinggi. Sifat
logam itu sendiri dapat dipengaruhi oleh ikatan
logam antar atomnya. Maka logam memiliki sifat
yang dapat berubah sesuai dengan komposisi dan
ikatan atom itu sendiri. Kekuatan tarik dapat
diperbesar, serta daya pemuaian yang dapat
dikurangkan.

Anda mungkin juga menyukai