Anda di halaman 1dari 6

TUGAS DAN DISKUSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Lingkungan yang diampu oleh:
Andi Renata Adi Yudono, S.T., M.Sc.

Disusun Oleh:
Tyas Wijayanti (117210004)
Putri Lupita (117210047)

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOMATIKA


FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2023
1. Contoh Dari Hukum Termodinamika 1 dan 2

Termodinamika merupakan salah satu cabang ilmu fisika yang memusatkan


perhatian pada energi (terutama energi panas) dan transformasinya. Hukum
Termodinamika adalah seperangkat aturan yang mengatur bagaimana energi dapat
dikonversi dan ditransfer di alam semesta. Dua hukum termodinamika yang paling umum
dikenal adalah sebagai berikut:

➢ Hukum Pertama Termodinamika (Hukum Kekekalan Energi).


Hukum ini menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan,
tetapi hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Ini berarti bahwa jumlah
total energi dalam sistem yang terisolasi selalu konstan. Contoh penerapan Hukum
Pertama Termodinamika adalah ketika kita memanaskan air di dalam panci. Energi
panas dari api kompor ditransfer ke panci, memanaskan air di dalamnya, tetapi
energinya tidak hilang, hanya diubah menjadi energi panas yang ada di dalam panci.
Contoh lain dari Penerapan hukum termodinamika I adalah pada bunga es di
kulkas. Jika kulkas disebut sebagai sistem dan panas yang ada di luarnya adalah
lingkungan. Terjadi perubahan suhu dan tekanan di dalam sistem tersebut akan
membuat terjadinya hukum termodinamika pertama. Kalor mengalir dari dalam
sistem ke luar sistem (lingkungan). Lalu, di dalam kulkas bekerja usaha untuk tetap
menstabilkan keadaan di dalam kulkas.
➢ Hukum Kedua Termodinamika (Hukum Entropi).
Hukum ini menyatakan bahwa dalam sebuah sistem yang terisolasi, entropi
(ketidakteraturan) akan selalu meningkat. Entropi adalah ukuran ketidakteraturan atau
kekacauan dalam suatu sistem. Contoh penerapan Hukum Kedua Termodinamika
adalah ketika kita menggunakan mesin uap untuk menggerakkan mobil. Mesin uap
bekerja dengan memanfaatkan perbedaan temperatur antara air panas dan udara
dingin, namun seiring berjalannya waktu, mesin akan mengalami keausan dan
efisiensi mesin akan menurun karena meningkatnya entropi. Artinya, untuk menjaga
performa mesin, kita harus mengurangi entropi dengan cara merawat mesin dan
melakukan perbaikan secara berkala.

2. Cermati dari makna Prinsip Alam yang telah disampaikan:


a. “Permukaan bumi selalu berubah sehingga tidak mungkin dilestarikan.”
1) Kenapa permukaan bumi tidak mungkin dilestarikan?
Permukaan Bumi sebagai entitas alami yang dinamis selalu berubah dari
waktu ke waktu, dan proses-proses alami seperti erosi, pelapukan, pergeseran
lempeng tektonik, aktivitas vulkanik, dan perubahan iklim yang terus berlangsung.
Namun, dalam hal melestarikan kondisi atau keadaan permukaan bumi dalam arti
yang lebih luas, maka terdapat beberapa faktor yang membuat hal ini menjadi sulit
atau bahkan tidak mungkin, di antaranya adalah:
▪ Pengaruh Aktivitas Manusia.
Manusia telah memberikan dampak yang signifikan terhadap permukaan
bumi melalui berbagai kegiatan/aktivitas, seperti pembangunan perkotaan dan
infrastruktur, deforestasi, pertambangan, pertanian intensif, dan penggunaan
bahan bakar fosil. Hal tersebut telah mengubah wajah bumi secara drastis
sehingga mustahil untuk mengembalikan efek yang telah terjadi.
▪ Perubahan Iklim.
Di seluruh dunia, perubahan iklim telah memberikan dampak yang signifikan
terhadap permukaan bumi, seperti meningkatnya suhu global, naiknya permukaan
air laut, penurunan kadar es di kutub, dan sebagainya. Perubahan iklim ini akan
terus berlanjut sehingga sangat sulit untuk diperbaiki secara langsung.
▪ Keterbatasan Sumber Daya Alam.
Seiring dengan populasi manusia yang terus bertambah, permintaan akan
sumber daya alam seperti air, tanah, dan mineral juga meningkat. Sumber daya
alam ini tidak terbatas dan permukaan bumi tidak dapat dilestarikan jika
permintaan terus meningkat.
▪ Proses Alamiah.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa permukaan bumi selalu
berubah melalui proses alami seperti pelapukan, erosi, dan pergeseran lempeng
tektonik. Proses-proses tersebut tidak dapat dihentikan dan sulit untuk
dikendalikan.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, dapat disimpulkan bahwa
meskipun kita dapat melakukan upaya untuk melestarikan kondisi permukaan bumi
saat ini, tetapi sulit untuk sepenuhnya menjaga permukaan bumi dalam kondisi yang
sama selamanya. Oleh karena itu, sebagai manusia, sudah menjadi kewajiban kita
untuk memperhatikan dampak yang kita timbulkan terhadap permukaan bumi dan
berusaha untuk mengurangi dampak buruk tersebut semaksimal mungkin agar kita
dapat hidup secara berkelanjutan di planet ini.

