Anda di halaman 1dari 4

Nama : Valencia Rachel

NIM : 043518935
Prodi : Akuntansi
DISKUSI 5
EKSI4312

1. Kelebihan dan Kelemahan Struktur Database Hierarkis


Struktur database hierarkis adalah salah satu model database yang menggunakan
hubungan hierarkis antara data. Dalam struktur ini, data disimpan dalam bentuk pohon
dengan satu entitas sebagai akar dan entitas lainnya sebagai anak-anak atau cabang dari
entitas tersebut. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kelemahan dari struktur
database hierarkis:

Kelebihan :
 Kemudahan dalam representasi hubungan hierarkis: Struktur database
hierarkis sangat cocok untuk merepresentasikan hubungan hierarkis yang
kompleks antara data. Misalnya, dalam struktur organisasi, di mana ada atasan
dan bawahan, struktur hierarkis dapat dengan mudah merepresentasikan
hubungan ini.
 Kinerja yang baik untuk operasi navigasi: Struktur database hierarkis
dirancang untuk mendukung operasi navigasi seperti pencarian, penambahan,
dan penghapusan data dengan cepat. Karena data disimpan dalam bentuk pohon,
operasi navigasi dapat dilakukan dengan efisien.
 Keamanan data: Struktur database hierarkis dapat memberikan tingkat
keamanan yang tinggi karena akses ke data dapat dikendalikan melalui
tingkatan hierarki. Hanya pengguna yang memiliki hak akses yang tepat yang
dapat mengakses data tertentu.

Kekurangan :
 Keterbatasan dalam representasi hubungan kompleks: Struktur database
hierarkis memiliki keterbatasan dalam merepresentasikan hubungan yang
kompleks antara data. Jika ada hubungan yang tidak dapat direpresentasikan
dalam bentuk pohon, seperti hubungan many-to-many, maka struktur hierarkis
mungkin tidak cocok.
 Kesulitan dalam perubahan struktur: Jika ada perubahan dalam struktur
hierarkis, seperti penambahan atau penghapusan entitas, maka perubahan
tersebut dapat menjadi rumit dan memakan waktu. Perubahan struktur dapat
mempengaruhi banyak entitas terkait dan memerlukan pembaruan manual yang
rumit.
 Ketergantungan pada struktur hierarkis: Struktur database hierarkis
membatasi fleksibilitas dalam mengakses dan mengelola data. Jika ada
kebutuhan untuk mengakses data dalam cara yang berbeda atau menggunakan
model data yang berbeda, maka struktur hierarkis mungkin tidak cocok.

Dalam kesimpulannya, struktur database hierarkis memiliki kelebihan dalam


merepresentasikan hubungan hierarkis dan kinerja operasi navigasi, namun memiliki
keterbatasan dalam merepresentasikan hubungan kompleks dan kesulitan dalam
perubahan struktur. Penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dan karakteristik
data sebelum memilih struktur database yang tepat.

Sumber referensi :
EKSI 4312/ Modul 4 KB 2

2. Urutan Aktivitas pada Siklus Pendapatan


Berikut adalah urutan aktivitas yang melibatkan seluruh bagian siklus pendapatan mulai
dari pesanan pelanggan sampai bagian pengiriman:
a. Pemesanan Pelanggan: Aktivitas dimulai ketika pelanggan melakukan pemesanan
produk atau jasa. Pemesanan ini dapat dilakukan melalui berbagai saluran seperti
telepon, email, atau melalui platform e-commerce.
b. Pencatatan Pesanan: Setelah menerima pesanan, perusahaan mencatat pesanan
tersebut dalam sistem mereka. Informasi yang dicatat meliputi detail produk atau
jasa yang dipesan, jumlah, harga, dan informasi pelanggan.
c. Pengiriman Pesanan: Setelah pesanan dicatat, perusahaan memproses pesanan
tersebut untuk dikirim kepada pelanggan. Aktivitas ini melibatkan pemilihan
produk, pengemasan, dan pengiriman pesanan kepada pelanggan.
d. Penagihan: Setelah pesanan dikirim, perusahaan menghasilkan faktur atau tagihan
kepada pelanggan. Faktur ini berisi detail pesanan, jumlah yang harus dibayar, dan
instruksi pembayaran.
e. Penerimaan Pembayaran: Setelah pelanggan menerima faktur, mereka
melakukan pembayaran sesuai dengan instruksi yang tertera. Perusahaan kemudian
mencatat penerimaan pembayaran tersebut dalam sistem mereka.
f. Pencatatan Pendapatan: Setelah pembayaran diterima, perusahaan mencatat
pendapatan yang dihasilkan dari penjualan tersebut. Pencatatan ini mencakup
jumlah pendapatan, tanggal penerimaan, dan metode pembayaran yang digunakan.
g. Pelaporan Keuangan: Setelah semua aktivitas pendapatan dicatat, perusahaan
menyusun laporan keuangan yang mencakup pendapatan yang dihasilkan selama
periode tertentu. Laporan ini digunakan untuk menganalisis kinerja keuangan
perusahaan dan memberikan informasi kepada pemangku kepentingan.
Dengan mengikuti urutan aktivitas di atas, perusahaan dapat mengelola siklus
pendapatan dengan efisien dan memastikan bahwa semua pesanan pelanggan diproses
dengan baik.

