Anda di halaman 1dari 3

Kelompok Kocil 21 :

1. Ni Putu Anggi Ritania Putri (2371121050)


2. I Gede Nanda Wahyu Krisna (2371121035)
3. Putu Ayu Danys Rania (2371121025)

REFLEKSI KASUS
Soal :
1. Apakah perbedaan cairan yang keluar dari otitis eksterna dengan cairan yang keluar dari
membran timpani?
2. Mengapa pasien dengan otitis eksterna mengeluhkan nyeri telinga hebat?
Pembahasan :
1. Otitis eksterna adalah peradangan pada liang telinga. Penyebab paling umum peradangan
pada bagian tersebut adalah masuknya air ke telinga dan tidak dikeringkan. Air yang
masuk ke dalam telinga dapat menimbulkan bakteri atau jamur tumbuh dan berkembang.
Otitis eksterna umumnya terjadi karena infeksi bakteri Staphylococcus aureus atau
Pseudomonas aeruginosa. Infeksi menjadi lebih mudah terjadi karena air atau debu yang
masuk merusak lapisan kulit di liang telinga.
Lapisan kulit pada liang telinga juga berfungsi untuk mencegah bagian tersebut menjadi
terlalu lembap. Rusaknya lapisan kulit ini bisa menyebabkan bakteri atau jamur
menempel pada liang telinga dan menyebabkan infeksi.

2. Otitis eksterna adalah radang liang telinga baik akut maupun kronis. Terdapat 2
kemungkinan otitis eksterna akut yakni :
a. Otitis Eksterna Sirkumkripta
Oleh karena kulit di sepertiga luar liang telinga mengandung adneksa kulit, seperti
folikel rambut, kelenjar sebasea dan kelenjar serumen, maka di tempat itu dapat
terjadi infeksi pada pilosebaseus, sehingga membentuk furunkel. Kuman penyebab
biasanya Staphylococcus aureus atau Staphylococcus albus.
Gejalanya ialah rasa nyeri yang hebat, tidak sesuai dengan besar bisul. Hal ini
disebabkan karena kulit liang telinga tidak mengandung jaringan ikat
longgar/subkutis di bawahnya, sehingga rasa nyeri timbul pada penekanan
perikondrium karena langsung melekat pada perikondrium/periosteum yang
mempunyai saraf-saraf sensoris. Saraf tersebut saraf aurikular, saraf oksipital, saraf
trigeminal, facial, dan vagus.
Saraf trigeminal, facial, dan vagus
merupakan bagian dari saraf
kranial yang langsung terhubung
ke otak, sedangkan saraf aurikular
dan oksipital adalah komponen
dari saraf tulang belakang. Rasa nyeri dapat juga timbul spontan pada waktu
membuka mulut (sendi temporomandibula). Selain itu terdapat juga gangguan
pendengaran, bila furunkel besar dan menyumbat liang telinga.

b. Otitis Eksterna Difusa


Mengenai kulit liang telinga duapertiga dalam Tampak kulit liang telinga hiperemis
dan edema yang tidak jelas batasnya Kuman penyebab biasanya golongan
Pseudomonas. Kuman lain yang dapat sebagai penyebab ialah Staphylococcus albus,
escheichia coil dan sebagainya. Otitis eksterna difus dapat juga terjadi sekunder pada
otitis media supuratif kronis.
Gejalanya adalah nyeri tekan tragus, liang telinga sangat sempit, kadang kelenjar
getah bening regional membesar dan nyeri tekan, terdapat sekret yang berbau Sekret
ini tidak mengandung lendir (musin) seperti sekret yang ke luar dari kavum timpani
pada otitrs media.
Referensi :
- Soepardi A.E, Iskandar N, Bashiruddin J, Restuti R.D. 2022. Buku Ajar Ilmu Kesehatan
Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher. Jakarta. Universitas Indonesia.
- Yiraima Medina-Blasini; Tariq Sharman. 2023. Otitis Externa. In: StatPearls. Treasure
Island (FL): StatPearls. Diakses dari : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK556055/
-

Anda mungkin juga menyukai