2) Yang perlu kita lestarikan karena penting untuk kelanjutan hidup manusia dan
makhluk hidup lainnya, apa saja?
Dalam pelestarian yang perlu dilestarikan adalah lingkungan karena penting
untuk kelanjutan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya yaitu seluruh hal yang
berkaitan dengan lingkungan hidup manusia dan proses-proses yang melingkupinya
sehingga manusia dapat terus bertahan hidup dan melanjutkan kehidupannya. Hal
yang perlu dilestarikan demi berlangsungnya kehidupan manusia dan makhluk hidup
lainnya, meliputi :
▪ Keanekaragaman Hayati.
Keanekaragaman hayati merupakan sebuah kunci bagi kelangsungan hidup
manusia dan makhluk hidup lainnya. Tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme
berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Keanekaragaman
hayati juga menyediakan sumber daya alam yang penting seperti air, makanan,
obat-obatan, dan bahan baku industri.
▪ Sumber Daya Alam.
Sumber daya alam seperti air, tanah, dan mineral merupakan sumber daya
yang penting bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Kita perlu mengelola
sumber daya alam secara berkelanjutan agar dapat digunakan oleh generasi
mendatang.
▪ Udara Bersih.
Udara bersih sangat penting bagi kesehatan manusia dan makhluk hidup
lainnya. Udara yang tercemar dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan
berbagai masalah kesehatan lainnya. Oleh karena itu, kita perlu menjaga kualitas
udara dengan mengurangi polusi udara dan memperbanyak area hijau di
perkotaan.
▪ Air Bersih.
Air bersih sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia dan makhluk
hidup lainnya. Kita perlu menjaga kualitas air dengan mengurangi pencemaran
air dan memperhatikan keberlanjutan pengelolaan sumber daya air.
▪ Perubahan Iklim
Perubahan iklim yang terjadi di seluruh dunia memiliki dampak serius pada
manusia dan makhluk hidup lainnya. Kita perlu mengambil tindakan untuk
mengurangi emisi gas rumah kaca dan memperhatikan keberlanjutan energi
terbarukan.
▪ Lingkungan yang Sehat.
Lingkungan yang sehat dan bebas dari polusi sangat penting bagi kesehatan
manusia dan makhluk hidup lainnya. Kita perlu menyadari dampak dari aktivitas
kita terhadap lingkungan dan berupaya mengurangi dampak buruknya.
▪ Warisan Budaya.
Warisan budaya seperti bangunan bersejarah, seni, dan budaya lokal juga
perlu dilestarikan untuk kepentingan manusia dan generasi mendatang.
Semua hal di atas sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia dan
makhluk hidup lainnya. Oleh karena itu, sebagai manusia, kita perlu bertanggung
jawab untuk melestarikan dan menjaga keberlangsungan semua hal tersebut agar
dapat dimanfaatkan oleh generasi mendatang.

b. “Bumi berada dalam suatu keadaan tumbuh dan bertambah, tetapi bumi ini pun berada
dalam keadaan penghancuran dan penguraian. Bumi ini dihancurkan di tempat tertentu,
tetapi diperbaharui atau dibangun kembali di tempat lain.”
Apakah konteks tersebut berkaitan dengan “Degradasi dan Agradasi”, jelaskan dengan
sketsa berupa penampang yang dilengkapi keterangan bagian dan prosesnya.

Konteks tersebut berkaitan dengan konsep degradasi dan agradasi, di mana Bumi
secara alami mengalami kerusakan atau penghancuran pada beberapa tempat, tetapi
juga mengalami pemulihan di tempat yang lain. Degradasi adalah proses perusakan atau
penurunan kualitas lingkungan yang terjadi akibat aktivitas manusia atau alam.
Sedangkan agradasi adalah proses pemulihan atau peningkatan kualitas lingkungan
yang terjadi akibat interaksi antara manusia dan alam. Keduanya merupakan proses
alamiah yang terus menerus terjadi di Bumi. Namun, ketidakseimbangan antara
agradasi dan degradasi dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, seperti erosi tanah
yang parah, hilangnya lahan pertanian, dan hilangnya keanekaragaman hayati. Oleh
karena itu, penting untuk mengelola agradasi dan degradasi secara bijaksana agar
lingkungan bumi dapat tetap lestari.
Berikut merupakan contoh sketsa dari proses degradasi dan agradasi dasar sungai:

Berdasarkan gambar di atas, aliran sungai pada awal dan akhir proses berupa aliran
permanen dan seragam (steady and uniform flow). Sedangkan selama proses degradasi
dan agradasi, aliran sungai berupa aliran permanen semu (quasi-unsteady) dan tak-
seragam (non-uniform). Contoh lain dari proses degradasi dan agradasi terdapat pada
gambar di bawah.

Anda mungkin juga menyukai