Referensi :
BMP EKSI 4312/ Modul 5 KB 2

3. Ancaman pada Siklus Pendapatan Bisnis dan Pengendaliannya


Siklus pendapatan bisnis dapat menghadapi beberapa ancaman yang dapat
mempengaruhi kinerja dan keberlanjutan bisnis tersebut. Berikut adalah beberapa
ancaman yang mungkin dihadapi oleh sebuah bisnis pada siklus pendapatannya:
a. Penurunan permintaan pasar: Ancaman ini terjadi ketika permintaan produk
atau layanan bisnis menurun secara tiba-tiba. Untuk mengendalikan ancaman
ini, bisnis dapat melakukan diversifikasi produk atau layanan, melakukan riset
pasar secara teratur, dan menjaga hubungan yang baik dengan pelanggan.
b. Persaingan yang ketat: Persaingan yang ketat dapat mengurangi pangsa pasar
dan pendapatan bisnis. Untuk mengendalikan ancaman ini, bisnis perlu
melakukan analisis kompetitif, mengembangkan strategi pemasaran yang
efektif, dan meningkatkan kualitas produk atau layanan.
c. Perubahan regulasi: Perubahan regulasi pemerintah dapat mempengaruhi
operasional bisnis dan pendapatan. Untuk mengendalikan ancaman ini, bisnis
perlu memantau perubahan regulasi, mematuhi aturan yang berlaku, dan
beradaptasi dengan perubahan tersebut.
d. Ketidakmampuan mengumpulkan piutang: Jika bisnis mengalami kesulitan
dalam mengumpulkan piutang dari pelanggan, pendapatan dapat terpengaruh.
Untuk mengendalikan ancaman ini, bisnis perlu memiliki kebijakan kredit yang
jelas, melakukan evaluasi kredit pelanggan secara teratur, dan mengambil
tindakan penagihan yang efektif.
e. Kehilangan pelanggan: Jika bisnis kehilangan pelanggan secara signifikan,
pendapatan dapat menurun. Untuk mengendalikan ancaman ini, bisnis perlu
menjaga hubungan yang baik dengan pelanggan, memberikan layanan yang
berkualitas, dan melakukan strategi retensi pelanggan.
f. Ketidakmampuan memenuhi permintaan: Jika bisnis tidak dapat memenuhi
permintaan pelanggan, pendapatan dapat terlewat. Untuk mengendalikan
ancaman ini, bisnis perlu melakukan perencanaan produksi yang efektif,
memantau persediaan dengan baik, dan meningkatkan efisiensi operasional.

Pengendalian yang cocok untuk mengatasi ancaman-ancaman tersebut meliputi:

 Menerapkan sistem manajemen risiko yang efektif untuk mengidentifikasi,


mengevaluasi, dan mengurangi risiko-risiko yang mungkin terjadi.
 Membangun hubungan yang baik dengan pelanggan dan memahami
kebutuhan mereka untuk mempertahankan loyalitas pelanggan.
 Melakukan analisis pasar dan kompetitif secara teratur untuk
mengidentifikasi peluang dan ancaman yang mungkin terjadi.
 Memiliki kebijakan kredit yang jelas dan melakukan evaluasi kredit
pelanggan secara teratur untuk mengurangi risiko piutang tak tertagih.
 Memantau perubahan regulasi dan memastikan kepatuhan terhadap aturan
yang berlaku.
 Menerapkan strategi pemasaran yang efektif untuk meningkatkan pangsa
pasar dan mempertahankan daya saing.
 Mengelola persediaan dengan baik untuk memenuhi permintaan pelanggan
dan menghindari kekurangan atau kelebihan persediaan.
Dengan menerapkan pengendalian yang tepat, bisnis dapat mengurangi risiko dan
menghadapi ancaman-ancaman pada siklus pendapatannya dengan lebih efektif.

Sumber Referensi :
BMP EKSI 4312/ Modul 5 KB 3

Anda mungkin juga menyukai